Professional Documents
Culture Documents
PP By. Dewi 2
PP By. Dewi 2
PP By. Dewi 2
●
Abdomen :
●
Tak tampak distensi cavum abdomen
●
Preperitoneal fat line bilateral tegas
●
Tampak distensi gaster
●
Distribusi udara usus merata, fecal material tak prominent
●
Tak tampak adanya distensi sistema usus, penebalan dinding usus dan pneumatosis instestinalis
●
Konfigurasi hepar dan lien normal
●
Sistema tulang yang tervisualisasi intak
●
●
Kesan :
●
Thorax :
●
Susp. HMD grade I
●
Thymus dextra prominent
●
Cor dalam batas normal
●
● Abdomen :
●
Distensi gaster
●
●
Saran : Konfirmasi hasil Shake test
Tanggal 21 Feb 2019
Pukul 09.42 wib
● KU sadar 3-4, sesak-, kuning+, edem+ gerak tak aktif menangis lemah.
● Vital Sign : HR: 160-191kali/menit, RR:48x/m, t=37C, Spo2 92% (O2 1/2 L/m)
CNS : letargi+, Kejang - refleks hisap lemah
Respiratori : DS=0
GIT : intake-, muntah+ 2x, abdomen distended, peristaltik+turun LP 29 cm<= 28cm
GUT : bak + BC +62cc, D= 9.5 cc/kg/jam
Integumentum : ikterus+ kr 3-4, edem scrotum,sklerema extremitas bawah
Puasa, OGT no.8 alirkan
Metronidazole 2x 30 mg iv
Hasil Dl, bil total,albumin
Fototerapi 2x 24 jam
Dobutamin 3cc/jam
Tanggal 11 feb 2019
● TTV : HR: 124-165x/menit
RR: 40-97 x/menit
Termoregulasi 36.5-37’ C
● B-Cpap Peep 8 flow 8 Fio2 21% (21.00 wib )
● GIT : intake +2cc/2 jam, bab-, muntah -, lendir coklat di mulut, OGT jernih
=> puasa
● Edema di scrotum, sklerema (+)
● Ku gerak tidak aktif sadar 3-4, sesak +
● Terapy ganti ceftazidim 2x80 mg iv,amikasin 1x 23 mg iv
dobutamin 0.2 cc dlm NS 24 cc=>1cc/jam
Ranitidin 2x 1.5 mg IV, Ondancentron 2 x 0.2 mg IV
Tanggal 12 Feb 2019
● Ku sadar 4-5, HR : 127-168x/menit, RR : 39-68x/menit, T : 36.6-
37.8 ‘C Spo2 : 89-99%, Terpasang B-Cpap Peep 8 fio2 21%
● Bayi muntah 2 kali malam, lendir, distensi (+) LP : 28.7 cm,
scrotum edema, sklerema di kaki, gerak kurang aktif, Cek
albumin : 2.78
Adv dr. Arie Sp. A :
- bayi di puasakan
- transfusi albumin 20% 8cc dalam 4 jam post transfusi lasix 1
mg iv
● Echo dengan dr. Chandra Sp.JP, hasil : tidak ditemukan kelainan
jantung bawaan.
Tanggal 13 Feb 2019
● Ku sadar 4-5, HR : 123-180x/menit, RR : 30-
63x/menit, T : 36.6-37.5’ C, Spo2 96-99%
● Edema di scrotum dan sklerema di kaki (+)
● B-cpap peep 8 fio2 21%
● Intake OGT 2 cc/2 jam
● Terapy tambahan : infus aminofusin paed 2
cc/jam, infus D10% 6.1 cc/jam
● Aminophylin naik dosis 3 x 12 mg
lanjutan
● Selama rawatan bayi mengalami intolerance
feeding, ditandai dengan adanya distensi dan
muntah
Tanggal 19 Feb 2019
● KU sadar 5 gerak mulai aktif, nafas spontan,
RR : 40-60x/maniy HR : 120-148x/menit,
demam -
Muntah masih ada pukul 24.00 wib, ASI tunda
bayi di puasakan LP : 28 cm
Tanggal 20 Feb 2019
● Ku sadar 3-4, gerak kurang aktif, HR : 129-190x/menit, RR : 30-90x/menit, T
: 36.8 – 38’C
● JAM 19:00 wib.
