Professional Documents
Culture Documents
Bahan Pro Helda 2
Bahan Pro Helda 2
Berdasarkan penelitian terakhir oleh Adawiyah (2004) menunjukkan jumlah siswa yang
meminati mata pelajaran Kimia adalah tinggi akan tetapi, tingkat pemahaman siswa terhadap
judul Formula dan Persamaan Kimia sangat kurang. Ulasan Termelezam (2006), menunjukkan
bahwa siswa lemah dalam menyelesaikan masalah persamaan kimia (stoikiometri) yang
melibatkan konsep dasar matematika dan beberapa konsep dasar kimia. Ini dikukuhkan lagi
dengan temuan dari penelitian yang dilakukan pada 1996 di South African University oleh
Huddle dan Pillay yang menyatakan hanya 7,5% responden saja dapat menyelesaikan pertanyaan
persamaan kimia mudah.
Tidak ketinggalan juga, kedapatan lebih dari 30% siswa mengalami masalah dalam
memecahkan masalah dan lebih dari 40% siswa mengalami masalah dalam konsep mol.
Sebuah penelitian di Italia menunjukkan siswa menganggap mol sebagai massa bukan sebagai
kuantitas bahan (Novick dan Menis, 1976). Pelajar-pelajar sekolah menengah atas dan tahun satu
di universitas di Amerika Serikat, menurut penelitian Krishnan dan Howe (1994) menyatakan
bahwa mol hanya dikaitkan dengan molekul bukan atom dan kuantitas dalam definisi mol adalah
berarti massa konstan
Berdasarkan temuan-temuan yang tidak hanya terkonsentrasi di Malayasia bahkan seluruh dunia,
dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi ini semakin menular di kalangan siswa Kimia. Atas
sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa terhadap konsep mol
dan konsep persamaan kimia yang merupakan salah satu konsep dalam pembelajaran Kimia
yangmelibatkan pengaplikasian konsep mol secara luas sebagai indikator tingkat penguasaan mereka
terhadap subjek Kimia.
Ulasan ini membahas delapan (8) aspek yang melibatkan konsep mol dan konsep persamaan
kimia secara khusus. Aspek-aspek ini melibatkan empat (4) aspek utama dalam konsep mol yaitu
pendefinisian konsep mol serta hubungan antara mol dengan massa, jumlah partikel dan volume
gas. Sementara tiga (3) lagi sisa aspek dari konsep persamaan kima adalah merupakan
aspek perseimbangan persamaan kimia berdasarkan konsep mol, konversi persamaan
kimia dari bentuk persamaan kimia ke bentuk simbol dan seterusnya konversi
persamaan kimia ke persamaan ion. Aspek terakhir yang diuji adalah solusi
masalah kimia yang melibatkan stoikiometri.
Hanya dua (2) aspek saja dari keseluruhan delapan (8) aspek ini yang menunjukkan tingkat
pengusaan siswa berada pada tingkat menengah. Aspek-aspek tersebut adalah hubungan antara
mol dengan massa dan perseimbangan persamaan kimia berdasarkan konsep mol dengan skor
sebanyak 56,9% masing-masing. Siswa dilihat banyak menunjukkan miskonsepsi
parsial dan tidak ada miskonsepsi bagi kedua aspek ini. Sementara bagi tiga aspek berikutnya,
kebanyakan siswa cenderung untuk memberi respon yang tidak dapat dikodekan yang
menggambarkan ketidaklancaran penguasaan mereka serta ketidakmampuan mereka untuk
mencoba menyelesaikan pertanyaan-soaln kimia terhadap aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek
tersebut merupakan definisi konsep mol, hubungan antara mol dengan jumlah ion, molekul dan
atom dan hubungan antara mol dengan volume