Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

You might also like

You are on page 1of 28

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE

TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN


MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Oleh

GHINA LATIFAH
2011/1107553

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP
INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )

Ghina Latifah
Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Padang
Jln. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : ghinalatifah6@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of: (1) Corporate governance on the integrity
of the financial statements (2) Leverage on the integrity of the financial statements (3)
Earnings management on the integrity of financial statements (4) Corporate governance and
leverage on the integrity of the financial statements through earnings management.This type of
research study was classified as causative. The population of this research was manufacturing
company that is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. This study used
purposive sampling method. Analysis of the data used path analysis.
The research proved that (1) Good corporate governance does not significantly
influence the integrity of the financial statements (2) Leverage has no significant effect on the
integrity of the financial statements (3) Earnings management has no significant effect on the
integrity of financial statements (4) Good corporate governance and Leverage has no
significantly effect to the integrity of the financial statements through earnings management.
In this research suggested: (1) The company should minimize the high levels of debt in
order to minimize the risk of integrity of the financial statements (2) For the next research, to
doing research about other influence, such as the managerial ownership and the audit
commite.
Keywords : integrity of the financial statements, good corporate governance, leverage and
earnings management

dengan integritas yang tinggi. Laporan


1. PENDAHULUAN keuangan dikatakan berintegritas apabila
Laporan keuangan merupakan catatan laporan keuangan tersebut memenuhi
resmi mengenai kegiatan keuangan yang kualitas reliability (Kieso, 2007) dan sesuai
digunakan sebagai media komunikasi antara dengan prinsip akuntansi yang berterima
manajer dengan pemakai laporan keuangan. umum.
Untuk memenuhi keinginan pemakai Tia (2011) dalam penelitiannya
laporan keuangan, maka laporan keuangan mengatakan, faktor yang mempengaruhi
harus menyajikan informasi secara benar, integritas laporan keuangan adalah adanya
jujur dan berdaya guna yang mana dapat mekanisme good corporate governance (tata
disebut dengan laporan keuangan disajikan kelola perusahaan). Semakin baik penerapan

1
good corporate governance yang dilakukan 1990). Manajemen laba ditimbulkan oleh
perusahaan maka akan diharapkan adanya asimetri informasi antara principal
mengurangi perilaku manajemen perusahaan (pemilik) dan agen (manajemen) yang mana
yang bersifat oportunistik sehingga laporan manajemen mempunyai informasi yang lebih
keuangan dapat disajikan dengan integritas tentang kinerja dan kondisi perusahaan..
yang tinggi, yaitu laporan keuangan yang Sehingga, dapat dikatakan bahwa
disajikan menunjukkan informasi yang benar good corporate governance yang berfungsi
dan jujur. sebagai pengawas dapat meningkatkan
Modugu et al (2012) menyatakan integritas laporan keuangan dengan
perusahaan yang mengalami rugi atau berkurangnya tindakan manajemen laba oleh
leverage yang tinggi cenderung memerlukan perusahaan (Jamaan, 2008). Kym et al
auditor untuk memulai proses pengauditan (2008) mengatakan bahwa perusahaan
lebih lambat dari biasanya. Hal ini dengan leverage yang tinggi akan melakukan
menunjukkan bahwa resiko keuangan yang pengelolaan laba perusahaan untuk
tinggi akan memperlambat proses menghindari terjadinya pelanggaran
pengauditan karena memerlukan kecermatan perjanjian atau kontrak utang. Jadi, leverage
dalam selama melakukan audit. Tingginya yang tinggi dapat menurunkan integritas
proporsi dari hutang akan meningkatkan pula laporan keuangan yang disebabkan oleh
resiko kerugiannya. Oleh karena itu meningkatnya manajemen laba oleh
perusahaan yang memiliki kondisi keuangan perusahaan (Putra, 2012).
yang tidak sehat cenderung biasanya dapat Fakta yang terjadi pada saat sekarang
melakukan kesalahan manajemen adalah banyaknya terjadi pelanggaran dalam
(mismanagement) dan kecurangan yang pelaporan keuangan atau perusahaan yang
berpengaruh terhadap integritas laporan melakukan manipulasi laporan keuangan
keuangan (Rachmawati,2008). seperti yang terjadi pada PT. Waskita Karya
Selain good corporate governance yang memalsukan keuangan perusahaan
dan leverage integritas laporan keuangan sebesar 475 milyar. Direksi PT Waskita
juga dipengaruhi oleh manajemen laba. Karya merekayasa keuangan sejak tahun
Manajemen laba merupakan sebuah tindakan buku 2004-2008 dengan memasukkan
yang sengaja mengubah informasi dalam proyeksi pendapatan proyek multi tahun ke
laporan keuangan suatu perusahaan untuk depan sebagai pendapatan tahun tertentu
menyesatkan investor dan untuk http://detikfinance.com. Terkait dengan
mendapatkan keuntungan dari kontrak yang penelitian tentang integritas laporan
telah disepakati (Watts dan Zimmerman, keuangan sudah terdapat banyak studi yang
2
membahas tentang faktor maupun analisis laporan keuangan dalam penelitian ini dapat
terhadap integritas laporan keuangan. diukur dengan konservatisme (Widya, 2004).
Beberapa diantaranya adalah Penelitian Konservatisme adalah sikap atau aliran
Jamaan (2008) Putra (2012). dalam menghadapi ketidakpastian untuk
Berdasarkan latar belakang tersebut mengambil tindakan atau keputusan atas
maka perumusan masalah dalam penelitian dasar munculan yang terjelek dari
ini adalah: (1) Untuk mengetahui seberapa ketidakpastian tersebut.
besar pengaruh good corporate governance Menurut Penman dan Zhang (1999)
terhadap integritas laporan keuangan (2) laporan keuangan yang reliable atau
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh berintegritas dapat dinilai dengan cara
leverage terhadap integritas laporan penggunaan prinsip konservatisme karena
keuangan? (3) Untuk mengetahui seberapa informasi dalam laporan keuangan akan
besar pengaruh manajemen laba terhadap lebih reliable apabila laporan keuangan
integritas laporan keuangan? (4) Untuk tersebut konservatif dan laporan keuangan
mengetahui seberapa besar pengaruh good tersebut tidak overstate supaya tidak ada
corporate governance terhadap integritas pihak yang dirugikan akibat informasi dalam
laporan keuangan melalui manajemen laba. laporan keuangan tersebut
(5) Untuk mengetahui seberapa besar B. Good corporate governance
pengaruh leverage terhadap integritas Menurut Syofyan (2012: 108) tata kelola
laporan keuangan melalui manajemen laba. perusahaan yang baik / good corporate
II. TELAAH LITERATUR DAN governance adalah suatu pola hubungan,
PENGEMBANGAN HIPOTESIS sistem, dan proses yang digunakan oleh
A. Integritas laporan keuangan organ perusahaan (direksi, dewan komisaris,
Integritas laporan keuangan adalah RUPS) guna memberikan nilai tambah
sejauhmana informasi yang terdapat dalam kepada pemegang saham secara
laporan keuangan disajikan secara jujur dan berkesinambungan dalam jangka panjang,
apanya sesuai dengan prinsip-pinsip dengan tetap memperhatikan kepentingan
akuntansi berlaku umum. Laporan keuangan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
yang berintegritas tinggi lebih dipercaya oleh perundangan dan norma yang berlaku.
pemakai laporan keuangan dalam Mekanisme good corporate governance
pengambilan keputusan karena laporan dalam penelitian ini diukur dengan
keuangan yang disajikan menunjukkan menggunakan kepemilikan institusional.
informasi yang benar dan jujur tanpa ada
unsur kecurangan didalamnya. Integritas

