Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Berk PDF
Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Berk PDF
By:
Mei Trisnawati. K
Program Studi Akuntansi Universitas Brawijaya
Jl. Veteran 15 Malang
Dosen Pembimbing :
M. Khoiru Rusydi, M.Ak., Ak.
Abstract: This study aimed to determine the effect of perception and motivation to interest students
of Department of Accounting Faculty of Economics UB career in the field of taxation. This study
used 88 students from the University Brawijaya Department of Accounting S1 which is still active
the academic year 2008 until 2011. The research was conducted using a survey of the students of
Department of Accounting Faculty of Economics and Business University Brawijaya and analyzed
by multiple linear regression. The first phase tested the validity and reliability of questions each
variable. The second stage, regress the variable perceptions and motivations of the student career
interest in the field of taxation. The results showed that a significant value of the variable
perceptions of 0.040. While the value of the motivation variable significant at 0.017. This means
that the perception and motivation have an influence on student interest in the Accounting
Department of Economics Faculty UB career in the field of taxation.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dan motivasi terhadap minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya berkarir di bidang
perpajakan. Penelitian ini menggunakan 88 orang mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 Universitas
Brawijaya yang masih aktif tahun akademik 2008 hingga 2011. Penilitian ini dilakukan dengan
metode survey terhadap mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Tahap pertama menguji validitas dan
reliabilitas pertanyaan setiap variabel. Tahap kedua, melakukan regresi variabel persepsi dan
motivasi terhadap minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai yang siginifikan dari variabel persepsi sebesar 0,040. Sedangkan nilai yang siginifikan
dari variabel motivasi sebesar 0,017. Artinya bahwa persepsi dan motivasi memiliki pengaruh
terhadap minat mahasiwa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya berkarir
dibidang Perpajakan.
Motivasi
Menurut Terry G (1986) motivasi adalah keinginan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan (perilaku). Menurut Widyastuti, dkk dalam Muhammad
Iqbal (2011) motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang
menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan
tertentu.
Supardi dan Anwar (2004) menyatakan motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi yang ada pada seseorang yang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada
tujuan mencapai sasaran kepuasan.
Siagian (2002), menyatakan bahwa yang diinginkan seseorang dari pekerjaannya pada
umumnya adalah sesuatu yang mempunyai arti penting bagi dirinya sendiri dan bagi instansi.
Motivasi merupakan hal yang melatarbelakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu.
Seseorang yang dengan sengaja mengikatkan diri menjadi bagian dari organisasi mempunyai latar
belakang yang berbeda-beda, salah satunya adalah agar mereka dapat berinteraksi dengan manusia
lainnya dan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Motivasi penting karena dengan motivasi ini
diharapkan setiap individu mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang
tinggi.
Motivasi dibagi menjadi 2 yaitu: motivasi eksternal dan internal. Motivasi eksternal berasal
dari luar diri seseorang, seperti narasumber dalam seminar, teman, keluarga, majalah, buku dan
sebagainya. Sedangkan motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri
seseorang.
Motivasi itu ada atau terjadi karena adanya kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi untuk
segera beraktivitas segera mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan motivasi sebagai motor
penggerak maka bahan bakarnya adalah kebutuhan (need), (Widayatun, 2009). Sedangkan proses
motivasi yang diungkapkan oleh Ali Zaidin (2004) adalah sebagai berikut:
a. Dimulai dengan adanya kebutuhan dimana individu tersebut berada dalam keadaan tegang ingin
memenuhi kebutuhan tersebut
b. Dilaksanakan aktivitas tertentu untuk memenuhi kebutuhan tersebut
c. Apabila kebutuhan terpenuhi maka terjadi kepuasan dan ketegangan berkurang
d. Apabila kebutuhan tidak terpenuhi (tujuan tidak tercapai) dapat menimbulkan konflik dalam
dirinya. (Ali Zaidin, 2004).
Minat
Minat merupakan faktor psikologi yang terbentuk dan berkembang oleh adanya pengaruh
bawaan dan pengaruh lingkungan. Namun faktor lingkungan merupakan faktor paling dominan
yang dapat mempegaruhi minat. Pada awalnya minat berpusat pada individu, kemudian berpusat
pada orang lain dan objek-objek lain yang ada dalam lingkungannya.
Menurut Muhammadinah (2009), minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan.
Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan
dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat
menyebabkan seseorang lebih giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya.
Minat adalah aspek individu, yaitu berhubungan dengan kesiapan mental, juga dipandang
bahwa minat merupakan suatu kedaan individu yang mempunyai peranan yang erat hubungannya
dengan kebutuhan. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat
ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu, apa yang dilihat seseorang tentu akan membangkitkan
minatnya, sejauh yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Bernanrd
dalam Sardiman (2008) mengatakan bahwa minat tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan,
melainkan timbul akibat partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.
