Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH EVENT PARIWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

(Survei pada Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke Event Pariwisata di Kabupaten


Banyuwangi)
Daniel Fransiscus Simanjuntak
Achmad Fauzi Dh
Ari Irawan
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Email: danielfransiscus5@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to explain: The influence of Tourism Event variabel simultaneously on Tourist Visiting
Decision; The influence of Tourism Event variabel partially on Tourist Visiting Decision. This research use
explanatory research with quantitive approach. The Variabel used in this study are seven : Festive Spirit (X1),
Uniqueness (X2), Authenticity (X3), Hospitality (X4), Theming (X5), Symbolism (X6) and Tourist Visiting
Decision (Y). Data collection is obtained through the spreading of questionnaire directly on the Domestic
Tourist Visiting the Banyuwangi Festival Event. The sample used in this study amounted to 116 respondents.
The sampling technique used is purposive sampling. The data analysis use descriptive analysis and multiple
linear regression. The results of this study indicate that Tourism Event variable have a simultaneously and
significant affect on Tourist Visiting Decision, Tourism Event variable have a partially and significant affect
on Tourist Visiting Decision. Based on research results, it’s better for Banyuwangi District Government to
maintain the variable of Tourism Event which are important factor in creating the event to be special.
Banyuwangi District Government can maintain the Authenticity variable used in this research and explore
the authenticity of Banyuwangi and can apply events held so that it has special and attract tourist.

Kеywords: Event, Tourism, Tourism Event, Visiting Decision.


АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: Pengaruh dari variabel Event Pariwisata secara simultan terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan; Pengaruh dari variabel Event Pariwisata secara parsial terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori dengan
pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada tujuh, yaitu Festive Spirit (X1),
Uniqueness (X2), Authenticity (X3), Hospitality (X4), Theming (X5), dan Symbolism (X6) dan Keputusan
Berkunjung Wisatawan (Y). Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung pada
Wisatawan Domestik yang Berkunjung ke Event Banyuwangi Festival. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 116 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis linier berganda. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa variabel dari Event Pariwisata berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan, kemudian variabel dari Event Pariwisata berpengaruh secara parsial dan
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi mempertahankan variabel dari Event Pariwisata yang merupakan faktor penting
dalam menciptakan event menjadi spesial. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat mempertahankan
variabel Authenticity yang digunakan dalam penelitian ini dan menggali lebih dalam lagi keaslian yang
dimiliki Kabupaten Banyuwangi dan dapat menerapkan ke dalam event-event yang diselenggarakan sehingga
memiliki keistimewaan dan menarik perhatian wisatawan.

Kаtа Kunci: Event, Pariwisata, Event Pariwisata, Keputusan Berkunjung.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 144


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN perhatian dari wisatawan. Konsep ini cukup
Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia
yang memiliki potensi pariwisata dan kebudayaan dengan terbukti melalui salah satu penghargaan
yang beranekaragam, masing-masing wilayah di yang diperoleh Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Banyuwangi memiliki karakteristik Banyuwangi sebagai “The Best Experiental in
sumber daya pariwisata, budaya, alam dan Marketing” oleh majalah marketing
kehidupan masyarakat yang berkembang sebagai (www.merdeka.com). Pada saat ini Pemerintah
destinasi wisata, seperti Kawah Ijen, Taman Banyuwangi melakukan perubahan branding dari
Nasional Alas Purwo, Pulau Merah, Desa Adat “The Sunrise of Java” menjadi “Majestic
Osing Kemiren. Potensi pariwisata dan Banyuwangi” hal ini dilakukan karena sangat tepat
keanekaragaman budaya tersebut, mendorong menggambarkan keindahan dan kekayaan alam
pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi untuk serta budaya Banyuwangi. (www.kompas.com).
terus mengembangkan dan memasarkan berbagai Perkembangan potensi pariwisata selain
keunggulan sektor pariwisata Banyuwangi. membutuhkan merek sebagai identitas dari daerah
Dengan wewenang otonomi daerah, Kabupaten tersebut, juga memerlukan suatu daya tarik dan
Banyuwangi menciptakan merek kota sebagai objek wisata sebagai tujuan dari wisatawan.
upaya dalam memperkenalkan dan memasarkan Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2009
potensi daerah yang dimilikinya. Menurut tentang daya tarik wisata adalah segala sesuatu
Moilanen and Rainisto (2009:7) merek kota yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang
merupakan manajemen citra suatu destinasi berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya
melalui inovasi strategis serta koordinasi ekonomi, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran
komersial, sosial, kultural dan peraturan atau tujuan kunjungan wisatawan. Menurut Mill
pemerintah. Merek kota memiliki peranan untuk (2000:26) atraksi adalah apa yang pertama kali
menciptakan positioning dan perbedaan untuk menarik pengunjung ke sebuah kawasan atau,
memperkenalkan potensi daerah yang dimiliki dalam artian pembangunan, cenderung
kepada wisatawan dan dapat menumbuhkan dikembangkan lebih dahulu. Atraksi merupakan
industri-industri, serta kesempatan kerja yang daya tarik wisata atau tempat tujuan wisata yang
meningkat. Pada akhirnya, pendapatan daerah juga menyajikan karakteristik yang berbeda setiap
dapat meningkat dan kualitas hidup penduduk di daerahnya. Daya tarik daerah dapat berupa
daerah tersebut juga dapat ditingkatkan. fenomena alam seperti (geografi, fauna dan flora)
Merek kota telah diterapkan oleh beberapa dan event yang memuat nilai budaya, agama,
kota di dunia, seperti Hongkong “Asia World’s sportifitas maupun festival lainnya.
City”, Kuala Lumpur dengan “City of the Future”, Event pariwisata merupakan strategi
Jogja “Never Ending Asia”. Hal ini merupakan pemasaran yang dilakukan pemerintah untuk
bentuk campaign dari berbagai kota dalam rangka menarik perhatian wisatawan dan untuk
pemasaran daerah atau marketing places. Merek memperkenalkan destinasi wisata seperti yang
kota juga memiliki fungsi yaitu membentuk dijelaskan oleh Higgins (2017:74) “event tourism
positioning pada wisatawan sehingga daerah is ‘the systematic planning, development and
tersebut dapat mudah diingat oleh wisatawan. marketing of planned events as tourist attractions,
Aktivitas dari pemasaran daerah semakin dirasakan and for their benefits to place marketing, image-
penting oleh banyak pemerintahan karena dengan making, and development”. Menurut penulis, event
hal ini dapat memicu pertumbuhan industri- pariwisata adalah perencanaan dan pemasaran
industri baru, kesempatan kerja juga meningkat. yang dilakukan untuk menarik perhatian
Pada akhirnya pendapatan daerah juga ikut wisatawan dan sebuah alat komunikasi untuk
meningkat sehingga kualitas hidup penduduk di memperkenalkan daerah, destinasi wisata, budaya
daerah juga bisa semakin ditingkatkan. dan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sehingga dapat menarik wisatawan untuk
daerah yang menerapkan konsep merek kota yang berkunjung ke daerah tersebut.
cukup berhasil untuk menarik wisatawan agar Event merupakan salah satu dari kekuatan
berkunjung ke Banyuwangi. Dengan tagline “The pemerintah daerah Banyuwangi dan masyarakat
Sunrise of Java” pada tahun 2013-2016 dimana untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke
letak geografis dari Banyuwangi sendiri berada di Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2016 Dinas
ujung timur Pulau Jawa dan daerah pertama yang Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
menerima sunrise diharapkan dapat menarik Banyuwangi memiliki tema “ Jelajahi Banyuwangi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 145


