Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK NILAI SISWA DI

SD NEGERI 41 PANGKALPINANG

Renti Oktaria Putri

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG


Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : r.oktariaputri@yahoo.co.id

Abstraction
In this modern age of information becomes an important and much needed by each agency or company.
Information fast, precise, and accurate to be the desire of each agency or company is included in SD Country 41
Pangkalpinang to issuesespeciallysprocesssprocessingsvaluesstudents.
Academic information system process. Time writer doing research in SD Country 41 Pangkalpinang, the
authors found a weakness in the information system of academic grades of students because it still uses a manual system,
ranging from the process of recording student document, teacher document, the document subject up the process of
making report cards and report , so that in processing document requires considerable time thus hampering the delivery
of informationsrequireddbysthesschool.
Ssssss Therefore, the authors wanted to help solve that problem by creating a system of academic information in the
computerized student scores SD Country 41 Pangkalpinang which can provide information quickly, precisely and
accurately, so that can help SD Country 41 Pangkalpinang resolve the problems faced by the school , hopefully with the
information system of academic grades that students can make the processing of computerized academic at SD Country
41 Pangkalpinang walk fast, precise, and accurate so that it can help teachers, administration staff,
andsprincipalssinsSDsCountrys41sPangkalpinang.
Keywords :
Information,sSystemsInformation,wAcademic,sStudentsScore,sFast, Right,sAccurate,sSDsCountryS41sPangkalpinang.
1. Pendahuluan lebih bisa mengurangi tingkat kerusakan, kehilangan
Pada masa sekarang, dunia mengalami proses file, dan juga pengaksesan datanya lebih mudah.
revolusi penerapan teknologi yang disebut Dengan dukungan komputerisasi, cara kerja suatu
komputerisasi. Tentu saja bukan menjadi hal yang asing sistem yang sebelumnya manual dapat mengubah cara
bagi kita. Saat ini komputer sudah menjadi peran kerja yang efisien, tepat guna, dan berdaya guna serta
penting dalam kehidupan masyarakat, sulit namun terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya, sehingga
mudah bagi komputer untuk menyelesaikannya. akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih
Dalam dunia pendidikan, komputer disebut produktif.
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dan Sistem informasi akademik merupakan tiang
perkembangan sekolah. Mengingat semakin banyaknya utamasdalamsmengaturssegalashalSyangSberkaitansden
informasi yang diinginkan manusia dan didukung oleh ganSprosesSpenyelenggaraanSpembelajaran.
perkembangan teknologi yang semakin maju, baik pada SssssSD Negeri 41 Pangkalpinang yang terletak di Jalan
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak RatnasRayasKelurahansSemabungsBarusKecamatansGr
(software). Maka komputer dipakai untuk menyajikan imayasmerupakanssalahssatussekolahsdasarsnegerisyan
informasi, salah satunya untuk menyajikan tentang gsterletaksdisalahssatuswilayahskotasBangkasBelitung.
dunia pendidikan. ssssssUntuk mengatasi masalah ini SD Negeri 41
Teknologi dan sistem informasi saat ini sedang Pangkalpinang sangat perlu untuk memiliki sebuah
dalam tahap perkembangan yang sangat pesat. Dimana sistemsinformasisakademiksnilaissiswasyangsterkompu
manusia dan teknologi merupakan suatu hal yang tidak terisasi yang dapat memudahkan bagi para siswa dan
dapat terpisahkan. Teknologi mempunyai peranan yang guru dalam memberikan dan mendapatkan informasi
signifikan dalam kelangsungan hidup manusia. secara mudah dan cepat. Oleh karena itu penulis
Dalam bidang pendidikan komputer sangatlah mencoba membahas permasalahan tersebut ke dalam
penting dalam pengolahan dan penyimpanan semua data judul : “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
yang terlibat dalam bidang pendidikan, dibandingkan Akademik Nilai Siswa Di SD Negeri 41
dengan proses penyimpanan secara manual. Dengan Pangkalpinang”.
menggunakan semuanya akan lebih mudah, praktis dan
tentunya lebih aman, terutama dengan komputer ini

1
2. Landasan Teori Hal ini disebabkan karena UML menyediakan
2.1 Konsep Dasar Sistem bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi
Menurut (D. Keuning yang dikutip oleh Danang pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas
Sunyoto, 2014) didalam bukunya yang berjudul “Sistem visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
Informasi Manajemen Perspektif Organisasi” dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang
mengemukakan pengertian sistem menurut beberapa efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasi
pakar sebagai berikut : kan racangan mereka dengan yang lain.
a. Menurut Ludwig Von Bertalanfly, sistem adalah Untuk membuat suatu model, UML mendefinisi
seperangkat unsur – unsur yang terkait dalam suatu kan diagram - diagram berikut ini :
antarrelasi diantara unsur – unsur tersebut dan a. Use Case Diagram
dengan lingkungan. b. Class Diagram
b. Menurut Anatol Rapoport, sistem adalah suatu c. Behaviour Diagram
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara d. Statechart Diagram
satu sama lain. e. Activity Diagram
c. Menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan f. Interaction Diagram
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian g. Sequence Diagram
– bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama h. Collaboration Diagram
lain. i. Component Diagram
d. Menurut John A. Beckett, sistem adalah kumpulan j. Deployment Diagram
sistem – sistem yang berinteraksi.
2.4 Analisa Sistem Berorientasi Objek
Menurut (Indrajani, 2011) didalam bukunya yang
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut (R.J. Beishon yang dikutip oleh Danang berjudul “Perancangan Basis Data Dalam All In One”,
Sunyoto, 2014) didalam bukunya yang berjudul “Sistem mengatakan bahwa analisa berorientasi objek terdiri
Informasi Manajemen Perspektif Organisasi”, informasi dari :
diinterpretasikan, barang kali lebih luas dari pada a. Activity Diagram
biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima Activity diagram digunakan untuk menganalisis
seorang manajer sehari – harinya, apakah itu tampak behavior dengan use case yang lebih kompleks dan
bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan menunjukkan interaksi-interaksi diantara mereka satu
seperti ini memandang hal – hal seperti ekspresi wajah sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki
dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal – kesamaan dengan statechart diagram dalam hal
hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi
telepon. activitysdiagramsbiasanyasdigunakansuntuksmenggamb
Definisi informasi yang lain dikemukakan oleh arkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, dimana
(Samuel Eilon yang dikutip oleh Danang Sunyoto, digambarkan hubungan antarsatu use case dengan use
2014) didalam bukunya yang berjudul “Sistem case lainnya.
Informasi Manajemen Perspektif Organisasi”, bahwa b. Analisa Keluaran
informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan Analisa keluaran adalah analisa mengenai dokumen -
suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, dokumen keluaran yang dihasilkan dari sebuah sistem.
sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk c. Analisa Masukan
membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam Analisa masukan adalah bagian dari pengumpulan
suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu informasi tentang sistem yang sedang berjalan. Tujuan
bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan analisa masukan adalah memahami prosedur berjalan.
urat – urat sebuah tubuh. d. Use Case Diagram
Usescasesdiagramsmenggambarkanssebuahsfungsion
2.3 Konsep Dasar UML alitas yang diharapkan dari sebuah sistem dan
Menurut (Munawar, 2005) didalam bukunya yang bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar.
berjuduls“PemodelansVisualsDengansUML”smengung e. Deskripsi Use Case
kapkan bahwa UML (Unified Modelling Language) Deskripsi merupakan ringkasan pendek yang berisi
adalah salah satu alat bantu yang sangat handal didunia sejumlah kalimat yang menunjukkan secara garis besar
pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. tujuan use case dan berbagai kegiatannya. Deskripsi use

