Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

HUBUNGAN SENAM OSTEOPOROSIS DENGAN KEJADIAN

OSTEOPOROSIS PADA PESERTA SENAM


DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

Farida Umamah, Faisal Rahman

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya
Email : umamahfarida@unusa.ac.id

Abstract : Gymnastic is important for health. In fact many people who do not
do gymnastic for a variety of the reasons. Therefore, the purpose of this study was
to find out the relationship between the gymnastic osteoporosis and osteoporosis and
osteoporosis in the Surabaya Islamic General Hospital.The design of study was
analytic correlational – crosss sectional. The population involved all participant of
gymnastic osteoporosis in the Surabaya Islamic General Hospital, totally 55 people,
48 respondents were chosen as the samples by using simple random sampling
technique. The independent variabel used in this study was gymnastic osteoporosis
and the dependent variabel was the osteoporosis. Questionnaire and bone mass
density was used to collect the data which were then analyzed by using Rank
Spearman test with the significance level α = 0,05.The resulf of study showed that
among 48 respondents almost antirely respondents were (79,2%) Follow exercise
according the rules, and most of the respondents (68,8%) osteopenia. Moreover, the
result of the statistics test showed that ρ = 0,00 < α = 0,05. So that H0 was rejected
which meant that there was a coralation between gymnastic osteoporosis and
osteoporosis in the Surabaya Islamic General Hospital.The conclusion is gymnastic
beneficial to bone and other health aspec. Gymnastic can be slow the drop of bone
mass dencity due to age and increase the general healt, so that decrease osteoporosis.

Abstrak : Senam osteoporosis penting untuk kesehatan, orang yang tidak


mengikuti senam, menderita nyeri persendian, muda lelah, kram dimalam hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan senam osteoporosis dengan
kejadian osteoporosis di Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian ini
menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian adalah peserta senam osteoporosis di Rumah Sakit Islam Surabaya sebesar
55 orang. Sampel sebesar 48 responden diambil dengan simple random sampling.
Variabel independen senam osteoporosis, variabel dependen osteoporosis,
pengumpulan data menggunakan kuesioner, alat ukur kepadatan tulang (DMT), data
primer di analisis menggunakan uji statistk Rank Spearman dengan α = 0,05. Hasil
penelitian menunjukkan dari 48 responden senam osteoporosis, hampir seluruhnya
(79,2%) mengikuti senam sesuai kaidah, sebagian besar (68,8%) responden
menderita osteopenia. Hasil uji Statistik Rank Spearman di dapatkan ρ = 0.001 < α =
0.05 sehingga Ho ditolak, artinya ada hubungan antara senam osteoporosis dengan
kejadian osteoporosis pada peserta senam osteoporosis di Rumah Sakit Islam
Surabaya. Simpulan penelitian adalah senam osteoporosis yang sesuai 1 kali dalam
seminggu minimal 40 menit sekali senam, dapat memperlambat penurunan massa

114
115 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 114-120

tulang akibat usia serta meningkatkan kesehatan secara umum, sehingga mengurangi
resiko kejadian osteoporosis.
Kata kunci : Senam Osteoporosis, Osteoporosis, Peserta Senam

