Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah Dengan Pertumbuhan Anak Balita Usia 1-5 Tahun

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Pengaruh Iodium terhadap Perubahan....

(Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

PENGARUH IODIUM TERHADAP PERUBAHAN FUNGSI TIROID


DAN STATUS IODIUM

Effect of Iodine Intervention in Thyroid Function and Iodine Status

Suryati Kumorowulan*1, Yusi Dwi Nurcahyani2, Sri Kadarsih Soejono3, Ahmad Hamim Sadewo4
1
Mahasiswa S3 Biomedis Fakultas Kedokteran UGM
Jl Farmako Sekip Utara Yogyakarta
2
Balai Litbang GAKI Magelang
3
Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran UGM
4
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
*e-mail: suryati_yk@yahoo.com
Naskah masuk: 29 November 2013, naskah direvisi: 18 Desember 2013, naskah disetujui terbit: 23 Desember 2013

ABSTRACT
Iodine is an essential element that enables the thyroid gland to produce thyroid
hormones. The source of iodine in the body comes from food, iodized salt
and iodine capsules. Iodized salt and iodine capsules had been used by the
government in Iodine Deficiency Disorders (IDD) elimination program. However,
iodine capsules prophylaxis program in the IDD endemic areas had caused
symptoms of hyperthyroidism, subsequently the program was discontinued since
2009. The aim of this research to determine the effect of iodine supplementation
on thyroid function and iodine status. This was quasi-experimental design,
conducted in Pituruh Purworejo District. Sample of this study consisted of 85
women of childbearing age, divided into three intervention groups. Each group
obtained iodized salt for one month, then continued with the provision of iodized
salt and 200 mg iodine capsules in group I, iodized salt and 400 mg iodine capsules
in group II, and iodized salt and shredded tuna fish 2 times a week in group III
for 3 months. Thyroid status was measured by levels of TSH, FT4 analyzed with
ELISA. Iodine status measured by UIE levels analyzed with spectrophotometer.
Data was analyzed using General Linear Model Repeated Measure (GLM RM).
After 3 months, in all three treatment groups the TSH changes were statistically
significant. In FT4 hormone levels, after administration of the intervention occurred
“Wolff-Chaikoff” mechanism. There were significant increase on Iodine status
(UIE) (p< 0.05) in all three treatment groups. There is a change in iodine status
and thyroid function after administration of three forms of iodine intervention.

Keywords: iodine, TSH, FT4, UIE.

ABSTRAK
Iodium merupakan bahan dasar untuk membentuk hormon tiroid. Sumber
iodium tubuh berasal dari makanan, garam beriodium, dan kapsul iodium.
Garam beriodium dan kapsul iodium telah digunakan oleh pemerintah dalam
penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Namun peng-
gunaan kapsul iodium secara tidak selektif telah menimbulkan gejala-gejala
hipertiroid sehingga penggunaannya dihentikan sejak tahun 2009. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian iodium terhadap fungsi tiroid
dan status iodium. Disain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
sampel wanita usia subur sebanyak 85 orang yang terbagi dalam tiga kelompok
intervensi. Setiap kelompok dilakukan pemberian garam beriodium selama satu
bulan dan dilanjutkan dengan pemberian garam beriodium dan kapsul iodium
200 mg pada kelompok I, pemberian garam beriodium dan kapsul iodium 400
mg pada kelompok II, pemberian garam beriodium dan abon ikan tuna 2 kali

17
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

seminggu pada kelompok III selama 3 bulan. Subyek diukur kadar TSH dan
FT4 dengan metode ELISA, serta diukur kadar iodium dalam urin (UIE) dengan
metode Spektrofotometer. Analisa data menggunakan General Linear Model
Repeated Measure. Setelah tiga bulan intervensi terjadi perubahan kadar TSH
yang bermakna secara statistik pada ketiga kelompok perlakuan. Pada kadar
hormon FT4 setelah pemberian intervensi terjadi mekanisme “Wolff-Chaikoff” dan
pada kadar UIE terjadi peningkatan yang bermakna secara statistik (p<0,05) pada
ketiga kelompok perlakuan. Terjadi perubahan fungsi tiroid dan status iodium
setelah pemberian intervensi iodium.

Kata kunci: TSH, FT4, UIE.