2
case menjelaskan setiap use case yang digunakan dalam Pengertian nilai menurut para ahli (Sofyan Sauri
sistem yang diusulkan. dan Herlan Firmansyah, 2010) :
a. Menurut Fraenkel (1977) “A Value is an idea – a
2.5 Perancangan Sistem Berorientasi Objek concept about – what some thinks is important in life
Perancangan sistem berorientasi objek merupakan (nilai adalah ide atau konsep tentang apa yang
tahap lanjutan setelah analisa berorientasi objek. dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh
Menurut (Jeffery L. Whitten et al, 2004) didalam seseorang).
bukunya yang berjudul “System Analysis And Design b. Danandjaja, nilai merupakan pengertian - pengertian
Methods”, mengatakan bahwa Perancangan berorientasi (conceptions) yang dihayati seseorang mengenai apa
objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk yang lebih penting atau kurang penting, apa yang
menspesifikasikan kebutuhan - kebutuhan sistem lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih
dengan mengkolaborasikan objek - objek, atribut - benar atau kurang benar.
atribut, method - method yang ada, dan juga merupakan c. Kluckhohn (Mulyana, 2004) nilai adalah konsepsi
proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian (tersurat atau tersirat yang sifatnya membedakan
dari kebutuhan - kebutuhan fungsional yang individu atau ciri - ciri kelompok) dari apa yang
menggambarkan bagaimana suatu sistem itu dibentuk. diinginkan, yang mempengaruhi tindakan pilihan
Perancangan sistem berorientasi objek ditujukan untuk terhadap cara, tujuan antara, dan tujuan akhir.
mensistematis proses pendesainan dan menghasilkan Definisi ini berimplikasi terhadap pemaknaan nilai -
pendesainan model program, serta memberikan nilai budaya, seperti yang diungkapkan oleh
gambaran pemecahan masukan dengan efektif. Brameld didalam bukunya tentang landasan –
landasan budaya pendidikan.
2.6 Teori Pendukung
2.6.1 Definisi Sistem Informasi Akademik 2.6.3 Definisi Siswa
Untuk mendefinisikan arti dari sistem informasi Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003
akademik, maka dibawah ini akan diuraikan arti dari tentang sistem pendidikan nasional, siswa adalah
sistem, informasi dan akademik. anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
a. Sistem dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang
Sistem adalah elemen - elemen yang berinteraksi dan jenis pendidikan tertentu.
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu Abu Ahmadi juga menuliskan tentang pengertian
tujuan tertentu. Kumpulan dari beberapa elemen - siswa, siswa adalah anak yang belum dewasa yang
elemen yang memiliki keterkaitan dan berinteraksi memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain
serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan
suatu tujuan bersama. tugasnya sebagai makhluk tuhan, sebagai umat manusia,
b. Informasi sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan
Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian sebagai suatu pribadi atau individu. Dari definisi –
rupa, hingga menghasilkan sebuah data yang definisi yang diungkapkan diatas dapat disimpulkan
bermanfaat dan berkualitas. bahwa peserta didik adalah orang yang mempunyai
c. Akademik fitrah (potensi) dasar, baik secara fisik maupun psikis,
Akademik adalah segala hal yang bersangkutan yang perlu dikembangkan untuk mengembangkan
dengan kegiatan belajar dan mengajar pada suatu potensi tersebut sangat membutuhkan pendidikan dari
institusi pendidikan. Dari pengertian tersebut, maka pendidik.
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
akademik adalah proses pengolahan data pada suatu 2.6.4 Microsoft Office Visio
institusi pendidikan dengan tujuan untuk Microsoft visio (atau sering disebut visio) adalah
menghasilkan data yang lebih bermanfaat dan sebuah program aplikasi komputer yang sering
berkualitas. digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh
2.6.2 Definisi Nilai microsoft corporation visio aslinya bukanlah buatan
Dalam dunia pendidikan, istilah nilai mengacu microsoft corporation, melainkan buatan visio
pada aksiologi pendidikan, sejauh mana pendidikan itu corporation yang diakusisi oleh microsoft pada tahun
memunculkan dan menerapkan nilai / moral kepada 2000. Versi yang telah menggunakan nama microsoft
peserta didik (Zaim Elmubarok, 2010). visio adalah visio 2002, visio 2003, dan visio 2007 yang
merupakan versi terbaru. Visio 2007 standard dan
3
professional menawarkan antarmuka pengguna yang yang akan dibangun. Rational Unified Proses (RUP)
sama, tapi seri professional menawarkan lebih banyak merupakan pilihan yang tepat untuk membuat suatu
pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih design yang lengkap dengan cara mudah karena model
lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi ini merupakan template, sehingga kita dapat langsung
professional juga memudahkan pengguna untuk melakukan perubahan dengan mengganti use case,
mengoneksikan diagram – diagram buatan mereka actors, class diagram yang telah ada pada template
terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan RUP.
informasi secara visual dengan menggunakan grafik.
Visio menyediakan banyak fasilitas yang membantu 2.6.7 Crystal Report
kita dalam pembuatan diagram untuk menggambarkan Crystal Report adalah paket third party yang
informasi dan sistem dari penjelasan dalam bentuk teks disertakan dalam visual basic paket tersebut berisi
menjadi suatu diagram dalam bentuk gambar disertai program Crystal Report desainer yang bekerja terpisah
penjelasan singkat. Untuk mempelajari microsoft visio dengan visual basic dan berfungsi membuat dan
dan menggambar diagram, kita tidak membutuhkan menguji report, control activeX, dan beberapa file
teknik yang sangat tinggi karena visio sangat mudah lainnya. Crystal Report desainer akan membuat file
untuk digunakan dan diimplementasikan. Visio dapat definisi report dengan ekstensi.rpt. dalam instalasi
menghasilkan suatu diagram mulai dari yang sederhana visual basic 2008 (vb.net). Program Crystal Report
hingga diagram yang lebih kompleks, kita hanya perlu tidak disertakan, tetapi kita dapat mencari file
melakukan penambahan shape dengan menarik shape crystl32.exe kalau tidak ada harus di instal terlebih
ke halaman pengerjaan. dahulu. Ada dua cara untuk mencetak Report
menggunakan Crystal Report, pertama menggunakan
2.6.5 Microsoft Access Crystal Report desainer. Artinya kita tidak perlu
Microsoft Access adalah suatu program aplikasi menjalankan aplikasi visual basic. Kedua menggunakan
basis data komputer relasional yang digunakan untuk control OLE(OCX) Crystal Report yang dapat
merancang, membuat, dan mengolah berbagai jenis data ditampilkan pada form untuk mengatur proses mencetak
dengan kapasitas yang besar. Aplikasi ini menggunakan report, dengan kontrol ini kita dapat menampilkan
mesin basis data microsoft jet database engine, dan juga report pada jendela print preview, mencetak langsung
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga ke printer atau mengekspor menjadi suatu file.
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah microsoft
office access 2007 yang termasuk kedalam microsoft 2.6.8 Visual Basic
officessystems2007.sMicrosoftsaccesssdapatsmengguna Visual Basic atau biasa disingkat dengan VB
kan data yang disimpan didalam format microsoft merupakan bahasa pemrograman yang popular di
access, Microsoft jet database engine, microsoft SQL kalangan programmer karena kemudahan pemakaian
server, oracle database, atau semua kontainer basis data dan juga memiliki fitur - fitur yang sangat handal dalam
yang mendukung standar ODBC. Para pengguna / mengembangkan aplikasi. Visual Basic 2008
programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya, yaitu VB
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang 2005. Versi 2008 ini sudah mengadopsi dotnet
kompleks, sementara para programmer yang kurang framework 3.5. Dalam framework ini, beberapa
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan pemrograman telah disempurnakan untuk memudahkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga dan juga memberikan hasil pada aplikasi dengan
mendukung teknik – teknik pemrograman berorientasi sempurna. Aplikasi VB 2008 dipaketkan pada aplikasi
objek, tetapi tidak dapat digolongkan kedalam Microsoft Visual Studio 2008. Saat instalasi, kita bisa
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. memilih programming language yang akan diinstal
pada komputer kita. Aplikasi yang ada pada visual
2.6.6 Rational Rose studio 2008 di antaranya adalah VB, C# dan C++.
Rational Rose merupakan perangkat lunak
pemodelan visual yang sangat lengkap untuk membantu 2.6.9 Microsoft Project
dalam analisis dan desain sistem perangkat lunak Microsoft Project adalah perangkat lunak
berorientasi objek. Rational rose digunakan untuk manajemen proyek program yang dikembangkan dan