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
anda pasti ingin kembali” Penelitian mengenai Event Pariwisata sudah
(www.banyuwangitourism.com) dan juga pernah dilakukan oleh Nintia Pramestyan Jani
pembangunan wisata di Kabupaten Banyuwangi dengan judul penelitian “Pengaruh Event terhadap
menggunakan konsep berkelanjutan dapat dilihat Pengambilan Keputusan Berkunjung ke Anjungan
dengan adanya pembaharuan event dalam acara Jawa Timur – Taman Mini Indonesia Indah”.
tahunan Banyuwangi Festival yang Terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Nintia Pramestyan Jani dengan penelitian yang
Banyuwangi. dilakukan oleh peneliti. Pertama, penelitian Nintia
Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan Pramestyan Jani dilakukan pada masyarakat di
bahwa sektor pariwisata dapat menjadi alternatif Kota Jakarta, sedangkan penelitian peneliti
ditengah berbagai sektor perekonomian yang lesu dilakukan pada Wisatawan yang berkunjung ke
(www.detiknews.com). Sehingga memacu Kabupaten Banyuwangi. Kedua, tujuan penelitian
pengembangan sektor pariwisata melalui event dari Nintia Pramestyan Jani adalah untuk
pariwisata yang bertajuk “Banyuwangi Festival”. mengetahui bagaimana event dilaksanakan oleh
Event pariwisata yang digelar berskala nasional Anjungan Jawa Timur, untuk mengetahui
dan internasional seperti Banyuwangi Ethno bagaimana pengambilan keputusan berkunjung
Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen, wisatawan, untuk mengetahui seberapa besar
Festival Gandrung Sewu, Festival Ngopi pengaruh event yang diselenggarakan, sedangkan
Sepuluhewu (sepuluh ribu). Event pariwisata penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk
tersebut dirancang untuk memikat wisatawan mengetahui, apakah Event Pariwisata yang terdiri
domestik dan wisatawan mancanegara dan dari Festive Spirit (X1), Uniqueness (X2),
membuat wisatawan untuk lebih lama tinggal di Authenticity (X3), Hospitality (X4), Theming (X5),
Banyuwangi (www.travelkompas.com). Symbolism (X6) secara bersama-sama berpengaruh
Melaui tema ini Pemerintah Daerah secara signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
Kabupaten Banyuwangi berhasil menciptakan rasa Wisatawan (Y). Apakah Event Pariwisata yang
ketertarikan atau penasaran kepada wisatawan terdiri dari Festive Spirit (X1), Uniqueness (X2),
sehingga ingin berwisata ke Kabupaten Authenticity (X3), Hospitality (X4), Theming (X5),
Banyuwangi. Sesuai dengan Tabel 1 yang memuat Symbolism (X6) secara parsial berpengaruh secara
jumlah kunjungan wisatawan dari tahun 2013-2017 signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Wisatawan (Y). Persamaan penelitian antara Nintia
Tabel 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Pramestyan Jani dan Daniel Fransiscus
Berdasarkan Objek Wisata Simanjuntak adalah menggunakan konsep Event
No Tahun Jumlah Kunjungan (orang) Pariwisata sebagai variabel bebas.
1. 2013 1.068.414
2. 2014 1.495.629 KAJIAN PUSTAKA
3. 2015 1.972.393 Event
4. 2016 4.099.588 Menurut Getz (2008:403) event manajemen
5. 2017 4.931.969 adalah bidang profesional yang berkembang pesat
dimana wisatawan merupakan pasar potensial
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
untuk event yang direncanakan dan industri
Kabupaten Banyuwangi (2017).
pariwisata telah menjadi pemangku kepentingan
Menurut Damster and Tassiopoulos (2005:4)
yang sangat penting dalam kesuksesan dan daya
event pariwisata dapat menciptakan citra yang
tarik mereka. Event merupakan salah satu bagian
menguntungkan bagi suatu destinasi, memperluas
dari daya tarik wisata yang memperlihatkan
musim wisata tradisional, mengembangkan
keindahan dan keunikan adat, budaya, kondisi
permintaan wisatawan lebih merata melalui suatu
geografi dan potensi yang dimiliki oleh daerah dan
daerah dan untuk menarik pengunjung asing dan
dipersiapkan dengan tujuan untuk dipertontonkan
domestik. Dalam hal ini event pariwisata dapat
kepada masyarakat umum.
menciptakan persepsi pada wisatawan sehingga
Menurut Noor (2009:7) Event didefinisikan
dapat mempengaruhi keputusan berkunjung dan
sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk
menciptakan rasa suka atau senang sehingga
memperingati hal-hal penting sepanjang hidup
mendorong wisatawan untuk menjelajahi lebih
manusia baik secara individu atau kelompok yang
lanjut mengenai pariwisata di Kabupaten
terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang
Banyuwangi.
diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 146


