Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

ANALISIS KINERJA TENAGA MEDIS PUSKESMAS

KECAMATAN KAMPAR UTARA KABUPATEN KAMPAR

Oleh:
Mitriadi Saputra
(mitri_ngehee@yahoo.co.id)
Pembimbing: Dr. Tuti Khairani Harahap,S.Sos, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi - Prodi Administrasi Publik - Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293 -
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

Performance Medical is to provide nursing services to individuals,


families, groups or communities according diagnose problems that occur from a
problem that is both simple to complex.
Kampar District Government strongly supports the health program. In
this study discusses the performance of medical personnel in the northern Kampar
district health centers. Still the complaints of patients with medical personnel
were slow, doctors were minimal, doctors often do not exist in the clinic during
working hours make less than the maximum performance of medical personnel.
The problem in this research is how the performance of medical personnel
northern Kampar district health centers, the factors that hinder the performance
of medical personnel northern Kampar district health centers. For the purpose of
this study to determine and analyze the performance of medical personnel in
Kampar District Health Clinics North, to identify and analyze the factors that
hinder the performance of medical personnel in Kampar District Health Clinics
North.
This study uses the theory of Anwar Prabu Mangkunegara to know how
the quality, quantity, duties and responsibilities of the performance of medical
personnel in the northern Kampar district health centers. Type of this research is
qualitative descriptive method which uses a sampling technique with snowball
sampling. Informants in this study is the northern Kampar district health clinic,
medical personnel and the public or patients.
Performance of medical personnel in health centers North Kampar not
maximum , based on the results of interviews that researchers do to patients ,
residents , and family parties . Based on the indicators put forward by Anwar
King Mangkunegara in the category of quality and quality of North Kampar
district health centers are still not yet been reached . While the category of
responsibility and execution of tasks northern Kampar district health center has
been reached . Then the overall performance of the medical tenga North Kampar
district health centers is not maximized because there are still shortcomings and
does not run pursuant to the Standard Operational Procedures ( SOP ) has been
determined.

Keywords: Performance, Medical Personnel

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


PENDAHULUAN dimana diperlukan kinerja pelayanan
Pelayanan publik merupakan yang tinggi.
tanggungjawab pemerintah dan Namun, sampai saat ini
dilaksanakan oleh instansi usaha pemerintah dalam memenuhi
pemerintah, baik itu di pusat, di kebutuhan masyarakat akan
Daerah. Pelayanan publik berbentuk kesehatan masih belum dapat
pelayanan publik maupun pelayanan memenuhi harapan masyarakat.
jasa. Khususnya bagi pemerintah Banyak anggota masyarakat yang
Kabupaten Kampar yang sangat mengeluh dan merasa tidak puas
mendukung dalam program dengan pelayanan yang diberikan
kesehatan. Hal ini telah termasuk oleh Puskesmas milik pemerintah ini.
dalam Program Lima Pilar Bupati Baik itu dari segi
Kampar. Salah satu Program Lima pemeriksaan yang kurang
pilar Kabupaten Kampar pada Pilar diperhatikan oleh petugas kesehatan,
keempat yaitu, Mewujudkan lama waktu pelayanan, keterampilan
pelayanan kesehatan yang lebih baik petugas, sarana/fasilitas, serta waktu
terhadap masyarakat kurang tunggu untuk mendapatkan
mampu,dengan melengkapi sarana pelayanan.
dan prasarana kesehatan.
Perubahan dibidang
kesehatan dilaksanakan untuk Salah satu keluhan yang
meningkatkan pelayanan kesehatan sering terdengar dari masyarakat
dan menjadikannya lebih efisien, yang berhubungan dengan aparatur
efektif serta dapat dijangkau oleh pemerintah adalah selain berbelit–
seluruh lapisan masyarakat. Seperti belit akibat birokrasi yang kaku, juga
yang tertuang dalam Keputusan kinerja pegawai dalam memberikan
Menteri Kesehatan Republik pelayanan dalam hal ini ketepatan
Indonesia No. waktu dalam memberikan pelayanan,
951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu kuantitas dan kualitas pelayanan
bahwa “tujuan pembangunan yang masih sangat rendah.
kesehatan adalah untuk Rendahnya kinerja
meningkatkan kesadaran, kemauan pelayanan akan membangun citra
dan kemampuan hidup sehat bagi buruk pada Puskesmas, dimana
setiap orang agar terwujud derajat pasien yang merasa tidak puas akan
kesehatan masyarakat yang optimal”. menceritakan kepada rekan-
Seperti diatur dalam UUD 1945 rekannya. Begitu juga sebaliknya,
Pasal 28 H dan UU No.23 tahun semakin tinggi kinerja pelayanan
1992 tentang kesehatan. yang diberikan akan menjadi nilai
Dengan meningkatnya tingkat plus bagi Puskesmas, dalam hal ini
pendidikan dan keadaan sosial dalam pasien akan merasa puas terhadap
masyarakat maka, meningkat pula pelayanan yang diberikan oleh
kesadaran akan arti hidup sehat dan Puskesmas.
keadaaan tersebut menyebabkan Puskesmas dapat mengetahui
tuntutan masyarakat akan pelayanan kinerja pelayanan dari para pasien
kesehatan yang bermutu, nyaman melalui umpan balik yang diberikan
dan berorientasi pada kepuasan pasien kepada Puskesmas tersebut
konsumen semakin mendesak sehingga dapat menjadi masukan
untuk peningkatan kinerja pelayanan.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