Minat merupakan hal penting untuk mengerti individu dan menuntun aktivitas dimasa yang
akan datang. Krapp, Hidi, dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat
secara umum menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a. Minat Pribadi
Merupakan karakteristik kepribadian seseorang yang relatif stabil, yang cenderung menetap pada
diri seseorang. Minat pribadi biasanya dapat membawa seseorang pada beberapa aktivitas atau
topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas
atau topik sebagai pilihan untuk hal yang pasti, secara umum meyukai topik atau aktivitas
tersebut, serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut.
b. Minat Situasi
Merupakan minat yang sebagian besar dibangkitkan oleh kondisi lingkungan.
c. Minat dalam Ciri Psikologi
Merupakan interaksi dari minat pribadi seseorang dengan ciri-ciri lingkungan. Renninger
menjelaskan bahwa minat pada definisi ini tidak hanya karena seseorang lebih menyukai sebuah
aktivitas atau topik, tetapi karena aktivitas atau topik tersebut memiliki nilai tinggi dan
mengetahui lebih banyak mengenai topik atau aktivitas tersebut.
Minat seseorang terhadap suatu objek diawali dari perhatian seseorang terhadap objek tersebut.
Minat merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha, minat perlu
ditumbuhkembangkan pada diri setiap individu. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh
dan berkembang sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
Menurut M. Surya (1985: 72), faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah:
1. Faktor dari dalam (internal)
a) Faktor fisiologi atau jasmani individu, yang bersifat bawaan, seperti penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b) Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan ataupun herdeditas yang terdiri atas faktor
intelektual dan faktor non intelektual.
2. Faktor dari luar (eksternal)
a) Faktor sosial, yang terdiri atas faktor lingkungan keluarga
b) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya
c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan sebagainya.
d) Faktor spiritual dan lingkungan keagamaan.
Menurut Kartini (1990:78) faktor-faktor yang mempengaruhi minat terbagi menjadi dua, yaitu
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik atau faktor dalam diri seseorang sebagai
pendorong minat meliputi adanya kebutuhan pendapat, nilai-nilai pribadi, konsep diri, harga diri,
persepsi dan perasaan senang. Sedangkan faktor ekstrinsik atau faktor dari luar diri seseorang yang
mempengaruhi minat yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, peluang dan pendidikan.
Hipotesis Penelitian
Persepsi adalah tanggapan seseorang dalam memahami apa yang ada disekitarnya, termasuk
dalam hal ini adalah lingkungan berupa objek, orang, atau simbol tertentu. Persepsi dan stereotype
terhadap karir merupakan hal penting untuk menentukan pilihan karir karena persepsi mahasiswa
umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan
terdahulu, keluarga, dosen, dan text book yang dibaca ataupun digunakan (Stole, 1976 dalam Felton
et al.,1994).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammadinah dan Effendi (2009) menunjukkan
pandangan mahasiswa terhadap faktor persepsi dalam minat berprofesi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki persepsi yang baik mengenai profesi akuntan
publik, maka hal ini dapat membentuk suatu minat mahasiswa untuk menjadi seorang akuntan
publik. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada seseorang yang akan berkarir di
bidang perpajakan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, dkk (2003) menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
karir. Hal tersebut diketahui dari adanya perbedaan pandangan di antara mahasiswa akuntansi,
secara keseluruhan dan berdasarkan gender-nya. Dengan demikian membuktikan bahwa apabila
karir yang dipilih berbeda maka setiap calon akuntan mengharapkan hal yang berbeda pula.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H01 = diduga tidak terdapat pengaruh dari persepsi terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
Ha1 = diduga terdapat pengaruh dari persepsi terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
Motivasi adalah dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang
berasal dari luar diri seseorang dan berasal dari dalam diri seseorang. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang
menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan
tertentu.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal (2011), menunjukkan hasil bahwa terdapat
pengaruh positif dari motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAK.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti (2004) menunjukkan variabel motivasi
karir merupakan faktor yang paling signifikan mempengaruhi minat mahasiswa, sedangkan untuk
motivasi kualitas dan motivasi ekonomi tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
memilih karir.
Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H02 = diduga tidak terdapat pengaruh dari motivasi terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
Ha1 = diduga terdapat pengaruh dari motivasi terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
Metodelogi Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya
Malang angkatan tahun 2008 sampai dengan 2011 yang telah menempuh mata kuliah perpajakan.
Total populasi dalam penelitian ini adalah 673 mahasiswa.
Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Non Probability Sampling yang mendasarkan pada seluruh anggota populasi tidak
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dari berbagai rumus yang ada,
penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan
populasi. Digunakan tingkat kelonggaran ketidaktelitian 10%, maka akan diperoleh sampel
sejumlah 88 orang.
Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat hubungan antara variabel idependen: persepsi
(X1) dan motivasi (X2) dengan variabel dependen: minat berkarir di bidang perpajakan (Y).
Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan dengan meggunakan analisis regresi linier
berganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari satu variabel bebas
terhadap satu variabel tergantung, baik secara parsial maupun simultan. Mengingat penelitian ini
menggunakan dua variabel bebas, maka persamaan regresinya sebagai berikut :
Y α β1X1 β2X 2 e
Keterangan :
Y = Minat Berkarir di Bidang Perpajakan
α = Bilangan konstanta
β1… βn = Koefisien arah regresi
X1 = Persepsi
X2 = Motivasi
Sejarah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (JAUB) didirikan pada atahun
1977 berdasarkan SK. Direktur Jenderal Pendidikan No. 835/DJ/77. Pada periode kepemimpinan
Ketua jurusan yang pertama, JAUB telah secara luas mambangun kerjasama dengan Jurusan
Akuntansi PTN terkemuka di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan beberapa kantor
akuntan publik dalam mengembangkan pendidikan yang relevan. Pada tahun 1982 JAUB berhak
memberi gelar “Akuntan” bagi lulusannya sesuai dengan UU No. 34/1954. Komitmen terhadap
kualitas tercemin pada peresmian Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) pada tahun 1989 oleh
Ditjen Dikti.
PPA yang disponsori oleh Bank Dunia ini berdiri dengan membawa misi untuk
mengembangkan pendidikan akuntansi di Indonesia. Pada periode yang sama, JAUB juga ditunjuk
sebagai salah satu dari 6 jurusan akuntan PTN terkemuka yang berhak melaksanakan Ujian Negara
Akuntansi (UNA). Pada tahun 1997, JAUB mendapatkan peringkat akreditasi tertinggi yaitu A
bintang empat (A****) dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Pada bulan Mei tahun 2004, JAUB
kembali memperoleh peringkat akreditasi tertinggi “A” berdasarkan Surat Keputusan Badan
Akreditasi Nasional RI No: 12/BAN-PT/AK-VII/SI/IV/2004. Terakhir pada Februari 2003, JAUB
mendapat ijin resmi untuk melaksanakan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) dari Dirjen Dikti
(surat ijin no. 3569/D/T/2002) berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
(Sejarah Jurusan Akuntansi, http://www.feb.ub.ac.id/)
Uji Validitas
Semua intrumen kuisioner memiliki nilai signifikansi masing-masing variabel lebih kecil dari
0,05 berarti bahwa alat ukur dalam penelitian ini adalah valid.
Uji Reliabilitas
Untuk mengukur konsistensi interval penggunaan instrument digunakan Cronbach’s Alpha
Coefficient. Pada penelitian ini nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel sama dengan atau
lebih besar dari 0,6, yang berarti bahwa alat ukur dalam penelitian ini adalah reliabel atau andal.
Uji Normalitas
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,925 dengan nilai Asymp.Sig adalah sebesar 0,359.
Nilai ini jauh lebih besar diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan residual berdistribusi normal dan
model tidak terkena masalah normalitas.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas menunjukkan bahwa semua nilai tolerance dari semua variabel
independen adalah lebih besar dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen.
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada
variabel yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 yang berarti tidak ada multikolinieritas antar
variabel independen dalam model regresi ini. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model
regresi berganda ini layak digunakan untuk memprediksi minat berkarir di bidang perpajakan
berdasarkan masukan variabel independennya.
Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas dengan uji Glejser diperoleh hasil nilai koefisien masingmasing variable
independen tidak signifikan (p>0,05) terhadap residual , sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada model
tersebut tidak terdapat problem heterokedastisitas.
Uji f
Dengan menggunakan microsoft excel untuk tabel distribusi F, didapatkan nilai Ftabel sebesar 2,376. Jika
nilai Fhitung > dari Ftabel yaitu 7,333 > 2,376, sedangkan nilai sig F menunjukkan nilai kurang dari
0,05 yaitu sebesar 0,001. Pada pengujian hipotesis disimpulkan bahwa H0 ditolak sehingga variabel
persepsi (X1) dan variabel motivasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir
di bidang perpajakan (Y).
Koefisien Determinasi
Hasil estimasi diperoleh koefisien determinasi yang telah disesuaikan dengan Adjusted R
Square sebesar 0,127. Dengan demikian variasi perubahan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan dapat dijelaskan
oleh variabel Persepsi (X1) dan Motivasi (X2) sebesar 12,7% sedangkan sisanya sebesar 87,3%
dipengaruhi oleh variabel bebas yang lain di luar persamaan regresi yang tidak diteliti.
