Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

UNOFFICIAL TRANSLATION OF LAW NO.
24/2011 ON BPJS WITH ELUCIDATION

(BASED ON UNOFFICIAL COPY AS OF 2 DEC 2011)
BY SP TEAM OF THE WORLD BANK OFFICE JAKARTA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA THE LAW OF THE REPUBLIC OF

NOMOR 24 TAHUN 2011 INDONESIA
TENTANG NUMBER 24 YEAR 2011
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN CONCERNING
SOSIAL THE SOCIAL SECURITY ADMINISTRATIVE
BODY
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY

ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA,
Menimbang : Considering :
a. bahwa sistem jaminan sosial nasional a. that the national social security system is a
merupakan program negara yang bertujuan state program that has objective of ensuring
memberikan kepastian perlindungan dan protection and social welfare for all people;
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat;
b. bahwa untuk mewujudkan tujuan sistem b. that to realize the goal of national social
jaminan sosial nasional perlu dibentuk badan security systems, it is necessary to form
penyelenggara yang berbentuk badan hukum administrative bodies, which are legal entities
berdasarkan prinsip kegotongroyongan, based on the principles of mutual assistance,
nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, non-profit, transparency, prudence,
akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat accountability, portability, compulsory
wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan participation, trust fund, and the investment
dana jaminan sosial seluruhnya untuk yields of the social security funds is used
pengembangan program dan untuk sebesar- entirely for program benefits and in the best
besar kepentingan peserta; interests of the participants;
c. bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal c. that based on Article 5 sub article (1) and
52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Article 52 of Law Number 40 Year 2004 on
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, harus National Social Security System, Social
dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Security Administrative Bodies shall be
dengan Undang-Undang yang merupakan established by Law and those bodies are the
transformasi keempat Badan Usaha Milik transformation of the four State-Owned
Negara untuk mempercepat terselenggaranya Enterprises to accelerate the implementation of
Page 1 of 72
UNOFFICIAL TRANSLATION OF LAW NO. 24/2011 ON BPJS WITH ELUCIDATION
Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh the National Social Security System for the
rakyat Indonesia; whole people of Indonesia;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan d. that based on the considerations in points a, b,
sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, and c, it is necessary to enact the Law on
dan huruf c, perlu membentuk Undang- Social Security Administrative Body;
Undang tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial;
Mengingat : In view of :
1. Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23A, Pasal 28H ayat 1. Article 20, Article 21, Article 23A, Article
(1), ayat (2) dan ayat (3), dan Pasal 34 ayat (1) 28H sub article (1), sub article (2) and sub
dan ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara article (3), and Article 34 sub article (1) and
Republik Indonesia Tahun 1945; sub article (2) of the 1945 Constitution of the
Republic of Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 2. Law No. 40 of 2004 on National Social
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Security System (State Gazette of the Republic
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun of Indonesia Year 2004 Number 150,
2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Supplementary State Gazette Republic of
Negara Republik Indonesia Nomor 4456); Indonesia Number 4456);
Dengan Persetujuan Bersama With the Joint Consent of

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK THE HOUSE OF REPRESENTATIVES OF
INDONESIA THE REPUBLIC OF INDONESIA
dan and
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA
MEMUTUSKAN: HAS DECIDED:
Menetapkan : UNDANG-UNDANG To enact: THE LAW ON THE SOCIAL

TENTANG BADAN SECURITY ADMINISTRATIVE
PENYELENGGARA BODY
JAMINAN SOSIAL.
PENJELASAN UMUM GENERAL ELUCIDATION

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar In the opening of the 1945 Constitution of the
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Republic of Indonesia it is mandated that the
diamanatkan bahwa tujuan negara adalah untuk purpose of the states is to improve people's
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam welfare. In the Fourth Amendment of the 1945
Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Constitution of the Republic of Indonesia, that
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tujuan goal is reaffirmed by developing social security
Page 2 of 72
tersebut semakin dipertegas yaitu dengan system for the welfare of all people.
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
kesejahteraan seluruh rakyat.
Sistem jaminan sosial nasional merupakan National social security system is a state program
program negara yang bertujuan memberikan that has objective of ensuring protection and
kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial social welfare for all people, as mandated in
bagi seluruh rakyat sebagaimana diamanatkan Article 28H sub article (1), sub article (2) and
dalam Pasal 28H ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) sub article (3) and Article 34 sub article (1) and
dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Undang- sub article (2) of the 1945 Constitution of the
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Republic of Indonesia. In addition, in the
1945. Selain itu, dalam Ketetapan Majelis People's Consultative Assembly Decree No.
Permusyawaratan Rakyat Nomor X/MPR/2001, X/MPR/2001, the President is tasked to establish
Presiden ditugaskan untuk membentuk sistem a national social security system in order to
jaminan sosial nasional dalam rangka provide a more comprehensive and integrated
memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat social protection for the people.
yang lebih menyeluruh dan terpadu.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor With the enactment of Law Number 40 Year 2004
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial on National Social Security System, Indonesia as
Nasional, bangsa Indonesia telah memiliki sistem a nation has had the Social Security system for all
Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Indonesian people. To realize the goal of the
Untuk mewujudkan tujuan sistem jaminan sosial national social security systems it is necessary to
nasional perlu dibentuk badan penyelenggara be form administrative bodies, which are legal
yang berbentuk badan hukum publik berdasarkan entities based on the principles of mutual
prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, assistance, non-profit, transparency, prudence,
kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, accountability, portability, compulsory
kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan participation, trust fund, and the investment
hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial yields of the Social Security Funds is used
dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan entirely for program benefits and in the best
program dan untuk sebesar-besarnya interests of participants.
kepentingan Peserta.
Pembentukan Undang-Undang tentang Badan Establishment of the Law on Social Security

Penyelenggara Jaminan Sosial ini merupakan Administrative Bodies is an implementation of
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 40 Tahun Law Number 40 Year 2004 on National Social
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Security System, after the Constitutional Court
setelah Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Decision on case No. 007/PUU-III/2005, in order
perkara Nomor 007/PUU-III/2005, guna to provide legal certainty for the establishment of
memberikan kepastian hukum bagi pembentukan BPJS to administer the Social Security programs
Page 3 of 72
BPJS untuk melaksanakan program Jaminan throughout Indonesia. This Law is the
Sosial di seluruh Indonesia. Undang-Undang ini implementation of Article 5 sub article (1) and
merupakan pelaksanaan dari Pasal 5 ayat (1) Article 52 of Law Number 40 Year 2004 on
dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun National Social Security System which mandates
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional the establishment of Social Security
yang mengamanatkan pembentukan Badan Administrative Bodies and institutional
Penyelenggara Jaminan Sosial dan transformasi transformation of PT Askes (Persero), PT
kelembagaan PT Askes (Persero), PT Jamsostek Jamsostek (Persero), PT TASPEN (Persero), and
(Persero), PT TASPEN (Persero), dan PT PT ASABRI (Persero) into Social Security
ASABRI (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Administrative Bodies. The transformation shall
Jaminan Sosial. Transformasi tersebut diikuti be followed by the transfer of participants,
adanya pengalihan peserta, program, aset dan programs, assets and liabilities, employees, and
liabilitas, pegawai, serta hak dan kewajiban. the rights and obligations.
Dengan Undang-Undang ini dibentuk 2 (dua) With this Law two (2) BPJS are established,
BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS namely BPJS Health and BPJS Employment.
Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan BPJS Health shall administer a health program
menyelenggarakan program jaminan kesehatan and BPJS Employment shall administer a work
dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan accident, old-age, pension and death programs.
program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari
tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
Dengan terbentuknya kedua BPJS tersebut With the formation of those two (2) BPJS, the
jangkauan kepesertaan program jaminan sosial membership of social security programs will be
akan diperluas secara bertahap. expanded gradually.
BAB I CHAPTER I
KETENTUAN UMUM GENERAL PROVISIONS
Pasal 1 Article 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud In this Law the meaning of:
dengan:
1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang 1. Social Security Administrative Bodies,
selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hereinafter abbreviated BPJS, are legal
hukum yang dibentuk untuk entities formed to administer the social
menyelenggarakan program jaminan sosial. security programs.
2. Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk 2. Social Security is a form of social protection
perlindungan sosial untuk menjamin seluruh to guarantee that all people may fulfill their
rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar basic life needs decently.
Page 4 of 72
hidupnya yang layak.

3. Dana Jaminan Sosial adalah dana amanat 3. Social Security Fund is a trust fund
milik seluruh peserta yang merupakan belonging to all participants consisting of
himpunan iuran beserta hasil contributions including their investment
pengembangannya yang dikelola oleh BPJS income, which is managed by BPJS for the
untuk pembayaran manfaat kepada peserta payment of benefits to the participants and
dan pembiayaan operasional for the operational costs of administering the
penyelenggaraan program Jaminan Sosial. Social Security programs.
4. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang 4. Participants are all people, including foreign
asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) nationals who have worked for at least 6
bulan di Indonesia, yang telah membayar (six) months in Indonesia, who have paid
iuran. contributions.
5. Manfaat adalah faedah jaminan sosial yang 5. Benefits are the social security benefits to
menjadi hak peserta dan/atau anggota which participants and/or their family
keluarganya. members are entitled.
6. Iuran adalah sejumlah uang yang dibayar 6. Contributions are money paid regularly by
secara teratur oleh Peserta, pemberi kerja, the Participants, employers, and/or the
dan/atau Pemerintah. Government.
7. Bantuan Iuran adalah Iuran yang dibayar oleh 7. Contribution assistance is contribution paid
Pemerintah bagi fakir miskin dan orang tidak by the Government for the poor and the
mampu sebagai Peserta program Jaminan underprivileged to the Social Security
Sosial. programs.
8. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja 8. Employee is anyone who works and earns
dengan menerima gaji, upah, atau imbalan salary, wage or other forms of remuneration.
dalam bentuk lain.
9. Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, 9. Employer is an individual, entrepreneur,
pengusaha, badan hukum, atau badan lainnya legal entity, or other entity employing
yang mempekerjakan tenaga kerja atau workers or state agencies employing civil
penyelenggara negara yang mempekerjakan servants that provide salaries, wages, or other
pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, forms of remuneration.
atau imbalan dalam bentuk lainnya.
10. Gaji atau Upah adalah hak Pekerja yang 10. Salaries or wages are monetary payments
diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang received by employees as remuneration from
sebagai imbalan dari Pemberi Kerja kepada employers under an employment agreement,
Pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut contract, or laws and regulations, including
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau allowances for the employees and their
peraturan perundang-undangan, termasuk families for work and/or services performed.
Page 5 of 72
tunjangan bagi Pekerja dan keluarganya atas

suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau
akan dilakukan.
11. Dewan Jaminan Sosial Nasional yang 11. National Social Security Council, hereinafter
selanjutnya disingkat DJSN adalah dewan abbreviated DJSN, is a council assisting the
yang berfungsi untuk membantu Presiden President in the formulation of public
dalam perumusan kebijakan umum dan policies and synchronization implementation
sinkronisasi penyelenggaraan sistem jaminan of the National Social Security System.
sosial nasional.
12. Dewan Pengawas adalah organ BPJS yang 12. Board of Commissioners is part of BPJS
bertugas melakukan pengawasan atas structure that shall supervise the management
pelaksanaan pengurusan BPJS oleh direksi of BPJS by the board of directors and advise
dan memberikan nasihat kepada direksi the board of directors in the administration of
dalam penyelenggaraan program Jaminan the Social Security programs.
Sosial.
13. Direksi adalah organ BPJS yang berwenang 13. Board of Directors is part of BPJS structure
dan bertanggung jawab penuh atas that has authority and is fully responsible for
pengurusan BPJS untuk kepentingan BPJS, the management of BPJS for BPJS interests,
sesuai dengan asas, tujuan, dan prinsip BPJS, in accordance with the basis, principles and
serta mewakili BPJS, baik di dalam maupun objectives of BPJS, as well as representing
di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan BPJS, both inside and outside the court, in
Undang-Undang ini. accordance with the provisions of this Law.
14. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut 14. Central Government, hereinafter called the
Pemerintah adalah Presiden Republik Government, is the President of the Republic
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam of Indonesia as defined in the 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Constitution of the Republic of Indonesia.
Indonesia Tahun 1945.
Penjelasan Pasal 1: Elucidation of Article 1

Cukup jelas Sufficiently clear
Pasal 2 Article 2
BPJS menyelenggarakan sistem jaminan sosial BPJS administers the national social security
nasional berdasarkan asas: system on the basis of the principles of:
a. kemanusiaan; a. humanity;
b. manfaat; dan b. benefits, and
c. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. c. social justice for all people of Indonesia.
Page 6 of 72
Penjelasan Pasal 2 Elucidation of Article 2

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “asas kemanusiaan” The meaning of "principle of humanity" is a
adalah asas yang terkait dengan penghargaan principle relates to respect for human dignity.
terhadap martabat manusia.
Huruf b Point b
Yang dimaksud dengan “asas manfaat” adalah The meaning of "principle of benefits" is an
asas yang bersifat operasional menggambarkan operational principle that relates to efficient and
pengelolaan yang efisien dan efektif. effective management.
Huruf c Point c
Yang dimaksud dengan “asas keadilan sosial The meaning of "principle of social justice for all
bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah asas yang Indonesian people" is an ideal principle.
bersifat idiil.
Pasal 3 Article 3
BPJS bertujuan untuk mewujudkan BPJS aims to actualize the provision which
terselenggaranya pemberian jaminan guarantees the fulfillment of basic life needs
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak adequately for every participant and/or his/her
bagi setiap Peserta dan/atau anggota keluarganya. family members.

Yang dimaksud dengan “kebutuhan dasar hidup” The meaning of "basic life needs" is a person's
adalah kebutuhan esensial setiap orang agar essential needs to achieve an adequate standard
dapat hidup layak, demi terwujudnya of living, for the creation of social welfare for all
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesian people.
Indonesia.
Pasal 4 Article 4
BPJS menyelenggarakan sistem jaminan sosial BPJS administers the national social security
nasional berdasarkan prinsip: system under the following principles:
a. kegotongroyongan; a. mutual assistance;
b. nirlaba; b. non-profit;
c. keterbukaan; c. transparency:
d. kehati-hatian; d. prudence;
e. akuntabilitas; e. accountability;
f. portabilitas; f. portability;
g. kepesertaan bersifat wajib; g. compulsory participation;
h. dana amanat; dan h. trust fund, and
Page 7 of 72
i. hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial i. investment yields of Social Security Fund to
dipergunakan seluruhnya untuk be entirely used for program benefits and in
pengembangan program dan untuk sebesar- the best interests of the participants.
besar kepentingan Peserta.