Untuk melaksanakan Kinerja pegawai atau tenaga
pelayanan kesehatan oleh para medis di Puskesmas Kecamatan
tenaga medis, puskesmas kecamatan Kampar Utara ini masih belum
Kampar Utara memiliki Standar sesuai dengan keinginan masyarakat
Operasional Prosedur sebagai berikut karena adanya beberapa fenomena
: yang masih dilihat yaitu :
Standar Operasional 1. Masih adanya keluhan pasien
Prosedur ( SOP ) Puskesmas maupun keluarganya dimana
Kecamatan Kampar Utara dalam masih seringnya tenaga medis
pelayanan Pasien Darurat dan Gawat Puskesmas yang lambat
Darurat : dalam memberikan pelayanan
1. Pasien dijemput dari teras maupun dalam keadaaan
depan puskesmas oleh darurat.
petugas / perawat. 2. Dengan tenaga dokter yang
2. Pasien ditempatkan diruang minim, dokter sering tidak
pelayanan sesuai dengan ada di puskesmas saat jam
kasus penyakit dan tingkat kerja. Padahal dalam situasi
kegawatan. darurat kinerja para dokter
3. Bila ada keluarga pasien, sangat dibutuhkan.
maka keluarga dianjurkan 3. Lamanya tenaga medis dalam
untuk mendaftar di bagian penanganan pasien, padahal
pendaftaran/ registrasi. kuantitas tenaga medis
4. Dokter dan perawat segera diperlukan dalam kondisi
melakukan pemeriksaan dan darurat.
penanganan terhadap pasien
sesuai dengan penyakit Berdasrkan keterangan
pasien. diatas maka peneliti tertarik untuk
5. Dokter melakukan tindakan melakukan penelitian dengan
medis dan memberikan memilih judul “Analisis Kinerja
instruksi pengobatan yang Tenaga Medis Di Puskesmas
ditulis dalam intruksi Kecamatan Kampar Utara
pengobatan. Kabupaten Kampar”.
6. Perawat / tenaga medis I.2 Rumusan Masalah
mencatat semua tindakan dan Bertolak dari latar belakang
pengobatan serta perubahan di atas, maka yang menjadi
kondisi pasien. permasalahan yang akan dibahas
7. Setelah dilakukan tindakan yaitu :
pengobatan dan perawatan di 1. Bagaimana Kinerja tenaga
puskesmas kecamatan medis Puskesmas di
Kampar Utara untuk Kecamatan Kampar Utara
selanjutnya : Kabupaten Kampar ?
a) Pasien dipulangkan 2. Faktor apa saja yang
b) Pasien dirujuk menghambat kinerja tenaga
c) Pasien meninggal medis di puskesmas
8. Setelah selesai, semua hasil Kecamatan Kampar Utara
kegiatan dicatat dalam buku Kabupaten Kampar ?
registrasi pasien puskesmas
kecamatan Kampar Utara.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


I.3 Tujuan Penelitian pengorganisasian, pelaksanaan dan
Sesuai dengan pokok pengendalian.
permasalahan yang ada, tujuan Proses ini terdapat dalam
penelitian ini yaitu fungsi / bidang produksi, pemasaran,
1. Untuk mnegetahui dan keuangan, maupun kepegawaian.
menganalisis kinerja tenaga Karena sumber daya manusia
medis di Puskesmas dianggap semakin penting perannya
Kecamatan Kampar Utara dalam pencapaian tujuan
Kabupaten Kampar. perusahaan, maka berbagai
2. Untuk mengetahui dan pengalaman dan hasil penelitian
menganalisis faktor yang dalam bidang sumber daya manusia
menghambat kinerja tenaga dikumpulkan secara sistematis dalam
medis di Puskesmas apa yang disebut manajemen
Kecamatan Kampar Utara seumber daya manusia .
Kabupaten Kampar R. Wayne Mondy (2003:4),
I.4 Manfaat Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manfaat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan sejumlah
mengarah kepada aspek berikut : individu untuk mencapai tujuan –
1. Akademis tujuan organisasi tertentu.
Penelitian ini diharapkan
dapat menambah ilmu pengetahuan B. Konsep Manajemen Sumber
dalam bidang administrasi khususnya Daya Manusia
dalam ilmu Manajemen Sumber Hakikatnya Manajemen
Daya Manusia yaitu kinerja pegawai. Sumber Daya Manusia sangat
2. Praktis berbeda dibandingkan manajemen
Secara praktis, penelitian ini sumber daya alam, dimana
bermanfaat untuk memberikan Manajemen Sumber Daya Manusia
masukan kepada pelayan publik sangat ditentukan oleh sifat sumber
dalam hal ini bagi pihak manajemen daya manusia itu sendiri yang selalu
organisasi publik atau perusahaan berkembang ( dinamis ) baik jumlah
tentang pandangan masyarakat maupun mutunya. Sedangkan
terhadap kinerja pelayanan selama sumber daya alam absolutnya tidak
ini sehingga pelayan publik dapat berkembang.
memperbaiki atau meningkatkan
kinerja pelayanan sesuai dengan C. Pengertian Manajemen Kinerja
harapan masyarakat
1.5. KONSEP TEORI Kata Manajemen Kinerja
merupakan penggabungan dari kata
Manajemen Sumber Daya manajemen dan kinerja. Manajemen
Manusia berasal dari kata to manage yang
A. Pengertian Mnajemen Sumber berarti mengatur.
Daya Manusia Menurut George R Terry
Prof. Dr. Veithzal Rivai, (2003) dalam bukunya Principles of
M.B.A (2003:1) mengatakan bahwa Management, Manajemen
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses yang
merupakan salah satu bidang dari menggunakan metode ilmu dan seni
manjemen umum yang meliputi segi untuk menerapkan fungsi-fungsi
– segi perencanaan, perencanaan,

