Professional Documents
Culture Documents
Karangan Ting 4
Karangan Ting 4
ilustrasi kartun
pelan
iklan
petikan
catatan
TEKNIK MENJAWAB
Penulisan Karangan
Pendahuluan
Tema/ Isu Sejak akhir-akhir ini/Dasawarsa ini/ Mutakhir ini 现在的今天, isu
yang berkaitan dengan……………………..............................
(sebutkan tema) dalam
halakah ............................................................... (sebutkan isu ini
melibatkan siapa) saban 每个 waktu diuar-uarkan
被渲染 oleh media 媒介 arus 潮流 perdana 主要 di negara ini.
Tajuk/ Persoalannya,
Tugasan apakah ...............................................…………………………. (salin
karangan tugasan soalan) ?
Isi 1
Apa Pada pendapat saya, ……..............…. (Kata kunci) yang paling
utama/efektif 有 效 ialah/ adalah
dengan ……............................................................................................
..................................................................... (isi pertama).
Mengapa Hal ini demikian kerana .......
Isi 3
Apa ................................. (Kata kunci) yang berikutnya ialah/adalah
dengan .....................................................
..................................................................................... (ISI)
Penutup
Kesimpulan Sebagai intihanya 结论, pepatah Melayu ada mengatakan “bertepuk
sebelah tangan tidak akan berbunyi 一个巴掌拍不响”。
/masyarakat harus menghayati hakikat(感谢寓言) pepatah Melayu
“bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi 一个巴掌拍不
响”。
/kita tidak harus mengalpakan (mengabaikan) 忽略 makna pepatah
Melayu “bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi 一个巴掌
拍不响”。
/ “Bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi 一个巴掌拍不响”
merupakan pepatah Melayu yang menyimpan makna yang
mendalam(寓意很深).
Cadangan Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh itu/ Lantaran itu 因此,
marilah kita berganding pundak bagai aur dengan tebing dan
berusaha dengan sistematik 有系统 dan bersikap proaktif 积极 dalam
mendepani isu ini kerana perjalanan 路程 yang beribu batu 千里,
mestilah bermula dengan langkah yang pertama.
Harapan Semua pihak seyogia bersinergi dan berdedikasi agar/supaya/demi/
untuk mewujudkan masyarakat yang sakinat, aman dan damai kerana
kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya. (harapan)
Bahagian A
[ 30 markah ]
[ Masa dicadangkan : 45 minit ]
Lihat gambar di bawah ini dengan teliti. Huraikan pendapat anda tentang usaha kerajaan
untuk mengurangkan kadar 比率 kemalangan jalan raya di negara ini. Panjang huraian
anda hendaklah antara 200 hinga 250 patah perkataan.
USAHA-USAHA
Analisis soalan
Tajuk karangan/ Tugasan soalan: ________________________________________________
Tema/Isu: __________________________________________________________________
Kata kunci: _________________________________________________________________
PENDAHULUAN
AYAT
1:
Sejak akhir-akhir ini/Dasawarsa ini, Mutakhir ini 现在的今天, isu yang berkaitan
TEMA dengan…………………….............................. (sebutkan tema) dalam
halakah ............................................................... (sebutkan isu ini melibatkan siapa)
saban 每个 waktu diuar-uarkan 被渲染 oleh dalam media 媒介 arus 潮流 perdana 主
要 di negara ini. Hal ini demikian
kerana …………............................................................................................................
......................................................................(sebab menjadi isu utama)
AYAT
2:
Oleh itu, ……………...................…(pihak yang terlibat atau semua pihak ) mestilah
JUSTIFI komited 投 入 dan beriltizam 承 担 义 务 untuk mendepani 面 对 isu ini
KASI 理
由
kerana …………...........................................................................................
(ungkapan menarik/peribahasa)
kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya 不入虎穴焉得虎子 ATAU
berat sama dipikul ringan sama dijinjing 有福同享,有难同当
ATAU
yang bulat tidak datang bergolek, yang pipih tidak datang melayang 没有不劳而获
ATAU
hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih 想要就竭尽所能,不想要就诸多借口
ATAU
ke bukit sama didaki, ke lurah sama dituruni 有福同享,有难同当
AYAT Persoalannya, apakah ...............................................…………………………. (salin
3:
AYAT tugasan soalan) ?
ARAHA
N/
Tugasan
Pendahuluan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Isi 1
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Isi 2
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Isi 3
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Ayat Seruan Ayat 2 Oleh hal yang demikian 因 此 , marilah kita bekerjasama dan
berusaha dengan sistematik 有系统 dan bersikap proaktif 积极
dalam mendepani isu ini kerana perjalanan 路程 yang beribu
batu 千里, mestilah bermula dengan langkah yang pertama.
Penutup
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Bina ayat
PENDAHULUAN
Sejak akhir-akhir ini 最近, isu berkaitan 关于 dengan kemalangan jalan
raya dalam kalangan masyarakat saban 每 waktu diuar-uarkan 被渲染 dalam
media arus perdana di negara ini. Hal ini demikian kerana kemalangan jalan
raya di negara ini semakin meningkat pada setiap tahun. Oleh itu, semua
pihak mestilah komited dan beriltizam untuk mendepani isu ini kerana yang
berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Persoalannya, apakah
usaha kerajaan untuk mengurangkan kadar kemalangan di negara ini?
ISI PERTAMA
ISI KEDUA
Selain itu, penguatkuasaan undang-undang juga dikenal pasti
sebagai langkah kerajaan untuk mengurangkan kadar kemalangan. Saya
berpendapat demikian kerana penguatkuasaan undang-undang yang
diimplementasikan oleh kerajaan mampu memberi peringatan kepada
pengguna jalan raya atau pemandu kenderaan agar sentiasa mematuhi
peraturan jalan raya bagi mengelakkan tindakan undang-undang.
Misalnya, pihak polis dan JPJ boleh mengenakan 征收 kompaun 罚款 yang
tinggi, menyita 充公 kenderaan dan menggantung 吊销 lesen memandu bagi
pemandu yang didapati bersalah. Jelaslah, salah satu tindakan kerajaan
untuk mengurangkan kadar kemalangan adalah dengan mengetatkan
penguatkuasaan undang-undang jalan raya.
ISI KETIGA
Usaha untuk mengurangkan kadar kemalangan yang berikutnya
adalah dengan menyelenggarakan 处理 sistem jalan raya. Dalam konteks 情
况 ini, kerajaan mestilah sentiasa memantau dan membaiki kerosakan jalan
raya kerana jalan raya yang tidak sempurna boleh membahayakan
keselamatan pengguna. Sebagai tamsilan, pihak Jabatan Kerja Raya
mestilah menampal jalan yang berlubang, mengecat semula garisan yang
telah pudar 褪色 serta menyediakan lebih banyak papan tanda amaran.
Saya optimis, jalan raya yang diselenggara dengan baik dapat membantu
mengurangkan kadar kemalangan di jalan raya.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, semua pihak mestilah menyokong usaha-usaha yang
dilaksanakan oleh kerajaan bagi mengurangkan kadar kemalangan di
negara ini agar sistem pengangkutan jalan raya negara kita menjadi salah
sebuah sistem pengangkutan yang selamat dan selesa di dunia. Oleh hal
yang demikian, marilah kita bekerjasama dan berusaha dengan sistematik
dan bersikap proaktif dalam mendepani isu ini kerana perjalanan yang
beribu batu, mestilah bermula dengan langkah yang pertama.
Teknik Menjawab Rumusan
Strategi Menjawab
3. Pelajar diingatkan bahawa bagi setiap soalan mempunyai dua kata kunci atau arahan atau tugasan
iaitu:
(a) Arahan pertama meminta pelajar mencari dan mengenal pasti isi-isi tersurat.
(b) Arahan kedua meminta pelajar mencari dan mengenal pasti isi-isi tersirat.
Bahagian Pendahuluan
ii. Pelajar digalakkan supaya menukar arahan soalan dengan menggunakan perkataan yang bersinonim
(sama maksud) dengan kata atau frasa tersebut.
Contoh:
(a) Faktor 原因: sebab/pemangkin/ pencetus/punca
(b) Kesan 后果: Implikasi/ akibat/ impak/ natijah
(c) Langkah 方法: Usaha/ cara/ strategi/ kaedah/ ikhtiar/teknik / pendekatan/ inisiatif/ tindakan/ modus
operandi
(d) halangan 阻碍: masalah/ cabaran/ kesulitan/ kerenah/ sekatan/ dugaan/ rintangan
Petikan membincangkan (kata kunci pertama – tukar perkataan sinonim 同义词 + tajuk isi
tersurat) + (lokasi, sasaran 目标/ lingkungan 范围).
Rumusan membincangkan (kata kunci pertama – tukar perkataan sinonim) dan (tajuk isi
tersirat).
Contoh soalan:
Baca petikan di bawah dengan teliti kemudia buat satu rumusan tentang tindakan masalah disiplin
pelajar dan kesan masalah itu kepada negara. Panjang rumusan hendaklah tidak melebihi 120
patah perkataan.
- maksimum 8 isi
- nisbah 6: 2
- nisbah 2: 6
Penutup (Kesimpulan)
Formula kesimpulan:
Kesimpulannya, semua pihak/ setiap insan perlu + ayat cadangan + (supaya/agar) ayat
berbentuk harapan.
a) Pemerengganan 1 – Pendahuluan
b) Pemerengganan 2 – Isi-isi tersurat
c) Pemerengganan 3 – Isi-isi tersirat (T)
d) Pemerengganan 4 – Penutup (Kesimpulan)
a) Tarikh
b) Gelaran
c) Nama khas
Perenggan 2
Perenggan 3
Perenggan 2
Perenggan 3
Isi 1: sentiasa...
Apa Sebelum nasi menjadi bubur 难以挽回, sebelum bisul menjadi
nanah 恶 化 dan sebelum retak menanti belah 恶 化 , jika kita
bersedia memerah otak 绞尽脑汁, beringat serta berikhtiar 想办法
berhempas pulas 埋头苦干, tentu ada formula 方程式 penyelesaian
dan bukanlah satu sahaja kerana di mana ada kemahuan di situ ada
jalan 有志者,事竟成. Isu yang menjadi perbincangan di atas iaitu
( tugasan ) akan dibugarkan 生机勃勃 dan didalami 深入 dari
perspektif 看法 ( isi ).
