P E D N Pd T-05-2005-B
Konstruksi dan Bangunan
Perencanaan Tebal Lapis Tambah
Perkerasan Lentur dengan Metode
Lendutan
ny DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMDaftar isi
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Prakata
Pendahuluan
1 Ruang lingkup
2 Acuan normatif
3. Istilah dan definisi
3.1. angka ekivalen beban sumbu kendaraan (E)
3.2 Benkelman Beam (BB)
3.3. CESA (Cumulative Equivalent Standard Axle)
3.4. Falling Weight Deflectometer (FWD)
3.5 Laston
3.6 Laston Modifikasi
3.7 Lataston
3.8. lendutan maksimum (maximum deflection)
3.9. lendutan balik (rebound deflection)
3.10 lendutan langsung
3.11. lendutan rencanafjin
3.12. pusat beban (load center)
3.13. perkerasan jalan
3.14 perkerasan lentur
3.16 tebal lapis tambah (overlay)
4 Simbol dan singkatan
5. Ketentuan perhitungan
5.1 Lalulintas
5.2 Lendutan
5.2.1 Lendutan dengan Faling Weight Deflectometer (FWD)
5.2.2 Lendutan dengan Benkelman Beam (BB)
5.3 Keseragaman lendutan
5.4 Lendutan wakil
5.5 Faktor koreksitebal lapis tarbah
5.6 _Jenis lapis tambah
6 Prosedur perhitungan
Lampiran A ‘Temperatur Perkerasan Rata-Rata Tahunan "(TPRT) 15
Lampiran B Contoh Perhitungan Tebal Lapis Tambah_ 19
Lampiran C Gambar alat pengujian lendutan (informatif) a7
Lampiran D Daftar nama dan lembaga (informatif) 28
BibliografiGambar 4
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar B.1
Gambar B.2
Gambar C.1
Gambar C.2
Daftar gambar
Faktor koreksi lendutan terhadap temperatur standar (Fi).
Faktor koreksi tebal lapis tambavoverlay (Fo) .
Faktor koreksi tebal lapis tambah penyesuaian (FKrp:)
Hubungan antara lendutan rencana dan lalu-lintas ..
Tebal lapis tambahlovertay (Ho) .
Lendutan FWD terkoreksi (di)
Lendutan BB terkoreksi (ds)
lat Falling Weight Deflectometer (FWD)
‘Atat Benkelman Beam (BB) ..
ah
12
14
14
22
25
27
28