Paham Nasionalisme Dan Pergerakan Kebangsaan Di Indonesia Dari Tahun 1900-1942

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

PAHAM NASIONALISME DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN


DI INDONESIA DARI TAHUN 1900-1942

Iramdhan
Universitas Indraprasta PGRI
Email: Iramdhan18@gmail.com

ABSTRACT

Penelitian aims to understand or further understand the role of nationalist understanding of the
nationalist movement in Indonesia. The method used in this research is literature study method to
conduct research some important documents, read and examine the books and other resources related
to the title. Heuristics, with traces of book collecting relics of the past, as well as make comparisons
anatar opinion of some writers who have some differences. Historically, many methods used in
historical research merekonstraksikan past attempts to systematically and objectively by collecting
and evaluating and systematize robust conclusions that are connected with the facts. The results of
this study indicate that in general national movement in opposing and fighting the invaders are
repleksi resistance as a result of repression committed by the invaders. Growing and growing
nationalist movement carried out by the Indonesian figures are also influenced by the ideology of new
growth in mainland Europe in its time was the idealism formation of dissatisfaction with layers of
European society in the joints of life, growth and development of Understand-understood new such as
nationalism, liberalism, socialism and democracy that spread across the world make basic materials
rose and the growth of the Indonesian National movement. In addition to the influence of Understand-
understood new Indonesian national movement also influenced by the presence of the nationalist
movement that occurred in mainland Asia and Africa, Imperialism western nations lead the nations of
the Asia-Africa losing political independence, on the other nations of Asia and Africa are also
experiencing suffering in social-economic and cultural. Asian-African nationalism not only want to
pursue national independence but also has other properties that have some aspect of Indonesian
National penting.Pergerakan is a reflection of a sense sebuh oppressed because of colonization that
happened, the development of the Indonesian National Movement is a process of resistance
undertaken by the Indonesian people because of the existence of the factors driving the arrival of
domestic and external factors, as well as their understanding of the formation of new ideologies and
national movements grew in Asia and Africa.

Keywords: Understand Nationalism and National Movement in Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini betujuan untuk memahami atau memahami lebih jauh peranan paham nasionalime
terhadap pergerakan kebangsaan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode studi kepustakaan dengan mengadakan penelitian beberapa dokumen penting, membaca serta
meneliti buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan judul. Heuristik, dengan menghimpun
jejak buku peninggalan masa lampau, serta mengadakan perbandingan anatar pendapat beberapa
penulis yang memiliki beberapa perbedaan. Historis, metode yang banyak digunakan dalam penelitian
sejarah yang mencoba untuk merekonstraksikan masa lampau secara sistematis dan obyektif dengan
cara mengumpulkan dan mengevaluasi serta mensistematiskan kesimpulan yang kuat yang
dihubungkan dengan fakta. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya pergerakan
nasional dalam menentang dan melawan penjajah adalah repleksi perlawanan sebagai akibat
penindasan yang dilakukan oleh penjajah. Tumbuh dan berkembangnya Pergerakan nasional yang
dilaksanakan oleh para tokoh Indonesia juga dipengaruhi oleh paham-paham baru yang berkembang
didaratan Eropa yang pada zamannya merupakan idealisme pembentukan dari rasa ketidakpuasan
- 46 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

lapisan masyarakat Eropa pada sendi-sendi kehidupan, Tumbuh dan berkembangnya Paham-paham
baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi yang menyebar ke seluruh dunia
menjadikan bahan dasar bangkit dan tumbuhnya Pergerakan Nasional Indonesia. Selain adanya
pengaruh Paham-paham baru, pergerakan nasional Indonesia juga dipengaruhi oleh adanya
pergerakan kebangsaan yang terjadi di daratan Asia dan Afrika, Imperialisme bangsa barat
menyebabkan bangsa-bangsa di Asia-Afrika kehilangan kemerdekaan politik, selain itu bangsa-bangsa
Asia-Afrika juga mengalami penderitaan dibidang sosial-ekonomi dan kebudayaan. Nasionalisme
bangsa Asia-Afrika bukan hanya mau mengejar kemerdekaan nasional melainkan juga mempunyai
sifat-sifat lain sehingga memiliki beberapa aspek penting.Pergerakan Nasional Indonesia merupakan
sebuh refleksi dari rasa tertindas karena penjajahan yang dialaminya, perkembangan Pergerakan
Nasional Indonesia merupakan proses perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia karena
adanya dari faktor-faktor pendorong yang datangnya dari dalam negeri maupun faktor dari luar serta
adanya pemahaman dari sekian pembentukan paham-paham baru serta pergerakan nasional yang
tumbuh di Asia dan Afrika.