PENDAHULUAN Program penanggulangan GAKI di


Gangguan Akibat Kekurangan Indonesia sudah dilakukan sejak ta-
Iodium (GAKI) di Indonesia masih meru- hun 1970. Penanggulangan GAKI di
pakan salah satu masalah gizi utama Indonesia dilakukan dengan pemberian
di samping tiga masalah gizi lain yaitu iodium dosis tinggi (200 mg) dalam
Kekurangan Energi Protein (KEP), ke- larutan minyak kacang yang dikemas
kurangan zat besi, dan Kekurangan dalam kapsul dan dikenal sebagai
Vitamin A (KVA). Akibat dari kekurangan kapsul minyak beriodium. Iodium do-
iodium ini berdampak luas dan dapat sis tinggi diberikan kepada ibu nifas,
menghambat pertumbuhan fisik dan ibu hamil, wanita usia subur di daerah
perkembangan mental yang akan ber- defisiensi iodium dengan Total Goiter
implikasi pada penurunan sumber daya Rate (TGR) >20%, sedangkan untuk
manusia. Efek kekurangan iodium ini anak usia sekolah hanya diberikan pada
dapat menimpa pada berbagai fase daerah dengan TGR >30%.4 Program
kehidupan mulai dari pre natal, post jangka panjang penanggulangan GAKI
natal sampai dewasa. Manifestasi kla- adalah fortifikasi iodium pada garam
sik dari gangguan akibat kekurangan untuk mencapai Universal Salt Iodi-
iodium ini adalah goiter endemik dan zation (USI).5
kretin namun selain itu juga berkaitan Hasil penanggulangan GAKI
dengan kejadian abortus dan lahir mati.1 jangka pendek membuahkan hasil yang
Berdasarkan hasil Riset Ke- signifikan, namun mulai muncul masalah
sehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 baru yaitu hipertiroid. Departemen Kese-
median kadar iodium dalam urin (UIE) hatan RI melalui Dirjen Binkesmas mem-
sebesar 224 µg/L dan proporsi kadar UIE buat kebijakan tentang percepatan pe-
dibawah 100 µg/L sebesar 12,9% serta nanggulangan GAKI tanggal 3 Juli 2009
proporsi yang di atas 300 µg/L sebesar menyebutkan bahwa suplementasi kap-
21,9%.2 Sementara itu berdasarkan sul iodium dihentikan. Program penang-
hasil evaluasi proyek IP GAKI tahun gulangan GAKI saat ini dititikberatkan
2003 di 28 provinsi prevalensi gondok pada penggunaan garam beriodium
endemik sebesar 11% dengan nilai untuk semua, seperti di beberapa nega-
median eskresi iodium urin sebesar ra antara lain Guatemala yang me-
229 µg/L.3 Hal ini menunjukkan bahwa nunjukkan bahwa garam beriodium
asupan iodium sudah cukup tetapi sangat efektif dalam penanggulangan
masalah gondok masih cukup besar. GAKI.6

18
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

Sumber iodium selain garam METODE


beriodium dan kapsul iodium adalah Penelitian ini merupakan
makanan alami yang berasal dari penelitian quasi eksperimental pada
laut, seperti ikan laut, cumi, udang. wanita usia subur (WUS) 15 – 45 tahun
Kandungan iodium dalam ikan laut rata- di Kecamatan Pituruh, Kabupaten
rata 832 µg/Kg.7 Hasil laut ini dapat Purworejo. Kriteria inklusi adalah WUS
diolah menjadi produk makanan yang yang memiliki nilai Thyroid Stimulating
menarik seperti abon ikan. Hormone (TSH) > 2,5 µIU/L dan
Garam beriodium dan kapsul bersedia mengikuti penelitian ini dengan
beriodium telah digunakan oleh menandatangani Inform Consent. Etik
pemerintah untuk penanggulangan penelitian ini diperoleh dari Badan
GAKI. Kapsul iodium yang selama ini Litbang Kesehatan.
dipakai untuk program penanggulangan
GAKI adalah Yodiol produksi Kimia Besar Sampel
Farma yang merupakan minyak nabati Besar sampel berdasarkan
beriodium efektif dalam kapsul lunak perhitungan uji variance (ANOVA)
untuk mencegah Gangguan Akibat pada tiga kelompok dengan effect size
Kekerangan Iodium. Setiap kapsul (f) sebesar 0,35 (sedang), α sebesar
mengandung 200 mg iodium. Selama 5% dan Power (1 – β) sebesar 80%
ini program kapsul iodium untuk diperoleh 27 sampel tiap kelompok.
penenggulangan GAKI menggunakan Penambahan sampel untuk antisipasi
dosis 200 mg sekali minum untuk drop out sebesar 20% maka diperoleh
pencegahan selama 6 bulan, sedang- jumlah sampel sebesar 33 orang tiap
kan dosis 400 mg sekali minum kelompok.
untuk pencegahan selama 1 tahun.
Penggunaan kapsul yang tidak selektif Intervensi
dapat menimbulkan gejala hipertiroid, Pemberian garam beriodium
oleh karena itu sejak tahun 2009 sebesar 30 ppm pada semua responden
program pemberian kapsul iodium
selama proses perlakuan. Ada 3
telah dihentikan karena ada efek
kelompok perlakuan yaitu kelompok
samping munculnya kasus-kasus
I mendapat kapsul iodium 200 mg,
hipertiroid pasca pemberian kapsul.
kelompok ke II mendapat kapsul
Penghentian mendadak program
iodium 400 mg, serta kelompok ke III
kapsul tersebut disinyalir berpengaruh
mendapat abon ikan tuna 10 mg dengan
pada mekanisme regulasi serta
kadar iodium 50 ppm per gram dengan
mekanisme fisiologis hormon tiroid dan
frekuensi 2 kali seminggu selama 3
masih dijumpai ada-nya lahir kretin
bulan. Bagan atau skema intervensi
baru. Pertanyaannya: masih efektifkah
tampak pada bagan di bawah.
pemberian kapsul tersebut atau justru
program penghentian kapsul iodium
sudah merupakan langkah yang tepat?

