BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masaiah
Manusia dilahirkan dalam fitrah, yekni dalam
Islam. Islam berarti pembebasan vari segala bentu
pPerbudaken dan penindasan manusia — atas manusis
Maka, manusia lahir bebas, Ta hanya tunduk dan pasrah
pada penciptanya. Tetapi ternya , dalam perjalanan
hidupnya anak Adam ind dijajah oleh hawa nafaunya yang
merebut kemerdekaan dan kebebasan jiwanya, ta menjadi
tamak dan rakus sehingga pikiran dan perasaannya tidal
lagi berfungsi sebagai mana mestinya. Manusia memang
perlu hidayah, perlu petunjuk, [slam ia hidayah
Tslam ialah petunjuk yang dapat mengantarkan manusia
Kembali kepada fitrah kebebasannya. Islam mengajarkan
keimanan dan kecintaan kepada Allah Sut. pencipta
sekalian alam.
keimanan membuahkan kehidupen yang sholih gan
damai, Islam mengajarkan keyakinan hidup ahirat,
Kepercayaan mana menciptakan demensi-demensi baru yang
shan menperluas cakrawala mental kemanusiaan. ka
fudup tidak terbatas hanya di dunia ini tetapi berlan-
Jub Sampar dunia yang lain, dunia kekekalan, alaw
jb
aturat. beyakinan ini me than harapan hadup yarterang membengkitkan keberanian melawan kajahatan dan
menentang penindasan. Hanya iman sajalah yang dapat
memberikan kekuatan kapada manusia untuk tahan menderi—
ta demi cita-cita, tanpa iman orang tidak — punya
Cite-cita, tanpa cita-cita seserang menjadi buas.
keyskinan terhadap kehidupan Abirat menghilangkan rasa
takut, karena dengan keyakinan ina orang tahu benar
bahwa manusis selurubnya sama dan setiap diri akan
dimintai pertanggungan jawab, di hadapan mahkama Allah
di alam Ahirat kelak; di sana ia akan mendapatkan
kenikmata hidup yang hakiki.?
Diantara keistio
waan manusia yang paling asasi,
bila dibandingkan dengan mahluk-mahiuk ainnya yang
hidup di muke bumi ini, adalah yang dinamakan kebeba~
san, Kalau mahluk lain telah diciptatan demikian rupa
leh Allah, tanpa dibekali dengan akal den pikirany
sehingga mereka bagaikan robot-robot yang seratus
persen patuh pada Sunatullah yang diberlakuken atas
reka, ska tidak demikien halnya pada manusia.
Mleh Lela menciptakan manusia sedemikian eupa, bukan
Saja pada bentuk fisik yang baik dan sempurna, tetapi
Jie dibehola dengan potensa yong berupe akal dan pba
Fan. Sulangga 1a mempunyar bebebara untuk mont Lib yalan
TAl-Muslamun, Majalah Hukum dan engetahe
lam, Edisy 224, 1990, him. 2.hidup yang ditawarkan kepadanya. kendatapun — kebeba-
san itu masin di dalam lingkup batas-batas tertentu.
Namun dibalik itu sebagsi konsekwensi dengan
edenye karunia kebebasan itu, manusia dituntut bertang-
oung Jawab ates segala tindaken dan prilakunya dari
Jalan hidup yang dipilinnya. Berbeda hainya dengan
mahluk-mabluk lain, karena mereka bagaikan rebot-rabot
yang mutlak harus patuh pade Gunatulleh. tanpa diberi
hebebasan sedihitpun, dalam menialani kehidupanya maka
mereka tidak dimintai pertanggungan jawab. Disinilah
letak perbedaan asasi anatara kehidupan, manusia dari
kehidupan mahluk yang lain.
Lebih dari itu, sebagai mana telah dimaklumi,
bahwa tujuan diciptakanya manusia memang berbeda
dengan tujuan diciptakannya mahluk-mahluk lain. Manusia
Jiciptakean oleh Allah untuk diberi kehormatan, dianakat
sebagai kholifannya dalam memngelolah dan memakmurkan
kehidupan di bumi ini. sedanq mahluk lainya, bumi dan
segala isinya, diciptakan oleh Allah justru untuk
menuniang kepentingan manusia dalam menjalani kehidu-
pannya.?
LS Pet LN OE
Ae B59