Analisis Profile Kepribadian Mengunakan Disc Yang Mempengaruhi Penyelesaian Studi Mahasiswa Magister Manajemen Umb Kampus Kranggan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

ANALISIS PROFILE KEPRIBADIAN MENGUNAKAN DISC YANG

MEMPENGARUHI PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA


MAGISTER MANAJEMEN UMB KAMPUS KRANGGAN
Andes Wardy 1,2; Masydzulhak Djamil 2
1
PT. PP (Persero), Indonesia
2
Magister Manajemen, Universitas Mercu Buana, Indonesia
email : andese@hotmail.com

Abstract. This research is a qualitative research with an emphasis on the phenomenology


tradition at the graduate of management at Mercu Buana University kampus Kranggan who can
complete the study on time for 4 semesters. Data is collected from primary data through DISC
profile test, interview, observation, and audio and video recording. The data obtained is
processed and used to strengthen the rationale, theory building, or data from previous
researchers. The validity of the data is checked through the data validation process
(triangulation). This study found that the DISC profile that appears consistent on the I DISC
chart 15 informants from 16 informants is profile C (Compliance), the conclusion that profile
C (Compliance) is the main factor that causes the graduate of the management of Mercu Buana
University kampus Kranggan who can complete the study on time for 4 semesters. In addition,
from the results of the interviews, it was found that the majority of Mercu Buana University
kampus Kranggan magister management graduates who can complete their study on time for 4
semesters, have very specific goals / targets to complete the study on time, while the second
factor is due to the motivation of the lecturers mentors, classmates, and closest people such as
live customers. In daily routine activities the majority informants are systematic and regular in
managing their daily work and tasks.
Keywords : DISC Profile Test, C (Compliance), Graduated on time

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penekanan pada tradisi
fenomenologi pada lulusan magister manajemen Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan
yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama 4 semester. Data dikumpulkan dari
data primer melalui tes profile DISC, wawancara, observasi, dan perekaman audio dan video.
Data yang diperoleh diproses dan digunakan untuk memperkuat dasar pemikiran, bangunan
teori, atau data-data dari peneliti sebelumnya. Keabsahan data diperiksa melalui proses
pengecekan kebenaran data (triangulasi). Penelitian ini menemukan bahwa profile DISC yang
muncul konsisten pada grafik I DISC 15 informan dari 16 informan adalah profile C
(Compliance), kesimpulannya bahwa profile C (Compliance) yang merupakan faktor utama
yang menyebabkan lulusan magister manajemen Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan
yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama 4 semester. Disamping itu dari hasil
wawancara diperoleh hasil bahwa mayoritas lulusan magister manajemen Universitas Mercu
Buana Kampus Kranggan yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama 4 semester,
memiliki tujuan/target yang sangat spesifik untuk menyelesaikan studi tepat waktu, sementara
faktor kedua adalah karena motivasi dari dosen pembimbing, teman-teman satu angkatan, dan
orang terdekat seperti pasanggan hidup. Secara aktifitas rutin sehari-hari informan mayotitas
adalah seorang yang sistematis dan teratur dalam mengelola pekerjaan dan tugas-tugas sehari-
hari mereka.
Kata kunci : DISC Profile Tes, C (Compliance), Lulus kuliah Tepat Waktu.

78 | P a g e
1. PENDAHULUAN
Pada acara sosialisasi kurikulum baru dan perencanaan akademiknya. Mereka juga
oleh Kaprodi program Pasca Sarjana akan lebih mudah menjaring kemitraan
Magister Manajemen Universitas Mercu dengan institusi lain dari dalam maupun luar
Buana pada tanggal 24 Maret 2018 di kampus negeri.
kranggan, disampaikan bahwa mahasiswa Dilihat dari kepentingan perguruan
program Magister Manajemen yang lulus tinggi termasuk Universitas Mercu Buana,
tepat waktu (yaitu selama 4 Semester) adalah maka untuk bisa mempertahankan akreditas
sebanyak 48%, artinya ada 52% mahasiswa “A” pada Universitas dan “A” pada program
Magister Manajemen yang lulus tidak tepat studi Magister Management, munculah suatu
waktu alias terlambat (lebih dari 4 semester). kebutuhan untuk mempertahankannya yaitu
Informasi tersebut diatas semakin salah satunya meningkatkan Persentase
menimbulkan pertanyaan di dalam pikiran Kelulusan Tepat Waktu dan menurunkan
peneliti, faktor apa yang menyebabkan hal Persentase Mahasiswa Yang Do Atau
tersebut di atas bisa terjadi ?, ketika Mengundurkan Diri.
mendaftarkan diri untuk kuliah kembali di Untuk mengenal lebih dalam
program S2 pasti membutuhkan motivasi mengenai Universitas Mercu Buana sebagai
tertentu, dan untuk bisa lulus tepat waktupun Universitas terbaik di Indonesia yang sudah
pasti juga dilatarbelakangi oleh motivasi menyandang predikat akreditasi A maka kita
tertentu pula, motivasi apakah itu ?, sangat harus mengetahui apa Visi, Misi, dan Budaya
menarik untuk diteliti. Kerja Universitas Mercu Buana.
Pada awalnya, motivasi seseorang Program profesi diselenggarakan
untuk melakukan kegiatan muncul karena sebagai program lanjutan yang terpisah atau
merasakan perlunya untuk memenuhi tidak terpisah dari program sarjana, atau
kebutuhan. Apabila kebutuhannya telah program diploma empat/sarjana terapan.
terpenuhi, motivasinya akan menurun. Perguruan tinggi dapat menetapkan masa
Kemudian berkembang pemikiran bahwa penyelenggaraan program pendidikan kurang
motivasi juga diperlukan untuk mencapai dari batas maksimum.
tujuan tertentu. Namun apabila tujuan telah Adapun standar kelulusan tepat
tercapai, biasanya motivasi juga menurun. waktu untuk program pascasarjana program
Oleh karena itu, motivasi dapat magister management Universitas Mercu
dikembangkan apabila timbul kebutuhan Buana adalah selama 4 semester, sesuai
maupun tujuan baru (Wibowo, 2017 : 321). dengan yang tertulis di dalam buku
Rasio kelulusan ini ternyata juga Bimbingan Penyusunan Tesis, Program
mempengaruhi akreditasi Universitas Mercu Pascasarjana Program Magister Manajemen.
Buana, karena faktor rasio kelulusan juga Edisi 12. Jakarta, halaman 23.
merupakan salah satu kredit point penilaian Untuk bisa lulus tepat waktu
akreditasi. mahasiswa harus mengikuti persyaratan
Landasan dari akreditasi sebuah tahapan-tahapan pembelajaran setiap
intitusi pendidikan yakni Undang-undang RI semester, seperti antara lain memenuhi
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem kehadiran dalam perkuliahan sekurang-
Pendidikan Nasional (Pasal 60 ). kurangnya 65%, sebab jika kehadirannya
Perguruan Tinggi yang sudah kurang dari 65%, nilai akhir adalah “E” atau
terakreditasi juga menjadi media informasi tidak lulus.
bagi para calon mahasiswa atau orang tua, Selain bisa lulus tepat waktu yaitu
pasar kerja, dan organisasi penyandang dana dalam waktu 4 semester para lulusan
mengenai kualitas Perguruan Tinggi serta Program Pascasarjana Program Magister
lulusannya. Dan manfaat bagi yang Management Universitas Mercu Buana juga
bersangkutan, mereka akan mendapatkan diharapkan lulus sesuai dengan Visi
informasi untuk lebih meningkatkan kualitas Universitas Mercu Buana yaitu