Kata kunci: Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan di Indonesia

PENDAHULUAN penting, membaca serta meneliti buku-buku dan


Salah satu alasan mengapa kolonialisme dan sumber lainnya yang berkaitan dengan judul.
imperialisme sangat kuat berada di tanah jajahan Heuristik, dengan menghimpun jejak buku
adalah karena alasan perdagangan. Disamping peninggalan masa lampau, serta mengadakan
agar penjajah bisa mengeruk kekayaan negara perbandingan anatar pendapat beberapa penulis
terjajah, juga mereka ingin menjadikan negara yang memiliki beberapa perbedaan. Historis,
jajahan sebagai tempat pemasaran bagi hasil- metode yang banyak digunakan dalam penelitian
hasil produksi industri yang dikerjakan di sejarah yang mencoba untuk merekonstraksikan
negerinya.Sikap-sikap ekspansif seperti inilah masa lampau secara sistematis dan obyektif
yang mendorong bangsa Spanyol, Portugis, dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi
Belanda, Inggris, dan Rusia untuk melakukan serta mensistematiskan kesimpulan yang kuat
penjajahan. yang dihubungkan dengan fakta.
Namun, setelah bertahun-tahun bahkan berabad-
abad dilanda oleh penindasan, pemerasan,
perampokan, pemerkosaan hak atas hidup secara PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
materil dan moril,bangsa-bangsa terjajah serentak Munculnya kesadaran kebangsaan di kawasan
mereka bangun. Asia dan Afrika pada masa lalu tidak terlepas
dari pengaruh paham baru yang lahir, yakni
Bangsa-bangsa terjajah di Asia, Afrika dan liberalisme, sosialisme, demokrasi, nasionalisme,
Amerika tampil memekik ”MERDEKA” ”Usir dan pan-Islamisme.Faham-faham tersebut
bangsa kolonis dan imperialis dari negeri kita!” mendorong rakyat Asia-Afrika untuk
Mengapa mereka berontak setelah sekian abad membangun diri dalam kesadaran berbangsa dan
seolah-olah terlelap dalam seribu kepaitan yang bernegara dengan mengutamakan kebebasan dan
melilitnya? Ada sejumlah alasan yang bisa kemerdekaan.
dikemukakan. Tetapi yang jelas bahwa dasar dari
seluruh gerakan nasionalisme dan pergerakan Nasionalisme
kemerdekaan di negeri-negeri terjajah itu karena
Nasionalisme adalah suatu paham rasa cinta
pengaruh langsung dan tidak langsung dari terhadap bangsa dan tanah air yang ditimbulkan
beberapa paham baru yang berkembang di Eropa oleh persamaan tradisi yang berkaitan dengan
dan menyebar ke negeri-negeri jajahan. sejarah, agama, bahasa, kebudayaan,
pemerintahan, tempat tinggal dan keinginan
untuk mempertahankan dan mengembangkan
METODE tradisinya sebagai milik bersama dari anggota
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bangsa itu sebagai kesatuan bangsa.
adalah metode studi kepustakaan dengan Bangsa adalah sekelompok manusia yang
mengadakan penelitian beberapa dokumen mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat
dan kemauan bersama untuk bersatu, karena
- 47 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

