Professional Documents
Culture Documents
Air 3 PDF
Air 3 PDF
Air 3 PDF
Abstract. This work aimed at finding out the quality of refilled drinking water at some shops in Singaraja in
terms of bacteriology, getting information about the sources of the crude water used, and the drinking water
processing procedures followed in the shops. The samples of the refilled drinking water were taken from
three shops, i.e, at Jl.A.Yani (Elita), Satelit (Tirta Alam) and Sukasada (Sinta). The test of availability of
Coliform bacteria was done by using lactose broth nine tubes (series3-3-3) with 9 ml each tube and using
Durham tube in inverse position. The first three tube series were filled with 10 ml water sample, the second
with 1 ml water sample and the third with 0,1 ml water sample. The analysis coliform bacteria in the
laboratory shows that the refilled drinking water from the the three shops did not contain Coliform bacteria (
MPN Coliform/100 cc of sample =0) and MPN index <3. The sources of the crude water used varied. The
two shops used water from tapped water (Elita, Sinta) and the other one used water from Sangga Langit
(Tirta Alam). The two shops used the mixture of ultra violet/UV and ozone (Elita, Tirta Alam) whereas the
other shop only used ultraviolet/UV (Sinta). This reasearch to prove the refilled drinking water at some
shops in Singaraja Bali are meet the standar qualification of Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 and
Dirjen POM Nomor: 037267/B/SK/VII/89.
Key words : Refilled drinking water, Coliform bacteria
berlaku untuk air bersih seperti akuades, dinamika keperluan masyarakat terhadap air
akuademin dan sebagainya. Sedang untuk air minum yang bermutu dan aman untuk
alami yang berada di dalam sungai, kolam, dikonsumsi. Meski lebih murah, tidak semua
danau, laut dan sumber-sumber lainnya akan depo air minum isi ulang terjamin keamanan
menjadi : H2O ditambah dengan : produknya. Hasil pengujian laboratorium
- Faktor yang bersifat biotik yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan
- Faktor yang bersifat abiotik Makanan (POM) atas kualitas depo air
minum isi ulang di Jakarta (Kompas, 2003)
Faktor-faktor biotik yang terdapat
menunjukkan adanya cemaran mikroba dan
dalam air terdiri dari : bakteria, fungi,
logam berat pada sejumlah contoh.
mikroalgae, protozoa, virus serta sekum-
pulan hewan ataupun tumbuhan air lainnya Berdasarkan Keputusan Menteri
yang tidak termasuk kelompok mikroba. Kesehatan No.1997/2002 tentang Syarat-
Kehadiran mikroba di dalam air mungkin syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum,
akan mendatangkan keuntungan tetapi juga pengawasan mutu air pada depo air minum
akan mendatangkan kerugian. menjadi tugas dan tanggung jawab dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Pengadaan air bersih untuk
kepentingan rumah tangga seperti untuk air Berdasarkan paparan di atas, maka
minum, air mandi, dan sebagainya harus perlu dilakukan uji bakteriologis pada air
memenuhi persyaratan yang sudah minum isi ulang pada depo yang terdapat di
ditentukan peraturan internasional (WHO Kota Singaraja
dan APHA) ataupun peraturan nasional dan
setempat. Dalam hal ini kualitas air bersih di Dalam penelitian ini akan dikaji
Indonesia harus memenuhi persyaratan yang beberapa permasalahan sebagai berikut :
tertuang di dalam Peraturan Menteri a. Apakah terdapat cemaran bakteri
Kesehatan RI No.173/Men.Kes/Per/VIII/77 koliform dalam air minum isi ulang pada
dimana setiap komponen yang depo di kota Singaraja dengan uji
diperkenankan berada di dalamnya harus penduga ( presumtive test )?
sesuai. b. Dari manakah didapatkan sumber air
baku yang dipergunakan pada depo air
Air tawar bersih yang layak minum,
minum isi ulang di kota Singaraja ?
kian langka di perkotaan. Sungai-sungai yang
c. Bagaimanakah pemrosesan air minum
menjadi sumbernya sudah tercemar berbagai
pada depo air minum isi ulang di kota
macam limbah, mulai dari buangan sampah
Singaraja dilaksanakan ?
organik, rumah tangga hingga limbah
beracun dari industri. Air tanah sudah tidak
TINJAUAN PUSTAKA
aman dijadikan bahan air minum karena telah
terkontaminasi rembesan dari tangki septik
Kelompok kehidupan di dalam air
maupun air permukaan.
Faktor-faktor biotik yang terdapat di
Itulah salah satu alasan mengapa air
dalam air terdiri dari bakteria, fungi,
minum dalam kemasan (AMDK) yang
mikroalgae, protozoa dan virus, serta
disebut-sebut menggunakan air pegunungan
kumpulan hewan ataupun tumbuhan air
banyak dikonsumsi. Namun, harga AMDK
lainnya yang tidak termasuk kelompok
dari berbagai merek yang terus meningkat
mikroba. Kehadiran mikroba di dalam air
membuat konsumen mencari alternatif baru
dapat menguntungkan tetapi juga dapat
yang murah.
merugikan.