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
melibatkan lingkungan masyarakat yang Sangaji dan Sopiah (2013:123) pengambilan
diselenggarakan pada waktu tertentu. Event keputusan konsumen adalah proses pemecahan
merupakan motivator penting dalam pariwisata dan masalah yang diarahkan pada sasaran.
figur yang menonjol dalam pengembangan dan Menurut Peter dan Olson (2013:165) terdapat
rencana pemasaran dari kebanyakan destinasi lima tahap dalam proses pengambilan keputusan.
(Getz, 2008:403). Lima tahap tersebut adalah:
Menurut Getz (2007:26) terdapat faktor-faktor 1) Pengenalan Masalah
yang berkontribusi dalam membuat event menjadi 2) Pencarian Berbagai Alternatif Solusi
spesial yaitu uniqueness dan mencakup dari elemen 3) Evaluasi Berbagai Alternatif Solusi
gaya seperti hospitality, symbolism, festive spirit, 4) Keputusan Pembelian
theming, dan authenticity. 5) Penggunaan Pascapembelian dan Evaluasi
Ulang Alternatif yang Dipilih
Pariwisata
Menurut Muljadi dan Warman (2016:8) pariwisata Hipotеsis
merupakan aktivitas perubahan tempat tinggal
sementara seseorang, ke luar tempat tinggalnya Festive
sehari-hari bersifat sementara dengan suatu alasan Spirit (X1)
apapun kecuali melakukan kegiatan yang
menghasilkan upah atau gaji. Menurut Pitana dan Uniqueness
Diarta (2009:54) pariwisata merupakan aktivitas (X2)
visitor, orang yang melakukan perjalanan ke dan
Authenticity Keputusan
tinggal di tempat di luar tempat tinggalnya
(X3) Berkunjung
(residen) sehari-hari untuk periode tidak lebih dari
12 bulan untuk beragam kegiatan leisure, bisnis, Wisatawan
Hospitality
agama dan alasan pribadi lainnya tetapi tidak (X4) (Y)
mendapat upah atau gaji dari perjalanannya
tersebut. Theming
(X5)
Event Pariwisata
Menurut Higgins (2017:74) event pariwisata Symbolism
adalah perencanaan sistematis, pengembangan dan (X6)
pemasaran event yang direncanakan sebagai
tempat wisata dan untuk keuntungan mereka dalam
Gambar 1. Modеl Hipotеsis
memasarkan tempat, membentuk citra dan
H1: Event Pariwisata yang terdiri dari Festive
pengembangan. Menurut Çelik dan Çetinkaya
Spirit (X1), Uniqueness (X2), Authenticity
(2013:15) event parwisata didefinisikan sebagai
(X3), Hospitality (X4), Theming (X5),
kegiatan perencanaan, pengembangan dan
Symbolism (X6) secara bersama-sama
pemasaran yang mengembangkan sumber daya dan
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
destinasi pariwisata alam dan fisik, membuat citra
Berkunjung Wisatawan (Y).
dan sebagai daya tarik wisata. Event pariwisata
H2 : Event Pariwisata yang terdiri dari Festive
adalah segmen penting dari industri pariwisata dan
Spirit (X1), Uniqueness (X2), Authenticity
berpotensi memberikan manfaat ekonomi, sosial,
(X3), Hospitality (X4), Theming (X5),
budaya dan lingkungan yang cukup besar untuk
Symbolism (X6) secara parsial berpengaruh
tempat tujuan (Buultjens dan Cairncross, 2015:70).
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan (Y).
Keputusan Berkunjung
Menurut Peter dan Olson (2013:163)
MЕTODE PЕNЕLITIAN
pengambilan keputusan konsumen adalah proses
integrasi yang digunakan untuk Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
mengkombinasikan pengetahuan untuk pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan pеndеkatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
memilih satu diantaranya. Keputusan berkunjung dengan membagikan kuesioner pada wisatawan
dalam penelitian ini merupakan konsep yang yang berkunjung ke Event Banyuwangi Festival.
disamakan dengan keputusan pembelian. Menurut Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 147