3
Dengan adanya kepemilikan Kesulitan perusahaan dalam keuangan
instutisional oleh perusahaan investasi, bank, ini merupakan kondisi yang dinilai buruk
perusahaan asuransi, maupun lembaga lain oleh masyarakat. Gayatri dan Suputra
seperti perusahaan-perusahaan akan (2013) menyatakan perusahaan yang
mendorong munculnya pengawasan yang mengalami rugi cenderung memerlukan
lebih optimal terhadap kinerja manajer. auditor untuk memulai proses pengauditan
Tindakan pengawasan perusahaan oleh pihak lebih lambat dari biasanya. Hal ini
investor institusional dapat mendorong menunjukkan bahwa resiko keuangan yang
manajer untuk lebih memfokuskan tinggi akan memperlambat manajemen untuk
perhatiannya terhadap kinerja perusahaan menginformasikan kinerja perusahaan dan
sehingga akan mengurangi perilaku meningkatkan upaya kecurangan untuk
opportunistic atau mementingkan diri memanipulasi laporan keuangan.
sendiri.
D. Manajemen Laba
C. Leverage Fischer et al. (2000) dalam Jamaan
Leverage menurut Kasmir (2012: 151) (2008) mendefinisikan manajemen laba
merupakan perhitungan yang digunakan sebagai tindakan seorang manajer dengan
untuk mengukur sejauh mana aktiva menyajikan laporan yang menaikan
perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya (menurunkan) laba periode berjalan dari unit
berapa besar beban utang yang ditanggung usaha yang menjadi tanggungjawabnya,
perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan)
Dalam arti luas dikatakan leverage profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam
digunakan untuk mengukur kemampuan jangka panjang.
perusahaan untuk membayar seluruh Berdasarkan Sesuai dengan penelitian
kewajibannya, baik jangka pendek maupun yang dilakukan oleh Kassem (2012)
jangka panjang apabila perusahaan mengatakan bahwa manajemen laba
dibubarkan (dilikuidasi). Perusahaan dengan merupakan suatu bentuk lain dari penipuan
leverage yang tinggi berarti perusahaan yang harus segera dihentikan. Manajemen
memiliki resiko keuangan yang tinggi karena laba terjadi ketika manajer menggunakan
mengalami kesulitan keuangan yang penilaiannya terhadap laporan keuangan dan
disebabkan hutang yang tinggi untuk penataan transaksi keuangan untuk
membiayai aktivanya. Rasio hutang terhadap mengubah informasi dalam laporan
ekuitas yang tinggi menunjukkan tingginya keuangan menjadi terlihat baik dan tidak
resiko keuangan perusahaan. sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

4
yang dapat menyesatkan pemegang saham dari sisi kepentingan perusahaan dan para
dan kreditor dalam pengambilan keputusan. pemegang saham dan juga harus dapat
memfasilitasi monitoring yang efektif,
E. PENELITIAN TERDAHULU sehingga mendorong perusahaan untuk
Susiana dan Arlen (2007), meneliti pengaruh menggunakan sumberdaya secara efisien.
independensi, mekanisme corporate Dengan diterapkannya Good Corporate
governance, dan kualitas audit. independensi Governance pada suatu perusahaan dapat
diukur dengan besarnya fee audit dan meningkatkan integritas pada laporan
mekanisme corporate governance yang keuangan. Berdasarkan uraian diatas maka
diukur dengan keberadaan dewan komisaris hipotesis yang dibuat adalah:
dan komite audit dalam perusahaan, hasil 𝑯𝟏 : good corporate governance
penelitian Susiana dan Arleen (2007) berpengaruh positif terhadap integritas
menunjukkan hasil yang berbeda untuk tahun laporan keuangan.
sampel yang berbeda dengan alat ukur 2. Pengaruh Leverage Terhadap
menggunakan konservatisma. Integritas Laporan Keuangan
Penelitian Jama’an (2008) mengenai Perusahaan dengan leverage yang tinggi
pengaruh mekanisme corporate governance, berarti perusahaan memiliki resiko keuangan
dan kualitas kantor akuntan publik terhadap yang tinggi karena mengalami kesulitan
integritas laporan keuangan dengan keuangan yang disebabkan hutang yang
menggunakan indeks konservatisme tinggi untuk membiayai aktivanya. Modugu
menunjukkan hasil Mekanisme corporate et al (2012) menyatakan perusahaan yang
governance, yang dilihat dari kepemilikan mengalami rugi cenderung memerlukan
institusional, komisaris independen, dan auditor untuk memulai proses pengauditan
komite audit berpengaruh signifikan positif lebih lambat dari biasanya. Hal ini
terhadap integritas laporan keuangan, namun menunjukkan bahwa resiko keuangan yang
tidak pada kualitas kantor KAP. tinggi akan memperlambat manajemen untuk
menginformasikan kinerja perusahaan dan
F. PENGEMBANGAN HIPOTESIS meningkatkan upaya kecurangan untuk
1. Pengaruh good corporate governance memanipulasi laporan keuangan.
terhadap integritas laporan keuangan Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis
Good corporate governance harus yang dibuat adalah:
memberikan insentif yang tepat untuk dewan 𝑯𝟐 : Leverage berpengaruh negatif
komisaris serta manajemen dalam rangka terhadap integritas laporan keuangan.
mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan

