Professional Documents
Culture Documents
p-ISSN: 1907-4034 e-ISSN: 2548-6780: Peningkatan Aktivitas Belajar Dan .... (Sri Hartati) 115
p-ISSN: 1907-4034 e-ISSN: 2548-6780: Peningkatan Aktivitas Belajar Dan .... (Sri Hartati) 115
e-ISSN : 2548-6780
Oleh
Sri Hartati
SMP Negeri 1 Teras, Boyolali
Email: tiwuk1405@gmail.com
ABSTRACT
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan kompetensi siswa dalam
keterampilan menulis surat pembaca dengan menerapkan pendekatan kontekstual (berbasis
lingkungan).
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan
penelitian dilakukan di kelas IX-A SMP Negeri 1 Teras, Boyolali pada semester dua tahun
pelajaran 2016/ 2017, mulai Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. Subjek penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IX-A dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia
kelas IX-A. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik
yang digunakan untuk memeriksa validitas data ini adalah triangulasi dan review informan
kunci. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul adalah
teknik analisis kritis terhadap surat pembaca yang dibuat siswa mencakup komposisi, isi,
dan bahasanya. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Kegiatan pokok penelitian
dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi (pengamatan),dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan aktivitas dan kompetensi siswa dalam pembelajaran menulis surat pembaca
di kelas IX-A SMP Negeri 1 Teras, Boyolali secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada
kondisi awal atau Pratindakan aktivitas siswa terhadap pembelajaran hanya 41,9%, setelah
diadakan tindakan pada siklus I sebesar 54,8%, siklus II sebesar 70,3%, dan pada siklus III
sebesar 88,8%. Siswa yang telah mencapai batas ketuntasan pada pratindakan sebesar 50%
(16 siswa), setelah diadakan tindakan pada siklus I sebesar 65% (21 siswa), siklus II
sebesar 81% (26 siswa) dan pada siklus III sebesar 100% (32 siswa).
PENDAHULUAN
Asumsi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia mencakup aspek keterampilan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam pelaksanaannya harus mendapat
porsi yang seimbang dalam konteks yang alami. Namun, ternyata proses pembelajaran
yang berlangsung saat ini masih bertumpu pada penyajian materi, fakta-fakta, yang tingkat
penguasaannya bisa diukur dengan tes yang banyak menekankan pada ranah kognitif saja.
Siswa yang memiliki nilai baik dari hasil tes dianggap sudah berhasil dalam belajar. Siswa
lebih banyak diberi pengetahuan dan aturan-aturan tatabahasa (kaidah kebahasaan) tanpa
pernah tahu bagaimana mengaitkannya dalam latihan-latihan menulis dan berbicara,
akibatnya setelah lulus mereka tetap tidak mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk
berkomunikasi, baik untuk komunikasi tulis maupun komunikasi lisan.
Selama ini aktivitas belajar siswa kelas IX-A sangat rendah sehingga hasil
pembelajaran menulis surat pembaca pun rendah. Dari 32 siswa yang memiliki aktivitas
dalam belajar hanya 41,9%.Siswa yang telah mencapai batas ketuntasan dalam
pembelajaran menulis surat pembaca pada pratindakan sebesar 50% atau 16 siswa dengan
rata-rata nilai 62. Kondisi rendahnya aktivitas belajar dan hasil keterampilan menulis
surat pembaca pada siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Teras tidak mungkin dibiarkan
berkepanjangan. Untuk itu perlu dicari solusi yang akan menyelamatkan kondisi itu. Salah
satu solusi berdasarkan kondisi dan teori yang ada adalah dengan mengubah pendekatan
pembelajaran yang konvensional dengan menggunakan pendekatan yang tepat.Dari
analisis gejala yang ada pendekatan yang dipilih sebagai terapi adalah pendekatan yang
berbasis lingkunganya itu pendekatan kontekstual
Dengan menggunaan pendekatan kontekstual dalam penelitian ini diharapkan
pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya aktivitas belajard an menulis surat pembaca
dapat meningkat.