adanya persamaan nasib, cita-cita, kepentingan keputusan politik baik langsung atau tidak
dan tujuan yang sama. langsung.
Tokoh nasionalisme atau pencetusnya adalah
Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, Hans Kohn, Kondisi yang memengaruhi terciptanya
dan Louis Sneyder. Hans Kohn berpendapat demokrasi adalah adanya kesepakatan bersama
nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi individu dalam masalah yang fundamental dan upaya yang
yang diserahkan kepada bangsa dan negaranya. memungkinkan kebebasan politik tumbuh di
Munculnya nasionalisme dipengaruhi oleh hal- tengah negara.Demokrasi mula-mula diterapkan
hal berikut: di Yunani Kuno, yakni demokrasi langsung,
a. Magna Charta (1215) di Inggris yang kemudian berkembang ke negara Eropa lainnya,
kemudian menjadi akardemokrasi. dan akhirnya ke Indonesia. Seorang cendekiawan
b. Adanya Piagam Bill of Right (1689) di dari Inggris yang memperjuangkan demokrasi
Inggris. adalah John Locke (1632 – 1704), dalam
c. Revolusi Prancis yang menumbuhkan bukunya berjudul Two Treaties on
demokrasi dan nasionalisme yang tercermin Government.John Locke membenarkan
dalam semboyan revolusi liberte, egalite, perjuangan rakyat Inggris menentang kekuasaan
fraternite yang berkembang ke seluruh Eropa. mutlak raja. Menurut John Locke, pemerintah
d. Pengaruh pemikiran dari Renaissance. hanyalah alat yang dibentuk untuk menjamin
kepentingan rakyat terhadap hak-hak politis,
Selanjutnya, Hertz dalam bukunya Nationality in mencakup hak individu, hak politik, hak atas
History and Policy mengatakan bahwa prinsip- kebebasan, dan hak milik. Demokrasi
prinsip nasionalisme adalah hasrat untuk merupakan hal yang dinamis dan maju, sebab
mencapai kesatuan, hasrat untuk mencapai selain mengurus kepentingan bersama negara
kemerdekaan, hasrat untuk mencapai keaslian, juga bertanggung jawab atas kesejahteraan
dan hasrat untuk mencapai kehormatan. rakyatnya.Demokrasi menuntut adanya UUD,
Adapun negara penganut nasionalisme di Eropa, pemilu, kemerdekaan pers, kemerdekaan
antara lain: berbicara, berkumpul dan mengemukakan
a. Inggris dengan Magna Charta (1215) pendapat, serta kemerdekaan beragama.
b. Jerman dengan lahirnya semboyan durch blut
und eisen (dengan darah dan besi), Sosialisme
dikemukakan oleh Otto Van Bismark Sosialisme adalah paham yang menghendaki
c. Italia dengan tokohnya Camilo Cavour yang suatu masyarakat yang disusun secara kolektif
didukung oleh Garibaldi yang melahirkan agar menjadi suatu masyarakat yang
paham Italia Irredenta (daerah Italia yang sejahtera/bahagia. Kata sosialisme berasal dari
belum dibebaskan) bahasa Latin, socius, artinya kawan.Tujuan
d. Prancis yang berhasil menumbangkan sosialisme adalah mewujudkan masyarakat
absolutisme di zaman Louis XVI oleh rakyat sosialis dengan jalan mengendalikan secara
dibantu kaum borjuis. kolektif sarana produksi dan memperluas
tanggung jawab negara bagi kesejahteraan
Nasionalisme berarti pengakuan hak setiap rakyat.Tokoh pemikir sosialisme adalah Robert
bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Owen, seorang pengusaha Inggris yang menulis
Pengakuan terhadap nasionalisme harus disertai buku A New of Society an Essay on the
sikap antidiskriminasi, baik secara rasial, Formation of Human Character.Ia adalah orang
ekonomi, sosial budaya, geografis secara agama, yang pertama menggunakan istilah sosialisme.
sebab setiap orang mempunyai hak yang sama Tokoh lainnya adalah Saint Simon, Piere
atas pembelaan negara. Proudon, Charles Fourier, Karl Marx.Seorang
yang dikenal sebagai Bapak Sosialisme adalah
Demokrasi Karl Marx dalam tulisannya Das Kapital yang
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos, mengatakan bahwa sejarah masyarakat
artinya rakyat, dan kratos, artinya merupakan perjuangan-perjuangan kelas,
pemerintahan.Jadi, demokrasi dalam arti sempit semboyan mereka "bersatulah kaum proletar
adalah pemerintahan di tangan rakyat.Dalam arti sedunia."Titik berat dari paham ini adalah pada
luas, demokrasi adalah suatu sistem masyarakat bukan individu, dan dalam hal ini
pemerintahan yang mengakui hak segenap sosialisme merupakan lawan dari liberalisme.
anggota masyarakat untuk ikut memengaruhi Ada empat kesepakatan hasil perjuangan kaum
- 48 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