Mengapa Hal ini demikian kerana ( isi ) oleh ( siapa ) dapat……..
Bagaimana Sebagai contoh, ............................................................................ (isi)
seperti/melalui ….......................................................................
Kesan/ Kesannya/ Natijahnya/ Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh
pepatah itu, .....@
Persis kata pepatah/ Bak kata orang tua-tua 长辈/ Persis kata
mutiara, ..............
Penegasan Berdasarkan hujah yang dinyatakan, sudah terang lagi bersuluh 十
isi 分清楚 bahawa ( isi ) merupakan ( tugasan ).
Isi 2
Apa Jika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka, namun kita terkadang
偶尔 melihat dan menyesali 后悔 pintu yang tertutup tersebut
sehingga tidak melihat pintu lain yang terbuka. Memetik 摘录 kata-
kata mutiara 珍珠 Andelucia Longbotton, seorang ahli Sains dan
Matematik bahawa terdapat pelbagai modus operandi 方法 yang
efektif 有效 dan mujarab 灵验 dalam ( isu ). ( isi ) juga
dikenal pasti sebagai salah satu ( tugasan ).
Mengapa Hal ini bermaksud, ( siapa ) yang ( isi ) mampu………
Bagaimana Sebagai contoh, ............................................................................ (isi)
seperti/melalui ….......................................................................
Kesan/ Kesannya/ Natijahnya/ Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh
pepatah itu, .....@
Persis kata pepatah/ Bak kata orang tua-tua 长辈/ Persis kata
mutiara, ..............
Penegasan Ringkasnya, ...........................................................................................
isi (isi) dapat ......................................................................(tugasan)
Isi 3
Apa Norman Vince Pale pernah mengatakan bahawa masalah itu tanda
kehidupan kerana semakin banyak masalah anda, semakin hidup 活着
jiwa 生命 anda. Kata-kata hikmat 智慧 tersebut sengaja dipetik 被摘
录 untuk menonjolkan 凸显 setiap masalah atau kemelut 问题 yang
kita hadapi pasti mempunyai jalan penyelesaian yang proaktif 积极
dan ampuh 灵验. Kata-kata tersebut menjadi mukadimah 前言
perbincangan isu ini selanjutnya. Dalam konteks 情况 ini,
( tugasan ) ialah/adalah ( isi ).
Mengapa Fakta tersebut tidak dapat dinafikan kerana ( isi ) oleh
( siapa ) berupaya untuk(tugasan)
Bagaimana Sebagai contoh, ............................................................................ (isi)
seperti/melalui ….......................................................................
Kesan/ Kesannya/ Natijahnya/ Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh
pepatah itu, .....@
..............
Penegasan Pendek kata, ....................................................................................(isi)
isi dapat ........................................................................... (tugasan)
Isi 4
Apa Sebagai meneruskan kelangsungan 继续 idea perbincangan, isu yang
sedang dibincangkan akan cuba dilihat pula dari aspek ( isi ).
Mengapa Hal ini lantaran, ( siapa ) yang ( isi ) kebiasaannya ………..
Bagaimana Sebagai contoh, ............................................................................ (isi)
seperti/melalui ….......................................................................
Kesan/ Kesannya/ Natijahnya/ Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh
pepatah itu, .....@
Persis kata pepatah/ Bak kata orang tua-tua 长辈/ Persis kata
mutiara, ..............
Penegasan Pendek madah, ................................................................................(isi)
isi dapat ........................................................................... (tugasan)
Isi 5
Apa Memang tidak dapat disangkalkan 被否认 bahawa negara kita sedang
mengecapi 达到 perkembangan dan kemajuan dengan menongkah 逆
流 arus globalisasi 环球化, liberasi 释放 dan duniawi 凡间 yang
melanda 袭击 seantero 全部 dunia. Jadi ( tugasan ) akan
direalisasikan 被实现 melalui ( isi ).
Mengapa Bertitik tolak daripada itu, ( isi ) boleh ……
Bagaimana Sebagai contoh, ............................................................................ (isi)
seperti/melalui ….......................................................................
Kesan/ Kesannya/ Natijahnya/ Oleh hal yang demikian/ Oleh sebab itu/ Oleh
pepatah itu, .....@
Persis kata pepatah/ Bak kata orang tua-tua 长辈/ Persis kata
mutiara, ..............
Penegasan Justifikasinya 理由 jelaslah bahawa ( isi ) merupakan
isi ( tugasan ).
Penutup
Kesimpulan Kesimpulannya, jelaslah bahawa terdapat beberapa ( tugasan ).
Cadangan Oleh itu, ( isu ) wajar/tidak wajar dicakna 被关注 kerana
memberi impak positif/negatif kepada masyarakat dan negara.
Harapan Saya berharap agar seluruh strata 阶层 masyarakat Malaysia perlu
bertungkus-lumus 埋头苦干 untuk membendung 解决/menggalakkan
鼓励/merealisasikan 实现 ( isu ) hingga ke akar umbi 基础 nya.
Biarlah pepohon terus menghijau 翠绿, biarlah sang matahari terus
bersinar dan biarlah Malaysia terus cemerlang 卓越, gemilang 辉煌
dan terbilang 独一无二 di persada 阶级 antarabangsa.
Penulisan 1 : Dimensi Diri : Prakarsa 方法 Mencapai Kecemerlangan 卓越
Peperiksaan
Soalan
Setiap murid mempunyai cita-cita tersendiri untuk berjaya dalam hidup termasuk mencapai
kejayaan dan kecemerlangan dalam peperiksaan.
Huraikan langkah-langkah yang perlu anda lakukan untuk mencapai kecemerlangan dalam
peperiksaan.
Tajuk/Tugasan karangan: ____________________________________________________________
Pendahuluan
Tema/ Isu ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Tajuk/ ________________________________________________________
Tugasan ________________________________________________________
karangan ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Isi 1
Apa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Mengapa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bagaimana ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kesan/ ________________________________________________________
pepatah ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penegasan ________________________________________________________
isi ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Isi 2
Apa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Mengapa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bagaimana ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kesan/ ________________________________________________________
pepatah ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penegasan ________________________________________________________
isi ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Isi 3
Apa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Mengapa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bagaimana ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kesan/ ________________________________________________________
pepatah ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penegasan ________________________________________________________
isi ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Isi 4
Apa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Mengapa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bagaimana ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kesan/ ________________________________________________________
pepatah ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penegasan ________________________________________________________
isi ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Isi 5
Apa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Mengapa ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bagaimana ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kesan/ ________________________________________________________
pepatah ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penegasan ________________________________________________________
isi ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penutup
Kesimpulan ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Cadangan ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Harapan ________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Penulisan 1 : Dimensi Diri : Prakarsa 方法 Mencapai Kecemerlangan 卓越
Peperiksaan
Soalan
Setiap murid mempunyai cita-cita tersendiri untuk berjaya dalam hidup termasuk mencapai
kejayaan dan kecemerlangan dalam peperiksaan.
Huraikan langkah-langkah yang perlu anda lakukan untuk mencapai kecemerlangan dalam
peperiksaan.
Tajuk/Tugasan karangan: ____________________________________________________________
Pendahuluan
Saban 每 hari angin perubahan 改变 mengetuk-ngetuk 敲打 pintu kehidupan kita. Segala-
galanya terus mengalami perubahan dengan pantas 快速. Yang alpa 忽略, yang masih lena 熟
睡 dibuai 被摇摆 mimpi pasti akan ketinggalan. Setiap murid perlu melengkapkan 装备 diri
mencari bekalan 供 给 bagi menghadapi perubahan dengan memastikan diri mencapai tahap
akademik setinggi yang boleh. Tidak dapat dinafikan bahawa setiap murid pasti mempunyai
keinginan untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan (isu/tema). Namun, kecemerlangan
ini hanya akan dapat dicapai sekiranya pelajar-pelajar berusaha bersungguh-sungguh untuk
mencapainya. Kecemerlangan dalam peperiksaan bukanlah sesuatu yang susah untuk dicapai
sekiranya murid itu sendiri mempunyai azam 决志 yang tinggi untuk mencapainya. Murid-murid
tidak sepatutnya menganggap perkara ini sesuatu yang remeh 琐碎 atau mudah kerana keputusan
peperiksaanlah yang akan menjamin 保 障 masa hadapan seseorang pelajar agar pelajar tidak
menyesal 后 悔 pada masa hadapan disebabkan gagal memperoleh keputusan yang cemerlang
dalam peperiksaan, mereka mempersiapkan 准 备 diri kerana sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tidak berguna 后悔莫及. Oleh itu, sebagai seorang calon Sijil Pelajaran Malaysia, saya
harus berusaha mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan. Persoalannya, apakah modus operandi
方法 dan perancangan 计划 dan persediaan awal yang sepatutnya 理应 saya lakukan untuk
mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan nanti (tajuk/tugasan karangan)?
Isi 1: sentiasa memberikan perhatian ketika guru sedang mengajar di kelas
Langkah pertama yang saya ambil adalah dengan sentiasa memberikan perhatian ketika guru
sedang mengajar di kelas. Apabila saya memberi perhatian ketika seseorang guru sedang mengajar,
sudah tentu sesuatu pembelajaran tersebut akan cepat diserap 被接纳 masuk ke dalam minda
思维 saya. Hal ini persis 好像 pendapat seorang pakar 专家 psikologi 心理 yang pernah
mengatakan bahawa “lima puluh peratus kejayaan pelajar-pelajar adalah disebabkan oleh mereka
memberikan sepenuh perhatian ketika proses pengajaran dan pembelajaran sedang dijalankan”.
