Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

4.16.

Handling Drugs
4.16. Penanganan Obat-obatan

Terms: Istilah-istilah
 expire date = tanggal kadaluarsa
 ampulle = ampul
 pharmacy (dispensary) = apotek (klinik, kamar obat)
 package circular = kemasan / peredaran kemasan
 butterfly = kupu-kupu (jarum bersayap)
 cave catheter = kateter cava/kateter jantung
 coated tablet = tablet berlapis
 three-way tap = keran tiga arah/tiga cabang
 infusion = infusi
 infusion set = perlengkapan infus
 infusion bag = kantung infus
 infusion bottle = botol infus
 infusion cannula = kanul infus
 capsule = kapsul
 kuchar sling (extension of infusion set) = Kuchar sling
(perluasan/perpanjangan infusion set/perlengkapan infus)
 drug dispenser (drug box) = mesin/dispenser/penampungan obat (kotak obat)
 side effect = efek samping
 oral administration = pemberian obat oral
 original pack = bungkusan asli
 parenteral administration = pemberian obat parenteral
 rectal administration = pemberian obat rektal/rektum
 syringe (20 ml, 10 ml, 5 ml, 2 ml, insulin syringe) = suntikan/injeksi (20 ml,
10 ml, 5 ml, 2 ml, suntikan/injeksi insulin)

1
 ampulle for piercing = ampul untuk penusukan
 cork (cap) = sumbat (tutup)
 sublingual administration = pemberian obat sublingual
 addictive drugs = obat-obatan adiktif
 register of addictive drugs = buku daftar obat-obatan adiktif
 tablet = tablet/pil
 drops (guttae) = tetesan
 vaginal administration= pemberian obat vagina
 venflon = venflon (jenis alat infus)
 suppository = suppositoria

Explanation of the terms: Penjelasan dari Istilah


Orally administered drugs must be taken with liquid (tea). (Obat oral yang diberikan
harus diminum dengan cairan (teh).)

Normally, tablets are swallowed whole. (Biasanya, tablet-tablet ditelan utuh.)

Some drugs must be chewed thoroughly and are therefore called chewable tablets.
(Beberapa obat harus dikunyah secara menyeluruh dan karena itu disebut tablet
kunyah.)

Sublingual drugs must dissolve under the tongue to be absorbed there, e.g. nitro drugs
for angina pectoris patients. (Obat-obatan sublingual harus larut di bawah lidah
untuk diserap di sana, misalnya obat-obat nitro untuk pasien dengan angina
pektoris.)

Every patient is handed his/her medication to swallow in a drug dispenser which


contains all drugs for the morning, noon and evening. (Setiap pasien diberikan

2
obatnya untuk menelan di dalam penampunga obat yang berisi semua obat untuk
pagi, siang dan sore hari.)

The original pack of every drug must specify an expire date. (Bungkusan asli dari
setiap obat harus terdapat tanggal kedaluwarsa.)

The package circular specifies the dosage, mode of action and side effects of the
drug. (Peredaran kemasan menentukan dosis, cara kerja dan efek samping obat.)

In the dispensary, the drugs required in the hospital are stored, mixed, filled into
containers and distributed. (Di apotek (kamar obat), obat yang dibutuhkan di rumah
sakit disimpan, dicampur, diisi ke dalam wadah dan didistribusikan.)

If a ward needs some drug, the ward nurse fills in a dispensary requirement slip, has it
signed by the ward physician and sends the slip to the dispensary. (Jika ruangan
memerlukan beberapa obat, perawat ruangan mengisi slip persyaratan apotek, yang
telah ditandatangani oleh dokter dan mengirimkan slip tersebut ke apotek.)

The drugs are then delivered to the ward. (Obat-obatan tersebut kemudian dikirim ke
ruangan.)

Some drugs must be stored in a cool place (in the refrigerator) the remark “store in a
cool place” is to be found on the pack. (Beberapa obat harus disimpan di tempat
yang dingin (dalam lemari es) tulisan "simpan di tempat yang dingin" dapat
ditemukan pada kemasan.)