19
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

Skrining WUS 300 orang

TSH > 2,5 µIU/L


99 orang

33 0rang 33 orang 33 orang


Kelompok kapsul Kelompok kapsul Kelompok abon ikan tuna
iodium 200 mg iodium 400 mg 2 kali seminggu
3 bln 3 bln (iodium 10 mg/g)
3 bln
29 orang 32 orang 24 orang
( DO: 4 orang) (DO: 2 orang) (DO: 9 orang)

Gambar 1. Alur Penelitian

Pengukuran HASIL
Variabel yang diukur antara lain Terdapat beberapa orang res-
status gizi, kadar TSH, FT4 dan UIE. ponden yang drop out setelah dilakukan
Pengukuran status gizi menggunakan intervensi selama tiga bulan karena
Indek Masa Tubuh (IMT). Pengukuran hamil maupun karena tidak sanggup
TSH dan FT4 menggunakan metode untuk melanjutkan penelitian. Drop out
ELISA dengan Kit Produksi Human, banyak terjadi pada kelompok yang
dengan batas deteksi sampai < 0,01 diberi abon ikan. Hasil penelitian adalah
µIU/L untuk TSH dan < 0,05 ng/dL sebagai berikut:
untuk FT4, sedangkan kadar UIE diukur
dengan metode Spektrofotometer me- Karakteristik Responden
nurut WHO/ICCIDD 2003 dengan Li- Karakteristik responden dari ha-
mit of Detection 0 – 400 mg/L. CV un- sil penelitian dapat dilihat pada pada
tuk pengukuran TSH 8,33%, untuk CV Tabel 1. Tampak bahwa sebagian besar
untuk FT4 4,5% dan untuk UIE 5,15%. responden mempunyai pendidikan < 9
Pengukuran variabel pada tahap per- tahun pada semua kelompok dan tidak
tama dilakukan pada awal perlakuan, berbeda bermakna secara statistik
pengukuran kedua dilakukan setelah (p>0,05). Sedangkan status gizi pada
diberi garam beriodium satu bulan, ketiga kelompok perlakuan sebagian
pengukuran ketiga dilakukan setelah 1 besar normal dan tidak berbeda secara
bulan pemberian intervensi kapsul io- makna (p>0,05).
dium dosis 200 mg, 400 mg, dan abon
ikan tuna, pengukuran keempat dilaku-
kan setelah 3 bulan perlakuan. Analisis
data menggunakan ANOVA dan Gene-
ral Linear Model Repeated Measure.

20
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

Tabel 1. Karakteristik Responden berdasar Pekerjaan dan Status Gizi

Variabel Iodium dosis Iodium dosis Abon ikan laut


200 mg 400 mg p
N % N % N %
Lama Pendidikan p=0,068
0 tahun 1 3,4 4 12,5 0 0
< 9 tahun 18 62,1 24 75 20 83,3
9 – 12 tahun 10 34,5 4 12,5 4 16,7
Total 29 100 32 100 24 100
Status Gizi
Kurus sekali 0 0 1 3,1 1 4,2 p=0,053
Kurus 0 0 4 12,5 2 8,3
Normal 24 82,8 16 50,0 17 70,8
Gemuk 3 10,3 6 18,8 4 16,7
Obese 2 6,9 5 15,6 0 0
Total 29 100 32 100 24 100
*p>0.05 (tidak signifikan)

Perubahan indikator fungsi tiroid dibuat agar nilai rerata dan proporsi
dan status iodium perubahan status iodium darah dan urin
Status iodium darah dan urin juga jelas tergambar.
disajikan dalam Tabel 2. Penyajian ini

Tabel 2. Perubahan Status Iodium Darah dan Urin setelah Intervensi menurut
Kelompok Perlakuan