Pembelajaran Keterampilan Menulis Surat pembaca
seorang penulis, selain itu menuntut pula gagasan-gagasan yang tersusun secara lugas,
diekspresikan dengan jelas dan ditata secara menarik.
Strickland (2001: 387)mengungkapkan tentang menulis sebagai berikut.
Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan
komunikasi secara tertulis (Silmi, 2002:1). Tulisan pribadi adalah suatu pernyataan dari
gagasan-gagasan atau perasaan-perasaan kita mengenai pengalaman kita yang ditulis baik
bagi kesenangan kita sendiri, maupun bagi kepentingan dan kenikmatan sanak keluarga
atau sahabat karib (Tarigan, 2008: 32).
Pengertian surat pembaca menurut Kemdikbud adalah surat yang ditulis oleh
pembaca, yang dimuat dalam surat kabar/koran, tabloid, atau majalah yang berisi
tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terimakasih, dan lain-lain.
Sebuah surat pembaca umumnya ditulis berkaitan dengan kepentingan umum, seperti
keluhan terhadap jalan yang berlubang-lubang, operator telepon yang sering menaikkan
tarif, insfrastruktur yang kurang, transportasi yang belum dibenahi atau ditata, atau
konsumen yang merasa dirugikan oleh perusahaan jasa kirim barang karena barang
pesanannya belum diterima.
Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran
dengan situasi nyata serta memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2004: 6)Menurut Blanchard
(dalam Depdinas, 2004: 16) Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi
dalam hubungan yang erat dengan pengalaman yang sesungguhnya.
Granello (2000: 270) menyatakan bahwa ” Contextual teaching and learning is an
important pedagogical tool that can be applied to counselor education.” Artinya bahwa
”Contextual teaching and learning adalah alat pendidikan yang dapat diterapkan dalam
bimbingan belajar”.
Kontekstual (CTL) adalah sebuah sistem yang bersifat menyeluruh yang
menyerupai cara alam bekerja (Johnson, 2007: 32). Pembelajaran dan pengajaran
kontekstual, sebagai suatu sistem mengajar, didasarkan pada pikiran bahwa makna muncul
dari hubungan antara isi dan konteksnya. Konteks memberikan makna pada isi. Semakin
banyak keterkaitan yang ditemukan siswa dalam suatu konteks yang luas, semakin
bermaknalah isinya bagi mereka.
Aktivitas Menulis Surat
5) Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola dan
lain sebagainya.
6) Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,
mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
7) Mental activities seperti menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
melihat hubungan, mengambil keputusan dan lain sebagainya.
8) Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang,
gugup dan lain sebagainya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dan pengajaran
kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka
mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi.
Dengan mengaitkan keduanya, para siswa melihat makna di dalam tugas sekolah dalam hal
ini adalah menulis surat pembaca.
Hipotesis Tindakan
Rumusan hipotesis tindakan penelitian ini adalah, sebagai berikut. Dengan
pendekatan kontekstual akan diperoleh peningkatan ativitas belajar dan hasil pembelajaran
keterampilan menulis surat pembaca pada siswa kelas IX-A semester dua tahun pelajaran
2016/2017 SMP Negeri 1 Teras, Boyolali.
METODE PENELITIAN
Penelitiantindakankelasinidilakukanselama4 bulan, yaitu mulai bulan Oktober2016
sampai bulan Januari 2017 disesuaikan jadwal pembelajaran pada semester genap.
Penelitian dilakukan di kelas IX-A semester dua SMP Negeri 1 Teras, yang beralamat di
Jalan Raya Solo-Semarang Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2016/2017. Subjek
penelitian seluruh siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2016/2017
sejumlah 32 siswa, terdiri atas 16 perempuan dan 16 laki-laki.