Air minum isi ulang menjadi
jawabannya. Air minum yang bisa diperoleh 1) Menguntungkan
di depo-depo itu harganya bisa sepertiga dari a. Banyak plankton, baik fitoplankton
produk air minum dalam kemasan yang ataupun zooplankton merupakan
bermerek. Karena itu banyak rumah tangga makanan utama ikan, sehingga ke-
beralih pada layanan ini. Hal inilah yang hadirannya merupakan tanda ke-
menyebabkan depo-depo air minum isi ulang suburan perairan tersebut. Jenis-jenis
bermunculan. Keberadaan depo air minum isi mikroalgae misalnya : Chlorella,
ulang terus meningkat sejalan dengan
65
Analisis Kualitatif Bakteri … (Ni Luh Putu Manik Widiyanti dan Ni Putu Ristiati
67
Analisis Kualitatif Bakteri … (Ni Luh Putu Manik Widiyanti dan Ni Putu Ristiati
Kualitas air tersebut menyangkut : pada usus manusia. Jadi, adanya bakteri
tersebut pada air atau makanan menunjukkan
a) Kualitas fisik yang meliputi kekeruhan,
bahwa dalam satu atau lebih tahap pe-
temperatur, warna, bau dan rasa.
ngolahan air atau makanan pernah meng-
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya
alami kontak dengan feses yang berasal dari
bahan-bahan organik dan anorganik yang
usus manusia dan oleh karenanya mungkin
terkandung di dalam air seperti lumpur dan
mengandung bakteri patogen lain yang
bahan-bahan yang berasal dari buangan. Dari
berbahaya.
segi estetika, kekeruhan di dalam air
dihubungkan dengan kemungkinan Koliform merupakan suatu grup
pencemaran oleh air buangan. bakteri yang digunakan sebagai indikator
adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak
b) Kualitas kimia yang berhubungan dengan
baik terhadap air, makanan, susu dan produk-
ion-ion senyawa ataupun logam yang
produk susu. Koliform sebagai suatu
membahayakan, di samping residu dari
kelompok dicirikan sebagai bakteri
senyawa lainnya yang bersifat racun, seperti
berbentuk batang, gram negatif, tidak mem-
antara lain residu pestisida. Dengan adanya
bentuk spora, aerobik dan anaerobik
senyawa-senyawa ini kemungkinan besar
fakultatif yang memfermentasi laktosa
bau, rasa dan warna air akan berubah, seperti
dengan menghasilkan asam dan gas dalam
yang umum disebabkan oleh adanya
waktu 48 jam pada suhu 35oC.Adanya
perubahan pH air. Pada saat ini kelompok
bakteri koliform di dalam makanan/minuman
logam berat seperti Hg, Ag, Pb, Cu, Zn, tidak
menunjukkan kemungkinan adanya mikroba
diharapkan kehadirannya di dalam air.
yang bersifat enteropatogenik dan atau
c) Kualitas biologis, berhubungan dengan toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan.
kehadiran mikroba patogen (penyebab
Bakteri koliform dapat dibedakan
penyakit, terutama penyakit perut), pencemar
menjadi 2 grup yaitu : (1) koliform fekal
(terutama bakteri coli) dan penghasil toksin.
misalnya Escherichia coli dan ( 2 ) koliform
nonfekal misalnya Enterobacter aerogenes.
Bakteri indikator keamanan air minum Escherichia coli merupakan bakteri yang
Dalam bidang mikrobiologi pangan berasal dari kotoran hewan atau manusia,
dikenal istilah bakteri indikator sanitasi. sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya
Dalam hal ini, pengertian pangan adalah ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman
pangan seperti yang tercantum pada Undang- yang telah mati (Fardiaz, 1993 ). Jadi, adanya
Undang Pangan Nomor 7 tahun 1996 yang Escherichia coli dalam air minum
mencakup makanan dan minuman (termasuk menunjukkan bahwa air minum itu pernah
air minum). terkontaminasi feses manusia dan mungkin
dapat mengandung patogen usus. Oleh
Bakteri indikator sanitasi adalah karena itu, standar air minum mensyaratkan
bakteri yang keberadaannya dalam pangan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml.
menunjukkan bahwa air atau makanan
tersebut pernah tercemar oleh feses manusia. Untuk mengetahui jumlah koliform di
Bakteri-bakteri indikator sanitasi umumnya dalam contoh digunakan metode Most
adalah bakteri yang lazim terdapat dan hidup Probable Number ( MPN ). Pemeriksaan
*Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas P-MIPA IKIP Negeri Singaraja 68
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 3 No 1, April 2004 : 64 - 73
kehadiran bakteri coli dari air dilakukan 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk
berdasarkan penggunaan medium kaldu 0,1 ml) atau 5-5-5 .
laktosa yang ditempatkan di dalam tabung
Kehadiran bakteri coli besar
reaksi berisi tabung durham (tabung kecil
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia,
yang letaknya terbalik, digunakan untuk
terbukti dengan kualitas air minum, secara
menangkap gas yang terjadi akibat
bakteriologis tingkatannya ditentukan oleh
fermentasi laktosa menjadi asam dan gas).
kehadiran bakteri tersebut (tabel 1).
Tergantung kepada kepentingan, ada yang
menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung untuk
69
Analisis Kualitatif Bakteri … (Ni Luh Putu Manik Widiyanti dan Ni Putu Ristiati
71
Analisis Kualitatif Bakteri … (Ni Luh Putu Manik Widiyanti dan Ni Putu Ristiati
Tabel 2. Hasil Pengujian Air Minum Isi Ulang pada Depo di kota Singaraja
1 Elita -
2 Tirta Alam -
3 Sinta -
DAFTAR PUSTAKA
73