Grup Iod dosis 200mg Iod dosis 400mg Abon ikan laut pd pe
(x ± SD) (x ± SD) (x ± SD)
Kadar TSH
Pengukuran 1 3,79 ± 1,35a 4,03 ± 1,88a 4,03 ± 1,23a 0,797 0,568
Pengukuran 2 2,69 ± 1,47b 2,16 ± 1,16b 2,21 ± 1,24b 0,231
Pengukuran 3 2,89 ± 1,28b 2,38 ± 1,25b 2,36 ± 1,48b 0,239
Pengukuran 4 2,47 ± 1,16b 2,16 ± 1,20b 2,29 ± 1,15b 0,650
pd 0,000 0,000 0,000
Kadar fT4
Pengukuran 1 1,27 ± 0,30a 1,27 ± 0,23a 1,36 ± 0,21a 0,331 0,005
Pengukuran 2 1,54 ± 0,20b 1,58 ± 0,27b 1,68 ± 0,20b 0,097
Pengukuran 3 1,12 ± 0,13a 1,25 ± 0,19a, f 1,39 ± 0,31a, f 0,000
Pengukuran 4 1,22 ± 0,22a 1,33 ± 0,18a 1,22 ± 0,23a 0,064
pd 0,000 0,000 0,000
Kadar UIC
Pengukuran 1 67(25-353) a 73(27-306)a 80(14-441)a 0,766 0,000
Pengukuran 2 185(2-543)b 220(21-515)b 204(22-482)b 0,486
Pengukuran 3 376(54-969)c, g 688(137-1366)c 264(84-825)b, g 0,000
Pengukuran 4 479(66-903)c, g 608(151-1659)c 215(35-764)b, g 0,000
pd 0,000 0,000 0,000
a b c Pada kolom yang sama, angka dengan huruf tidak sama menunjukkan terdapat perbedaan yang
nyata antar kelompok (p<0,05) dari uji Independent Sample T-test ;
d Nilai signifikansi probabilitas p < 0,05 dari uji ANOVA;
e Nilai signifikansi probabilitas p < 0,05 dari uji GLM RM.
f Berbeda signifikan dibanding klp. Iod dosis 200 mg setelah 3 bulan intervensi, p< 0,05.
g Berbeda signifikan dibanding klp. Iod dosis 400 mg setelah 3 bulan intervensi, p< 0,05.

21
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

Hasil uji statistik ANOVA antara ANOVA antara rerata kadar FT4 antar
rerata kadar TSH pada tiga kelompok kelompok pada awal penelitian, satu
pada awal penelitian, satu bulan, dua bulan dan tiga bulan setelah intervensi
bulan dan tiga bulan setelah intervensi menunjukkan bahwa tidak ditemukan
menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan (p>0.05),
perbedaan yang signifikan (p>0.05). tetapi pada bulan kedua setelah
Rerata kadar FT4 subyek di awal intervensi terdapat perbedaan yang
penelitian pada ketiga kelompok relatif signifikan antar kelompok. Sedangkan
sama, masih dalam kategori normal perubahan kadar TSH, kadar FT4,
(0,8 – 2,0 ng/ml). Setelah intervensi ter- dan kadar UIE pada ketiga kelompok
jadi kenaikan kadar FT4 pada pada perlakuan menurut waktu tampak pada
masing–masing kelompok pada satu Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4.
bulan setelah intervensi dan bermakna
secara statistik pada semua kelompok a. Perubahan kadar TSH
(p<0,05), tertinggi pada kelompok Dengan menggunakan General
abon ikan laut sebesar 1,68 ng/ml dan Linear Model Repeated Measure
akan menurun pada bulan kedua dan maka gambaran nilai TSH pada
ketiga, pada kelompok abon ikan laut tiga kelompok perlakuan selama
dan Iod dosis 200 mg lebih rendah tiga bulan tampak pada Gambar 2
daripada kadar FT4 awal tetapi tidak sebagai berikut:
signifikan (p>0,05). Hasil uji statistik

Gambar 2. Perubahan Kadar TSH Selama Intervensi pada Ketiga Kelompok Perlakuan

22
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

Gambar 2 menunjukkan be- 1 bulan setelah pemberian garam


berapa tahapan pengukuran kadar beriodium dan TSH meningkat lagi
TSH. Kadar TSH diukur pada bulan setelah pemberian intervensi baik
ke-0, bulan ke-1 yaitu setelah 1 setelah diberi kapsul iodium 200 mg,
bulan pemberian garam beriodium setelah diberi kapsul iodium 400 mg,
dan bulan ke-2 setelah 1 bulan maupun setelah diberi abon ikan
pemberian intervensi dengan kapsul tuna.
iodium 200 mg, kapsul iodium 400
mg dan abon ikan tuna dan TSH b. Perubahan kadar FT4
diukur lagi setelah 3 bulan intervensi. Gambaran perubahan kadar
Setelah perlakuan terjadi FT4 pada ketiga kelompok perlakuan
penurunan kadar TSH yang signifi- menurut waktu tampak pada Gambar
kan pada ketiga kelompok pada saat 3.