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 4


pengorganisasian,pengarahan dan merupakan salah satu bagian dari
pengendalian pada kegiatan-kegiatan bentuk pelayanan publik. (Sabela,
dari sekelompok manusia yang Robi, dan Tuti Khairani. (2014):
dilengkapi dengan sumber 14)
daya/faktor produksi untuk mencapai Kinerja (performance) pada
tujuan yang sudah ditetapkan lebih dasarnya adalah apa yang dilakukan
dahulu, secara efektif dan efisien. atau tidak dilakukan oleh karyawan
(Mathis dan Jackson, 2006:278).
Dari beberapa definisi Kinerja merupakan suatu
manajemen yang diberikan oleh para fungsi dari motivasi dan
ahli, dapat disimpulkan manajemen kemampuan. Untuk menyelesaikan
mencakup tiga aspek, yaitu: tugas dan pekerjaan, seseorang harus
memiliki derajat kesediaan dan
a. Pertama : manajemen tingkat kemampuan tertentu (Harsey
sebagai proses dan Blanchard dalam Rivai dan
Basri, 2005:15).
b. Kedua : adanya tujuan Kinerja merupakan tanggung
yang telah ditetapkan jawab setiap individu terhadap
pekerjaan, Membantu
c. Ketiga : mencapai tujuan mendefenisikan harapan kinerja,
secara efektif dan efisien mengusahakan kerangka kerja bagi
supervisor dan pekerja saling
D. Prinsip Dasar Manajemen berkomunikasi (Wibowo, 2010:48).
Kinerja Kinerja merupakan hasil
pekerjaan yang mempunyai
Terdapat 10 prinsip dasar hubungan kuat dengan tujuan
manajemen kinerja yang dapat strategis organisasi, kepuasan
menjadi pondasi yang kuat bagi konsumen dan memberikan
kinerja organisasi. kontribusi ekonomi. (Amstrong dan
Baron dalam wibowo, 2010:7)
1. Menghargai Kejujuran Kinerja merupakan fungsi
2. Memberikan Pelayanan interaksi antara kemampuan (ability),
3. Tanggung jawab motivasi (Motivation) dan
4. Dirasakan seperti bermain kesempatan (Opportunity), yaitu
5. Adanya perasaan kasihan artinya kinerja merupakan fungsi
6. Adanya perumusan tujuan dari kemampuan, motivasi dan
7. Terdapat konsensus dan kerja kesempatan. (Robbins dalam Rivai
sama dan Basri, 2005:14)
8. Sifatnya berkelanjutan Kinerja adalah hasil kerja
9. Terjadi komunikasi dua arah yang dapat dicapai oleh seseorang
10. Mendapatkan umpan balik atau sekelompok orang dalam satu
E. Pengertian Kinerja organisasi, sesuai dengan wewenang
Kinerja adalah konsep utama dan tanggung jawab masing-masing,
organisasi yang menunjukkan dalam rangka mencapai tujuan
seberapa jauh tingkat kemampuan organisasi yang bersangkutan secara
pelaksanaan tugas-tugas organisasi legal, tidak melanggar hukum dan
dilakukan dalam rangka pencapaian sesuai dengan moral dan etika
tujuan. Pelayanan kesehatan (Suyadi Prawirosentono, 2008:213).

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 5


Pengertian kinerja diartikan Menurut Anwar Prabu
oleh beberapa ahli lainnya yang Mangkunegara (2000:67) dalam
dikutip oleh Rivai dan Basri bukunya Manajemen Sumber Daya
(2005:14)dalam bukunya yang Manusia Perusahaan,
berjudul Performance Appraisal mengemukakan pengertian kinerja
Sistem yang Tepat untuk Menilai sebagai berikut :
Kinerja Karyawan dan Kinerja adalah hasil kerja
Meningkatkan Daya Saing secara kualitas dan kuantitas yang
Perusahaan. dicapai oleh seorang karyawan
Kinerja merupakan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
seperangkat hasil yang dicapai dan dengan tanggung jawab yang
merujuk pada tindakan pencapaian diberikanya.
serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan
yang diminta. (Stolovich dan Keeps F. Indikator Kinerja
dalam Rivai dan Basri, 2005:14). Anwar Prabu Mangkunegara
Kinerja merujuk kepada (2009 : 75) mengemukakan bahwa
pencapaian tujuan karyawan atas indikator kinerja, yaitu :
tugas yang diberikan. (Casio dalam 1. Kualitas
Rivai dan Basri, 2005:15). Kualitas kerja adalah
Kinerja merujuk kepada seberapa baik seorang karyawan
tingkat keberhasilan dalam mengerjakan apa yang seharusnya
melaksanakan tugas serta dikerjakan.
kemampuan untuk mencapai tujuan 2. Kuantitas
yang telah ditetapkan, kinerja Kuantitas kerja adalah
dikatakan baik dan sukses jika tujuan seberapa lama seorang pegawai
yang diinginkan dapat tercapai bekerja dalam satu harinya.
dengan baik. (Donnely, Gibson dan Kuantitas kerja ini dapat dilihat
Ivancecvich dalam Rivai dan Basri, dari kecepatan kerja setiap
2005:15). pegawai itu masing-masing.
Kinerja adalah hasil atau 3. Pelaksanaan tugas
tingkat keberhasilan seseorang secara Pelaksanaan Tugas adalah
keseluruhan selama periode tertentu seberapa jauh karyawan mampu
di dalam melaksanakan tugas melakukan pekerjaannya dengan
dibandingkan dengan berbagai akurat atau tidak ada kesalahan.
kemungkinan, seperti standar hasil 4. Tanggung Jawab
kerja, target atau sasaran atau kinerja Tanggung jawab terhadap
yang telah ditentukan terlebih dahulu pekerjaan adalah kesadaran akan
dan telah disepakati bersama. (Rivai kewajiban karyawan untuk
dan Basri, 2005:14). melaksanakan pekerjaan yang
Adapun hal yang diberikan perusahaan.
mempengaruhi motivasi dalam
hubungan peningkatan kinerja sesuai 1.6. KONSEP OPERASIONAL
dengan grand teory Porter dan Agar lebih memudahakan
Lowler dalam Robbins (2006:243). untuk memahami penelitian dan
Pengertian Kinerja yaitu menghilangkan kekeliruan definisi
suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh tentang beberapa konsep maka perlu
seorang karyawan diartikan untuk dijelaskan beberapa konsep
mencapai tujuan yang diharapkan. operasionalnya, yaitu:

