Perka

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 6
Yang terhormat : 1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Perwakilan BKKBN Provins! Selaku KPA 2. Pejabat Pembuat Komitmen Perwakilan BKKBN Provinsi 3. Pejabat Pengadaan/Pejabat Pemesan Katalog SURAT EDARAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL. NOMOR : 1178/KB.06.02/E1/2018 TENTANG TATA CARA PENGADAAN/PEMESANAN ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL A. Latar Belakang Penyediaan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi (alokon) yang selama ini dilakukan secara terpusat, berdampak pada belum idealnya distribusi anggaran antara BKKBN Pusat. dan Perwakilan BKKBN Provinsi. Hasil proses pengadaan/pemesanan alokon pada tahun 2016 menunjukkan kebutuhan alokon di beberapa Provinsi besar tidak dapat ditampung karena tingkat okupasi gudang yang sudah penuh, hal tersebut terjadi karena proses pengadaan/pemesanan alokon yang dilakukan oleh BKKBN dilakukan pada satu waktu yang bersamaan untuk semua produk sekaligus. Untuk menciptakan kondisi yang lebih baik terhadap pemenuhan kebutuhan alokon, maka dilakukan —_desentralisasi pengadaan/pemesanan di seluruh Satker Perwakilan BKKBN Provinsi.. Diharapkan dengan proses pengadzan/pemesanan alokon yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi, dapat dilakukan penyesuaian kebutuhan alokon dan tingkat okupasi gudang, hal ini dilakukan karena Perwakilan BKKBN Provinsi dapat menjadwalkan Pemesanan alokon sesual kebutuhan dan dapat dilakukan lebih dari satu kali pemesanan. Proses pengadaan/pemesanan alokon yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi, harus dilaksanakan sesual dengan peraturan yang berlaku dan didukung tertib administrasi dalam pengadaaan barang/jasa pemerintah. Untuk mengatur hal tersebut, sebagal acuan dalam melakukan pengadaan/pemesanan alokon di Perwakilan BKKBN Provinsi diperiukan regulasi berupa Surat Edaran tentang tata cara pengadaan/pemesanan alokon di Lingkungan BKKBN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jl, Permata No. 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650 PO. BOX : 296 JKT 13013 Telp.: (021) 8098018, 8009028-46-53-69-77-85 Fax. : (021) 8008554 Website :ips/inww. bkkbn gould B. Maksud dan Tujuan 1, Maksud 1a. Sebagai acuan bagi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam menyusun Rencana ‘Umum Pengadaan (RUP) alokon; b, Sebagai acuan bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadzan/Pejabat Pemesan Katalog dalam melaksanakan pengadaan/pemesanan alokon; . Sebagai acuan dalam monitoring dan evaluasi proses pengadaan/pemesanan alokon. 2. Tujuan a, Terlaksananya pengadaan/pemesanan alokon sesuai peraturan yang beriaku; , Terpenuhinya alokon yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup ketentuan dalam surat edaran ini meliputi persiapan dan pelaksanaan pengadaan/pemesanan alokon yaitu Pil, Suntik, Kondom, IUD, Implan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) pendamping Implan yang bersumber dari anggaran APBN. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4, Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5. Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan; 6. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisas| dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322); 7. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 273/PER/B4/2014; 8. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisesi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi; 9. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 303/PER/E1/2016 tentang Pedoman Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi Serta Sarana Penunjang Pelayanan Kontrasepsi dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga; 10. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Katalog Elektronik dan E-Purchasing, 11. Dokumen Hasil Pertemuan Tiga Pihak ( Tri/atera/ Meeting) tanggal 18 Mei 2017, antara BKKBN, Bappenas dan Kemenkeu dalam rangka penyusunan RKP dan Renja K/L 2018. E. Ketentuan 1. Pengajuan Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Sehubungan dengan alokasi anggaran pengadaan alokon dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) pendamping Implan di Perwakilan BKKBN Provinsi, maka pengadaan dilakukan melalui E-Katalog dengan cara a BKKBN Pusat mengajukan Katalog ke LKPP melalui Satuan Kerja Kedeputian Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) dan Sekretariat Utama memfasilitasi pengajuan Katalog ke LKPP, dengan cara Jajaran KBKR menyiapkan data-data paket pengadaan yang akan diajukan dalam Katalog LKPP, selanjutnya Sekretaris Utama mengajukan usulan Katalog ke Kepala LKPP cq Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP. Dalam hal persetujuan di terima di LPP, proses lelang untuk ditayangkan di Katalog dilakukan LKPP dengan Pokja Gabungan dari BKKBN, Kontrak di tandatangani oleh Kepala LKPP.. Setelah barang tersebut tayang di Katalog, Perwakilan BKKBN Provinsi dapat melakukan pemesanan; Pemesanan dilakukan melalui Aplikasi E-Katalog LKPP, pemesanan dapat dilakukan langsung oleh PPK, Pejabat Pengadaan atau Pejabat yang ditunjuk oleh KPA masing masing (boleh tidak mempunyai sertifikat pengadaan).. 2, Tugas Pokok Organisasi Pengadaan Dalam Proses Pelaksanaan Pemesanan E- Katalog a KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) 1) Mengumumkan RUP pada Aplikasi SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), )) Membuat KAK (Kerangka Acuan Kerja); 3) Menetapkan Pejabat Pengadaan/Pemesan Katalog dan sekaligus Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) 1) Setelah RUP diumumkan, PPK segera melakukan kaji ulang RUP, menyiapkan data/informasi yang diperlukan dalam pemesanan katalog, menetapkan

You might also like