sosialis, yakni Chatolic Emancipation Bill menegaskan bahwa antara ide Islam dan
(1892), Reform Bill (1832), Factory Act (1833), patriotisme tidak bertentangan. Dua ide tersebut
dan Poor Law (1834). Teori Karl Marx dalam kemudian menjelma menjadi dua bentuk
buku Historis Materialisme mengatakan bahwa persaudaraan, yaitu persaudaraan (ukhuwah)
jalan sejarah ditentukan oleh material secara Islamiah dan persaudaraan (ukhuwah) wathaniah.
dialektis (these – antithese – synthese) menuju
suatu masyarakat yang sosialis.Untuk Paham tentang perlunya penyatuan dunia Islam
mewujudkan masyarakat yang sosialis, Karl yang menjadi inti dari Pan-Islamisme menjadi
Marx menciptakan teori-teori sebagai berikut. lebih tegas pada pemikiran Jamaluddin al
a. Kelebihan harga (mehrwert) Afgani.Ide Pan-Islamisme erat kaitannya dengan
Upah yang diterima oleh kaum buruh tidak kondisi abad ke-19.Pada abad ini terjadi
sebanding dengan tenaga yang kemunduran di negara Islam. Sebaliknya, di
disumbangkannya. Itulah sebabnya, kaum negara Barat terjadi kemajuan yang disertai
buruh semakin lama semakin miskin dan pengembangan kekuasaan (penjajahan).
kaum majikan semakin kaya. Jamaluddin melihat penjajahan terhadap negara
b. Pemusatan (konzentration) Islam ini harus dilawan apabila mereka bersatu,
Perusahaan kecil akan mati karena kalah contoh campur tangan Inggris di Afganistan, di
bersaing dengan perusahaan besar, hingga Mesir, di Irak, dan di Iran.Hal ini menambah
akhirnyatinggal beberapa perusahaan yang keyakinan bahwa Islam harus bersatu.Upaya
besar. penyatuan dunia Islam ini disebut Pan-
c. Penimbunan (akkumulation) Islamisme.Pan-Islamisme sebagai ide telah
Semakin lama jumlah kapital semakin memperoleh dukungan hampir dari semua
menumpuk dan digunakan untuk membeli pemimpin Islam, tokoh intelektual. Pan-
mesin yang mempunyai kapasitas sama Islamisme memberi inspirasi bagi negeri Islam
dengan tenaga manusia. Oleh karena itu, untuk mengadakan gerakan nasional dalam
banyak kaum buruh yang di-PHK sehingga melawan penjajahan.
menambah jumlah proletar.
d. Kesengsaraan (verelendung) Liberalisme
Jumlah kaum proletar yang tidak mempunyai Liberalisme merupakan paham yang
