Professional Documents
Culture Documents
Makna Simbolik Gerakan Tarian Sufi Turki Jalaludin Rumi (1203-1273M) : Analisis Semiotika Charles Sander Pierce
Makna Simbolik Gerakan Tarian Sufi Turki Jalaludin Rumi (1203-1273M) : Analisis Semiotika Charles Sander Pierce
Makna Simbolik Gerakan Tarian Sufi Turki Jalaludin Rumi (1203-1273M) : Analisis Semiotika Charles Sander Pierce
Abstract
This research discussed : (1) How the sufi dance lasts? (2) What is the
symbolic meaning of sufi dance movements and it‟s message that wanted to be
delivered ?
This research used qualitative method which is presented descriptively by
describe Sufism in general, Sufism flow, Sufism development, describe Sufi
dance in term of it‟s development, symbolic meaning are the meaning of sufi
dance movement and the clothing which were worn by the sufi dancers.
Based on the result of this research conclude are : first, sufi dance is identic
with Sufism and the figures who influence this dance. Second, sufi dance
movements have a message that wanted to be delivered to everyone. Third, sufi
dance has a function as syi‘ar of Islam
Keyword: Sufism, Sufi, Sufi Dance, Symbolic Meaning and The Meaning of
Messanger
ملخص
" ما الرمزم حلركات" الرقص الصويف.2 كيف تظهر حالة عملية للرقص الصويف ؟.1 :يناقش ىذا البحث
ك معٌت التوصية للرقص الصويف؟
ك مذىب،عاـ بشكل و
و تصويرم بطريقة كصف التصوؼ منهج البحث ادلستخدـ ىو ادلنهج الوصفي أم
ي
كتطوره مث كصف الرقص الصوؼ عرب تطوره ك معٌت رمز ىو حركة الرقص التصويف ك ادلالبس ادلستعمل،التصوؼ
.ابلراقص
كاف الرقص التصويف مطابقان ابلتعليم، أكالن.ك بناء على نتائج ىذا البحث ديكن ختلص االستنتاج
.حركة لرقص الصويف ذلا معٌت التوصية للجميع النٌاس، اثنينا.التصويف ك الزعيم ال ٌذل لو التأثَت
. الرقص الصويف لو فائدة ك ىي لشعار دين اإلسالـ،اثلثان
ك معٌت حركة، معٌت الر مز، الرقص الصويف، الصويف، التصوؼ:الكلمات الرئيسية
23
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
24
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
25
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
pelaksanaan dari peraturan dan hukum melakukan salat sunah syukur wudhu.
Allah atau yang sering disebut dengan Salat syukur wudhu dilakukan penari
syari‟at (Syatha, 2000: 25). karena ingin menunjukkan rasa syukur
Seorang murid harus mempunyai kepada Allah. Kemudian ketika
etika terhadap syaiknya. Seorang murid tahapan-tahapan selesai maka penari
tidak boleh menentang gurunya memulai untuk berzikir kepada Allah.
ataupun melakukan protes baik secara Syarat dzikir sufi harus dalam
zahir atau bisa disebut dengan terang- keadaan sadar dan tidak lalai. Seorang
terangan dan protes yang dilakukan yang berdzikir dan mengingat Allah
dalam batinnya. Ketika seorang murid senantiasa akan lebih tenang (Nawawi,
memprotes berarti murid tersebut telah 2014: 29). Bacaan saat akan menari
menuju kebobrokan. Seorang guru tarian sufi yakni Allahu Allahu Allahu.
akan mengatakan berdoalah kamu Penari beranggapan bahwa Allah selalu
sebagaimana yang ada dalam qur‟an menjaga mereka ketika mengucapakan
surat al- hasyr ayat 10 yang artinya kata tersebut.
Rabb kami, beri ampunlah kami dan Konsep psikologis Sufi terbagi
saudara-saudara kami yang telah menjadi tiga macam yaitu hati, diri dan
beriman lebih dulu dari kami dan ruh. Tiga konsep tersebut mengacu
janganlah engkau membiarkan pada Al-Qur‟an dan pendapat sufi pada
kedengkian dalam hati kami terhadap masa lalu. Seorang sufi ingin
orang-orang yang beriman:” Ya Rabb menimbuhkan hati yang lembut,
kami, sesungguhnya Engkau Maha mempunyai rasa kasih sayang dan
Penyantun Lagi Maha Penyayang kecerdasam hati (Frager, 2014: 35).