PENDAHULUAN Dari hasil wawancara yang


Osteoporosis merupakan dilakukan peneliti kepada 10 orang
kondisi atau penyakit dimana tulang peserta senam osteoporosis di Rumah
menjadi rapuh dan mudah retak atau Sakit Islam Surabaya, didapatkan
patah. Osteoporosis merupakan sebanyak 7 orang mengatakan tidak
penyakit tulang degeratif yang ada keluhan sama sekali, 1 orang
ditandai oleh berkurangnya massa mengatakan kram kaki kiri pada
tulang, dan adanya kelainan malam hari, dan 2 orang lainnya
mikroarsitektur jaringan tulang mengatakan merasa nyeri di daerah
selama jangka waktu yang cukup punggung dengan intensitas nyeri
lama. Bersamaan dengan penuaan, isi hilang timbul dan tidak berlangsung
mineral tulang menurun secara lebih lama. Sedangkan hasil wawancara
cepat pada wanita dari pada laki-laki, yang dilakukan peneliti kepada 10
dan setelah menopause sampai 8% orang yang tidak aktif mengikuti
masa tulang hilang per dekade. senam didapatkan 8 orang mengatakan
Meskipun itu telah dipercaya efek sering nyeri didaerah persendian,
dari penuaan dan perubahan muda merasa lelah, dan kram pada
hormonal, secara jelas dipercepat malam hari, sedangkan 2 lainnya tidak
oleh kurangnya aktivitas fisik ada keluhan.
(inactivity) (Cosman, 2013). Kejadian osteoporosis dapat di
Menurut Departemen pengaruhi oleh beberapa faktor
kesehatan RI 2012, wanita memiliki seperti, usia, jenis kelamin dan gaya
resiko osteoporosis lebih tinggi yaitu hidup yang meliputi kebiasaan
21,7%, dibanding laki-laki yang hanya merokok, kurang konsumsi kalsium,
berisiko sebanyak 14,8%, hal ini kurang olahraga, minum-minuman
dikarenakan wanita mengalami proses bersoda, minum kopi, teh, susu dan
kehamilan dan menyusui serta alkohol. (Ferdinand, 2007). Kurang
penurunan hormon estrogen pada saat olahraga merupakan salah satu faktor
pre menopause, menopause, dan pasca penyebab osteoporosis, kurang
menopause. Selain itu, penelitian berolahraga akan menghambat proses
dilakukan pada 14 provinsi osteoblas pada tulang (proses
menunjukkan bahwa masalah pembentukan massa tulang), dan
osteoporosis telah mencapai pada kepadatan massa tulang akan
tingkat yang perlu di waspadai yaitu berkurang. Semakin banyak gerak dan
19,7%. Itulah sebabnya angka olahraga maka otot akan memacu
osteoporosis di Indonesia 6 kali lebih tulang untuk membentuk massa
besar daripada Belanda. Sedangkan (Cosman, 2013). Tulang yang sudah
penelitian yang dilakukan oleh Fitahul tua dan pernah mengalami keretakan
(2013) tentang hubungan kecemasan akan di bentuk kembali, tulang yang
dengan tingkat kejadian osteoporosis sudah rusak akan di identifikasi oleh
di wonokromo, didapatkan lansia yang sel osteosit (sel osteoblas menyatu
menderita osteoporosis sebanyak dengan matriks tulang). Kemudian
(67%). terjadi penyerapan kembali yang
Umamah, Rahman: Hubungan Senam Osteoporosis Dengan Kejadian 116
Osteoporosis pada Peserta Senam di Rumah Sakit Islam Surabaya