Ditambah lagi dengan suasana bilik darjah yang ceria 美观 perlu supaya saya tidak akan berasa
bosan dan secara tidak langsung saya akan dapat mengingati 铭 记 apa-apa yang disoal atau
ditanya oleh guru serta apa-apa yang saya sebut 说 atau yang saya ulangi 重 复 . Saya juga
menyiapkan segala kerja rumah yang diberikan oleh guru-guru supaya saya akan lebih memahami
sesuatu topik 主题 dan tidak ketinggalan 赶不上. Saya juga akan bertanya kepada guru-guru
sekiranya terdapat sesuatu topik atau tajuk yang saya kurang faham kerana berdasarkan satu
kajian yang telah dijalankan dan telah mendapati bahawa kebanyakan kecemerlangan pelajar dalam
peperiksaan adalah disebabkan oleh pelajar-pelajar yang sentiasa mengemukakan soalan sekiranya
terdapat sesuatu topik atau tajuk yang kurang difahami oleh mereka. Tegasnya,memberi tumpuan
ketika guru mengajar dan menyiapkan kerja rumah yang diberikan oleh guru (isi) merupakan satu
langkah dan persediaan yang sedang saya lakukan untuk mencapai kecemerlangan dalam
peperiksaan (tajuk/ tugasan karangan).
Isi 2: menguruskan masa dengan bijak dan baik
Selain itu, saya menguruskan masa dengan bijak dan baik. Saya akan menyediakan jadual
waktu belajar dan saya akan mengikutinya dengan tegas 严 厉 sekiranya saya ingin mencapai
kecemerlangan dalam peperiksaan. Hal ini demikian kerana berdasarkan satu kajian, jadual waktu
belajar dapat membantu para pelajar menguruskan masa secara berkesan supaya mereka akan
mempunyai masa yang mencukupi untuk mengulang kaji pelajaran dengan lebih menyeluruh 全面
的 dan bersiap sedia untuk menghadapi peperiksaan. Malah 况 且 , jika saya mengikut jadual
waktu belajar yang telah saya tetapkan apabila peperiksaan sudah tiba, hal ini diibaratkan nasi
sudah menjadi bubur 难以挽回. Kita haruslah sediakan payung sebelum hujan 未雨绸缪.
Tambahan pula 加之, kebanyakan pelajar yang berjaya biasanya terdiri daripada pelajar-pelajar
yang telah membuat persiapan awal. Pelajar-pelajar yang tidak membuat persiapan awal kerana
mereka terlalu leka 沉迷 membuang masa dan tidak berpegang 持着 kepada pepatah, masa
itu emas 时 间 是 黄 金 dan “masa lalu tidak akan kembali”, maka mereka tidak dapat
menghabiskan semua tajuk-tajuk sebelum tiba peperiksaan dan ini haruslah dielakkan. Jelasnya,
pengurusan masa yang cekap 灵 巧 akan memberi saya masa yang cukup untuk membuat
persediaan awal supaya saya dapat mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan yang akan saya
duduki nanti.
Isi 3: mengikuti kelas tuisyen
Seterusnya, saya akan mengikuti kelas tuisyen. Jika saya segan bertanya guru di sekolah,
barulah saya bertanya kepada guru yang mengajar di kelas tuisyen tetapi saya juga haruslah
menghapuskan perasaan segan 害羞 bertanya kepada guru-guru di sekolah bak kata pepatah,
malas berkayuh perahu hanyut, segan bertanya sesat jalan 不进则退. Malah, jika saya tidak
memahami sesuatu topik yang diajar oleh guru-guru di pusat tuisyen, maka bolehlah saya bertanya
kepada guru di tuisyen. Tambahan pula, jika terdapat sesuatu topik itu diajar dua kali, maka saya
akan mudah ingat dan saya juga boleh mengikuti program di sekolah kerana membantu saya untuk
mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan. Saya akan menyertai segala program yang dianjurkan
oleh pihak sekolah seperti Minggu Bahasa Melayu dan Bahasa Inggeris, Teknik Menjawab Soalan dan
lain-lain lagi. Sekiranya saya menyertai program yang dianjurkan oleh pihak sekolah, saya akan
didedahkan 被接触 dengan jenis-jenis soalan dan latihan yang kerap ditanya dalam peperiksaan.
Jelasnya, penyertaan 参与 saya dalam program sekolah dan mengikuti kelas tuisyen merupakan
salah satu langkah bagi saya untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan.
Isi 4: bergaul dengan rakan-rakan yang bersahsiah baik
Di samping itu, saya akan bergaul dengan rakan-rakan yang baik dan mempunyai keinginan
欲 望 untuk menjadi seorang yang berguna kepada masyarakat apabila dewasa kelak 以 后 .
Dengan ini, saya tidak akan dipengaruhi oleh rakan-rakan yang bermasalah dan seterusnya terlibat
dalam gejala sosial yang negatif. Saya akan membezakan antara kaca 玻璃 dengan permata 宝
石 dan sentiasa memikirkan akan masa depan saya serta matlamat 目标 hidup saya. Melalui
pergaulan dengan rakan-rakan yang mengutamakan pendidikan mereka, saya akan dapat bertukar-
tukar pendapat serta ilmu dengan mereka. Saya juga dapat menyertai kumpulan pembelajaran
mereka dan membolehkan saya berbincang serta lebih memahami topik-topik yang telah diajarkan
oleh guru. Secara tidak langsung, pencapaian keputusan peperiksaan saya akan meningkat hasil
daripada perbincangan dan tunjuk ajar 指 导 daripada rakan-rakan. Pergaulan 交 流 dengan
rakan-rakan yang bijak dalam pembelajaran akan dapat menimbulkan persaingan 竞争 yang sihat
dalam diri saya. Saya akan mempunyai semangat untuk belajar dengan lebih bersungguh-sungguh
agar diri saya tidak akan diasingkan dari kumpulan tersebut serta tidak akan berasa tersisih 被排
斥 dan terpulau 被 排 斥 apabila dalam menyelesaikan sesuatu soalan. Saya juga dapat
bergantung pada rakan-rakan yang baik ini apabila saya tidak berdaya 有 能 力 untuk
menghadapi dan menyelesaikan sesuatu cabaran dalam hidup. Mereka tentu akan dapat membantu
saya untuk membangkitkan 激发 diri saya semula dengan memberi dorongan 鼓励 dan nasihat
yang berguna kepada saya dan bukannya menyuruh saya melibatkan diri dengan gejala sosial
negatif yang dapat mengurangkan tekanan jiwa dan stres 压力. Maklumlah 告知, seseorang akan
lebih terpengaruh dengan gejala sosial apabila berada dalam ambang kegagalan 失 败 dan
kekecewaan 失望. Tegasnya 强调, saya akan bergaul dengan rakan-rakan yang berakhlak mulia
agar saya tidak akan tersilap langkah dalam membuat sebarang keputusan dalam hidup saya.
Isi 5: mematuhi segala nasihat ibu bapa dan berdoa kepada Tuhan
Akhir sekali, saya akan mematuhi segala nasihat ibu bapa saya dan saya juga akan sentiasa
berdoa kepada Tuhan. Kata orang-orang tua, “Tuhan hanya akan menolong dan memberkati 祝福
hidup anak yang taat kepada ibu bapa.” Kenyataan ini pasti benar kerana orang-orang tua
mempunyai lebih banyak pengalaman. Saya akan sentiasa patuh pada nasihat dan asuhan 教育
ibu kerana saya sedar bahawa syurga terletak di telapak 脚掌 kaki ibu. Misalnya, ibu saya selalu
menasihatkan saya untuk belajar bersungguh-sungguh. Oleh itu, saya akan berusaha secara gigih
untuk memperoleh kejayaan yang cemerlang. Segala doa dan dorongan ibu bapa, saya tahu
walaupun betapa tabah atau bijak mana saya sekalipun 尽 管 , saya tidak mungkin dapat
memperoleh kejayaan yang cemerlang yang saya ingini tanpa doa, restu dan dorongan daripada
kedua-dua ibu bapa saya. Malah, saya juga akan sentiasa berdoa kepada Tuhan supaya saya tidak
akan jatuh sakit pada hari peperiksaan kerana manusia hanya mampu merancang, Tuhan yang
menentukan segala-galanya. Jelasnya, untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan, saya
perlulah mematuhi segala nasihat kedua-dua ibu bapa saya dan saya juga akan sentiasa berdoa
dan bersyukur kepada Tuhan atas segala pemberian 给予 nya.
Penutup
Soalan
Setiap murid mempunyai cita-cita tersendiri untuk berjaya dalam hidup termasuk mencapai
kejayaan dan kecemerlangan dalam peperiksaan.
Huraikan langkah-langkah yang perlu anda lakukan untuk mencapai kecemerlangan dalam
peperiksaan.
Tajuk/Tugasan karangan: ____________________________________________________________
Pendahuluan
______ 每 ________________________ 改 变 ___________ 敲 打
________________________________. Segala-galanya terus mengalami perubahan
dengan _____________快速. Yang_________忽略, yang masih ________熟睡
________________ 被 摇 摆 mimpi pasti akan ketinggalan. Setiap murid perlu
melengkapkan 装备 diri mencari bekalan 供给 bagi menghadapi perubahan dengan memastikan
diri mencapai tahap akademik setinggi yang boleh. Tidak dapat dinafikan bahawa setiap murid pasti
mempunyai keinginan untuk mencapai ____________________ ( isu/tema ) . Namun,
kecemerlangan ini hanya akan dapat dicapai sekiranya pelajar-pelajar berusaha bersungguh-sungguh
untuk mencapainya. Kecemerlangan dalam peperiksaan bukanlah sesuatu yang susah untuk dicapai
sekiranya murid itu sendiri mempunyai __________ 决 志 yang tinggi untuk mencapainya.