pekerjaan semakin bertambah sehingga mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan
kemiskinan pun bertambah. Hal ini terjadi individu. Istilah liberalisme berasal dari bahasa
karena penggunaan tenaga mesin semakin Latin, libertas, yang artinya kebebasan,
banyak sehingga menyebabkan kesengsaraan sedangkan dalam bahasa Inggris, liberty, artinya
kaum proletar. kebebasan.Kebebasan yang dimaksud adalah
e. Krisis kebebasan individu untuk memiliki tempat
Sebagian besar rakyat merupakan proletar tinggal, mengeluarkan pendapat, dan berkumpul.
yang miskin dengan daya beli yang sangat Di Eropa, liberalisme didukung oleh kaum
rendah, sehingga barang-barang pabrik tidak borjuis dan terpelajar di kota. Bagian terpenting
habis terjual. Akibatnya, timbul over produksi dalam liberalisme adalah individu.Masyarakat
dan krisis pun terjadi. harus mementingkan individu, karena masyarakat
f. Keruntuhan (zusammenbruch) itu terdiri atas individu-individu dan karena itu
Terjadinya krisis menyebabkan runtuhnya masyarakat adalah akibat dari adanya
susunan kapitalis sehingga kaum protelar individu.Kemerdekaan individu harus
kembali memegang kekuasaan dengan dijamin.Pada hakikatnya, paham liberalisme ini
semboyan "bersatulah proletar sedunia." timbul karena reaksi terhadap penindasan yang
dilakukan oleh kaum bangsawan dan kaum
Pan-Islamisme agama di zaman absolute monarchie.Orang ingin
Pan-Islamisme adalah paham yang bertujuan melepaskan dirinya dari kekangan manusia, ini
untuk menyatukan umat Islam sedunia. Paham dikemukakan oleh Rousseau dalam bukunya Du
ini berasal dari gagasan Jamaluddin al Afgani Contrat Sosial. Terhadap kaum bangsawan,
(1839 – 1897).Ide tersebut sebenarnya secara liberalisme menuntut kemerdekaan ekonomi,
samar-samar pernah dicanangkan oleh At sedangkan terhadap kaum agama liberalisme
Tahtawi (1801 – 1873), seorang tokoh menuntut kemerdekaan beragama.Dalam
pembaharu Islam Mesir.Ia sudah menyebutkan lapangan politik, liberalisme menuntut adanya
dua ide yaitu Islam dan patriotisme. Ia demokrasi (menuntut adanya UUD, pemilu,
- 49 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