Gambar 3. Perubahan Kadar FT4 selama Intervensi pada Ketiga Kelompok Perlakuan

Pada Gambar 3 tampak Pada ketiga kelompok per-


bahwa kadar hormon FT4 meningkat lakuan terjadi peningkatan kadar
pada saat diberi garam beriodium hormon FT4 pada saat diberi garam
dosis 30 ppm dan kemudian kadar beriodium dan peningkatan tersebut
hormon FT4 akan turun drastis pada bermakna secara statistik (p<0,05),
saat diberi intervensi iodium dosis dan kemudian pada saat diberi
tinggi maupun setelah diberi abon intervensi dengan kapsul iodium
ikan tuna, dan kadar hormon FT4 ini 200 mg, 400 mg maupun dengan
akan meningkat lagi setelah bulan abon ikan tuna terjadi penurunan
ke 2. kadar hormon FT4 yang drastis.

23
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

c. Perubahan Kadar UIE kadar iodium dalam urin pada ketiga


Status iodium dapat dilihat dari kelompok perlakuan tampak pada
kadar iodium dalam urin atau Urinary Gambar 4.
Iodine Excretion (UIE). Gambaran

Gambar 4. Perubahan Kadar UIE selama Intervensi pada Ketiga Kelompok Perlakuan

Pada Gambar 4 tampak bah- gram pemberian kapsul iodium. Sum-


wa terjadi kenaikan kadar iodium ber iodium yang dipilih untuk intervensi
dalam urin pada ketiga kelompok adalah kapsul iodium 200 mg, kapsul
perlakuan setelah pemberian ga- iodium 400 mg, serta abon ikan tuna.
ram beriodium, dan terjadi kenaikan Jumlah subyek pada penelitian ini dari
yang drastis setelah diberi intervensi awal dibanding akhir terjadi perbedaan
dengan kapsul iodium maupun de- karena ada subyek yang drop out. Sub-
ngan abon ikan tuna. Kenaikan ter- yek yang drop out terbanyak terdapat
tinggi terjadi pada kelompok yang pada kelompok abon ikan tuna, hal ini
diberi kapsul iodium dosis 400 mg. karena sebelum perlakuan tidak dilaku-
kan penelitian uji penerimaan abon ikan
PEMBAHASAN tuna sehingga di tengah pelaksanaan
Penelitian ini selain bertujuan untuk penelitian banyak yang bosan untuk
mengetahui perubahan fungsi tiroid mengkonsumsi abon ikan tuna secara
dan status iodium setelah pemberian terus menerus selama tiga bulan se-
sumber iodium juga untuk evaluasi pro- hingga mereka memilih berhenti se-