Murid-murid tidak sepatutnya menganggap perkara ini sesuatu yang __________琐碎 atau
mudah kerana keputusan peperiksaanlah yang akan ____________ 保 障 masa hadapan
seseorang pelajar agar pelajar tidak ____________ 后 悔 pada masa hadapan disebabkan
gagal memperoleh keputusan yang cemerlang dalam peperiksaan, mereka mempersiapkan 准备 diri
kerana ___________________________________ 后悔莫及 . Oleh itu, sebagai
seorang calon _____________________, saya harus berusaha mencapai kecemerlangan
dalam peperiksaan. Persoalannya, apakah ___________________________
_________________________________________(tajuk/tugasan karangan)?
Isi 1: sentiasa memberikan perhatian ketika guru sedang mengajar di kelas
Langkah pertama yang saya ambil _______________ sentiasa memberikan perhatian
ketika guru sedang mengajar di kelas. Apabila saya memberi perhatian ketika seseorang guru
sedang mengajar, sudah tentu sesuatu pembelajaran tersebut akan cepat ___________被接
纳 masuk ke dalam _____________ 思 维 saya. Hal ini ________ 好 像 pendapat
seorang _________ 专 家 ______________ 心 理 yang pernah mengatakan bahawa
“lima puluh peratus kejayaan pelajar-pelajar adalah disebabkan oleh mereka memberikan sepenuh
perhatian ketika proses pengajaran dan pembelajaran sedang dijalankan”. Ditambah lagi dengan
suasana bilik darjah yang ceria 美观 perlu supaya saya tidak akan berasa bosan dan secara tidak
langsung saya akan dapat ______________ 铭 记 apa-apa yang disoal atau ditanya oleh
guru serta apa-apa yang saya sebut 说 atau yang saya ulangi 重复. Saya juga menyiapkan segala
kerja rumah yang diberikan oleh guru-guru supaya saya akan lebih memahami sesuatu topik 主题
dan tidak ketinggalan 赶不上. Saya juga akan bertanya kepada guru-guru sekiranya terdapat
sesuatu topik atau tajuk yang saya kurang faham kerana berdasarkan satu kajian yang telah
dijalankan dan telah mendapati bahawa kebanyakan kecemerlangan pelajar dalam peperiksaan
adalah disebabkan oleh pelajar-pelajar yang sentiasa mengemukakan soalan sekiranya terdapat
sesuatu topik atau tajuk yang kurang difahami oleh mereka. Tegasnya,memberi tumpuan ketika
guru mengajar dan menyiapkan kerja rumah yang diberikan oleh guru (isi) merupakan satu langkah
dan persediaan yang sedang saya lakukan untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan (tajuk/
tugasan karangan).
Isi 2: menguruskan masa dengan bijak dan baik
Selain itu, saya menguruskan masa dengan bijak dan baik. Saya akan menyediakan jadual
waktu belajar dan saya akan mengikutinya dengan tegas 严 厉 sekiranya saya ingin mencapai
kecemerlangan dalam peperiksaan. Hal ini demikian kerana berdasarkan satu kajian, jadual waktu
belajar dapat membantu para pelajar menguruskan masa secara berkesan supaya mereka akan
mempunyai masa yang mencukupi untuk mengulang kaji pelajaran dengan lebih menyeluruh 全面
的 dan bersiap sedia untuk menghadapi peperiksaan. Malah 况 且 , jika saya mengikut jadual
waktu belajar yang telah saya tetapkan apabila peperiksaan sudah tiba, hal ini diibaratkan nasi
sudah menjadi bubur 难以挽回. Kita haruslah sediakan payung sebelum hujan 未雨绸缪.
Tambahan pula 加之, kebanyakan pelajar yang berjaya biasanya terdiri daripada pelajar-pelajar
yang telah membuat persiapan awal. Pelajar-pelajar yang tidak membuat persiapan awal kerana
mereka terlalu leka 沉迷 membuang masa dan tidak berpegang 持着 kepada pepatah, masa
itu emas 时 间 是 黄 金 dan “masa lalu tidak akan kembali”, maka mereka tidak dapat
menghabiskan semua tajuk-tajuk sebelum tiba peperiksaan dan ini haruslah dielakkan. Jelasnya,
pengurusan masa yang cekap 灵 巧 akan memberi saya masa yang cukup untuk membuat
persediaan awal supaya saya dapat mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan yang akan saya
duduki nanti.
Isi 3: mengikuti kelas tuisyen
Seterusnya, saya akan mengikuti kelas tuisyen. Jika saya segan bertanya guru di sekolah,
barulah saya bertanya kepada guru yang mengajar di kelas tuisyen tetapi saya juga haruslah
menghapuskan perasaan segan 害羞 bertanya kepada guru-guru di sekolah bak kata pepatah,
malas berkayuh perahu hanyut, segan bertanya sesat jalan 不进则退. Malah, jika saya tidak
memahami sesuatu topik yang diajar oleh guru-guru di pusat tuisyen, maka bolehlah saya bertanya
kepada guru di tuisyen. Tambahan pula, jika terdapat sesuatu topik itu diajar dua kali, maka saya
akan mudah ingat dan saya juga boleh mengikuti program di sekolah kerana membantu saya untuk
mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan. Saya akan menyertai segala program yang dianjurkan
oleh pihak sekolah seperti Minggu Bahasa Melayu dan Bahasa Inggeris, Teknik Menjawab Soalan dan
lain-lain lagi. Sekiranya saya menyertai program yang dianjurkan oleh pihak sekolah, saya akan
didedahkan 被接触 dengan jenis-jenis soalan dan latihan yang kerap ditanya dalam peperiksaan.
Jelasnya, penyertaan 参与 saya dalam program sekolah dan mengikuti kelas tuisyen merupakan
salah satu langkah bagi saya untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan.
Isi 4: bergaul dengan rakan-rakan yang bersahsiah baik
Di samping itu, saya akan bergaul dengan rakan-rakan yang baik dan mempunyai keinginan
欲 望 untuk menjadi seorang yang berguna kepada masyarakat apabila dewasa kelak 以 后 .
Dengan ini, saya tidak akan dipengaruhi oleh rakan-rakan yang bermasalah dan seterusnya terlibat
dalam gejala sosial yang negatif. Saya akan membezakan antara kaca 玻璃 dengan permata 宝
石 dan sentiasa memikirkan akan masa depan saya serta matlamat 目标 hidup saya. Melalui
pergaulan dengan rakan-rakan yang mengutamakan pendidikan mereka, saya akan dapat bertukar-
tukar pendapat serta ilmu dengan mereka. Saya juga dapat menyertai kumpulan pembelajaran
mereka dan membolehkan saya berbincang serta lebih memahami topik-topik yang telah diajarkan
oleh guru. Secara tidak langsung, pencapaian keputusan peperiksaan saya akan meningkat hasil
daripada perbincangan dan tunjuk ajar 指 导 daripada rakan-rakan. Pergaulan 交 流 dengan
rakan-rakan yang bijak dalam pembelajaran akan dapat menimbulkan persaingan 竞争 yang sihat
dalam diri saya. Saya akan mempunyai semangat untuk belajar dengan lebih bersungguh-sungguh
agar diri saya tidak akan diasingkan dari kumpulan tersebut serta tidak akan berasa tersisih 被排
斥 dan terpulau 被 排 斥 apabila dalam menyelesaikan sesuatu soalan. Saya juga dapat
bergantung pada rakan-rakan yang baik ini apabila saya tidak berdaya 有 能 力 untuk
menghadapi dan menyelesaikan sesuatu cabaran dalam hidup. Mereka tentu akan dapat membantu
saya untuk membangkitkan 激发 diri saya semula dengan memberi dorongan 鼓励 dan nasihat
yang berguna kepada saya dan bukannya menyuruh saya melibatkan diri dengan gejala sosial
negatif yang dapat mengurangkan tekanan jiwa dan stres 压力. Maklumlah 告知, seseorang akan
lebih terpengaruh dengan gejala sosial apabila berada dalam ambang kegagalan 失 败 dan
kekecewaan 失望. Tegasnya 强调, saya akan bergaul dengan rakan-rakan yang berakhlak mulia
agar saya tidak akan tersilap langkah dalam membuat sebarang keputusan dalam hidup saya.
Isi 5: mematuhi segala nasihat ibu bapa dan berdoa kepada Tuhan
Akhir sekali, saya akan mematuhi segala nasihat ibu bapa saya dan saya juga akan sentiasa
berdoa kepada Tuhan. Kata orang-orang tua, “Tuhan hanya akan menolong dan memberkati 祝福
hidup anak yang taat kepada ibu bapa.” Kenyataan ini pasti benar kerana orang-orang tua
mempunyai lebih banyak pengalaman. Saya akan sentiasa patuh pada nasihat dan asuhan 教育
ibu kerana saya sedar bahawa syurga terletak di telapak 脚掌 kaki ibu. Misalnya, ibu saya selalu
menasihatkan saya untuk belajar bersungguh-sungguh. Oleh itu, saya akan berusaha secara gigih
untuk memperoleh kejayaan yang cemerlang. Segala doa dan dorongan ibu bapa, saya tahu
walaupun betapa tabah atau bijak mana saya sekalipun 尽 管 , saya tidak mungkin dapat
memperoleh kejayaan yang cemerlang yang saya ingini tanpa doa, restu dan dorongan daripada
kedua-dua ibu bapa saya. Malah, saya juga akan sentiasa berdoa kepada Tuhan supaya saya tidak
akan jatuh sakit pada hari peperiksaan kerana manusia hanya mampu merancang, Tuhan yang
menentukan segala-galanya. Jelasnya, untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan, saya
perlulah mematuhi segala nasihat kedua-dua ibu bapa saya dan saya juga akan sentiasa berdoa
dan bersyukur kepada Tuhan atas segala pemberian 给予 nya.
Penutup
Bincangkan sikap yang perlu ada kepada anak-anak bagi melahirkan sebuah keluarga
yang harmoni
DIMENSI : KELUARGA
ISU : KELUARGA HARMONI
TEMA : KELUARGA HARMONI DARIPADA SIKAP ANAK-ANAK
YANG BAIK
FOKUS : CARA-CARA MENJADI ANAK YANG BAIK
MOD SOALAN : HARMONI @ sentimental.
