Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

MENDAMBAKAN PARA ALIM RABBANI

KHUTBAH PERTAMA

،‫ات أ حَع َمالِنَا‬


ِ ‫اْلم َد لِلَّ ِه َحَنم ُده ونَستَعِي نُه ونَستَ حغ ِفره ونَعوذُ بِاهللِ ِمن ُشروِر أَنح ُف ِسنَا وِمن سيِّئ‬
ََ ‫َ ح‬ ‫ح ُح‬ ُ َ ‫َ ُ َ ح ح ُ َ ح ُح‬ ‫إ َّن حَ ح‬
ِ
ِ ِ ‫ض َّل لَه ومن ي ح‬ ِ ‫من ي ه ِدهِ اهلل فَالَ م‬
َ ‫ َوأَ حش َه ُد أَ حن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َو حح َدهُ الَ َش ِريح‬،ُ‫ي لَه‬
َ َ ‫ضل حل فَالَ َهاد‬ ُ ‫ُ ََ ح‬ ُ ُ ‫َ ح َح‬
َّ ‫لَهُ َوأَ حش َه ُد أ‬
.ُ‫َن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُه‬

‫َّاس اتَّ ُق حوا َربَّ ُك ُم‬


‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫َي‬
ُّ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ .‫ن‬َ ‫و‬ ‫م‬ ِ‫يا أَيُّهاَ الَّ ِذين ءامنوا اتَّ ُقوا اهلل ح َّق تُ َقاتِِه والَ ََتُوتُ َّن إِالَّ وأَنتم ُّمسل‬
ُ َ َ ‫ح‬ ُ ‫َ ُح ح‬ ‫َ ح‬ َ َ َُ َ َ ‫ح‬ َ
ِ ِ ِ َّ ‫اح َدةٍ وخلَق ِمحن ها زوجها وب‬ ِ ٍ ‫الَّ ِذي خلَ َق ُكم ِّمن نَ حف‬
َ‫ث محن ُه َما ِر َجاالً َكثحي ًرا َون َسآءً َواتَّ ُقوا اهلل‬ َ َ َ َ ‫س َو َ َ َ َ َ ح‬ ‫ح َ ح ح‬
ً‫ يَا أَيُّ َها الَّ ِذيح َن ءَ َامنُوا اتَّ ُقوا اهللَ َوقُ حولُحوا قَ حوال‬.‫الَّ ِذ حي تَ َسآءَلُحو َن بِِه َواحأل حَر َح َام إِ َّن اهللَ َكا َن َعلَحي ُك حم َرقِحيبًا‬
. ‫صلِ حح لَ ُك حم أ حَع َمالَ ُك حم َويَ حغ ِفحر لَ ُك حم ذُنُ حوبَ ُك حم َوَم حن يُ ِط ِع اهللَ َوَر ُس حولَهُ فَ َق حد فَ َاز فَ حوًزا َع ِظحي ًما‬ ِ
‫ يُ ح‬.‫َسديح ًدا‬
‫صلَّى اهلل َعلَحي ِه َو َسلَّ َم َوشََّر‬ ٍ ِ ِ ِ
َ ‫ي ُُمَ َّمد‬ ُ ‫ َو َخحي َر اهلَحد ِي َه حد‬،َ‫اب اهلل‬
ُ َ‫َص َد َق ا حْلَديث كت‬ ‫أ ََّما بَ حع ُد؛ فَِإ َّن أ ح‬
. ‫ضالَلٍَة ِِف النَّا ِر‬ ٍ ٍ
َ ‫األ ُُموِر ُحُم َدثَاتُ َها َوُك َّل ُحُم َدثَة بِ حد َعةٌ َوُك َّل بِ حد َعة‬
َ ‫ضالَلَةٌ َوُك َّل‬
.‫ان إِ ََّّل يَ حوِم الدِّيح ِن‬
ِ ‫اَللَّه َّم ص ِّل علَى ُُمَ َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإ ِحس‬
َ ‫َ َ ح ََ ح َُ ح‬ ََ َ َ ُ
Jamaah Jumat yang berbahagia.

Kini kita benar-benar sangat mendambakan hadirnya para Alim Rabbani , karena cahaya Islam
di tengah kita semakin pudar, benang-benang iman bertambah kusut, ulama-ulama gadungan
semakin banyak yang gentayangan, serta derasnya arus serangan yang dilancarkan oleh musuh-
musuh Islam. Islam tidak bisa diselamatkan tanpa Alim Rabbani , umat tidak bisa dibina tanpa
Alim Rabbani dan kemungkinan tidak akan maju tanpa Alim Rabbani . Alim Rabbani sangat
langka di negeri kita ini, namun patut bagi kita mengenal siapa Alim Rabbani itu!!

Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqor menyimpulkan bahwa Alim Rabbani adalah seseorang yang
mentarbiyah umat manusia dengan manhaj Allah Subhannahu wa Ta’ala, ia membina mereka

Ebook Khutbah Jumat Gratis www.KhotbahJumat.com Page 1


setahap demi setahap sampai berhasil membawa mereka kepada pengikutnya yang tinggi yang
diinginkan oleh Allah Subhannahu wa Ta’ala (Ma’alim Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah, hal. 30).

Alim dalam istilah syar’i adalah orang yang memiliki ilmu dan mengamalkannya. Sebutan
Rabbani adalah dinisbatkan kepada lafazh-lafazh “Rabb” dengan tujuan pengkhususan terhadap
ilmu Rabb yaitu ilmu syariat. Karena itu ditambah dengan alif dan nun ‫ رباني‬ini menurut Imam
Sibawaih. Sebagian ahli nahwu berpendapat bahwa tambahan alif dan nun untuk mubalaghah
(memberi arti lebih) artinya sangat alim dan menguasai ilmu syariat.

Al-Mubarrid berkata, "Rabbani dinisbatkan kepada lafadz tarbiyah (pendidikan) ‫ب ِربًا‬


ُ ‫ب ُر‬
ِّ ‫َر‬
ِ َّ‫ = فَهو رب‬ditambahi alif dan nun untuk mubalaghah artinya seorang guru yang sangat
‫ان‬ َ َُ
mendidik dan benar-benar membimbing."

Imam Mujahid berkata, "Rabbaniyyun adalah di atas Ahbaar, sedangkan ahbaar adalah ulama.
Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh para
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-
pendeta, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya”. (Al-Maidah: 44).

Abu Umar Az-Zauhid bertanya kepada Tsa’lab tentang makna Rabbani . Maka Tsa’lab
menjawab, "Saya dulu juga bertanya kepada Ibnul A’robiy. Maka jawabnya, 'Jika seorang itu
menguasai ilmu (syar’i) lalu mengamalkan dan mengajarkannya maka gelar ini diberikan
kepadanya, itulah Rabbani . Dan jika ia lepas dari salah satu sifat tersebut maka kamu tidak lagi
menyebutnya 'Rabbani'".

Jadi, sungguh langka Alim Rabbani di negeri ini pada zaman ini, padahal Allah Subhanahu wa
Ta’ala memerintahkan kita dan ulama kita agar menjadi Rabbani. Dalam firman-Nya yang
artinya,

“… Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab
dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (Al-Imran : 79)

‫ كونوا ربانني‬Jadilah ulama syariat yang mengamalkan dan mengajarkannya kepada manusia
sesuai dengan manhaj Allah. Manhaj yang benar ini adalah manhaj ulama salaf dalam belajar
mengajar beramal dan berdakwah.

Seorang Tabi’in besar Abu Abdir Rahman As Sulaimani memutuskan, "Sungguh kami balajar
Al-Quran dari para shahabat seperti Utsman bin Affan (W 35 H) dan Abdullah bin Mas’ud
Radhiallaahu 'anhu, mereka bercerita kepada kami bahwa mereka dulu jika belajar sepuluh ayat
mereka tidak melewatinya untuk belajar sepuluh ayat yang baru. Sebelum mereka mempelajari

Ebook Khutbah Jumat Gratis www.KhotbahJumat.com Page 2


dan mengamalkannya. Maka kami juga belajar ilmu dan pengamalannya sekaligus.
Sesungguhnya Al-Qur’an sesudah kami ini akan diwarisi oleh suatu kaum yang menirukan Al-
Qur’an. Seperti layaknya meminum air tidak akan melewati tenggorokan (tidak memahaminya)
(HR. Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat dengan sanad shahih dan HR. Ibnu Abi Syaibah).