kemerdekaan pers, berbicara mengemukakan Pergerakan Nasional Menuju Indonesia


pendapat, dan beragama). Selain demokrasi, Merdeka
liberalisme dalam politik mengutamakan Masa Awal Kebangkitan Nasional
kemerdekaan (nasionalisme) negara atas Budi Utomo, adalah organisasi pergerakan
individu, karena setiap negara harus merdeka, nasional pertama yang didirikan oleh mahasiswa-
tidak boleh ditindas oleh negara lain. Negara mahasiswa STOVIA pada tanggal 20 Mei 1908.
berhak menentukan nasibnya sendiri. Tokoh-tokohnya, Sutomo,Gunawan
Selanjutnya, liberalisme dalam ekonomi Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, Wahidin
menuntut adanya ekonomi bebas (produksi Sudirohusodo. Budi Utomo tidak mengadakan
bebas, perdagangan bebas, hukum kodrat akan kegiatan politik.Kegiatan Budi Utomo ditujukan
menyelenggarakan harmoni dunia) dengan pada bidang pendidikan dan budaya, Pusat
semboyan kegiatan organisasi BU di Jogjakarta.
"Laisser faire, laisser passer, le modne va lui
meme." Sarekat Islam (SI), mula-mula bernama Sarekat
Dalam bidang ekonomi, dituntut adanya ekonomi Dagang Islam yang didirikan oleh Haji
bebas tanpa campur tangan pemerintah dan Samanhudi, dengan tujuan untuk membela
dalam menentukan kebutuhan adalah hak milik kepentingan para pedagang Indonesia dari
swasta.Pahlawan liberalisme adalah ekonom dari ancaman saingan para pedagang Cina. Namun
Inggris, Adam Smith, dalam bukunya Wealth of atas usulan HOS Cokroaminoto, SDI diubah
Nation (1776).Pendapatnya adalah bahwa menjadi Sarekat Islam (SI). Pada awal
kesejahteraan umum dapat dicapai apabila perkembangannya, SI bukanlah partai politik dan
diberikan kebebasan kepada setiap individu tidak melawan pemerintah Hindia Belanda,
untuk berusaha tanpa campur tangan dari pihak namun dalam perkembangannya SI menjelma
pemerintah. menjadi sebuah partai politik yang besar dan
dianggap sebagai sebuah ancaman bagi
Faktor Pendorong Tumbuhnya Pergerakan Nasional pemerintah colonial. SI mengalami perpecahan
Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih karena disusupi oleh paham komunis, SI Putih
nasionalisme pada bangsa Asia Afrika khususnya (SI Sayap Kanan), berpusat di Jogjakarta,
Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemimpinnya adalah H. Agus Salim, HOS
munculnya nasionalisme : Nasionalisme adalah Cokroaminoto, Abdul Muis. SI Merah (SI Sayap
suatu paham kebangsaan untuk mencintai bangsa Kiri), berpusat di Semarang, pemimpinnya
dan negaranya.Nasionalisme muncul akibat dari adalah Semaun, Alimin dan Darsono.
peristiwa-peristiwa penting dunia, seperti
Revolusi Perancis, Imperialisme dan Indische Partij (IP)
kolonialisme barat.Negara-negara pelopor Didirikan oleh Tiga Serangkai, yaitu Douwes
nasionalisme adalah Inggris, Perancis dan Italia. Dekker, RM Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara) dan Cipto Mangunkusumo. IP
Faktor Intern merupakan partai politik pertama di Indonesia
a. Kenangan kejayaan masa lampau yang bercita-cita mencapai Indonesia
b. Perasaan senasib dan sepenanggungan di merdeka.Oleh karena itu IP kemudian dilarang
bawah penjajahan oleh Pemerintah Belanda dan pemimpin-
c. Lahirnya golongan terpelajar pemimpinnya ditangkap serta diasingkan.
d. Penderitaan dan kesengsaraan akibat Tujuan-tujuan IP dicetak dan diterbitkan melalui
imperialism surat kabar De Express.
e. Penggunaan bahasa melayu
f. Ditetapkannya UU Desentralisasi 1903 Masa Radikal
Ciri pokok pergerakan nasional pada masa
Faktor Ekstern radikaal adalah partai menggunakan
a. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun taktik Nonkooperasi atau tidak mau bekerja sama
1905 dengan pemerintah colonial Belanda
b. Munculnya nasionalisme india, cina, Filipina
dan turki
c. Pengaruh masuknya paham-paham baru Perhimpunan Indonesia (PI)
seperti nasionalisme, liberalisme, pan Awalnya bernama Indische Vereeniging (1908),
islamisme dan demokrasi. Tokoh-tokoh PI : M. Hatta, Ali Sastroamidjoyo,
- 50 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

Abdul Majid Joyodiningrat, Gunawan Mengapa terjadi perubahan taktik perjuangan?