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Banyuwangi. Pada penelitian ini populasi yang Event Banyuwangi Festival dapat menciptakan
digunakan adalah wisatawan domestik yang suasana yang meriah bagi wisatawan.
berkunjung ke Event Banyuwangi Festival di
Kabupaten Banyuwangi Didapat sampеl 116 orang Variabel Uniqueness (X2)
rеspondеn dan dianalisis mеnggunakan rеgrеsi Hasil skor mean dari variabel Uniqueness (X2)
liniеr bеrganda. adalah sebesar 4,27 yang artinya masuk dalam
kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan item, item
HASIL DAN PЕMBAHASAN yang memiliki skor mean tertinggi adalah Event
Tabеl 2 Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda Banyuwangi Festival memiliki keunikan dari event
Unstandardized Standardized
t Sig.
yang diselenggarakan di daerah lain yaitu sebesar
Variabel Coefficients Coefficients 4,28. Hasil ini menunjukkan bahwa Event
Bebas Std.
B Beta Banyuwangi Festival Kabupaten Banyuwangi telah
Error
(Constant) 0,207 1,060 0,195 0,846
berhasil membuat Event Banyuwangi Festival
X1 0,250 0,119 0,166 2,106 0,037 berbeda dari event di daerah lain.
X2 0,212 0,103 0,158 2,065 0,041 Kabupaten Banyuwangi dengan Event
X3 0,260 0,119 0,182 2,191 0,031 Banyuwangi Festival telah berhasil menciptakan
X4 0,214 0,105 0,162 2,038 0,044 event yang berbeda dan memiliki keunikan dari
X5 0,185 0,088 0,174 2,104 0,038 daerah lain. Hal ini dapat dilihat dari variabel
X6 0,196 0,093 0,179 2,105 0,038 Uniqueness (X2) dalam kategori sangat tinggi.
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
menyelenggarakan Event Banyuwangi Festival
Tabel 3 Koefisien Korelasi Dan Determinasi dengan baik dan dikemas dengan cara yang
R R Square Adjusted R berbeda sehingga memiliki keunikan dari event
Square yang diselenggarakan di daerah lain sehingga
.765a .585 .562 menarik wisatawan yang berkunjung.
Sumber: Data primer diolah, 2018
Variabel Authenticity (X3)
Tabel 4 Hasil uji F/Simultan Hasil skor mean dari variabel Authenticity (X3)
Sum of Mean
Model df F Sig. sebesar 4,35 termasuk dalam kategori sangat
Squares Square
tinggi. Dari keseluruhan item, item yang memiliki
Regression 175,481 6 29,247 25,625 0,000a
skor mean tertinggi adalah terdapat Keaslian di
Residual 124,407 109 1,141
dalam Event Banyuwangi Festival (seperti tarian,
Total 299,888 115
kostum, alat musik/musik, ornamen) sebesar 4,46.
Sumber: Data primer diolah, 2018 Hasil ini menunjukkan bahwa Event Banyuwangi
Festival Kabupaten Banyuwangi telah berhasil
Rekapitulasi Analisis Deskriptif melestarikan dan menjaga keaslian dari nilai
Variabel Festive Spirit (X1) budaya dan adat Banyuwangi.
Hasil skor mean dari variabel Festive Spirit Kabupaten Banyuwangi dengan Event
(X1) adalah sebesar 4,35 yang artinya masuk dalam Banyuwangi Festival telah berhasil melestarikan
kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan item, item dan menjaga keaslian dari nilai budaya dan adat
yang memiliki skor mean tertinggi adalah Festive
Banyuwangi. Hal ini dapat dilihat dari variabel
Spirit dapat menciptakan suasana yang meriah Authenticity (X3) dalam kategori sangat tinggi.
yaitu sebesar 4,48. Hasil ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan
Event Banyuwangi Festival Kabupaten keaslian di setiap Event Banyuwangi Festival yang
Banyuwangi telah berhasil menciptakan suasana diselenggarakan, hal ini dilakukan untuk menjaga
yang meriah. nilai budaya dan adat Banyuwangi selain untuk
Kabupaten Banyuwangi dengan Event menarik perhatian wisatawan.
Banyuwangi Festival telah berhasil menarik
perhatian wisatawan dengan cara menciptakan
Variabel Hospitality (X4)
suasana yang meriah di dalam event yang Hasil skor mean dari variabel Hospitality (X4)
diselenggarakan. Hal ini dapat dilihat dari variabel adalah sebesar 4,34 yang artinya termasuk dalam
Festive Spirit (X1) dalam kategori sangat tinggi. kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan item,
Event Banyuwangi Festival dikemas dengan baik semua item memiliki skor mean yang sama artinya
oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga Penyelenggara event dan masyarakat memberikan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 148