5
3. Pengaruh Manajemen Laba antara manajer dan pengguna laporan
Terhadap Integritas Laporan Keuangan keuangan eksternal perusahaan mengarahkan
Manajemen laba merupakan setiap manajer untuk menggunakan diskresi mereka
tindakan yang dilakukan manajemen yang dalam menyiapkan dan melaporkan laporan
dapat mempengaruhi laba yang dilaporkan keuangan untuk kepentingan mereka sendiri
dalam laporan keuangan. Manajemen laba (Priantinah 2008).
ditimbulkan oleh adanya asimetri informasi Maka hipotesis selanjutnya adalah:
antara principal (pemilik) dan agen 𝑯𝟒 : Good corporate governance
(manajemen) yang mana manajemen berpengaruh negatif terhadap manajemen
mempunyai informasi yang lebih tentang laba
kinerja dan kondisi perusahaan. Berdasarkan 5. Hubungan leverage terhadap
penjelasan diatas, maka hipotesis nya adalah: integritas laporan keuangan melalui
𝑯𝟑 : Manajemen laba berpengaruh manajemen laba
negatif terhadap integritas laporan
keuangan. Tingkat leverage perusahaan yang
4. Hubungan good corporate governance tinggi akan memotivasi manajemen untuk
terhadap integritas laporan keuangan melakukan manajamen laba (Herawati &
melalui manajemen laba Arleen : 2010). Perusahaan dengan leverage
Gunarsih (2004) dalam Astria (2011) tinggi memiliki pengawasan yang lemah
mengatakan good corporate governance terhadap manajemen yang menyebabkan
yang diukur dengan kepemilikan manajemen dapat membuat keputusan
institusional berpengaruh positif terhadap sendiri, dan juga menetapkan strategi yang
integritas laporan keuangan, karena kurang tepat (Hallak : 2004). Berdasarkan
kepemilikan institusional sangat berperan penelitian (Herawati & Arleen : 2010)
dalam mengawasi perilaku manajer dalam tingkat leverage berpengaruh signifikan
proses pelaporan keuangan. Kepemilikan positif terhadap manajemen laba, artinya
institusional juga dapat mengurangi asimetri semakin tinggi persentase leverage suatu
informasi antara manajer dengan investor. perusahaan maka akan semakin termotivasi
Adanya asimetri informasi akan pula manajer untuk melakukan manajemen
menimbulkan manajemen laba oleh laba guna menutupi risiko kerugian dan
manajemen perusahaan. Asimetri informasi kinerja buruk perusahaan.
akan terjadi apabila salah satu pihak 𝑯𝟓 : Leverage berpengaruh positf
memiliki informasi yang lebih daripada yang terhadap manajemen laba.
dimiliki pihak lainnya. Asimetri informasi G. KERANGKA KONSEPTUAL
6
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan D. VARIABEL PENELITIAN DAN
di atas, maka dapat digambarkan kerangka PENGUKURAN
konseptual penelitian sebagai berikut : 1. VariabeL dependen (Integritas
GAMBAR 1 Laporan keuangan)
III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini integritas laporan
A. JENIS PENELITIAN keuangan diukur dengan menggunakan
Penelitian ini tergolong penelitian konservatisme dengan asumsi non-operating
kausatif (causative). Penelitian kausatif accruals yang dikemukakan Givoly dan
merupakan tipe penelitian untuk Hayn (2002) menyatakan bahwa apabila
menganalisis pengaruh beberapa variabel akrual bernilai negatif, maka laba dapat
terhadap variabel lainnya. digolongkan konservatif, yang disebabkan
B. POPULASI DAN SAMPEL karena laba yang diperoleh perusahaan lebih
Populasi dalam penelitian ini adalah rendah dari cash flow pada periode tertentu.
seluruh perusahaan sektor manufaktur yang Dengan demikian, semakin konservatif suatu
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perusahaan maka akan semakin tinggi
tahun 2011-2013. Penarikan sampel integritas laporan keuangan perusahaan
berdasarkan purposive sampling, teknik ini tersebut.
menggunakan pertimbangan tertentu untuk Persamaannya dapat dilihat sebagai
penentuan sampel. berikut :
C. JENIS, SUMBER DAN TEKNIK Non-operating accruals = Total
PENGUMPULAN DATA. accruals - Operating accruals
Jenis data yang digunakan adalah data Dimana:
dokumenter yaitu data penelitian yang Total accrual = (net income + depreciation)
berupa laporan-laporan yang dimilki oleh – cash flow from operational.
perusahaan yang listing di BEI pada tahun Operating accrual= Δaccount receivable
2011-2013. Sumber data penelitian ini +Δinventories + Δ prepaid expense – Δ
adalah data sekunder yang diperoleh dari account payable - Δ accrued expense – Δ
perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tax payable
tahun 2011-2013. Untuk memperoleh data Semakin besar nilai non-operating
yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis accrual , maka akan semakin kecil
menggunakan teknik dokumentasi dari data- penerapan konservatisme akuntansi dalam
data yang dipublikasikan oleh perusahaan perusahaan.
dari situs resmi BEI www.idx.co.id,.
2. Variabel independen
7
a. Good corporate governance Keterangan:
Kepemilikan Institusional diukur DAit= Discreationary Accruals perusahaan i
dengan penjumlahan atas persentase saham pada periode t
yang dimiliki perusahaan dari total saham NDAit= Non Discreationary Accruals
yang beredar. perusahaan i pada periode t
b. Leverage yang diukur dengan DER. TAit= Total Accruals perusahaan i pada
Menurut Kasmir (2011) DER periode t
menggambarkan sejauh mana perusahaan Nit= Laba bersih perusahaan i pada periode
dapat menutupi utang- utang kepada pihak ke-t
luar, dengan demikian semakin kecil DER CFOit= Aliran kas dari aktivitas perusahaan i
maka akan semakin baik bagi manajemen pada periode t
dan pemilik modal. Rumus DER adalah:
total debt 3. UJI ASUMSI KLASIK
DER =
total equity a. Uji normalitas
c. Manajemen laba yang diukur dengan Uji normalitas residual digunakan
disretonary accruals untuk mengetahui apakah data berdistribusi
Manajemen laba (earning management) normal atau tidak. Sebelum dilakukan uji
dapat diukur melalui discreationary acrual normalitas residual maka dilakukan uji
sebagai proksi manajemen laba yang normalitas data untuk melihat apakah data
dihitung dengan menggunakan Modified ini dapat menggunakan uji analisis
Jones (Dechow et all, 1995). Model parametrik atau nonparametrik. Pengujian ini
perhitungannya sebagai berikut: menggunakan metode Kolmogorov Smirnov
Tait= Nit-CFOit dengan kriteria pengujian α= 0,05 (Singgih,
Nilai total accrual yang diestimasi 2000 : 102).
dengan persamaan regresi OLS sebagai b. Uji autokorelasi
berikut: Tait/Ait-1 = α1 (1/Ait-1) + β1 ( Uji autokorelasi adalah uji yang
∆Reci /Ait-1) + β2(PPEt/Ait-1)+e bertujuan untuk mengetahui ada atau
Dari persamaan regresi diatas, NDA tidaknya korelasi antar data yang
dapat dihitung dengan rumus: berdasarkan urutan waktu (time series). Uji
NDAit=α1(1/Ait-1)+β1(∆Salesit/Ait-1- autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
∆Recit/Ait-1)+β2(PPEt/Ait-1) sebuah model regresi linear ada korelasi
Selanjutnya DA dapat dihitung dengan antara kesalahan pengganggu periode
sebagai berikut: t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika
DAit = (Tait/Ait-1) – NDAit terjadi berarti ada problem autokorelasi.

8
Model yang baik harus bebas dari (path analysis). Diagram jalur merupakan
autokorelasi. sebuah struktur yang lengkap dari hubungan
Pengujian autokorelasi yang banyak kausal antar variabel, yang terdiri dari
digunakan adalah dengan metode Durbin- hubungan substruktur yang menyerupai
Watson yang kesimpulannya sebagai berikut struktur regresi. Hasil besaran diagram jalur
: a. Nilai D-W besar atau di atas 2 berarti menunjukkan besarnya pengaruh masing-
tidak ada autokorelasi negatif. masing variabel terhadap variabel endogen
b. Nilai D-W antara -2 sampai 2 berarti disebut koefisien jalur.
tidak ada autokorelasi atau bebas Struktur model dalam penelitian ini
autokorelasi terbagi menjadi 2, yaitu :
c. Nilai D-W kecil atau di bawah -2 berarti 1. Substruktur 1
ada autokorelasi positif GAMBAR 2
c. Uji heterokedastisitas Dengan persamaan jalur:
Uji heterokedastisitas dilakukan 𝑋3 = 𝑃𝑥3.𝑥1 𝑋1 + 𝑃𝑥3.𝑥2 . 𝑋2 +∈2 1
untuk menguji apakah dalam sebuah model 2. Substruktur 2
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari GAMBAR 3
residual atas suatu pengamatan ke Dengan persamaan jalur:
pengamatan lain. Salah satu asumsi dalam 𝑌 = 𝑃𝑦.𝑥1 𝑋1 + 𝑃𝑦.𝑥2 . 𝑋2 + 𝑃𝑦.𝑥3 . 𝑋3 +∈2
regresi yang harus dipenuhi adalah bahwa
varians residual dari satu pengamatan ke Maka berdasarkan substruktur ini, besarnya
pengamatan yang lain tidak memiliki pola pengaruh independen terhadap variabel
tertentu. Heterokedastisitas dapat dideteksi dependen yang disebut koefisien jalur
dengan cara menggunakan uji Glejser yaitu dengan simbol:
keputusan dapat diambil jika variabel
∑𝑛ℎ−1. 𝑋𝑖ℎ
2
independen mempunyai nilai signifikan yang 𝑃𝑦𝑥𝑖 = 𝑏𝑦𝑥𝑖 √ 𝑛
∑ℎ−1. 𝑌ℎ2
secara stastistik mempengaruhi variabel
terikat (sig > 0.05) maka tidak terdapat Keterangan:
gejala heterokedastisitas.. 𝑃𝑦𝑥𝑖 = Koefisien jalur variabel 𝑋𝑖 terhadap Y
4. TEKNIK ANALISIS DATA 𝑏𝑦𝑥𝑖 = Koefisien regresi variabel 𝑋𝑖 terhadap
a. Uji Model Y. Sedangkan untuk mengetahui besaran
Untuk dapat menganalisis seberapa pengaruh variabel lain (∈) dapat ditentukan
besar suatu variabel penyebab dengan rumus:
mempengaruhi variabel akibat, maka analisis
2
𝑃𝑦∈ = √1 − 𝑅𝑌𝑋1𝑋2
data yang digunakan adalah analisis jalur

