Professional Documents
Culture Documents
Oseana Xxxi (2) 19-31 PDF
Oseana Xxxi (2) 19-31 PDF
id
Oleh
Deddy Setiapermana 1)
ABSTRACT
MARINE NITROGEN CYCLE. Most of the nitrogen in the ocean (95.2%) is in the
form of N2, which is not readily accessible to marine life due its strong triple bond.
The remaining 4.8% of nitrogen in the form of fixed nitrogen limits biological
productivity due to its relatively low concentrations. In turn, distribution of the
fixed nitrogen in the ocean is largely controlled by marine organism activities.
Thus, marine nitrogen cycle is dominated by biologically mediated processes, most
of which involve redox reactions. Marine plants assimilate dissolved inorganic
nitrogen (DIN) which is then transformed into organic nitrogen such as protein, by
a series of anabolic reactions. Particulate organic nitrogen (PON) synthesized by
marine plants is heterotrophically transformed by oxidation (remineralization,
ammonification and nitrification) and reduction (denitrification and nitrogen
fixation) processes. Currently, due to uncertainty in the estimates of global nitrogen
fluxes whether the nitrogen cycle is in a steady state can not be established. Most
geochemists hypothesize that the global rate of marine N2 fixation is grossly
underestimated.
Industrial fixation of nitrogen exceeding natural fixation, increased nitrogen load
in rivers due to poor agricultural practices, and sewage input have caused
conditions of anoxia in some estuaries and loss of excess nitrogen through
denitrification. Changes in relative abundance of the various forms of DIN and
redox levels have also altered the number and types of organisms found in heavily
contaminated estuaries. Burning of fossil fuels and deforestation has caused organic
nitrogen to be converted to nitrogen oxides, which contribute to acid rain and the
formation of ozone in the lower atmosphere. Ozone is a component photochemical
smog and hence is a health hazard. In the upper atmosphere, nitrogen oxides
contribute to the destruction of ozone.
1)
Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta.
19
20
Bilangan oksidasi nitrogen dari semua Gambar 1. Perkiraan dan besaran dari aliran-
senyawa organik adalah-III. Senyawa organik aliran ini masih memiliki tingkat ketidakpastian
nitrogen yang paling dominan adalah senyawa yang tinggi. Ukuran dari cadangan utama
humat (humic), kemudian diikuti oleh nitrogen nitrogen diberikan dalam Tabel 2. Ukuran
organik yang terdapat dalam jumlah yang lebih cadangan tersebut juga masih mengandung
sedikit meliputi asam amino, asam nukleat, gula ketidakpastian, misalnya ukuran cadangan
amino, dan urea beserta polimernya (misalnya amonia di atmosfer bervariasi dengan
DNA, RNA dan khitin). perbedaan satu digit (one order of magnitude)
Fungsi utama senyawa-senyawa (LIBES, 1992).
nitrogen organik diduga dalam proses Sebagaimana disajikan dalam Tabel 2,
osmoregulasi, jadi hampir seluruhnya berada kebanyakan nitrogen berada dalam bentuk N2,
dalam bentuk larutan sebagai bagian dari sehingga tidak dapat digunakan secara mudah,
matriks intraselular. Senyawa-senyawa amina
karena hanya organisme penangkap nitrogen
ini sangat penting dan terdapat dalam jumlah
yang mampu memecahkan ikatan rangkap tiga
besar pada organisme laut dan pesisir yang
mengalami fluktuasi salinitas. Senyawa tersebut yang kuat dari N2. Kebanyakan nitrogen terikat
dikeluarkan ke dalam air laut sebagai Dissolved yang terlarut dalam air laut adalah berbentuk
Organic Matter (DOM) dan kemudian terurai nitrat dan asam humat. Biota laut mengandung
menjadi jenis-jenis dengan berat molekular kurang dari 0,002 persen kandungan nitrogen
rendah, seperti metil, dimetil dan trimetil amina. di laut yang tersebar merata pada biomasa
tumbuhan dan bakteri. Meskipun biota darat
SIKLUS BIOGEOKIMIA mengandung persentase nitrogen yang lebih
NITROGEN GLOBAL besar (2,74%), tetapi sebagian besar terdapat
Aliran nitrogen antara daratan, laut, dalam bentuk biomasa tumbuhan.