dilakukan oleh sel osteoklas dan kejadian osteoporosis. Instrumenya


nantinya akan menghancurkan menggunakan pemeriksaan kepadatan
kolagen yang mengeluarkan asam. mineral tulang (BMD) dan Kuesioner.
Dengan demikian tulang yang sudah Uji nya menggunakan Spearman untuk
diserap oleh osteoblas yang berasal menganalisis data dengan tingkat
dari sel precursor yang berasal dari kemaknaan α = 0,05.
tulang belakang setelah sel osteoklas
hilang (Cosman, 2013). HASIL & PEMBAHASAN
Peran dari petugas kesehatan a. Hasil
dalam hal ini Dokter dan Perawat Penelitian ini dilakukan di
sangatlah dibutuhkan. Karena dengan rumah sakit islam Surabaya, letaknya
adanya Perawat dan Dokter perannya sangat strategis karena Rumah Sakit
akan membantu dalam mengatasi Islam Surabaya berada di Jalan Jendral
peningkatan angka prevalensi dari Ahmad Yani 2-4. Kawasan ini ramai
osteoporosis. Perawat sebagai pemberi dan berada di kawasan yang padat
asuhan keperawatan berperan dalam penduduk. Muda terjangkau oleh alat
upaya pendidikan dengan memberikan transportasi apapun dikota Surabaya.
penyuluhan tentang pengertian Rumah sakit islam Surabaya di
osteoporosis, penyebab, gejala bangun di atas lahan seluas 8.607 m2,
osteoporosis dan pengelolaan dengan lantai dasar sebesar 7.370 m2,
osteoporosis dengan cara mengajarkan lantai satu seluas 1.192 m2, halaman
senam osteoporosis serta berperan beserta taman seluas 560 m2, dan
dalam meningkatkan mutu, mempunyai parkir seluas 735 m2..
pemerataan pelayanan kesehatan hasil penelitina pada 48 responden
peningkatan pengetahuan, sikap dan didapatkan, hampir setengah (43,8%)
praktik pasien serta keluarganya dalam responden berusia 41-50 Tahun,
melaksanakan pengobatan hampir seluruhnya (93,8%) berjenis
osteoporosis. Hal ini akan memberi kelamin perempuan, hampir setengah
nilai posistif dalam upaya (39,6%) berpendidikan tinggi,
meningkatkan derajat kesehatan sebagian besar (56,2%) pegawai
masyarakat (Afriwardi, 2010). swasta, sebagian besar (68,8%)
mempunyai kebiasaan minum susu
METODE tinggi kalsium, sebagian besar (75%)
Penelitian ini menggunakan mempunyai kebiasaan minum teh,
desain analitik pengukuran dan sebagian besar (60,4%) responden
observasional, dengan pendekatan mempunyai kebiasaan minum kopi,
Cross sectional, populasi yaitu seluruh hampir seluruhnya (77,1%) tidak
peserta senam osteoporosis yaitu minum-minuman bersoda, hampir
sebesar 55 peserta dan sampelnya 48 seluruhnya (93,8%) tidak merokok,
peserta senam, tehnik sampling yang hampir seluruhnya (79,2%) mengikuti
digunakan probability sampling, senam osteoporosis.
dengan metode pendekatan simple
random sampling, Variabel Berdasarkan kejadian
independent atau variabel bebas dalam osteoporosis sebagian besar (68,8%)
penelitian ini adalah senam responden menderita osteopenia.
osteoporosis sedangkan variabel
dependent atau yang terikat adalah b. Pembahasan
117 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 114-120