24
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

bagai responden. Dari hasil penelitian Hasil uji GLM RM setelah mem-
ini, karakteristik responden dilihat dari perhatikan perubahan kadar TSH dari
pendidikan dan status gizi, dan dari ha- waktu ke waktu berdasarkan kelompok
sil analisis kedua karakteristik tersebut perlakuan menunjukkan tidak ada per-
pada ketiga kelompok tidak berbeda bedaan yang signifikan (p>0,05). Dapat
bermakna (p>0,05), sehingga pendidi- disimpulkan bahwa pemberian interven-
kan dan status gizi terdistribusi merata si berupa iodium 200 mg, iodium 400
di ketiga kelompok perlakuan. Status mg dan abon ikan laut dapat memper-
iodium darah dan urin diukur pada 4 titik baiki kadar TSH subyek, tetapi peruba-
yaitu awal penelitian, 1 bulan setelah in- han itu tidak berbeda antar kelompok
tervensi, 2 bulan setelah intervensi dan tetapi pada awal dan akhir penelitian
3 bulan setelah intervensi, kemudian pada masing – masing kelompok per-
disajikan dalam bentuk kurva (Gambar lakuan terjadi perubahan kadar TSH
2). Rerata status iodium darah dan urin yang signifikan (p<0,05). Pemberian
juga disajikan dalam Tabel 2. Penyajian abon ikan laut mempunyai efek yang
ini dibuat agar nilai rerata dan proporsi sama dengan iodium dosis 200 mg
perubahan status iodium darah dan urin ataupun iodium 400 mg dalam memper-
jelas tergambar. Rerata kadar TSH sub- baiki kadar TSH. Sehingga konsumsi
yek di awal penelitian pada ketiga kelom- ikan laut dapat menggantikan fungsi
pok relatif sama, kelompok iodium dosis kapsul iodium supaya kelenjar tiroid
400 mg dan kelompok abon ikan laut di dapat berfungsi normal.
atas 4 µU/ml, sedangkan kelompok io- Uji Multiple Comparison Gomes
dium dosis 200 mg sebesar 3,79 µU/ml. Howell membuktikan bahwa rerata ka-
Setelah intervensi terjadi penu- dar FT4 kelompok iodium dosis 200 mg
runan kadar TSH pada semua kelompok lebih rendah terhadap kelompok iodium
sampai dengan akhir penelitian. dosis 400 mg dan kelompok abon ikan
Penurunan ini menunjukkan perbaikan laut berbeda secara sigifikan (p<0.05).
kadar serum TSH. Mekanisme perbaikan Hasil uji GLM RM setelah memperhati-
TSH dilihat dari menurunnya kadar TSH kan perubahan kadar FT4 dari waktu ke
pada ketiga kelompok perlakuan hal waktu berdasarkan kelompok perlakuan
ini karena kelenjar tiroid secara aktif menunjukkan ada perbedaan yang sig-
mengabsorbsi iodium dari darah untuk nifikan (p<0,05). Hal ini bisa dikatakan
membuat dan mensekresi hormon ini ke bahwa perubahan kadar hormon FT4
dalam darah. Penurunan hormon tiroid pada kelompok yang diberi kapsul io-
dalam darah akan meningkatkan sekresi dium dosis 400 mg setara dengan
TSH (tirotropin) oleh kelenjar hipofisa kelompok yang diberi abon ikan tuna
dan sebaliknya peningkatan hormon namun keduanya berbeda secara sig-
tiroid akan menurunkan sekresi hormon nifikan dengan kelompok kapsul iodium
TSH. Mekanisme ini diatur melalui efek 200 mg.
umpan balik negatif yang melibatkan Konsentrasi ekskresi urin berdis-
kerja kelenjar tiroid, hipotalamus dan tribusi normal sehingga pengolahan
hipofisa.10 data dilakukan secara parametrik, se-
dangkan penyajian data ditampilkan

25
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

median (min-maks). Berdasarkan Ta- disarankan oleh WHO untuk mempe-


bel 2, median konsentrasi ekskresi lajari dampak GAKI karena UIE sangat
urin subyek di awal penelitian pada sensitif untuk perubahan asupan iodium
ketiga kelompok relatif sama, masih terkini.8 Selain itu UIE merupa-kan indi-
dalam kategori normal (0,8 – 2,0 ng/ kator biokimia yang non infasif dan lebih
ml). Setelah intervensi, terjadi kenaikan murah dibandingkan indikator biokimia
median konsentrasi ekskresi urin pada darah. Pada penelitian ini indikator UIE
semua kelompok setelah intervensi, ter- secara signifikan dapat mendeteksi
tinggi pada kelompok iodium dosis 400 perubahan asupan iodium yang terjadi
mg. Terjadi ekses iodium pada kelom- pada 2 sampai 3 bulan setelah interven-
pok iodium dosis 200 mg dan kelompok si (Gambar 4).
iodium dosis 400 mg pada bulan ke- Di negara-negara berkembang
dua dan ketiga setelah intervensi. Hasil konsumsi iodium paling banyak diper-
uji statistik ANOVA antara konsentrasi oleh dari sumber makanan laut seperti
ekskresi urin pada tiga kelompok pada ikan laut, sedang di negara maju sum-
awal penelitian dan 1 bulan setelah in- ber iodium pada umumnya diperoleh
tervensi menunjukkan bahwa tidak dite- dari fortifikasi bahan makanan sep-
mukan ada perbedaan yang signifikan erti tepung dan garam. Asupan iodium
(p>0.05), tetapi pada bulan kedua dan dapat diperoleh melalui tiga sumber yai-
ketiga setelah intervensi terdapat per- tu (1) air minum dimana pada wilayah
bedaan yang signifikan antar kelompok. non endemik, konsentrasi iodium di
Lebih lanjut dengan uji Multiple Com- dalam air berkisar 5 µg/L sementara di
parison Gomes Howell membuktikan wilayah endemik konsentrasinya lebih
bahwa konsentrasi ekskresi urin kelom- kecil dari 1 µg/L; (2) diet, yang meng-
pok iodium dosis 400 mg lebih tinggi ter- konsumsi iodium dalam makanan ber-
hadap kelompok iodium dosis 200 mg variasi dari 12 sampai 201 µg/kg pada
dan kelompok abon ikan laut berbeda sayuran dan 308 sampai 1300 µg/kg
secara signifikan (p<0.05). pada ikan (termasuk berbagai makanan
Hasil uji GLM RM setelah mem- laut), (3) udara.9
perhatikan perubahan konsentrasi Iodium dalam berbagai bentuk
ekskresi iodium dari waktu ke wak- yang masuk ke pencernaan umumnya
tu berdasarkan kelompok perlakuan dalam bentuk iodida dan diserap dan
menunjukkan ada perbedaan yang sig- masuk dalam peredaran darah dan
nifikan (p<0,05). Ekskresi iodium pada dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk
kelompok 400 mg lebih besar diband- membentuk hormon tiroid. Sintesis dan
ing kelompok iodium 200 mg dan abon sekresi hormon tiroid dikontrol oleh tiga
ikan laut. Hal ini se-suai teori Burst Ef- tingkatan yang berbeda (1) tingkat hi-
fect yaitu pembuangan iodium melalui potalamus dengan mengubah TRH, (2)
urin dalam jumlah besar, selanjutnya tingkat hipofisis dengan menghambat
pembuangan iodium dalam urin dalam dan merangsang sekresi TSH, dan (3)
jumlah kecil sampai kembali mencapai tingkat tiroid melalui auto regulasi dan
titik awal. Ekskresi iodium dalam urin blokade atau perangsangan dari resep-
merupakan salah satu indikator yang tor TSH.10