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
keramahan dan penyelenggara event memberikan Kabupaten Banyuwangi dengan Event
pelayanan yang baik kepada wisatawan adalah Banyuwangi Festival telah berhasil menyampaikan
sebesar 4,34. Hasil ini menunjukkan bahwa Event tujuan di dalam event yang diselenggarakan dengan
Banyuwangi Festival Kabupaten Banyuwangi telah baik. Hal ini dapat dilihat dari variabel Symbolism
berhasil dalam memberikan pelayanan yang baik (X6) dalam kategori sangat tinggi. Pemerintah
dan keramahan kepada wisatawan di dalam event Banyuwangi membuat Event Banyuwangi Festival
yang diselenggarakan. dengan penggunaan simbol-simbol, budaya dan
Kabupaten Banyuwangi dengan Event tradisi hal ini dilakukan untuk menciptakan
Banyuwangi Festival telah berhasil menerapkan suasana yang meriah dan memudahkan wisatawan
hospitality dengan baik, hal ini dapat dilihat dari untuk mendapatkan tujuan dan makna dari event
variabel Hospitality (X4) dalam kategori sangat yang diselenggarakan.
tinggi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
memberikan pelayanan yang baik dan keramahan Variabel Keputusan Berkunjung Wisatawan
di dalam Event Banyuwangi Festival yang (Y)
diselenggarakan, sehingga wisatawan yang Hasil skor mean dari variabel Keputusan
berkunjung merasa senang dan nyaman. Berkunjung Wisatawan (Y) sebesar 4,39 yang
artinya termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari
Variabel Theming (X5) keseluruhan item, item yang memiliki skor mean
Hasil skor mean dari variabel Theming (X5) tertinggi adalah Event Banyuwangi Festival
adalah sebesar 4,22 yang artinya termasuk dalam membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi
kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan item, item destinasi wisata di Banyuwangi yaitu sebesar 4,47.
yang memiliki skor mean tertinggi adalah Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten
Penyelenggara Event Banyuwangi Festival kreatif Banyuwangi dengan Event Banyuwangi Festival
dalam memilih tema yaitu sebesar 4,25. Hasil ini telah berhasil menarik perhatian wisatawan untuk
menunjukkan bahwa Event Banyuwangi Festival mengunjungi destinasi wisata yang ada di
Kabupaten Banyuwangi telah berhasil dalam hal Banyuwangi.
kreatifitas untuk menentukan tema di dalam event- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
event yang diselenggarakan. Kabupaten Banyuwangi dengan Event
Kabupaten Banyuwangi dengan Event Banyuwangi Festival telah berhasil dalam menarik
Banyuwangi Festival telah berhasil memberikan perhatian wisatawan untuk mengunjungi destinasi
gambaran tema untuk memaksimalkan tradisi, wisata di Banyuwangi dalam kategori sangat tinggi
keaslian, semangat meriah, interaksi dan pelayanan dan merupakan item yang paling tinggi diantara
dengan baik, hal ini dapat dilihat dari variabel item lainnya pada variabel Keputusan Berkunjung
Theming (X5) dalam kategori sangat tinggi. Wisatawan (Y).
Pemerintah Banyuwangi dan penyelenggara event
kreatif dalam memilih tema di dalam Event Rekapitulasi Analisis Inferensial
Banyuwangi Festival dimana hal ini dilakukan Pengaruh Event Pariwisata Secara Simultan
untuk menarik wisatawan dan juga tidak terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan.
menghilangkan tradisi dan budaya yang ada, Berdasarkan Uji F diketahui bahwa Event
sehingga dapat menarik perhatian wisatawan yang Pariwisata yang memiliki variabel bebas, yaitu
berkunjung ke event tersebut. Festive Spirit (X1), Uniqueness (X2), Authenticity
(X3), Hospitality (X4), Theming (X5), dan
Variabel Symbolism (X6) Symbolism (X6) secara simultan atau bersama-
Hasil skor mean dari variabel Symbolism (X6) sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
adalah sebesar 4,24 yang artinya termasuk dalam terikat yaitu Keputusan Berkunjung Wisatawan
kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan item, item (Y).
yang memiliki skor mean tertinggi adalah Event Hasil koefisien determinasi (Adjusted R
Banyuwangi Festival dapat menyampaikan tujuan Square) dalam penelitian ini juga menunjukkan
dengan baik yaitu sebesar 4,38. Hasil ini bahwa besarnya persentase pengaruh variabel
menunjukkan bahwa Event Banyuwangi Festival bebas terhadap variabel terikat yaitu, Keputusan
Kabupaten Banyuwangi telah berhasil Berkunjung Wisatawan (Y) adalah sebesar 56,2%
menyampaikan tujuan di dalam event kepada sedangkan sisanya 43,8% dipengaruhi oleh
wisatawan. variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 149


