Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL
ARTIKEL
ARTIKEL
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia differential, mengetahui
kelayakannya dan peningkatan hasil belajar. Model penelitian adalah Research
and Development/R&D. Penelitian ini menggunakan desain uji coba Quasi
Experimental Design dengan model Nonequivalent Control Group Design.
Sampel penelitian adalah siswa kelas XI TKR 2 untuk kelas kontrol dan XI TKR
4 untuk kelas eksperimen dengan jumlah masing-masing 30 siswa. Hasil uji coba
ahli media memperoleh persentase kelayakan sebesar 95,7% sedangkan ahli
materi sebesar 95,4%, keduanya memperoleh kriteria sangat layak. Peningkatan
nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 13,54% untuk kelas kontrol dan 22,51%
untuk kelas eksperimen. Hasil analisis uji-t diperoleh thitung sebesar -0,37 untuk
pretest yang berarti tidak terdapat perbedaan, sedangkan hasil thitung untuk posttest
sebesar 3,25 yang berarti terdapat perbedaan. Hasil perhitungan uji n-gain
memperoleh rata-rata gain sebesar 0,235 untuk kelas kontrol dengan peningkatan
rendah dan 0,386 untuk kelas eksperimen dengan peningkatan sedang.
Abstract
This study aimed to develop differential multimedia, to find out the feasibility and
the improvement of learning outcomes. The research method of this study is
Research and Development / R & D. Non-equivalent Control Group Design model
of Quasi Experimental Design is used as the trial design of this study. The
samples of this study were sixty students, thirty students of TKR 2 were the control
group and thirty students of TKR 4 were the experimental group. The result of this
study showed that the expert media trial obtained feasibility percentage of 95.7%,
while material expert obtained 95.4%; both of them are quite feasible. The
increasing average value of pre-test and post-test of the control group was 13,
54%, and 22, 51% for the experimental group. The results of the t-test analysis
were obtained through tcount of -0.37 for the pre-test which means there were no
differences, while the results of tcount for the post-test were 3.25 which means there
were significance differences. The calculation results of the n-gain test obtained
an average gain of 0.235 for the control group with a low increase and 0.386 for
the experimental group with a moderate increase.
Pendahuluan
sebagai salah satu sumber informasi atau ilmu, sedangkan penggunaan media
tinggi, proses pembelajaran merupakan suatu proses yang terarah dan terlaksana
yang mengusahakan agar terjadi proses belajar pada seseorang, dimana proses
belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu komponen
teknologi mengubah gaya pembelajaran siswa dan membantu siswa tetap lebih
disimpulkan bahwa 40% siswa “sangat setuju” dan 44% siswa “setuju” jika
komputer. 59% siswa “sangat setuju” jika belajar menggunakan sumber belajar
yang menarik dapat memberikan semangat dan motivasi siswa. 73% siswa
sangat sedikit, namun tidak semua siswa bisa memahami materi tersebut. Hal ini
dibuktikan dari penyebaran angket analisis bahwa siswa 36 % “cukup setuju”, dan
42% “kurang setuju”. Namun, modul cetak, buku teks, atau buku ajar yang
penyebaran angket analisis kebutuhan bahwa siswa 42% “setuju”, dan 36%
memberi semangat dan motivasi siswa, 42% “sangat setuju”, 25% siswa “setuju”,
mengemukakan:
4
kreatif dan efektif. Dinilai kreatif karena isi media pembelajaran tidak
digunakan sebagai sumber belajar mandiri selain informasi dari guru dan
penggunaan kertas dan mencegah lebih banyak penggundulan hutan akibat ulah
tangan manusia.
multimedia bermanfaat pada proses pembelajaran bagi guru maupun siswa. Oleh
karena itu, peneliti telah menguji pengembangan multimedia yang berisi materi,
gambar, video, dan latihan soal, sehingga siswa dapat menggunakan secara
Metode Penelitian
pengembangan ini terdiri dari 5 tahapan yaitu Analyze (analisis), Design (desain),
5
Design dengan model Nonequivalent Control Group Design. Dalam desain ini
terdapat dua kelompok yang sudah dipilih, kemudian diberi pretest untuk
diberi posttest untuk mengetahui perbedaan hasil perlakuan yang telah dilakukan
Keterangan:
X1 : Pembelajaran tanpa menggunakan multimedia differential.
X2 : Pembelajaran dengan menggunakan multimedia differential.
O1, O3 : Pretest differential.
O2 O4 : Posttest differential.
Setelah nilai hasil pretest dan posttest dari kelas kontrol dan kelas
menjadi acuan dalam menentukan kesimpulan hasil belajar yang diperoleh antara
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 3 ahli materi dan 3 ahli media
untuk uji coba ahli, siswa SMK Islam Al-Hikmah Mayong kelas XI TKR yaitu
TKR 2 dan TKR 4. Kelas XI TKR 2 sebagai kelas kontrol dan kelas XI TKR 4
menggunakan kuesioner (angket) dan instrumen tes. Instrumen tes merupakan alat
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individual atau kelompok.