Begitulah, ulama Rabbani mengajarkan Al-Qur’an, mulai dari cara membacanya, menghafalkan,
menafsirkan dan mengamalkannya. Coba kita perhatikan di sekeliling kita:

Banyak dari para hafizh sampai terbentuk banyak wadah untuk mereka seperti Jam’iyyatul
Qura’wal huffazh dan Jam’iyyah sema’an, namun apakah mereka telah melaksanakan amanah
Al-Qur’an seperti ulama Rabbani? Mereka kebanyakan membaca Al-Qur’an hanya dalam pesta,
festival, musabaqah dan upacara-upacara. Istilah Qurra’ dan Huffadz yang ada dalam Islam telah
mereka zhalimi dan mereka kotori. Qurra’ menurut pamahaman syara’ adalah ulama fuqaha’
yang benar-benar memahami Al-Qur’an dan Sunnah.

Imam Adh Dhahhak Radhiallaahu 'anhu berkata,

"Maksudnya adalah jadilah kalian ulama Rabbaniyyun yang memahamkan Al-Kitab kepada
manusia, dan maknanya, hukum-hukumnya, perintah-perintah dan segala larangannya, serta
hafalkan lafadz-lafadznya!"

Para khatib, mubaligh dan dai juga banyak, namum kebanyakan mereka masih bersifat sebagai
dai penghibur yaitu dai pemusik (yang berdakwah menggunakan alat-alat musik) dan dai
pelawak (yang menjadikan lawakan sebagai bumbu utama dalam setiap waktunya).

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berkata,


“Kamu duduk di maqom ini menasihati manusia kemudian kamu tertawa di tengah mereka dan
juga kamu kisahkan cerita lucu, maka cara seperti itu tidak akan selamat.”

Benar yang dikatakan oleh syaikh, sebagai buktinya lihat masyarakat yang menyukai kiyai-kiyai
pelawak, apakah mereka mengerti dan mengamalkan Islam? Apakah mereka memahami aqidah
Ahlus Sunnah yang benar dan bisa membedakan mana yang sunnah mana yang bid’ah? Apakah
mereka memiliki hati yang bergetar jika disebut ayat-ayat Allah? Jawabannya tentu tidak.
Mengapa? Karena mereka berguru kepada kiyai pelawak yang jika membahas adzab kubur dan
adzab neraka pendengarnya akan terpingkal-pingkal karena asyik, senang dan gembira. Itu baru
membahas adzab neraka, belum lagi kalau bicara tentang pernikahan, maka Allah Maha
ِ ِ
Mengetahui tentang penyimpangan mereka ُ‫ َوالحعيَاذُ بِاهلل محنه‬.
Dan sebagai akibatnya mereka tidak menyukai ulama Ahlus Sunnah yang mengisi pengajian atau
ceramah dengan serius sebagaimana sikap Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ketika
khutbah atau khithabah. Sungguh telah jungkir balik timbangan yang telah dipasang oleh
Rasulullah Shalallaahu aalaihi wasalam di saat sekarang ini, ‫ َوَال َح حو َل َوَال قُ َّوَة إَِّال بِاهلل‬.
Ma’asiral Muslimin rahimakumullah.

Ebook Khutbah Jumat Gratis www.KhotbahJumat.com Page 3


Kiyai penghibur lainnya adalah kiyai dan pemusik yang menjalankan maksiat sebagai media
resmi dan sarana kebanggaan dalam berkhutbah. Dai atau kiyai jenis ini mempunyai andil besar
dalam menanamkan kemunafikan dan menyebarkan kefasikan. Mengapa tidak? Mereka yang
telah gandrung di musiknya para dai ini baik musik kosidah, gambus, dangdut, pop, gending
Jawa atau musik jenis apa saja hatinya akan berpaling dari Al-Qur’an dan akan berpaling dari
As-Sunnah dan akan berpaling dari Ashhabul Hadits. Padahal sebenarnya mereka mencintai Al-
Qur’an, As-Sunah dan Ahlus Sunnah, bahkan ini adalah nifak! Tentu ulama, kiyai, dan dai
penghibur bukanlah Alim Rabbani yang kita dambakan.

Ada lagi ulama yang serius dalam berdakwah, namun tidak berjalan di atas manhaj Allah,
manhaj yang shahih, mereka serius mengajak kepada bid’ah, mengajak untuk membunuh Sunnah
dan memadamkannya, ada yang mengajak kepada wirid-wirid bid’ah, ada yang mengajak kepada
upacara-upacara bid’ah, ada yang mengajak kepada akidah-akidah bid’ah. Mereka bukan ulama
Rabbaniyyun yang bisa memuliakan Islam. Tetapi merekalah yang membodohi umat dan
mencoreng Islam dengan warna hitam. ‫ َواهللُ الح ُم حستَ َعان‬.
Padahal, Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wasalam bersabda,

. ‫الحعُلَ َماءُ َوَرثَةُ احألَنحبِيَ ِاء‬


“Ulama adalah pewaris para nabi.” (HR. Amhad dan At-Tirmidzi dihasankan oleh Al-Hafidz
dalam Fathul Bari).