hemodinamik tidak stabil, HR 170-180 kali permenit, RR 30-86 kali
permenit, jam 18:00 S: 37,2 18:00, jam 19:00 37,3oC, residu -, muntah -,
LP 28 cm. intake 11 cc,
letargi +,BC/ 12 jam -4,9, Diuresis 10,2 cc/kgbb/jam.
adv. loading Nacl 15 cc dalam 30 menit.
dobutamin 2 / jam.
● Adv dr Arie K. Sp.A. antibiotik ceftazidime stop, ganti meropenem 2 x 64 mg
iv.
● amikasin lanjutkan.
Tanggal 21 Feb 2019
Pukul 09.42 wib
● KU sadar 3-4, sesak-, kuning+, edem+ gerak tak aktif menangis lemah.
● Vital Sign : HR: 160-191kali/menit, RR:48x/m, t=37C, Spo2 92% (O2 1/2 L/m)
CNS : letargi+, Kejang - refleks hisap lemah
Respiratori : DS=0
GIT : intake-, muntah+ 2x, abdomen distended, peristaltik+turun LP 29 cm<= 28cm
GUT : bak + BC +62cc, D= 9.5 cc/kg/jam
Integumentum : ikterus+ kr 3-4, edem scrotum,sklerema extremitas bawah
Puasa, OGT no.8 alirkan
Metronidazole 2x 30 mg iv
Hasil Dl, bil total,albumin
Fototerapi 2x 24 jam
Dobutamin 3cc/jam
Ekstra lasix 1 mg IV
Lanjutan
● Hemoglobin 11.8 g/dL
● Leukosit ★ 9.83 10^3/uL
● Basofil 0.4 %
● Eosinofil 1.1 %
● Neutrofil 65.2 %
● Limfosit 23.9 %
● Monosit 9.4 %
● Hematokrit ★ 34.3 %
● Trombosit ★ 24 10^3/uL
● KIMIA
● Albumin ★ 2.25 g/dL
● Bilirubin Total 9.4
● Glukosa Darah Sewaktu 119 mg/dL
● CRP Kuantitatif ★ 97.3 mg/dL
Lanjutan
● Pukul 12.30 desaturasi SaO2 75-80 HR 150x dengan B-CPAP FiO2 25%
PEEP8 RR 8. Melaporkan kondisi pasien ke dr.Arie,SpA, advice :persiapkan
alat untuk intubasi, FiO2 naikkan jadi 50%
● Pukul 12.40 dilakukan intubasi oleh dr.Arie,SpA dengan ETT no 3 kedalaman
7cm tepi bibir kanan.Diberikan VTP 40-60x/m. SaO2 65-70 HR 100x/m. Keluar
darah segar dari selang ETT dan dari hidung pasien, dilakukan suction.
● Pukul 12.45-13.05 saturasi makin menurun 50-60 ,HR makin menurun 60-80 .
nafas spontan tidak ada. akral teraba dingin. Dilakukan VTP:kompresi dada 1:3,
diberikan inj.epinefrin 2,8 cc sebanyak 1x, inj sulfas atropin 0,1 cc sebanyak 2x,
tidak ada perbaikan. Darah segar terus keluar setiap diberikan VTP.
● Pukul 13.10 pasien dinyatakan meninggal oleh dr.Arie,SpA di depan dokter
jaga, perawat dan orangtua pasien. dilakukan EKG: kesan asistol
● COD: Pulmonary bleeding ec Sepsis + DIC