memodelkan sistem sebelum programmer menuliskan dijual oleh Microsoft, yang dirancang untuk membantu
kode program dalam suatu bahasa (misalnya visual seorang manajer proyek dalam mengembangkan
basic, c++, java dan bahasa lainnya). Developer dapat rencana , menetapkan sumber daya untuk tugas-tugas,
menggunakan model sebagai cetak biru untuk sistem pelacakan kemajuan, mengelola anggaran, dan
4
menganalisis beban kerja.Microsoft Project adalah d) Menyelesaikan project charter dan
aplikasi perusahaan ketiga berbasis Windows Microsoft, mendapatkan tanda tangan diatasnya.
dan dalam beberapa tahun diperkenalkan menjadi b. Perencanaan Proses (Planning Process)
perangkat lunak manajemen proyek berbasis PC yang 1) Tujuan utama dari perencanaan proyek adalah
dominan. Microsoft Project 2007 memberikan unsur - membimbing eksekusi.
unsur manajemen proyek yang sempurna dengan 2) Setiap bidang mengetahui termasuk informasi
memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan perencanaan.
fleksibilitas sehingga penggunanya dapat mengatur 3) Kunci output termasuk dalam proyek JWD
proyek secara lebih efisien dan efektif. Anda akan meliputi :
mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan a) Kontrak tim.
proyek, jadwal, laporan keuangan, serta mengendalikan b) Scope statement.
kekompakan tim proyek. c) Work breakdown structure.
Anda juga akan lebih produktif dengan d) Jadwal proyek dalam bentuk bagan gant
mengintegrasikan program – program Microsoft Office dengan semua dependensi dan sumber daya
yang familiar, membuat pelaporan yang kuat, masuk.
perencanaan yang terkendali dan sarana yang fleksibel. e) Sebuah daftar resiko prioritas (bagian dari
Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu sebuah register resiko).
yang panjang dan ketelitian yang tinggi. Microsoft c. Pelaksanaan Proses (Executing Process)
Project 2007 dapat menunjang dan membantu tugas 1) Pelaksanaan dan perencanaan proyek saling
pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga terkait dan tidak terpisahkan kegiatan.
menghasilkan suatu data yang akurat. Keunggulan 2) Mereka yang akan melakukan pekerjaan harus
Microsoft Project 2007 adalah kemampuannya membantu untuk merencanakan pekerjaan.
menanganisperencanaanssuatuskegiatan,spengorganisas 3) Para manager proyek harus meminta masukan
ian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah dari tim untuk mengembangkan rencana yang
input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. realistis.
d. Pengendalian Proses (Controlling Process)
2.7 Manajemen Proyek 1) Perubahan tidak dapat dihindari pada proyek –
2.7.1 Definisi Manajemen Proyek proyek besar jadi penting untuk mengembangkan
Manajemen proyek adalah penerapan dari dan mengikuti proses untuk memantau dan
pengetahuan, keterampilan, tools and techniques pada mengendalikan perubahan.
aktivitas - aktivitas proyek supaya persyaratan dan 2) Pemantauan pekerjaan proyek termasuk
kebutuhan dari proyek terpenuhi. Proses – proses dari pengumpulan, pengukuran, dan penyebaran
manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima informasi kerja.
kelompok yaitu : “initiating process, planning process, 3) Dua output penting dari pengawasan dan
executing process, controlling process, dan closing pengendalian pekerjaan proyek termasuk
process”. direkomendasikan tindakan perbaikan dan
pencegahan.
2.7.2 Proses Manajemen Proyek e. Penutupan Proses (Closing Process)
Proses yang dilakukan dalam manajemen proyek 1) Untuk menutup suatu proyek, anda harus
adalah : menyelesaikan semua aktivitas dan mengalihkan
a. Inisialisasi Proses (Initiating Process) pekerjaan yang telah diselesaikan atau dibatalkan
1) Memulai proyek termasuk mengenali dan kepada orang – orang yang tepat.
memulai sebuah proyek baru atau fase proyek. 2) Output utama meliputi :
2) Beberapa organisasi menggunakan fase pra – a) Prosedur penutupan administrasi.
inisiasi, sementara yang lain termasuk item b) Prosedur penutupan kontrak.
seperti mengembangkan kasus bisnis sebagai c) Final produk, jasa, atau hasil.
bagian dari inisiasi. d) Update asset proses organisasi.
3) Tujuan utamanya adalah secara formal memilih
dan memulai proyek.
4) Output utama meliputi : 2.7.3 Manajemen Biaya Proyek
Project cost management atau biasa disebut
a) Menetapkan manajemen proyek.
b) Mengidentifikasi stakeholder kunci. dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang
c) Menyelesaikan kasus bisnis. menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan
5
produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang
perusahaan. Sekarang biaya merupakan elemen yang sama akan berbeda – beda antara daerah satu dengan
paling penting dan mahal dalam pengembangan sistem daerah yang lain. Hal ini disebabkan karena perbedaan
berbasis komputer. Perkiraan biaya yang salah atau harga bahan dan upah tenaga kerja. (H. Bachtiar
kurang tepat dapat mengurangi keutungan atau mahal Ibrahim, 1993 : 3), jadi yang dimaksud dengan rencana
kerugian. Perkiraan biaya sistem informasi dan usaha anggaran biaya (RAB) suatu bangunan atau proyek
tidak dapat dihitung dengan tepat, karena biaya variabel adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan
(manusia,steknikal,sdanslingkungan)syangsmempengar untuk bahan dan upah, serta biaya – biaya lain yang
uhinya. berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek
tersebut.
2.7.4 Project Execution Plan
Project execution plan adalah tindaklanjut dari 2.7.7 Project Scope Statement
apa yang telah dituangkan dalam project management Manager proyek perlu membuat scope statement
plan. Tujuan yang dimiliki dari project execution plan yaitu sebuah dokumen yang digunakan untuk
: membangun dan memberikan konfirmasi atas
a. Merealisasikan perencanaan proyek dan tertuang pemahaman ruang lingkup proyek. Sangat penting
dalam perencanaan smanajemen proyek (project untuk mencegah scope yang cenderung lebar / luas.
management plan). Project scope statement adalah acuan semua pekerjaan
b. Mengkoordinasikan kinerja tim proyek dan juga yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka
mengoptimalkannya, serta spemanfaatan sumber daya menghasilkan produk proyek, beserta proses – proses
non – personil. yang dilakukan untuk membuat produk yang dimaksud.
c. Merealisasikan perubahan perencanaan proyek yang Project scope statement mendefinisikan apa yang akan
telah disetujui. dikerjakan atau apa yang tidak akan dikerjakan dalam
Mekanisme project execution plan adalah : sebuah proyek.
1) Manajer proyek dan tim proyek membentuk kerja
sama tim selama proyek berlangsung atau sering 2.7.8 Kontrak Tim
disebut dengan pembentukan team building. Menurut Subekti, kontrak tim adalah suatu
2) Manajer proyek dan tim proyek melaksanakan peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain
semua tugas yang sudah tertuang didalam project atau dimana dua orang atau lebih itu saling berjanji
management plan. untuk melaksanakan suatu hal. Van Dunne, menyatakan
3) Membuat laporan pelaksanaan proyek. bahwa kontrak tim adalah suatu hubungan hukum
4) Mendapatkan persetujuan atau approval untuk antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat
setiap fase pekerjaan atau deliverable proyek yang untuk menimbulkan akibat hukum. Charles L. Knapp
telah diselesaikan. dan M. Crystal menyatakan bahwa kontrak tim adalah
suatu persetujuan antara dua orang atau lebih tidak
2.7.5 WBS (Work Breakdown Structure) hanya memberikan kepercayaan, tetapi secara bersama
WBS adalah suatu metode pengorganisasian saling memberikan pengertian untuk melakukan sesuatu
proyek menjadi struktur pelaporan hirarkis. WBS pada masa yang akan datang oleh seseorang atau oleh
digunakan untuk melakukan breakdown atau keduanya. Black Law Dictionary menyatakan kontrak
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. tim adalah suatu persetujuan antara dua orang atau
Hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek lebih, dimana menimbulkan sebuah kewajiban untuk
memilki tingkat yang lebih baik. melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara
WBS disusun berdasarkan dasar pembelajaran sebagian.
seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar
– gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan 2.7.9 Proses Bisnis
Analisis resiko adalah suatu metode analisis yang
menjadi bagian – bagian dengan mengikuti pola struktur
meliputi faktor penilaian, karakterisasi, komunikasi,
dan hirarki tertentu menjadi item – item pekerjaan yang
manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan resiko
cukup terperinci yang disebut sebagai work breakdown
tersebut. Tahapan kegiatan analisis resiko antara lain
structure.
meliputi ; identifikasi hazard, proyeksi resiko, penilaian
2.7.6 RAB (Rencana Anggaran Biaya) resiko, dan manajemen resiko. Penilaian resiko dapat
Rencana anggaran biaya merupakan harga dari dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat, dan