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 6


1. Kualitas sifat-sifat dan hubungan antara
Kualitas kerja adalah seberapa fenomena yang diselidiki.
baik seorang tenaga medis Pada penelitian ini, penulis
mengerjakan apa yang mencoba membuat sebuah deskriptif
seharusnya dikerjakan. mengenai analisis kinerja tenaga
2. Kuantitas medis di Puskesmas Kampar Utara.
Kuantitas kerja adalah
seberapa lama tenaga medis 2. Lokasi penelitian
bekerja dalam satu harinya. Lokasi penelitian ini
Kuantitas kerja ini dapat dilihat bertempat di Desa Sawah Kecamatan
dari kecepatan kerja setiap Kampar Utara Kabupaten Kampar.
tenaga medis itu masing- Desa Sawah ini juga sekaligus
masing. menjadi ibu kota Kecamatan Kampar
3. Pelaksanaan tugas Utara. Dimana ruang lingkup kerja
Pelaksanaan Tugas adalah puskesmas Kampar Utara ini sangat
seberapa jauh tenaga medis luas yang mencakup 8 desa.
mampu melakukan 3. Informan penelitian
pekerjaannya dengan akurat Dalam proses pengumpulan
atau tidak ada kesalahan. informasi, Yang menjadi sumber
4. Tanggung Jawab informan dalam kegiatan penelitian
Tanggung jawab terhadap ini adalah Kepala Puskesmas sebagai
pekerjaan adalah kesadaran informan kunci, dan kemudian
akan kewajiban karyawan informan berikutnya ialah, pegawai
untuk melaksanakan pekerjaan puskesmas serta dari masyarakat itu
yang diberikan perusahaan sendiri.

1.7 METODE PENELITIAN 4. Sumber data


1. Jenis penelitian a. Data Primer
Metode penelitian yang Peneliti menggunakan
penulis gunakan adalah deskriptif wawancara untuk mendapatkan
dengan pendekatan kualitatif. informasi langsung tentang
Penelitian kualitatif pada hakikatnya bagaimana kinerja di puskesmas
adalah mengamati orang dalam Desa Sawah Kecamatan Kampar
lingkungan hidupnya, berintraksi Utara Kabupaten Kampar, informan
dengan mereka serta berusaha yang diambil bersumber dari:
memahami bahasa dan tafsiran 1) Kepala Puskesmas Kampar
mereka tentang dunia sekitarnya. Utara, sebagai sumber utama
Metode deskriptif adalah dalam mendapatkan informasi
metode dalam meneliti suatu tentang bagaimana kinerja para
kelompok manusia suatu obyek suatu tenaga medisnya dalam
kondisi suatu sistem pemikiran melayani masyarakat, serta
ataupun suatu kelas peristiwa faktor penghambat dalam
sekarang. Tujuan penelitian proses kinerja.
deskriptif ini untuk membuat 2) Beberapa pegawai puskesmas
deskriptif atau gambaran, atau itu sendiri, sebagai sumber hal
lukisan secara sistematis, faktual dan apa saja yang menghambat
akurat mengenai fakta-fakta, serta kinerja dalam melakukan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 7


pelayanan yang baik kepada pasien yang berobat di
masyarakat puskesmas Kecamatan
3) Beberapa Dari Masyarakat, Kampar utara.
sebagai sumber seperti apa c. Dokumentasi
penilaiannya terhadap Dokumentasi dilakukan
pelayanan di puskesmas dengan cara mengumpulkan data dan
Kampar Utara. menghimpun dan menganalisis
b. Data Sekunder dokumen-dokumen, baik dokumen
Sumber data ini dapat tertulis, gambar, serta foto-foto.
diperoleh dari jurnal atau laporan- 6. Teknik analisis data
laporan penelitian terdahulu, dan Analisis data yang
terdokumentasi seperti: digunakan adalah analisis yang
a) Buku-buku tentang bersifat penalaran mengenai
Manajemen Sumber Daya fenomena-fenomena yang akan
Manusia diteliti, setelah data dikumpulkan
b) Internet dan jurnal melalui teknik observasi dan
c) Koran dan surat kabar wawancara kemudian penulis
d) Sumber lainnya yang relevan menganalisis data secara deskriptif.
dengan penelitian Analisis dalam penelitian ini
digunakan prinsip analisis kualitatif,
5. Teknik pengumpulan data dimana metode ini menunjukan pada
a. Wawancara ( interview) prosedur riset yang menghasilkan
Adapun dalam penelitian ini kualitatif, yaitu diuraikan dalam
wawancara yang dilakukan yaitu bentuk kalimat kemudian ditarik
tentang Bagaimna kinerja para kesimpulan.
tenaga medis Puskesmas Kampar
Utara dalam melayani masyarakat. HASIL PENELITIAN DAN
b. Observasi PEMBAHASAN
Adapun yang di observasi 1. Kinerja tenaga medis di
dalam rencana penelitian ini yaitu di puskesmas Kecamatan Kampar
Puskesmas Kampar Utara. Yang Utara
dilakukan ditempat: Kinerja adalah konsep
1) Kepala Puskesmas Kampar utama organisasi yang menunjukkan
Utara, bertujuan untuk seberapa jauh tingkat kemampuan
menemukan data tentang pelaksanaan tugas-tugas organisasi
segala proses kinerja serta dilakukan dalam rangka pencapaian
infomasi dalam manjemen tujuan. Pelayanan kesehatan
Puskesmas Kampar Utara. merupakan salah satu bagian dari
2) Pegawai Puskesmas Kampar bentuk pelayanan publik. (Sabela,
Utara, bertujuan untuk Robi, dan Tuti Khairani (2014)
mengetahui hal apa yang Khsusus di Kabupaten
menghambat proses kinerja Kampar masalah kesehatan telah
dalam melayani masyarakat. masuk dalam program Lima Pilar
3) Masyarakat yang berobat Kabupaten Kampar yaitu pada poin
dipuskesmas, bertujuan untuk ke empat yaitu Mewujudkan
mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan yang lebih baik
pelayanan tenaga medis terhadap masyarakat kurang
puskesmas dalam melayani mampu,dengan melengkapi sarana

