Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 18
MAHKAMAH KONSTITUSI "REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI 'NOMOR 5 TAHUK 2018 ‘TAHAPAN, KEGIATAN, DAN JADWAL PENANGANAN PERKARA 'PERSELISIAN HASIL PEMILINAN UMUM ‘KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang 8. babwa dalam rangka melaksanakan Ketentian Undang-Undang Nomer 24 Tahun 2003 tentang Mablamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan ‘Mas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang al 86 Mabkamah Konstitusi, serta untuk melakulan ketentuan Pasal $74 dan Pasal 475 Undang.-Undang Nomor 7 Tain 2017 tenteng Pemiihan Umum, Mehkamah Konstitusi berwenang membuat peraturan untuk memeriksa, ‘mengadil, dan memutus perselisihan hasil Pemilhan Umum bahia Rapat Permusyawaratan Hakim Mahlamah Konstitusi pada tanggal 25 September 2018 telah rmenyetujui penggantian Peraturan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan éiganti dengan Peranuran Mahkamah Konstitusi tentang Tata Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemihan Umum Anggots Dewan Perwaldlan Rakyat dan Dewan Perwalalon Rakyat Daerah; Mengingat . bah berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huraf a dan huruf b perl menetaplan Peraturan Mabkamah Konstitusi tentang Tahapan, Kegltan, dan Jadwal Penangansn Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum; 1. Undang-Undang Nomor 24 Tabun 2003 tentang, Mabkamah Konstitusi (Lembaran Negsrs Republi Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambakan Lembaran Megara. Republik Indoncsin Nomor 4916) schagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tabun 2011 tentang Perubahan Atss Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mabkamah Konstitesi (Lembaran Negars Republic Indonesia Tahun 2011 Nomor 70 ‘Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia. Nomor 5226); 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuassan Kehakiman (Lemberan Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambshan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5076); 4, Undang-Undang Nomor 7 Tehun 2017 tentang Pemilihan ‘Unsuum [Lembaran Negars Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambshan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108); 44, Peraturan Mablamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2012 tentang ProduleHukeum Mabkamah Konstitus, 5, Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Persidangan Mabkamah Konstitusi 6, Penaturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2018 tentang Tala Beracara Penyelesaian Perstlisihan Hasil Pemilihan Unum Anggota Dewan Perwalkiln Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 17 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2018 tentang Tata Beracara Penyelesalin Perlis Husil Pemithan Umum Anggota Dewan Perwakilan Daerah; |, Peraturan Mahkamah Konstitus! Nomor 4 Tahun 2018 fentang Tata Berscara Penyelessian Pereelisihan Has Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden; 2 -MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN MAHKAMAH — KONSTITUSI TENTANG TTAHAPAN, KEGIATAN, DAN JADWAL PENANGANAN PERKARA PERSELISINAN HASIL PEMILIHAN UMUM. Bast KETENTUAN UNUM Dalam Peraturan ini yang dlmaksud dengan 1. Pemihan Umum yang selanjutnya disebut Pemila adalah sarzna kedavlatan rakyat untuk mem anggota Dewan Perwabilan Rakyat, anggots Dewan Perwakilen Daerah, Presiden dan Wall Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Ralgyat Daerah, yang dlaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan ail dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republic Indonesia Tahun 1948, 2. Mabkamal Konstitust yang selanjutaya discbut Mahkamah adalah salah satt pela kekuasaan Kehakiman sebagsimana dimakeud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republi Indonesia Tahun 1945. 3. Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya disingkat DPR adalah Dewan Perwalilan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4. Dewan Perwaliian Daerah yang sclanjutnya disingkat DPD adalah Dewan Penvakilan Daerah sebagsimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar ‘Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi/Dewan Perwakilan Rakyat Daeralt [Aceh (DPRA|/Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kote dan Dewan Perwalilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Aceh (DPRK) 6, Presiden dan Wakil Presiden adalah Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana, ‘émaksud dalam Undang-Undang Dasar Neyars Republik indonesia Talia 1945. 7. Komisi Pemilihan Unum yang selanjutnys disingkat KPU edalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri dalam a

You might also like