Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Kelompok COW :

1. Diah Novitasari (9)


2. Mutiara Ellen Zerlita (27)
3. Rahmadhiana Febrianika (31)
4. Riza Novitasari (34)

Reports Text

COW

Cows are land living mammals. The cows also including livestock animal that

very useful.

Cows are the birth animals. They have two eyes. Their legs four. Their meal is

grass. They have the one long tail. The cows can produce milk. They live in the cage

and lawn. The color also kind, if the cows meat with the white color but, if the cows

produce milk the combination with the black and white color.

The cow is kinds. One of them there is in the Tanah Toraja. The cow that price

can reach 100 ribu Dollar US. So not all people have it. Its milk can fresh every day
descent its meal regular. Usually the peoples using beef about 40 % and using milk

60 %. So the peoples more than using milk than using beef.

Function the cow is to much : Its milk can to drink, Its meat can make the food,

the energy can to use practice piracy wet rice field, its faeces can to dung in the

agriculture and also to use as substitution of BBM is gas bio, and the skin also can to

use handicraft example wayang, bag, shoes, belt, and etc.

At the Kudus cow not to kill. Because of Sunan kudus to spread Islam religion

at the Kudus society most of them Hindu religion. And Hindu religion to very honour

the cow. So to speed the effort Sunan Kudus to distribute Islam religion and not to

touch Kudus society all most Hindu religion, so the cow very honour because cow is

one of them theirs God. And now still there are Kudus society to think cow is holy

animal and not to kill. Because of some Kudus society at Idul Qurban not to kill the

cow and to replace with the goat or buffalo.


Nama : Rahmadhiana Febrianika
Kelas : XI D
No. Absen : 31

Beberapa contoh nyata pelaksanaan otonomi daerah


yang melibatkan partisipasi masyarakat

1. Pemilihan kepala daerah dan wakil


Setiap daerah dikepalai oleh seorang kepala daerah dan didampingi oleh seorang
wakil kepala daerah. Menurut UU No. 32 tahun 2004 pemerintah daerah, kepala
daerah, dan wakil kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Masa jabatan
kepala daerah adalah lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
satu kali masa jabatan. Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu
pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kepala daerah dan wakilnya mempunyai
tugas dan wewenang serta kewajiban dalam menjalankan pemerintahan. Dalam
menjalankan tugas wakil kepala daerah bertanggungjawab kepada kepala
daerah. Wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa
jabatan apabila kepala daerah meninggal dunia, berhenti, atau diberhentikan dan
tidak melakukan kewajiban selama 6 bulan berturut – turut dalam masa jabatan.

2. Penyusunan APBD
Penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dilaksanakan
oleh anggota DPR. Anggota DPR tersebut yang duduk di lembaga legislatif
merupakan wakil-wakil yang terpilih. APBD dibuat oleh wakil rakyat. Dana
APBD diperoleh dari rakyat. Penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dan
DPRD dibiayai oleh APBD. Sumber pendapatan daerah terdiri atas pendapatan
daerah yang meliputi hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah, dan pendapatan asli daerah yang sah. Pelaksanaan APBD
dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan
rakyat. Daerah merencanakan anggaran sesuai dengan program-program yang
dilaksanakan. Hal ini demi kemajuan pembangunan daerah beserta seluruh
lapisan masyarakat.

3. Penyusunan tata ruang kota / daerah


Penyusunan tata ruang kota / daerah di kota Kudus sudah strategis tetapi banyak
tempat-tempat yang dijadikan pusat perbelanjaan dan pertokoan. Padahal di kota
Kudus makin banyak kendaraan dan bertambah pula polusinya. Serta apabila
ada hujan tempat-tempat tersebut tidak bisa menyerap air sehingga dibeberapa
daerah sering terjadi banjir. Cara yang dilakukan untuk menyusun tata ruang
kota supaya bertambah baik yaitu daerah yang mempunyai tanah subur seperti
daerah dan hutan-hutan yang ada di Gunung Muria sebaiknya tetap dijadikan
fungsinya sebagai daerah penyerapan air sedangkan di daerah yang kurang subur
bisa dijadikan lahan perumahan atau pertokoan.

4. Pengelolaan / pembinaan CPNS


Pengelolaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) daerah diselenggarakan oleh
Pemda dari masing-masing instansi sesuai dengan kebutuhan tenaga profesional
yang dibutuhkan. Pengangkatan CPNS seharusnya tidak mengandung unsur
KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Karena jika masih ada unsur-unsur
tersebut kwalitas aparatur atau pegawai yang dibutuhkan akan kurang maksimal,
karena banyaknya calon tenaga kerja yang menginginkan kesempatan kerja ini
sangat banyak. Pemda bisa menjaring calon tenaga kerja tersebut secara
bijaksana dan merata dari lapisan masyarakat sesuai dengan kwalitasnya.
Misalnya kebutuhan Dinas Pendidikan hendaknya disesuaikan dengan
kekosongan / kekurangan di lembaga pendidikan yang sudah ada. Pemerintah
tinggal menjaring calon-calon pegawai yang benar-benar profesional sehingga
diharapkan calon generasi muda nantinya akan menjadi lebih berkwalitas. Jika
pengangkatan calon pegawai yang kurang berkwalitas apalagi ada unsur
KKNnya hasilnya pasti generasi muda yang akan datang tidak sesuai seperti apa
yang diharapkan.
Kesimpulan : Harapan saya besok diangkat menjadi PNS, menjadi pegawai di
sebuah instansi bidang pendidikan saya akan berusaha bekerja
secara profesional dan berkwalitas demi masa depan bangsa.

5. Pembangunan daerah
Pembangunan daerah di kota Kudus merupakan Program pemerintah yang
dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan
sebaiknya sesuai dengan perencanaan tata kota agar tidak merugikan sebagian
masyarakat. Akan tetapi, dampak dari pembangunan selain membawa
peningkatan hidup masyarakat ada kalanya merugikan dampak lingkungan.
Misalnya banyaknya industri yang berdiri di kota Kudus yang sebagian besar
menggunakan lahan pertanian produktif sehingga mengurangi hasil bumi
masyarakat. Di samping itu dampak negatif yang lain dari lingkungan yaitu
adanya berbagai macam pencemaran lingkungan, banyaknya polusi udara,
kurangnya penghijauan, dan limbah yang berbahaya. Segi positif dari
pembangunan daerah kota Kudus adalah banyaknya para pemuda yang belum
mendapatkan pekerjaan bisa tertampung karena makin banyak terbukanya
lapangan pekerjaan dari pembangunan daerah.

You might also like