6
Secara sederhana, analisis resiko atau risk analysis disetujui menggambarkan “apa” yang akan terjadi
dapat diartikan sebagai sebuah prosedur untuk dalam proyek. Rincian PEP “bagaimana” tim proyek
mengenali satu ancaman dan kerentanan, kemudian akan melaksanakan tugas / kegiatan mereka untuk
menganalisanyasuntuksmemastikanshasilspembongka memastikan bahwa “apa” yang akan terjadi. Dokumen
ran, dan menyoroti bagaimana dampak - dampak yang ini menyediakan anggota tim proyek baru atau manajer
ditimbulkan dapat dihilangkan atau dikurangi. proyek baru dengan kemampuan untuk memulai selama
Analisis resiko juga dipahami sebagai sebuah proyek, dan terus melakukan kegiatan - kegiatan proyek
proses untuk menentukan pengamanan seperti apa yang secara konsisten dan berkesinambungan. Dokumen
cocok atau layak untuk sebuah sistem atau lingkungan harussditinjausulangsdansdiubahsuntuksmemenuhiskon
(ISO 1799, “An Introduction To Risk Analysis”, 2012). disisberubahsselamasmasashidupsproyek.

2.7.10 RAM (Responsibility Assignment Matrix) 4. Analisa Dan Perancangan Sistem


Menurut (Indrayoga Adhigunaharyani, 2012) 4.1 Profil SD Negeri 41 Pangkalpinang
didalam bukunya yang berjudul “Manajemen Proyek 4.1.1 Sejarah Organisasi
Dan Resiko”, mendefinisikan bahwa : “Responsibility SD Negeri 41 Pangkalpinang didirikan pada tahun
Assignment Matrix (RAM) atau lebih dikenal dengan 1974 yang beralamatkan di Jalan Ratna Raya Kelurahan
istilah RACI” adalah matriks yang menggambarkan SemabungsBarusKecamatansGrimayasKotasPangkalpin
peran berbagai pihak dalam penyelesaian suatu ang. SD Negeri 41 Pangkalpinang letaknya sangat dekat
pekerjaan dalam suatu proyek atau proses bisnis. dengan perumahan penduduk sehingga lingkungannya
Matriks ini terutama bermanfaat dalam menjelaskan sangat padat. Didirikannya sekolah ini adalah untuk
peran dan tanggung jawab antarbagian didalam suatu meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi generasi
proyek atau proses. penerus bangsa agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
SD Negeri 41 Pangkalpinang melaksanakan pendidikan
2.7.11 Definisi Deliverables formalnya dengan mempunyai guru yang handal dan
Menurut (Indrayoga Adhigunaharyani,s2012) berpendidikan tinggi dan sudah berpengalaman dalam
didalam bukunya yang berjudul “Manajemen Proyek hal belajar mengajar. Dapat sukses dalam prestasi,
Dan Resiko”, mendefinisikan bahwa : “Deliverables” terdidik,sterampil,sberimansdansbertaqwassertasmencin
merupakan sebuah output dari proyek yang dapat diukur tai lingkungan adalah visi dari SD Negeri 41
seperti laporan, alpha tested produk, dan indicator – Pangkalpinang dalam mendidik dan membimbing anak
indicator kemajuan pengerjaan perangkat lunak. didiknya agar dapat menjadi generasi bangsa yang
berkualitas, berprestasi, berakhlak baik, dan mencintai
2.7.12 Definisi Project Risk lingkungannya. Diharapkan lulusan sekolah ini selain
Menurut (Indrayoga Adhigunaharyani, 2012) memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas
didalam bukunya yang berjudul “ Manajemen Proyek juga dapat menjadi insan yang berbudi pekerti luhur dan
Dan Resiko”, mendefinisikan bahwa : “Analisa Resiko” dapat mempraktekkan dengan baik dan dapat berguna
adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor bagi kehidupannya dimasyarakat nanti apa yang telah
penilaian, karakterisasi, komunikasi, manajemen, dan didapatkannya selama mengenyam bangku pendidikan
kebijakan yang berkaitan dengan resiko tersebut. di SD Negeri 41 Pangkalpinang. Hal – hal tersebut
Tahapan kegiatan analisis resiko antara lain meliputi : dirasakan dapat menjadi bekal bagi masa depan mereka.
identifikasi hazard, proyeksi resiko, penilaian resiko,
dan manajemen resiko. 4.1.2 Visi SD Negeri 41 Pangkalpinang
Visi SD Negeri 41 Pangkalpinang adalah “sukses
3. Pengelolaan Proyek dalam prestasi, terdidik, terampil, beriman dan bertaqwa
3.1 PEP (Project Execution Plan) serta mencintai lingkungan”. Maksud dari visi tersebut
Pelaksanaan Rencana Proyek (PEP) adalah agar semua siswa yang menuntut ilmu di SD Negeri 41
dokumen operasional untuk proyek yang direncanakan. Pangkalpinang bisa mengembangkan prestasinya dalam
Hal ini dimiliki, dipelihara dan dimanfaatkan oleh setiap bidang yang ingin dicapai dan berakhlak mulia.
manajer proyek dan tim proyek yang telah disepakati. Dalam rumusan visi terdapat 3 (tiga) kelompok kata
PEP adalah tanggung jawab Manajer Proyek dan kunci, yaitu :
merupakan aliran atau jalur dimana memungkinkan a. Prestasi, merupakan implementasi dari penguasaan
efektif sehari-hari (operasional) pengelolaan dan sdasar ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga dan
pengendalian proyek. PEP ini memperluas rencana sseni (hasil belajar memahami / menghayati dan
bisnis proyek yang merupakan rencana yang telah
7
sbelajar melakukan atau berbuat secara efektif, 1) Kultum (07.15 – 11.00)
sbelajar melakukan dan berbuat secara efektif). 2) Kegiatan belajar mengajar (07.45 – 09.35)
b. Terampil adalah tingkat penguasaan ilmu 3) Istirahat (09.35 – 09.50)
pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan 4) Kegiatan belajar mengajar (09.50 – 11.00)
peserta didik dapat menerapkan ilmu pengetahuan d. Sabtu (07.15 – 11.00)
yang dimilikinya dalam kehidupan sehari – hari dan 1) Senam (07.15 – 07.45)
dapat mengoperasikan produk teknologi tinggi (hasil 2) Kegiatan belajar mengajar (07.45 – 09.35)
belajar memahami / menghayati dan belajar 3) Istirahat (09.35 – 09.50)
melakukan atau berbuat secara efektif). 4) Kegiatan belajar mengajar (09.50 – 11.00)
c. Beriman dan bertaqwa adalah perilaku (behaviour)
peserta didik yang mampu menjadi pribadi (belajar 4.3 Struktur Organisasi Tempat Riset Skripsi
menemukan jati diri) yang beriman dan bertaqwa Struktursorganisasismerupakansurutanskepenguru
kepada Allah.swt dan mampu menjalin komunikasi san wewenang dan tanggung jawab dalam suatu
sesama dan lingkungan sekitar (belajar untuk hidup lembaga. Struktur organisasi dalam suatu lembaga
bersama dan berguna bagi orang lain) dengan mempunyai peranan penting dalam kelancaran pada
landasan keimanan dan ketaqwaan yang kuat (hasil suatu lembaga, karena hubungan antarunsur – unsur
belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang ada dapat berjalan dengan baik dan rapi serta
yang maha esa). pelaksanaannya menjadi jelas dan teratur.
Dengan pembagian aktifitas kerja, serta hubungan
4.1.3 Misi SD Negeri 41 Pangkalpinang dari fungsi atau aktifitas yang berbeda – beda. Struktur
Misi SD Negeri 41 Pangkalpinang adalah sebagai dibentuk sedemikian rupa, sehingga setiap orang atau