9
Adapun pengaruh suatu variabel secara signifikansi atau kepercayaan 95% atau (α) =
langsung dalam penelitian ini adalah sebagai 0,05.
berikut: 5. DEFENISI OPERASIONAL
1) Pengaruh langsung a. Integritas Laporan Keuangan
𝑋1 Y Persamaan 𝑃𝑌𝑋1 . 𝑃𝑌𝑋1 Integritas laporan keuangan adalah suatu
𝑋2 Y Persamaan 𝑃𝑌𝑋2 . 𝑃𝑌𝑋2 laporan keuangan yang dapat menyajikan
𝑋3 Y Persamaan 𝑃𝑌𝑋3 . 𝑃𝑌𝑋3 informasi keuangan secara benar, jujur dan
2) Pengaruh tidak langsung transparan. Jauh dari tindak manipulasi
𝑋1 Y melalui 𝑋3 Persamaan akuntansi dan kecurangan yang ada serta
𝑃𝑌𝑋1 . 𝑃𝑋3.𝑋1 . 𝑃𝑌𝑋3 mampu memenuhi kebutuhan pemakai
𝑋2 Y melalui 𝑋3 Persamaan informasi tesebut.
𝑃𝑌𝑋2 . 𝑃𝑋3.𝑋2 . 𝑃𝑌𝑋3 b. Good Corporate governance
Suatu pola hubungan, sistem, dan proses
b. Uji F yang digunakan oleh organ perusahaan
Uji F dilakukan untuk menguji apakah (direksi, dewan komisaris, RUPS) guna
hasil analisis jalur modelnya sudah fit atau memberikan nilai tambah kepada pemegang
belum dan untuk dapat mengetahui pengaruh saham secara berkesinambungan dalam
antara variabel independen dan variabel jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
dependen secara keseluruhan atau secara kepentingan stakeholders lainnya,
simultan. Patokan yang digunakan dalam berlandaskan peraturan perundangan dan
penelitian ini adalah membandingkan nilai norma yang berlaku.
sig yang didapat dengan derajat signifikansi b. Manajemen Laba
α = 0.05. Apabila nilai sig lebih kecil dari
Manajemen laba adalah setiap tindakan yang
derajat signifikansi maka analisis jalur yang
dilakukan oleh manajemen terkait tindakan
diperoleh dapat diandalkan (sudah fix).
yang akan diambilnya terhadap pilihan –
pilihan kebijakan akuntansi untuk
c. Uji hipotesis (uji t)
memaksimalkan utilitas manajemen tersebut.
Uji hipotesis digunakan untuk melihat
c. Leverage
pengaruh dari masing-masing variable secara
Leverage menunjukkan resiko suatu
individu terhadap variabel tidak bebas.
perusahaan beserta kemampuan perusahaan
Untuk melihat nilai signifikansi masing-
dalam membayar hutang dengan equity yang
masing parameter yang diestimasi maka
dimilikinya.
dilakukan dengan menguji tingkat

10
E. HASIL ANALISIS DATA DAN TABEL 5
PEMBAHASAN Berdasarkan tabel diatas, nilai R
a. Uji asumsi klasik square menunjukkan angka 0,003 Hal ini
Berikut adalah hasil uji asumsi klasik : mengindikasikan bahwa kontribusi variabel
TABEL 1 good corporate governance, leverage
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa terhadap manjemen laba adalah sebesar
hasil uji normalitas menunjukkan level 0,03%, sedangkan 99,7% ditentukan oleh
signifikansi lebih besar dari α (α = 0.05) variabel lain.
yaitu 0,489 > 0,05 yang berarti bahwa data b) Uji t hitung
terdistribusi dengan normal. TABEL 6
b. Uji autokorelasi Dari pengolahan data maka diperolah
TABEL 2 koefisien jalur pengaruh good corporate
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, governance (kepemilikan institusional) dan
seperti yang terdapat pada tabel di atas, dapat leverage terhadap manajemen laba
dilihat nilai D-W yaitu sebesar 1,852 berada mempunyai nilai signifikan sebesar 0,904 >
di antara -2 dan 2. Maka dapat disimpulkan 0,05 sehingga dapat dikatakan pengaruh X1
model regresi yang digunakan bebas dari terhadap X3 tidak signifikan, begitu juga
gangguan autokorelasi. dengan pengaruh leverage terhadap
c. Uji heterokedastisitas manajemen laba adalah sebesar 0,458 > 0,05
TABEL 4 yang artinya X2 terhadap X3 juga tidak
Dalam uji ini, didapat nilai signifikan signifikan.
sebesar 0,832 untuk variabel good corporate Sedangkan pengaruh variabel lain
governance (kepemilikan institusional) yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian
terhadap integritas laporan keuangan, ini sebagai berikut : 0,997
variabel leverage nilai signifikansi sebesar 𝑋3 = 0,009𝑋1 + 0,055𝑋2 + 0,997
0,887 dan nilai signifikansi untuk varuabel
manajemen laba adalah sebesar 0,646. 2. Substruktur 2
Apabila hasil sig > 0,05, maka tidak terdapat a) Uji koefisien determinasi
gejala heterokedastisitas, model yang baik TABEL 7
adalah tidak terjadinya heterokedastisitas. Berdasarkan tabel diatas, nilai R
square menunjukkan angka 0,083. Hal ini
d. Uji Model mengindikasikan bahwa kontribusi variabel
1. Substruktur 1 good corporate governance (kepemilikan
a) Koefisien determinasi institusional), leverage dan manajemen laba
11
terhadap integritas laporan keuangan adalah integritas laporan keaungan, yang tidak
sebesar 0,083 sedangkan 0,917 ditentukan sesuai dengan arah hipotesis. Sehingga dapat
oleh variabel lain. diambil kesimpulan bahwa kepemilikan
b) Uji t hitung institusional mempunyai tidak pengaruh
TABEL 8 terhadap integritas laporan keuangan.
Berdasarkan pengolahan data diatas, Dengan demikian hipotesis 1 ditolak.
maka dapat diketahui pengaruh dari ggod b) Pengujian hipotesis 2 : Pengaruh
corporate governance terhadap integritas leverage terhadap integritas laporan
laporan keuangan adalah sebesar 0,136 > keuangan.
0,05 artinya pengaruhnya tidak signifikan,
Hasil hipotesis mengenai pengaruh
dan variabel leverage terhadap integritas
leverage terhadap integritas laporan
laporan keuangan mempunyai nilai
keuangan menunjukkan sig sebesar 0,061
signifikansi 0,061 > 0,05 juga tidak
(sig > 0,05) atau nilai t hitung < t table yaitu
berpengaruh secara signifikan serta variabel
sebesar 1,900 > 1,653 maka leverage tidak
intervening yaitu manajemen laba terhadap
berpengaruh terhadap integritas laporan
integritas laporan keuangan mempunyai nilai
keuangan.Dan jika dilihat dari β yang positif
signifikansi yang besar dari α yaitu 0,231 <
maka leverage mempunyai hubungan positif
0,05 artinya manajemen laba tidak signifikan
terhadap integritas laporan keuangan.
terhadap integritas laporan keuangan.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Adapun persamaan jalur untuk substruktur 2
leverage tidak mempunyai pengaruh
𝑌 = −0.153𝑋1 + 0,193𝑋2 + 0,122𝑋3
terhadap integritas laporan keuangan.
+ 0,917
Dengan demikian hipotesis 2 ditolak.
3. Uji hipotesis
c) Pengujian hipotesis 3: pengaruh
a) Pengujian Hipotesis 1: Pengaruh good
manajemen laba terhadap integritas
corporate governance terhadap integritas
laporan keuangan
laporan keuangan.
Pengujian hipotesis mengenai Berdasarkan tabel diatas terlihat
pengaruh variabel good corporate bahwa manajemen laba mempunyai nilai sig
governance terhadap integritas laporan 0,231 > 0,05. Dan mempunyai t hitung > t
keuangan menunjukkan sig sebesar 0,136 table, yaitu 1,207 >1,653, artinya manjemen
(sig > 0,05) atau nilai t hitung < t tabel yaitu laba tidak berpengaruh terhadap integritas
-1,506 < 1,653. Dan jika dilihat dari β yang laporan keuangan dan jika dilihat dari β
negatif maka kepemilikan institusional yang positif yaitu 0,122 maka manajemen
mempunyai pengaruh negatif terhadap laba berpengaruh positif terhadap integritas