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 8


dan prasarana kesehatan. Karena tercatat dalam kartu kunjungan
setiap masyarakat memiliki hak pasien, Adapun proses administrasi
untuk memperoleh hidup sehat dan yang harus dilengkapi pasien untuk
wilayah tempat tinggal yang sehat pendaftaran masuk UGD atau
sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28H. berobat ke puskesmas adalah :
Salah satu fasilitas 1. Membawa kartu
kesehatan yang berada disebuah Jamkesmas ( Jaminan
kecamatan adalah Pusat Kesehatan Kesehatan Masyarakat )
Masyarakat ( PUSKESMAS ). jika ada.
Puskesmas yang ada di Kecamatan 2. Menunjukkan kartu
Kampar Utara Kabupaten Kampar Jamkesda jika ada.
ini adalah salah satu dari 29 3. Menunjukkan kartu
puskesmas yang berada di Asuransi Kesehatan (
Kabupaten Kampar yang menjadi ASKES ) jika ada.
puskesmas harapan masyarakat 4. Jika tidak memiliki
Kampar Utara untuk memperoleh salah satu yang diatas,
pelayanan kesehatan yang baik. pasien boleh
menunjukkan data diri
berupa KTP atau KK (
2. Alur Pelayanan Puskesmas Kartu Keluarga )
Kecamatan Kampar Utara 2. Menunggu Giliran Panggilan
Jika berkunjung ke pusat Di Ruang Tunggu
pelayanan kesehatan masyarakat Pasien akan menunggu
(puskesmas) Kampar Utara, tentu diruang tunggu puskesmas Kampar
ada perbedaan alur pelayanan yang Utara, menanti giliran panggilan
harus diikuti, khususnya antara pelayanan yang diperlukan. Jika
puskesmas rawat jalan dan tidak ada antrean pasien langsung
puskesmas rawat inap (perawatan). menuju ruang periksa.
Perbedaan utama alur pelayanan 3. Menuju Ruang Periksa
tergantung pada kasus yang bersifat Pelayanan Rawat Jalan
darurat (emergency) seperti: Setelah mendapatkan giliran
serangan penyakit akut, kecelakaan dipanggil oleh petugas, pasien
lalulintas. diarahkan langsung menuju tempat
Kondisi seperti ini pemeriksaan dokter (poli umum atau
kemungkinan tidak mengikuti alur poli lainnya) sesuai keluhan yang
baku, bisa langsung menuju ruang dialami oleh pasien. Jika pasien
gawat darurat atau ruang tindakan harus dirujuk maka pihak puskesmas
yang terdapat di puskesmas. Bila akan memberikan surat rujukan ke
keadaannya normal dan wajar saja, RSUD Bangkinang.
maka pengunjung puskesmas
Kampar Utara harus mengikuti 4. Mengambil Resep Obat Di
prosedur alur pelayanan standar Ruang Apotek
rawat jalan, seperti paparan ringkas Pasien yang telah
berikut ini. mendapatkan resep obat, setelah
1. Mendaftarkan Identitas diperiksa dokter, dimohon menunggu
Pasien Di Ruang Loket/Kartu dengan sabar, pelayanan obat yang
Pengunjung harus bisa ditebus langsung di ruangan
mendaftarkan diri di loket/kartu agar apotek puskesmas Kampar Utara.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 9


