1 SM PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEMAKAIAN


KELAMBU BERINSEKTISIDA TAHAN LAMA (KBTL)
(STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIGESING
KABUPATEN PURWOREJO)

Dina Dwi Septiyani, M. Arie Wuryanto, Ari Udiyono


Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: dinadwi336@gmail.com

Abstract
Background. In 2017, the event who named Pekan Kelambu Anti Nyamuk
Massal di daerah Fokus (PKMF) was implemented to achieve the target of
malaria elimination in 2030. A total of 8 villages in Kaligesing Health Center,
Purworejo District received the highest number of 11,302 Long Lasting
Insecticidal Net‟s (LLIN‟S) with a total of 5,531 households. From 2015-2016,
Kaligesing Health Center had received LLIN‟s for 218 malaria patients but had
not changed the status of endemicity with API of 2015-2017 is 6,16, 4,75, 1,24.
The purpose of this study was to describe knowledge, attitude and the usage
behavior of Long Lasting Insecticidal Net‟s (LLIN‟S).
Methods. Descriptive research with cross sectional approach. A total of 100
respondents of 5.531 households who received bed nets that met the criteria to
be the subject of research. The sampling method used was simple random
sampling with a proportion formula for 8 villages. These villages were Jatirejo,
Somongari, Donorejo, Tlogoguwo, Pandanrejo, Kaligono, Kaliharjo and
Sudorogo.
Results. There was 69% of respondents had good knowledge. The percentage
of good and bad attitudes towards received LLIN’s programs was almost the
same (1.3:1). 63% of respondents were disposed to set LLIN’s and 53% slept in
LLIN’s every night.
Conclusion. From this study it can be concluded that the level of good
knowledge was more often found in respondents from college/academy
graduates, as well as respondents who did not work, and respondents who had
good knowledge and attitude to slept more in LLIN’s every night.
Keywords : Behavior Usage and Maintenance, LLIN’S, Endemisity

Pendahuluan kecamatan di Kabupaten Purworejo


Kabupaten Purworejo masih tergolong daerah endemis
merupakan salah satu kabupaten yaitu Kecamatan Kaligesing, Bener,
endemis malaria yang ada di Bagelen, Gebang, dan Loano.(3) API
Provinsi Jawa tengah. API per 1000 per 1000 penduduk Kecamatan
penduduk Kabupaten Purworejo dari Kaligesing dari tahun 2013-2017
tahun 2012-2017 mengalami antara lain 6,02, 7,00, 6,16, 4,75,
penurunan yaitu 0,57, 0, 98, 1,13, 1,24.(2) Meskipun mengalami
0,16, 0,59, 0,03.(1)(2) Meskipun penurunan, API per 1000 penduduk
mengalami penurunan, Kabupaten Kecamatan Kaligesing pada tahun
Purworejo merupakan kabupaten 2017 termasuk ke dalam kategori
dengan kasus malaria tertinggi di endemis sedang.
Pulau Jawa.(3) Sebanyak lima

259
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Di Indonesia pendistribusian pemakaian kelambu