1. Senam Osteoporosis bahwa hampir seluruhnya (93.8%)


senam yang rutin bisa responden berjenis kelamin
mengurangi depresi melalui 2 cara. perempuan, dimana perempuan lebih
Pertama, senam mengeluarkan rentan terkena osteoporosis
endorphin, zat perasaan baik yang dibandingkan laki-laki. Perempuan
berkaitan dengan suasana hati. Kedua mengalami menstruasi, dimana pada
interaksi dalam senam juga dapat saat menstruasi hormon estrogen
mengurangi depresi, dari hasil meningkat dan pembentukan osteoklas
penelitian sebagian besar (63,2%) menurun, sehingga sangat baik untuk
responden mengikuti senam pembentukan massa tulang.
osteoporosis sesuai kaidah, yaitu 1 kali Sedangkan pada saat menopaus kadar
dalam seminggu minimal 40 menit estrogen yang dimiliki tubuh sangat
dalam sekali senam. Senam rendah sehingga sel osteoklas
osteoporosis baik untuk segala usia. meningkat yang akan mengakibatkan
Faktor lain yang menmpengaruhi resorpsi tulang lebih cepat dan
senam adalah pekerjaan, sebagian kehilangan massa tulang lebih cepat.
besar (56,2%) bekerja sehingga waktu Menurut Cosman (2013) osteopenia
untuk melakukan senam osteoporosis pada perempuan merupakan hal yang
sangat sedikit, tetapi pekerjaan yang wajar karena kepadatan tulang
dilakukan dengan cara mengangkat perempuan 5-10 kali lebih rendah dari
beban, bersepeda maupun berjalan pada laki-laki pada saat menopause.
kaki mempunyai manfaat yang sama Faktor lain yang mepengaruhi
dengan melakukan senam osteoporosis adalah usia hampir
osteoporosis. setengah (43.8%) peserta senam
Berdiri tegap selama 40 menit osteoporosis berusia 41-50 tahun.
akan mempunyai manfaat untuk Pada usia ini banyak penyakit kronis
perbaikan massa tulang, gabungan yang frekuensinya mulai meningkat
olahraga aerobik yang dilakukan Cosman (2013). Pada usia 41-50 tahun
dengan berdiri dan program penguatan banyak mengalami penerunan
otot umum akan mempunyai manfaat kemampuan baik kemampuan fisik
untuk meningkatkna kebugaran. maupun kemampuan intelektual dan
Merekan yang tidak bisa melakukan juga pada usia ini sering mengeluh
dengan cara berdiri maka bisa nyeri pada persendian dan tulang
melakukan dengan cara duduk ataupun belakang, baik pada saat akitifitas
berbaring, yang juga akan mempunyai maupun pada saat bangun tidur, dan
manfaat untuk perbaikan massa tulang pada saat duduk biasanya susah untuk
Cosman (2013). berdiri lagi, hal ini di sebabkan
penurunan drastis kadar estrogen pada
2. Osteoporosis saat menopaus dan penurunan kadar
Hasil penelitian didapatkan testosteron secara berangsur angsur
sebagian besar (68,8%) responden saat andropaus yang mengakibatkan
menderita osteopenia, osteopenia penurunan drastis massa tulang, dan
merupakan suatu kondisi dimana juga bisa disebabkan kemampuan sel
kepadatan mineral tulang lebih rendah osteoblast yang mulai menurun untuk
dari nilai DMT normal (-1 - -2.5). menutup lubang kecil pada tulang
Salah satu faktor yang mempengaruhi yang di sebabkan oleh osteoklast.
osteoporosis yaitu jenis kelamin. Faktor lain yang mepengaruhi
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan kejadian osteoporosis adalah gaya
Umamah, Rahman: Hubungan Senam Osteoporosis Dengan Kejadian 118
Osteoporosis pada Peserta Senam di Rumah Sakit Islam Surabaya

hidup, dari hasil penelitian sebagian sedangkan dilihat dari kebiasaan


besar (68,8%) responden minum susu responden minum-minuman bersoda
tinggi kalsium, kalsium sangat hampir seluruhnya (77,1) responden
dibutuhkan tubuh, oleh karena itu kita tidak minum-minuman bersoda.
harus banyak mengkonsumsi makanan Walaupun soda yang mengandung
ataupun minuman yang mengandung fosfor di perlukan untuk
kalsium, karena kalsium berperan perkembangan tulang normal, namun
penting dalam tubuh untuk terlalu banyak fosfor dapat
membentuk tulang yang lebih kuat mengakibatkan kropos tulang
sehingga mengurangi terjadinya Alexander (2014). Dan dari kebiasaan
kropos tulang, Menurut Alexander merokok hampir seluruhnya (93,8%)
(2014), sebagian besar kalsium dalam responden tidak ada yang merokok.
tubuh disimpan dalam tulang. Bahkan, Menurut Alexander (2014) nikotin
tulang terdiri dari 40% kalsium. dalam rokok dapat menimbulkan
Ketika kadar kalsium dalam darah masalah pada pembentukan tulang
turun di bawah normal, kalsium di dengan cara mengganggu peran
ambil dari tulang untuk penting estrogen dan testosterone
mengembalikan kadar normal dalam dalam perkembangan tulang.
darah. Tubuh kehilangan kalsium
melalui urin, keringat dan tinja, dan 3. Hubungan antara senam
karena terjadi secara langsung tanpa osteoporosis dengan kejadian
kita rasakan, anda harus cukup osteoporosis
mengkonsumsi kalsium guna Dari hasil spearman test di
mempertahankna kadar normalnya dapatkan ρ = 0.001 yang berarti ada
dalam darah sehingga dapat mencegah hubungan antara senam osteoporosis
tulang melepas cadangan kalsiumnya. dengan kejadian osteoporosis, dan
Dengan demikian tulang dapat hasil crostabulation di dapatkan 10
terlindungi dari pengeroposan. orang yang senamnya tidak sesuai
Faktor selanjutnya yang dapat sebagian besar (60%) mengalami
mempengaruhi kejadian osteoporosis osteopenia, hampir setengahnya (40%)
adalah kebiasan mengkonsumsi menderita osteoporosis dan tidak ada
minuman yang mengandung kafein, responden yang mempunyai massa
dari hasil penelitian sebagian besar tulang normal, sedangkan yang
(75%) responden minum teh, dan senamnya sesuai, minimal 1 kali
sebagian besar (60,4%) responden dalam seminggu dengan jangka waktu
minum kopi, mengkonsumsi minuman minimal 40 menit, sebagian besar
yang mengandung kafein dapat (71.1%) mengalami osteopenia,
berperan sebagai toksin dalam hampir setengahnya (28.9%)
penyerapan kalsium oleh tubuh, mempunyai massa tulang normal dan
sehingga kalsium lebih banyak tidak ada yang menderita osteoporosis.
dibuang melalui urin sebelum masuk Hal ini menunjukkan bahwa senam
kedalam tulang, dan pada saat kita yang teratur dapat mempengaruhi
mengkonsumsi kopi dan teh biasanya massa tulang, sehingga dapat
akan mengurangi dalam mengurangi resiko kejadian
mengkonsumsi minuman yang osteoporosis, senam ini akan
mengandung kalsium, seperti minum merangsang tulang menjadi lebih kuat,
susu. Menurut Alexander (2014), tulang menjadi lebih padat dan lebih
119 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2016, hal 114-120