(Arikunto, 2013:193). Instrumen tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda
(multiple choice test). Tes pilihan ganda digunakan karena banyak sekali materi
Hasil
Hasil uji kelayakan multimedia yang dilakukan oleh ahli media dan ahli
tingkat kelayakan dari multimedia yang dikembangkan. Adapun hasil analisis data
uji kelayakan produk oleh ahli media dan ahli materi terhadap multimedia
dilihat dari hasil rata-rata nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas
peningkatan nilai rata-rata yang terjadi pada kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil
pretest pada kelas kontrol sebesar 63,53 kemudian setelah dilakukan posttest nilai
pada kelas eksperimen nilai rata-rata hasil pretest sebesar 62,93 kemudian setelah
rata-rata pretest dan posttest dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
Perbedaan hasil belajar melalui pretest dan posttest antara antara kelas
kontrol yang mendapat perlakuan dan kelas eksperimen yang mendapat perlakuan
analisis data dengan uji-t. Hasil uji-t pretest dan posttest antara kelompok kontrol
Berdasarkan tabel hasil uji data pretest pada kelas kontrol diperoleh nilai
chi kuadrat sebesar χ2hitung = 5,278 pada taraf signifikan (α=5%) dengan derajat
kebebasan (dk=6-1=5) diperoleh χ2tabel = 11,07. Hasil uji normalitas data pretest
pada kelas eksperimen diperoleh nilai chi kuadrat sebesar χ2hitung = 3,916 pada
11,07. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui jika χ2hitung< χ2tabel, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen
berdistribusi normal.
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Posttest antara kelas kontrol dan eksperimen
Kelas χ2hitung χ2tabel Kesimpulan
Kelas Kontrol 6,413 11,07 Data Berdistribusi Normal
Kelas Eksperimen 5,531 11,07 Data Berdistribusi Normal
Berdasarkan tabel hasil uji data posttest pada kelas kontrol diperoleh nilai
chi kuadrat sebesar χ2hitung = 6,413 pada taraf signifikan (α=5%) dengan derajat
kebebasan (dk=6-1=5) diperoleh χ2tabel = 11,07. Hasil uji normalitas data posttest
pada kelas eksperimen diperoleh nilai chi kuadrat sebesar χ2hitung = 5,531 pada
hasil tersebut dapat diketahui jika χ2hitung< χ2tabel, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas pre-test dan post-test antara kelas
kontrol dan eksperimen diperoleh harga Fhitung untuk pretest sebesar 1,236 dan
penyebut = 30-1 = 29 pada taraf signifikansi (α=5%) diperoleh harga Ftabel sebesar
1,85. Karena Fhitung< Ftabel maka Ho diterima (Ho=data homogen) dan dapat
Hasil analisis uji gain antara kelas kontrol dan eksperimen diperoleh nilai
gain untuk kelas kontrol sebesar 0,235 dengan peningkatan hasil belajar sebesar
8,0 sehingga disimpulkan bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar pada kelas
kontrol masih termasuk dalam kategori rendah (0,235 <0,30). Sedangkan nilai n-
gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,386 dengan terjadi peningkaan rata-rata
hasil belajar sebesar 14,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
10
belajar pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang (0,30 <n-gain
<0,70).
Pembahasan
layak. Berdasarkan penilaian kelayakan produk oleh ahli media dan ahli materi,
95,7% diperoleh dari ahli media dan 95,4 % dari ahli materi sehingga berdasarkan
pembelajaran yang valid dan layak digunakan. Adapun berdasarkan penilaian ahli
yaitu siswa SMK Islam Al-Hikmah Mayong jurusan TKR (Teknik Kendaraan
Ringan) yang berjumlah 60 orang terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan nilai rata-rata yang
terjadi pada kelas kontrol. Peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest untuk
11
kelas kontrol sebesar 8,0 atau 13,54% sedangkan kelas eksperimen sebesar 14,17
sebesar 0,235 untuk kelas kontrol dan 0,386 untuk kelas eksperimen. Dengan
layak digunakan dan teruji meningkatkan hasil belajar siswa serta mendapat
dalam multimedia pembelajaran yang berbeda dari modul cetak diharapkan dapat
memberikan motivasi pada siswa, sehingga siswa tertarik untuk belajar dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Konten tersebut berupa gambar yang dapat
Video dapat memberikan gambaran mengenai cara kerja differential secara jelas.
digunakan untuk pembelajaran yaitu pada mata pelajaran pemeliharaan chasis dan
multimedia pembelajaran.
Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumya
digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian dari ahli media sebesar
95,7% sehingga memenuhi kategori “sangat layak”, sedangkan hasil penilaian dari
hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil belajar
antara kelas kontrol yang tidak menggunakan multimedia dan kelas eksperimen
terjadi pada kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh, peningkatan rata-rata
nilai pretest dan posttest untuk kelas kontrol sebesar 8,0 atau 13,54%, sedangkan
kelas eksperimen sebesar 14,17 atau 22,51%. Adapun peningkatan hasil belajar
siswa melalui uji n-gain mengalami peningkatan sebesar 0,235 untuk kelas
Setelah dilakukan uji validitas ahli materi dan ahli media pada multimedia
nilai pretest dan posttest untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga,
secara mandiri multimedia differential ini, sehingga dapat digunakan dalam mata
Daftar Pustaka