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang Wisatawan (Y). Berdasarkan hasil penelitian di
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada atas nilai sig t (0,037) adalah nilai tertinggi kelima
116 orang responden, bahwa Event Pariwisata diantara variabel lainnya, hal ini dikarenakan
berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan responden merasa Banyuwangi Festival cukup
Berkunjung Wisatawan (Y). Hasil dari penelitian memberikan suasana meriah dan ceria dalam
ini mendukung penelitian dari Fitriani (2013:629) beberapa event seperti Banyuwangi Kuliner & Art
yang menyatakan adanya hubungan dan pengaruh Week, Bangsring Underwater dan Festival
antara event terhadap keputusan berkunjung ke Songgon. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah
Museum Konperensi Asia Afrika di Kota Bandung. Kabupaten Banyuwangi harus berusaha lagi dalam
Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung menciptakan suasan meriah dan ceria di dalam
pernyataan dari Getz (2007:26) terdapat banyak event sehingga dapat mendorong wisatawan untuk
faktor yang berkontribusi dalam membuat event kembali mengunjungi Banyuwangi Festival. Hasil
menjadi spesial dimulai dari uniqueness, dan ini mendukung penelitian dari Jani (2016) yang
mencakup dari elemen gaya seperti hospitality, dilakukan kepada 120 orang responden dengan
symbolism, festive spirit, theming dan authenticity. nilai sig. t (0,286) dapat diartikan berpengaruh
Festival merupakan hal yang sangat penting karena signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
dapat menarik perhatian wisatawan, festival Wisatawan (Y).
merupakan aset wisata penting yang dapat
memuaskan kebutuhan wisatawan (Cudny, Variabel Uniqueness (X2) terhadap Keputusan
2013:114). Menurut Kusumawati (2017:158) Berkunjung Wisatawan (Y)
variabel event memiliki pengaruh signifikan Berdasarkan hasil perhitungan diketahui
terhadap variabel keputusan berkunjung dengan bahwa variabel Uniqueness (X2) berpengaruh
kontribusi sebesar 0,507 (50,7%). Event memiliki signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
dampak atau pengaruh untuk menarik wisatawan Wisatawan (Y). Berdasarkan hasil penelitian di
serta membantu untuk meningkatkan infrastruktur atas nilai sig t (0,041) adalah nilai tertinggi kedua
dan kapasitas destinasi pariwisata serta diantara variabel lainnya, hal ini dikarenakan
menumbuhkan citra tujuan positif dan kontribusi responden merasa Banyuwangi Festival
memasarkan tempat umum termasuk berkontribusi memberikan pengalaman unik dan memiliki
untuk mendorong tempat yang lebih baik untuk keunikan dari event yang diselenggarakan di
hidup, bekerja dan berinvestasi, dan menghidupkan daerah lain. Seperti contoh terdapat kesenian
atraksi atau daerah tersebut (Getz, 2008:405). budaya Banyuwangi yang ditampilkan berbeda
Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung dari kesenian budaya daerah lain, memperkenalkan
penelitian yang dilakukan oleh Jani (2016) yang budaya dan destinasi wisata Banyuwangi dengan
menyatakan bahwa Event Pariwisata berpengaruh event foto, lari, memancing dan musik jazz, dan
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung. memiliki event yang mengajak wisatawan untuk
Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian ini ikut terlibat dan kegiatan sosial di dalam event.
dengan penelitian tersebut, di mana pada penelitian Hasil ini mendukung penelitian dari Jani (2016)
ini Event Pariwisata sebagai konsep memiliki yang dilakukan kepada 120 orang responden
variabel Festive Spirit (X1), Uniqueness (X2), dengan nilai sig. t (0,027) dapat diartikan
Authenticity (X3), Hospitality (X4), Theming (X5) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
dan Symbolism (X6), sedangkan dalam penelitian Berkunjung Wisatawan (Y).
Jani (2016) terdapat variabel Festive Spirit (X1),
Uniqueness (X2), Authenticity (X3), Tradition (X4), Variabel Authenticity (X3) terhadap Keputusan
Quality (X5), Hospitality (X6), Theming (X7) dan Berkunjung Wisatawan (Y)
Symbolism (X8) dan variabel terikatnya adalah Berdasarkan hasil perhitungan dikethaui
Pengambilan Keputusan Wisatawan (Y). bahwa variabel Authenticity (X3) berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
Pengaruh Event Pariwisata Secara Parsial Wisatawan (Y). Berdasarkan hasil penelitian di
terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan. atas nilai sig t (0,031) adalah nilai tertinggi keenam
Variabel Festive Spirit (X1) terhadap Keputusan diantara variabel lainnya, hal ini dikarenakan
Berkunjung Wisatawan (Y) responden yang berkunjung ke Event Banyuwangi
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui Festival tidak semua mengerti tentang kesenian,
bahwa variabel Festive Spirit (X1) berpengaruh budaya dan adat yang terdapat di dalam event,
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung maka dari itu perlu penjelasan lebih lanjut kepada

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 150


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
wisatawan yang datang melihat event yang Hasil ini mendukung penelitian dari Jani (2016)
diselenggarakan tetapi responden melihat di dalam yang dilakukan kepada 120 orang responden
event masih terdapat keaslian yang dimiliki seperti dengan nilai sig. t (0,002) dapat diartikan
kostum, tarian, ornamen dan musik. Hasil ini berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
mendukung penelitian dari Jani (2016) yang Berkunjung Wisatawan (Y).
dilakukan kepada 120 orang responden dengan
nilai sig. t (0,358) dapat diartikan berpengaruh Variabel Symbolism (X6) terhadap Keputusan
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Berkunjung Wisatawan (Y)
Wisatawan (Y). Berdasarkan hasil diketahui bahwa variabel
Symbolism (X6) berpengaruh signifikan terhadap
Variabel Hospitality (X4) terhadap Keputusan Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y).
Berkunjung Wisatawan (Y) Berdasarkan hasil penelitian di atas nilai sig t
Berdasarkan hasil diketahui bahwa variabel (0,038) adalah nilai tertinggi keempat diantara
Hospitality (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel lainnya, hal ini dikarenakan responden
Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y). merasa Banyuwangi Festival dapat menyampaikan
Berdasarkan hasil penelitian di atas nilai sig t tujuan dan makna dengan baik seperti contoh
(0,044) adalah nilai paling tinggi diantara variabel Banyuwangi International Ijen Green Run,
lainnya, hal ini dikarenakan wisatawan yang Banyuwangi Fishing Festival dan Banyuwangi
datang ke Banyuwangi Festival merasa mudah Underwater dimana merupakan kampanye untuk
mendapatkan akses masuk dan informasi yang hidup sehat dan konservasi laut agar dapat menjaga
sudah disediakan seperti aplikasi Banyuwangi laut dan edukasi dalam menangkap ikan dengan
Festival yang dapat di download dan pusat benar dan melestarikan laut. Responden juga
informasi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, merasa simbol yang digunakan dalam Banyuwangi
panitia event yang sudah bersiap menyambut Festival sudah tepat hanya perlu menyesuaikan
wisatawan di pintu masuk dan melayani wisatawan dengan event yang digelar seperti Banyuwangi
yang datang ke event yang diselenggarakan, Underwater dimana terdapat simbol penari
keramahan yang diberikan oleh masyarakat gandrung yang ikut menyelam yang dirasa kurang
Banyuwangi yang membantu wisatawan ketika sesuai. Hasil ini mendukung penelitian dari Jani
bertanya. Hasil ini mendukung penelitian dari Jani (2016) yang dilakukan kepada 120 orang
(2016) yang dilakukan kepada 120 orang responden dengan nilai sig. t (0,307) dapat
responden dengan nilai sig. t (0,000) dapat diartikan berpengaruh signifikan terhadap
diartikan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y).
Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y).
KЕSIMPULAN DAN SARAN
Variabel Theming (X5) terhadap Keputusan Kеsimpulan
Berkunjung Wisatawan (Y) 1. Hasil Uji simultan atau Bersama-sama (Uji F)
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui menunjukkan bahwa variabel Festive Spirit
bahwa variabel Theming (X5) berpengaruh (X1), Uniqueness (X2), Authenticity (X3),
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Hospitality (X4), Theming (X5) dan Symbolism
Wisatawan (Y). Berdasarkan hasil penelitian di (X6) berpengaruh signifikan terhadap variabel
atas nilai sig t (0,038) adalah nilai tertinggi ketiga terikat yaitu Keputusan Berkunjung
diantara variabel lainnya, hal ini dikarenakan Wisatawan (Y). Hasil koefisien determinasi
responden merasa tema di dalam Event (Adjusted R Square) sebesar 0,562
Banyuwangi Festival berbeda-beda setiap 2. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas
minggunya. Seperti contoh terdapat pagelaran seni Festive Spirit (X1) menunjukkan item Event
yang mengangkat budaya asli Banyuwangi Pariwisata Banyuwangi Festival dapat
(festival karya tari, festival jaranan buto, dan lain- menciptakan suasana meriah adalah item yang
lain), event yang mengajak wisatawan untuk ikut paling tinggi dan perlu dipertahankan,
dalam kegiatan sosial dan edukasi (Green and kemudian untuk item Event Pariwisata
Recycle Fashion Week, Banyuwangi Underwater Banyuwangi Festival dapat menciptakan
Festival). Hal ini menunjukkan kreatif dan inovasi suasana ceria yang paling rendah. Hasil
yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten analisis regresi menunjukkan bahwa variabel
Banyuwangi sehingga dapat mendorong wisatawan bebas Festive Spirit (X1) yaitu sebesar 0,250.
untuk kembali mengunjungi Banyuwangi Festival.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 151