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “prinsip The meaning of "the principle of mutual
kegotongroyongan” adalah prinsip kebersamaan assistance" is the principle of solidarity among
antar Peserta dalam menanggung beban biaya participants in bearing the cost of the Social
Jaminan Sosial, yang diwujudkan dengan Security, realized in the obligations of every
kewajiban setiap Peserta membayar Iuran sesuai participant to pay his/her contribution in line
dengan tingkat Gaji, Upah, atau penghasilannya. with his/her salaries, wages or income level.
Huruf b Point b
Yang dimaksud dengan “prinsip nirlaba” adalah The meaning of "the principle of non-profit" is a
prinsip pengelolaan usaha yang mengutamakan principle of business management that
penggunaan hasil pengembangan dana untuk emphasizes the use of investment yields for the
memberikan Manfaat sebesar-besarnya bagi maximum benefit of all participants.
seluruh Peserta.
Huruf c Point c
Yang dimaksud dengan “prinsip keterbukaan” The meaning of "the principle of transparency" is
adalah prinsip mempermudah akses informasi the principle of facilitating access to complete,
yang lengkap, benar, dan jelas bagi setiap accurate, and clear information to every
Peserta. participant.
Huruf d Point d
Yang dimaksud dengan “prinsip kehati-hatian” The meaning of "the principle of prudence" is the
adalah prinsip pengelolaan dana secara cermat, principle of accurate, neat, secure and orderly
teliti, aman, dan tertib. financial management of the funds.
Huruf e Point e
Yang dimaksud dengan “prinsip akuntabilitas” The meaning of "the principle of accountability"
adalah prinsip pelaksanaan program dan is the principle of accurate and accountable
pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat program administration and financial
dipertanggungjawabkan. management.
Huruf f Point f
Yang dimaksud dengan “prinsip portabilitas” The meaning of "the principle of portability" is
Page 8 of 72
adalah prinsip memberikan jaminan yang the principle which provides continuous security
berkelanjutan meskipun Peserta berpindah despite changes in participant’s job or residence
pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah within the boundary of the Unitary States of the
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
Huruf g Point g
Yang dimaksud dengan “prinsip kepesertaan The meaning of "the principle of compulsory
wajib” adalah prinsip yang mengharuskan participation" is the principle of the compulsory
seluruh penduduk menjadi Peserta Jaminan participation in Social Security for all residents,
Sosial, yang dilaksanakan secara bertahap. to be administered in stages.
Huruf h Point h
Yang dimaksud dengan “prinsip dana amanat” The meaning of "the principle of trust fund" is the
adalah bahwa Iuran dan hasil pengembangannya principle in which contributions and its
merupakan dana titipan dari Peserta untuk investment yields are to constitute a deposited
digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan fund from participants for use in the best interest
Peserta Jaminan Sosial. of the Social Security participants.
Huruf i Point i
Cukup jelas. Sufficiently clear
BAB II CHAPTER II
PEMBENTUKAN DAN RUANG LINGKUP ESTABLISHMENT AND SCOPE
Bagian Kesatu Part One

Pembentukan Formation
Pasal 5 Article 5
(1) Berdasarkan Undang-Undang ini dibentuk (1) BPJS shall hereby be established under this
BPJS. Law.
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) BPJS in sub article (1) shall be as follows:
adalah: a. BPJS Health; and
a. BPJS Kesehatan; dan b. BPJS Employment.
b. BPJS Ketenagakerjaan.

Page 9 of 72
Bagian Kedua Part Two

Ruang Lingkup Scope
Pasal 6 Article 6
(1) BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud (1) BPJS Health in Article 5 sub article (2) point
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a a administers the health program.
menyelenggarakan program jaminan
kesehatan.
(2) BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana (2) BPJS Employment in Article 5 sub article (2)
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b point b administers the following programs:
menyelenggarakan program: a. work accident;
a. jaminan kecelakaan kerja; b. old-age;
b. jaminan hari tua; c. pension, and
c. jaminan pensiun; dan d. death.
d. jaminan kematian.

BAB III BAB III

STATUS DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS AND DOMICILE

Status Status
Pasal 7 Article 7
(1) BPJS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (1) BPJS in Article 5 is a public legal entity by
adalah badan hukum publik berdasarkan this Law.
Undang-Undang ini.
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) BPJS in sub article (1) shall be responsible to
bertanggung jawab kepada Presiden. the President.

Page 10 of 72

Tempat Kedudukan Domicile
Pasal 8 Article 8
(1) BPJS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (1) BPJS in Article 5 is domiciled and
berkedudukan dan berkantor pusat di ibu kota headquartered in the capital of the Republic
Negara Republik Indonesia. of Indonesia.
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) BPJS in sub article (1) may have
dapat mempunyai kantor perwakilan di representative offices in provinces and
provinsi dan kantor cabang di branch offices in the district/city.
kabupaten/kota.

BAB IV CHAPTER IV
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG, HAK, DAN FUNCTIONS, TASKS, POWERS, RIGHTS
KEWAJIBAN AND OBLIGATIONS

Fungsi Function
Pasal 9 Article 9
(1) BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud (1) BPJS Health in Article 5 sub article (2) point
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a berfungsi a administers the health program.
menyelenggarakan program jaminan
kesehatan.
(2) BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana (2) BPJS Employment in Article 5 sub article
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b (2) point b administers the work accident,
berfungsi menyelenggarakan program death, pension and old age programs.
jaminan kecelakaan kerja, program jaminan
kematian, program jaminan pensiun, dan
jaminan hari tua.

Page 11 of 72

Tugas Tasks
Pasal 10 Article 10
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana In carrying out its functions as stated in Article 9,
dimaksud dalam Pasal 9, BPJS bertugas untuk: BPJS duties are to:
a. melakukan dan/atau menerima pendaftaran a. conduct and/or receive Participant
Peserta; registration;
b. memungut dan mengumpulkan Iuran dari b. collect contributions from the Participants and
Peserta dan Pemberi Kerja; the Employers;
c. menerima Bantuan Iuran dari Pemerintah; c. receive contribution assistance from the
Government;
d. mengelola Dana Jaminan Sosial untuk d. manage the Social Security Funds for the
kepentingan Peserta; benefit of participants;
e. mengumpulkan dan mengelola data Peserta e. collect and manage participant data of the
program Jaminan Sosial; Social Security programs;
f. membayarkan Manfaat dan/atau membiayai f. pay benefits and/or finance the health services
pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan in accordance with the provisions of the
program Jaminan Sosial; dan Social Security programs; and
g. memberikan informasi mengenai g. provide information on the administration of
penyelenggaraan program Jaminan Sosial the Social Security programs to the
kepada Peserta dan masyarakat. participants and public.

Bagian Ketiga Part Three

Wewenang Authorities
Pasal 11 Article 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana In carrying out its tasks as stated in Article 10,
dimaksud dalam Pasal 10, BPJS berwenang BPJS has authority to:
untuk:
a. menagih pembayaran Iuran; a. collect contributions ;

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “menagih” adalah The meaning of "collect" is to ask for payment in
Page 12 of 72
meminta pembayaran dalam hal terjadi the event of arrears, unpaid, or shortfall of
penunggakan, kemacetan, atau kekurangan contribution payment.
pembayaran Iuran.
b. menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk b. invest the Social Security Funds in short-term
investasi jangka pendek dan jangka panjang and long term investment instruments by
dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, considering aspects of liquidity, solvency,
solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana, prudence, security of the funds, and adequate
dan hasil yang memadai; results;

Point b
Huruf b
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
c. melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas c. supervise and inspect the participants’ and
kepatuhan Peserta dan Pemberi Kerja dalam the employers’ compliance in fulfilling its
memenuhi kewajibannya sesuai dengan obligations in accordance with the provisions
ketentuan peraturan perundang-undangan of the Law on National Social Security
jaminan sosial nasional; System;

Point c
Huruf c
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
d. membuat kesepakatan dengan fasilitas d. negotiate with healthcare facilities on the

kesehatan mengenai besar pembayaran health facilities costs which refers to the
fasilitas kesehatan yang mengacu pada standard rate set by the Government;
standar tarif yang ditetapkan oleh
Pemerintah;

Point d
Huruf d
The government sets the standard rates after
Pemerintah menetapkan standar tarif setelah
getting input from BPJS and associations of
mendapatkan masukan dari BPJS bersama
health facilities, at both national and regional
dengan asosiasi fasilitas kesehatan, baik tingkat
levels.
nasional maupun tingkat daerah.
The rates in one region may differ from other
Besaran tarif di suatu wilayah (regional) tertentu
regions in line with the local cost level, in order
dapat berbeda dengan tarif di wilayah (regional)
to obtain payment of health facilities effectively
lainnya sesuai dengan tingkat kemahalan harga
Page 13 of 72
setempat, sehingga diperoleh pembayaran and efficiently.

fasilitas kesehatan yang efektif dan efisien.
e. membuat atau menghentikan kontrak kerja e. create or terminate contracts with health
dengan fasilitas kesehatan; facilities;

Point e
Huruf e
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
f. mengenakan sanksi administratif kepada f. enforce administrative sanction to participants

Peserta atau Pemberi Kerja yang tidak or employers who do not fulfill their
memenuhi kewajibannya; obligations;

Point f
Huruf f
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
g. melaporkan Pemberi Kerja kepada instansi g. report employers to relevant authorities of

yang berwenang mengenai their disobedience in paying contributions or
ketidakpatuhannya dalam membayar Iuran fulfiiling other obligations in line with the
atau dalam memenuhi kewajiban lain sesuai prevailing legislation; and
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan

Point g
Huruf g
The meaning of "other obligations" include the
Yang dimaksud dengan “kewajiban lain” antara
obligation to register themselves and their
lain adalah kewajiban mendaftarkan diri dan
employees as participants, report participant
Pekerjanya sebagai Peserta, melaporkan data
data, including changes in salary or wages, the
kepesertaan termasuk perubahan Gaji atau Upah,
number of employees and their family members,
jumlah Pekerja dan keluarganya, alamat Pekerja,
the employees’ addresses, and the status of
serta status Pekerja.
employees.
Yang dimaksud dengan “peraturan perundang–
The meaning of "legislation" is the Law on the
undangan” adalah Undang-Undang tentang
National Social Security System and its
Sistem Jaminan Sosial Nasional dan peraturan
implementing regulations.
pelaksanaannya.
h. melakukan kerja sama dengan pihak lain h. cooperate with other parties in the
Page 14 of 72
dalam rangka penyelenggaraan program administration of the Social Security

Jaminan Sosial. programs.

Huruf h Point h
Kerja sama dengan pihak lain terkait Cooperation with other parties related to the
pemungutan dan pengumpulan Iuran dari Peserta contribution collection from participants,
dan Pemberi Kerja serta penerimaan Bantuan employers and contribution recipients conducted
Iuran dilakukan dengan instansi Pemerintah dan with government agencies and local governments,
pemerintah daerah, badan usaha milik negara, state-owned enterprises, and local state-owned.
dan badan usaha milik daerah.
Bagian Keempat Part Four

Hak Right
Pasal 12 Article 12
Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana In exercising its authority as stated in Article 11,
dimaksud dalam Pasal 11, BPJS berhak untuk: BPJS is entitled to:
a. memperoleh dana operasional untuk a. obtain operational funds for administering the
penyelenggaraan program yang bersumber programs from the Social Security Funds
dari Dana Jaminan Sosial dan/atau sumber and/or other sources in accordance with the
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan prevailing laws/regulations; and
perundang-undangan; dan
b. memperoleh hasil monitoring dan evaluasi b. obtain the monitoring and evaluation report of
penyelenggaraan program Jaminan Sosial the administration of the Social Security
dari DJSN setiap 6 (enam) bulan. programs from DJSN for every 6 (six)
months.

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “dana operasional” The meaning of "operational fund" is part of the
adalah bagian dari akumulasi Iuran Jaminan accumulation of Social Security Contributions
Sosial dan hasil pengembangannya yang dapat and investment yields that can be used by BPJS
digunakan BPJS untuk membiayai kegiatan for their operational activities administering the
operasional penyelenggaraan program Jaminan Social Security programs.
Sosial.
Huruf b Point b
Cukup jelas. Sufficiently clear.
Page 15 of 72
Bagian Kelima Part Five

Kewajiban Responsibilities
Pasal 13 Article 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana In carrying out its tasks as stated in Article 10,
dimaksud dalam Pasal 10, BPJS berkewajiban BPJS is responsible for :
untuk:
a. memberikan nomor identitas tunggal kepada a. providing a single identity number to the
Peserta; participants

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “nomor identitas The meaning of "single identity number" is the
tunggal” adalah nomor yang diberikan secara specific number given by BPJS to every
khusus oleh BPJS kepada setiap Peserta untuk participant to ensure the orderly administration
menjamin tertib administrasi atas hak dan of the rights and obligations of every participant.
kewajiban setiap Peserta. Nomor identitas Single identity number applies to all Social
tunggal berlaku untuk semua program Jaminan Security programs.
Sosial.
b. mengembangkan aset Dana Jaminan Sosial b. investing the Social Security Funds and
dan aset BPJS untuk sebesar-besarnya BPJS assets in the best interests of the
kepentingan Peserta; participants;

Point b
Huruf b
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
c. memberikan informasi melalui media massa c. providing information through printed and
cetak dan elektronik mengenai kinerja, electronic media platform about the
kondisi keuangan, serta kekayaan dan hasil performance, financial condition, as well as
pengembangannya; the asset and investment results;

Huruf c Point c
Informasi mengenai kinerja dan kondisi keuangan Information about the performance and financial
BPJS mencakup informasi mengenai jumlah aset condition of BPJS includes information on the
dan liabilitas, penerimaan, dan pengeluaran amount of assets and liabilities,
untuk setiap Dana Jaminan Sosial, dan/atau incomes/revenues, and expenditures of each
Page 16 of 72
jumlah aset dan liabilitas, penerimaan, dan Social Security Fund, and/or amount of assets
pengeluaran BPJS. and liabilities, incomes/revenues, and
expenditures of BPJS.
d. memberikan manfaat kepada seluruh Peserta d. providing benefits to all participants in

sesuai dengan Undang-Undang tentang accordance with the Law on National Social
Sistem Jaminan Sosial Nasional; Security System;

Point d
Huruf d
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
e. memberikan informasi kepada Peserta e. informing participants of their rights and

mengenai hak dan kewajiban untuk responsibilities to comply with prevailing
mengikuti ketentuan yang berlaku; laws/regulations;

Point e
Huruf e
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
f. memberikan informasi kepada Peserta f. informing participants of the procedures to

mengenai prosedur untuk mendapatkan hak obtain their rights and fulfill their
dan memenuhi kewajibannya; obligations;

Point f
Huruf f
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
g. memberikan informasi kepada Peserta g. informing participants of the balance of their

mengenai saldo jaminan hari tua dan old-age benefits and their yields once in a
pengembangannya 1 (satu) kali dalam 1 year;
(satu) tahun;

Point g
Huruf g
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
Page 17 of 72
h. memberikan informasi kepada Peserta h. informing participants of the amount of their

mengenai besar hak pensiun 1 (satu) kali pension benefits once in a year;
dalam 1 (satu) tahun;

Point h
Huruf h
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
i. membentuk cadangan teknis sesuai dengan i. establishing technical reserves in accordance

standar praktik aktuaria yang lazim dan with the general and commonly accepted
berlaku umum; actuarial standards of practice;

Huruf i Point i
j. melakukan pembukuan sesuai dengan standar j. preparing the accounting in accordance with
akuntansi yang berlaku dalam accounting standards for the administration of
penyelenggaraan Jaminan Sosial; dan the Social Security programs; and

Point j
Huruf j
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
k. melaporkan pelaksanaan setiap program, k. providing periodic report of the

termasuk kondisi keuangan, secara berkala 6 administration of each program, including
(enam) bulan sekali kepada Presiden dengan financial condition, every 6 (six) months to
tembusan kepada DJSN. the President with a copy to DJSN.

Point k
Huruf k
Sufficiently clear.
Cukup jelas.
Page 18 of 72
BAB V CHAPTER V
PENDAFTARAN PESERTA DAN PARTICIPANT REGISTRATION AND
PEMBAYARAN IURAN CONTRIBUTION PAYMENT

Pendaftaran Peserta Participant Registration
Pasal 14 Article 14
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja Everyone, including foreign nationals who work
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib for at least 6 (six) months in Indonesia, must
menjadi Peserta program Jaminan Sosial. become participant of the Social Security
programs.

Pasal 15 Article 15
(1) Pemberi Kerja secara bertahap wajib (1) Employer must gradually register
mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai themselves and their employees as
Peserta kepada BPJS sesuai dengan program Participants with BPJS, in accordance with
Jaminan Sosial yang diikuti. the Social Security programs in which they
participate.
Penjelasan Pasal 15 Ayat (1) Elucidation of Article 15 Sub article (1)

Yang dimaksud dengan “program Jaminan Sosial The meaning of "Social Security programs in
yang diikuti” adalah 5 (lima) program Jaminan which they participate" refers to 5 (five) Social
Sosial dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun Security Act programs as in Law No. 40 of 2004
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. on National Social Security System.
(2) Pemberi Kerja, dalam melakukan pendaftaran (2) Employers, in conducting registration as
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib stated in sub article (1), must provide
memberikan data dirinya dan Pekerjanya complete and accurate data of themselves
berikut anggota keluarganya secara lengkap and their employees’ with their family
dan benar kepada BPJS. members to the BPJS.

Yang dimaksud dengan “data” adalah data diri The meaning of "data " is personal data of
Pemberi Kerja dan Pekerja beserta anggota employers and their employees with their family
keluarganya termasuk perubahannya. members, including data changes.
Page 19 of 72
(3) Penahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) The gradual stages in sub article (1) shall be
(1) diatur dengan Peraturan Presiden. further regulated by the Presidential
Regulations.