5. Pasien pulang atau dirujuk Kualitas pada dasarnya
Pasien yang telah merupakan kata yang menyandang
mendapatkan pelayanan dari teanga arti kata karena bersifat abstrak,
medis Kampar Utara, jika pasien kualitas dapat digunakan untuk
tidak dirujuk maka pasien bisa menilai atau menentukan tingkat
pulang dan meninggalkan penyesuaian suatu hal terhadap
puskesmas. Bagi pasien yang persyaratan dan spesifiknya.
dirujuk akan mendapat tindakan ( Robi Sabela dan Tuti Khairani
lebih lanjut dimana pihak puskesmas 2014 : 44 )
Kampar Utara langsung Kualitas pelayanan dapat
mengantarkan pasien ke RSUD diketahui dengan cara
Bangkinang. membandingkan persepsi pasien
Tahap penanganan kasus serta warga masyarakat atas
selanjutnya melalui mekanisme pelayanan yang nyata-nyata mereka
pelayanan rujukan menuju pusat terima atau peroleh dengan
layanan lanjutan di Rumah Sakit pelayanan yang sesungguhnya
Umum Daerah (RSUD). Biasanya mereka harapkan dan inginkan
alur pelayanan pasien terdapat dan terhadap pelayanan puskesmas.
terpasang juga di setiap unit ruangan
puskesmas. Kualitas pelayanan (service
Para pengunjung bisa quality) dapat diketahui dengan cara
membaca dan menanyakan lebih membandingkan persepsi para
lanjut kepada petugas puskesmas konsumen atas pelayanan yang
Kampar utara. Pola alur pelayanan nyata-nyata mereka terima / peroleh
standar puskesmas rawat jalan ini, dengan pelayanan yang
biasanya dikembangkan sesuai sesungguhnya mereka harapkan /
dengan kondisi pelayanan setiap inginkan terhadap atribut-atribut
puskesmas, agar para pengunjung pelayanan suatu perusahaan.
bisa mendapatkan pelayanan yang Jika jasa yang diterima atau
terbaik. dirasakan (perceived service) sesuai
Berdasarkan SOP alur dengan yang diharapkan, maka
pelayanan puskesmas Kecamatan kualitas pelayanan dipersepsikan
Kampar Utara dapat digambarkan tata baik dan memuaskan, jika jasa yang
cara dari mulai pasien datang dan diterima melampaui harapan
disambut oleh petugas medis kemudian konsumen, maka kualitas pelayanan
keluarganya melakukan pendaftaran,
dipersepsikan sangat baik dan
sampai pasien mendapatkan penanganan
dari pihak puskesmas. berkualitas.
Sebaliknya jika jasa yang
3. Indikator Kinerja diterima lebih rendah daripada yang
Untuk mengetahui seberapa diharapkan, maka kualitas pelayanan
baik pelayanan yang diberikan oleh dipersepsikan buruk.
para tenaga medis di puskesmas Kualitas kerja berarti
Kampar Utara bisa diukur dengan karyawan harus memiliki mind set,
indikator – indikator sebagai berikut: keterampilan, pengetahuan, dan niat
1. Kualitas baik untuk bekerja dengan
Seberapa baik seorang berkualitas, rapi, bersih, teliti, dan
tenaga medis dalam mengerjakan apa indah.
yang seharusnya dikerjakan.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 10


Semakin baik soerang tenaga keluarganya merasa puas dengan
medis melakukan pekerjaannya maka kinerja tenaga medis dalam melayani
tingkat pelayanan pada puskesmas pasien atau tidak.
Kampar Utara akan semakin baik Tidak dapat dipungkiri
dan begitu juga sebaliknya. bahwa kinerja tenaga medis akan
Kualitas pelayanan yang baik jika peralatan yang digunakan
baik mampu memberikan kepuasan juga lengkap dan dalam kondisi yang
yang optimal. Pelayanan yang baik.
diberikan oleh pihak puskesmas Puskesmas Kampar Utara
harus berkualitas sehingga pasien sebagai penyedia pelayanan
yang datang berobat ke puskesmas kesehatan bagi masyarakat,
mendapatkan pelayanan yang prima. seharusnya memberikan pelayanan
Menerapkan standarisasi yang prima kepada masyarakat
serta menjalankan SOP yang baik sesuai dengan SOP puskesmas,
adalah salah satu upaya dari pihak bukan memberikan pelayanan yang
puskesmas untuk menciptakan jauh dari SOP. Daya tanggap dan
pelyanan yang berkualitas. Serta kecepatan tenaga medis dalam
kinerja para tenaga medis harus menangani pasien sangat diharapkan.
ditingkatkan demi maksimal nya Apalagi bupati Kampar telah
pelayanan dari puskesmas Kampar menerapkan peraturan bahwa seluruh
Utara. puskesmas yang ada di kabupaten
2. Kuantitas Kampar buka selama 24 jam.
Kuantitas merupakan
seberapa lama seseorang medis 4. Pelaksanaan Tugas
bekerja dalam satu harinya, dan Pelaksanaan tugas ini
kuantitas dapat dilihat dari kecepatan merupakan seberapa jauh tenaga
kerja setiap tenaga medis bahkan medis mampu melakukan
seberapa baik hasil pekerjaannya. pekerjaannya dengan akurat atau
Kuantitas kerja berarti tidak ada kesalahan.
seorang tenaga medis harus berupaya Seorang tenaga medis yang
dengan sekuat tenaga untuk mampu melakukan pekerjaan dengan
mencapai hasil kerja yang sesuai akurat akan menambah nilai positif
dengan target. Artinya, tenga medis masyarakat tentang puskesmas, nilai
harus selalu menyiapkan kondisi positif ini juga yang akan menambah
tubuh yang kuat dan sehat; kondisi kepuasan masyarakat yang berobat di
perasaan dan emosi yang penuh puskesmas karena mendapatkan
semangat; kondisi pikiran yang pelayanan yang prima dari tenaga
jernih, tenang, dan kreatif. medis.
Kecepatan kerja tenaga Semakin tinggi kinerja
medis di puskesmas Kampar Utara pelayanan tenaga medis puskesmas
memang sangat dibutuhkan oleh Kampar Utara akan memberikan
pasien maupun keluarga pasien nilai plus bagi puskesmas, dalam hal
dalam menangani pasien dalam ini pasien akan merasa puas terhadap
kondisi darurat sekalipun. pelayanan yang diberikan oleh
Hal ini juga tidak terlepas puskesmas.
dari bagaimana hasil kerja dari Pihak puskesmas dapat
tenaga medis puskesmas Kampar mengetahui kinerja pelayanan dari
Utara ini. Apakah pasien dan para pasien melalui umpan balik