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas yang digunakan di dalam event adalah yang
Uniqueness (X2) menunjukkan item Event paling rendah. Hasil analisis regresi
Pariwisata Banyuwangi Festival memiliki menunjukkan bahwa variabel bebas
keunikan dari event yang diselenggarakan di Symbolism (X6) yaitu sebesar 0,196
daerah lain adalah item yang paling tinggi dan
perlu dipertahankan, kemudian untuk item Saran
Event Pariwisata Banyuwangi Festival dapat
memberikan pengalaman yang unik adalah 1. Saran bagi Pemerintah Kabupaten
yang paling rendah. Hasil analisis regresi Banyuwangi dengan Event Banyuwangi
menunjukkan bahwa variabel bebas Festival adalah sebaiknya pemerintah tetap
Uniqueness (X2) yaitu sebesar 0,212 mempertahankan strategi Festive Spirit,
4. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas Uniqueness, Authenticity, Hospitality,
Authenticity (X3) menunjukkan item Event Theming, dan Symbolism yang semuanya
Pariwisata Banyuwangi Festival terdapat merupakan faktor-faktor penting dalam
keaslian di dalam event (seperti ornamen, menciptakan event menjadi spesial sehingga
tarian, musik/alatmusik, kostum) adalah item wisatawan dapat berkunjung kembali dan
yang paling tinggi dan perlu dipertahankan, menciptakan kesan yang baik pada Kabupaten
kemudian untuk item Event Pariwisata Banyuwangi.
Banyuwangi Festival terdapat nilai-nilai 2. Saran bagi Pemerintah Kabupaten
budaya di dalam event adalah yang paling Banyuwangi dengan Event Banyuwangi
rendah. Hasil analisis regresi menunjukkan Festival dapat mengembangkan lagi
bahwa variabel bebas Authenticity (X3) yaitu kemampuan untuk menciptakan event yang
sebesar 0,260 dapat mendorong suasana meriah dan ceria,
5. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas memberikan kesan yang berbeda dari
Hospitality (X4) menunjukkan item Event keseharian, dan memberikan peran serta fungsi
Pariwisata Banyuwangi Festival event sebagai salah satu alternatif untuk
penyelenggara dan masyarakat sekitar mengisi waktu luang para wisatawan.
memberikan keramahan dan penyelenggara Kemudian menggali lebih dalam nilai-nilai
event memberikan pelayanan yang baik budaya dan adat, menggunakan atribut budaya
kepada wisatawan adalah item yang sama- yang unik sehingga memberikan kesan yang
sama tinggi dan perlu dipertahankan. Hasil unik dan istimewa untuk ditampilkan di setiap
analisis regresi menunjukkan bahwa variabel event guna mendukung kebudayaan yang ada
bebas Hospitality (X4) yaitu sebesar 0,214 di Banyuwangi.
6. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas 3. Saran bagi Pemerintah Kabupaten
Theming (X5) menunjukkan item Event Banyuwangi untuk membuat ruang pemutaran
Pariwisata Banyuwangi Festival film atau video pendek yang menceritakan
penyelenggara kreatif dalam memilih tema mengenai event yang diselenggarakan dan
adalah item yang paling tinggi dan perlu menampilkan wisata yang ada di Kabupaten
dipertahankan, kemudian untuk item Event Banyuwangi agar dapat menarik perhatian
Pariwisata Banyuwangi Festival tema dari wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi
event memberikan semangat meriah dan untuk dan Event Banyuwangi Festival.
item tema dari event dapat memaksimalkan 4. Saran bagi Pemerintah Kabupaten
tradisi yang ada adalah yang paling rendah, Banyuwangi adalah untuk mempertahankan
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai dari variabel Authenticity (X3) yang
variabel bebas Theming (X5) yaitu sebesar memiliki nilai sebesar (0,260), menggali lebih
0,185 dalam lagi keaslian yang dimiliki Kabupaten
7. Hasil analisis deskriptif dengan variabel bebas Banyuwangi seperti nilai-nilai budaya, adat,
Symbolism (X6) menunjukkan item Event kesenian dan dapat menerapkan ke dalam
Pariwisata Banyuwangi Festival dapat event-event yang diselenggarakan. Hal ini
menyampaikan tujuan dengan baik adalah item menandakan bahwa Event Banyuwangi
yang paling tinggi dan perlu dipertahankan, Festival memiliki keaslian berupa nilai budaya
kemudian untuk item Event Pariwisata dan adat sehingga hal tersebut Event
Banyuwangi Festival dapat menyampaikan Banyuwangi Festival memiliki keistimewaan.
makna dengan baik dan sudah tepat kah simbol