Pengaruh Persepsi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan
Berdasarkan hasil penelitian ini didapat t hitung 2,091 dan signifikansi t sebesar 0,040. Jadi dapat
disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya mempengaruhi minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. Sedangkan
koefisien beta persepsi adalah sebesar 0,202 dan memiliki hubungan positif. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa persepsi memiliki hubungan positif terhadap minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir dibidang perpajakan.
Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan
Berdasarkan hasil penelitian ini dijelaskan bahwat thitung 2,425 dan signifikansi t sebesar 0,017.
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang
perpajakan. Sedangkan nilai koefisien beta dari motivasi adalah sebesar 0,202 dan memiliki
hubungan positif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara X1 dan
X2 terhadap Y yang ditunjukkan dari hasil analisis dalam tabel 4.10 dengan melihat nilai F. Nilai
Fhitung adalah 7,333, sedangkan nilai Ftabel adalah 3,104. Artinya hipotesis penelitian yang diajukan
oleh peneliti yaitu: pengaruh antara X1 dan X2 secara simultan terhadap Y terima.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh persepsi dan motivasi
terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
berkarir di bidang perpajakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel persepsi dan
motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel persepsi berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel motivasi berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya berkarir di bidang perpajakan.
4. Variabel persepsi dan motivasi mempunyai kemamapuan menjelaskan perubahan variabel minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir di
bidang perpajakan yang rendah.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari sempurna mengingat masih banyak keterbatasan-keterbatasan
antara lain:
1. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel bebas yaitu persepsi dan motivasi. Akan lebih
baik jika nantinya penelitian ini diperluas dengan menambah variabel-variabel lainnya yang
berhubungan dengan hal-hal yang mempengaruhi minat berkarir mahasiswa.
2. Penelitian ini menggunakan sampel yang terbatas yaitu Mahasiswa aktif S1 Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya angkatan 2008 hingga 2011. Oleh karena
itu, diperlukan adanya penelitian dalam lingkup yang lebih luas di bidang ini dan juga perlu
adanya kehati-hatian dalam menggeneralisasikan suatu penelitian yang memiliki tempat dan
waktu yang berbeda dengan penelitian ini.
Daftar Pustaka
Anwar. 2004. Pendidikan Ecakapan Hidup (Life Skill Education) Konsep Dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.
Berry, Sarah. 1997. How Important is Career Planning?. Management Accounting.
Felton, Sandra, Nola Buhr, and Margot Northey. 1994. Factors Influencing the Business Student’s
Choice of a Career in Chartered Accountancy, Issues in Accounting Education. Spring.
George R. Terry, Ph.D. 1986. Asas-Asas Manajemen, Alih Bahasa. Bandung: Penerbit Alumni.
Hidayatulloh, Arif Triharto. 2010. Persepsi Dosen dan Mahasiswa terhadap Konvergensi
Internasional Financial Reporting Standart (Studi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Brawijaya). Skripsi. Malang: Program Strata 1 Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Ikbal, Muhamad. 2011. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti
Pendidikan PPAk: Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro
Semarang. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Muhammadinah, Effendi, Rahmad. 2009. Pengaruh Persepsi dan MinatMahasiswa Akuntansi
Universitas Bina Darma Palembang terhadap Profesi AkuntanPublik. Jurnal Riset
Akuntansi.
Pintrich, R. & Schunk, D., (1996). Motivation in Education Theory; research and Aplication. New
Jersey: Prentice Hall.
Rahayuningsih, Deasy Ariyanti. 2002. Harapan dan Kenyataan dalam Berkarier di Kantor Akuntan
Publik: Suatu Perbandingan Antara Mahasiswa Akuntansi dan Auditor. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi. Vol. 4 No.3, Desember 2002.
Sadirman. 2008. Langkah-Langkah Mencapai Sukses. Jakarta: Bumi Aksara.
Sekaran Uma. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Siagian, P. Sondang. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Siagian P. Sondang. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Surya, M. 1985. Psikologi Pendidikan. Bandung: PPB FIP IKIP.
Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Widayatun, Tri Rusmi. 2009. Ilmu Perilaku. Jakarta : 112-116.
Zaidin, Ali. 2004. Teori Motivasi. Pustaka Setia, Bandung: 13-18
1990. Faktor-faktor minat. (Online). (http://simonfranztampubolon.
blogspot.com/2010/10/faktor-faktodalamminat.html), diakses 30 November 2012
2007. tax specialist sebagai suatu profesi?.
(online).(www.ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=9), diakses 30 november 2012
2010. Konsultan Pajak Surabaya. Dirjen Pajak Butuh 8000 pegawai. (Online).
(http://konsultanpajaksurabaya.wordpress.com/2010/08/30/ditjen-pajak-butuh-8000-pegawai/),
diakses 10 Desember 2012
Mei Trisnawati K
I. Identitas Responden
Nama (mohon diisi) :
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Semester yang ditempuh :