Keluarga bahagia adalah menjadi impian semua orang. Matlamat “Rumahku Syurgaku”
menjadi hasrat semua keluarga. Mengimpikan sebuah keluarga yang bahagia dan harmoni
memanglah lunak dan muluk, namun tidak semudah seperti yang dihasratkan. Realitinya,
banyak institusi keluarga yang kecundang dan terbentur ditelan gelombang. Oleh itu, selain
ibu bapa, anak-anak turut berperanan untuk mewujudkan keharmonian dalam rumah
tangga. Oleh yang demikian, bagi merealisasikan matlamat keluarga yang harmoni, anak-
anak haruslah bersikap positif dan turut memainkan peranan agar keluarga yang dibina
menjadi keluarga progresif, harmoni, dan sejahtera.
Prakarsa yang paling prima ialah anak-anak hendaklah menjadi seorang insan yang patuh
kepada agama dan taat kepada ibu bapa. Hal ini demikian kerana sikap tersebut amat dituntut
sama ada di sisi agama mahu pun budaya. Oleh itu, jadilah anak-anak penawar hati dan
pelunak perasaan kepada ibu dan ayah. Hormati dan taatilah ibu bapa kerana kesejahteraan
dunia dan akhirat adalah atas redha ibu bapa. Apabila ibu bapa dipatuhi manakala perintah
Tuhan ditaati nescaya lahirlah insan sempurna sama ada peribadi mahupun nurani .
Sesungguhnya, inilah watak yang menjadi resepi lengkap untuk mewujudkan keharmonian
dalam rumah tangga selaras dengan slogan “Rumahku Syurgaku”.
Selain itu, anak-anak yang baik adalah yang mulia budi perkerti dan bermoral tinggi.
Budi pekerti dan moral sentiasa menjadi pakaian peribadi. Elok pekerti nescaya terserlah nilai
insani. Sewajarnya, anak-anak haruslah mencerminkan diri dengan akhlak dan sopan santun,
bak kata Imam al Ghazali, “Hendak mengenal diri lihatlah pada cermin, hendak mengenal
peribadi bercerminlah pada wajah”. Oleh itu, hiasilah diri dengan kelembutan hati dan
kesederhanaan sikap sebagai penyuluh pekerti kita. Hormatilah setiap ahli keluarga dengan
yang tua dihormati, manakala yang muda disayangi. Seandainya, karekter seperti ini kekal
diperkasakan, insya-Allah lahirlah sebuah keluarga yang harmoni, ibarat di air yang bening
terpancar bayang yang jernih.
Sikap ringan tulang dan keletah yang ada pada sesetengah anak merupakan kriteria
yang amat baik untuk membentuk keluarga yang harmoni. Anak-anak seperti ini tidak pernah
berkira sama ada tenaga mahupun penat lelah dalam memberi khidmat kepada keluarga.
Mereka mudah mesra dan cepat peka terhadap segala kerenah dalam keluarga. Ketiadaan
mereka di rumah amat dirasa oleh semua ahli keluarga. Malahan ada ketika wujud salah
faham apabila anak-anak seperti ini dianggap anak emas pula. Sepatutnya inilah sikap yang
wajar ditunjukkan oleh anak-anak sebagai tanda membalas budi ibu bapa di samping
mengikat hubungan mawaddah dengan ahli keluarga yang lain. Sebagai anak, ingatlah akan
kelahiran kita ke dunia adalah atas limpahan darah, peluh dan air mata seorang ibu. Dengan
hal yang demikian, balasi ibu bapa dengan sikap ringan tulang demi sebuah keluarga yang
harmoni dan prihatin.
Resam hidup, patah tumbuh hilang berganti. Sampai waktu ibu bapa akan berlalu
pergi, justeru anak-anak pula yang mengambil giliran. Memahami situasi hukum alam itu,
anak-anak wajar bersedia untuk mengambil tanggungjawab. Tanggungjawab seperti menjaga
rumah tangga, menghubungkan silaturahim dengan adik beradik dan menjaga maruah serta
nama keluarga amatlah dituntut oleh mana-mana masyarakat pun. Seandainya, nilai-nilai
murni ini boleh diperkasakan sudah pasti keharmonian dalam rumah tangga akan terbentuk.
Anak-anak seyogia perlu berpandangan jauh kerana segala sikap mereka menjadi cermin
kepada ibu bapa kerana mengenal batang (perdu) lihatlah pada daunnya. Janganlah terjadi
seperti segelintir anak-anak yang lupa diri ibarat buah melayang jauh, tampuk dilupakan.
Oleh itu, sebagai anak yang baik bersedialah untuk mengambil tanggungjawab untuk
mengharmonikan keluarga.
Bertolak ansur dan saling memahami menjadi sebahagian resepi untuk melahirkan
sebuah keluarga yang harmoni. Oleh hal yang demikian, dalam kalangan anak-anak
wujudkan sikap saling bertoleransi supaya keluarga lebih aman dan tenteram. Daripada sikap
bertoleransi akan lahirlah perasaan saling menyayangi dan saling menghargai antara satu
sama lain. Tiada masalah salah faham dan salah anggap kononnya ada yang lebih istimewa
dan ada pula yang terpinggir. Sesama adik-beradik jalinan hormat dan kasih ibarat isi dengan
kuku. Sebarang perbuatan yang boleh menyakiti darah daging sendiri tidak lebih daripada
cubit peha kiri peha kanan pun sakit juga. Seandainya wujud salah faham pun, carilah jalan
penyelesaian kerana perselisihan dalam kalangan adik-beradik ibarat air dicencang tidak akan
putus. Oleh itu, setiap ahli keluarga bertanggungjawab untuk menjaga dan memupuk institusi
yang tertua dalam sejarah manusia ini agar terus subur dengan sifat kasih sayang, harmoni
dan penuh mawaddah.
(b)
i. rusuh 动乱
ii. rusuhan 骚动
iv. larang 阻止
v. larangan 禁令
vi. melarang 禁止
penyelesaiannya (每件事都有解决方法)
10. bagaimana acuan begitulah kuihnya (有其父必有其子)
11. Melepaskan batuk di tangga (自会讲不会做)
12. Mencurah air ke daun keladi (白费力气)
13. kais pagi makan pagi , kais petang makan petang (穷)
14. Seperti labah-labah cinta pada telurnya (非常疼爱)
15. seperti ketam menyuruh anaknya berjalan betul (父母做不好,却要孩子做好)
16. bagai kerang mendapat bunga (不珍惜)
17. bagai kacang lupakan kulit (忘恩负义)
Isikan tempat kosong selepas memilih perkataan yang paling sesuai daripada kurungan :
2. Niat enam lelaki cuba merompak sebuah kedai pajak dengan ________________ dinding
premis itu tidak tercapai. (memotong, menebas, menggerudi, menukul)
5. Budak yang nakal itu ______________________ burung di dusun Pak Lah. (membuang,
melastik, memukul)
6. Ibu itu _____________ anaknya yang nakal itu. (membuang, melastik, memukul)
8. Kapalterbang itu sukar _________________ kerana tiupan angin kuat. (berlabuh, mendarat,
berhenti)
9. Apabila kapal _________________ , kargo akan dikeluarkan dari gudang dan dimuatkan ke
dalam kapal menggunakan kren kapal ataupun kren dok. (berlabuh, mendarat, berhenti)
11. ______________ cakera ialah acara lontaran yang juga dipertandingkan dalam Sukan
Olimpik. (Rejam, Buang, Lempar)
15. Budak itu cuba mengait kelapa di atas pokok kelapa yang tinggi _______________ .
(melangit, melambung, meninggi, menggunung)
17. Selepas banjir, sampah di kawasan itu tinggi _________________. (melangit, melambung,
meninggi, menggunung)
18. Bangunan yang ______________ langit itu mempunyai 109 tingkat. (melangit, melambung,
meninggi, menggunung)
20. Ahmad ________________ surat khabarnya di pit lengannya semasa berjalan. (memasuk,
mengepit, membaca)
Tatabahasa : Membetulkan ejaan dan imbuhan
1. Baca ayat-ayat yang diberikan dengan teliti untuk mengesan kesalahan ejaan dan imbuhan.
3. Setiap soalan mengandungi satu kesalahan ejaan dan satu kesalahan imbuhan.
Kesalahan Ejaan
masaalah→masalah
anti-pengganas→antipengganas
Wakil Rakyat →Wakil rakyat
Kesalahan Imbuhan
dijolok→menjolok
kenaikkan→kenaikan
ambilan→ambil
Salah Betul
Maasah masalah
anti-pengganas antipengganas
Wakil Rakyat –Wakil rakyat Wakil rakyat
Latihan 1
Dalam setiap ayat di bawah, terdapat kesalahan penggunaan ejaan dam imbuhan.
Kenal pasti dan betulkan kesalahan-kesalahan itu.
(i) Wakil Rakyat di kawasan luar bandar itu mengsyorkan pembinaan sebuah balai
raya di situ.
(iii) Kempen anti-denggi yang dilancar 迅速前进 pada bulan lepas mendapat
sambutan yang menggalakkan.
Latihan 2
Latihan 3
Latihan 4
i) Kuala Lumpur berupa 有形体的 ibu negara Malaysia dan telah diistiharkan
sebagai Wilayah Persekutuan pada 1 Februari 1974.
ii) Anak-anak merupakan golongan yang paling memerlukan perhatian dan
sokongan daripada ibubapa dalam pembentukan peribadi yang sempurna.
iii) Guru berperanan membentuk pelajar agar berkemahiran dalam menyelesaikan
masalah dan kebolehan untuk berhadapan dengan persekitaran global yang
dinamek.
Latihan 5
Tatabahasa
Salah Betul
plastik beg beg plastik
antara pemimpin-pemimpin antara pemimpin
demi untuk demi/ untuk
begitu cantik sekali begitu cantik/ cantik sekali
Latihan 1
Dalam setiap ayat di bawah, terdapat satu kesalahan penggunaan kata atau istilah dan
satu kesalahan tatabahasa. Senaraikan dan betulkan kesalahan-kesalahan itu.
i) Mak Cik Sheila merindui sangat anak-anaknya yang kini
bermastautin 居留 di bandar dan jarang-jarang pulang ke kampung
untuk menjenguk 探望 nya.
ii) Kehidupan di negara luar dengan cuaca, masyarakat dan
persekitaran yang berbeza menjadikan 使成为 Zainal selalu
merindui 惦记 kampung halamannya.
iii) Encik Halim menasihati 劝告 agar anak-anaknya mengamalkan
cara hidup berhemah 有礼貌 serta berjimat cermat jika tidak mahu
berhadapan dengan masalah kewangan.