26
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

Nilai TSH merupakan jumlah TSH batan terhadap hormon tiroid. Me-
yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari kanisme ini merupakan sistem au-
yang dapat menggambarkan fungsi ti- toregulasi intrinsik untuk melindungi
roid. Kadar TSH secara tunggal dapat fungsi tiroid dari efek yang meng-
digunakan untuk menentukan sese- ganggu karena overload iodium.13
orang tersebut kekurangan hormon ti- Status iodium dapat dilihat dari
roid (hipotiroid) atau kelebihan hormon kadar iodium dala\m urin atau Urinary
tiroid (hipertiroid). Nilai normal TSH ber- Iodine Excretion (UIE). Kadar iodium
dasarkan reagen Human adalah 0,3 – dalam urin ini menggambarkan konsumsi
6,2 µIU/L,11 namun menurut American iodium yang masuk ke dalam tubuh.
National Academy of Clinical Bioce- Secara populasi kadar iodium dalam
mistry, mereka mengubah range nilai urin merupakan salah satu indikator
normal TSH dari 0,5 – 5,0 µIU/L menjadi untuk menentukan endemisitas GAKI
0,2 – 2,5 µIU/L, revisi yang sama juga di suatu daerah. Kadar median UIE <
dilakukan oleh American Association of 20 µg/L menandakan daerah tersebut
Clinical Endocrinologists (AACE) yang kekurangan iodium berat, 20 – 49 µg/L
didasarkan bahwa 13 juta orang yang kekurangan iodium tingkat sedang dan
sebelumnya dinyatakan normal tapi 50 – 99 µg/L kekurangan iodium tingkat
akhirnya didiagnosa hipotiroid.12 ringan, 100 – 199 µg/L optimum, 200
Nilai FT4 �������������������
menggambarkan jum- – 299 µg/L risk IIH, dan > 300 µg/L
lah hormon tiroid (tiroksin) yang diha- ke arah hipertiroid. Pada penelitian ini
silkan oleh kelenjar tiroid. Hormon FT4 menunjukkan makin tinggi konsumsi
ini dapat digunakan juga untuk menen- iodium maka makin tinggi kadar iodium
tukan seseorang menderita hipotiroid yang diekskresikan ke dalam urin.
atau hipertiroid namun masih memerlu- Penelitian terdahulu di beberapa
kan konfirmasi tolok ukur yang lain yaitu negara menunjukkan iodisasi garam
nilai TSH. Nilai normal FT4 0,8 – 2 ng/ dengan kadar iodium tinggi dapat menu-
dL, apabila nilai FT4 kurang dari normal runkan risiko hipotiroid dan menormal-
maka disebut hipotiroid dan apabila ni- kan status iodium, tetapi di sisi lain me-
lai FT4 lebih tinggi dari normal disebut ningkatkan kejadian tirotoksikosis.14 Ha-
hipertiroid. Pada ketiga kelompok perla- sil yang berbeda diperoleh dari Konno
kuan terjadi peningkatan kadar hormon N yang menyatakan bahwa konsumsi
FT4 pada saat diberi garam beriodium iodium yang sangat tinggi berhubungan
dan peningkatan tersebut bermakna dengan gondok dan peningkatan serum
secara statistik (p<0,05), dan kemu- TSH yang mengindikasikan kerusakan
dian pada saat diberi intervensi dengan fungsi tiroid.15
kapsul iodium 200 mg, 400 mg maupun Hasil penelitian ini jika dilihat dari
dengan abon ikan tuna terjadi penuru- fungsi tiroid maka abon ikan tuna bisa
nan kadar hormon FT4 yang drastis. digunakan sebagai alternatif sumber io-
Ternyata disini berlaku mekanisme dium di daerah endemik GAKI dan se-
“Wolff-Chaikoff effect”. Apabila sese- tara dengan kapsul iodium dalam me-
orang diberi iodium dosis tinggi ngubah fungsi tiroid. Perlu diperhatikan
maka terjadi mekanisme pengham- apabila konsumsi tersebut dalam waktu