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 11


yang diberikan pasien kepada Penerapan tanggung jawab
puskesmas tersebut sehingga dapat ini dimaksudkan pula untuk
menjadi masukan untuk peningkatan menghindari kesenjangan diantara
kinerja pelayanan. para karyawan. Kesenjangan ini
Keluhan dari para pasien merupakan garis pemisah antara
dan masyarakat yang berobat ke tanggung jawab dan konsekuensi
puskesmas akan lebih baik dijadikan yang harus diterima oleh setiap
sebagai masukan bagi pihak karyawan.
puskesmas untuk melakukan Tanggung jawab terhadap
perubahan dan meningkatkan kinerja pekerjaan adalah kesadaran akan
para tenaga medis. Hal ini tidak kewajiban tenaga medis untuk
terlepas dari kebijakan dari pimpinan melaksanakan pekerjaan yang
puskesmas kecamatan Kampar Utara diberikan oleh puskesmas.
untuk membina dan memberikan Puskesmas Kampar Utara
motivasi dan dorongan para tenaga sebagai salah satu bidang yang
medisnya dalam melaksanakan bersifat melayani publik sudah pasti
tugas. mempunyai tanggung jawab yang
besar terhadap pasien dan
5. Tanggung Jawab masyarakat yang berobat di
Dalam ruang lingkup puskesmas Kampar Utara.
pekerjaan tentu memiliki aturan yang Dalam menangani pasien
berbeda antara perusahaan yang satu tanggung jawab yang besar sudah
dengan yang lainnya. Selain itu, pasti ada pada setiap individu para
tanggung jawab antara yang satu tenaga medis pukesmas Kampar
dengan yang lainnya berbeda-beda Utara, jika seorang tenaga medis
sesuai bidang kerja yang dibebankan tidak bertanggung jawab terhadap
kepadanya. pasien nya maka bisa saja seorang
Ada yang memilili tanggung pasien salah dalam penanganan, yang
jawab sebagai pimpinan dan ada pula berakibat buruk kepada pasien
sebagai bawahan, semuanya itu bahkan yang berakibat fatal
merupakan bagian yang tidak sekalipun yang menyebabkan
terpisahkan dari ruang lingkup kematian.
pekerjaan. Di puskesmas Kampar
Penerapannya tanggung Utara telah berusaha untuk
jawab biasanya tertuang dalam melakukan tanggung jawab terhadap
uraian tugas atau job description. pekerjaan yang diberikan kepada
Semua tugas, dan tanggung jawab masing – masing para tenaga medis
telah diuraikan secara terperinci, yang sesuai pada keahliannya.
tujuannya tentu agar memudahkan Supaya tidak terjadi hal – hal buruk
dalam hal pemahaman dalam bidang pada pasien dalam penanganan
pekerjaannya. medis.
Selain uraian tugas,
penerapan Tanggung Jawab dalam Faktor Yang Menghambat Kinerja
ruang lingkup pekerjaan juga Tenaga Medis Puskesmas
dituangkan dalam aturan-aturan lain Kecamatan Kampar Utara
seperti Standar Operasional Prosedur
(SOP), dan Standar Operasional Puskesmas Kampar
Manajemen (SOM). Utaraharus mampu mengukur setiap

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 12


kinerja para pegawai pukesmas yang diberikan kepada pasien, dalam
khususnya para tenaga medis, karena hal ini tentu saja para tenaga medis
hal ini merupakan salah satu faktor yang dimiliki oleh pihak puskesmas
yang menentukan apakah sebuah Kampar Utara.
target puskesmas dapat dicapai atau Berdasarkan data yang
tidak. penulis terima yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, puskesmas
Kinerja kerja seorang Kampar Utara tidak memiliki Master
pegawai dan tenaga medis tidak Kesehatan, tenaga medis berjumlah
selalu berada dalam kondisi yang 29 orang, dan pegawai administrasi
baik karena hal ini dapat dipengaruhi berjumlah 9 orang.
oleh beberapa hal. Dengan jumlah tenaga
Berikut adalah fakor medis yang minim maka akan
penghambat kinrja tenaga medis berdampak pada pelayanan yang
puskesmas kecamatan Kampar Utara kurang prima dari puskesmas
: Kampar utara.
1. Sarana dan Prasarana Selain itu kesadaran dan
Sarana dan pra sarana kedisiplinan setiap para tenaga medis
merupakan salah satu faktor yang maupun pegawai lainnya sangat
menunjang seorang tenaga medis diperlukan, demi tercapainya
atau pegawai puskesmas Kampar pelayanan yang prima terhadap
Utarauntuk melakukan aktifitas pasien yang datang. Sering kali
kerjanya dengan baik dan apabila terdapat dokter yang tidak berada
puskesmas Kampar Utaratidak ditempat saat jam kerja.
memiliki fasilitas yang tidak
memadai, tentu saja hal ini akan 3. Ketegasan Pemimpin
menurunkan kinerja daritenaga Dalam sebuah perusahaan
medis puskesmas. atau organisasi ketegasan dan
Sarana dan prasarana harus kedisiplinan dari pemimpin
dilengkapi oleh pihak puskesmas merupakan salah satu faktor penting
Kampar Utara untuk melayani setiap untuk menghasilkan kinerja terbaik
pasien sesuai SOP pelayanan yang bagi para bawahannya.
telah ditetapkan. Khususnya di puskesmas
Berdasarkan data yang Kampar Utara ketegasan dan
penulis dapat bahwa ambulance yang kedisiplinan dari kepala puskesmas
digunakan untuk membawa pasien agar para tenaga medisnya bekerja
yang dirujuk ke RSUD Bangkinang dengan optimal, baik dari segi
dalam kondisi yang kurang baik. kualitas, kuantitas, pelaksanaan tugas
Padahal ambulance merupakan salah dan tanggung jawab.
satu hal yang cukup vital jika ada Ketegasan dari kepala
pasien dalam kondisi darurat yang puskesmas dalam menghukum dan
ingin dirujuk ke RSUD. menindak para tenaga medis yang
tidak menuruti aturan sesuai dengan
2. Sumber Daya Manusia sanksi yang telah ditetapkan. Dengan
harapan, ketegasan dari kepala
Sumber daya manusia puskesmas dapat membentuk tingkah
merupakan aspek penting untuk laku serta meningkatkan kedisiplinan
mengukur seberapa baik pelayanan bagi para tenaga medis maupun