12
laporan keuangan. Dengan demikian PYX1.PYX = -0,153 x -0,153 = 2,34%
hipotesis 3 ditolak. PYX2. PYX2= 0,193 x 0,193 = 3,72%
d) Pengujian Hipotesis 4: Pengaruh PYX3.PYX3=0,122 x 0,122 =1,49%
kepemilikan institusional terhadap b) Pengaruh tidak langsung good corporate
manajemen laba. governance, leverage terhadap integritas
laporan keuangan melalui manajemen laba
Dari tabel substruktur 1 dapat dilihat
PYX1.PX3X1.PYX3
bahwa kepemilikan institusional mempunyai
= -0,153 X 0,009 X 0,122 = -0,017%
sig 0,904 > 0,05 atau t hitung < t table yaitu
PYX2.PX3X2.PYX3
sebesar 0,120 > 1,653 Dan jika dilihat dari
= 0,193 X 0,055 X 0,122 = 0,130%
β yang positif maka kepemilikan
5. Pembahasan
institusional mempunyai hubungan positif
a) Pengaruh good corporate
terhadap manajemen laba, yang berlawanan
governance terhadap integritas laporan
dengan arah hipotesis penelitian. Dalam hal
keuangan.
ini menunjukkan kepemilikan institusional
tidak berpengaruh terhadap manajemen Dari hasil analisis data statistik dapat
laba.Dengan demikian hipotesis 4 ditolak. dilihat bahwa kepemilikan institusional tidak
e) Pengujian Hipotesis 5: Pengaruh berpengaruh signifikan terhadap integritas
leverage terhadap manajemen laba. laporan keuangan dengan nilai signifikansi
0,136 (sig > 0,05) atau nilai t hitung < t tabel
Dari tabel substruktur 1 dapat dilihat bahwa
yaitu -1,506 < 1,653 dengan β negatif yang
leverage mempunyai sig 0,458 > 0,05 dan
tidak sesuai dengan arah hipotesis dalam
nilai t hitung < t table yaitu sebesar 0,744 <
penelitian. Hasil penelitian ini tidak sesuai
1,653 artinya leverage tidak berpengaruh
dengan teori yang menyatakan kepemilikan
terhadap manajemen laba. Dan jika dilihat
insitusional berpengaruh positif terhadap
dari β yang positif maka leverage
integritas laporan keuangan. Dengan
mempunyai hubungan positif terhadap
demikian kepemilikan Dengan hasil β yang
manajemen laba yang sesuai dengan arah
berkebalikan (arah negatif) dengan
penelitian. Dengan demikian hipotesis 5
perumusan hipotesis menunjukkan bahwa
ditolak.
pihak instisusi yang secara eksternal di
4. Pengaruh langsung dan tidak
anggap tidak mampu mengawasi kegiatan
langsung
perusahaan terutama dalam hal kebijakan
a) Pengaruh langsung good corporate
manajemen menyajikan laporan keuangan.
governance leverage dan manajemen laba
Walaupun kepemilikan institusional terbukti
terhadap integritas laporan keuangan.

13
tidak mempengaruhi integritas laporan positif maka leverage mempunyai hubungan
keuangan namun terdapat indikasi di masa positif terhadap integritas laporan keuangan,
mendatang untuk mempengaruhi, karena tidak sesuai dengan arah hipotesis. Hasil
kepemilikan institusional merupakan bagian penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang
dari tata kelola perusahaan. menyatakan bahwa leverage berpengaruh
Hasil penelitian ini mendukung negatif terhadap integritas laporan keuangan.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hal tersebut dapat dibuktikan melalui data
Annisa (2013), yang menyatakan bahwa bahwa nilai DER yang rendah sedangkan
mekanisme good corporate governance yang nilai konservatisme juga rendah.
diukur dengan persentase kepemilikan Dengan demikian dapat diketahui
institusional tidak memiliki pengaruh yang bahwa adanya leverage yang tinggi tidak
signifikan terhadap integritas laporan menjamin bahwa integritas laporan keuangan
keuangan. akan menjadi rendah. Besarnya leverage
Hal ini bertentangan dengan perusahaan akan menyebabkan perusahaan
penelitian yang dilakukan oleh Jama’an meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
(2009). Jika dilihat dari fenomena yang dengan tujuan untuk mempertahankan
terjadi, adanya skandal manipulasi akuntansi kinerja yang baik di mata investor dan
menunjukkan kegagalan laporan keuangan auditor namun tidak semua perusahaan
untuk memenuhi informasi bagi para mampu melakukan aktivitas ini karena
penggunanya. Seharusnya kepemilikan sangat tergantung pada kredibilitas
institusional mampu mengurangi skandal perusahaan.
manipulasi akuntansi yang terjadi karena c) Pengaruh manajemen laba
kepemilikan institusional merupakan bagian terhadap integritas laporan keuangan.
dari penerapan good good corporate Berdasarkan analisis statistik
governance. ditemukan bahwa hipotesis ketiga tidak
b) Pengaruh leverage terhadap mempunyai pengaruh terhadap integritas
integritas laporan keuangan laporan keuangan karena nilai signifikan
0,231 > 0,05. Dan mempunyai t hitung < t
Dari hasil penelitian menunjukkan
table, yaitu 1,207 >1,653, artinya manjemen
bahwa nilai signifikansi 0,061 (sig > 0,05)
laba tidak berpengaruh terhadap integritas
atau nilai t hitung < t table yaitu sebesar
laporan keuangan dan jika dilihat dari β
1,900 > 1,653 maka leverage tidak
yang positif yaitu 0,122 yang berlawanan
berpengaruh terhadap integritas laporan
dengan arah hipotesis yang artinya semakin
keuangan. Dan jika dilihat dari β yang
tinggi manajmen laba semakin tinggi pula