Latihan 2
(i) Kerjasama di antara duah buah pasukan itu telah memberikan kejayaan yang luas
kepada kedua-dua belah pihak.
(ii) Setiap pihak harus berganding bahu dan bekerjasama menyertai gejala sosial
dalam masyarakat kita yang semakin berleluasa 广泛 dewasa ini.
(iii) Banyak kempen dan usaha telah dijalankan oleh pelbagai pihak demi
mencantumkan 结合 kembali hubungan dalam kalangan jiran kerana semangat
kejiranan begitu penting sekali dalam kehidupan bermasyarakat.
Latihan 1
Salah Betul
i) merindui sangat sangat merindui
Bermastautin menetap / tinggal
ii) negara luar luar negara
Menjadikan menyebabkan
iii) agar anak-anaknya anak-anaknya agar
Berhemah berhemat
Latihan 2
Salah Betul
i) di antara antara
Luas besar
ii) Setiap Semua
Menyertai menangani
iii) mencantumkan merapatkan/ mendekatkan
begitu penting sekali begitu penting/ penting sekali
SAMPEL KARANGAN 1
Kebanyakan remaja lepasan Sijil Pelajaran Malaysia mengimpikan kerjaya yang dapat
menjamin masa hadapan mereka.
Huraikan faktor-faktor pemilihan kerjaya bagi seseorang remaja.
Era pascaperindustrian dan pascaglobalisasi yang serba mencabar akal dan minda kita
telah menyumbang kepada perkembangan ekonomi pesat yang menjana pelbagai sektor
pekerjaan di Malaysia. Dalam sistem pendidikan di Malaysia, kita menghabiskan masa
selama enam tahun di sekolah rendah dan lima tahun di sekolah menengah. Selama sebelas
tahun ini, pelajar sentiasa disoal oleh guru-guru, “apakah kerjaya yang anda
inginkan?” Semasa dalam tingkatan empat, pelajar perlu memilih gabungan mata pelajaran
yang sesuai berdasarkan minat mereka untuk mengejar kerjaya impian. Menurut Kamus
Dewan Bahasa dan Pustaka, kerjaya merujuk kepada profesion atau pekerjaan yang dipilih
sebagai cara mencari nafkah hidup. Kerjaya merupakan panduan dalam kehidupan kita. Pada
masa ini, pelajar sepatutnya telah menetapkan matlamat tentang kursus dan kerjaya yang
diingini mereka supaya mereka ada hala tuju dalam hidup tidaklah seperti layang- layang
yang terputus tali dan tidak menyesal dengan keputusan yang diambil dikemudian hari.
Antara kerjaya yang menjadi pilihan ialah doktor, juruterbang, jurutera, ahli kimia dan
sebagainya. Persoalannya, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan sesuatu
bidang kerjaya dalam kalangan pelajar SPM?
Fokus perbincangan pertama saya berkaitan faktor minat dan cita-cita pelajar semasa
di bangku sekolah terutama dalam kalangan pelajar SPM. Minat dan cita-cita merupakan dua
perkara saling berkait dan merupakan faktor paling dominan mempengaruhi pemilihan
kerjaya seseorang pelajar terutama pelajar yang bakal menghadapi Sijil Pelajaran Malaysia
(SPM). Oleh sebab itu, ketika mereka berada di tingkatan empat, pelajar perlu menentukan
aliran yang mereka pilih, sama ada aliran sains atau sastera. Bertitik tolak daripada itu,
pelajar akan belajar dengan tekun untuk meraih kejayaan cemerlang ke semua pakej mata
pelajaran yang ditawarkan dalam jurusan yang diambil. Hal ini kerana kecemerlangan mereka
tersebut membolehkan mereka meneruskan pengajian di menara gading untuk menggapai
cita-cita mereka. Di Menara gading jugalah tepat mereka menimba ilmu berdasarkan kerjaya
yang mereka cita-citakan, sama ada untuk menjadi golongan pekerja profesional seperti
doktor, peguam, pendidik, pentadbir dan sebagainya. Jikalau pelajar berusaha sudah pasti
mereka akan menggapai kerjaya yang mereka impikan kerana di mana ada kemahuan, di
situ ada jalan. Tegasnya, faktor minat dan cita-cita merupakan dua aspek penentu utama
kejayaan pelajar untuk merealisasikan kerjaya mereka cita-citakan.
Selain faktor minat dan cita-cita, pelajar juga perlu memilih mata pelajaran yang ada
kaitan dengan kerjaya yang mereka pilih. Umumnya kita mengetahui bahawa semasa di alam
persekolahan lagi pelajar harus memilih subjek yang berkaitan dengan kerjaya yang akan
diceburi oleh mereka. Hal ini secara tidak langsung akan menyebabkan mereka lebih mahir
dalam menguruskan kerjaya yang akan diceburi kerana sudah mengetahui dan membuat
persediaan yang rapi umpama sediakan payung sebelum hujan. Dengan perkataan yang lain,
pelajar seharusnya mengambil subjek yang berkaitan dengan cita-cita masing-masing semasa
mengambil Peperiksaan Sijil Pelajaran Malaysia. Pada zaman yang serba canggih ini, bukan
sahaja kemahiran yang dilihat oleh majikan tetapi keputusan yang cemerlang dalam subjek
yang dipilih itu bersesuaian dengan kerjaya turut diberi keutamaan kerana hanya jauhari
sahaja yang mengenali manikam. Contohnya, jika pelajar memilih kerjaya sebagai seorang
jurutera, subjek yang mereka mesti pilih ialah Lukisan kejuruteraan. Jikalau pelajar berjaya
menguasai mata pelajaran berkenaan sudah pasti mereka ada kelebihan untuk menggapai
kerjaya yang diidam-idamkan. Kesimpulannya, sudah terang lagi bersuluh, pemilihan mata
pelajaran juga penting untuk menentukan kejayaan pelajar merealisasikan kerjaya yang
mereka minati.
Bahkan juga, pelajar yang mengidamkan kerjaya yang diminati perlu mempunyai
tokoh atau idola sebagai motivasi untuk berjaya. Kebiasaaanya, idola yang dipilih perlulah
seorang yang unik, seorang yang tabah, dan berjaya dalam bidang kerjayanya. Sebagai
contoh Hijjaz Kasturi, seorang arkitek luar biasa negara, mendapat pendidikan di Adelaide
University dan seterusnya ke Melbourne University, Australia. Sekembalinya ke Malaysia
tahun 1967, beliau telah memiliki kemahiran tersendiri dan menerajui bidang arkitek negara.
Beliau telah memenangi pertandingan rekebentuk menara Maybank, bangunan Tabung Haji
dan menara Telekom. Setiap rekabentuk bangunannya menerapkan ciri-ciri keIslaman hingga
ke hari ini sehingga namanya tersohor di Persada dunia. Sekiranya pelajar mempunyai idola
sendiri, sudah pasti kerjaya pilihan mereka sebagai seorang arkitek akan dapat direalisasikan
kerana setiap sejarah kejayaan serta teladan seperti ketekunan, kegigihan dan kekreatifan
idola mereka memotivasikan mereka untuk berjaya bukan sahaja di Malaysia malah
keseluruh dunia. Tegasnya, seseorang pelajar yang ingin berjaya menggapai kerjaya
idamannya memerlukan idola agar dapat mempengaruhi minda dan semangat mereka untuk
berjaya.
Selain itu, sokongan dan doa ibu bapa amat perlu untuk memastikan kerjaya idaman
remaja dapat direalisasinan. Ironisnya, jika minat seseorang itu tidak mendapat sokongan
daripada kedua-dua ibu bapa, sudah tentulah punah harapan mereka. Hal ini bermakna,
seseorang yang hanya mempunyai minat tetapi tidak mendapat restu daripada kedua-dua ibu
bapa mereka tentang pemilihan kerjayanya, sudah pasti mereka akan kecundang di peringkat
awal lagi. Oleh hal yang demikian, ibu bapa sewajarnya menyokong minat anak-anak
walaupun pemilihan kerjaya mereka bertentangan dengan harapan kedua-dua ibu bapa. Bagi
menyokong pemilihan kerjaya anak-anak mereka, ibu bapa boleh memperlengkapkan segala
keperluan anak-anak dalam memenuhi kriteria yang diperlukan. Sebagai buktinya, ibu bapa
bolehlah memberikan dorongan, semangat dan motivasi kepada anak-anak sama ada dalam
bentuk material mahupun spiritual. Sekiranya, ibu bapa tidak turut serta membantu usaha
anak mereka untuk menggapai kerjaya idaman mereka sudah pasti usaha berkenaan tidak
akan kesampaian. Izharlah bahawa ibu bapa juga berperanan menyokong minat anak-anak
mereka dalam merealisasikan kerjaya masa depan anak-anak mereka.
SAMPEL KARANGAN 2
BERJIMAT CERMAT AMALAN MULIA
Ulaskan pernyataan tersebut.
Setelah menghela nafas kemerdekaan selama 55 tahun, ibu pertiwi kita yang telah
bebas daripada cengkaman penjajah begitu pesat membangun bagaikan cendawan tumbuh
selepas hujan. Sehubungan dengan hal itu, peribahasa ada menyebut bahawa, ada bukit, ada
paya, namun kita tidak boleh mendabik dada kerana di sebalik kemajuan yang sedang
dikecap, negara kita masih lagi terkongkong dalam gelombang inflasi yang semakin rumit.
Walaupun isu ini hangat diperkatakan dan sering meniti di bibir masyarakat, tetapi pernahkah
terlintas dalam benak fikiran kita, apakah yang dimaksudkan dengan inflasi? Mengikut
penjelasan yang terdapat dalam Kamus Dewan Edisi Keempat, inflasi didefinisikan sebagai
keadaan kenaikan harga barangan yang disebabkan oleh bertambahnya kuasa membeli. Oleh
itu, masalah ini tidak boleh dipandang remeh dan formula penyelesaian harus
diimplementasikan untuk merungkaikan masalah ini bak kata peribahasa,tak ada gunung
yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang tak dapat dituruni. Persoalannya, mengapakan
Berjimat Cermat Amalan Mulia?