keras. Hal ini sesuai dengan teori Hans massa tulang menyebabkan tulang
Tandra (2009) bahwa makin teratur menjadi kropos sehingga terjadi
dan rajin berolahraga, peredaran darah osteoporosis dan akan mengakibatkan
menjadi semakin baik dan nutrisi yang tulang tersebut muda patah, sementara
baik akan terus di alirkan ke tulang senam menahan beban tubuh bisa
untuk keperluan pertumbuhan, meningkatkan massa tulang, senam
pakailah tulang untuk berolahraga bila dapat memperlambat penurunan massa
tidak ingin tulang menjadi keropos. tulang akibat usia, serta meningkatkan
Jadi, senam berguna agar tulang tidak kesehatan secara umum, sehingga
banyak mengalami pengeroposan. mengurangi resiko terjatuh.
Dari hasil penelitian dan teori diatas
ada kesesuaian antara teori dan fakta SIMPULAN
dilapangan. Bahwa senam Simpulan
osteoporosis dapat mempengaruhi Berdasarkan hasil penelitian
kejadian osteoporosis. tentang hubungan senam osteoporosis
Senam yang dilakukan sesuai dengan kejadian osteoporosis pada
kaidah berguna untuk kesehatan tubuh pesesta senam di Rumah Sakit Islam
dan juga bisa meningkatkan massa Surabaya dapat disimpulkan bahwa :
tulang sehingga bisa mengurangi 1. Peserta senam di Rumah Sakit
resiko osteoporosis dan juga bisa Islam Surabaya hampir
mencegah terjadinya patah tulang pada seluruhnya mengikuti senam
saat terjatuh maupun kecelakaan. osteoporosis.
Menurut Zairin Noor (2014). 2. Peserta senam di Rumah Sakit
Mengatakan bahwa senam yang Islam Surabaya sebagian besar
dilakukan secara teratur akan mengalami osteopenia.
membuat peredaraan darah menjadi 3. Ada hubungan antara senam
semakin baik dan nutrisi yang baik osteoporosis dengan kejadian
akan terus dialirkan ke tulang untuk osteoporosis pada peserta senam
keperluan pertumbuhan yang berguna di Rumah Sakit Islam Surabaya.
sebagai penguat otot, menambah
kepadatan massa tulang mengurangi Saran
rasa nyeri dan menjaga kesehatan 1. Bagi peneliti
secara keseluruhan. Sedangkan orang Sebagai tambahan ilmu
yang tidak melakukan senam atau pengetahuan dan pengalaman dalam
senamnya tidak sesuai kaidah dapat dunia kesehatan dan dapat
mempercepat penurunan massa tulang, menerapkan senam sebagai cara yang
karena osteoklas mengikis tulang tepat untuk membantu pasien dalam
secara terus menerus sedangkan mengurangi atau bahkan mencegah
osteoblas harus dirangsang dengan terjadinya osteoporosis apabila
gerakan supaya bisa menutup tulang dilakukan secara teratur.
yang di buat oleh osteoklas, dan pada 2. Bagi profesi keperawatan
orang yang senamnya tidak sesuai Diharapkan hasil penelitian ini
akan memiliki faktor resiko dapat digunakan sebgai bahan
osteoporosis yang lebih besar. Hal ini pertimbangan dalam rangka
sesuai dengan teori Cosman (2013). meningkatkan mutu dan kualitas
Senam, baik bagi tulang maupun asuhan keperawatan yang dilakukan
aspek kesehatan lain. Tidak bergerak secara independent untuk membantu
sama sekali mempercepat penurunan mengatasi masalah gangguan pada
Umamah, Rahman: Hubungan Senam Osteoporosis Dengan Kejadian 120
Osteoporosis pada Peserta Senam di Rumah Sakit Islam Surabaya

