Professional Documents
Culture Documents
Geology Theory: Times. "They Show That Anything Can Go All The Way Down and Back
Geology Theory: Times. "They Show That Anything Can Go All The Way Down and Back
Geology Theory: Times. "They Show That Anything Can Go All The Way Down and Back
Salah satu jenis drama tari santun yang disebutkan dalam catatan lama
bertahan di Bali hari ini, dilestarikan dengan berkelanjutan. melakukan tradisi
yang kembali 400 tahun. Ini adalah Gambuh, tarian bebali atau semi-sekuler,
dari halaman kedua candi, yang ditampilkan tanpa topeng. Di Gambuh, aspek
sopan santun dan cita-cita para abdi dalem canggih dari era Majapahit
dilestarikan, serta repertoar musik, gagasan koreografi, dan sastra yang sangat
halus pada masa itu. Kuno, formal, dan megah, Gambuh diiringi dengan bentuk
musiknya yang khas, didominasi oleh seruan ratapan (suling), dan disajikan oleh
aktor-penari kubur yang melantunkan dan melantunkan pidato panjang.
Gambuh juga sangat penting dalam tarian Bali karena pengaruhnya
terhadap bentuk-bentuk selanjutnya; itu adalah sumber dan prototipe untuk
bentuk-bentuk drama tari yang lebih modern seperti Topeng, Wayang Wong,
Arja, Legong, dan koreografer Bali sangat bergantung pada Gambuh untuk
pengertian struktur, karakterisasi, sarana dramatisasi, elemen komposisi,
kostum, musikal repertoar, dan fitur lainnya. Selain itu, Gambuh adalah titik
kontak dan komunikasi antara penari dan gamelan yang menyertainya dalam
setiap jenis tarian yang dikembangkan kemudian (Gambar 4).
Tempat tradisional untuk pertunjukan Gambuh adalah jaba tengah, atau
halaman kedua dari candi. Ruang ini berfungsi sebagai ruang ante untuk jeroan
dan, seperti itu, dikelilingi oleh tembok setinggi sekitar 2 meter. Ini berisi
bangunan dan paviliun di mana peralatan dapur, perlengkapan upacara, alat
musik, dan item kostum disimpan di antara festival. Pintu gerbang upacara tinggi
(candi bentar) memberikan akses ke halaman luar dan ke jeroan. Sebagai ruang
tengah dalam candi tradisional Bali, jaba tengah sebenarnya merupakan zona
transisi antara ruang sakral dan sekuler.