Mereka adalah ulama Rabbaniyyun yang mewarisi tugas nabi yang telah termasuk dalam surat
Ali Imran ayat 164.

Tugas pertama adalah Tazkiyah, menyucikan akhlak dan jiwa mereka dari syirik, riya', dusta,
khianat, sombong, hasad dan sebagainya dan Tazkiyah ini tidak bisa sempurna tanpa Tarbiyah.

Tugas kedua adalah Ta’lim Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan ta’lim ini tidak bisa sempurna tanpa
Tashfiyah yaitu membersihkan Islam dari ajaran yang telah mengotori Islam. Tazkiyah dan
Tashfiyah ialah tugas berat yang diemban oleh para Alim Rabbani yang kehadiran mereka yang
sangat kita dambakan demi membimbing umat manusia ke dalam jalan yang lurus Al-Kitab dan
As-Sunnah.

ِِ ِ ِ ِ ِ ‫ أَقُو ُل قَوِِل ه َذا وأ‬.‫نَ َفع ِِن اهلل وإِيَّا ُكم ِِب َدى كِتابِِه‬
َ ‫َستَ حغفُر اهللَ الح َعظحي َم ِِل َولَ ُك حم َول َساِ ِر الح ُم حسلم ح‬
‫ني‬ ‫ح ح َ َ ح‬ َ ُ ‫َ َُ ح‬
.‫الرِححي ُم‬ ِ ِ ‫ب فَ ح‬ ٍ ‫ِم حن ُك ِّل َذنح‬
ُ ‫استَ حغفُرحوهُ إنَّهُ ُه َو الحغَ ُف‬
َّ ‫ور‬

