PP By. Dewi 2

You might also like

Download as odp, pdf, or txt
Download as odp, pdf, or txt
You are on page 1of 15

Back Ground

Tanggal 10 feb 2019 Pukul 20.15 wib, Bayi baru


lahir secara SC, saat lahir tidak menangis kuat,
menangis merintih downe score 4, retraksi dalam,
sianosis (+), Ballard score 23 UK 32-34 minggu
Pemeriksaan Fisik Awal
Tanggal 10 Feb 2019
● Kepala, leher : tonus neck lemah, caput-
● Mata : : SI+
● THT : DBN
● Leher : Tonus lemah
● Mulut : Sianosis (+)
● Jantung & pembuluh darah : Bising -
● Thorax, paru ‐ paru & payudara : Downe Score 4
● Abdomen : peristaltik (+) N,
● Kulit : sianosis
● Genitalia : anus (+), BAK (+), meko (-)
● GDS : 88 mg/dl
● HR : 148x/menit RR : 65x/menit T : 36.1 ‘C
● Ballard score= 23, uk 32-34 minggu
Terapy Awal
● Pasang catheter vena umbilical No. 3.5 kedalaman 8.5
cm dikulit
● Infus D10% 5.3 cc/jam
● Loading NS 0.9% 15 cc habis dalam 30 menit
● Aminophylin loading dose 13 mg==> 2 x9 mg
● Pycin 2 x 80 mg IV
● Gentamicin 1 x 8 mg IV
● B-Cpap peep 8 flow 8 l/menit Fio2 25 % ==> Spo2 94-
98%
Pemeriksaan penunjang
● Labor :
● Hemoglobin ★ 17.1 g/dL
● Leukosit ★ 6.58 10^3/uL
● Hitung Jenis
● Basofil 1.1 %
● Eosinofil 1.1 %
● Neutrofil 53.3 %
● Limfosit 33.7 %
● Monosit 10.8 %
● Hematokrit 50. %
● Trombosit 126 100 ~ 400 10^3/uL
Lanjutan

Radiologi : Babygram tgl 10 Feb 2019
expertise :Foto babygram, asimetris, kondisi cukup, hasil :

Thorax :

Tampak samar gambaran reticulogranular terutama di pulo sinistra, batas tak tegas

Tampak opasitas homogen di proyeksi paramediastinum sinistra, notch sign (+)

Tak tampak penebalan pleural space bilateral
● Kedua diafragma licin, tak mendatar

Konfigurasi cor normal

Sistema tulang yang tervisualisasi intak


Abdomen :

Tak tampak distensi cavum abdomen

Preperitoneal fat line bilateral tegas

Tampak distensi gaster

Distribusi udara usus merata, fecal material tak prominent

Tak tampak adanya distensi sistema usus, penebalan dinding usus dan pneumatosis instestinalis

Konfigurasi hepar dan lien normal

Sistema tulang yang tervisualisasi intak


Kesan :

Thorax :

Susp. HMD grade I

Thymus dextra prominent

Cor dalam batas normal

● Abdomen :