kelambu berinsektisida telah berinsektisida di masyarakat.
dilaksanakan untuk mencapai target Penelitian ini bertujuan untuk
eliminasi malaria tahun 2030. Pada menggambarkan pengetahuan,
tahun 2017 telah dilaksanakan sikap dan perilaku masyarakat
Pekan Kelambu Anti Nyamuk dalam pemakaian Kelambu
Massal di Daerah Fokus di 4 Berinsektisida Tahan Lama.
Provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa
Timur, DIY dan Banten dan di 22 Metode Penelitian
Kabupaten termasuk Kabupaten Jenis penelitian yang digunakan
Purworejo.(4)(5) Kabupaten Purworejo adalah penelitian deskriptif dengan
sendiri mendapat bantuan kelambu pendekatan cross sectional, yang
sebanyak 30.000 dari Kementerian dilakukan untuk mengamati variabel
Kesehatan melalui dana APBN tingkat pengetahuan tentang
(Anggaran Pendapatan Belanja malaria, pemakaian dan perawatan
Nasional).(6) Kecamatan Kaligesing KBTL, sikap terhadap penerimaan
mendapat jumlah terbanyak untuk program KBTL serta perilaku
pembagian kelambu, dari dana pemakaian KBTL yang meliputi
APBN dibagikan kelambu di 8 desa kesediaan pemasangan KBTL dan
sebanyak 11.302 antara lain Desa praktik tidur didalam KBTL setiap
Jatirejo, Samongari, Donorejo, malam dalam satu waktu. Sampel
Tlogoguwo, Pandanrejo, Kaligono, penelitian ini adalah KK/anggota
Kaliharjo, Sudorogo dengan jumlah keluarga lain berusia minimal 17
KK (Kartu Keluarga) sebanyak tahun yang mendapat KBTL pada
5.531.(6) Dari tahun 2015 2015-2016 Maret 2017 di 8 desa wilayah kerja
selalu mendapat pembagian Puskesmas Kaligesing, Kabupaten
kelambu bagi 218 penderita malaria. Purworejo dengan jumlah
Namun hal tersebut tidak mengubah pembagian kelambu terbanyak
status endemisitas wilayah Kerja sejumlah 100 responden. Teknik
Puskesmas Kaligesing sampai tahun sampling dalam penelitian ini adalah
2017. Terbukti API wilayah kerja Random Sampling dengan rumus
Puskesmas dari tahu 2015-2017 proporsi terhadap 8 desa. Desa-
masih masuk kedalam kategori desa tersebut adalah Jatirejo,
endemis yaitu mencapai 6,16, 4,75, Somongari, Donorejo, Tlogoguwo,
1,24 per 1000 penduduk. Penelitian Pandanrejo, Kaligono, Kaliharjo dan
operasional atau survei perlu Sudorogo. Sumber data diperoleh
dilaksanakan pada kelompok dari data primer melalui wawancara
masyarakat untuk mengetahui dengan kuesioner. Analisis data
manajemen dalam pemakaian yang dilakukan adalah analisis
kelambu berinsektisida di lapangan. univariat dan bivariat dengan
Salah satu nya adalah perlu adanya tabulasi silang (crosstab).
survei mengenai perilaku pemakaian
berinsektisida yang meliputi
pengetahuan, sikap dan perilaku
Hasil Penelitian
a. Analisis Univariat
1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

260
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Menurut Karakteristik Responden


Karakteristik Responden Frekuensi %
Umur
1. 17-25 3 3,0
2. 26-35 18 18,0
3. 36-45 28 28,0
4. 46-55 27 27,0
5. 56-65 20 20,0
6. >65 4 4,0
Jumlah 100 100,0
Jenis kelamin
1. Laki-laki 23 23,0
2. Perempuan 77 77,0
Jumlah 100 100,0
Status Pendidikan
1.Akademi/PT 5 5,0
2. Tamat SMA 23 23,0
3. Tamat SMP 37 37,0
4. Tamat SD 35 35,0
Jumlah 100 100,0
Status Pekerjaan
1. Bekerja 40 40,0
2. Tidak Bekerja 60 60,0
Jumlah 100 100,0
Berdasarkan variabel umur, dan perawatan KBTL. Distribusi
responden pada penelitian ini frekuensi menunjukkan bahwa
memiliki rata-rata umur 46 tahun sebagian besar responden dalam
dengan nilai minimal yaitu 24 tahun penelitian ini adalah tamatan SD dan
dan nilai maksimal yaitu 77 tahun. SMP dengan selisih hanya 2%.
Berdasarkan jenis kelamin, sebagian Berdasarkan variabel pekerjaan,
besar responden merupakan sebagian responden dalam
perempuan yaitu sebanyak 77%. Hal penelitian ini tidak bekerja. Hal ini
ini dikarenakan penelitian berkaitan dikarenakan sebagian responden
dengan aktivitas yang dilakukan oleh merupakan ibu rumah tangga.
ibu rumah tangga yaitu pemakaian
2. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian
Tabel 2. Distribusi Variabel Penelitian
Variabel Penelitian Frekuensi (f) Persentase
(%)
Tingkat Pengetahuan Tentang Pemakaian
dan Perawatan KBTL
Baik 69 69,0
Buruk 31 31,0
Jumlah 100 100
Sikap Terhadap Program Penerimaan
KBTL
Baik 56 56,0
Buruk 44 44,0
Jumlah 100 100
Kesediaan Pemasangan KBTL

261
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Variabel Penelitian Frekuensi (f) Persentase