Yang diatur dalam Peraturan Presiden adalah The gradual stages stipulated in Presidential
penahapan yang didasarkan antara lain pada Regulation is based on, among others, the
jumlah Pekerja, jenis usaha, dan/atau skala number of employees, type of business, and/or
usaha. business scale.
Penahapan yang akan diatur tersebut tidak boleh Those gradual stages shall not reduce benefits
mengurangi manfaat yang sudah menjadi hak due to participants and employer obligations to
Peserta dan kewajiban Pemberi Kerja untuk follow the Social Security programs.
mengikuti program Jaminan Sosial.
Pasal 16 Article 16
(1) Setiap orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, (1) Any person, other than employers,
dan penerima Bantuan Iuran, yang memenuhi employees, and contribution recipients, who
persyaratan kepesertaan dalam program meet the requirements of membership in the
Jaminan Sosial wajib mendaftarkan dirinya Social Security programs, must register
dan anggota keluarganya sebagai Peserta himself/herself and his/her family members
kepada BPJS, sesuai dengan program as participants with BPJS, in accordance
Jaminan Sosial yang diikuti. with the Social Security programs in which
they participate.
(2) Setiap orang sebagaimana dimaksud pada (2) Any person as stated in sub article (1) must
ayat (1) wajib memberikan data mengenai provide complete and accurate data of
dirinya dan anggota keluarganya secara themselves and their family members to the
lengkap dan benar kepada BPJS. BPJS.

Pasal 17 Article 17
(1) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara (1) Employers, except for the state agencies,
yang tidak melaksanakan ketentuan who do not comply with the prevailing
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat provisions as stipulated in Article 15 sub
(1) dan ayat (2), dan setiap orang yang tidak article (1) and sub article (2), and anyone
melaksanakan ketentuan sebagaimana who does not comply with the prevailing
dimaksud dalam Pasal 16 dikenai sanksi provisions as stipulated in Article 16 are
administratif. subject to administrative sanctions.
Page 20 of 72

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud (2) Administrative sanctions in sub article (1)
pada ayat (1) dapat berupa: can be as follows:
a. teguran tertulis; a. written warning;
b. denda; dan/atau b. fines and/or
c. tidak mendapat pelayanan publik c. will not receive certain public services.
tertentu.

Huruf a Point a
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Yang dimaksud dengan “pelayanan publik The meaning of "certain public services"
tertentu” antara lain pemrosesan izin usaha, izin includes, among others, processing applications
mendirikan bangunan, bukti kepemilikan hak for business licenses, building permits, proof of
tanah dan bangunan. ownership of land and buildings.
(3) Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud (3) The imposition of sanctions in sub article (2)
pada ayat (2) huruf a dan huruf b dilakukan point a and point b shall be carried out by
oleh BPJS. BPJS.

(4) Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud (4) The imposition of sanctions in sub article (2)
pada ayat (2) huruf c dilakukan oleh point c shall be carried out by the
Pemerintah atau pemerintah daerah atas Government or local governments upon
permintaan BPJS. request from BPJS.

Yang dimaksud dengan “Pemerintah atau The meaning of "the Government or local
Page 21 of 72
pemerintah daerah” adalah unit pelayanan government" is public service unit undertaken by
publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah atau the Government or local governments.
pemerintah daerah.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara (5) The stipulation on procedures for imposing
pengenaan sanksi administratif diatur dengan administrative sanctions shall be further
Peraturan Pemerintah. regulated by Government Regulations.

Pasal 18 Article 18
(1) Government shall register the recipients of
(1) Pemerintah mendaftarkan penerima Bantuan
contributions assistance and their family
Iuran dan anggota keluarganya sebagai
members as participants with the BPJS.
Peserta kepada BPJS.
(2) Penerima Bantuan Iuran wajib memberikan (2) The contribution recipients must provide
data mengenai diri sendiri dan anggota complete and accurate data of themselves
keluarganya secara lengkap dan benar kepada and their family members to the Government
Pemerintah untuk disampaikan kepada BPJS. to be provided to BPJS.


Pembayaran Iuran Contribution Payment
Pasal 19 Article 19
(1) Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang (1) Employers must collect contributions from
menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan his/her employees and pay them to BPJS.
menyetorkannya kepada BPJS.
(2) Pemberi Kerja wajib membayar dan (2) Employers must pay their compulsory
menyetor Iuran yang menjadi tanggung contributions and pay them to BPJS.
jawabnya kepada BPJS.
(3) Peserta yang bukan Pekerja dan bukan (3) Participants who are not employees and
penerima Bantuan Iuran wajib membayar dan contribution recipients must pay their
menyetor Iuran yang menjadi tanggung compulsory contributions to BPJS.
jawabnya kepada BPJS.
Page 22 of 72
(4) Pemerintah membayar dan menyetor Iuran (4) The government pays contributions for the
untuk penerima Bantuan Iuran kepada BPJS. contribution recipients to BPJS.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai: (5) The stipulation on:

a. besaran dan tata cara pembayaran Iuran a. the amount and the procedure of
program jaminan kesehatan diatur dalam contribution payment for the health
Peraturan Presiden; dan program shall be further regulated by
b. besaran dan tata cara pembayaran Iuran Presidential Decree; and
selain program jaminan kesehatan diatur b. the amount and the procedure of
dalam Peraturan Pemerintah. contribution payment for other programs
shall be regulated by Government
Regulation.

BAB VI CHAPTER VI
ORGAN BPJS BPJS ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Struktur Structure
Pasal 20 Article 20
Organ BPJS terdiri atas Dewan Pengawas dan BPJS organizational structure consists of the
Direksi. Board of Commissioners and the Board of
Directors.


Dewan Pengawas Board of Commissioners
Pasal 21 Article 21
(1) Dewan Pengawas terdiri atas 7 (tujuh) orang (1) The Board of Commissioners shall have 7
profesional. (seven) professionals.

Page 23 of 72
(2) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud (2) The Board of Commissioners in sub article
pada ayat (1) terdiri atas 2 (dua) orang unsur (1) comprising 2 (two) representatives from
Pemerintah, 2 (dua) orang unsur Pekerja, dan the Government, 2 (two) representatives from
2 (dua) orang unsur Pemberi Kerja, serta 1 employees, and 2 (two) representatives from
(satu) orang unsur tokoh masyarakat. the employers, and 1 (one) public
personality.

Calon anggota Dewan Pengawas dari unsur Candidates for the members of the Board of
Pekerja diusulkan oleh organisasi Pekerja di Commissioners from the element of employees
tingkat nasional. shall be proposed by the labor unions at the
Calon anggota Dewan Pengawas dari unsur national level.
Pemberi Kerja diusulkan oleh organisasi Candidates for the members of the Board of
pengusaha di tingkat nasional. Commissioners from the element of employers
shall be proposed by the Employers' associations
at the national level.
(3) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana (3) Members of the Board of Commissioners in
dimaksud pada ayat (1) diangkat dan sub article (1) shall be appointed and
diberhentikan oleh Presiden. dismissed by the President.

(4) Salah seorang dari anggota Dewan Pengawas (4) One of the members of the Board of
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Commissioners in sub article (1) shall be
ditetapkan sebagai ketua Dewan Pengawas designated as a chairman of the Board of
oleh Presiden. Commissioners by the President.

(5) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana (5) Members of the Board of Commissioners in
dimaksud pada ayat (1) diangkat untuk sub article (1) shall be appointed for a period
jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat of 5 (five) years and may be proposed to be
diusulkan untuk diangkat kembali untuk 1 reappointed for one additional term.
(satu) kali masa jabatan berikutnya.

Yang dimaksud dengan “diusulkan untuk The meaning of "proposed to be reappointed" is
Page 24 of 72
diangkat kembali” adalah dicalonkan kembali to be nominated again through the selection
melalui proses seleksi. process.
Pasal 22 Article 22
(1) Dewan Pengawas berfungsi melakukan (1) The Board of Commissioners shall supervise
pengawasan atas pelaksanaan tugas BPJS. the implementation of the function of BPJS.
(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana (2) In carrying out its functions in sub article (1),
dimaksud pada ayat (1), Dewan Pengawas the Board of Commissioners duties are to:
bertugas untuk:
a. melakukan pengawasan atas kebijakan a. supervise the BPJS management policies
pengelolaan BPJS dan kinerja Direksi; and the performance of the Board of
Directors;
b. melakukan pengawasan atas pelaksanaan b. supervise the administration and
pengelolaan dan pengembangan Dana investment of the Social Security Funds
Jaminan Sosial oleh Direksi; by the Board of Directors;
c. memberikan saran, nasihat, dan c. provide advice, counsel, and
pertimbangan kepada Direksi mengenai recommendation to the Board of
kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan Directors on policies and administration
BPJS; dan of BPJS; and
d. menyampaikan laporan pengawasan d. submit a monitoring report on the
penyelenggaraan Jaminan Sosial sebagai administration of the Social Security
bagian dari laporan BPJS kepada programs as part of BPJS report to the
Presiden dengan tembusan kepada President with a copy to DJSN.
DJSN.
(3) Dalam menjalankan tugas sebagaimana (3) In carrying out its duties in sub article (2), the
dimaksud pada ayat (2), Dewan Pengawas Board of Commissioners has authority to:
berwenang untuk:
a. menetapkan rencana kerja anggaran a. set the annual work budget plan of BPJS;
tahunan BPJS;
b. mendapatkan dan/atau meminta laporan b. obtain and/or request a report from the
dari Direksi; Board of Directors;
c. mengakses data dan informasi mengenai c. access data and information concerning
penyelenggaraan BPJS; the administration of the BPJS;
d. melakukan penelaahan terhadap data dan d. conduct review of the data and
informasi mengenai penyelenggaraan information on the administration of
BPJS; dan BPJS; and
e. memberikan saran dan rekomendasi f. e. provide advice and recommendations to
kepada Presiden mengenai kinerja the President on the performance of the
Direksi. Board of Directors.
Page 25 of 72
(4) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan (4)a.The stipulation on the procedures for
fungsi, tugas, dan wewenang Dewan implementing the functions, duties, and
Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat authority of the Board of Commissioners in
(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan sub article (1), sub article (2), and sub article
peraturan Dewan Pengawas. (3) shall be further regulated by the Board of
Commissioners’ regulations.


Direksi Board of Directors
Pasal 23 Article 23
(1) Direksi terdiri atas paling sedikit 5 (lima) (1) The Board of Directors shall have at least 5
orang anggota yang berasal dari unsur (five) members from the professional
profesional. element.

Anggota yang berasal dari unsur profesional Members from the professional element are
adalah orang yang mempunyai keahlian dan/atau people who have expertise and/or special
pengetahuan khusus di bidang Jaminan Sosial. knowledge on Social Security.
(2) Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada (2) Members of the Board of Directors in sub
ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh article (1) shall be appointed and dismissed
Presiden. by the President.

(3) Presiden menetapkan salah seorang dari (3) The President shall determine one of
anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada members of the Board of Directors in sub
ayat (1) sebagai direktur utama. article (1) as the President Director.

(4) Anggota Direksi diangkat untuk jangka (4) Members of the Board of Directors shall be
Page 26 of 72
waktu 5 (lima) tahun dan dapat diusulkan appointed for a period of 5 (five) years and
untuk diangkat kembali untuk 1 (satu) kali may be proposed to be reappointed for one
masa jabatan berikutnya. additional term.

Yang dimaksud dengan “diusulkan untuk The meaning of "proposed to be reappointed" is
diangkat kembali” adalah dicalonkan kembali to be nominated again through the selection
melalui proses seleksi. process.
Pasal 24 Article 24
(1) Direksi berfungsi melaksanakan (1) The Board of Directors is responsible for
penyelenggaraan kegiatan operasional BPJS administering and carrying out operational
yang menjamin Peserta untuk mendapatkan activities of BPJS and ensure participants
Manfaat sesuai dengan haknya. shall get their benefits in accordance with
their rights.

(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana (2) In carrying out its functions in sub article
dimaksud pada ayat (1), Direksi bertugas (1), the Board of Directors responsible for:
untuk:
a. melaksanakan pengelolaan BPJS yang a. managing/administering BPJS which
meliputi perencanaan, pelaksanaan, includes planning, implementation,
pengawasan, dan evaluasi; monitoring and evaluation
b. mewakili BPJS di dalam dan di luar b. representing BPJS inside and outside
pengadilan; dan the court; and
c. menjamin tersedianya fasilitas dan akses c. ensuring the availability of facilities and
bagi Dewan Pengawas untuk access for the Board of Commissioners
melaksanakan fungsinya. to carry out its functions.

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “perencanaan” adalah The meaning of "planning" includes the
termasuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran preparation of Annual Work Plan Budget of
Tahunan BPJS. BPJS.
Huruf b Point b
Page 27 of 72
Huruf c Point c
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana (3) In carrying out its tasks in sub article (2), the
dimaksud pada ayat (2), Direksi berwenang Board of Directors has authority to:
untuk:
a. melaksanakan wewenang BPJS; a. exercise BPJS policies;
b. menetapkan struktur organisasi beserta b. establish its organizational structure

tugas pokok dan fungsi, tata kerja including its main tasks, functions,
organisasi, dan sistem kepegawaian; mode of work, and staffing system:
c. menyelenggarakan manajemen c. carry out human resource management

kepegawaian BPJS termasuk function of BPJS including hiring,
mengangkat, memindahkan, dan relocating, and terminate BPJS
memberhentikan pegawai BPJS serta employees and determining salary of
menetapkan penghasilan pegawai BPJS; BPJS employees;
d. mengusulkan kepada Presiden d. propose to the President of the salary for

penghasilan bagi Dewan Pengawas dan the Board of Commissioners and the
Direksi; Board of Directors;
e. menetapkan ketentuan dan tata cara e. specify the provisions and procedures
pengadaan barang dan jasa dalam rangka for the procurement of goods and
penyelenggaraan tugas BPJS dengan service to support the administration of
memperhatikan prinsip transparansi, the BPJS by considering the principles
akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas; of transparency, accountability,
efficiency, and effectiveness;
f. melakukan pemindahtanganan aset tetap f. transfer the fixed assets of BPJS at a

BPJS paling banyak maximum of Rp100.000.000.000, 00
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar (one hundred billion rupiahs) with the
rupiah) dengan persetujuan Dewan approval of the Supervisory Board;
Pengawas;
g. melakukan pemindahtanganan aset tetap g. to transfer the fixed assets of BPJS
BPJS lebih dari Rp100.000.000.000,00 between Rp100.000.000.000, 00 (one
(seratus miliar rupiah) sampai dengan hundred billion rupiahs) to
Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rp500.000.000.000, 00 (five hundred
rupiah) dengan persetujuan Presiden; dan billion dollars) with the approval of the
President; and
h. melakukan pemindahtanganan aset tetap i. h. to transfer the fixed assets of BPJS of
BPJS lebih dari Rp500.000.000.000,00 more than Rp500.000.000.000 BPJS,
Page 28 of 72
(lima ratus miliar rupiah) dengan 00 (five hundred billion dollars) with
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat the approval of the House of
Republik Indonesia. Representatives of the Republic of
Indonesia.

Huruf a Point a
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Yang dimaksud dengan “penghasilan” adalah The meaning of "salary" is salary or wages and
gaji atau upah dan manfaat tambahan lainnya. other additional benefits.
Huruf d Point d
Huruf e Point e
Cukup jelas Sufficiently clear.
Huruf f Point f
Huruf g Point g
Huruf h Point h
(4) Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan (4) The stipulation on the procedures for
fungsi, tugas, dan wewenang Direksi implementing the functions, duties, and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat authority of the Board of Directors in sub
(2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan article (1), sub article (2), and sub article (3)
Direksi. shall be further regulated by the Board of
Directors regulations.