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 13


pegawai puskesmas menjadi lebih dan prasarana yang dimiliki
baik dalam menjalankan maka akan semakin baik kinerja
pekerjaannya. para tenaga medis dalam
melayani pasien.
PENUTUP
Kesimpulan Saran
Dari hasil penelitian yang telah Dari hasil penelitian dan
dilakukan oleh peneliti, maka dapat pembahasan tentang analisis kinerja
disimpulkan bahwa : tenaga medis di puskesmas
1. Kinerja para tenaga medis di kecamatan Kampar utara, penulis
puskesmas Kampar Utara belum memberikan beberapa saran sebagai
maksimal, berdasarkan hasil berikut :
wawancara yang peneliti 1. Agar kinerja tenaga medis
lakukan pada pasien, warga, dapat berjalan sesuai dengan
maupun pihak keluarga. SOP maka pimpinan
Berdasarkan indikator yang di puskesmas harus lebih tegas
kemukakan oleh Anwar Prabu terhadap para tenaga
Mangkunegara pada kategori medisnya yang masih belum
kualitas dan kualitas puskesmas mampu melaksanakan tugas
kecamatan Kampar Utara masih sesuai dengan SOP, serta
belum tercapai. Sedangkan pada meningkatkan kedisiplinan
kategori tanggung jawab dan terhadap para tenaga medis
pelaksanaan tugaspuskesmas yang lalai dalam menjalankan
kecamatan Kampar Utara sudah SOP puskesmas.
tercapai. 2. Melengkapi sarana dan
Maka secara keseluruhan kinerja prasarana dalam menunjang
para tenga medis puskesmas para tenaga medis dalam
kecamatan Kampar Utara belum bekerja
maksimal karena masih terdapat 3. Diharapkan agar seluruh
kekurangan dan tidak berjalan masyarakat kecamatan
sesuai dangan Standar Kampar Utara ikut
Operasioanal Prosedur ( SOP ) berpartisipasi dalam
yang telah ditetapkan. meningkatkan pelayanan
2. Faktor yang mempengaruhi puskesmas kecamatan
kinerja tenaga medis di Kampar Utara secara
puskesmas kecamatan Kampar keseluruhan, dalam hal ini
Utara adalah Kurangnya saran dari masyarakat sangat
kesadaran pihak penyelenggara dibutuhkan demi tercapainya
pelayanan khususnya bagi pelayanan yang maksimal
tenaga medis puskesmas dari pihak puskesmas
kecamatan Kampar Utara dalam kecamatan Kampar Utara
menjalankan tugas,Kedisiplinan secara keseluruhan.
para tenaga medis dalam DAFTAR PUSTAKA
menjalankan tugas, serta masih Amstrong, Michael. 2004.
terbatasnya Sarana dan Performance Management.
prasarana di puskesmas Yogyakarta
kecamatan Kampar Utara, Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002.
dimana semakin lengkap sarana Manajemen Sumber Daya

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 14


Manusia Perusahaan. Sedarmayanti dkk. 2011. Metodologi
Bandung : PT. Remaja Rosda Penelitian. Bandung.
Karya Siagian, Sondang. 2008.Manajemen
Dharma, Agus.1991, Manajemen SDM. Cet 16. Jakarta : Bumi
Prestasi Kerja, Rajawali, Aksara.
Jakarta. Sinambela, Lijan Poltak. 2008.
Faustino Cordoso, Gomes. 1995. Reformasi Pelayanan Publik.
Manajemen Sumber Daya Jakarta: Bumi. Aksara.
Manusia. Penerbit Andi. Terry, George R. 2000. Principles of
Yogyakarta. Management Alih Bahasa
Handoko TH,. 2001. Manajemen Winardi. Penerbit Alumni,
Personalia dan Sumber Daya Bandung.
Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: UUD 1945 Pasal 28 H dan UU
BPFE No.23 tahun 1992 tentang kesehatan.
John R. Schermerhorn, Jr, 2003, Veithzal Rivai & Ahmad Fawzi
Manajemen, edisi kelima, Andi Mohd Basri. 2005.
Yogyakarta. Performance Appraisal Sistem
Keputusan Menteri Kesehatan Yang Tepat Untuk Menilai
Republik Indonesia No. Kinerja Karyawan Dan
951/Menkes/SK/VI/2000 Meningkatkan Daya Saing
Keputusan Menteri Negara Perusahaan. PT. Raja
Pendayagunaan Aparatur Grafindo Persada, Jakarta.
Negara Nomor 81 Tahun 1993 Veithzal Rivai. 2004. Manajemen
Mathis, Robert L. dan John H. Sumber Daya Manusia Untuk
Jackson. 2002. Manajemen Perusahaan : Dari Teori Ke
Sumber Daya Manusia, Edisi Praktik. PT. Raja Grafindo
Pertama Salemba Empat, Persada, Jakarta.
Jakarta Whitmore John. 1997. Coaching For
Moenir. 2000. Manajemen Performance (Seni
Pelayanan Publik. Bina Mengarahkan Untuk
Aksara. Jakarta. Mendongkrak Kinerja).
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Gramedia Pustaka Utama.
Sumber Daya Manusia. Jakarta Jakarta
Prawirosentono, Suryadi. 2008. Jurnal
Kebijakan Kinerja Karyawan. Sabela, Robi, dan Tuti Khairani.
Yogyakarta Pelayanan Rawat Inap Puskesmas
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. Sungai Pakning Kec. Bukit Batu
2004. Manajemen Kab. Bengkalis. “Jurnal Online
Pemerintahan Indonesia. Mahasiswa Bidang Ilmu Sosial Dan
Jakarta Politik. (2014)
Sadili Samsudin. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung
Pustaka Setia.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 15

You might also like