(%)
Ya 63 63,0
Tidak 37 37,0
Jumlah 100 100
Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Malam
Ya 53 53,0
Tidak 47 47,0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan responden terkait penerimaan
hasil bahwa sebagian besar program KBTL. Dari total 100
pengetahuan responden termasuk responden sebesar 63% responden
dalam kategori baik. Persentase bersedia memasang KBTL dan 53%
sikap baik dan buruk oleh responden tidur didalam KBTL setiap malam,
terkait penerimaan program hal ini berarti dari 63 responden
penerimaaan KBTL hampir sama yang memasang KBTL terdapat 10
(1,3:1). Ini berarti tidak terdapat respoden yang tidak tidur didalam
perbedaan yang terlalu signifikan KBTL setiap malam.
antara sikap baik dan buruk oleh
b. Analisis Bivariat
Tabel 3. Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Malam Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan Tentang Malaria, Pemakaian dan Perawatan KBTL
Tingkat Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Total
Pengetahuan Malam (n=100)
Ya Tidak
(n=53) (n=47)
f % f % f %
Baik 42 60,9 27 39,1 69 100,0
Buruk 11 35,5 20 64,5 31 100,0

Tabel 4. Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Malam Berdasarkan Sikap


Penerimaan Program KBTL
Sikap Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Total
Malam (n=100)
Ya Tidak
(n=53) (n=47)
f % f % f %
Baik 48 85,7 8 14,3 56 100,0
Buruk 5 11,4 39 88,6 44 100,0

Tabel 4.5 Gambaran Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Malam Berdasarkan
Status Pekerjaan Responden
Status Praktik Tidur didalam KBTL Setiap Total
Pekerjaan Malam (n=100)
Ya Tidak
(n=53) (n=47)
f % f % f %
Bekerja 15 37,5 25 62,5 40 100,00

262
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tidak 38 63,3 22 36,7 60 100,00


Bekerja

Berdasarkan hasil penelitian, lebih banyak yang tidur didalam


menunjukkan bahwa proporsi KBTL setiap malam (85,7%)
responden dengan tingkat daripada responden dengan sikap
pengetahuan tentang malaria, sikap penerimaan program KBTL
pemakaian dan perawatan KBTL buruk (11,4%). Proporsi responden
baik lebih banyak yang tidur didalam yang bekerja lebih sedikit yang tidur
KBTL setiap malam (60,9%) didalam KBTL setiap malam (37,5%)
daripada responden dengan tingkat daripada responden yang tidak
pengetahuan tentang pemakaian bekerja (63,3%). Sedangkan
dan perawatan KBTL buruk (35.5%). proporsi responden yang bekerja
Hasil penelitian juga menunjukkan lebih banyak yang tidak tidur
hasil penelitian, menunjukkan bahwa didalam KBTL setiap malam
responden dengan sikap (62,5%).
penerimaan program KBTL baik
Responden dengan Tingkat Pengetahuan
Tentang Malaria, Pemakaian dan Perawatan
KBTL Baik Lebih Banyak Praktik Tidur didalam
KBTL Setiap Malam
Pengetahuan yang kurang, patuh tidur menggunakan
baik yang didapat dari pendidikan kelambu.(8)
formal maupun informal, mempunyai Penelitian lain di Kelurahan
kontribusi terhadap individu dalam Gunung Woka menyebutkan bahwa
mengambil keputusan untuk responden dengan tingkat
berperilaku hidup sehat, termasuk pengetahuan kurang baik lebih
perilaku pencegahan malaria.(7) banyak tidak patuh tidur
Tingkat pengetahuan tentang menggunakan kelambu (86,7%)
malaria, pemakaian dan perawatan dibanding responden dengan tingkat
KBTL yang tinggi akan pengetahuan baik.(9) Penelitian ini
mengakibatkan tingginya kepedulian juga sejalan dengan penelitian Yuni
dalam pencegahan malaria, Eka Lestari, dkk. tahun 2014 yang
termasuk pemakaian Kelambu menunjukkan bahwa proporsi
Berinsektisida Tahan Lama (KBTL). responden dengan tingkat
Hal ini sesuai fakta bahwa proporsi pengetahuan baik dan
responden dengan tingkat menggunakan kelambu dengan baik
pengetahuan baik dan tidur didalam termasuk tidur didalam kelambu
KBTL setiap malam lebih banyak setiap malam lebih banyak (67,0%)
(60,9%) daripada responden dengan dari pada responden dengan tingkat
tingkat pengetahuan buruk (35,5%). pengetahuan kurang baik
Penelitian ini juga sejalan dengan (39,6%).(10)
penelitian di Dusun Jeringan Desa Responden dengan Sikap
Kebonharjo Kecamatan Samigaluh Penerimaan Program KBTL Baik
Kabupaten Kulon Progo yang Lebih Banyak Praktik Tidur
menunjukkan bahwa responden didalam KBTL Setiap Malam
dengan tingkat pengetahuan tinggi Sikap seseorang secara
terdapat 27 responden (50,9%) langsung dapat menciptakan
patuh tidur menggunakan kelambu persepsi dan perilaku.(11) Sehingga
dan 20 responden (37,7%) tidak dapat diartikan bahwa sikap secara