Ebook Khutbah Jumat Gratis www.KhotbahJumat.com Page 4


‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫ات أ حَع َمالِنَا‪،‬‬ ‫اْلم َد لِلَّ ِه َحَنم ُده ونَستَعِي نُه ونَستَ حغ ِفره ونَعوذُ بِاهللِ ِمن ُشروِر أَنح ُف ِسنَا وِمن سيِّئ ِ‬
‫َ ح ََ‬ ‫ح ُح‬ ‫َ ُ َ ح ح ُ َ ح ُح َ ُ‬ ‫إ َّن حَ ح‬
‫ِ‬
‫ِ‬ ‫ض َّل لَه ومن ي ح ِ‬ ‫من ي ه ِدهِ اهلل فَالَ م ِ‬
‫ي لَهُ‪ .‬أَ حش َه ُد أَ حن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو حح َدهُ الَ َش ِريح َ‬
‫ َ‬ ‫ضل حل فَالَ َهاد َ‬ ‫ُ ََ ح ُ‬ ‫َ ح َح ُ ُ‬
‫َص َحابِِه َو َسلَّ َم تَ حسلِحي ًما‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬
‫صلَّى اهللُ َعلَى نَبِيِّ نَا ُُمَ َّمد َو َعلَى آله َوأ ح‬ ‫َن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُهُ َ‬ ‫لَهُ َوأَ حش َه ُد أ َّ‬
‫اَّل‪ :‬يَا أَيُّهاَ الَّ ِذيح َن ءَ َامنُوا اتَّ ُقوا اهللَ َح َّق تُ َقاتِِه َوالَ ََتُحوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ حم ُّم حسلِ ُم حو َن‪ .‬قَ َ‬
‫ال‬ ‫ال تَ َع َ‬ ‫َكثِحي ًرا‪ .‬قَ َ‬
‫ِِ ِ‬
‫ال‪َ { :‬وَمن يَت َِّق اهللَ يُ َكفحِّر َعحنهُ َسيِّئَاته َويُ حعظ حم لَهُ‬ ‫اَّل‪َ { :‬وَمن يَت َِّق اهللَ َحَي َعل لَّهُ َمَحَر ًجا} َوقَ َ‬ ‫تَ َع َ‬
‫َجًرا}‬ ‫أح‬
‫صلُّ حو َن َعلَى‬ ‫ِ‬
‫ال‪{ :‬إِ َّن اهللَ َوَمالَِ َكتَهُ يُ َ‬ ‫السالَِم َعلَى َر ُس حولِِه فَ َق َ‬‫الصالَةِ َو َّ‬ ‫ُُثَّ حاعلَ ُم حوا فَِإ َّن اهللَ أ ََمَرُك حم بِ َّ‬
‫صلُّ حوا َعلَحي ِه َو َسلِّ ُم حوا تَ حسلِحي ًما}‪.‬‬ ‫ِ‬
‫َِّب‪ ،‬يَا أَيُّهاَ الَّذيح َن ءَ َامنُ حوا َ‬
‫النِ ِّ‬
‫ َ َِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫َححي ٌد‬ ‫ت َعلَى إِبح َراهحي َم َو َعلَى ِآل إِبح َراهحي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫صلَّحي َ‬
‫ص ِّل َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى آل ُُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ َ َِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫َححي ٌد‬ ‫ت َعلَى إِبح َراهحي َم َو َعلَى ِآل إِبح َراهحي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫ََمحي ٌد‪َ .‬وبَا ِرحك َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى ِآل ُُمَ َّمد َك َما بَ َارحك َ‬
‫ات‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫ات احألَحي ِاء ِمحن هم واحألَمو ِ‬ ‫ات‪ ،‬والحمؤِمنِني والحمؤِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫ َ‬ ‫حَ ُ ح َ ح َ‬ ‫ني َوالح ُم حسل َم َ ُ ح ح َ َ ُ ح‬ ‫ََمحي ٌد‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا حغفحر ل حل ُم حسلم ح َ‬
‫اجتِنَابَهُ‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا ِِف‬ ‫ِ ِ‬
‫اعهُ‪َ ،‬وأَ ِرنَا الحبَاط َل باَطالً َو حارُزقح نَا ح‬‫ب‪ .‬اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَا ا حْلَ َّق َح ًّقا َو حارُزقح نَا اتِّبَ َ‬
‫ِ‬
‫ََسحي ٌع قَ ِريح ٌ‬
‫ب لَنَا ِم حن أ حَزو ِاجنَا وذُِّريَّاتِنَا قَُّرَة أ حَع ُ ٍ‬
‫ني‬ ‫اب النَّا ِر‪َ .‬ربَّنَا َه ح‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الدُّنحيَا َح َسنَةً َوِِف اآلخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫َ َ‬
‫اْلَ حم ُد لِلَّ ِه‬
‫ني َو ح‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب الحعَّزةِ َع َّما يَص ُف حو َن‪َ ،‬و َسالٌَم َعلَى الح ُمحر َسل ح َ‬
‫ َ ر ِّ ِ‬
‫ني إ َم ًاما‪ُ .‬سحب َحا َن َربِّ َ َ‬
‫اج َع حلنَا لِحلمت َِّق َ ِ‬
‫ُ‬ ‫َو ح‬
‫ني ‪.‬‬ ‫ر ِّ ِ‬
‫ب الح َعالَم ح َ‬ ‫َ‬
‫ص ححبِ ِه َو َسلَّ َم‪َ .‬وأَقِ ِم َّ‬
‫الصالَةَ‪.‬‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬
‫صلَّى اهللُ َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى آله َو َ‬ ‫َو َ‬

‫‪Penulis: Ustadz Agus Hasan Bashori, Lc.‬‬


‫‪Disalin dari Alsofwah.or.id dengan sedikit penyuntingan bahasa oleh redaksi‬‬
‫‪www.KhotbahJumat.com‬‬
‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

‫‪Ebook Khutbah Jumat Gratis www.KhotbahJumat.com‬‬ ‫‪Page 5‬‬


Yufid Network:

iPhone and iPad Ready

Developed by: Lihat website lainnya di www.yufid.com


Yufid Network:

DOWNLOAD
Mp3 Ceramah Islam GRATIS

Developed by: Lihat website lainnya di www.yufid.com


Aplikasi Yufid:

Sahih al-Bukhari book is the most authentic book after


the Quran.

Sahih Bukhari is a collection of sayings and deeds of


Prophet Muhammad. Bukhari’s collection is recognized
by the overwhelming majority of the Muslim world to be
one of the most authentic collections of the Sunnah of
the Prophet.

Please recommend this app to your friends & family…

Developed by: Lihat aplikasi lainnya di www.yufid.org

You might also like