atmosfer dan sedimen digambarkan dalam
21
Tabel 2. Cadangan tempat penyimpanan utama Nitrogen (dalam 1015 g N) (ROSSWALL, T. (dalam:
BOLIN & COOK, 1983)
22
23
24
25
Tabel 3. Bakteri pengikat nirogen yang diisolasi dari lingkungan perairan laut (CAPONE, dalam
BLACKBURN & SORENSEN, 1988)
Heterotrof Fototrof
Kaitan dgn O2 &
Habitat Kelompok & Genus Habitat
Genus
1. Aerobik 1. Cyanobakteri
Azotobacter spp. Sedimen lamun, • Chroococcaceae
intertidal, estuari, Synechococcus sp. Cangkang keong, sedi-
rawa air asin men intertidal tropik
Gloeocapsa sp Lapisan endapan mik-
2. Mikroaerofilik roba
Azospirillum spp. Akar lamun • Pleurocapsalea
(Spartina, Zostera), Dermocarpa sp. Akuariumlaut
air laut Xenococcus sp. Akuariumlaut
Campylobacter spp Akar lamun Myxosarcina sp. Cangkang keong, inter-
(Spartina) tidal
Beggiatoa spp. Permukaan sedimen Pleurocapsa sp. Pecahan karang
• Oscillatoria
3. Anaerobik fakultatif Sedimen pantai& Kelompok LPPP a) Cangkang keong, inter-
Enterobacter spp. intertidal tidal
Sedimen estuari & Oscillatoria sp. Lapisan endapan inter-
Klebsiella spp. pantai, akar lamun tidal
(Halodule), batang Microcoleus sp. Lapisan endapan rawa
mangrove, bulu- Lapisan endapan mik-
babi Phormidium sp. roba
Air laut, batang
Vibrio spp. mangrove • Nostacalea Lapisan endapan alga
Anabaena sp. Lapisan endapan
mikroba
4. Anaerobik obligat Sedimen lamun, Calothrix sp. Lapisan endapan
Desulfovibrio spp. intertidal, rawa & mikroba
estuari Nodularia sp. Lapisan endapan
Sedimen lamun, mikroba
Clostridium spp. intertidal, rawa & Nostoc sp.
estuari Ascidian
2. Prochlorales
Prochloron b)
3. Anoxyphotobacteria Lumpur pelabuhan
• Rhodospirillaceae
Rhodopseudomonas sp. Habitat anaerobik
• Chromatiaceae
Thiocapsa sp.
26
Tabel 4. Perkiraan fiksasi nitrogen musiman oleh Oscillatoria spp. (CAPONE & CARPENTER,
dalam : LIBES 1992)
Laut Fiksasi Nitrogen (109 g N/tahun)
27
Tabel 5. Perkiraan kontribusi total tahunan Gabungan Nitrogen terhadap Siklus Nitrogen Global
oleh Fiksasi Nitrogen pada lingkungan bentik laut. (CAPONE & CARPENTER, dalam:
LIBES,1992)
28
perkiraan input yang terkait dengan angin/ kegiatan manusia kemungkinan telah
aliran udara (aeolian) masih mengandung menyebabkan sebuah perubahan yang cukup
ketidakpastian. Perkiraan laju fiksasi nitrogen signifikan dalam berbagai aliran nitrogen,
global bervariasi dengan dua digit, karena sehingga mengganggu keseimbangan alami.
kesulitan analitik dan pengetahuan yang tak Sebagaimana diperlihatkan dalam Tabel 6,
lengkap mengenai jenis-jenis organisme yang sebagian besar fiksasi nitrogen pada saat ini
mampu memfiksasi nitrogen. adalah akibat berbagai kegiatan manusia.
Perubahan yang tak terlampau besar Kebanyakan fiksasi nitrogen oleh industri
dalam perkiraan laju, mempunyai dampak besar terjadi karena proses Born-Haber berikut ini,
pada perhitungan budget global. Jadi, tingkat
presisi yang lebih baik dalam perkiraan aliran N2(g) + 3H2(g) katalis 2NH3 (g) (8)
diperlukan sebelum keberadaan 'steady state'
dapat dievaluasi. Walaupun demikian, setidak- Amonia yang dihasilkan kemudian
tidaknya upaya untuk mengkonstruksi budget diubah ke dalam bentuk yang sesuai dengan
nitrogen laut global telah dan sedang dilakukan. peruntukkannya, seperti pupuk atau kegunaan
Berdasarkan penghitungan siklus nitrogen lain.