263
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

langsung dapat berpengaruh pada didalam KBTL setiap malam. Hal ini
perilaku seseorang dalam hal ini dapat disebabkan karena sebagian
perilaku masyarakat dalam responden merupakan ibu rumah
penggunaan Kelambu Berinsektisida tangga yang pada dasarnya tidak
Tahan Lama (KBTL). Sikap bekerja. Ibu rumah tangga yang
merupakan suatu tindakan atau tidak bekerja lebih memiliki waktu
aktivitas, akan tetapi dapat juga luang untuk memasang dan
berarti sebagai suatu pendukung menggunakan kelambu dengan baik
dari tindakan atau perilaku.(12) dibandingkan dengan ibu rumah
Berdasarkan hasil tangga yang memiliki pekerjaan.
penelitian, responden yang tidur Selain itu berdasarkan hasil
didalam kelambu setiap malam penelitian, hampir seluruh
dalam keadaan panas dan tidak ada responden tidak memilki aktivitas
nyamuk lebih banyak ditemukan fisik pada malam hari. Dengan
pada responden dengan sikap demikian responden pun cenderung
penerimaan program KBTL baik. Hal tidur didalam KBTL setiap malam.
ini sejalan dengan penelitian Penelitian tidak sejalan dengan
Sudayat Sudarmawan, dkk di Desa penelitian oleh Teisly Monica
Gunung Raya, Lampung yang Wuisan, dkk., di Kelurahan Gunung
menunjukkan bahwa proporsi Woka yang menyebutkan bahwa
responden dengan sikap positif dan proporsi responden yang bekerja
menggunakan kelambu dengan baik dan patuh tidur didalam kelambu
termasuk tidur didalam kelambu lebih besar (87%) daripada
setiap malam lebih banyak (82,3%) responden yang tidak bekerja
dari pada responden dengan sikap (53.1%).(9)
negatif (42,9%).(13)
Penelitian lain di wilayah Kesimpulan
Puskesmas Way Nipah Kab 1. Sebanyak 69% responden
Tanggamus tahun 2014 memiliki pengetahuan tentang
menyebutkan bahwa responden malaria, pemakaian dan
dengan sikap negatif dan perawatan KBTL baik.
menggunakan kelambu tidak baik 2. Persentase sikap baik dan buruk
lebih banyak (73,7%) daripada penerimaan program KBTL oleh
responden yang mempunyai sikap responden hampir sama dengan
positif (21%).(10) Berdasarkan hasil perbandingan antara sikap baik
penelitian, semua responden setuju dan buruk 1,3:1.
dengan programa pembagian KBTL, 3. Dari total 100 responden, sebesar
namun untuk pemakaian setiap 63% responden bersedia
malam baik dalam kondisi panas memasang KBTL dan 53% tidur
dan tidak ada nyamuk masih rendah didalam KBTL setiap malam, hal
(57%). Berdasarkan sikap tentan ini berarti dari 63 responden yang
pemasangan kelambu pun masih memasang KBTL terdapat 10
ada 37% responden yang tidak respoden yang tidak tidur didalam
setuju. KBTL setiap malam.
Proporsi Praktik Tidur didalam 4. Praktik tidur didalam KBTL setiap
KBTL Setiap Malam Lebih Banyak malam walaupun suhu panas dan
Pada Responden yang Tidak tidak ada nyamuk lebih banyak
Bekerja ditemukan pada responden yang
Responden yang tidak tidak bekerja dan memiliki tingkat
bekerja cenderung lebih banyak tidur pengetahuan tentang pemakaian