Some packs contain the remark “keep away from light”, i.e. these drugs must be
stored in the pack in a dark place. (Beberapa paket yang terdapat tulisan "jauhkan

3
dari cahaya", yaitu obat-obatan yang harus disimpan dalam kemasan di tempat yang
gelap.)

Addictive drugs are ordered with a special requirement slip. (Obat-obatan adiktif
dipesan harus dengan persyaratan khusus.)

The register of addictive drugs monitors all addictive drugs acquired and used by the
hospital. (Buku daftar obat-obatan adiktif memonitor semua obat adiktif yang
diperoleh dan digunakan oleh rumah sakit.)

This register must correspond to the actual inventory of addictive drugs and is
regularly checked by the nurse (and the dispensing chemist). (Buku daftar ini harus
sesuai dengan persediaan obat adiktif yang sebenarnya dan secara teratur diperiksa
oleh perawat (dan ahli peracik kimia).)

Parenteral drugs are infused or injected. (Obat-obatan parenteral diberikan melalui


infus atau disuntikkan.)

For an injection, the nurse prepares the correct drug (ampulle or bottle to be pierced),
a corresponding syringe, the needle (depending on the mode of administering the
syringe, i.e.: IV, IM, or SC) and swabs with a skin disinfectant. (Untuk suntikan,
perawat mempersiapkan obat yang benar (ampul atau botol untuk ditusuk), alat
suntik yang sesuai, jarum (tergantung pada cara pemberian suntikan, yaitu: IV, IM,
atau SC) dan penyeka dengan disinfektan kulit.)

For an infusion, the nurse prepares the correct infusion (infusion bottle, infusion bag),
the infusion set if necessary, a Kuchar sling (an extension of the infusion set), a three-
way tap and a canulla (venflon or butterfly). (Untuk infusi, perawat mempersiapkan
infusi yang benar (botol infus, kantung infus), perlengkapan/set infus jika perlu, sling

4
Kuchar (perpanjangan dari set infus), three-way tap (keran tiga arah) dan kanula
(venflon atau kupu-kupu).)

A venflon is an indwelling cannula that is left for several days in the peripheral vein.
(Venflon merupakan kanula menetap yang tersisa selama beberapa hari di vena
perifer.)

After the venipucture, the metal cannula is removed, and a thin synthetic catheter
remains in the vein. (Setelah venipuncture tersebut, canula logam dilepas, dan
kateter sintetis tipis tetap dibiarkan dalam vena.)

Butterflies are thin metal cannulae used for one-time-only infusions. (Kupu-kupu
(jarum bersayap) adalah kanula logam tipis yang digunakan untuk infusi satu kali
saja.)

Parvenus administration (“para”) refers to the flowing of the infusion solution from
the vein to the tissue. (Pemberian parvenus ("para") mengacu pada aliran larutan
infus dari pembuluh darah ke jaringan.)

A colorless or colored skin disinfectant is used to disinfect the skin. (Disinfektan kulit
berwarna atau tidak berwarna digunakan untuk mendisinfeksi kulit.)

Cava catheters provide central vein access (in the upper vena cava). (Kateter
cava/kateter jantung menyediakan akses vena sentral (dalam vena cava atas).)

5
Expressions used by the nurse: Ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh
perawat
 Have you taken your medicine?
(Sudahkah Anda minum obat Anda?)
 You must take this medicine with a lot of liquid!
(Anda harus minum obat ini dengan banyak cairan!)
 Please take these coated tablets three times per day, in the morning, at noon
and in the evening , shortly after dinner.
(Tolong minum obat tablet berlapis ini tiga kali sehari, pada pagi hari, siang
hari, dan malam hari, tidak lama setelah makan malam.)
 Please observe the doctor’s orders precisely when you take this medicine!
(Tolong perhatikan perintah dokter dengan saksama saat Anda minum obat
ini!)
 Please ring the bell when the infusion is over!
(Silahkan bunyikan bel saat infus habis!)
 Please ring the bell immediately if you feel bad or dizzy!
(Silahkan segera bunyikan bel jika Anda merasa tidak nyaman atau pusing!)
 Please don’t move your arm, otherwise the venflon will slip and the infusion
solution will flow into the tissue!
(Tolong jangan gerakkan tangan Anda, kalau tidak venflon akan terlepas dan
cairan infus akan mengalir ke dalam jaringan!)
 Now you’ll get an infusion. After that, you must rest in bed for two hours.
Please use the WC first!
(Sekarang Anda akan mendapatkan infusi. Setelah itu, Anda harus istirahat di
tempat tidur selama dua jam. Silahkan ke WC terlebih dahulu!)
 If your arm hurts, please tell a nurse!
(Jika tangan Anda sakit, silahkan beritahu perawat!)