berikut : pegawai mengetahui apa yang harus dilaksanakan dan
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui prestasi dan bertanggung jawab atas suatu pekerjaan tertentu.
minat siswa.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa untuk kelulusan 4.4 Tujuan Dan Fungsi Instansi Yang Terkait
siswa pada akhir tahun. Dengan Bidang Kajian
c. Menggalakkan minat membaca dan menulis melalui 4.4.1 Tujuan Instansi SD Negeri 41 Pangkalpinang
kegiatan perpustakaan. Tujuan SD Negeri 41 Pangkalpinang secara
d. Mendorong bakat siswa agar berprestasi dalam khusus dijabarkan sebagai berikut :
bidang olahraga, seni, dan budaya. a. Memberikan pengetahuan dasar berupa keterampilan
e. Mencerminkansketeladananssiswasdalamspenghaya akademik dan non akademik kepada peserta didik
tan, kearifan beragama serta berperilaku yang baik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.
dalam kehidupan sehari – hari. b. Memperkenalkanspengetahuansdasarsberupasketera
f. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap lingkungan mpilan / kecakapan vokasional untuk mandiri dalam
asri. meneruskan pendidikan dan kehidupan sehari – hari.
c. Membentuk pribadi peserta didik yang berbudi
4.2 Kegiatan SD Negeri 41 Pangkalpinang pekerti luhur.
Adapun kegiatan harian yang dilakukan pada SD d. Membentuk pribadi peserta didik yang beriman dan
Negeri 41 Pangkalpinang adalah sebagai berikut : bertaqwa kepada Allah.swt agar mengetahui ilmu
a. Senin (07.15 – 13.00) pengetahuan dan teknologi sejak dini.
1) Upacara bendera (07.15 – 07.45) e. Memotivasi peserta didik untuk belajar mengenal
2) Kegiatan belajar mengajar (07.45 – 09.35) dan menerapkan kemajuan teknologi informasi.
3) Istirahat (09.35 – 09.50) f. Membekalkan diri peserta didik dengan etika dalam
4) Kegiatan belajar mengajar (09.50 – 11.35) bersosialisasi dan berinteraksi.
5) Istirahat (11.35 – 11.50) g. Membiasakan peserta didik berkomunikasi dalam
6) Kegiatan belajar mengajar (11.50 – 13.00) bahasa inggris.
b. Selasa – Kamis (07.15 – 13.30)
1) Kegiatan belajar mengajar (07.15 – 09.35) 4.4.2 Fungsi Instansi SD Negeri 41 Pangkalpinang
2) Istirahat (09.35 – 09.50) Pembagian tugas dan tanggungjawab masing –
3) Kegiatan belajar mengajar (09.50 – 11.35) masing pada SD Negeri 41 Pangkalpinang adalah
4) Istirahat (11.35 – 11.50) sebagai berikut :
5) Kegiatan belajat mengajar (11.50 – 13.00) a. Kepala Sekolah
c. Jum’at (07.15 – 11.00) 1) Penyusunan program kerja sekolah.
8
2) Pengawasansprosessbelajarsmengajar,spelaksana a. Pendataan Siswa
an,spenilaiansproses,shasilsbelajarssertasbimbing Siswa menyerahkan data siswa dengan mengisi
an, dan konseling (BK). formulir data siswa kepada bagian TU, kemudian
3) Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru bagian TU menerima data siswa dan menyimpan
serta tenaga kependidikan lainnya. data siswa.
4) Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi b. Pendataan Guru
administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, Guru menyerahkan data guru kepada bagian TU,
perlengkapan, dan kurikulum. kemudian bagian TU menerima data guru, mencatat
5) Pelaksanaanshubunganssekolahsdenganslingkun data guru tersebut, dan menyimpan data guru.
gan atau masyarakat. c. Pendataan Mata Pelajaran
6) Penanggungjawab kepada guru, murid, dan orang Kepala Sekolah menyerahkan data mata pelajaran
tua murid. yangstelahsdisetujuinyaskepadasbagiansTU,skemudi
7) Mengawasi kegiatan pendidikan. an bagian TU menerima data mata pelajaran,
8) Memimpin rapat rutin. mencatat data mata pelajaran tersebut, dan
b. Bagian Tata Usaha menyimpan data mata pelajaran.
1) Administrasi kepegawaian. d. Pendataan Kelas
2) Administrasi keuangan. Kepala sekolah menyerahkan data kelas kepada
3) Administrasi sarana dan prasarana. bagian TU, kemudian bagian TU menerima data
4) Administrasi kehumasan. kelas, mencatat data kelas tersebut, dan menyimpan
5) Administrasi kersuratan dan kearsipan. data kelas.
6) Administrasi kesiswaan. e. Pendataan Muatan Lokal
7) Administrasi layanan khusus. Kepala Sekolah menyerahkan data muatan lokal
c. Bendahara kepada bagian TU, kemudian bagian TU menerima
1) Bertugas mengelola keuangan sekolah. data muatan lokal, mencatat data muatan lokal
2) Membukukan semua transaksi keuangan yang tersebut, dan menyimpan data muatan lokal.
terjadi. f. Proses Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran
d. Guru Berdasarkan daftar mata pelajaran dan data guru
1) Mendidik siswa. maka bagian TU membuatkan dan menyerahkan
2) Menanamkan budi pekerti yang luhur kepada jadwal mata pelajaran tersebut kepada kepala
siswanya. sekolah untuk disetujui, kemudian kepala sekolah
3) Mengajarkan akan pentingnya pendidikan. menerima jadwal mata pelajaran tersebut. Setelah itu
4) Melaksanakan proses belajar mengajar. kepala sekolah menyetujui, dan menyerahkan
5) Membuat catatan hasil belajar siswa. kembali jadwal mata pelajaran tersebut kepada
e. Wali Kelas bagian TU, kemudian bagian TU menerima kembali
1) Sebagai pengelola kelas. jadwal mata pelajaran yang telah disetujui tersebut
2) Menyusun dan membentuk statistik bulanan dan menyerahkan jadwal mata pelajaran yang telah
siswa. disetujui kepada guru. Kemudian guru menerima
3) Mengisi daftar kumpulan nilai siswa. jadwal mata pelajaran yang telah disetujui tersebut.
4) Pembuatan catatan khusus tentang siswa. g. Proses Pembuatan Laporan Nilai Siswa
5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan daftar laporan nilai raport maka guru
6) Mengikuti kegiatan pengembangan dan menyerahkan daftar nilai kepada wali kelas,
pemasyarakatan kurikulum. kemudian wali kelas menerima daftar nilai dari guru.
7) Mengadakan pengembangan program pengajaran Setelah itu wali kelas membuat laporan nilai siswa.
yang menjadi tanggung jawabnya. Kemudian wali kelas menyerahkan rekapan laporan
8) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan nilai siswa tersebut kepada bagian TU, setelah itu
dan pengajaran. bagian TU menerima rekapan laporan nilai siswa,
9) Melaksanakan kegiatan penelitian proses belajar, membuat laporan nilai siswa, dan menyerahkan
ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. laporan nilai siswa tersebut kepada kepala sekolah.
Kemudian kepala sekolah menerima laporan nilai
4.5 Proses Bisnis siswa.
Prosedur sistem informasi akademik nilai siswa h. Pendataan Absen
yang dilakukan di SD Negeri 41 Pangkalpinang adalah Setiap hari sebelum pelajaran dimulai, guru
: mengecek kehadiran siswa dikelas dengan
9
mengabsen siswa. Kemudian siswa menjawab absen
dengan mengangkat tangan sebagai tanda hadir,
setelah itu guru mencatat absen siswa didalam buku Entry Data Siswa

