Pengembangan Audio Story Book Untuk Siswa Siswi Tuna Netra Di Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Pengembangan Audio Story Book Untuk Siswa Siswi Tuna Netra Di Yayasan

Kesejahteraan Tunanetra Islam (YAKETUNIS) Yogyakarta

Puthut Ardianto dan Maryam Sorohiti

Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa, UMY


Jalan Brawijaya, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183, Telp. (0274)
387656
E-mail: puthutardianto@umy.ac.id - 081327445762

ABSTRACT

This community partnership program aims to facilitate students with


disabilities, especially the blind, to obtain equal opportunities in education, especially
exposures to stories in English.
YAKETUNIS is one of a private Islamic foundations which focuses in the
service of people with disabilities, especially blind people, situated in the city of
Yogyakarta. This foundation provides type A elementary and junior high schools for
special needs students, both become the partners in this program. Even though this
foundation has been established for a quite long, they have limited access to recourses,
especially for exposure to English stories for their students. Therefore, the audio story
book solution becomes one of the easy alternatives for students with disabilities to be
able to obtain equal educational facilities in terms of stories in English.
The procedures that have been carried out in this activity include three series,
namely pre program, whilst program, and post program. In the pre-program, we have
sorted out and adapted five Indonesian folktales and one English folktale. In the whilst
program, a recording session of 6 (six) stories that has been previously selected was
conducted with the help of a music editor. In the post program, three students of the
English Language Education Department will be involved. They will also become
facilitators and motivators of students with disabilities to accompany them in listening
to audio story books that are ready for use.

Keywords: audio book, disabilities, stories, special need students


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengajaran bahasa Inggris di Indonesia tidak bisa dipungkiri sering mengalami
kontradiksi dengan teori pembelajaran bahasa yang seharusnya digunakan untuk
mengajar. Misalnya dalam teori pembelajaran bahasa kedua (Second Language
Acquisition theory), menunjukkan bahwa seorang anak belajar karena adanya
kebutuhan untuk itu, dan mereka dapat memenuhinya melalui belajar bahasa (Krashen,
1987). Dalam hal ini, anak memerlukan bahasa untuk berkomunikasi, bukan sekedar
materi pelajaran yang cenderung mengacu pada pembahasan tata bahasa.

Selain itu Yamin (2017) menyatakan bahwa pengajaran bahasa seharusnya


dilakukan dengan menghadirkan bahasa Inggris sebagai bahasa itu sendiri, bukan
sebagai pelajarannya. Artinya, pelajaran Bahasa Inggris seharusnya difokuskan untuk
mengajarkan siswa cara berkomunikasi, bukan cara menyelesaikan soal Bahasa Inggris.
Hal ini terjadi pada siswa siswi di sekolah karena kebutuhan belajar bahasa Inggris
dewasa ini adalah tuntutan untuk lulus dari ujian nasional. Dengan fenomena ini,
seyogyanya pembelajaran bahasa Inggris di kelas dirancang sesuai dengan konteks
bahasa yang digunakan sehari-hari di negara berbahasa Inggris.

Bagaimana dengan pembelajaran bahasa Inggris untuk para penyandang tuna


netra? Pertanyaan tersebut mungkin akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi
para guru bahasa Inggris. Untuk siswa-siswi sekolah dasar dan menengah dimana
mereka masih dalam transisi dari lingkungan sekolah dasar, guru harus mampu
memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang bervariasi bagi mereka. Hal ini
senada dengan yang dinyatakan oleh Harmer (2007) bahwasanya seorang guru
diharapkan memiliki berbagai macam kegiatan yang bisa digunakan siswa memperoleh
informasi dari berbagai macam sumber.

Dalam kaitannya dengan kegiatan yang variatif, salah satu kegiatan yang bisa
diterapkan adalah Storytelling. Menurut Cameron (2001), storytelling dijabarkan
sebagai aktifitas lisan yang tidak hanya meminta siswa untuk mendengar saja namun
siswa bisa ikut di dalam cerita tersebut. Namun demikian, para siswa siswi tuna netra
ini bisa terfasilitasi jika mereka bisa belajar bahasa Inggris dengan paparan yang
mereka dapatkan melalui cerita, bisa diakses dengan mudah. Oleh karena itu, kegiatan
ini dirancang untuk memberi kesempatan yang sama bagi siswa siswi tuna netra agar
bisa belajar bahasa Inggris melalui audio story book dengan mudah.

B. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis ini meliputi definisi Audio Books dan Storytelling dalam
konteks pembelajaran dan pengajaran bahasa.
1. Audio Books
Audio books adalah salah satu cara untuk memberi paparan kepada siswa siswi
pembelajar Bahasa Inggris terutama dengan tingkat kesulitan bahasa yang lumayan
kompleks. Selain itu, audi books juga bisa menjadi sarana untuk expressive reading.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), audio didefinisikan sebagai
‘bersifat dapat didengar’, sedangkan buku adalah lembar kertas yang dicetak.
Sehingga makna audio book disini adalah rekaman teks buku atau bahan tertulis
yang dibacakan oleh seorang atau kelompok orang penyuara.
2. Storytelling
Storytelling adalah kegiatan mendongeng. Dalam audio story book, kemampuan
mendongeng sangat diperlukan karena dengan keterampilan tersebut cerita yang
disampaikan menjadi terasa hidup dan pesan yang disampaikan dapat dengan
mudah dipahami. Dalam konteks program ini, cerita rakyat asli Indonesia yang
dibuat dalam Bahasa Inggris dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
C. Analisis Situasi
Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) didirikan berdasarkan
Firman Alloh SWT dalam Al-Qur’an Surat ‘Abasa ayat 3 dan 4 yang menjelaskan
bahwa tunanetra memiliki potensi untuk diberikan pendidikan dan pengajaran dibidang
mental, spiritual, agama dan ketrampilan, kecerdasan serta ilmu pengetahuan sehingga
perlu didirikan lembaga atau yayasan sebagai sarana atau wadah untuk melaksanakan
dan mengamalkan ayat tersebut.
Berdirinya Yaketunis merupakan ide dari seorang tunanetra bernama Supardi
Abdusomat. Pada saat itu beliau berkunjung ke Perpustakaan Islam di Jl. Mangkubumi
No. 38 menemui Bapak H. Moch. Solichin Wakil Kepala Perpustakaan Islam.
Kedatangan beliau bermaksud sharing kepada Bapak. H. Moch. Solichin mengenai
bagaimana caranya mengangkat harkat martabat warga tunanetra. Akhirnya disepakati
untuk mendurukan yayasan yang diberi bnama Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam
(Yaketunis) Yogyakarta pada tanggal 12 Mei 1964 dengan alamat : Jl. Mangkubumi
No. 38 Yogyakarta, Akta Notaris No. 10 Tahun 1964 Notaris: Soerjanto Partaningrat,
SH, dengan ijin operasional No. 188/0622/V.I tanggal 16 Maret 2009.
Di sekolah jenjang SD di yayasan ini, memiliki koleksi buku-buku di
perpustakaan untuk semua mata pelajaran termasuk Bahasa Inggris. Namun demikian,
buku-buku tersebut berupa cetakan braille, bukan audio dan jumlahnya juga sangat
minimal. Oleh karena itu, adanya program ini akan membantu yayasan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran terutama bahasa Inggris.

D. Tujuan Pelaksanaan
Untuk menjawab permasalahan tersebut, dirancanglah program Pengembangan
Audio Story Book bagi siswa siswi tuna netra dalam bentuk:
1. Pembuatan audio story book
2. Menyediakan SDA (resources) berkaitan dengan cerita-cerita rakyat Indonesia dan
mancanegara dalam bentuk audio
3. Pendampingan oleh mahasiswa

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini meliputi tiga rangkaian
yaitu pre program, whilst program, dan post program. Dalam pre program, kami meyortir
dan mengadaptasi cerita-cerita bahasa Inggris baik dari dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya dipilih 6 (enam) cerita sesuai dengan tingkatan kemampuan siswa-siswi.
Dalam tahapan whilst program, telah dilaksanakan sesi rekaman 6 (enam) cerita yang telah
dipilih sebelumnya. Pada tahap terakhir yaitu post program, mahasiswa akan diterjunkan
ke kelas-kelas di Yayasan Yaketunis untuk menjadi fasilitator dan motivator siswa-siswi
penyandang disabilitas untuk menemani mereka dalam mendengarkan audio book yang
sudah siap pakai.
Figure 1. Metode Pelaksanaan Program

Pre Program Whilst Program Post Program

Mensortir dan
Proses Pendampingan
mengadaptasi
Rekaman Belajar menggunakan
Cerita audio book

Menyesuaikan
bahasa Inggris Proses Editing
dalam cerita

Target dan Lingkup Pengabdian kepada Masyarakat


Target luaran dari program kemitraan ini berupa:
1. Tersedianya produk berupa CD Audio tentang cerita-cerita baik lokal maupun
internasional yang berbahasa Inggris.
2. Artikel di prosiding seminar nasional/internasional
3. Peningkatan minat siswa terhadap bahasa Inggris melalui cerita.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam melaksankan program ini, pre-program dan whilst program telah


terlaksana dengan lancar. Adapun cerita yang telah dipilih dan diadaptasi sebanyak
enam cerita yaitu: Anoman Burning, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Lake Toba,
Jaka Tarub and the Seven Apsaras, dan The Emperor’s New Clothes. Dari ke enam
cerita rakyat tersebut, terdapat satu cerita yang berasal dari mancanegara.
Gambar 1. Hasil Cover DVD Audio Story Book

SIMPULAN
Kegiatan pengabdian berupa pengembangan audio story book ini menghasilkan
beberapa kesimpulan, yakni pengembangan media ini:
1. Menumbuhkan kreatifitas bagi pelaksana program.
2. Mampu menciptakan media pembelajaran dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa
Inggris.
3. Menambah minat siswa terhadap pelajaran bahasa Inggris.

UCAPAN TERIMA KASIH


1. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang
telah mendukung terlaksananya program pengembangan audio story book ini.
2. Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta atas didanainya program Pengabdian kepada Masyarakat ini
sehingga program ini dapat dilaksanakan
3. Mas Singgih, music editor yang telah membantu terealisasinya audio story book ini.
DAFTAR PUSTAKA

Cameron, E (2011) Copper stories: Imaginative geographies and material orderings of the
central Canadian Arctic. In: Baldwin, A, Cameron, L, Kobayashi, A (eds) Rethinking
the Great White North. Vancouver: UBC Press, 169–190.

Harmer, J. (2007). The Practice of English Language Teaching. Harlow: Longman.

Krashen, S.D. (1987). Principles and Practice in Second Language Acquisition. Englewood
Cliffs, N.J. : Prentice-Hall International.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online

Kaye, M. (1979). Storytelling: A Review Article. The Library Quarterly: Information,


Community, Policy. (49)1, 65-72

You might also like