6
Expressions used by the patient: Ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh
pasien
 Nurse, when do I have to take these tablets?
(Suster, kapan saya harus minum tablet-tablet ini?)
 Nurse, why do I need to take these drops?
(Suster, mengapa saya perlu memakai obat tetes ini?)
 Nurse, can I get some headache pills?
(Suster, bisakah saya mendapatkan beberapa pil sakit kepala?)
 Nurse, I urgently need an injection against this pain!
(Suster, saya sangat membutuhkan injeksi untuk sakit ini!)
 I don’t think this medicine agrees with me!
(Saya berpikir obat ini tidak cocok dengan saya!)

7
Conversation
N= Nurse
P= Patient

In the Patient’s ward


N : Good morning, Sir. (Selamat pagi, Pak.)
P : Good morning, Nurse. (Selamat pagi, Suster.)
N : How do you feel after getting an infusion? (Bagaimana perasaan Anda
setelah mendapat infusi?)
P : I’m feeling better now. (Saya merasa lebih baik sekarang.)
N : Okay, good. I’m here to give you medicine from doctor orders, Sir. (Baiklah.
Saya di sini untuk memberikan Anda obat yang telah diresepkan oleh dokter,
Pak.)
P : Yes, Nurse. When do I have to take this medicine? (Iya, Suster. Kapan saya
harus minum obat ini?)
N : You must take this medicine after eating, Sir. (Anda harus minum obat ini
setelah makan, Pak.)
P : How many times a day I must take this medicine, Nurse? (Berapa kali sehari
saya harus minum obat ini, Suster?)
N : You must take this medicine three times a day, in the morning, at noon, and in
the evening, Sir. (Anda harus minum obat ini tiga kali sehari, pada pagi,
siang, dan malam hari, Pak.)
P : Okay, Nurse. (Baik, Suster.)
N : And also you must take this medicine with a lot of liquid, Sir. (Dan Anda juga
harus minum obat ini dengan banyak cairan, Pak.)
P : Yes, nurse. I will take this medicine with a lot of liquid. (Iya, Suster. Saya
akan minum obat ini dengan banyak cairan.)
N : Okay. Any question, Sir? (Baik. Apakah ada yg ingin ditanyakan, Pak?)

8
P : Nothing, Nurse. (Tidak ada, Suster)
N : Okay. Oh, one more thing, Sir, Please remember, don’t move your arm,
otherwise the venflon will slip and the infusion solution will flow into the
tissue. (Baik. Oh ya, satu lagi, Pak, Tolong ingat, jangan gerakkan tangan
Anda, kalau tidak venflon akan terlepas dan cairan infus akan mengalir ke
dalam jaringan.)
P : Yes, Nurse. I will remember that. (Iya, Suster. Saya akan mengingatnya.)
N : Okay, then, I’ll back to the nurse’s ward. If you need help, you can press the
button located on the left side of your bed, Sir. (Baiklah, kalau begitu, saya
akan kembali ke ruangan perawat dulu. Jika perlu bantuan, Anda bisa
menekan bel yang terdapat di sebelah kiri tempat tidur Anda, Pak.)
P : Yes, Nurse. Thank you. (Iya, Suster. Terima kasih.)
N : You're welcome. (Sama-sama.)

You might also like