Page 29 of 72
BAB VII CHAPTER VII

PERSYARATAN, TATA CARA PEMILIHAN REQUIREMENTS, SELECTION PROCESS
DAN PENETAPAN, DAN AND APPOINTMENT, AND DISMISSAL OF
PEMBERHENTIAN ANGGOTA DEWAN THE MEMBERS OF THE BOARD OF
PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI COMISSIONERS AND THE BOARD OF
DIRECTORS

Persyaratan Anggota Dewan Pengawas dan Requirements for Members of the Board of
Anggota Direksi Commissioners and the Board of Directors
Paragraf 1 Paragraph 1
Persyaratan Umum General Requirements
Pasal 25 Article 25
(1) Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan (1) To be appointed as a member of the Board of
Pengawas atau anggota Direksi, calon yang Commissioners or the Board of Directors, the
bersangkutan harus memenuhi syarat sebagai candidate must meet the following
berikut: requirements:
a. warga negara Indonesia; a. citizen of Indonesia;

b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. belief in God Almighty:
c. sehat jasmani dan rohani; c. physically and mentally healthy;
d. memiliki integritas dan kepribadian yang d. have integrity and a personality that is not
tidak tercela; dishonorable;
e. memiliki kualifikasi dan kompetensi e. have qualifications and competence for
yang sesuai untuk pengelolaan program the management/administration of the
Jaminan Sosial; Social Security programs;
f. berusia paling rendah 40 (empat puluh) f. at least 40 (forty) years old and not more
tahun dan paling tinggi 60 (enam puluh) than 60 (sixty) years old at the time
tahun pada saat dicalonkan menjadi nominated as a member;
anggota;
g. tidak menjadi anggota atau menjabat g. not served as a board member or a
sebagai pengurus partai politik; political party;
h. tidak sedang menjadi tersangka atau h. not being a suspect or defendant in the
terdakwa dalam proses peradilan; judicial process;
i. tidak pernah dipidana penjara i. never been imprisoned based on court
Page 30 of 72
berdasarkan putusan pengadilan yang decisions with final and binding effect
telah memperoleh kekuatan hukum tetap for a criminal act with imprisonment of 5
karena melakukan tindak pidana (five) years or more; and / or
kejahatan yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
dan/atau
j. tidak pernah menjadi anggota direksi, j. never been a member of the board of
komisaris, atau dewan pengawas pada directors, commissioners, or board of
suatu badan hukum yang dinyatakan trustees at a legal entity declared
pailit karena kesalahan yang bankrupt due to errors in question.
bersangkutan.

Huruf a Point a
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Huruf d Point d
Huruf e Point e
Kriteria kualifikasi calon anggota Dewan Qualification criteria for candidates for the
Pengawas atau calon anggota Direksi diukur dari members of the Board of Commissioners or the
jenjang pendidikan formal. Board of Directors is measured from the level of
Kriteria kompetensi calon anggota Dewan their formal education.
Pengawas atau calon anggota Direksi diukur Competency criteria of candidates for the
berdasarkan pengalaman, keahlian, dan members of the Board of Commissioners or the
pengetahuan sesuai dengan bidang tugasnya. Board of Directors is measured based on
experience, expertise, and knowledge in line with
its assignments.
Huruf f Point f
Page 31 of 72
Huruf g Point g
Huruf h Point h
Huruf i Point i
Huruf j Point j
(2) Selama menjabat, anggota Dewan Pengawas (2) During his time, members of the Board of
dan anggota Direksi tidak boleh merangkap Commissioners and the Board of Directors
jabatan di pemerintahan atau badan hukum should not hold concurrent positions in the
lainnya. government offices or other legal entities.

Yang dimaksud dengan “tidak boleh merangkap The meaning of "should not hold concurrent
jabatan” adalah setelah diangkat menjadi positions" is that after being appointed to the
anggota Dewan Pengawas atau anggota Direksi, Board of Commissioners or the Board of
yang bersangkutan melepaskan jabatan lain di Directors, the selected candidates should release
pemerintahan, termasuk lembaga negara atau their positions in the government offices,
badan hukum lain. including state institutions or other legal entities.
Paragraf 2 Paragraph 2
Persyaratan Khusus Special Requirements
Pasal 26 Article 26
Selain harus memiliki persyaratan sebagaimana In addition to the requirements in Article 25, a
dimaksud dalam Pasal 25, calon anggota Dewan candidate for the Board of Commissioners must
Pengawas harus memenuhi persyaratan khusus, meet specific requirements such as having
yaitu memiliki kompetensi dan pengalaman di expertise and experience in management,
bidang manajemen, khususnya di bidang particularly in the field of supervision for at least
pengawasan paling sedikit 5 (lima) tahun. 5 (five) years.

Page 32 of 72
Pasal 27 Article 27
Selain harus memiliki persyaratan sebagaimana In addition to the requirements in Article 25, a
dimaksud dalam Pasal 25, calon anggota Direksi candidate for the Board of Directors must meet
harus memenuhi persyaratan khusus, yaitu specific requirements such as having relevant
memiliki kompetensi yang terkait untuk jabatan expertise with the director position and have at
direksi yang bersangkutan dan memiliki least 5 (five) years managerial experience.
pengalaman manajerial paling sedikit 5 (lima)
tahun.

Kriteria kompetensi calon anggota Direksi diukur Competency critea of candidates for the members
berdasarkan pengalaman, keahlian, dan of the Board of Directors is measured by their
pengetahuan sesuai dengan bidang tugasnya, experience, expertise, and knowledge in line with
antara lain, bidang ekonomi, keuangan, their assignments, among others, economics,
perbankan, aktuaria, perasuransian, dana finance, banking, actuarial, insurance, pension
pensiun, teknologi informasi, manajemen risiko, funds, information technology, risk management,
manajemen kesehatan, kecelakaan kerja dan health management, occupational accidents and
penyakit akibat kerja, dan/atau hukum yang dapat occupational diseases, and/or laws that can be
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. proved by a certificate of competence.

Tata Cara Pemilihan dan Penetapan Anggota Selection Process and Appointment of
Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors
Pasal 28 Article 28
(1) Untuk memilih dan menetapkan anggota (1) The President shall form the selection
Dewan Pengawas dan anggota Direksi, committee to select and appoint members of
Presiden membentuk panitia seleksi yang the Board of Commissioners and the Board
bertugas melaksanakan ketentuan yang diatur of Directors in accordance with the
dalam Undang-Undang ini. prevailing law/regulations.
(2) Keanggotaan panitia seleksi sebagaimana (2) The Selection Committee in sub article (1)
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 2 (dua) consists of 2 (two) representatives from the
orang unsur Pemerintah dan 5 (lima) orang government and 5 (five) people from public.
unsur masyarakat.
(3) Keanggotaan panitia seleksi sebagaimana (3) Membership of the Selection Committee in
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan sub article (2) shall be regulated by
Keputusan Presiden. Presidential Decree.
Page 33 of 72

Pasal 29 Article 29
(1) Panitia seleksi sebagaimana dimaksud dalam (1) The Selection Committee in Article 28 shall
Pasal 28 mengumumkan penerimaan announce the opening registration of
pendaftaran calon anggota Dewan Pengawas candidates for the Board of Commissioners
dan calon anggota Direksi paling lama 5 and the Board of Directors at the latest 5
(lima) hari kerja setelah ditetapkan. (five) working days after their appointment.
(2) Pendaftaran dan seleksi calon anggota Dewan (2) Registration and selection of candidates for
Pengawas dan calon anggota Direksi the members of the Board of Commissioners
dilakukan dalam waktu 10 (sepuluh) hari and the Board of Directors shall be carried
kerja secara terus-menerus. out within 10 (ten) working days
continuously.
(3) Panitia seleksi mengumumkan nama calon (3) The selection committee shall announce the
anggota Dewan Pengawas dan nama calon name of the candidate members of the Board
anggota Direksi kepada masyarakat untuk of Commissioners and the Board of
mendapatkan tanggapan paling lama 5 (lima) Directors to the public to get a response from
hari kerja setelah pendaftaran ditutup. public no later than 5 (five) working days
after registration is closed.
(4) Tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) The response in sub article (3) shall be
(3) disampaikan kepada panitia seleksi paling submitted to the selection committee no later
lama 15 (lima belas) hari kerja terhitung than 15 (fifteen) working days from the date
sejak tanggal diumumkan. of announcement.
(5) Panitia seleksi menentukan nama calon (5) The selection committee shall determine and
anggota Dewan Pengawas dan nama calon submit the names of candidates for the
anggota Direksi yang akan disampaikan members of the Board of Commissioners
kepada Presiden sebanyak 2 (dua) kali and the Board of Directors to the President
jumlah jabatan yang diperlukan paling lama of 2 (two) times the number of positions
10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak required no more than 10 (ten) working days
tanggal ditutupnya masa penyampaian after the closing date of submission of
tanggapan dari masyarakat. responses from the public.

Pasal 30 Article 30
(1) Presiden memilih dan menetapkan anggota (1) President shall elect and appoint members of
Dewan Pengawas yang berasal dari unsur the Board of Commissioners from the
Page 34 of 72
Pemerintah dan anggota Direksi berdasarkan Government and members of the Board of
usul dari panitia seleksi. Directors based on the recommendation from
the selection committee.
(2) Presiden mengajukan nama calon anggota (2) President shall propose the candidate names,
Dewan Pengawas yang berasal dari unsur who are representatives from employees,
Pekerja, unsur Pemberi Kerja, dan unsur employers and public personality, for the
tokoh masyarakat kepada Dewan Perwakilan Board of Commissioners. to the House of
Rakyat Republik Indonesia sebanyak 2 (dua) Representatives of the Republic of Indonesia
kali jumlah jabatan yang diperlukan, paling as much as 2 (two) times the number of
lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak positions required, no later than 10 (ten)
tanggal diterimanya daftar nama calon dari working days from the date of received a list
panitia seleksi. of candidate names from the selection
committee.
(3) Dewan Perwakilan Rakyat Republik (3) House of Representatives of the Republic of
Indonesia memilih anggota Dewan Pengawas Indonesia to choose members of the Board
yang berasal dari unsur Pekerja, unsur of Commissioners from elements of the
Pemberi Kerja, dan unsur tokoh masyarakat employees, employers, and public figure as
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling stated in sub article (2), no longer than 20
lama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak (twenty) working days from the date of
tanggal penerimaan usulan dari Presiden. received a proposal from the President.
(4) Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (4) Chairman of the Board of Representatives of
Republik Indonesia menyampaikan nama the Republic of Indonesia submits names of
calon terpilih sebagaimana dimaksud pada selected candidates in sub article (3) to the
ayat (3) kepada Presiden paling lama 5 (lima) President at the latest 5 (five) working days
hari kerja terhitung sejak tanggal berakhirnya after the expiration date of the election.
pemilihan.
(5) Presiden menetapkan calon terpilih (5) The President shall determine the selected
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling candidate in sub article (4) no later than 10
lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak (ten) working days from the date of received
tanggal penerimaan surat dari pimpinan a letter from the chairman of the House of
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Representatives of the Republic of
Indonesia. Indonesia.
(6) Penetapan anggota Dewan Pengawas dari (6) Appointment of the members of the Board of
unsur pemerintah dan anggota Direksi Commissioners from the government and
dilakukan bersama-sama dengan penetapan members of the Board of Directors shall be
anggota Dewan Pengawas sebagaimana carried out simultaneously with the
dimaksud pada ayat (5). appointment of members of the Board of
Commissioners as stated in sub article (5).
Page 35 of 72

Pasal 31 Article 31
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara The stipulation on the procedures for selection
pemilihan dan penetapan Dewan Pengawas dan process and the appointment of the Board of
Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Commissioners and the Board of Directors as
Pasal 29, dan Pasal 30 diatur dengan Peraturan stated in Article 28, Article 29 and Article 30
Presiden. shall be further regulated by Presidential Decree.


Pemberhentian Dismissal
Pasal 32 Article 32
Anggota Dewan Pengawas atau anggota Direksi Members of the Board of Commissioners and the
berhenti dari jabatannya karena: Board of Directors may resign because of:
a. meninggal dunia; a. death;
b. masa jabatan berakhir; atau b. expiration of his/her office term; or
c. diberhentikan. c. termination.

Pasal 33 Article 33
(1) Anggota Dewan Pengawas atau anggota (1) Members of the Board of Commissioners or
Direksi dapat diberhentikan sementara the Board of Directors may be dismissed due
karena: to:
a. sakit terus-menerus lebih dari 3 (tiga) a. sickness for more than continuous 3
bulan sehingga tidak dapat menjalankan (three) months so they cannot carry out
tugasnya; their duties;
b. ditetapkan menjadi tersangka; atau b. determined to be suspect; or
c. dikenai sanksi administratif c. administrative sanction of suspension.
pemberhentian sementara.
Page 36 of 72

(2) Dalam hal anggota Dewan Pengawas atau (2) In the case of members of the Board of
anggota Direksi diberhentikan sementara Commissioners and the Board of Directors
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), are suspended as stated in sub article (1), the
Presiden menunjuk pejabat sementara dengan President shall appoint temporary officials
mempertimbangkan usulan dari DJSN. by considering recommendation from DJSN.

Untuk menjalankan tugas anggota Dewan To perform tasks of members of the Board of
Pengawas yang diberhentikan sementara, pejabat Commissioners who are suspended, the interim
sementara yang diusulkan oleh DJSN dipilih dari officials proposed by DJSN shall be selected from
antara anggota Dewan Pengawas yang lain. among other members of other Board of
Untuk menjalankan tugas anggota Direksi yang Commissioners.
diberhentikan sementara, pejabat sementara yang To perform tasks of the members of the Board of
diusulkan oleh DJSN dipilih dari antara anggota Directors who are suspended, the interim officials
Direksi yang lain. proposed by DJSN shall be selected from among
members of other Board of Directors.
(3) Anggota Dewan Pengawas atau anggota (3) Members of the Board of Commissioners
Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) and the Board of Directors in sub article (1)
dikembalikan pada jabatannya apabila telah may return to their office if they are declared
dinyatakan sehat kembali untuk healthy and fit to perform their tasks or if
melaksanakan tugas atau apabila statusnya their status as suspects revoked, or if their
sebagai tersangka dicabut, atau sanksi temporary dismissal of administrative
administratif pemberhentian sementaranya sanctions revoked.
dicabut.

Yang dimaksud dengan “dinyatakan sehat The meaning of "declared healthy" refers to a
kembali” adalah apabila dinyatakan sehat oleh case when declared healthy by a doctor who
dokter yang bekerja pada rumah sakit milik worked at government hospitals.
Pemerintah.
Yang dimaksud dengan “statusnya sebagai The meaning of "their status as suspects revoked"
tersangka dicabut” adalah apabila proses refers to a case when the investigation was
penyidikan perkaranya dihentikan oleh penyidik. stopped by the investigator.
(4) Pengembalian jabatan sebagaimana dimaksud (4) Returning the position in sub article (3) shall
pada ayat (3) dilakukan paling lama 30 (tiga not exceed 30 (three twenty) days from the
Page 37 of 72
puluh) hari terhitung sejak dinyatakan sehat day the members declared fit, or their
atau statusnya sebagai tersangka dicabut atau suspect status revoked or their temporary
sanksi administratif pemberhentian dismissal due to administrative sanctions
sementaranya dicabut. revoked.

(5) Pemberhentian sementara anggota Dewan (5) Temporary suspension of members of the
Pengawas atau anggota Direksi sebagaimana Board of Commissioners or the Board of
dimaksud pada ayat (1) dan pengembalian Directors as stated in sub article (1) and
jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) returning the position as stated in sub article
dilakukan oleh Presiden. (3) shall be conducted by the President.

Pasal 34 Article 34
Anggota Dewan Pengawas atau anggota Direksi Members of the Board of Commissioners or the
diberhentikan dari jabatannya karena: Board of Directors may be dismissed from their
office because of:
a. sakit terus-menerus selama 6 (enam) bulan a. sickness for continuous 6 (six) months so
sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya; they cannot carry out their duties;
b. tidak menjalankan tugasnya sebagai anggota b. not performing his duties as members of the
Dewan Pengawas atau anggota Direksi secara Board of Commissioners or the Board of
terus-menerus lebih dari 3 (tiga) bulan karena Directors continuously more than 3 (three)
alasan selain sebagaimana dimaksud pada months for reasons other than those referred
huruf a; to in point a;
c. merugikan BPJS dan kepentingan Peserta c. detrimental to the interests of BPJS and
Jaminan Sosial karena kesalahan kebijakan Social Security programs’ participants
yang diambil; because of the wrong policies taken;
d. menjadi terdakwa karena melakukan tindak d. a defendant for committing a crime;

pidana;
e. melakukan perbuatan tercela; e. behaving abominably;
f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai f. no longer eligible as members of the Board
anggota Dewan Pengawas atau anggota of Commissioners or the Board of Directors;
and / or
Page 38 of 72
Direksi; dan/atau
g. mengundurkan diri secara tertulis atas g resigning in writing at their own requests.
permintaan sendiri.