27
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

yang lama dan terus menerus dapat 4. Indonesia, Kementerian Kesehatan


menyebabkan peningkatan hormon RI. Pedoman Pelaksanaan Peman-
tiroid dan apabila kadarnya melebihi tauan Garam Beriodium di Tingkat
normal dapat menimbulkan hipertiroid. Masyarakat. Jakarta: Direktorat
Penelitian ini terdapat kelemahan kare- Bina Gizi Masyarakat, 2000.
na tidak dilakukan penelitian uji peneri- 5. ICCIDD. World Summit for Children
maan abon ikan tuna terlebih dahulu. Pledges Elimination of Iodine
Deficiency by The Year 2000. IDD
KESIMPULAN Newsletter: 1-8, 2000.
Terjadi perubahan yang signifikan pada 6. Budiman B, Komari, Saidin M.
fungsi tiroid yang dilihat dari perubahan Efektifitas Intervensi Garam Iodium
kadar TSH dan FT4 serta terjadi pe- melalui Rumah Tangga terhadap
rubahan status iodium jika dilihat dari Penurunan TGR pada Anak Sekolah.
kadar UIE, setelah intervensi iodium se- Penelitian Gizi dan Makanan. 2004;
lama tiga bulan. Pada penelitian ini ter- 27(2):12-16.
jadi mekanisme “Wolff-Chaikoff” pada 7. Koutras DA, Matovinovic J, Vought
kadar hormon tiroid. R. The Ecology of iodine In: Stanbury
JB, Hetzel BS, eds. Endemic goiter
SARAN and endemic cretinism. Iodine
Pemberian kapsul iodium dosis tinggi nutrition in health and dissease.
harus selektif dan berdasarkan kondisi New Delhi, Wiley Eastern Limited,
fungsi tiroidnya. 1985.p.185-195.
8. World Health Organization.
DAFTAR PUSTAKA Assessment of Iodium Deficiency
1. World Health Organization. Iodine Disorders and Monitoring Their
Deficiency Disorders in Shouth-East Elimination: A Guide For Programme
Asia. New Delhi: WHO Regional Managers. 3rd ed. Geneva: WHO,
Office for East Asia, 1985. 2007.
2. Indonesia, Kementerian Kesehatan 9. Thaha AR, Dachlan DM, Jafar
RI. Riset Kesehatan Dasar N. Analisis faktor risiko coastal
(Riskesdas) 2007. Laporan goiter. Jurnal GAKY Indonesia.
Nasional. Jakarta: Badan Penelitian 2002;1(1):9–20.
dan Pengembangan Kesehatan, 10. Guyton. Fisiologi Manusia, Jakarta:
2008. EGC, Jakarta, 1995.
3. Indonesia, Ministry of Health. 11. Human. ELISA test for the quanti-
Technical Assisteance for Evaluation tative determination of Thyroid
on Intensified Iodium Deficiency Stimulating Hormone (TSH) in
Control Project. IBRD LOAN Human Serum. Human Gesellschaft
No.4125-Ind. Jakarta: Directorate fur Biochemica und Diagnostica
General of Community Health mbH, Max-Planck-Rink 21 –
Directorate of Community Nutrition, D-65205 Wiesbaden – Germany;
2003. 2004.

28
Pengaruh Iodium terhadap Perubahan.... (Kumorowulan S, Nurcahyani YD, Soejono SK, Sadewo AH)

12. AACE. Medical Guidelines for 15. Konno N, Makita H, Yuri K, Izuka N,
Clinical Practise for The Evaluation Kawasaki K. Association Between
and Treatment of Hyphertiroidism Dietary Iodine Intake and Prevalence
and Hyphotiroidism, Endocrine of Subclinical Hipotiroidism in The
Practise, 2002; 8(6) Coastal Regions of Japan. J.Clin.
13. Greenspan, F. S. Endokrinologi Endocrinol Metab. 1994; 78:393-
Dasar. Jakarta: EGC, 2000. 397.
14. Dunn JT. Iodine Excess in IDD
Control Programmes. Jurnal GAKY
Indonesia. 2002; 2(1):20–24.

29
MGMI Vol. 5, No. 1, Desember 2013: 17-29

30

You might also like