absensi. Kemudian guru menyerahkan data absen


kepada wali kelas, setelah itu wali kelas menerima
Entry Data Guru
data absen. Kemudian setiap bulan wali kelas
merekap data absen kedalam buku absensi.
Entry Data Mapel
i. Pendataan Daftar Nilai
Guru mengisi daftar nilai siswa yang telah Bagian TU

terkumpul selama satu semester. Setelah laporan Entry Data Kelas

tersebut di isi oleh guru, kemudian guru memberikan


data tersebut ke bagian Tata Usaha ( TU ) untuk di
Entry Data Muatan Lokal
berikan stempel sekolah dan kemudian bagian Tata
Usaha ( TU ) menyerahkan ke kepala sekolah untuk
Cetak Jadwal Mapel
diperiksa ulang dan di tandatangani. Setelah
disetujui dan di tandatangani oleh kepala sekolah,
laporan tersebut diserahkan ke bagian tata usaha dan Cetak Laporan Nilai Siswa

bagian tata usaha mengarsipkan laporan dengan rapi.


j. Proses Pembuatan Rekap Nilai
Guru menyerahkan rekap nilai kepada wali kelas, Gambar 4.11
kemudian wali kelas menerima rekap nilai tersebut, Use Case Diagram Bagian TU
membuat rekap nilai untuk semua mata pelajaran,
dan menyimpan rekap nilai. b. Use Case Diagram Bagian Wali Kelas
k. Proses Pengisian Nilai Raport
Wali kelas akan melihat rekap daftar nilai yang
Entry Data Absen
terdiri dari nilai murni ulangan harian, nilai murni
tugas, nilai uts, dan nilai uas yang kemudian dibagi
4. Kemudian wali kelas membuat dan menyerahkan Wali Kelas
Entry Daftar Nilai
hasil rekap pengisian nilai raport tersebut kepada
kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah menerima
hasil rekap pengisian nilai raport tersebut, setelah Cetak Rekap Nilai

itu kepala sekolah mengadakan rapat pengisian nilai


raport dan kenaikan kelas. Kemudian kepala sekolah
menyetujui dan menyerahkan kembali hasil rekap Cetak Raport

pengisian nilai raport yang telah disetujuinya


tersebut kepada wali kelas. Kemudian wali kelas
menerima kembali hasil rekap pengisian nilai raport Gambar 4.12
yang telah disetujui oleh kepala sekolah, setelah itu Use Case Diagram Bagian Wali Kelas
wali kelas mengisi raport. Kemudian wali kelas
menyerahkan raport yang telah diisi tersebut kepada
kepala sekolah, setelah itu kepala sekolah menerima
raportsyangstelahsdiisistersebutsdansmenandatanga
ninya, setelah itu kepala sekolah menyerahkan
kembali raport yang telah ditandatanganinya
tersebut kepada wali kelas. Kemudian wali kelas
menerima kembali raport yang telah ditandatangani
oleh kepala sekolah. Setelah itu wali kelas
menyerahkan raport kepada siswa, kemudian siswa
menerima raport tersebut.