Pasal 35 Article 35
Dalam hal anggota Dewan Pengawas atau In the case of members of the Board of
anggota Direksi berhenti sebagaimana dimaksud Commissioners or the Board of Directors resign
dalam Pasal 32 huruf a atau diberhentikan as stated in Article 32 point a or be dismissed as
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Presiden stated in Article 34, the President shall appoint
mengangkat anggota Dewan Pengawas atau replacements for the members of the Board of
anggota Direksi pengganti untuk meneruskan sisa Commissioners or the Board of Directors for the
masa jabatan yang digantikan. remaining office term.

Pasal 36 Article 36
(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan (1) In the event of vacancy of members of the
anggota Dewan Pengawas dan/atau anggota Board of Commissioners and / or the Board
Direksi, Presiden membentuk panitia seleksi of Directors, the President shall form the
untuk memilih calon anggota pengganti selection committee to choose candidates for
antarwaktu. the interim replacement.
(2) Prosedur pemilihan dan penetapan calon (2) Selection process and the appointment of
anggota pengganti antarwaktu sebagaimana interim replacement candidates as stated in
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai sub article (1) shall be based on the
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud stipulation in Article 28, Article 29, Article
dalam Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, dan Pasal 30 and Article 31.
31.
(3) Dalam hal sisa masa jabatan yang kosong (3) In the case of vacancy in sub article (1) is
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kurang less than 18 (eighteen) months, the President
dari 18 (delapan belas) bulan, Presiden shall determine an interim replacement
menetapkan anggota pengganti antarwaktu member based on recommendation from
berdasarkan usulan DJSN. DJSN.
(4) DJSN mengajukan usulan sebagaimana (4) DJSN shall propose candidates in sub article
Page 39 of 72
dimaksud pada ayat (3) berdasarkan (3) based on the ranking of the selection
peringkat hasil seleksi. results.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara (5) The stipulation on the procedures for the
pemilihan dan penetapan calon anggota selection and appointment of candidates for
pengganti antarwaktu sebagaimana dimaksud the interim replacement as stated in sub
pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) article (1), sub article (2), sub article (3), and
diatur dengan Peraturan Presiden. sub article (4) shall be further regulated by
the Presidential Regulations.

BAB VIII CHAPTER VIII

PERTANGGUNGJAWABAN ACCOUNTABILITY
Pasal 37 Article 37
(1) BPJS wajib menyampaikan (1) BPJS must submit accountability for the
pertanggungjawaban atas pelaksanaan performance of its duties in the form of a
tugasnya dalam bentuk laporan pengelolaan report on program
program dan laporan keuangan tahunan yang management/administration reports and
telah diaudit oleh akuntan publik kepada annual financial statements audited by public
Presiden dengan tembusan kepada DJSN accountant to the President with a copy to
paling lambat tanggal 30 Juni tahun DJSN no later than June 30 the following
berikutnya. year.
(2) Periode laporan pengelolaan program dan (2) The program reporting period and annual
laporan keuangan tahunan sebagaimana financial statements in sub article (1) starting
dimaksud pada ayat (1) dimulai dari 1 Januari from January 1 to December 31.
sampai dengan 31 Desember.
(3) Bentuk dan isi laporan pengelolaan program (3) The form and content of program
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) management reports in sub article (1) shall
diusulkan oleh BPJS setelah berkonsultasi be proposed by BPJS after its consultation
dengan DJSN. with DJSN.
(4) Laporan keuangan BPJS sebagaimana (4) BPJS financial statements in sub article (1)
dimaksud pada ayat (1) disusun dan disajikan shall be prepared and presented in
sesuai dengan standar akuntansi keuangan accordance with the applicable financial
yang berlaku. accounting standards.
(5) Laporan pengelolaan program dan laporan (5) Program management reports and annual
Page 40 of 72
keuangan tahunan sebagaimana dimaksud financial statements in sub article (1) shall be
pada ayat (1) dipublikasikan dalam bentuk published in a form of executive summary
ringkasan eksekutif melalui media massa form via the electronic mass media and
elektronik dan melalui paling sedikit 2 (dua) through at least two (2) printed media that
media massa cetak yang memiliki peredaran has a nationwide circulation, no later than
luas secara nasional, paling lambat tanggal 31 July 31 the following year.
Juli tahun berikutnya.
(6) Bentuk dan isi publikasi sebagaimana (6) The form and content of the publication in
dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh sub article (5) shall be determined by the
Direksi setelah mendapat persetujuan dari Board of Directors after approval of the
Dewan Pengawas. Board of Commissioners.
(7) Ketentuan mengenai bentuk dan isi laporan (7) The stipulation on the form and content of
pengelolaan program sebagaimana dimaksud program management reports as stated in sub
pada ayat (3) diatur dengan Peraturan article (3) shall be regulated by the
Presiden. Presidential Regulations.

Pasal 38 Article 38
(1) Direksi bertanggung jawab secara tanggung (1) The Board of Directors is responsible for all
renteng atas kerugian finansial yang financial loss due to mismanagement of the
ditimbulkan atas kesalahan pengelolaan Dana Social Security Funds.
Jaminan Sosial.
(2) Pada akhir masa jabatan, Dewan Pengawas (2) At the expiration of office term, the Board of
dan Direksi wajib menyampaikan Commissioners and the Board of Directors
pertanggungjawaban atas pelaksanaan must submit accountability for the
tugasnya kepada Presiden dengan tembusan performance of its duties to the President
kepada DJSN. with copies to DJSN.

Page 41 of 72
BAB IX Chapter IX
PENGAWASAN SUPERVISION
Pasal 39 Article 39
(1) Pengawasan terhadap BPJS dilakukan secara (1) Monitoring of BPJS shall be carried out
eksternal dan internal. externally and internally.

(2) Pengawasan internal BPJS dilakukan oleh (2) Internal monitoring of BPJS shall be carried
organ pengawas BPJS, yang terdiri atas: out by the following BPJS internal controls:
a. Dewan Pengawas; dan a. The Board of Commissioners; and
b. satuan pengawas internal. b. internal control unit.

(3) Pengawasan eksternal BPJS dilakukan oleh: (3) BPJS shall be monitored/supervised
a. DJSN; dan externally by the following agencies:
b. lembaga pengawas independen. a. DJSN; and
b. independent supervisory agency.

Huruf a Point a
DJSN melakukan monitoring dan evaluasi DJSN shall monitore and evaluate the
penyelenggaraan program Jaminan Sosial administration of the Social Security programs
Huruf b Point b
Yang dimaksud dengan “lembaga pengawas The meaning of “independent supervisory
independen” adalah Otoritas Jasa Keuangan. agency” is the Financial Services Authority. The
Dalam hal tertentu sesuai dengan State Financial Audit Board may conduct
kewenangannya Badan Pemeriksa Keuangan examination in certain aspects in line with their
dapat melakukan pemeriksaan. authority.
Page 42 of 72
BAB X CHAPTER X
ASET ASSETS

Pemisahan Aset Separation of Asset
Pasal 40 Article 40
(1) BPJS mengelola: (1) BPJS shall manage:
a. aset BPJS; dan a. BPJS assets; and
b. aset Dana Jaminan Sosial. b. the Social Security Funds assets.
(2) BPJS wajib memisahkan aset BPJS dan aset (2) BPJS must separate BPJS assets and the
Dana Jaminan Sosial. Social Security Funds assets
(3) Aset Dana Jaminan Sosial bukan merupakan (3) The Social Security Funds assets are not the
aset BPJS. BPJS asset.
(4) BPJS wajib menyimpan dan (4) BPJS is obliged to store and administer the
mengadministrasikan Dana Jaminan Sosial Social Security Funds at the state owned
pada bank kustodian yang merupakan badan enterprise custodian bank.
usaha milik negara.


Aset BPJS BPJS Assets
Pasal 41 Article 41
(1) Aset BPJS bersumber dari: (1) The sources of BPJS assets are as follows:
a. modal awal dari Pemerintah, yang a. initial capital from the Government,
merupakan kekayaan negara yang which is a state money separated for
dipisahkan dan tidak terbagi atas saham; this purpose and is not divided into
shares;
b. hasil pengalihan aset Badan Usaha Milik b. the assets transferred from the state-
Negara yang menyelenggarakan program owned enterprises which administers
jaminan sosial; social security programs;
c. hasil pengembangan aset BPJS; c. the investment yield of BPJS asset;
d. dana operasional yang diambil dari Dana d. operational funds taken from the Social
Jaminan Sosial; dan/atau Security Funds, and / or
e. sumber lain yang sah sesuai dengan e. other legitimate sources in accordance
peraturan perundang-undangan. with statutory laws/regulations.
Page 43 of 72
(2) Aset BPJS dapat digunakan untuk: (2) BPJS assets can be used for:
a. biaya operasional penyelenggaraan a. the operational costs of administering
program Jaminan Sosial; the Social Security programs;
b. biaya pengadaan barang dan jasa yang b. the cost of procurement of goods and
digunakan untuk mendukung operasional services to support the operational of
penyelenggaraan Jaminan Sosial; the Social Security programs;
c. biaya untuk peningkatan kapasitas c. the costs to increase service capacity,
pelayanan; dan and
d. investasi dalam instrumen investasi d. investment in the investment
sesuai dengan peraturan perundang- instruments in accordance with the
undangan. statutory laws/regulations.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sumber dan (3) The stipulation on the sources and usage of
penggunaan aset BPJS sebagaimana BPJS assets as stated in sub article (1) and
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur sub article (2) shall be further regulated by
dalam Peraturan Pemerintah. Government Regulations.

Pasal 42 Article 42
Modal awal sebagaimana dimaksud dalam Pasal The initial capital as stated in Article 41 sub
41 ayat (1) huruf a untuk BPJS Kesehatan dan article (1) point a for the BPJS Health and BPJS
BPJS Ketenagakerjaan ditetapkan masing-masing Employment shall be set at a maximum of
paling banyak Rp2.000.000.000.000,00 (dua Rp2.000.000.000.000, 00 (two trillion rupiah)
triliun rupiah) yang bersumber dari Anggaran respectively, which shall originate from the State
Pendapatan dan Belanja Negara. Budget.


Aset Dana Jaminan Sosial Social Security Fund Assets
Pasal 43 Article 43
(1) Aset Dana Jaminan Sosial bersumber dari: (1) The sources of the Social Security Fund
a. Iuran Jaminan Sosial termasuk Bantuan Assets are :
Iuran; a. Contributions including contribution
b. hasil pengembangan Dana Jaminan assistances;
Page 44 of 72
Sosial; b. the investment yield of the Social

c. hasil pengalihan aset program jaminan Security Funds;
sosial yang menjadi hak Peserta dari c. each participant assets transferred from
Badan Usaha Milik Negara yang the state owned enterprises previously
menyelenggarakan program jaminan administering social security programs;
sosial; dan and
d. sumber lain yang sah sesuai dengan d. other legitimate sources in accordance
peraturan perundang-undangan. with the statutory laws/regulations.

Huruf a Point a
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Aset program jaminan sosial dapat berupa uang, Assets of social security programs can be money,
surat berharga, serta tanah dan bangunan. securities, and land and buildings.
Huruf d Point d
(2) Aset Dana Jaminan Sosial digunakan untuk: (2) Social Security Fund assets can be used for:
a. pembayaran Manfaat atau pembiayaan a. payment of benefits or Social Security
layanan Jaminan Sosial; services;
b. dana operasional penyelenggaraan b. operational cost for administering the
program Jaminan Sosial; dan Social Security programs; and
c. investasi dalam instrumen investasi c. investments in investment instruments in
sesuai dengan peraturan perundang- accordance with the statutory
undangan. regulations.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sumber dan (3) The stipulation on the sources and usage of
penggunaan aset Dana Jaminan Sosial the Social Security Fund assets as stated in
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan sub article (1) and sub article (2) shall be
ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah. further regulated by Government Regulation.

Page 45 of 72
Bagian Keempat Part Four

Biaya Operasional Operating Costs
Pasal 44 Article 44
(1) Biaya operasional BPJS terdiri atas biaya (1) BPJS operational costs consist of personnel
personel dan biaya non personel. costs and non-personnel costs.
(2) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Personnel in sub article (1) consists of the
(1) terdiri atas Dewan Pengawas, Direksi, Board of Commissioners, the Board of
dan karyawan. Directors, and employees.
(3) Biaya personel mencakup Gaji atau Upah dan (3) Personnel costs include salaries or wages
manfaat tambahan lainnya. and other additional benefits.
(4) Dewan Pengawas, Direksi, dan karyawan (4) Board of Commissioner, Board of Directors,
memperoleh Gaji atau Upah dan manfaat and employees earn salary or wages and
tambahan lainnya yang sesuai dengan other additional benefits in accordance with
wewenang dan/atau tanggung jawabnya the authority and/or responsibility in
dalam menjalankan tugas di dalam BPJS. performing their duties within BPJS.
(5) Gaji atau Upah dan manfaat tambahan (5) Salaries or Wages and other additional
lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) benefits in sub article (4) are based on
memperhatikan tingkat kewajaran yang accepted level commonly applied.
berlaku.
(6) Dewan Pengawas, Direksi, dan karyawan (6) Board of Commissioners, Board of
dapat memperoleh insentif sesuai dengan Directors, and employees can earn incentives
kinerja BPJS yang dibayarkan dari hasil according to the performance BPJS, paid out
pengembangan. from the investment yield.
(7) Ketentuan mengenai Gaji atau Upah dan (7) Provisions on Salary or Wages and other
manfaat tambahan lainnya serta insentif bagi additional benefits and incentives for
karyawan ditetapkan dengan peraturan employees shall be determined by the
Direksi. Director Regulations.
(8) Ketentuan mengenai Gaji atau Upah dan (8) Provisions on Salary or Wages and other
manfaat tambahan lainnya serta insentif bagi additional benefits and incentives for
anggota Dewan Pengawas dan anggota members of the Board of Commissioners
Direksi diatur dengan Peraturan Presiden. and the Board of Directors shall be regulated
by Presidential Regulation.

Page 46 of 72
Pasal 45 Article 45
(1) Dana operasional sebagaimana dimaksud (1) Operational fund as stated in Article 41 sub
dalam Pasal 41 ayat (1) huruf d ditentukan article (1) point d shall be determined based
berdasarkan persentase dari iuran yang on a percentage of contributions received
diterima dan/atau dari dana hasil and / or from investment yields.
pengembangan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persentase (2) The stipulation on the percentage of
dana operasional sebagaimana dimaksud operational funds as stated in sub article (1)
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan shall be further regulated by Government
Pemerintah. Regulation.

BAB XI CHAPTER XI
PEMBUBARAN BPJS DISSOLUTION OF BPJS
Pasal 46 Article 46
BPJS hanya dapat dibubarkan dengan Undang- BPJS shall only be dissolved by the Law.
Undang.

Pasal 47 Article 47
BPJS tidak dapat dipailitkan berdasarkan BPJS cannot be declared bankrupted by the
ketentuan perundangan-undangan mengenai provisions of the bankruptcy Law.
kepailitan.

Page 47 of 72
BAB XII CHAPTER XII

PENYELESAIAN SENGKETA SETTLEMENT OF DISPUTES

Penyelesaian Pengaduan Settlement of Complaints
Pasal 48 Article 48
(1) BPJS wajib membentuk unit pengendali mutu (1) BPJS must establish a unit to control the
pelayanan dan penanganan pengaduan quality of service and handle complaints
Peserta. from participants.
(2) BPJS wajib menangani pengaduan paling (2) BPJS must response to the complaints no
lama 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya later than 5 (five) working days from date of
pengaduan. receiving the complaints.
(3) Ketentuan mengenai unit pengendali mutu (3) The stipulation on the quality control unit
dan penanganan pengaduan peserta and handling participant complaints as stated
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur in sub article (1) shall be further regulated by
dalam Peraturan BPJS. BPJS Regulation.


Penyelesaian Sengketa Melalui Mediasi Dispute Resolution Through Mediation
Pasal 49 Article 49
(1) Pihak yang merasa dirugikan yang (1) Any party who feel aggrieved that his
pengaduannya belum dapat diselesaikan oleh complaint cannot be resolved by the unit as
unit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 stated in Article 48 sub article (1) may settle
ayat (1), penyelesaian sengketanya dapat his/her dispute through mediation
dilakukan melalui mekanisme mediasi. mechanism.