Objek penelitian adalah aktivitas belajar dan hasil belajar Bahasa Indonesia,
khususnya pada kompetensi dasar keterampilan menulis surat pembaca dan penggunaan
pendekatan kontekstual.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang mengkombinasikanprosedur
penelitian dengan tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha untuk
memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam suatu proses perbaikan/
Hasil pada siklus III yaitu pembelajaran menulis surat pembaca yang mencakup
aspek kelengkapan unsur-unsur surat, penggunaan bahasa yang disesuaikan dengan tujuan
dan pembaca yang berbeda, diksi, ejaan, dan kerapian tulisan dapat disimpulkan bahwa
siswa yang telah mencapai batas ketuntasan, yaitu yang memperoleh nilai lebih dari atau
sama dengan 65 sebesar100 % (32siswa), sedangkan 0 % (0 siswa) belum mencapai batas
ketuntasan
kontekstual ini adalah keterampilan menulis. Hal ini terjadi karena tugas individual dan
tugas kelompok dikerjakan siswa secara serius dan bersungguh-sungguh.
Selama pembelajaran berlangsung telah terjalin kerja sama yang baik antarsiswa
dalam satu kelompok belajar, serta kerja sama antarsiswa dalam satu kelas dalam kegiatan
klasikal. Kerja sama ini mengalami peningkatan dari siklus yang satu ke siklus berikutnya.
Kekompakkan dalam kelompok sebelum tindakan mencapai 44% setelah tindakan siklus I,
II, dan III menjadi 90%. Hasil kerja sama ini dapat diamati dari kemampuan siswa dalam
menyelesaikan tugas individual maupun kelompok, mulai dari Siklus Tindakan I hingga
Siklus Tindakan III.
Kedua, Hasil pembelajaran menulis surat pembaca. Penilaian aspek akademis
dilakukan dengan memberikan tugas menulis surat pembaca dengan pemodelan. Dari
penilaian hasil kerja siswa dalam pembelajaran pada Siklus Tindakan I hingga Siklus
Tindakan III dapat diketahui terjadinya peningkatan hasil belajar. Secara individual
terdapat 32 siswa berhasil memperoleh nilai di atas kriteria yang telah ditetapkan, yaitu 65.
Secara klasikal juga termasuk kategori berhasil karena siswa yang berjumlah 32 orang
mencapai nilai di atas 65 sebanyak 100% padahal batas ketuntasan belajar secara klasikal
hanya 75%.
Dengan membandingkan perolehan nilai menulis siswa sebelum dan sesudah
dilaksanakan penelitian tindakan ini tampak adanya peningkatan kualitas dan kuantitas
hasil belajar, baik secara individual maupun klasikal. Berdasarkan nilai yang terpapar pada
Tabel 4 dan Tabel 5 dapat dideskripsikan perbandingan hasil belajar siswa Kelas IX-ASMP
Negeri 1 Teras sebelum dan sesudah pelaksanaan PTK. Perbandingan hasil belajar
selengkapnya dapat diamati pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Surat pembaca
Untuk lebih memperjelas, disajikan gambar berupa grafik peningkatan hasil belajar
siswa dalam menulis surat pembaca.
PENUTUP
Simpulan
Proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yaitu pembelajaran bahasa
dengan menghubungkan antara materi pelajaran dengan situasi dunia nyata, yang sesuai
dengan konteksnya.
Pembelajaran kontekstual hendaknya didukung oleh tujuh elemen. Tujuh elemen
tersebut adalah inquiry (menemukan), questioning (bertanya), constructivism
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2004.Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Ditjen
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
_________. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Sains. Jakarta: Ditjen Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Granello, Darcy Haag. 2000. Contextual Teaching and Learning in Counseler Education.
Counselor Education & Supervision, Vol. 39 Issue 4,p270,14p (AN 3285137)..
Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning. Bandung: Mizan Learning
Center (MLC).
Mulyati, Yeti. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Silmi, Sikka Mutiara. 2002. Panduan Menulis Surat Lengkap. Yogyakarta: Absolut
Strickland, Dorothy S Angela Bodino, Kathy Buchan, Karen M Jones, et al. 2001.
Teaching writing in a time of reform. Chicago: The Elementary School Journal. Vol.
101, Iss.4; pg. 385, 14 pgs. ).
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
BIODATA
Dra. Sri Hartati,M.Pd. adalah guru SMP Negeri 1 Teras mengajar Bahasa Indonesia sejak
tahun 1998 hingga sekarang. Menyelesaikan Pendidikan S1 Pend. Bahasa dan Seni di UNS
1991, S2 Megister Pengkajian Bahasa di UMS 2009.