4.6 Use Case Diagram


a. Use Case Diagram Bagian TU

10
4.7 ERD (Entity Relationship Diagram) 4.9 Rancangan Layar
a. Menu Utama
NIS
M N M 1
Nama
TmptLahir
Siswa Punya Absen Ada Kelas Menu Utama
TglLahir 1 NIS NoAbsen
1
NoAbsen NoKelas Bagian Tata Usaha Wali Kelas Keluar
Jenkel NoAbsen TglAbsen NoKelas NmKelas
Agama TPA Kuota
JmlhSakit
APD JmlhIzin SA
NmAyah JmlhAlpha
NmIbu
PkrjnAyah
PkrjnIbu
AlmtOrtu N
NmWali M
PkrjnWali Jadwal Isi
AlmtWali
M KdJadwal KdMapel SISTEM INFORMASI
TglJadwal KdJadwal
JamKe
AKADEMIK NILAI SISWA DI SD
TPJ
Hasilkan SJ KelasAjar NEGERI 41 PANGKALPINANG
Hari
NoAbsen Waktu
NoDaftarNilai Peroleh

KdJadwal
NIP

1
NIP
Guru Nama
Golongan
Jabatan
MYD
Keterangan
Pangkat

Gambar 4.15
N
Dapat Mata Pelajaran

NoDaftarNilai KdMapel
Rancangan Layar Menu Utama
KdMapel NmMapel
RRUH KKM
M RRPDT
M M UU
Serah Daftar Nilai NR
b. Rancangan Layar Bagian Tata Usaha
NIS NoDaftarNilai 1
NoDaftarNilai TA
Semester Menu Utama
Bagian Tata Usaha Wali Kelas Keluar
Keluar Entry Data Siswa
NoDaftarNilai Entry Data Guru
KdRaport
1
Entry Data Mata Pelajaran
KdRaport M
KdRaport
TglRaport
Entry Data Kelas
Dari Raport
NoML
Nilai
TAR Entry Data Muatan Lokal
SR
Catatan Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Peringkat SISTEM INFORMASI
N
NKS Cetak Laporan Nilai Siswa
Muatan Lokal NKK AKADEMIK NILAI SISWA DI SD
NKKK
CPD
NEGERI 41 PANGKALPINANG
NoML
NmML WaliKelas

Gambar 4.13
Entity Relationship Diagram

4.8 Struktur Tampilan


Gambar 4.16
SISTEM INFORMASI Rancangan Layar Bagian Tata Usaha
AKADEMIK NILAI SISWA DI SD
NEGERI 41 PANGKALPINANG

c. Rancangan Layar Bagian Wali Kelas


Menu Utama
Bagian Tata Usaha Wali Kelas Keluar Bagian Tata Usaha Wali Kelas Keluar
Entry Data Absen
Entry Data Nilai
Cetak Rekap Nilai
Entry Data Siswa Entry Data Absen Cetak Raport

SISTEM INFORMASI
Entry Data Guru Entry Daftar Nilai AKADEMIK NILAI SISWA DI SD
NEGERI 41 PANGKALPINANG

Entry Data Mata


Cetak Rekap Nilai
Pelajaran

Entry Data Kelas Cetak Raport

Entry Data Muatan


Lokal
Gambar 4.17
Rancangan Layar Bagian Wali Kelas
Cetak Jadwal Mata
Pelajaran
4.10 Sequence Diagram
Cetak Laporan Nilai
a. Sequence Diagram Entry Data Siswa
Siswa

Gambars4.14
Struktur Tampilan

11
c. Sequence Diagram Entry Data Mata Pelajaran

: Bagian TU : FrmSiswa : CtrlSiswa : Siswa

OpenSiswa() : Bagian TU : FrmMapel : CtrlMapel : Mapel

OpenMapel() GetMapel() GetMapel()


Auto
InputSiswa() InputSiswa()

InputMapel() InputMapel()

Simpan() Simpan() Simpan()


DisplayListview()
Simpan() Simpan() Simpan()
DisplayListview()

Ubah() Ubah() Ubah()


DisplayListview()
Ubah() Ubah() Ubah()
DisplayListview()

Hapus() Hapus() Hapus()


Hapus() Hapus() Hapus()

Batal() Batal()
BlankForm() Batal() Batal()
BlankForm()

Keluar() Keluar()
Keluar() Keluar()
Exit()
Exit()

Gambar 4.18 Gambar 4.20


Sequence Diagram Entry Data Siswa Sequence Diagram Entry Data Mata Pelajaran

b. Sequence Diagram Entry Data Guru d. Sequence Diagram Entry Data Kelas

: Bagian TU : FrmGuru : CtrlGuru : Guru : Bagian TU : FrmKelas : CtrlKelas : Kelas

OpenGuru() GetGurul() OpenKelas() GetKelas()


Get Guru GetKelas()
Auto

InputGuru() InputKelas() InputKelas()


InputGuru()

Simpan() Simpan() Simpan()


Simpan() Simpan() Simpan()
DisplayListview() DisplayListview()

Ubah() Ubah() Ubah()


Ubah() Ubah() Ubah()
DisplayListview()
DisplayListview()

Hapus() Hapus() Hapus() Hapus()


Hapus() Hapus()

Batal() Batal() Batal()


Batal()
BalnkForm() BlankForm()

Keluar() Keluar()
Keluar() Keluar()
Exit() Exit()

Gambar 4.19 Gambar 4.21


Sequence Diagram Entry Data Guru Sequence Diagram Entry Data Kelas
12
e. Sequence Diagram Entry Data Muatan Lokal g. Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa

: Bagian TU : FrmMuatanLokal : CtrlMuatanLokal : MuatanLokal : Bagian TU : FrmNilai : CtrlNilai : Raport : Dari : MuatanLokal : DaftarNilai : Dapat : MataPelajaran : Siswa : Punya : Absen : Kelas

OpenMuatanLokal() GetMuatanLokal() OpenNilai()


GetMuatanLokal()
Auto

PilihRaport() PilihRaport() GetRaport()

InputMuatanLokal() InputMuatanLokal()
GetDari()

GetMuatanLokal()

GetDaftarNilai()
Simpan() Simpan() Simpan()
DisplayListview() GetDapat()

GetMataPelajaran()

Ubah() Ubah() Ubah() GetSiswa()


DisplayListview()
GetPunya()

GetAbsen()
Hapus() Hapus() Hapus()
GetKelas()

Batal() Batal()
Cetak() Cetak()
BlankForm()
ShowLaporanNilaiSiswa()

Keluar() Keluar() Keluar() Keluar()


Exit() Exit()

Gambar 4.22 Gambar 4.24


Sequence Diagram Entry Data Muatan Lokal Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa

f. Sequence Diagram Cetak Jadwal Mata Pelajaran h. Sequence Diagram Entry Data Absen
\
: Bagian TU : FrmAbsen : CtrlAbsen : Kelas : Siswa : Absen : Punya

: Bagian TU : FrmCetakJadwal : CtrlCetakJadwal : Jadwal : Guru : Mapel : Isi


OpenAbsen() GetAbsen() GetAbsen()
Auto
OpenCetakJadwal()
GetJadwal() GetJadwal()
Auto()

InputAbsen() InputAbsen()
InputJadwal() InputJadwal()

CariKelas() CariKelas() GetKelas()


CariGuru() CariGuru() GetGuru() DisplayKelas()
DisplayGuru()

Loop
Loop CariSiswa() CariSiswa() GetSiswa()
CariMapel() CariMapel() DisplaySiswa()
GetMapel()
DisplayMapel()

InputHasil() InputHasil() InputPunya() InputPunya()