tulang khususnya yang berkaitan Indriasari (2009). 100% Sembuh


dengan pengeroposan massa tulang. Tanpa Dokter. Jogjakarta.
3. Bagi Universitas Nahdlatul Grahatama.
Ulama Surabaya
Sebagai bahan referensi atau Juliet (2011). Bimbingan Dokter Pada
literatur bagi penelitian selanjutnya Osteoporosis. Jakarta : Dian
yang berkaitan dengan hubungan Rakyat
Lane, N (2006). Osteoporosis. Jakarta
senam osteoporosis dengan kejadian
: Raja Grafindo Persada
osteoporosis dan sebagai bahan Muhammad as’adi (2011). Jangan
koleksi di perpustakaan Universitas Abaikan Jalan Kaki!. Jogjakarta :
Nahdlatul Ulama Surabaya. DIVA press.
4. Bagi peserta senam osteoporosis Menteri Pendidikan (2010). Peraturan
Diharapkan lebih rutin perundang-undangan Th 2002.
mengikuti senam osteoporosis karena Jakarta : Salemba Medik
karena akan mengurangi resiko Noor (2014). Buku Ajar Osteoporosis.
Jakarta : Salemba Medika
kejadian osteoporosis.
Notoatmodjo Soekidjo (2010).
Metodologi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Afriwardi (2009). Ilmu kedokteran Nursalam (2011). Konsep dan
olahraga. Jakarta : EGC Penerapan Metodologi
Alexander dkk. (2011). Mengenal Penelitian Ilmu Keperawatan:
Osteoporosis Dan Osteopenia. Pedoman Skripsi, Tesis, dan
Jakarta : Indeks Instrument Penelitian
Arikunto, S (2006). Prosedur Keperawatan Edisi 2. Jakarta :
Penelitian Suatu Pendekatan Salemba Medika
Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Proverawati (2013). Senam
Budiman (2011). Penelitian Kesehatan.Jakarta :EGC
Kesehatan. Bandung : Refika Unusa (2014). Pedoman Penyusunan
Aditama. Penulisan Dan Prosedur Ujian
Compston (2011). Bimbingan Dokter Proposal Karya Tulis Ilmiah-
Pada Osteoporosis. Jakarta : Dian Skripsi
Rakyat Zaviera F (2010). Pencegahan Dini,
Cosman (2009). Osteoporosis Penanganan dan Terapi,
Panduan Lengkap Agar Tulang Jogjakarta : Kata Hati
Anda Tetap Sehat. Yogyakarta : B-
Frist
Fitahul (2013). Hubungan
Osteoporosis Dengan Kecemasan.
Surabaya
Gomez (2011). Awas Pengeroposan
Tulang. Jakarta : Arcan
Hidayat Aziz Alimul (2008). Metode
Penelitian Keperawatan Terbaik
dan Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.

You might also like