(2) Mekanisme mediasi sebagaimana dimaksud (2) Mediation mechanism in sub article (1) shall
pada ayat (1) dilakukan melalui bantuan involve a mediator agreed upon by both
mediator yang disepakati oleh kedua belah parties in writing.
pihak secara tertulis.

Page 48 of 72
(3) Penyelesaian sengketa melalui mediasi (3) Settlement of disputes through mediation
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari shall not exceed 30 (thirty) working days
kerja sejak penandatangan kesepakatan after both parties signing the agreement as
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) oleh stated in sub article (2).
kedua belah pihak.

(4) Penyelesaian sengketa melalui mekanisme (4) Settlement of disputes through mediation
mediasi, setelah ada kesepakatan kedua belah mechanism, following agreement of both
pihak secara tertulis, bersifat final dan parties in writing, shall be final and binding.
mengikat.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara (5) The stipulation on procedures for settlement
penyelesaian sengketa melalui mediasi of disputes through mediation shall be
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan carried out in accordance with the provisions
perundang-undangan. of the prevailing legislation.

Yang dimaksud dengan “peraturan perundang- The meaning of "legislation" is the Law on
undangan” adalah Undang-Undang tentang Arbitration and Alternative Dispute Resolution.
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan Dispute Settlement Through the Court
Pasal 50 Article 50
Dalam hal pengaduan tidak dapat diselesaikan In the event the complaint cannot be resolved by
oleh unit pengendali mutu pelayanan dan the quality control unit of service and
penanganan pengaduan Peserta melalui participant’s complaint cannot be solved through
mekanisme mediasi tidak dapat terlaksana, mediation mechanism, the settlement of disputes
penyelesaiannya dapat diajukan ke pengadilan can be submitted to the district court in where the
negeri di wilayah tempat tinggal pemohon. applicant resides.

Page 49 of 72
BAB XIII Chapter XIII

HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN RELATIONS WITH OTHER
INSTITUTIONS
Pasal 51 Article 51
(1) Dalam rangka meningkatkan kualitas (1) In order to improve the quality of the Social
penyelenggaraan program Jaminan Sosial, Security programs, BPJS shall work with
BPJS bekerja sama dengan lembaga Government agencies.
Pemerintah.

(2) Dalam menjalankan tugasnya, BPJS dapat (2) In carrying out its duties, BPJS can
bekerja sama dengan organisasi atau lembaga cooperate with other organizations or
lain di dalam negeri atau di luar negeri. institutions within the country or abroad.

Kerja sama dengan organisasi atau lembaga lain Cooperation with other organizations or
di dalam negeri atau di luar negeri dilakukan institutions within the country or abroad carried
dalam rangka peningkatan kualitas BPJS ataupun out to improve the quality of BPJS or quality of
kualitas pelayanannya kepada Peserta. services to participants.
(3) BPJS dapat bertindak mewakili Negara (3) BPJS can act on behalf of the Republic of
Republik Indonesia sebagai anggota Indonesia as a member of the organization or
organisasi atau anggota lembaga international institutions if there is a
internasional apabila terdapat ketentuan provision that requires members of
bahwa anggota dari organisasi atau lembaga organizations or international agencies act on
internasional tersebut mengharuskan atas behalf of the state.
nama negara.

BPJS membership in international organizations
Keanggotaan BPJS dalam organisasi atau
or institutions shall follow the provisions of
lembaga internasional dilakukan dengan tetap
legislation in Indonesia.
mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan di Indonesia.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara (4) The stipulation on procedures for inter-
hubungan antarlembaga diatur dengan institutional relations shall be further
Page 50 of 72
Peraturan Pemerintah. regulated by Government Regulation.

BAB XIV CHAPTER XIV

LARANGAN BANS
Pasal 52 Article 52
Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi Members of the Board of Commissioners and the
dilarang: Board of Directors shall not:
a. memiliki hubungan keluarga sampai derajat a. have family ties to the third degree amongst
ketiga antaranggota Dewan Pengawas, members of the Board of Commissioners,
antaranggota Direksi, dan antara anggota among members of the Board of Directors,
Dewan Pengawas dan anggota Direksi; and between members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors;
b. memiliki bisnis yang mempunyai keterkaitan b. have a business that has a connection with the
dengan penyelenggaraan Jaminan Sosial; administration of the Social Security
programs;
c. melakukan perbuatan tercela; c. commit disgraceful acts;
d. merangkap jabatan sebagai anggota partai d. have concurrent positions as members of
politik, pengurus organisasi masyarakat atau political parties, officials of public
organisasi sosial atau lembaga swadaya organization or social organizations or
masyarakat yang terkait dengan program nongovernmental organizations related to the
Jaminan Sosial, pejabat struktural dan Social Security programs, structural and
fungsional pada lembaga pemerintahan, functional officers in the government
pejabat di badan usaha dan badan hukum agencies, officials in the business entities or
lainnya; other legal entities;
e. membuat atau mengambil keputusan yang e. make or take decisions which contain
mengandung unsur benturan kepentingan; elements of conflict of interest;
f. mendirikan atau memiliki seluruh atau f. establish or have all or part of a business
sebagian badan usaha yang terkait dengan entity associated with the Social Security
program Jaminan Sosial; programs;
g. menghilangkan atau tidak memasukkan atau g. remove or exclude or eliminate a report in
menyebabkan dihapuskannya suatu laporan reports, documents or business operating
dalam buku catatan atau dalam laporan, reports, or transactional reports of BPJS
dokumen atau laporan kegiatan usaha, atau and/or the Social Security Funds;
laporan transaksi BPJS dan/atau Dana
Jaminan Sosial;
Page 51 of 72
h. menyalahgunakan dan/atau menggelapkan h. abuse and/or embezzle assets of BPJS and/ r

aset BPJS dan/atau Dana Jaminan Sosial; the Social Security Funds;
i. melakukan subsidi silang antarprogram; i. cross-subsidize between programs;
j. menempatkan investasi aset BPJS dan/atau j. invest BPJS asset and/or the Social Security
Dana Jaminan Sosial pada jenis investasi Funds on the investment instruments that are
yang tidak terdaftar pada Peraturan not listed on the Government Regulation;
Pemerintah;
k. menanamkan investasi kecuali surat berharga k. invest except in certain securities and/or
tertentu dan/atau investasi peningkatan investments to improve the quality of human
kualitas sumber daya manusia dan resources and social welfare;
kesejahteraan sosial;
l. membuat atau menyebabkan adanya suatu l. make or cause a false report in a report, or in
laporan palsu dalam buku catatan atau dalam a document or report on business activities, or
laporan, atau dalam dokumen atau laporan transactional reports of BPJS and/or the
kegiatan usaha, atau laporan transaksi BPJS Social Security Funds, and/or
dan/atau Dana Jaminan Sosial; dan/atau
m. mengubah, mengaburkan, menyembunyikan, m. change, obscure, conceal, remove, or
menghapus, atau menghilangkan adanya eliminate the existence of a record in the
suatu pencatatan dalam pembukuan atau books or in the report, or in a document or
dalam laporan, atau dalam dokumen atau business activity report, transaction reports or
laporan kegiatan usaha, laporan transaksi damage BPJS accounting records and/or the
atau merusak catatan pembukuan BPJS Social Security Funds.
dan/atau Dana Jaminan Sosial.

Huruf a Point a
Yang dimaksud dengan “hubungan keluarga” The meaning of “family ties” is family ties due to
adalah hubungan keluarga karena pertalian consanguinity or marriage.
darah atau perkawinan.
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Yang dimaksud dengan “melakukan perbuatan The meaning of "commit disgraceful acts" refers
tercela” adalah melakukan perbuatan yang to conduct acts which disgrace the Board of
merendahkan martabat Dewan Pengawas dan Commissioners and the Board of Directors.
Direksi.
Page 52 of 72
Huruf d Point d
Huruf e Point e
Huruf f Point f
Huruf g Point g
Huruf h Point h
Huruf i Point i
Huruf j Point j
Huruf k Point k
Huruf l Point l
Huruf m Point m
Pasal 53 Article 53
(1) Anggota Dewan Pengawas atau anggota (1) Members of the Board of Commissioners or
Direksi yang melanggar ketentuan larangan the Board of Directors who violates the
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf provisions of the prohibition as stated in
a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, atau Article 52 point a, b, c, d, e, and f shall be
huruf f dikenai sanksi administratif. given administrative sanctions.
(2) Pengenaan sanksi administratif sebagaimana (2) The imposition of administrative sanctions
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh as stated in sub article (1) shall be carried out
Presiden atau pejabat yang ditunjuk. by the President or designated official.
(3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud (3) Administrative sanctions as stated in sub
Page 53 of 72
pada ayat (1) berupa: article (1) shall be in the form of:
a. peringatan tertulis; a. a written warning;
b. pemberhentian sementara; dan/atau b. temporary dismissals and / or
c. pemberhentian tetap. c. permanent dismissal.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara (4) The stipulation on procedures for imposing
pengenaan sanksi administratif diatur dengan administrative sanctions shall be further
Peraturan Pemerintah. regulated by Government Regulation.

BAB XV CHAPTER XV
KETENTUAN PIDANA PENALTY
Pasal 54 Article 54
Anggota Dewan Pengawas atau anggota Direksi Members of the Board of Commissioners or the
yang melanggar larangan ketentuan sebagaimana Board of Directors who violates the prohibition
dimaksud dalam Pasal 52 huruf g, huruf h, huruf provisions in Article 52 point g, point h, point i,
i, huruf j, huruf k, huruf l, atau huruf m dipidana point j, point k, point l, point m shall be punished
dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) with imprisonment not more than 8 (eight) years
tahun dan pidana denda paling banyak and a fine of not more than Rp1.000.000.000, 00
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (one billion rupiah).

Pasal 55 Article 55
Pemberi Kerja yang melanggar ketentuan Employers who violate the provisions in Article
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) 19 sub article (1) or sub article (2) shall be
atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara punished with imprisonment not more than 8
paling lama 8 (delapan) tahun atau pidana denda (eight) years, or a maximum fine of
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Rp1.000.000.000, 00 (one billion rupiah).
rupiah).
Page 54 of 72
BAB XVI CHAPTER XVI

KETENTUAN LAIN-LAIN Other Provisions
Pasal 56 Article 56
(1) Presiden sewaktu-waktu dapat meminta (1) The President at any time may request
laporan keuangan dan laporan kinerja BPJS financial statements and performance reports
sebagai bahan pertimbangan dalam of BPJS as a material consideration in
pengambilan kebijakan Pemerintah yang making government policy relating to the
berkaitan dengan penyelenggaraan Jaminan implementation of the National Social
Sosial nasional. Security System.

(2) Dalam hal terdapat kebijakan fiskal dan (2) In the event of fiscal and monetary policies
moneter yang mempengaruhi tingkat affecting the level of solvency of BPJS,
solvabilitas BPJS, Pemerintah dapat government may make special policies to
mengambil kebijakan khusus untuk ensure the sustainability of the Social
menjamin kelangsungan program Jaminan Security programs.
Sosial.

(3) Dalam hal terjadi krisis keuangan dan kondisi (3) In the event of financial crisis and the
tertentu yang memberatkan perekonomian, aggravating circumstances of the economy,
Pemerintah dapat melakukan tindakan khusus the Government may perform special actions
untuk menjaga kesehatan keuangan dan to maintain financial health and
kesinambungan penyelenggaraan program sustainability of the implementation of the
Jaminan Sosial. Social Security programs.

Kondisi tertentu yang memberatkan Certain conditions that burden the economy can
perekonomian dapat berupa tingkat inflasi yang be either high inflation rate, a state of disaster
tinggi, keadaan pascabencana yang that resulted in the use of most of the country's
mengakibatkan penggunaan sebagian besar economic resources, and so forth.
sumber daya ekonomi negara, dan lain
sebagainya.
Tindakan khusus untuk menjaga kesehatan Special measures to maintain financial health
keuangan dan kesinambungan penyelenggaraan and sustainability of the Social Security programs
Page 55 of 72
program Jaminan Sosial antara lain berupa operations including, but not limited to,
penyesuaian Manfaat, Iuran, dan/atau usia adjustments in benefits, contributions, and/or
pensiun, sebagai upaya terakhir. retirement age, as a last resort.
BAB XVII CHAPTER XVII

KETENTUAN PERALIHAN TRANSITIONAL PROVISIONS
Pasal 57 Article 57
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku: At the time this Law comes into effect:
a. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi a. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi
Kesehatan Indonesia atau disingkat PT Askes Kesehatan Indonesia (PT Askes (Persero)
(Persero) yang dibentuk dengan Peraturan that was established by Government
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Regulation No. 6 of 1992 on the Structure
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Change of Husada Bhakti Public Company
(Perum) Husada Bhakti menjadi Perusahaan (Perum) to Limited Liability Company
Perseroan (Persero) (Lembaran Negara (Persero) (State Gazette of the Republic of
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 16) Indonesia Year 1992 No. 16 ) shall remain
diakui keberadaannya dan tetap melaksanakan exist and continue administering the health
program jaminan kesehatan, termasuk program, including accepting new
menerima pendaftaran peserta baru, sampai participants, up until the date the BPJS
dengan beroperasinya BPJS Kesehatan; Health begins its operation;
b. Kementerian Kesehatan tetap melaksanakan b. Ministry of Health continues to manage the
kegiatan operasional penyelenggaraan operational activities of public health
program jaminan kesehatan masyarakat, program, including accepting new
termasuk penambahan peserta baru, sampai participants, up until the date the BPJS
dengan beroperasinya BPJS Kesehatan; Health begins its operation:
c. Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional c. Ministry of Defense, Armed Forces of
Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia, and Indonesian Police continue to
Indonesia tetap melaksanakan kegiatan manage the operational activities of its
operasional penyelenggaraan program health program for its participants, including
layanan kesehatan bagi pesertanya, termasuk accepting new participants, up until the date
penambahan peserta baru, sampai dengan the BPJS Health begins its operation, except
beroperasinya BPJS Kesehatan, kecuali untuk for certain health services related to its
pelayanan kesehatan tertentu berkaitan operations, which is regulated by
dengan kegiatan operasionalnya, yang Presidential Decree;
ditetapkan dengan Peraturan Presiden;
d. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jaminan d. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jaminan
Sosial Tenaga Kerja atau disingkat PT Sosial Tenaga Kerja or abbreviated PT
Jamsostek (Persero) yang dibentuk dengan Jamsostek (Persero), established by the
Page 56 of 72
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1995 Government Regulation Number 36 Year

tentang Penetapan Badan Penyelenggara 1995 on the Establishment of the
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Administrative Body of the Employee Social
(Lembaran Negara Republik Indonesia Security Scheme (State Gazette of the
Tahun 1995 Nomor 59), berdasarkan Republic of Indonesia Year 1995 Number
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 59), under the Law Number 3 of 1992 on
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Employee Social Security (State Gazette of
(Lembaran Negara Republik Indonesia the Republic of Indonesia Year 1992
Tahun 1992 Nomor 14, Tambahan Lembaran Number 14, Additional State Gazette of the
Negara Republik Indonesia Nomor 3468) Republic of Indonesia Number 3468) shall
tetap melaksanakan kegiatan operasional continue to perform the operational activities
penyelenggaraan: of the organization for :
1. program jaminan pemeliharaan kesehatan 1. health program, including accepting new
termasuk penambahan peserta baru participants up until the BPJS Health
sampai dengan beroperasinya BPJS begins its operation; and
Kesehatan; dan
2. program jaminan kecelakaan kerja, 2. Work accident, death, and old age
jaminan kematian, dan jaminan hari tua programs for its participants, including
bagi pesertanya, termasuk penambahan accepting new participants up until it is
peserta baru sampai dengan berubah transformed into BPJS Employment.
menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Huruf a Point a
Huruf b Point b
Huruf c Point c
Huruf d Point d
e. Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASABRI e. Perusahaan Perseroan 9Persero) PT

atau disingkat PT ASABRI (Persero) yang ASABRI or abbreviated PT ASABRI
dibentuk dengan Peraturan Pemerintah (Persero) which was established by
Nomor 68 Tahun 1991 tentang Pengalihan Government Regulation No. 68 of 1991 on
Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Asuransi Change in the Form of Administrative Body
Page 57 of 72
Sosial Angkatan Bersenjata Republik Administering the Armed Forces Social

Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan Security Scheme from a Public Company to
(Persero) (Lembaran Negara Republik a State-Owned Company (Persero) (State
Indonesia Tahun 1991 Nomor 88), Gazette of the Republic of Indonesia Year
berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 1991 No. 88), based on Law No. 6 of 1966
Tahun 1966 tentang Pemberian Pensiun, on the Granting of Pensions, Retirement
Tunjangan bersifat Pensiun, dan Tunjangan Allowances, and Benefits To Voluntary
Kepada Militer Sukarela (Lembaran Negara Military (State Gazette of the Republic of
Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 33, Indonesia Year 1966 Number 33, Additional
Tambahan Lembaran Negara Republik State Gazette Republic of Indonesia Number
Indonesia Nomor 2812), Undang-Undang 2812), Law Number 11 Year 1969 of the
Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Employee Retirement and Pension Widow /
Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Widower Employees (State Gazette of the
(Lembaran Negara Republik Indonesia Republic of Indonesia Year 1969 Number
Tahun 1969 Nomor 42, Tambahan Lembaran 42, Additional State Gazette of the Republic
Negara Republik Indonesia Nomor 2906), of Indonesia Number 2906), Law No. 8 Year
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 1974 on the Principles of Human Resources
tentang Pokok-pokok Kepegawaian (State Gazette of the Republic of Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Year 1974 Number 55 State Gazette of the
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Republic of Indonesia Number 3041) as
Negara Republik Indonesia Nomor 3041) amended by Law No. 43 of 1999 (State
sebagaimana telah diubah dengan Undang- Gazette of the Republic of Indonesia Year
Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran 1999 Number 169, Additional State Gazette
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Republic of Indonesia Number 3890), Law
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara No. 2 of 1988 on Armed Forces Soldiers
Republik Indonesia Nomor 3890), Undang- Republic of Indonesia (State Gazette of the
Undang Nomor 2 Tahun 1988 tentang Republic of Indonesia Year 1988 Number 4,
Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Supplement to State Gazette of the Republic
Indonesia (Lembaran Negara Republik of Indonesia Number 3369), Government
Indonesia Tahun 1988 Nomor 4, Tambahan Regulation Number 36 Year 1968 on the
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Granting of Retirement To Warakawuri,
3369), Peraturan Pemerintah Nomor 36 Benefit for the Orphan / Orphanage, Orphans
Tahun 1968 tentang Pemberian Pensiun and Children Volunteer Military (State
Kepada Warakawuri, Tunjangan Kepada Gazette of the Republic of Indonesia Year
Anak Yatim/Piatu, dan Anak Yatim-Piatu 1968 Number 61, Additional State Gazette
Militer Sukarela (Lembaran Negara Republik of the Republic of Indonesia Number 2863),
Indonesia Tahun 1968 Nomor 61, Tambahan and Government Regulation Number 67
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Year 1991 on Social Insurance of the Armed
2863), dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Forces Indonesia (Republic of Indonesia
Tahun 1991 tentang Asuransi Sosial Year 1991 Number 87, Additional State
Page 58 of 72
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Gazette of the Republic of Indonesia

(Lembaran Negara Republik Indonesia Number 3455) shall continue to perform the
Tahun 1991 Nomor 87, Tambahan Lembaran operational activities of the social insurance
Negara Republik Indonesia Nomor 3455) programs of the Armed Forces of the
tetap melaksanakan kegiatan operasional Republic of Indonesia and retirement
penyelenggaraan program Asuransi Sosial payment program for its participants,
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan including accepting new participants, up
program pembayaran pensiun bagi until it is transferred to the BPJS
pesertanya, termasuk penambahan peserta Employment.
baru, sampai dengan dialihkan ke BPJS
Ketenagakerjaan.

Huruf e Point e
Program Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Social Insurance Programs of the Armed Forces
Republik Indonesia terdiri atas santunan of the Republic of Indonesia consists of insurance
asuransi, santunan nilai tunai asuransi, santunan compensation, lump sum insurance
risiko kematian, santunan biaya pemakaman, compensation, death benefit, compensation for
santunan risiko kematian khusus, santunan cacat funeral expenses, compensation for special risk
karena dinas, santunan cacat bukan karena of death, on-duty disability compensation, not
dinas, santunan biaya pemakaman istri/suami, disability benefits due to other reasons,
dan santunan biaya pemakaman anak. compensation for wife’s/husband’s funeral
expenses, and compensation for child's funeral
expenses.
f. Perusahaan Perseroan (Persero) PT DANA f. Perusahaan Perseroan (Persero) PT DANA

TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI TABUNGAN DAN ASURANSI
NEGERI atau disingkat PT TASPEN PEGAWAI NEGERI or abbreviated PT
(Persero) yang dibentuk dengan Peraturan TASPEN (Persero), established by the
Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981 tentang Government Regulation Number 26 Year
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Dana 1981 on Change in the Form of the Body
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Administering The Civil Service Savings
Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) and Insurance Scheme from a Public
(Lembaran Negara Republik Indonesia Company to a State-Owned Company
Tahun 1981 Nomor 38), berdasarkan (Persero) (State Gazette of the Republic of
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 Indonesia 1981 No. 38), based on Law
tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Number 11 Year 1969 on Civil Retirement
Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Pensions and Widow / Widower Employees
Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 42, (State Gazette of the Republic of Indonesia
Tambahan Lembaran Negara Republik Year 1969 Number 42, Additional State
Page 59 of 72
Indonesia Nomor 2906), Undang-Undang Gazette of the Republic of Indonesia

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Number 2906), Law No. 8 Year 1974 on
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Principles of Human Resources (State
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Gazette of the Republic of Indonesia Year
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1974 Number 55, Additional State Gazette
3041) sebagaimana telah diubah dengan of the Republic of Indonesia Number 3041)
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 as amended by Law No. 43 of 1999 (State
(Lembaran Negara Republik Indonesia Gazette of the Republic of Indonesia Year
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan 1999 Number 169, Additional State Gazette
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor of the Republic of Indonesia Number 3890 ),
3890), dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 and Government Regulation Number 25 of
Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai 1981 on Civil Servants Social Insurance
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik (Republic of Indonesia Year 1981 Number
Indonesia Tahun 1981 Nomor 37, Tambahan 37, Additional State Gazette of the Republic
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor of Indonesia Number 3 200) shall continue
3200) tetap melaksanakan kegiatan to perform the operational activities of the
operasional penyelenggaraan program administration of retirement savings and
tabungan hari tua dan program pembayaran retirement payment program for its
pensiun bagi pesertanya, termasuk participants, including accepting new
penambahan peserta baru sampai dengan participants up until it is transferred to the
dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Employment.

Huruf f Point f
Program tabungan hari tua terdiri atas asuransi Retirement savings program consists of
dwiguna dan asuransi kematian. endowment insurance and life insurance.
BAB XVIII CHAPTER XVIII

KETENTUAN PENUTUP CLOSING PROVISIONS
Pasal 58 Article 58
At the time of enactment of this Law to up until
Pada saat berlakunya Undang-Undang ini Dewan
the BPJS Health begins its operation, the Board
Komisaris dan Direksi PT Askes (Persero) sampai
of Commissioners and the Board of Directors of
dengan beroperasinya BPJS Kesehatan ditugasi
PT Askes (Persero) are tasked to:
untuk:
a. menyiapkan operasional BPJS Kesehatan a. Set up operational of BPJS Health for health
untuk program jaminan kesehatan sesuai program in accordance with the provisions
dengan ketentuan dalam Pasal 22 sampai of Article 22 to Article 28 of Law Number
Page 60 of 72
dengan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 40 40 Year 2004 on National Social Security

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial System (State Gazette of the Republic of
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Year 2004 Number 150,
Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Additional State Gazette of the Republic of
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Number 4456).
Indonesia Nomor 4456).

Huruf a Point a
Penyiapan operasional BPJS Kesehatan Preparation for the BPJS Health operation
mencakup antara lain: includes, among others:
a. menyusun sistem dan prosedur
operasional yang diperlukan untuk a. develop systems and operational
beroperasinya BPJS Kesehatan; procedures required for the operation of
b. melakukan sosialisasi kepada seluruh BPJS Health;
pemangku kepentingan jaminan b. outreach to all stakeholders of health
kesehatan; programs;
c. menentukan program jaminan kesehatan c. determine the health program in line with
yang sesuai dengan ketentuan Undang- the provisions of the Law on the National
Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Social Security System for members of PT
Nasional untuk Peserta PT Askes Askes (Persero);
(Persero);
d. berkoordinasi dengan Kementerian d. coordinate with the Ministry of Health for
Kesehatan untuk mengalihkan the transfer of the administration of public
penyelenggaraan program jaminan health programs to BPJS Health;
kesehatan masyarakat ke BPJS
Kesehatan;
e. berkoordinasi dengan Kementerian e. coordinate with the Ministry of Defence,
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia Armed Forces and Police of the Republic
dan Kepolisian Republik Indonesia untuk of Indonesia for the transfer of the
mengalihkan penyelenggaraan program administration of health programs for the
pelayanan kesehatan bagi anggota TNI/ police officers and civil servants in
TNI/Polri dan PNS di lingkungan the Ministry of Defence, the Indonesian
Kementerian Pertahanan, Tentara National Army and Police of the Republic
Nasional Indonesia, dan Kepolisian of Indonesia and their family members to
Republik Indonesia beserta anggota BPJS Health; and
keluarganya ke BPJS Kesehatan; dan
f. berkoordinasi dengan PT Jamsostek f. coordinate with PT Jamsostek (Persero)
(Persero) untuk mengalihkan for the transfer of the administration of its
Page 61 of 72
penyelenggaraan program jaminan health programs to BPJS Health.

pemeliharaan kesehatan ke BPJS
Kesehatan.
b. menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas, b. prepare the transfer of assets, and liabilities,
pegawai, serta hak dan kewajiban PT Askes employees, the rights and obligations of PT
(Persero) ke BPJS Kesehatan. Askes (Persero) to BPJS Health.

Huruf b Point b
Kegiatan penyiapan pengalihan aset dan Preparation activities for the transfer of assets
liabilitas, pegawai, serta hak dan kewajiban PT and liabilities, employees, and the rights and
Askes (Persero) ke BPJS Kesehatan, mencakup obligations of PT Askes (Persero) to BPJS Health
antara lain: includes, among others:
a. menunjuk kantor akuntan publik untuk a. appoint a public accounting firm to
melakukan audit atas laporan keuangan conduct audit on the closing statements of
penutup PT Askes (Persero), laporan financial position of PT Askes (Persero),
posisi keuangan pembukaan BPJS the opening statement of financial position
Kesehatan, dan laporan posisi keuangan of BPJS Health, and the opening
pembukaan dana jaminan kesehatan; dan statement of financial position of the
health fund; and
b. menyusun laporan keuangan penutup PT b. prepare the closing statement of financial
Askes (Persero), laporan posisi keuangan position of PT Askes (Persero), the
pembukaan BPJS Kesehatan, dan laporan opening statement of financial position of
posisi keuangan pembukaan dana jaminan BPJS Health, and the opening statement
kesehatan. of financial position of the health fund.
Pasal 59 Article 59
Untuk pertama kali, Dewan Komisaris dan For the first time, the Board of Commissioners
Direksi PT Askes (Persero) diangkat menjadi and the Board of Directors of PT Askes (Persero)
Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan shall be appointed as the Board of Commissioners
untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun and the Board of Directors of BPJS Health for a
sejak BPJS Kesehatan mulai beroperasi. period of a maximum of 2 (two) years since BPJS
Health begin its operations.

Page 62 of 72
Pasal 60 Article 60
(1) BPJS Kesehatan mulai beroperasi (1) BPJS Health shall begin its operations
menyelenggarakan program jaminan managing/administering the health program
kesehatan pada tanggal 1 Januari 2014. on January 1, 2014.
(2) Sejak beroperasinya BPJS Kesehatan (2) Since the operation of BPJS Health as stated
sebagaimana dimaksud pada ayat (1): in sub article (1):
a. Kementerian Kesehatan tidak lagi a. the Ministry of Health shall no longer
menyelenggarakan program jaminan administer public health insurance
kesehatan masyarakat; program:
b. Kementerian Pertahanan, Tentara b. Ministry of Defense, Armed Forces of
Nasional Indonesia, dan Kepolisian Indonesia, and the Police of the Republic
Republik Indonesia tidak lagi of Indonesia no longer administer health
menyelenggarakan program pelayanan care programs for its participants, except
kesehatan bagi pesertanya, kecuali untuk for certain health services related to its
pelayanan kesehatan tertentu berkaitan operations, which are determined by
dengan kegiatan operasionalnya, yang Presidential Decree; and
ditetapkan dengan Peraturan Presiden; dan
c. PT Jamsostek (Persero) tidak lagi c. PT Jamsostek (Persero) shall no longer
menyelenggarakan program jaminan administer health care program.
pemeliharaan kesehatan.
(3) Pada saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi (3) At the time BPJS Health begins its
sebagaimana dimaksud pada ayat (1): operations as stated in sub article (1):
a. PT Askes (Persero) dinyatakan bubar a. PT Askes (Persero) shall be declared
tanpa likuidasi dan semua aset dan dissolved without liquidation and all
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum assets and liabilities and the rights and
PT Askes (Persero) menjadi aset dan legal obligations of PT Askes (Persero)
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum become assets and liabilities and the
BPJS Kesehatan; rights and legal obligations of BPJS
Health;
b. semua pegawai PT Askes (Persero) b. all employees of PT Askes (Persero)
menjadi pegawai BPJS Kesehatan; dan shall become employees of BPJS Health;
and
c. Menteri Badan Usaha Milik Negara c. Minister for State-Owned Enterprises as
selaku Rapat Umum Pemegang Saham the General Meeting of Shareholders
mengesahkan laporan posisi keuangan shall approve the closing statement of
penutup PT Askes (Persero) setelah financial position of PT Askes (Persero)
dilakukan audit oleh kantor akuntan after an audit conducted by public
publik dan Menteri Keuangan accounting firms and the Minister of
Page 63 of 72
mengesahkan laporan posisi keuangan Finance shall approve the opening

pembuka BPJS Kesehatan dan laporan statement of financial position of BPJS
posisi keuangan pembuka dana jaminan Health and opening statement of
kesehatan. financial position the health insurance
fund.
Pasal 61 Article 61
Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, Dewan At the time of enactment of this Law up until the
Komisaris dan Direksi PT Jamsostek (Persero) transformation of PT Jamsostek (Limited) into
sampai dengan berubahnya PT Jamsostek BPJS Employment, the Board of Commissioners
(Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan ditugasi and the Board of Directors of PT Jamsostek
untuk: (Persero) are tasked to:
a. menyiapkan pengalihan program jaminan a. prepare the transfer of health care program to
pemeliharaan kesehatan kepada BPJS BPJS Health;
Kesehatan;
b. menyiapkan operasional BPJS b. prepare operational of BPJS Employment for
Ketenagakerjaan untuk program jaminan work accident, pension, old-age, and death
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan programs;
pensiun, dan jaminan kematian;
c. menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas c. prepare the transfer of assets and liabilities
serta hak dan kewajiban program jaminan and the rights and obligations of health care
pemeliharaan kesehatan PT Jamsostek program of PT Jamsostek (Persero) which is
(Persero) terkait penyelenggaraan program related to the transfer of health care benefits
jaminan pemeliharaan kesehatan ke BPJS to BPJS Health; and
Kesehatan; dan
d. menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas, d. prepare the transfer of assets and liabilities,
pegawai, serta hak dan kewajiban PT employees, and the rights and obligations of
Jamsostek (Persero) ke BPJS PT Jamsostek (Persero) to BPJS
Ketenagakerjaan. Employment.