264
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dan perawatan KBTL baik serta Provinsi Jawa Tengah tahun


sikap penerimaan program KBTL 2017. In: Pertemuan
baik. Sosialisasi Pencegahan
Malaria di Daerah Fokus
Saran Provinsi Jawa Tengah tahun
1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten 2017 [Internet]. Purworejo;
Purworejo dan Puskesmas 2017. Available from:
Kaligesing https://www.cdc.gov/malaria/a
a. Sebaiknya Dinas Kesehatan bout/index.html
bersama Puskesmas dan jajarannya 4. Kemenkes RI. Pedoman
mengupayakan monitoring dan Penggunaan Kelambu
evaluasi terkait program pembagian Berinsektisida Menuju
Kelambu Berinsektisida Tahan Lama Eliminasi Malaria. 2011;
(KBTL) yang meliputi perilaku 5. Kemenkes RI. Panduan
pemakaian dan perawatan KBTL Pelaksanaan Pekan Kelambu
oleh masyarakat setiap sebulan 3 Anti Nyamuk Massal di
bulan sekali. Daerah Fokus. Jakarta:
b. Pihak puskesmas sebaiknya Direktorat Jenderal
menampung kritik dan saran Pencegahan dan
masyarakat terkait pembagian Pengendalian Penyakit Tular
Kelambu Berinsektisida Tahan Lama Vektor dan Zoonotik; 2017.
(KBTL) yang dibagikan yang 6. Dinas Kesehatan Kabupaten
nantinya dapat disampaikan ke Purworejo. Laporan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kelambunisasi Dana APBN
Purworejo. Provinsi Jateng Kabupaten
2. Bagi Masyarakat Purworejo tahun 2017.
a. Masyarakat sebaiknya Purworejo; 2017.
meningkatkan kesadaran akan 7. Pradono J, Sulistyowati N.
pentingnya memakai Kelambu Hubungan Antara Tingkat
Berinsektisida Tahan Lama (KBTL) Pendidikan, Pengetahuan
sebagai upaya pencegahan malaria tentang Kesehatan
dengan ikut serta mendorong Lingkungan, Perilaku Hidup
seluruh anggota keluarganya dan Sehat dengan Status
tetangga terdekat untuk tidur Kesehatan. Bul SPenelitian
didalam kelambu. Sist Kesehat [Internet].
2013;17(1):89–95. Available
Daftar Pustaka from:
1. Dinas Kesehatan Kabupaten https://media.neliti.com/media/
Purworejo. Profil Kesehatan publications/20885-ID-
Kabupaten Purworejo 2016. correlation-between-
2016; education-level-knowledge-of-
2. Dinas Kesehatan Kabupaten environmental-health-healthy-
Purworejo. Laporan Kasus be.pdf
Malaria Kabupaten Purworejo 8. Widiastuti FD, Lesmana TC.
Tahun 2013-2018. Purworejo; Pengetahuan masyarakat
2018. dengan kepatuhan
3. Dinas Kesehatan Provinsi menggunakan kelambu di
Jawa Tengah. Pertemuan dusun jeringan desa
Sosialisasi Pencegahan kebonharjo kecamatan
Malaria di Daerah Fokus samigaluh kabupaten kulon

265
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

progo. J Kesehat Masy. 2014;8(1):26–31.


2017;10(2):828–31. 11. Notoatmodjo. Pengantar
9. Wuisan M, Ratag B, Kepel BJ. pendidikan kesehatan dan
Hubungan Antara ilmu perilaku kesehatan.
Pengetahuan dan Faktor Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
Sosio-Demografi dengan 12. Notoatmodjo. Pengantar
Kepatuhan Menggunakan Pendidikan Kesehatan dan
Kelambu pada Masyarakat di Ilmu Perilaku Kesehatan.
Kelurahan Gunung Woka Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
Bota Bitung. Fak Kesehat 13. Sudarmawan S, Marlinae L,
Masy Univ Sam Ratulangi Rosadi D. Hubungan
Manad. 2017; Pengetahuan, Sikap dan
10. Eka Y, Wardiah A, Samino. Kepercayaan dengan Perilaku
Hubungan Sikap Dan Penggunaan Kelambu
Pengetahuan Ibu Hamil Berinsektisida Pada
Dengan Penggunaan Masyarakat (Obervasi Analitik
Kelambu Berinsektisida Long di Desa Gunung Raya).
Lasting Insect Net ( Llins ) di Kesehat Masy Fak Kedokt
Wilayah Puskesmas Way Univ Lambung. 2017;0–5.
Nipah Kab Tanggamus. J
Kesehat Holistik.

266

You might also like