14
integritas laporan keuangan. Hasil dari kualitas laporan keuangan tinggi
perhitungan statistik tidak sesuai dengan (Sulistyanto, 2008:106).
penelitian Putra (2012) yang mengatakan d) Pengaruh kepemilikan institusional
bahwa manajemen laba merupakan campur terhadap manajemen laba
tangan manajemen dalam pelaporan Hasil dari penelitian mengatkan
keuangan eksternal dengan tujuan bahwa kepemilikan institusional mempunyai
menguntungkan dirinya sendiri (manajer), sig 0,904 > 0,05 atau t hitung < t table yaitu
sehingga manajemen laba yang tinggi akan sebesar 1,900 > 1,653 Dan jika dilihat dari
menurunkan integritas laporan keuangan. Ini β yang positif maka kepemilikan
dapat menyebabkan pengguna laporan institusional mempunyai hubungan positif
keuangan salah persepsi dalam pengambilan terhadap manajemen laba, yang berlawanan
keputusan investasi, karena laporan dengan arah hipotesis penelitian. Hasil
keuangan tersebut menjadi tidak penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
berintegritas tinggi. kepemilikan institusional tidak berpengaruh
Namun, hasil penelitian ini sesuai signifikan terhadap manajemen laba.
dengan teori mengenai pandangan Hipotesis yang menyatakan bahwa
manajemen laba. Manajemen laba bisa kepemilikan instutusional berpengaruh
dipandang dari dua sisi, yang pertama dari negatif terhadap manajemen laba ditolak.
sisi efisiensi dan dari sisi opportunistik. Hasil penelitian ini tidak mendukung
Berdasarkan teori, manajemen laba akan bisa penelitian yang dilakukan Kusumaningtyas
meningkatkan integritas laporan keuangan (2012) yang menemukan adanya pengaruh
jika manajemen laba bersifat efisien dimana negatif signifikan. Hasil penelitian ini sejalan
manajemen laba memberi manajer suatu dengan pandangan atau konsep yang
fleksibilitas untuk melindungi diri mereka mengatakan bahwa institusional adalah
dan perusahaan dalam mengantisipasi pemilik yang lebih memfokuskan pada
kejadian-kejadian yang tak terduga untuk current earnings. Akibatnya manajer
keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam terpaksa untuk melakukan tindakan yang
kontrak. Manajemen laba dapat memberikan dapat meningkatkan laba jangka pendek,
informasi yang ada dalam perusahaan misalnya dengan melakukan manipulasi laba.
dengan cara pengungkapan. Pengungkapan Pandangan yang sama juga dikemukakan
penuh yang dilakukan perusahaan akan oleh Ujiyantho & Bambang (2007) yang
meminimalkan asymetri information dan menyatakan bahwa kepemilikan institusional
menyebabkan persistensi laba rendah serta akan membuat manajer merasa terikat untuk
memenuhi target laba dari para investor,

15
sehingga mereka akan tetap cenderung praktek manajemen laba. Ini artinya jika
terlibat dalam tindakan manipulasi laba. perusahaan memiliki leverage yang tinggi,
Hasil temuan ini bertentangan dengan maka tindakan manajemen laba yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh arief & dilakukan manajer akan tetap atau konstan.
bambang (2007) yang menemukan bahwa Dari hasil tersebut dapat kita
kepemilikan institusional berpengaruh simpulkan bahwa leverage yang diukur rasio
signifikan terhadap manajemen laba. DER, naik atau turunnnya rasio ini tidak
Kepemilikan institusional dalam sebuah berpengaruh terhadap manajemen laba yang
perusahaan merupakan pihak pemegang dilakukan perusahaan yang diproksi dengan
saham mayoritas mereka yang dan nilai discretionary accruals. Hal ini
mengontrol jalannnya kegiatan perusahaan disebabkan oleh perusahaan yang
tertama dalam proses penyusunan laporan mempunyai leverage yang tinggi tidak mau
keuangan, dengan adanya kepemilikan melakukan manajemen laba karena
institusional yang besar pada suatu perusahaan juga menjaga kredibilitas nya
perusahaan akan dapat meminimalkan dimata investor dan auditor.
prilaku opportunistik manager dalam Penelitian ini konsisten dengan
penyusunan laporan keuangan. penelitian Peasnell (2003), dan Murhadi
e) Pengaruh Leverage terhadap (2009) dalam Jao (2011) yang mengatakan
manajemen laba bahwa perusahaan dengan tingkat leverage
yang tinggi akibat besarnya total hutang
Berdasarkan perhitungan statistik
terhadap total modal akan menghadapi resiko
menunjukkan bahwa leverage mempunyai
default yang tinggi yaitu perusahaan
sig 0,458 > 0,05 dan nilai t hitung < t table
terancam tidak mampu memenuhi
yaitu sebesar 0,744 < 1,653 artinya leverage
kewajibannya. Tindakan manajemen laba
tidak berpengaruh signifikan terhadap
tidak dapat dijadikan sebagai mekanisme
manajemen laba. Dan jika dilihat dari β
untuk menghindarkan default tersebut.
yang positif maka leverage mempunyai
Pemenuhan kewajiban harus tetap dilakukan
hubungan positif terhadap manajemen laba
dan tidak dapat dihindarkan dengan
yang sesuai dengan arah penelitian.
manajemen laba.
Berdasarkan hasil olah data statistik
Hasil dari penelitian ini bertentangan
dapat diketahui bahwa leverage perusahaan
dengan penelitian Herawati (2010) yang
diperusahaan manufaktur yang terdaftar di
mengatakan bahwa leverage berpengaruh
Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak
signifikan negatif terhadap manjemen laba.
mempengaruhi manajer dalam melakukan

16
f) Pengaruh good corporate g) Pengaruh Leverage terhadap
governance terhadap integritas laporan integritas laporan keuangan melalui
keuangan melalui manajemen laba. manajemen laba.

Berdasarkan ringkasan perhitungan Berdasarkan ringkasan perhitungan


pengaruh langsung dan pengaruh tidak pengaruh langsung dan pengaruh tidak
langsung, dapat dilihat pengaruh langsung langsung, dapat dilihat pengaruh langsung
kepemilikan terhadap integritas laporan leverage terhadap integritas laporan
keuangan adalah sebesar 2,34%. keuangan adalah sebesar 3,72%. Sedangkan
Sedangkanbesaran pengaruh kepemilikan besaran pengaruh leverage terhadap
institusional terhadap integritas laporan integritas laporan keuangan melalui
keuangan melalui manajemen laba adalah manajemen laba adalah sebesar 0,13%. Jadi
sebesar -0,017%. Jadi total pengaruh total pengaruh langsung dan pengaruh tidak
langsung dan pengaruh tidak langsungnya langsungnya adalah 3,85%. Dan pengaruh
adalah 2,32%. Dan pengaruh manajemen manajemen laba terhadap integritas laporan
laba terhadap integritas laporan keuangan keuangan adalah sebesar 1,49%.
adalah sebesar 1,49%. Hal tersebut berarti Jadi dapat disimpulkan bahwa
besarnya pengaruh hubungan langsung leverage tidak berpengaruh signifikan
antara kepemilikan institusional terhadap terhadap integritas laporan keuangan baik
integritas laporan keuangan akan berkurang secara langsung maupun tidak langsung
pengaruhnya sebesar -0,017% dengan melalui manajemen laba, sehingga koefisien
melalui manjemen laba. Jadi berdasarkan jalur manajemen laba tidak signifikan.
hasil pengujian, dapat diambil kesimpulan
bahwa kepemilikan institusional tidak F. KESIMPULAN,KETERBATASA
berpengaruh signifikan terhadap integritas N DAN SARAN
laporan keuangan dan jika melalui 1) KESIMPULAN
manajemen laba hubungan kepemilikan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan
institusional terhadap integritas laporan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
keuangan tetap tidak meningkat bahkan dapat disimpulkan bahwa:
mempunyai besaran hubungan yang lebih 1. Good corporate governance yang diukur
kecil dari hubungan langsung, sehingga dengan kepemilikan institusional tidak
dapat disimpulkan bahwa koefisien jalurnya mempunyai pengaruh terhadap integritas
tidak signifikan. laporan keuangan.