Tambah() Tambah()
DisplayListview() Tambah() Tambah()
DisplayListview()

Simpan() Simpan() SimpanJadwal()


Simpan() Simpan() SimpanAbsen()
*SimpanHasil()

*SimpanPunya()
Cetak() Cetak() GetJadwal()

GetGuru()

Batal() Batal()
GetMapel()
Kosongkan()
GetIsi()

ShowJadwal()

Keluar() Keluar()
Exit()
Keluar() Keluar()
Exit()

Gambar 4.23 Gambar 4.25


Sequence Diagram Cetak Jadwal Mata Pelajaran Sequence Diagram Entry Data Absen
13
i. Sequence Diagram Entry Daftar Nilai k. Sequence Diagram Cetak Raport

: Wali Kelas : FrmCetakRaport : CtrlCetakRaport : Raport : Dari : MuatanLokal : DaftarNilai : Dapat : MataPelajaran : Siswa : Punya : Absen : Kelas
: Wali Kelas : FrmNilai : CtrlNilai : DaftarNilai : Siswa : Absen : Kelas : Punya : MataPelajaran : Dapat
OpenCetakRaport() GetRaport() GetRaport()
OpenNilai() GetDaftarNilai() Auto()
GetDaftarNilai()

InputRaport() InputRaport()

InputDaftarNilai() InputDaftarNilai()
CariDaftarNilai()
CariDaftarNilai() GetDaftarNilai()

GetDapat()
CariSiswa()
CariSiswa() GetSiswa() GetMataPelajaran()
DisplaySiswa()
GetSiswa()

GetPunya()

CariAbsen() GetAbsen()
CariAbsen()
GetAbsen()
GetKelas()

GetKelas()
DisplayDaftarNilai()
GetPunya()

DisplayAbsen() Loop

CariMuatanLokal() CariMuatanLokal() GetMuatanLokal()


DisplayMuatanLokal()

Loop
CariMapel() InputAda() InputAda()
CariMapel() GetMapel()
DisplayMapel()
Tambah() Tambah()
DisplayListview()

InputDapat() InputDapat()

Simpan() Simpan() Simpan()

Tambah() Tambah() *SimpanDari()

DisplayListview()

Cetak() Cetak() GetRaport()

GetDari()

Simpan() Simpan() SimpanDaftarNilai() GetMuatanLokal()

GetDaftarNilai()
*SimpanDapat()
GetDapat()

GetMataPelajaran()

GetSiswa()
Batal() Batal()
GetPunya()
Kosongkan()

GetAbsen()

GetKelas()
Keluar() Keluar()
Exit()

Keluar() Keluar()
Exit()

Gambar 4.26 Gambar 4.28


Sequence Diagram Entry Daftar Nilai Sequence Diagram Cetak Raport

j. Sequence Diagram Cetak Rekap Nilai 4.11 Class Diagram

: Wali Kelas : FrmCetakRekapNilai : CtrlCetakRekapNilai : DaftarNilai : Dapat MataPelajaran : Siswa : Punya : Absen : Kelas

OpenCetakRekapNilai()

PilihDaftarNilai() PilihDaftarNiai() GetDaftarNilai()

GetDapat()

GetMataPelajaran()

GetSiswa()

GetPunya()

GetAbsen()

GetKelas()

Cetak() Cetak()
ShowRekapNilai()

Keluar() Keluar()
Exit()

Gambar 4.27 Gambar 4.29


Sequence Diagram Cetak Rekap Nilai Class Diagram
14
5. Kesimpulan Dan Saran kehilangan data terhadap sistem informasi akademik
5.1 Kesimpulan nilai siswa ini.
Setelah mempelajari dan memahami permasalahan
yang dihadapi serta memberi solusi pemecahan masalah Daftar Pustaka
yang telah diusulkan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. Rancangan sistem informasi akademik nilai siswa Adhigunaharyani, Indrayoga. Manajemen Proyek Dan
ini dapat membantu SD Negeri 41 Pangkalpinang Resiko. Jakarta : Google, 2012.
dalam hal mendapatkan laporan mengenai nilai yang Fathansyah. Basis Data Informatika. Bandung :
lebih akurat dan tepat. Informatika, 2009.
b. Rancangan sistem informasi akademik nilai siswa Gordon B. Davis. Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.
ini menggunakan sistem komputerisasi yang sangat Jakarta : Penerbit Pustaka Binaman Pressindo, 2012.
membantu staf TU dan wali kelas SD Negeri 41 Hariyanto,sBambang.sDasarsInformatikasDansIlmus
Pangkalpinang, sehingga proses pengolahan nilai Komputer. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008
siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan Indrajani. Perancangan Basis Data Dalam All In One.
akurat. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2011.
c. Rancangan sistem informasi akademik nilai siswa Jogiyanto, H.M. Konsep Dasar Informasi. Jakarta :
ini membuat kepala sekolah dapat mengetahui data – Graha Media, 2003.
data yang dibutuhkan dengan akurat sehingga L. Whitten et al, Jeffery. System Analysis And
membantu kepala sekolah dalam mengambil DesignsMethods. New York : McGraw - Hill / Irwin,
keputusan yang tepat. 2004.
d. Rancangan sistem informasi akademik nilai siswa Munawar. Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta
ini menyimpan data didalam database sehingga : Graha Ilmu, 2005.
memudahkan dalam hal pencarian, penyimpanan, Riko. Definisi Sistem Informasi Akademik Nilai Siswa
dan pemeliharaan data. Dan Definisi Manajemen Proyek Dan WBS. Jakarta :
e. Rancangan sistem informasi akademik nilai siswa Google, 2012.
ini tidak membutuhkan waktu yang lama dalam hal Suhendra, Gunadi, Hariman. Visual Modeling Using
penginputan data dan perhitungan nilai sehingga UML Dan Rational Rose. Bandung : Penerbit
dapat mempersingkat waktu dan mendapatkan hasil Informatika Bandung, 2002.
yang maksimal. Sunyoto, Danang. Sistem Informasi Manajemen
Perspektif Organisasi. Yogyakarta : Penerbit CAPS
5.2 Saran (Center of Academic Publishing Service), 2014.
Saran – saran yang perlu disampaikan adalah Sutabri, Tata. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta :
sebagai berikut : CV. Andi Offset, 2003.
a. Langkah antisipasi atas kesalahan – kesalahan yang KecerdasanBuatanHttp://id.wikipedia.org/wiki/kecerdas
mungkin timbul pada sistem informasi akademik an_buatan, 19 April 2015.
nilai siswa ini, perlu dilakukan perawatan terhadap
sistem informasi akademik nilai siswa ini secara
rutin dan terkontrol.
b. Dilakukan pelatihan (training) kepada pemakai
(user) yang akan menggunakan sistem informasi
akademik nilai siswa ini, supaya mereka mengerti
cara menggunakan dan merawat sistem informasi
akademik nilai siswa ini.
c. Peningkatan (upgrade) terhadap infrastruktur
komputer yang dipakai di SD Negeri 41
Pangkalpinang harus dilakukan untuk mendukung
sistem informasi akademik nilai siswa ini.
d. Perlu dilakukan proses back-up terhadap seluruh
data – data yang ada didalam sistem informasi
akademik nilai siswa ini secara rutin dan terkontrol
untuk mencegah terjadinya kerusakan data atau

15

You might also like