yang telah dilakukan, kondisi 'steady state' Meskipun sebagian dari nitrogen yang
dapat tercapai bila beberapa laju pasokan terikat ini menghasilkan pertambahan biomas,
nitrogen jauh lebih rendah atau beberapa
sebagian besar terbawa ke dalam sungai oleh
ukuran 'sink' lebih besar. Evaluasi terhadap
aliran air tanah dan air permukaan. Praktek
berbagai model, menunjukkan bahwa aliran
pertanian yang buruk juga ikut berperan dalam
nitrogen yang belum diketahui (missing) dan
meningkatkan beban nitrogen pada sungai
terlewatkan dalam perhitungan berkisar dari 2 x
dengan mempercepat laju erosi tanah. Apabila
1012 sampai dengan 74 x 1012 g/th. Perbedaan
dikombinasikan dengan input buangan,
ini sebagian besar disebabkan oleh perbedaan
dalam laju pengendapan PON dan aliran gas sumber-sumber nitrogen antropogenik ini telah
N2O yang keluar dari permukaan laut ke melampaui aliran alami nitrogen dalam sungai
atmosfer. Kebanyakan pakar kimia laut meng- pada beberapa kawasan estuari. Di Teluk
hipotesis-kan, bahwa nitrogen yang 'missing' Chesapeake, dekomposisi bahan organik ini
berasal dari fiksasi N2, yang pada kenyataannya secara periodik menyebabkan terjadinya
hasil perkiraannya jauh dari tingkat semestinya. kondisi anoksik dan sebagian kelebihan
nitrogen hilang dalam denitrifikasi. Perubahan
dalam jumlah relatif berbagai bentuk DIN dan
GANGGUAN ANTHROPOGENIK tingkat redoks juga akan mengubah jumlah dan
Walaupun siklus nitrogen di laut tipe organisme yang dijumpai pada estuari yang
mungkin berada dalam kondisi 'steady state', terkontaminasi berat.
Tabel 6. Perbandingan sumber alami dan antropogenik Nitrogen terikat (1 Tg = 1012g) (DELWICHE,
dalam :LIBES, 1992)
Sumber Laju (Tg N/tahun)
Biologis alami 60
Proses atmosferik 7,4
Legume tanaman berbuah butiran (kacang, kedelai dll.) 40,6
Legume tanaman pakan ternak 28,4
Bahan bakar fosil dan pembakaran lain 19,8
Fiksasi industri 40
29
30
menjadi nitrit dan akhirnya nitrat melalui yang ada menunjukkan bahwa laju aliran
proses nitrifikasi. Sedangkan dalam reaksi keluar nitrogen terikat dari laut adalah lebih
reduksi, produk teroksidasi direduksi baik cepat dibandingkan dengan laju masuk
oleh plankton melalui proses asimilasi nitrogen. Hipotesis yang dianut oleh
nutrien maupun oleh bakteri heterotrofik kebanyakan ahli geokimia adalah perkiraan laju
yang memanfaatkan DIN sebagai penerima fiksasi nitrogen global jauh lebih rendah
elektron. Kedua proses reaksi reduksi daripada yang seharusnya (grossly
tersebut dinamakan denitrifikasi atau underestimated).
reduksi nitrogen disimilatori. 7. Meskipun siklus nitrogen berpeluang besar
5. Proses denitrifikasi terjadi didaerah akan dapat dibuktikan dalam kondisi 'steady
'upwelling' dan di perairan yang relatif state', kegiatan manusia sangat mungkin
tenang (stagnant). Profil vertikal jenis-jenis menyebabkan perubahan cukup signifikan
DIN mempunyai minimum dan maksimum berbagai aliran nitrogen, sehingga
yang mencerminkan sebaran ke dalaman dari mengganggu keseimbangan nitrogen alami.
berbagai proses metabolik. Denitrifikasi
juga terjadi pada sedimen, meskipun
heterogenitas redoks menyebabkan DAFTAR PUSTAKA
denitrifikasi berhubungan langsung
(coupled) dengan nitrifikasi. Agar
denitrifikasi terjadi, diperlukan pasokan BOLIN, R.B. and R.B. COOK 1983. The major
bahan organik dalam jumlah besar. Karena
biogeochemical cycles and their
kandungan bahan organik terbesar
interactions. John Wiley & Sons Inc.
terdapat di perairan estuari dan sedimen
pesisir, maka kebanyakan denitrifikasi terjadi Chichester :551pp.
pada kedua tempat ini. BLACKBURN, T.H. and J. SORENSEN 1988.
6. Pada saat ini, terkait dengan dampak Nitrogen cycling in coastal marine
ketidak-pastian dalam perkiraan aliran environments. John Wiley & Sons Inc.
nitrogen global, kita tidak dapat New York :451pp.
menentukan apakah siklus nitrogen berada
dalam kondisi 'steady state' atau tidak, LIBES, S. M. 1992. An introduction to marine
sebagai akibat dari ketidakpastian dalam biogeochemistry. John Wiley & Sons
perkiraan aliran nitrogen global. Perkiraan Inc. New York: 734 pp.
31