Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA

OLEIFERA L) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL


DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN

Mukhriani, Nurlina, Andi Nilan Pratiwi, Afrisusnawati Rauf


Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

ABSTRACT

Test of efficacy studies have been conducted leaf extract (Moringa oleifera L) to
decrease blood cholesterol levels in mice (Mus musculus) males. This study aims to determine
the effectiveness of moringa leaf extract on reducing cholesterol in mice. In this study using
15 male mice were divided into 5 groups. Before being given treatment, mice were first fasted
for 8 hours and then measured cholesterol levels initially. After that induced propylthiouracil
every day on each mouse to raise the cholesterol levels of mice for 14 days. Furthermore,
given the different treatments in each group for 14 days and total cholesterol levels were
measured on day 28th Group I was given NaCMC 1% w / v as a negative control and the
obtained yield was 150 mg / dL, 183 mg / dL and 254 mg / dl, group II was given a suspension
Simvastatin as a positive control and the results obtained 136 mg / dL, 155 mg / dL, and 164
mg / dL, a group III, IV, and V are given extracts of leaves (Moringa oleifera L) with three
variations of the dose 50 mg / g, 100 mg / g, 200 mg / g and the results obtained successively
by 127 mg / dL, 135 mg / dL, 152 mg / dL, 170 mg / dL, 176 mg / dL, 188 mg / dL, 156 mg /
dL, 137 mg / dL, 175 mg / dL. The results showed that the leaf extract of Moringa can lower
total cholesterol levels of mice at a dose of 200 mg / g, but not as effective as simvastatin.

Keywords : Cholesterol, extract, Mice, Moringa leaf


Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan
PENDAHULUAN resiko terjadinya obesitas, aterosklerosis,
Kolesterol juga dibuat oleh tubuh jantung koroner dan penyakit pembuluh
sendiri (hati) karena memang diperlukan darah yang lain. Penelitian Framingham
untuk membentuk otak, membangun sel- mendapatkan bahwa bila kadar kolesterol
sel, serta memproduksi empedu dan darah meningkat dari 150 mg menjadi 260
memproduksi hormon-hormon. Artinya, mg, maka resiko untuk penyakit jantung
tubuh sebenarnya memerlukan kolesterol meningkat 3 kali lipat (Dwi
dalam jumlah tertentu. Kolesterol yang Utaraningsih,2007:1).
berlebihan akan menyebabkan gumpalan Salah satu obat tradisional yang
dalam saluran pembuluh darah. digunakan untuk menurunkan kadar
Akibatnya, aliran darah terganggu, dan kolesterol darah adalah daun kelor
jika gangguan tersebut mengenai organ- (Moringa oleifera Lam). Berbagai
organ vital, seperti jantung. penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa daun kelor (Moringa oleifera Lam)

115
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015

menunjukkan bahwa memiliki t erendam. Wadah maserasi ditutup dan


telah digunakan oleh orang Indian sebagai dan Ditimbang sampel sebanyak
agen hypocholesterolaemic pada pasien 300 gram dimasukkan dalam wadah
obesitas. Mereka menguji ekstrak kasar maserasi, ditambahkan etanol 70%
daun Moringa oleifera hingga
aktivitas hypocholesterolaemic (Sachan dibiarkan selama 24 jam sambil diaduk
2011:1). sekali-kali dan terlindung dari sinar
Berdasarkan latar belakang diatas, matahari langsung, Dipisahkan ampas dan
maka dilakukan penelitian yang berjudul filtratnya. Ampas di maserasi kembali
“Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kelor dengan menggunakan cairan penyari
(Moringa Oleifera L) Terhadap etanol yang baru. Hal ini dilakukan
Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada selama 3 x 24 jam. Filtrat yang diperoleh
Mencit (Mus Musculus) Jantan” untuk kemudian dirotavapor dan diuapkan
mengetahui penurunan kadar kolesterol hingga diperoleh ekstrak etanol kental.
darah pada mencit dengan menggunakan Ekstrak yang diperoleh ditimbang dengan
ekstrak daun kelor dibandingkan dengan menggunakan neraca analitik.
simvastatin pada mencit jantan. Pembuatan suspensi NaCMC 1%
Sedangkan tujuan dari penelitian ini Ditimbang serbuk Na-CMC sebanyak 1
adalah untuk memperoleh data ilmiah dan g, dilarutkan dalam air panas 100 ml
khasiat dari ekstrak daun kelor. kemudian dihomogenkan. Penyiapan
suspensi ekstrak daun kelor.
METODE PENELITIAN Ditimbang ekstrak 5,2 mg, 10,4 mg
Alat yang digunakan antara lain, dan 20,8 mg kemudian masing-masing
cawan porselin,labu tentukur (pyrex), dicukupkan volumenya dengan 10 ml
gelas erlenmeyer (pyrex), kanula, toples, NaCMC 1%
aluminium foil, alat pengukur kolesterol / Pembuatan Suspensi Simvastatin
multi check (Nesco®), maserator, oven Ditentukan bobot tablet simvastatin
(Memmert®), rotavapor (IKA® RV 10 sebanyak 20 tablet. Tablet ditimbang satu
basic), timbangan analitik, dan timbangan persatu, dihitung bobot rata-rata tablet,
hewan. dimasukkan ke dalam lumpang dan
Bahan yang digunakan antara lain digerus hingga halus dan homogen.
aquadest, ekstrak etanol daun kelor Ditimbang serbuk Simvastatin 103,8 mg,
(Moringa oleifera L), etanol 70%, dimasukkan kembali ke dalam lumpang,
Propiltiurasil, NaCMC 1%, pakan mencit, ditambahkan sedikit demi sedikit larutan
dan tablet simvastatin 10 mg. Ekstraksi kolodial Na-CMC 1% b/v sambil diaduk
sampel hingga homogen. Hasilnya dimasukkan