(Nawawi, 2014 : 181). Seorang penari harus mampu
Seorang ketika akan menjadi menyambungkan atau meleburkan diri
darwis akan melalui tiga jalan yakni dengan Mursyid Mawlana Syaikh
pertama, melalui mimpi, kedua harus Muhammad Adil Haqqani kemudian ke
jatuh cinta kepada Syaikh dan yang Mawlana Rumi dan Mawlana Samsi
ketiga ada kemauan untuk menjadi Tabriz.
darwis (Frager, 2014 : 22). Seorang
yang sudah menjadi darwis maka ia C. Makna Gerakan Tarian Sufi
harus menjaga lisan, tangan dan
kelaminnya (Frager, 2014 : 27). Menurut peneliti, Gerakan dalam
Rumi merupakan seorang penyair sebuah tarian merupakan hal inti dari
yang berjaya dan mampu sebuah pementasan. Sebuah gerakan
mempengaruhi sastra persia pada masa dalam tarian mempunyai dua unsur
itu. Rumi mempunyai tiga karya yakni estetika dan etika. Maka dalam
terkenal yakni Matsnawi, Diwan sebuah gerak tarian mengandung
Syamsuddin Tabriz, dan Fi>hi Ma Fihi> makna yang ingin disampaikan kepada
(Iqbal, 2010 : 86 ). semua orang.
B. Prosesi Tarian Sufi Adapun dalam tarian sufi
Ketika seorang penari akan mempunyai empat gerakan antara lain :
menari tarian sufi, ada tahapan-tahapan Gerakan Tangan Mencengkram Bahu,
yang harus dilakukan oleh penari gerakan ini mempunyai arti bahwa
antara lain : pertama, berwudhu seperti pertunjukkan akan dimulai dan
saat akan menunaikan salat. Kemudian menundukkan segala yang dimiliki di
26
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
hadapan Allah (Iqbal, 2010: 88). ada dalam alam semesta ini lewat tarian
Karena segala sesuatu yang ada didunia maka hati menjadi tenang.
pasti kembali kepada Allah. Kemudian Warna Biru gelap melambangkan
Gerakan Tangan Menghadap Ke atas. keagungan dan kasih sayang Tuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang (Puri : 2015). Pada Dasarnya Allah
dilakukan oleh peneliti gerakan adalah Dzat yang Maha Agung. Hal ini
tersebut berarti bahwa sang penari dibuktikan bahwa Allah menciptakan
mendapat hidayah dari Allah dan alam semesta beserta isinya dengan
tangan kiri menghadap kebawaah sangat sempurna, indah dan detail.
berarti bahwa hidayah dari Allah harus Kemudian busana yang dikenakan
disampaikan. Gerakan selanjutnya selanjutnya yakni busana yang
yakni Gerakan Kaki, kaki kiri sebagai berwarna putih. Busana ini
tumpuan dalam menari kemudian melambangkan kesucian dan busana
penari melakukan Gerakan Berputar. yang sering digunakan dalam acara
Gerakan berputar ini mempunyai arti pementasan (Mawlana, 2003: xxxvii).
bahwa segala sesuatu yang ada di alam Warna biru cerah melambangkan
semesta ini berputar sesuai jalur kepercayaan diri seorang penari.
edarnya dan menganggap seperti Busana yang dikenakan mampu
thawaf (Iqbal, 2010: 88). menambah semangat penari. Warna
Kuning melambangkan tangga kedua
D. Makna Busana Penari Sufi atau tarekat dalam ajaran sufi. Warna
kuning juga mempunyai arti
Busana dalam Kamus Besar kegembiraan, terang dan cerah (Puri,
Bahasa Indonesia (1995:140) yakni 2015).
pakaian lengkap sedangkan arti Tarian sufi juga mempunyai
berbusana; berpakaian lengkap. Busana fungsi antara lain : sebagai sarana
yang dikenakan oleh penari beragam dakwah dan menyebarkan ajaran islam
antara lain : Warna Merah dengan cara menggapai cinta kepada
melambangkan tangga ketiga yang Allah. Cinta yang di gapai harus cinta
bersifat pengetahuan mistis (Puri: yang murni. Kemudian fungsi
2015). Arti mistisisme dalam psikologi selanjutnya yakni menyebarkan
agama yakni merupakan rangsangan shalawat dan dzikir melalui tarian. Hal
kreatif dalam pemikiran keagamaan ini dimaksudkan agar setiap orang
(Robert, 2000: 219). Mistik identik dapat mendengarkan dzikir dan salawat
dengan orang yang meyakini adanya sebagai sarana meditasi seperti yang
peleburam dan kembalinya roh kepada dilakukan oleh penari dan sebagai
Tuhan (Asmaran, 2002: 38). sarana untuk mendekatkan diri pada
Warna Coklat merupakan warna Sang Pencipta yakni Allah s.wt.
bumi dan sangant identik dengan alam,
contohnya kulit pohon. Warna coklat C. PENUTUP
juga mampu memberi kehangatan, A. Berdasarkan paparan di atas
nyaman, sederhana dan untuk relaksasi maka dapat di simpulkan yakni
(Erbina, 2013). Menurut peneliti, 1. Ketika seorang penari akan
busana coklat yang dikenakan oleh menari tarian sufi. Ada beberapa
penari mengandung makna bahwa prosesi yang harus dilakukan oleh
ingin mensyukuri segala seuatu yang seorang penari antara lain : penari
27
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
28
Jurnal CMES Volume VII Nomor 1, Edisi Januari - Juni 2014
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FIB UNS
29