Huruf a Point a
Page 64 of 72
Huruf b Point b
Penyiapan operasional BPJS Ketenagakerjaan Preparation for the BPJS Employment operation
untuk program jaminan kecelakaan kerja, for work accident, old age, pension and death
jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan programs includes, among others:
kematian mencakup antara lain:
a. menyusun sistem dan prosedur a. develop systems and operational
operasional yang diperlukan untuk procedures required for the operation of
beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan; BPJS Employment; and
dan b. outreach to all stakeholders of work
b. melakukan sosialisasi kepada seluruh accident, old age, pension and life
pemangku kepentingan jaminan insurance programs.
kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
Huruf c Point c
Huruf d Point d
Kegiatan penyiapan pengalihan aset dan Preparation activities for the transfer of assets
liabilitas, pegawai, serta hak dan kewajiban PT and liabilities, employees, and the rights and
Jamsostek (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan, obligations of PT Jamsostek (Persero) to BPJS
mencakup antara lain: Employment include, among others:
a. menunjuk kantor akuntan publik untuk a. appoint a public accounting firm to conduct
melakukan audit atas laporan posisi audit on the closing statement of financial
keuangan penutup PT Jamsostek (Persero) position of PT Jamsostek (Persero) and the
dan laporan posisi keuangan pembukaan opening statement of financial position of
BPJS Ketenagakerjaan; dan BPJS Employment; and
b. menyusun laporan posisi keuangan penutup b. prepare the closing statement of financial
PT Jamsostek (Persero) dan laporan posisi position of PT Jamsostek (Persero) and the
keuangan pembukaan BPJS Ketenagakerjaan. opening statement of financial position of
BPJS Employment.
Pasal 62 Article 62
(1) PT Jamsostek (Persero) berubah menjadi (1) PT Jamsostek (Persero) shall be transformed
BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari into BPJS Employment on January 1, 2014.
2014.
(2) Pada saat PT Jamsostek (Persero) berubah (2) At the time PT Jamsostek (Persero)
menjadi BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana transformed into BPJS Employment as stated
dimaksud pada ayat (1): in sub article (1):
Page 65 of 72
a. PT Jamsostek (Persero) dinyatakan a. PT Jamsostek (Persero) shall be declared

bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan dissolved without liquidation and all
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum assets and liabilities and the rights and
PT Jamsostek (Persero) menjadi aset dan legal obligations of PT Jamsostek
liabilitas serta hak dan kewajiban hukum (Persero) shall become the assets and
BPJS Ketenagakerjaan; liabilities and the rights and legal
obligations of BPJS Employment;
b. semua pegawai PT Jamsostek (Persero) b. all employees of PT Jamsostek (Persero)
beralih menjadi pegawai BPJS shall become employees of BPJS
Ketenagakerjaan; Employment;
c. Menteri Badan Usaha Milik Negara c. Minister for State Owned Enterprises as
selaku Rapat Umum Pemegang Saham the General Meeting of Shareholders
mengesahkan laporan posisi keuangan shall approve the closing statement of
penutup PT Jamsostek (Persero) setelah financial position of PT Jamsostek
dilakukan audit oleh kantor akuntan (Persero) after an audit conducted by a
publik dan Menteri Keuangan public accounting firm and the Minister
mengesahkan posisi laporan keuangan of Finance shall approve the opening
pembukaan BPJS Ketenagakerjaan dan statement of financial position of BPJS
laporan posisi keuangan pembukaan Employment and opening statement of
dana jaminan ketenagakerjaan; dan financial position of BPJS Employment
funds; and
d. BPJS Ketenagakerjaan d. BPJS Employment shall administer work
menyelenggarakan program jaminan accident, old-age, and death programs
kecelakaan kerja, program jaminan hari which previously administered by PT
tua, dan program jaminan kematian yang Jamsostek (Persero), including accepting
selama ini diselenggarakan oleh PT new participants, until the BPJS
Jamsostek (Persero), termasuk menerima Employment begins its operation in
peserta baru, sampai dengan accordance with the provisions of Article
beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan 29 through Article 38 and Article 43
yang sesuai dengan ketentuan Pasal 29 through Article 46 of Law Number 40
sampai dengan Pasal 38 dan Pasal 43 Year 2004 on National Social Security
sampai dengan Pasal 46 Undang-Undang System (State Gazette of the Republic of
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Indonesia Year 2004 Number 150,
Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Additional State Gazette of the Republic
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 of Indonesia Number 4456), no later than
Nomor 150, Tambahan Lembaran July 1, 2015.
Negara Republik Indonesia Nomor
4456), paling lambat 1 Juli 2015.
Page 66 of 72

Pasal 63 Article 63
Untuk pertama kali, Dewan Komisaris dan For the first time, the Board of Commissioners
Direksi PT Jamsostek (Persero) diangkat menjadi and the Board of Directors of PT Jamsostek
anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi (Persero) shall be appointed as members of the
BPJS Ketenagakerjaan untuk jangka waktu paling Board of Commissioners and the Board of
lama 2 (dua) tahun sejak BPJS Ketenagakerjaan Directors of BPJS Employment for a maximum
mulai beroperasi. period of 2 (two) years since the BPJS
Employment begins its operations.

Pasal 64 Article 64
BPJS Employment shall begin its operations
BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi
administering work accident, old-age, pension,
menyelenggarakan program jaminan kecelakaan
and death programs for the participants, except
kerja, program jaminan hari tua, program jaminan
for the participants of PT TASPEN (Persero) and
pensiun, dan program jaminan kematian bagi
PT ASABRI (Persero), in accordance with the
peserta, selain peserta program yang dikelola PT
Article 29 through Article 46 of Law Number 40
TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero),
Year 2004 on National Social Security System
sesuai dengan ketentuan Pasal 29 sampai dengan
(State Gazette of the Republic of Indonesia Year
Pasal 46 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
2004 Number 150, Additional State Gazette of
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
the Republic of Indonesia Number 4456), no later
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
than July 1, 2015.
2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4456), paling lambat
tanggal 1 Juli 2015.

Pasal 65 Article 65
(1) PT ASABRI (Persero) menyelesaikan (1) PT ASABRI (Persero) shall transfer its
pengalihan program Asuransi Sosial social insurance programs for the Armed
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Forces of the Republic of Indonesia and
program pembayaran pensiun ke BPJS pension program to BPJS Employment at the
Page 67 of 72
Ketenagakerjaan paling lambat tahun 2029. latest by year 2029.

PT ASABRI (Persero) menyelesaikan penyusunan PT ASABRI (Persero) shall complete the
roadmap transformasi paling lambat tahun 2014 transformation roadmap at the latest by year
yang antara lain memuat pengalihan program 2014 which, among others, includes the transfer
Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik of social insurance programs of the Armed
Indonesia dan program pembayaran pensiun ke Forces of the Republic of Indonesia and pension
BPJS Ketenagakerjaan. program to BPJS Employment.
(2) PT TASPEN (Persero) menyelesaikan (2) PT TASPEN (Persero) shall transfer its old-
pengalihan program tabungan hari tua dan age and pension programs to BPJS
program pembayaran pensiun dari PT Employment at the latest by year 2029.
TASPEN (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan
paling lambat tahun 2029.

PT TASPEN (Persero) menyelesaikan PT TASPEN (Persero) shall complete the
penyusunan roadmap transformasi paling lambat transformation roadmap at the latest by year
tahun 2014 yang antara lain memuat pengalihan 2014 which, among others, includes the transfer
program tabungan hari tua dan pembayaran of old age and pension programs to BPJS
pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan. Employment.
Pasal 66 Article 66
Ketentuan mengenai tata cara pengalihan program The stipulation on the procedures for the transfer
Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik of social insurance programs for the Armed
Indonesia dan program pembayaran pensiun dari Forces of the Republic of Indonesia and pension
PT ASABRI (Persero) dan pengalihan program program of PT ASABRI (Persero) and the
tabungan hari tua dan program pembayaran transfer of old-age and pension programs of PT
pensiun dari PT TASPEN (Persero) ke BPJS TASPEN (Persero) to BPJS Employment shall be
Ketenagakerjaan diatur dengan Peraturan further regulated by Government Regulations.
Pemerintah.

Program Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Social Insurance Program for the Armed Forces
Republik Indonesia dan program pembayaran of the Republic of Indonesia and pension
pensiun yang dialihkan dari PT ASABRI program which shall be transferred from from PT
(Persero) dan program tabungan hari tua dan ASABRI (Persero) and old-age and pension
program pembayaran pensiun yang dialihkan programs which shall be transferred from PT
Page 68 of 72
dari PT TASPEN (Persero) adalah bagian TASPEN (Persero) are part of the programs in
program yang sesuai dengan Undang-Undang line with the Law on the National Social Security
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. System.
PT ASABRI (Persero) dan PT TASPEN (Persero) PT ASABRI (Persero) and PT TASPEN (Persero)
menyelesaikan penyusunan roadmap transformasi shall complete their transformation roadmaps at
paling lambat tahun 2014, yang antara lain the latest by 2014, which, among others, includes
memuat pengalihan program Asuransi Sosial the transfer of social insurance programs of the
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Armed Forces of the Republic of Indonesia and
program pembayaran pensiun dari PT ASABRI pension program from PT ASABRI (Persero) and
(Persero) dan pengalihan program tabungan hari the transfer of old age and pension programs to
tua dan program pembayaran pensiun ke BPJS BPJS Employment.
Ketenagakerjaan.
Pasal 67 Article 67
The stipulation in Article 142 sub article (2) point
Ketentuan Pasal 142 ayat (2) huruf a Undang-
a of Law Number 40 Year 2007 concerning
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Limited Liability Companies (State Gazette of
Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia
the Republic of Indonesia Year 2007 Number
Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran
106, Additional State Gazette of the Republic of
Negara Republik Indonesia Nomor 4756) dan
Indonesia Number 4756) and Article 64 sub
Pasal 64 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19
article (1) of Law Number 19 Year 2003 on State
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
Owned Enterprises (State Gazette of the Republic
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
of Indonesia Year 2003 Number 70, Additional
2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara
State Gazette of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia Nomor 4297) tidak berlaku
Nomor 4297) shall not be applicable for
untuk pembubaran PT Askes (Persero) dan PT
liquidation of PT Askes (Persero) and PT
Jamsostek (Persero) sebagaimana dimaksud
Jamsostek (Persero) as stated in article 60 sub
dalam Pasal 60 ayat (3) huruf a dan Pasal 62 ayat
article (3) point a and Article 62 sub article (2)
(2) huruf a.
point a.

Pasal 68 Article 68
Pada saat berubahnya PT Jamsostek (Persero) During the transformation of PT Jamsostek
menjadi BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana (Persero) to BPJS Employment as stated in
dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1), berdasarkan Article 62 sub article (1), based on this Law:
Undang-Undang ini:
Page 69 of 72
a. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 1995 a. Government Regulation Number 36 of 1995

tentang Penetapan Badan Penyelenggara on the Determination of Administering
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Agency Workers' Social Security Program
(Lembaran Negara Republik Indonesia (State Gazette of the Republic of Indonesia
Tahun 1995 Nomor 59) dicabut dan Year 1995 Number 59) shall be revoked and
dinyatakan tidak berlaku lagi; dan declared no longer valid; and
b. Ketentuan Pasal 8 sampai dengan Pasal 15 b. The provisions of Article 8 through Article
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 15 of Law No. 3 of 1992 on Social Security
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Manpower (State Gazette of the Republic of
(Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Year 1992 Number 14, Additional
Tahun 1992 Nomor 14, Tambahan Lembaran State Gazette of the Republic of Indonesia
Negara Republik Indonesia Nomor 3468) Number 3468) shall remain in force until the
dinyatakan tetap berlaku sampai dengan operation of BPJS Employment as stated in
beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan Article 64 .
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.

Pasal 69 Article 69
Pada saat mulai beroperasinya BPJS At the time of BPJS Employment begins its
Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam operation as stated in Article 64, Law No. 3 of
Pasal 64, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 1992 on Social Security Manpower (State Gazette
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran of the Republic of Indonesia Year 1992 Number
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 14, Additional State Gazette of the Republic of
14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Number 3468) shall be revoked and
Indonesia Nomor 3468) dicabut dan dinyatakan declared no longer valid.
tidak berlaku lagi.

Pasal 70 Article 70
Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini Implementing Regulations of this Law shall be
harus ditetapkan paling lama: determined no later than:
a. 1 (satu) tahun untuk peraturan yang a. 1 (one) year for regulations/legislations
mendukung beroperasinya BPJS supporting the operation of BPJS Health;
Kesehatan; dan and
Page 70 of 72
b. 2 (dua) tahun untuk peraturan yang b. 2 (two) years for regulations/legislations

mendukung beroperasinya BPJS supporting the operation of BPJS
Ketenagakerjaan Employment
terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan. commencing from the promulgation of this Law.

Pasal 71 Article 71
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal This Law comes into effect on the date of its
diundangkan. enactment.

Agar setiap orang mengetahuinya, For the public to be informed, it is ordered that
memerintahkan pengundangan Undang-Undang this Law be promulgated in the State Gazette of
ini dengan penempatannya dalam Lembaran the Republic of Indonesia.
Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta Ratified in Jakarta

Pada tanggal 25 November 2011 On 25 November 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA,
ttd Signed
DR.H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DR.H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta Enacted in Jakarta

Pada tanggal 25 November 2011 On 25 November 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MINISTER OF JUSTICE AND HUMAN

MANUSIA RIGHTS
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIC OF INDONESIA,
ttd Signed
AMIR SYAMSUDDIN AMIR SYAMSUDDIN
Page 71 of 72
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK STATE GAZETTE OF THE REPUBLIC OF

INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 116 INDONESIA OF 2011 NUMBER 116
Salinan sesuai dengan aslinya Authenticated copy of the original document

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI MINISTRY OF STATE SECRETARY OF THE
REPUBLIC OF INDONESIA
Asisten Deputi Perundang-undangan Assistant Deputy for Legislation
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat, Affairs of Politics and People’s Welfare,
Wisnu Setiawan Wisnu Setiawan
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA ADDITIONAL STATE GAZETTE OF THE

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5256 REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 5256
Page 72 of 72

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

You might also like

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

UNOFFICIAL TRANSLATION OF LAW NO.

24/2011 ON BPJS WITH ELUCIDATION

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA THE LAW OF THE REPUBLIC OF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY

Dengan Persetujuan Bersama With the Joint Consent of

Menetapkan : UNDANG-UNDANG To enact: THE LAW ON THE SOCIAL

PENJELASAN UMUM GENERAL ELUCIDATION

Pembentukan Undang-Undang tentang Badan Establishment of the Law on Social Security

hidupnya yang layak.

tunjangan bagi Pekerja dan keluarganya atas

Penjelasan Pasal 1: Elucidation of Article 1

Penjelasan Pasal 2 Elucidation of Article 2

Penjelasan Pasal 3 Elucidation of Article 3

Penjelasan Pasal 4 Elucidation of Article 4

Bagian Kesatu Part One

Penjelasan Pasal 5 Elucidation of Article 5

Bagian Kedua Part Two

Penjelasan Pasal 6 Elucidation of Article 6

BAB III BAB III

Bagian Kesatu Part One

Penjelasan Pasal 7 Elucidation of Article 7

Bagian Kedua Part Two

Penjelasan Pasal 8 Elucidation of Article 8

Bagian Kesatu Part One

Penjelasan Pasal 9 Elucidation of Article 9

Bagian Kedua Part Two

Penjelasan Pasal 10 Elucidation of Article 10

Bagian Ketiga Part Three

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

d. membuat kesepakatan dengan fasilitas d. negotiate with healthcare facilities on the

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

setempat, sehingga diperoleh pembayaran and efficiently.

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

f. mengenakan sanksi administratif kepada f. enforce administrative sanction to participants

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

g. melaporkan Pemberi Kerja kepada instansi g. report employers to relevant authorities of

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

dalam rangka penyelenggaraan program administration of the Social Security

Penjelasan Pasal 11 Elucidation of Article 11

Bagian Keempat Part Four

Penjelasan Pasal 12 Elucidation of Article 12

Bagian Kelima Part Five

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

d. memberikan manfaat kepada seluruh Peserta d. providing benefits to all participants in

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

e. memberikan informasi kepada Peserta e. informing participants of their rights and

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

f. memberikan informasi kepada Peserta f. informing participants of the procedures to

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

g. memberikan informasi kepada Peserta g. informing participants of the balance of their

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

h. memberikan informasi kepada Peserta h. informing participants of the amount of their

Penjelasan Pasal 13 Elucidation of Article 13

i. membentuk cadangan teknis sesuai dengan i. establishing technical reserves in accordance