Setiap penyakit ada penawarnya yang mustajab, setiap masalah ada jalan penyelesaian
yang berkesan, oleh itu, pihak kerajaan sewajarnya mengambil inisiatif dengan
menganjurkan kempen berhemat secara istiqamah dan konsisten ke seluruh pelosok
negara dan bukannya sekadar melepaskan batuk di tangga. Memetik kata-kata azimat Lao
tze, kehidupan membazir dan tamak haloba mendorong manusia ke arah kebinasaan.
Lantaran itu, kempen tersebut haruslah menekankan kepentingan amalan berjimat cermat
supaya nilai murni ini dapat dijadikan amalan dalam kehidupan masyarakat Malaysia.
Tindakan yang lebih afdal, masyarakat sewajarnya diseru supaya berbelanja mengikut
kemampuan sendiri ibarat mengukur baju di badan sendiri dan usahlah
bersikap membesarkan kerak nasi. Cara berbelanja dengan mengikut hawa nafsu akan
membawa padah yang buruk kerana peribahasa Melayu ada menyatakan, ikut nafsu lesu,
ikut hati mati, ikut rasa binasa. Tambahan pula, pihak kerajaan juga harus mengadakan
pertandingan yang dapat menarik penyertaan khalayak seperti sayembara puisi, menulis esei,
persembahan artis dan sebagainya dalam usaha menyebarluaskan kempen tersebut. Jikalau
usaha seperti ini tidak dilakukan sudah pasti masyarakat akan menghadapi masalah kewangan
terutama untuk mengharungi keadaan inflasi serta peningkatan kos sara hidup sekarang.
Jelaslah bahawa penganjuran kempen berhemat secara berterusan dan holistik merupakan
perisai yang ampuh untuk merungkaikan masalah kenaikan harga barangan.
“Jika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka untuk menyelesaikan sebarang
kesulitan yang berlaku di negara kita termasuk isu kenaikan harga barang. Namun begitu. kita
tetap melihat dan kemudiannya menyesal kerana pintu penyelesaian itu tertutup terlalu lama
sehingga kita tidak dapat melihat pintu lain yang telah terbuka. Begitulah gambaran implikasi
daripada kata-kata mutiara Alexander Graham Bell, seorang ahli sains dan matematik Barat
yang menunjukkan bahawa setiap masalah pasti ada cara yang berkesan untuk mengatasinya.
Sebagai kesinambungan idea, tindakan badan bukan kerajaan atau NGO melindungi
hak-hak pengguna daripada kenaikan harga barangan tanpa kawalan di
pasaran merupakan langkah konkrit yang patut dilaksanakan sepanjang masa. Organisasi
atau agensi yang menyokong peranan kerajaan ini seperti Gabungan Persatuan Pengguna
Malaysia atau FOMCA dan Persatuan Pengguna Pulau Pinang atau CAP, telah mendukung
obligasi untuk melindungi hak para pengguna. Pihak-pihak ini berperanan untuk menerima
sebarang aduan dan menyiasat segala permasalahan yang dihadapi termasuklah masalah
kenaikan harga barangan keperluan, penjualan barangan yang telah luput tarikh, caj
perkhidmatan yang melampau dan sebagainya. Seterusnya FOMCA dan CAP haruslah
mengambil tindakan yang sewajarnya untuk memastikan hak golongan pengguna akan
terpelihara dan tidak mudah dieksploitasi oleh peniaga-peniaga yang licik dan tidak
bertanggungjawab. Organisasi-organisasi ini haruslah menjalinkan hubungan ukhuwahibarat
seikat bak sirih, serumpun bak serai dan kita juga berpegang pada falsafah Confusius,
apalah gunanya sekiranya kita tidur sebantal tetapi mimpi kita lain-lain, lebih baik kita tidur
bantal yang berlainan, tetapi mimpi kita tetap sama. Deduksinya, melindungi hak-hak
pengguna daripada kenaikan harga barangan tanpa kawalan di pasaran merupakan tindakan
efektif oleh agensi bukan kerajaan atau NGO.
Tokoh psikologi Barat pernah mengungkapkan bahawa tiada masalah yang tidak boleh
diselesaikan, sebaliknya hidup tanpa dibebani masalah adalah kosong. Kata-kata ini memang
ada kebenarannya dan semua rakyat di negara ini perlu berpijak di bumi nyata kerana setiap
kemelut yang kita hadapi mesti ada uslub dan minhaj yang komprehensif. Bertitik tolak
daripada manifestasi ini, pihak berkuasa seharusnya sentiasa membuat pemantauan dan
mengambil tindakan tegas terhadap mana-mana pihak yang menaikkan harga
barangan sesuka hati tanpa memperoleh kelulusan daripada pihak berwajib. Pegawai
kerajaan berkaitan juga haruslah memainkan peranan yang penting untuk mengadakan
pemeriksaan secara mengejut ke premis-premis perniagaan dari semasa ke semasa untuk
memastikan para peniaga mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan tidak bersikap
seperti lintah darat. Sementelahan itu, pihak kerajaan juga haruslah melunaskan
tanggungjawab yang terletak di atas pundak mereka untuk menggubal, mengkodifikasikan
seterusnya menguatkuasakan undang-undang secara serius dan telus supaya dapat memberi
peringatan kepada golongan peniaga. Mana-mana peniaga yang cuba menaikkan harga
barangan atau memasang lukah di pergentingan hendaklah didakwa di mahkamah agar
kesalahan sebegini tidak berulang ibarat pisang berbuah dua kali. Oleh itu, usaha pihak
berkuasa yang sentiasa membuat pemantauan dan mengambil tindakan tegas terhadap
peniaga yang tidak bertanggungjawab dapat mengekang masalah kenaikan harga barangan di
pasaran.
Lampu Aladdin tidak akan bersinar sendiri, tetapi Aladdin akan menggosoknya
terlebih dahulu, persis ungkapan kata Alex Osborn telah membuktikan bahawa kejayaan
semanis madu tidak akan terjana tanpa curahan usaha yang bersungguh-sungguh kerana
peribahasa Melayu ada menyebut, kalau tak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya.
Hakikatnya, media massa juga menggalas kewajipan untuk menyebarluaskan informasi
berkaitan ilmu kepenggunaan merupakan prakarsa bagi menangkis masalah kenaikan
harga barang. Sebagaimana yang kita sedia maklum bahawa ilmu kepenggunaan dalam
kalangan masyarakat Malaysia masih kurang meluas dan berada di takuk yang lama. Oleh itu,
tidak hairanlah sekiranya segelintir golongan peniaga yang mengutamakan keuntungan akan
bersikap ibarat menangguk di air keruh, menindas golongan pengguna yang tidak berdosa.
Oleh hal yang sedemikian, media massa haruslah menyumbang tenaga secara optimum
dengan menerapkan pengetahuan berkaitan hak-hak pengguna kepada seluruh strata
masyarakat. Dengan komitmen pihak media massa, pengguna akan mengetahui kaedah yang
efisien untuk menuntut hak mereka daripada dimanipulasikan oleh para peniaga yang durjana.
Misalnya, apabila berlaku kenaikan harga barangan, pengguna akan dapat membuat aduan
kepada pihak berwajib dan agensi bukan kerajaan supaya hak-hak mereka dapat
dipertahankan. Melalui penyebaran maklumat oleh media cetak dan media elektronik, para
pengguna termasuk suri rumah tangga akan memperoleh ilmu kepenggunaan secara total dan
bertindak berani kerana benar dalam memperjuangkan hak mereka seterusnya mengatasi
kemelut kenaikan harga barangan di negara ini.
Setelah meniti perbincangan secara panjang lebar, sudah terang lagi bersuluh,
segenap lapisan masyarakat mesti bersama-sama menggembleng tenaga untuk mengekang
kenaikan harga barangan dari peringkat akar umbinya. Sebagai manusia yang kamil dan soleh,
kita tidak wajar menadah tangan ke langit menunggu kejatuhan lampu ajaib Aladdin kerana
peribahasa Melayu ada menyatakan, yang bulat tak datang bergolek, yang pipih tak datang
melayang. Oleh itu,semua anggota komuniti haruslah mendukung semangat habis kapak
berganti beliung untuk membendung masalah tersebut. Oleh itu, Wawasan 2020 yang
dicetuskan oleh mantan Perdana Menteri kita yang keempat, Tun Mahathir bin Mohamad
bukan lagi menjadi angan-angan Mat Jenin
SAMPEL KARANGAN 3
PERANAN IBU BAPA DALAM MENDIDIK ANAK-ANAK MEMANFAATKAN
INTERNET
Marcapada, Internet merupakan satu ciptaan manusia yang wajar dikagumi dan pada
masa yang sama merupakan satu kepentingan dalam kehidupan setiap individu. Hal ini
kerana hanya Internet yang memberikan kepuasan bersosial, berniaga dan belajar secara
meluas tanpa had kepada pengguna. Bayangkan dengan hanya satu klik, kita mampu
mengakses seluruh alam maya tanpa perlu bermandi peluh. Namun begitu, isu
penyalahgunaan Internet bukanlah suatu isu baharu. Terdapat manusia sanggup melakukan
penyalahgunaan Internet untuk memuaskan nafsu diri demi kepentingan diri dengan
melakukan pencerobohan maklumat dan menyebarkan berita palsu. Maka tidak hairanlah
jenayah siber kian hari kian serius bagai duri dalam daging. Oleh itu, setiap individu perlu
tahu akan kelebihan, keburukan dan cara mengakses Internet, termasuklah ibu bapa.