116
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015
ke dalam labu tentukur 100 ml dan Kelompok 5 : diberikan sediaan
dicukupkan volumenya dengan larutan pembanding yaitu suspensi
kolodial NaCMC 1 % b/v hingga 100 ml. Simvastatin sebagai kontrol positif.
Penyiapan Hewan Uji Pengukuran Kadar Kolesterol Darah
Hewan uji yang digunakan adalah Alat Pengukur Kolesterol diaktifkan
mencit jantan (Mus musculus) yang sehat dengan menekan tombol alat tersebut dan
dengan bobot badan rata-rata 20-30 dilakukan kalibrasi. Strip dipasang pada
gram, sebanyak 15 ekor yang dibagi ke alat tersebut. Darah diambil dari
dalam 5 kelompok perlakuan, tiap pembuluh darah vena pada ekor mencit
kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. kemudian diteteskan pada strip alat
Terlebih dahulu diadaptasikan selama 7 pengukur kolesterol dan kadar kolesterol
hari. darah mencit akan terukur secara
Perlakuan Terhadap Hewan Uji. otomatis. Hasilnya ditampilkan pada
Semua hewan uji dipuasakan monitor berupa angka. Pengolahan Data
terlebih dahulu, diambil darah melalui dan Analisis Data
ekor dan diukur kadar kolesterol darah Data yang diperoleh dianalisis secara
awal (hari ke-0). Kemudian hewan coba statistika dengan menggunakan
diinduksikan dengan propiltiourasil Rancangan Acak Kelompok.
selama 2 minggu, pada hari ke-14 diukur
kenaikan kadar kolesterolnya, kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN
diukur penurunan kadar kolesterol pada Pengukuran kadar kolesterol total
hari ke-28. darah mencit dilakukan pada Hari ke-0,
Kelompok 1 : diberikan ekstrak etanol hari ke-14 dan hari ke-28. Pengukuran
daun kelor dengan dosis 5,2 kadar kolesterol total darah pada awal
mg/20g BB perlakuan untuk mengetahui apakah
Kelompok 2 : diberikan ekstrak etanol setiap hewan uji mempunyai kadar
daun kelor dengan dosis 10,4 kolesterol total normal. Pengukuran pada
mg/20g BB hari ke-14 untuk mengetahui kenaikan
Kelompok 3 : diberikan ekstrak etanol kadar kolesterol total darah setelah
daun kelor dengan dosis 20,8 diinduksi dengan propiltiurasil.
mg/20g BB Sedangkan pengukuran pada hari ke-28
Kelompok 4 : diberikan Na-CMC 1% untuk mengetahui penurunan kadar
sebagai kontrol positif kolesterol total darah setelah diberi
suspensi ekstrak etanol daun kelor,

117
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015
kontrol positif (Simvastatin) dan kontrol daun kelor pada konsentrasi 5,2 mg/ml,
negatif (Na-CMC) sambil diberi diet 10,4 mg/ml, dan 20,8 mg/ml mengalami
kolesterol sehingga dapat diketahui penurunan kadar kolesterol masing-
persentase penurunan kadar masing sebesar 6,84
kolesterol total darah. Hasil pengukuran %, 15,50 %, dan 20,72 %. Pada
dan data perubahan kadar kolesterol kelompok kontrol positif yang diberi
mencit jantan yang diberi perlakuan suspensi simvastatin mengalami
disajikan pada tabel 1. penurunan kadar kolesterol sebesar
Induksi propiltiurasil merupakan 24,93%. Sedangkan pada kelompok
obat anti hipertiroid untuk membantu kontrol negatif yang diberi natrium CMC
meningkatkan kadar kolesterol dengan 1% b/v mengalami penurunan yang
cara menghambat sintesis hormon sangat kecil sebesar 9,78. Setelah
tiroid yang mampu merangsang hati diberi diet kolesterol tinggi tidak
sehingga metabolisme lipid dihambat dan diberi obat untuk menurunkan kadar
kadar kolesterol total dalam darah akan kolesterolnya, hanya diberi larutan natrium
meningkat. CMC 1% b/v, sehingga penurunan kadar
Simvastatin bekerja menghambat kolesterolnya sedikit bahkan cenderung
3 –hidroksis 3 – metil – glutaril - koenzim ada yang mengalami peningkatan kadar
A (HMG-CoA) reduktase yang kolesterol. Pada data hasil pengukuran
mempunyai fungsi sebagai katalis dalam kolesterol total darah mencit jantan terlihat
pembentukan kolesterol. HMG - CoA bahwa kadar kolesterol darah awal,
reduktase bertanggungjawab terhadap terdapat data yang melebihi kadar
penurunan sintesis kolesterol dan kolesterol darah yang normal. Hal ini
meningkatkan jumlah reseptor Low disebabkan karena adanya faktorfaktor
Density Lipoprotein (LDL) yang terdapat lain yang mempengaruhi hasil
dalam membran sel hati dan jaringan pengukuran, yaitu kemungkinan hewan uji
ekstrahepatik, sehingga menyebabkan yang digunakan mengalami tekanan
banyak LDL yang hilang dalam plasma. emosional (stress) selama dalam
Simvastatin cenderung mengurangi perlakuan dan galur mencit yang
jumlah trigliserida dan meningkatkan digunakan tidak jelas diketahui.
High Density Lipoprotein (HDL) Sedangkan analisis data dengan
kolesterol. Berdasarkan hasil penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK),
terlihat bahwa semua kelompok memperlihatkan nilai standar deviasi
perlakuan yang diberi ekstrak etanol yang berbeda-beda pada semua kelompok