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 152


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
5. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan Journal of Place Management and
hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan Development. Vol. 8. pp. 69-84.
bagi peneliti selanjutnya untuk Çelik, Serkan and Mehmet Yavuz Çetinkaya.
mengembangkan penelitian ini dengan 2013. Festival in Event Tourism: The
melakukan penelitian lebih dalam mengenai Case of International Izmir Art Festival.
faktor-faktor Event Pariwisata lain yang tidak International Journal of Contemporary
ada di dalam penelitian ini, serta diharapkan Economics and Administrative Sciences.
dapat bermanfaat bagi pihak lain dan Vol. 3. pp 1-21.
digunakan sebagaimana mestinya. Cudny, Waldemar. 2013. Festival Tourism – The
Concept, Key Functions and
DAFTAR PUSTAKA Dysfunctions in the Context of Tourism
Damster, Greg and Dimitri Tassiopoulos. 2005. Geography Studies. Geographical
Event Management: A Professional and Journal. Vol. 65, No. 2. pp. 105-118.
Development Approach. 2nd Edition. Fitriani, Maisa dan Rini Andari. 2013.
Lansdowne: Juta Academic. Meningkatkan Keputusan Berkunjung
Getz, Donald. 2005. Event Management and Event Melalui Special Event di Museum
Tourism. 2nd Edition. New York: Konperensi Asia Afrika. Tourism and
Cognizant Communication. Hospitality Essentials Journal. Vol. 3,
__________. 2007. Event Studies Theory, No. pp. 619-631.
Research and Policy for Planned Events. Getz, Donald. 2008. Event Tourism: Definition,
1st Edition. UK: Elsevier Ltd. Evolution and Research. Journal
Mill, Robert Christie. 2000. Tourism The Tourism Management, Vol. 29. pp. 403-
International Business Edisi Bahasa 428.
Indonesia. Alih Bahasa: Tri Budi Higgins, Freya. 2017. Event Tourism and Event
Sastrio. Edisi 1. Cetakan 1. Jakarta: PT Imposition: A Critical Case Study From
Raja Grafindo. Kangaroo Island, South Australia.
Moilanen, Teemu and Seppo Rainisto. 2009. How Journal Tourism Management, Vol. 64.
to Brand Nations, Cities and pp. 73-86
Destinations. 1st Edition. UK: Palgrave Kusumawati, Andriani. 2017. Integrating the
Macmillan. Concepts of City Branding and Tourism
Muljadi, A.J dan H. Andri Warman. 2016. Event on Behavioural Intention in
Kepariwisataan dan Perjalanan. Edisi Domestic Urban Tourism. Russian
2. Cetakan 5. Jakarta: PT Raja Grafindo Journal of Agricultural and Socio
Persada. Economic Sciences, Vol. 5, No. 65.
Noor, Any. 2009. Manajemen Event. Bandung: CV pp.155-161
Alfabeta. Skripsi
Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 2013. Perilaku Jani, Nintia Pramestyan. Pengaruh Event terhadap
Konsumen dan Strategi Pemasaran. Pengambilan Keputusan Berkunjung Ke
Ahli Bahasa: Diah Tantri Dwiandani. Anjungan Jawa Timur – Taman Mini
Edisi 9. Buku 1. Jakarta: Salemba Indonesia Indah. Bandung: Sekolah
Empat. Tinggi Pariwisata. Skripsi tidak
Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Dipublikasikan.
Pengantar Ilmu Pariwisata. Internet
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. Humas dan Protokol. 2016. “Indonesia Borong
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku UNWTO Awards”, diakses pada tanggal
Konsumen Pendekatan Disertai: 10 November 2017 dari
Himpunan Jurnal Penelitian. http://www.banyuwangikab.go.id/berita
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. -daerah/indonesia-borong-unwto-
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 awards-2016.html.
Tahun 2009 tentang “Kepariwisataan”. Website Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi
Jurnal Pariwisata, diakses pada tanggal 10
Buultjens, Jeremy and Grant Cairncross. 2015. November 2017 dari
Event Tourism in Remote Areas: an http://banyuwangitourism.com.
Examination of the Birdsville Races.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No. 3 Agustus 2018| 153


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like