Mangunkusumo, Natsir Datuk Pamuncak. Hal itu terjadi karena :
Tujuannya mencapai kemerdekaan penuh bagi Adanya krisis ekonomi Malaise, yang
Indonesia. Salah satu kegiatan politik PI yaitu mempengaruhi perekonomian hindia Belanda
ikut serta dalam Liga Anti Imperialisme dan Tindakan pemerintah Belanda semakin keras, dan
Penindasan Kolonial. Karena kegiatan- sangat menekan partai-partai politik. Partai-partai
kegiatannya, tahun 1927 pemerintah Belanda politik pada masa moderat antara lain :
menangkap empat tokoh PI, M. Hatta, Nazir
Pamuncak, Abdulmadjid Joyodiningrat dan Ali Perhimpunan Bangsa Indonesia (PBI)
Sastroamijoyo. Didirikan oleh Dr. Sutomo setelah beliau menjadi
dokter, Tujuan PBI adalah untuk mencapai
Partai Komunis Indonesia (PKI) kedaulatan bangsa. Taktik perjuangan melalui
Paham komunis masuk ke Indonesia dibawa oleh kooperasi yaitu mengembangkan pendidikan,
H.J.F.M Sneevliet, seorang Belanda yang membuka lapangan pekerjaan, sarana kesehatan,
mendirikan Indische Sociaal Demokratische kebudayaan, dan IPTEK
Vereeniging (ISDV) tahun 1914.Pada tahun 1920
diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) Partai Indonesia Raya (Parindra)
yang diketuai oleh Semaun. Merupakan gabungan dari Budi Utomo dan
Pada tanggal 13 November 1926 PKI melakukan Perhimpunan Bangsa Indonesia, Tujuan partai ini
pemberontakan terhadap pemerintah Belanda di adalah mewujudkan Indonesia Raya, mulia dan
Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat sempurna dengan haluan kooperatif terhadap
dan Sumatera pemerintah Belanda
Akibat dari pemberontakan ini pergerakan
nasional mendapat tekanan berat dari pemerintah Masa Bertahan Petisi-Petisi
Belanda dan membawa kerugian bagi pergerakan Partai ini memiliki wajil di Volkstraad, seperti
nasional M. Husni Tamrin, Gabungan Politik Indonesia
(Gapi) Didirikan tanggal 21 Mei 1939 sebagai
Partai Nasional Indonesia (PNI) forum komunikasi antar partai. Pendirian Gapi di
Didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1927 dorong oleh Petisi Sutarjo, Petisi Sutarjo,
dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka atas menuntut agar Indonesia diberi pemerintahan
usaha sendiri. sendiri gentingnya situasi internasional
Kegiatan PNI menjelang PD II.
a. Mengkritik penindasan pemerintah hindia
Belanda yang mengakibatkan penderitaan
b. Menekan agar seluruh rakyat Indonesia SIMPULAN DAN SARAN
bersatu padu untuk berjuang mencapai Simpulan
kemerdekaan Perjuangan Bangsa Indonesia merupakan cambuk
c. Mengikrarkan Sumpah Pemuda 28 oktober bagi bangsa Indonesia dimana Pergerakan
1928 Nasional adalah aspek dan momen yang sangat
Karena dianggap mengancam, para pemimpin penting untuk dipegang teguh oleh Bangsa
PNI ditangkap oleh pemerintah Belanda dan Indonesia sebagai pilar yang tidak tergoyahkan
diajukan di pengadilan.Dalam pembelaannya Ir. untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa
Soekarno melakukan pidato dengan judul dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia menggugat. Indonesia
PNI dibubarkan, selanjutnya didirikan
PARTINDO (Partai Indonesia), golongan yang Saran
tidak setuju dengan pembubaran PNI mendirikan Dengan mempelajari sejarah Perjuangan
partai PNI Baru dibawah pimpinan Moh. Hatta pergerakan nasional akan dapat timbul
dan Sutan Syahrir pemahaman dalam sanubari setiap diri bangsa
Indonesia yang mengandung nilai-nilai kearifan
Masa Moderat yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,
Sejak tahun 1930 partai-partai mulai mengubah membentuk sikap, watak dan kepribadian, yang
taktik perjuangannya, partai-partai mulai memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
bersikap moderat dan menggunakan taktik
kooperasi.
- 51 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