17
2. Leverage tidak memiliki pengaruh 3. Model penelitian ini banyak yang tidak
terhadap integritas laporan keuangan. berpengaruh secara signifikan dan
3. Manajemen laba tidak mempunyai substruktur yang digunakan juga tidak
pengaruh yang signifikan terhadap integritas mempunyai pengaruh yang signifikan, hal
laporan keuangan dan hasil dari tersebut disebabkan oleh keterbatasan atau
hubungannya bersifat positif dan tidak ketidaknormalan data yang dipakai.
sesuai dengan hipotesis yang diajukan. 3) Saran
4. Kepemilikan institusional tidak Adapun saran-saran yang dapat penulis
berpengaruh terhadap manajemen laba. berikan sehubungan dengan keterbatasan
5. Leverage tidak mempunyai pengaruh yang terdapat dalam penelitian ini adalah
terhadap manajemen laba sebagai berikut:
6. Pengaruh kepemilikan institusional dan 1. Bagi perusahaan, hendaknya
leverage terhadap integritas laporan meminimalkan tingkat hutang yang tinggi
keuangan melalui manajemen laba agar dapat meminimalkan risiko kerugian
mempunyai koefisien jalur yang tidak perusahaan dan tercapainya integritas
signifikan. laporan keuangan serta terpenuhinya
kebutuhan pemakai laporan keuangan.
2) Keterbatasan Penelitian 2. Bagi investor, disarankan agar terus
Meskipun penulis telah berusahan mengumpulkan segala informasi dan
merancang dan mengembangkan penelitan referensi yang berhubungan dengan kondisi
sedemikian rupa, namun masih terdapat perusahaan yang akan dijadikan tempat
beberapa keterbatasan dalam penelitian ini berinvestasi. Dalam hal ini penting dilakukan
yang masih perlu direvisi. Keterbatasan agar resiko yang ditimbulkan dari investasi
penelitian ini antara lain adalah: dapat diminimalisasikan dan keuntungan
1. Penelitian ini mengidentifikasi masih yang diperoleh dapat dioptimalkan..
banyak variabel yang tidak diteliti 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
mempengaruhi integritas laporan keuangan untuk mencari variabel-variabel lain yang
sehingga hasil penelitian kurang dapat dapat mempengaruhi integritas laporan
menggambarkan faktor-faktor yang keuangan.
memepengaruhi integritas laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Penelitian ini hanya melalukan penelitian
Annisa. 2013. Pengaruh Latar Belakang
selama tiga tahun saja sehingga hasil dari Pendidikan Dewan Komisaris,
Kepemilikan Institusional, Dan
penelitian tersebut sulit untuk digeneralisasi.
Ukuran Perusahaan Terhadap

18
Integritas Laporan Keuangan. Jurnal Kasus Perusahaan Publik yang
Akuntansi UNP. Listing di BEJ)”, Simposium
Nasional Akuntansi.
Arief & Bambang. 2007. Mekanisme Jao, Robert & Pagalung, Gariging. 2011.
Corporate Governance, Manajemen Corporate Governance, Ukuran
Laba Dan Kinerja Keuangan ( Studi Perusahaan, Dan Leverage Terhadap
Pada Perusahaan go publik Sektor Manajemen Laba Perusahaan
Manufaktur ) Universitas Jenderal Manufaktur Indonesia. Jurnal
Soedirman Purwokerto. Simposium Akuntansi & Auditing. Volume
Akuntansi nasional X. 8/No.1/November 2011.
Kamaliah et al. 2014. Aktivitas Manajemen
Celik, Serdar & Isaksson, Mats. 2014. Laba: Analisis Peran Komite Audit,
Institutional investors and ownership Kepemilikan Institusional,
engagement. OECD Journal : Persentasi Saham Publik dan
Financial Market Trends Volume Leverage. Universitas Riau.
2013/2. Simposium Nasional Akuntansi 17
Lombok.
Cohen, Daniel A. 2003. Quality of Financial
Reporting Choice: Determinants and Kasmir, S.E, M.M. 2011. ”Analisis Laporan
Economic Consequences. Working Keuangan”, Edisi 4, PT Raja
Paper Northwestern University Grafindo Persada.
Collins. Kassem, Rasha. 2012. Earnings Management
Givoly, Dan dan Hayn, Carla. (2002). “The and Financial Reporting Fraud: Can
changing time-series properties of External Auditors Spot the
earnings, cash fows and accruals:Has Difference? American Journal of
finanancial reporting become more Business and Management Vol. 1,
conservative?” Journal of Accounting No. 1, 2012, 30-33.
and Economics 29 (2002) 287-320 Kieso E. Donald, dan Weygandt J Jerry &
Herawaty, arlen & Guna, I Welivin. 2010. Warfield Terry D. 2007. Akuntansi
Pengaruh mekanisme corporate Intermediate. Jilid Satu, Edisi
governance, independensi auditor, Keduabelas, Penerbit : Erlangga.
kualitas audit ddan faktor llainnya Kym. M. Ardison et al. 2008. The Effect Of
terhadap manajemen laba. STIE Leverage On Earnings Management
Trisakti In Brazil. Fundação Instituto
Capixaba de Pesq. em
Hormati, asrudin.(2007). Karakteristik Contabilidade, Economia e
Perusahaan Terhadap Kualitas Finanças. ISSN 1983-8611.
Implementasi Good corporate Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan
governance. Jurnal Keuangan dan Menengah Berbasis PSAK. BUKU
Perbankan. Fakultas Ekonomi 1. Jakarta Selatan: Salempa Empat.
Universitas Khairun Ternate. Modugu. K. Prince et al. 2012. Determinants
Hribar, Paul et al. 2009. Institutional of Audit Delay in Nigerian
Investors and Accounting Companies: Empirical Evidence.
Restatements. Asian Journal of Research Journal of Finance and
Finance & Accounting ISSN 1946- Accounting. ISSN 2222-1697
052X 2009, Vol. 1, No. 2: E4 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online)
Jamaa’an.2008.” Pengaruh Mekanisme Vol 3, No 6, 2012
Corporate Governance dan Kualitas Nicolin Dan Sabeni. 2013. “Pengaruh
Kantor Akuntan Publik Terhadap Struktur Corporate Governance,
Integritas Laporan Keuangan (Studi Audit Tenure, Dan Spesialisasi