Distensi gaster


Saran : Konfirmasi hasil Shake test
Tanggal 21 Feb 2019
Pukul 09.42 wib
● KU sadar 3-4, sesak-, kuning+, edem+ gerak tak aktif menangis lemah.
● Vital Sign : HR: 160-191kali/menit, RR:48x/m, t=37C, Spo2 92% (O2 1/2 L/m)
CNS : letargi+, Kejang - refleks hisap lemah
Respiratori : DS=0
GIT : intake-, muntah+ 2x, abdomen distended, peristaltik+turun LP 29 cm<= 28cm
GUT : bak + BC +62cc, D= 9.5 cc/kg/jam
Integumentum : ikterus+ kr 3-4, edem scrotum,sklerema extremitas bawah
Puasa, OGT no.8 alirkan
Metronidazole 2x 30 mg iv
Hasil Dl, bil total,albumin
Fototerapi 2x 24 jam
Dobutamin 3cc/jam
Tanggal 11 feb 2019
● TTV : HR: 124-165x/menit
RR: 40-97 x/menit
Termoregulasi 36.5-37’ C
● B-Cpap Peep 8 flow 8 Fio2 21% (21.00 wib )
● GIT : intake +2cc/2 jam, bab-, muntah -, lendir coklat di mulut, OGT jernih
=> puasa
● Edema di scrotum, sklerema (+)
● Ku gerak tidak aktif sadar 3-4, sesak +
● Terapy ganti ceftazidim 2x80 mg iv,amikasin 1x 23 mg iv
dobutamin 0.2 cc dlm NS 24 cc=>1cc/jam
Ranitidin 2x 1.5 mg IV, Ondancentron 2 x 0.2 mg IV
Tanggal 12 Feb 2019
● Ku sadar 4-5, HR : 127-168x/menit, RR : 39-68x/menit, T : 36.6-
37.8 ‘C Spo2 : 89-99%, Terpasang B-Cpap Peep 8 fio2 21%
● Bayi muntah 2 kali malam, lendir, distensi (+) LP : 28.7 cm,
scrotum edema, sklerema di kaki, gerak kurang aktif, Cek
albumin : 2.78
Adv dr. Arie Sp. A :
- bayi di puasakan
- transfusi albumin 20% 8cc dalam 4 jam post transfusi lasix 1
mg iv
● Echo dengan dr. Chandra Sp.JP, hasil : tidak ditemukan kelainan
jantung bawaan.
Tanggal 13 Feb 2019
● Ku sadar 4-5, HR : 123-180x/menit, RR : 30-
63x/menit, T : 36.6-37.5’ C, Spo2 96-99%
● Edema di scrotum dan sklerema di kaki (+)
● B-cpap peep 8 fio2 21%
● Intake OGT 2 cc/2 jam
● Terapy tambahan : infus aminofusin paed 2
cc/jam, infus D10% 6.1 cc/jam
● Aminophylin naik dosis 3 x 12 mg
lanjutan
● Selama rawatan bayi mengalami intolerance
feeding, ditandai dengan adanya distensi dan
muntah
Tanggal 19 Feb 2019
● KU sadar 5 gerak mulai aktif, nafas spontan,
RR : 40-60x/maniy HR : 120-148x/menit,
demam -
Muntah masih ada pukul 24.00 wib, ASI tunda
bayi di puasakan LP : 28 cm
Tanggal 20 Feb 2019
● Ku sadar 3-4, gerak kurang aktif, HR : 129-190x/menit, RR : 30-90x/menit, T
: 36.8 – 38’C
● JAM 19:00 wib.
hemodinamik tidak stabil, HR 170-180 kali permenit, RR 30-86 kali
permenit, jam 18:00 S: 37,2 18:00, jam 19:00 37,3oC, residu -, muntah -,
LP 28 cm. intake 11 cc,
letargi +,BC/ 12 jam -4,9, Diuresis 10,2 cc/kgbb/jam.
adv. loading Nacl 15 cc dalam 30 menit.
dobutamin 2 / jam.
● Adv dr Arie K. Sp.A. antibiotik ceftazidime stop, ganti meropenem 2 x 64 mg
iv.
● amikasin lanjutkan.
Tanggal 21 Feb 2019
Pukul 09.42 wib
● KU sadar 3-4, sesak-, kuning+, edem+ gerak tak aktif menangis lemah.
● Vital Sign : HR: 160-191kali/menit, RR:48x/m, t=37C, Spo2 92% (O2 1/2 L/m)
CNS : letargi+, Kejang - refleks hisap lemah
Respiratori : DS=0
GIT : intake-, muntah+ 2x, abdomen distended, peristaltik+turun LP 29 cm<= 28cm
GUT : bak + BC +62cc, D= 9.5 cc/kg/jam
Integumentum : ikterus+ kr 3-4, edem scrotum,sklerema extremitas bawah
Puasa, OGT no.8 alirkan
Metronidazole 2x 30 mg iv
Hasil Dl, bil total,albumin
Fototerapi 2x 24 jam
Dobutamin 3cc/jam
Ekstra lasix 1 mg IV
Lanjutan
● Hemoglobin 11.8 g/dL
● Leukosit ★ 9.83 10^3/uL
● Basofil 0.4 %
● Eosinofil 1.1 %
● Neutrofil 65.2 %
● Limfosit 23.9 %
● Monosit 9.4 %
● Hematokrit ★ 34.3 %
● Trombosit ★ 24 10^3/uL
● KIMIA
● Albumin ★ 2.25 g/dL
● Bilirubin Total 9.4
● Glukosa Darah Sewaktu 119 mg/dL
● CRP Kuantitatif ★ 97.3 mg/dL
Lanjutan
● Pukul 12.30 desaturasi SaO2 75-80 HR 150x dengan B-CPAP FiO2 25%
PEEP8 RR 8. Melaporkan kondisi pasien ke dr.Arie,SpA, advice :persiapkan
alat untuk intubasi, FiO2 naikkan jadi 50%
● Pukul 12.40 dilakukan intubasi oleh dr.Arie,SpA dengan ETT no 3 kedalaman
7cm tepi bibir kanan.Diberikan VTP 40-60x/m. SaO2 65-70 HR 100x/m. Keluar
darah segar dari selang ETT dan dari hidung pasien, dilakukan suction.
● Pukul 12.45-13.05 saturasi makin menurun 50-60 ,HR makin menurun 60-80 .
nafas spontan tidak ada. akral teraba dingin. Dilakukan VTP:kompresi dada 1:3,
diberikan inj.epinefrin 2,8 cc sebanyak 1x, inj sulfas atropin 0,1 cc sebanyak 2x,
tidak ada perbaikan. Darah segar terus keluar setiap diberikan VTP.
● Pukul 13.10 pasien dinyatakan meninggal oleh dr.Arie,SpA di depan dokter
jaga, perawat dan orangtua pasien. dilakukan EKG: kesan asistol
● COD: Pulmonary bleeding ec Sepsis + DIC

You might also like