118
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015
perlakuan. Hal ini disebabkan oleh secara nyata berdasarkan
perbedaan metabolisme setiap hewan perbandingan dengan kontrol
coba, perbedaan respon hewan coba negatif.
pada saat pemberian diet kolesterol dan 2. Efek yang terbaik diberikan oleh
ekstrak etanol daun kelor dan jumlah konsentrasi 20,8 mg/ml.
makanan yang dikonsumsi oleh masing-
masing hewan uji berbedabeda serta
KEPUSTAKAAN
terbatasnya replikasi hewan uji yang
digunakan. Dirjen POM. Sediaan Galenik Ed II;
Jakarta: Departemen Kesehatan RI,
Penurunan kadar kolesterol 1986.
mencit jantan pada konsentrasi 20,8
Gembong, Tjitroesoepomo.
mg/ml memberikan efek penurunan lebih
Morfologi Tumbuhan; Yogyakarta:
besar dibandingkan dengan Gadjah mada University Press,
1986.
konsentrasi lainnya. Hal ini disebabkan
karena jumlah kandungan kimianya yang Malole, M.B.M dan Pramono. Tingkat
dapat menurunkan kadar kolesterol total Manfaat dan Keamanan Tanaman
Obat dan Obat Tradisional;
darah lebih besar. Karena semakin tinggi Yogyakarta: UGM, 2009.
konsentrasi yang digunakan semakin
Utariningsih, Dwi. Dekok rambut jagung
banyak kandungan kimianya sehingga (zea mays) efektif dalam
semakin besar pula kemampuannya menurunkan kadar kolesterol tikus
putih (rattus norvegicus). Malang
menurunkan kadar kolesterol total darah. Universitas Muhammadiyah
Penurunan kadar kolesterol total darah Malang, 2007.
pada mencit jantan diduga disebabkan
Sachan, Dipti. In-Vitro & In-Vivo Efficacy
oleh senyawa-senyawa aktif dalam kadar Of Moringa Oleifera Plant
tinggi yang terkandung dalam daun kelor Constituents In Urolithiasis As
Antilithiatic Drug. Institute of
seperti saponin dan asam nikotinat. Pharmacy, Bundelkhand University,
Jhansi, Uttar Pradesh, India IJPSR
(2011), Vol. 2, Issue 7.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian,
analisis data yang dilanjutkan dengan
pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Semua konsentrasi menunjukkan
efek menurunkan kadar kolesterol

119
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015
Tabel 1. Perubahan Kadar Kolesterol Darah Mencit Jantan Yang Diberi Perlakuan
Dengan Ektrak Etanol Daun Kelor Dibandingkan Dengan Kontrol

Pengukuran Penurunan kadar Persentase


Hewan penurunan
Kelompok Awa Hari Hari setelah perlakuan
Uji (%)
l Ke-14 Ke-28 (mg/dL)
1 139 165 150 15 9.09
Kelompok I
Dosis ekstrak 2 161 197 183 14 7,12
5,2 mg/ml
3 130 256 254 11 4,30
1 141 159 136 23 14,46
Kelompok II
Dosis ekstrak 2 139 183 155 28 15,30
10,4 mg/ml
3 139 197 164 33 16,75
1 122 164 127 37 22,56
Kelompok III
Dosis ekstrak 2 166 175 135 40 22,86
20,8 mg/dl
3 164 190 152 38 20,00
1 129 175 170 5 2,86
Kelompok IV
Kontrol (-) 2 103 183 176 7 3,83
NaCMC
3 147 194 188 6 3,09
1 139 216 156 60 27,78
Kelompok V
Kontrol (+) 2 135 183 137 46 25,14
Simvastatin
3 127 224 175 49 21,87
120
JF FIK UINAM Vol.2 No.3 2015

You might also like