19
Industri Auditor Terhadap Integritas Semarang: Jurusan Akuntansi.
Laporan Keuangan”. Jurusan Universitas Diponegoro Semarang.
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis. Diponegoro Journal of Penman, S.H, dan Zhang, X.J. 1999.
Accounting “Accounting Conservatism, the
Quality of Earnings, and Stock
Ningrum, dwi listiani. 2012. Efek Tata Returns.” The Accounting Review,
Kelola Perusahaan dan Pergantian 77: 237-264.
Auditor Terhadap Integritas
Laporan Keuangan. Universitas Peraturan No. I-A tentang Ketentuan Umum
Gunadarma. Pencatatan Efek bersifat ekuitas di
bursa huruf C-1 Komite Nasional
Njah, Mouna and Jarboui, Anis. 2013. Kebijakan Corporate Governance,
“Institutional investors, corporate 2002
governance, and earnings
management around merger: Rachmawati, Sistya (2008) “Pengaruh Faktor
evidence from French absorbing Internal dan Eksternal Perusahaan
firms”. Faculty of Economic terhadap Audit Delay dan
Science and Management, Sfax Timeliness”, Jurnal Akuntansi dan
University, Sfax, Tunisia. Journal of Keuangan. Vol. 10, No. 1, p. 1-10.
Economics, Finance and
Administrative Science 18 (2013) Rani, Fitria. (2009), “Pengaruh Kepemilikan,
89-96 Dewan Komisaris, dan Komite Audit
Terhadap Manajemen Laba, Kinerja,
Nuraini dan Zain. 2007. Analisis Pengaruh dan Nilai Perusahaan” Skripsi
Kpmilkan Institusional Dan Kualitas Program S-1, Universitas Andalas,
AudIt Terhadap Manajemen Laba Padang
.Jurnal Akuntansi. Universitas
Paddjaran & Unversitas Syeikh Sari, Kumala dan Surya Rahardja. 2011.
Kumala “Analisis Pengaruh Audit Tenure,
Reputasi Kap, Disclosure, Ukuran
Priantinah, Denies. 2008. Eksistensi Perusahaan dan Likuiditas terhadap
Earnings Manajemen Dalam Penerimaan Opini Audit Going
Hubungan Agen – Prinsipal. Jurnal Concern” E-journal Universitas
pendidikan akuntansi Indonesia. Staf Diponegoro, Semarang
Pengajar Jurusan Pendidikan
Akuntansi – Universitas Negeri Scott, W. R. 2000. Financial Accounting
Yogyakarta. Theory 6th ed. New Jersey: Prentice –
Hall, Inc.
Purwandari,Indri Wahyu. 2011. Analisis
Pengaruh Mekanisme Good Soewardjono. 2005. Teori Akuntansi.
Corporate Governance, Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Profitabilitas Dan Leverage Yogyakarta: BPFE.
Terhadap Praktek Manajemen Laba
(Earning Management). Skripsi S1. Shehu. U. Hassan and Ahmed, Abubakar.
Universitas Diponegoro. 2012. Corporate Governance,
Earnings Management and Financial
Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Performance: A Case of Nigerian
Corporate Governance terhadap Manufacturing Firms. American
Integritas laporan Keuangan. International Journal of

20
Contemporary Research. Vol. 2 No. Veronica, Sylvia & Shiddartha utama.2005.
7; July 2012 214 Pengaruh Struktur Kepemilikan,
Subramanyam, K.R. 1996. The Pricing of Ukuran Perusahaan, Dan Praktek
Discretionary Accruals. Journal of Corporate Governance Terhadap
Accounting and Economics 22, hlm. Pengelolaan Laba (Earnings
249-281. Management). Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Simposium
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Akuntansi nasional VIII
Teori dan Model Empiris. Jakarta: Watts, R.L. and Zimmerman, J.L. (1990):
PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. “Positive Accounting Theory”: A Ten
Year Perspective, University Of
Syofyan, Efrizal. 2012. Komite Audit. Rochester. The Accounting Review.
Padang : UNP press Vol 65 No. 1. Pp.131-156
Wiryadi, Arri & Sebrina, Nurzi. 2013.
Ujiyantho, Arief & Pramuka, Bambang. Pengaruh Asimetri Informasi,
2007. Mekanisme Corporate Kualitas Audit, Dan Struktur
Governance, Manajemen Laba Dan Kepemilikan Terhadap Manajemen
Kinerja Keuangan. Unhas Makassar. Laba.WRA, Vol, No,2. Universitas
Simposium Nasional Akuntansi X. Negeri Padang
Wydia. (2004). “Analisis Faktor-Faktor yang
Usman, Shehu & Abubakar Ahmed. 2012. Mempengaruhi Pilihan Perusahaan
Corporate Governance, Earnings Terhadap Akuntansi Konservatif.”
Management and Financial Tesis S2 Program Pasca Sarjana
Performance: A Case of Nigerian UGM. Yogyakarta
Manufacturing Firms. American
International Journal of http://detikfinance.com
Contemporary Research. Vol. 2 No. 7

LAMPIRAN
Daftar Gambar

1. Gambar kerangka konseptual

Good corporate
governance
Integritas
Manajemen laba
laporan
Leverage keuangan

Kerangka Konseptual

2. Gambar substruktur I

good corporate
0,009
governance 21 Manajemen laba

0,055
0,997

Gambar subtruktur 1

3. Gambar Substruktur II
Good corporate
governance -0.153

0,193 Integritas laporan


Leverage keuangan

Manajemen laba 0,122

Gambar subtruktur 2

4. Gambar hubungan langsung dan tidak langsung

-0,153
Good corporate
governance 0,009 Integritas
Manajemen 0,122 laporan
laba
keuangan

Leverage 0,055
0,193

€=0,917
€=0,997

Gambar Koefisien jalur pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung

UJI ASUMSI KLASIK

22
1. Uji normalitas setelah dilakukan transfom menggunakan logaritma natural

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 94
a
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 2.22968505

Most Extreme Differences Absolute .086

Positive .086

Negative -.053

Kolmogorov-Smirnov Z .834

Asymp. Sig. (2-tailed) .489

a. Test distribution is Normal.

2. Uji heterokedastisitas

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.855 .430 4.311 .000

LN_X1 -.075 .353 -.023 -.213 .832

LN_X2 -.030 .209 -.015 -.142 .887

LN_X3 .053 .116 .049 .461 .646

a. Dependent Variable: abresid

3. Uji autokorelasi

b
Model Summary

Model R R Square Durbin-Watson


a
1 .289 .083 1.852

a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1


b. Dependent Variable: LN_Y

23
LAMPIRAN TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji koefisien determinasi

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .289
a
.083 .053 2.26654

a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1

2. Uji F

b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 42.100 3 14.033 2.732 .048

Residual 462.349 90 5.137

Total 504.449 93

a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1

b. Dependent Variable: LN_Y

3. Koefisien determinasi substruktur 1

b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .054 .003 -.008 1.27062

a. Predictors: (Constant), LN_X2, LN_X1

b. Dependent Variable: LN_X3

24
4. Uji t substruktur 1

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -3.124 .156 -19.967 .000

LN_X1 .029 .238 .009 .120 .904

LN_X2 .091 .122 .055 .744 .458

a. Dependent Variable: LN_X3

5. Koefisien determinasi substruktur 2

b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .289 .083 .053 2.26654

a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1

b. Dependent Variable: LN_Y

6. Hasil uji F substruktur 2

b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 42.100 3 14.033 2.732 .048

Residual 462.349 90 5.137

Total 504.449 93

a. Predictors: (Constant), LN_X3, LN_X2, LN_X1

b. Dependent Variable: LN_Y

25
7. Uji t Subtruktur 2
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 25.148 .695 36.171 .000

LN_X1 -.858 .570 -.153 -1.506 .136

LN_X2 .640 .337 .193 1.900 .061

LN_X3 .226 .187 .122 1.207 .231

a. Dependent Variable: LN_Y

26

You might also like