Sebahagian besar ibu bapa masa kini handal menggunakan Internet manakala sebahagian
kecilnya tidak. Namun begitu, sebagai mengambil langkah berjaga-jaga, ibu bapa wajar untuk
mempelajari secara khusus berkenaan dengan Internet. Sekiranya ibu bapa sudah ‘mengenali’
Internet, maka dengan mudah ibu bapa mengawal kecenderungan anak-anak melayari
Internet dan secara tidak langsung, ibu bapa mampu mendidik anak-anak dalam
memanfaatkan penggunaan Internet. Persoalannya, apakah peranan ibu bapa dalam mendidik
anak-anak memanfaatkan Internet pada hari ini?
Memetik kata-kata pakar motivasi terkenal Malaysia Dr. H.M Tuah Iskandar,
“Seribu mancis tidak dapat menerangi engkau dalam kegelapan namun, cahaya keimanan
pasti dapat menyuluh engkau ke jalan kebahagiaan”. Oleh hal yang demikian, langkah
awal wajar diambil oleh ibu bapa untuk merealisasikan hasrat murni itu iaitu dengan
cara menerapkan dan memberikan didikan agama yang sempurna. Hal ini dikatakan demikian
kerana agama merupakan benteng yang paling ampuh untuk menangkis anasir-anasir negatif
yang dibawa masuk melalui tingkap globalisasi. Anak-anak yang diasuh dan dibesarkan
dengan didikan agama yang mantap dapat membezakan dosa dan pahala ketika melayari
laman sesawang. Sebagai contoh, anak-anak tidak akan melayari laman sesawang yang
mengandungi unsur pornografi yang mampu mencemarkan minda dan sekali gus mampu
mendorong meruntuhkan akhlak anak-anak yang masih separa matang. Bukan itu sahaja,
mereka juga tidak akan menggunakan Internet untuk menjejaskan keamanan dan
keharmonian dalam masyarakat dengan menyebarkan fitnah malahan mereka akan
menggunakan Internet untuk menyampaikan ilmu yang berguna kepada masyarakat. Apabila
anak-anak telah diterapkan dengan nilai-nilai murni, sudah pasti akan lahirlah insan yang
berguna iaitu insan yang tahu nilai diri dan estetika. Jadi apabila benteng pertahanan diri
mereka sudah cukup teguh, mereka dapat menggunakan Internet dengan baik dan bijak.
Peranan lain yang harus dimainkan oleh ibu bapa dalam mendidik anak-anak
memanfaatkan Internet pada masa ini termasuklah mendedahkan anak-anak dengan segala
maklumat berkaitan dengan Internet. Hal ini disebabkan anak-anak perlu diberitahu mengenai
baik buruk penggunaan Internet sebelum mereka didedahkan dengan cara menggunakan
kemudahan Internet secara bijak. Sekiranya anak-anak sudah diajar dari awal, sudah tentu
anak-anak akan lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam menggunakan kemudahan Internet
pada masa-masa akan datang bak kata pepatah, sediakan payung sebelum hujan. Melentur
buluh biarlah dari rebungnya, oleh itu sememangnya ibu bapa bertanggungjawab dalam
memberikan pengenalan kepada anak-anak mengenai penggunaan Internet dari kecil, yang
ternyata amat penting dalam kehidupan masyarakat moden masa ini. Jelaslah di sini bahawa
pendedahan segala maklumat berkaitan Internet terhadap anak-anak merupakan tindakan
yang wajar dilakukan oleh ibu bapa.
Selain itu, ibu bapa juga berperanan untuk memantau anak-anak semasa
menggunakan kemudahan Internet. Alam maya ini tiada batasnya, oleh itu Internet ini
mempunyai keburukannya. Pemantauan ibu bapa sebenarnya mampu mengelakkan anak-
anak daripada mengakses laman-laman sesawang yang berunsurkan pornografi, mahupun
melakukan jenayah siber seperti mencetak rompak bahan media, mencetuskan provokasi atau
menggodam laman sesawang. Tindakan kecil yang dilakukan ibu bapa ini juga tanpa disedari
mampu menyelamatkan industri hiburan tanah air yang kerap kali ‘dirompak’ oleh orang-
orang yang tidak bertanggungjawab, termasuklah mengurangkan jumlah penggodam dan
pencetus provokasi di Internet yang semakin hari semakin berleluasa. Anak-anak juga
terselamat daripada terus terperangkap di dalam kancah jenayah siber, yang juga merupakan
salah satu kesalahan yang akan dikenakan tindakan keras seperti yang termaktub di dalam
akta jenayah negara. Oleh itu jelaslah bahawa tindakan ibu bapa dalam memantau anak-anak
semasa menggunakan kemudahan Internet dapat mendidik mereka dalam memanfaatkan
kegunaan Internet.
Jika dikaji dari aspek yang lain, ibu bapa juga seharusnya menyekat penggunaan
Internet oleh anak-anak. Ibu bapa kini mampu mengawal Internet dengan menyekat laman-
laman sesawang yang berunsurkan negatif sebagai langkah mengelakkan pengguna Internet
mengakses laman-laman tersebut dan sistem yang sama digunakan pada peranti komputer
yang disediakan di semua alma mater milik kerajaan. Sistem sebegini bukan sahaja mampu
mengawal aktiviti penggunaan Internet anak-anak, malah mampu mengasuh mereka untuk
hanya mengakses laman-laman yang berguna sahaja. Bayangkan, sekiranya ibu bapa
melaksanakan sistem sebegini di rumah, sudah tentu anak-anak akan menggunakan
perkhidmatan Internet dengan lebih bijak, seterusnya dapat menghindari mereka daripada
mengetahui mahupun mencuba untuk mengakses laman-laman berunsurkan negatif seperti
yang kebiasaannya berlaku dalam kalangan remaja dan orang dewasa masa ini. Anak ibarat
kain putih, ibu bapalah yang mencorakkannya, persis kata peribahasa tersebut yang secara
tersiratnya menegaskan bahawa ibu bapalah yang perlu mengawal ton-ton warna yang ingin
diwarnakan di atas kain putih yang tidak berdosa. Cukup ditegaskan di sini bahawa ibu bapa
sebaik-baiknya mengawal penggunaan Internet oleh anak-anak sebagai cara mengajar mereka
menggunakan Internet secara lebih bijak.
Akhir sekali, ibu bapa perlu memainkan peranan penting dalam mendidik anak-anak
menggunakan Internet secara pintar dengan memperkenalkan kepada mereka dengan
medium-medium pembelajaran menerusi Internet. Seperti yang ditegaskan, Internet
sememangnya memberikan banyak manfaat, termasuklah dari segi pendidikan. Hari ini,
kemajuan Internet juga selaras dengan kemajuan teknologi seperti tablet dan telefon pintar.
Mengikut statistik juga, kedua-dua peranti ini merupakan peranti pilihan pengguna untuk
melayari Internet. Oleh hal yang demikian, adalah lebih baik para ibu bapa memperkenalkan
laman sesawang atau aplikasi pintar yang berunsurkan pembelajaran kepada anak-anak.
Tanpa disedari, sudah banyak aplikasi dan laman sesawang yang menyediakan aktiviti
pembelajaran menggunakan kemudahan Internet, namun malangnya kurang mendapat
sambutan dalam kalangan pengguna Internet masa kini. Sebaik-baiknya anak-anak
didedahkan dengan medium sebegini, sekurang-kurangnya mereka akan mula memanfaatkan
penggunaan Internet serta bijak menggunakannya. Ibu bapa juga tidak perlu risau sekiranya
anak-anak menghabiskan masa dengan melayari Internet mahupun menghadap peranti pintar
sepanjang masa, sekiranya peranti-perani di rumah diisi dengan aplikasi dan laman
pembelajaran yang berguna kepada anak-anak. Oleh hal yang demikian, jelaslah sudah di sini
bahawa tindakan ibu bapa memperkenalkan medium-medium pembelajaran melalui Internet
kepada anak-anak adalah amat wajar dalam mendidik mereka memanfaatkan penggunaan
Internet.
Secara tuntasnya, ibu bapa memainkan peranan penting dalam mendidik dan
mengasuh anak-anak memanfaatkan penggunaan Internet. Perkhidmatan Internet
sememangnya memberikan manfaat kepada pengguna walaupun secara minoritinya
membawa kepada keburukan. Namun yang demikian, semua ini bergantung kepada ibu bapa
itu sendiri, sama ada bijak atau tidak mendidik anak-anak dalam memanfaatkan penggunaan
Internet dalam kehidupan seharian. Walaupun demikian, kita tidak seharusnya mengharapkan
peranan ibu bapa sahaja kerana bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi. Oleh itu,
tindakan kerajaan mengambil pelbagai langkah dalam memastikan perkhidmatan ini mampu
digunakan oleh semua anggota masyarakat sama ada di bandar mahupun di luar bandar
membuktikan bahawa Internet sangat penting kepada semua. Kerajaan juga banyak berusaha
untuk memastikan masyarakat menggunakan perkhidmatan tersebut dengan sebaik-baiknya,
namun usaha kerajaan akan menjadi usaha yang sia-sia sekiranya ibu bapa dan pihak yang
lain tidak turut turun padang membantu kerajaan melahirkan generasi yang celik IT dan bijak
menggunakannya. Mencegah itu lebih baik daripada merawat, sememangnya jikalau semua
pihak mula bertindak dari awal, masalah penyalahgunaan Internet dan jenayah siber yang
semakin menjadi-jadi ini akan mudah diungkai, dan secara tidak langsung matlamat negara
untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara maju dunia pada tahun 2020
tidak akan kesampaian.
SOALAN 4:
Tuliskan satu karangan tentang peranan negara-negara di dunia ini dalam
memulihara tempat-tempat bersejarah.
Pengenalan
Tempat bersejarah yang berserakan di dunia ini adalah asset berhargan yang wajar
dipertahankan.
Idea-idea Utama
1. Menyeragamkan undang-undang dalam melindungi tempat bersejarah ini.
5. Mengiktiraf tempat bersejarah di dunia ini sebagai artifak yang tidak boleh
dimusnahkan.
tidak memusnahkan atas nama pembangunan
sentiasa dijaga dengan rapi kerana menjaga sensitif negara yang lain
mampu dikekalkan sampai bila-bila
Penutup
Tempat bersejarah bukan dibina dengan sesuka hati.