DAFTAR RUJUKAN Kahin,George,Mc.Turnan.1977.Nasionalisme


dan Revolusi di Indonesia. Surakarta:UNS
Amirmachrnud, H. Pembangunan Politik Dalam Press.
Negeri Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia,
1987 Legge, J.D., Sejarah Asia Tenggara, Kuala
Lumpur: Percetakan Dewan Bahasa Dan
Agung Pribadi,The Historivator in Indonesia Pustaka, 1981.
Gara Gara Indonnesia, Jakarta: Asma
Nadia Publishing House Margono, Ichtiar Sedjarah Pergerakan Nasional
(1908-1945), Jakarta, Departemen
Barbara ward, Lima Pokok Pikiran Yang Pertahanan Keamanan, Pusat Sedjarah
Mengubah Dunia,Pustaka Jaya ABRI, 1971
Colin Wild dan Peter Carey, Gelora Api Revolusi Mohamad Sidky Daeng Materu, SH, Sejarah
Sebuah Antologi Sejarah, Jakarta, Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia,
kerjasama BBC dan PT. Gramedia, 1986 Jakarta, PT. Gunung Agung, 1992.
Garda maeswara, Sejarah Revolusi Indonesia M. Hadi Sumarmo, SH dan Talib Muhammad
1945 – 1950, Jakarta. 2007 Mberu, SH, Bangsaku Merdeka, Jakarta,
Nindita, 1988
Gaffar,Affan.2004.Pemikiran Politik
Indonesia1945–1965.Jakarta: LP3ES Noer,Deliar.1996.Gerakan Modern Islam Di
Indonesia 1900-1942.Jakarta: LP3ES
George McTurnain Kahin.Nasionalisme dan
Revolusi Indonesia,Pengantar Audrey Notosusanto dkk.Nugroho.Sejarah Nasional
Kahin,Komunitas Bambu Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka,
1993.
Giebels,Lambert.2001.Sukarno Biografi 1901-
1950.Jakarta:Grasindo Poesponegoro,Marwat Djoened.dkk.2007.Sejarah
Nasional Indonesia Jilid V-
GJ.Resink,Bukan 350 Tahun Di Jajah. Pengantar V1.Jakarta:Balai Pustaka
A.B.Lapian ,Komunitas Bambu
Pringgodigdo,A.K., Sejarah Pergerakan Rakyat
Gottschalk,Louis.1983.Mengerti Sejarah. Indonesia, Jakarta: Pustaka Rakyat, 1960.
(Terjemahan Nugroho NotoSusanto)
Jakarta:UI Press. Rose,Mavis.1991.IndonesiaMerdeka,Biografi
Politik Mohamad Hatta. Jakarta:Gramedia
Hadi Soebadio, Kebebasan Berserikat Dari Pustaka Utama.
Demokrasi terpimpin Sampai Demokrasi
Pancasila, Jakarta, Prawira Press, 2006. Sartono Kartodirdjo, Sejarah Nasional Indonesia
Jilid V Jakarta: Departemen Pendidikan
Hadi Soebadio, Hubungan Indonesia Amerika dan Kebudayaan, 1970.
Dasawarsa II Tahun 1955-1965, Jakarta,
Pramita Press, 2005. Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia
Baru: Sejarah Pergerakan Nasional Jilid 2,
Hall, D.G.E., Sejarah Asia Tenggara, Kuala Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
Lumpur Percetakan Dewan Bahasa Dan 1992.
Pustaka, 1979. Sudiyo, Drs. Pergerakan Nasional Mencapai dan
Mempertahakan kemerdekaan, Penerbit
JBAF Mayor Polak, Drs, Sejarah Dunia Modern
Rineka Cipta, 2002.
Suatu Pembahasan Sosiologis, Ekonomis
dan Politis, Jakarta, CV Sumber Mas Bali,
Sukarno, Mencapai Indonesia Merdeka, Penerbit
1989.
PT. Toko Gunung Agung Tbk, Jakarta,
2001.

- 52 -
SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 1 April 2017, hal. 46-53 Iramdhan, Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan....

Suhartoyo Hardjosatoto, Drs. Sejarah Pergerakan


Nasional Indonesia Suatu Analisa Umiah,
Yogyakarta, Liberty, 1980.

Suseno,Franz Magniz.1992.Filsafat Sebagai Ilmu


Kritis.Yogyakarta:Kanisus.

Wiliam Ebenstein and Edwin Fogelman ,Alih


bahasa Alex Jamadu ,Isme Isme Dewasa
Ini,1980.

- 53 -

You might also like