79| P a g e
Menghasilkan Tenaga Profesional yang 1. Teori Kebutuhan Sebagai Hirarki,
Memenuhi Kebutuhan Industri dan Maslow
Masyarakat dalam Persaingan Global Pada 2. Teori "X" dan "Y“, McGregor
tahun 2024, serta sesuai dengan Misi yaitu 3. Teori Motivasi-Higiene, Herzberg
menghasilkan tenaga profesional dan lulusan 4. Teori “ERG”, Alderfer
yang memenuhi standar kualitas kerja yang 5. Teori "Tiga Kebutuhan“, McCleland
disyaratkan. 6. Teori Evaluasi Kognitif, Cameron
Dengan fenomena di atas maka 7. Teori Penentuan Tujuan, Locke
peneliti tertarik untuk mengetahui motivasi 8. Teori Penguatan, B.F.Skinner
apa saja yang ada dalam diri mahasiswa- 9. Teori Keadilan, Jacques
mahasiswa Program Pascasarjana Magister 10. Teori Harapan, Vroom
Manajemen yang bisa lulus tepat waktu yaitu
dalam 4 semester, dan dalam mendapatkan B. DISC
peta profile kepribadian yang ada pada diri 1. Latar Belakang Penggunaan DISC
mahasiswa tersebut peneliti tertarik DISC merupakan instrumen yang
mengunakan suatu alat tes inventory yang mendasarkan pengukuran pada perilaku
belakangan sangat popular digunakan dalam manusia yang dapat diobservasi. Melalui
proses seleksi dan asesmen di dunia kerja di sejarah dan perkembangan sebelumnya para
dunia pada saat ini yaitu alat tes yang ilmuwan dan peneliti telah mengobservasi
dinamakan dengan DISC, disamping itu adanya kesamaan dari perilaku dasar
peneliti akan melakukan wawancara secara manusia, yang mana saat ini DISC
mendalam untuk mendapatkan gambaran dikembangkan untuk membantu individu
lengkap motivasi dan kondisi aktifitas dalam memaksimalkan baik potensi pribadi
kehidupan sehari-hari, baik dari kegiatan maupun dalam pengelolaan potensi sumber
sehari-hari seperti aktifitas bekerja, aktifitas daya manusia. DISC merupakan non-critical
waktu luang, aspek psikologis dan faktor- tool untuk memahami tipe (style) perilaku
faktor lainnya yang mempengaruhi kelulusan seseorang. DISC dibuat untuk membantu
dari masing-masing mahasiswa yang bisa individu mengeksplorasi kepribadian dan
lulus tepat waktu. tipe tingkah laku mereka sehingga mereka
dapat lebih baik dalam memahami diri
mereka sendiri dan orang lain (Bonnstetter &
2. KAJIAN TEORI Suiter, 2011 : 32)
A. Beberapa Teori Dasar Motivasi DISC mengukur kepribadian, lebih
Pada awalnya, motivasi seseorang tepatnya adalah perilaku kerja. Segala
untuk melakukan kegiatan muncul karena sesuatu yang dipelajari dalam DISC
merasakan perlunya untuk memenuhi semuanya adalah observable (dapat
kebutuhan. Apabila kebutuhannya telah diobservasi). Instrumen ini memberikan
terpenuhi, motivasinya akan menurun. gambaran mengenai tipe (style) seseorang
Kemudian berkembang pemikiran bahwa yang dapat memprediksi kecenderungan
motivasi juga diperlukan untuk mencapai perilakunya di masa yang akan datang, yang
tujuan tertentu. Namun apabila tujuan telah diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor
tercapai, biasanya motivasi juga menurun. kepribadian utama yang ada dalam diri
Oleh karena itu, motivasi dapat seseorang.
dikembangkan apabila timbul kebutuhan Tokoh yang paling berpengaruh
maupun tujuan baru (Wibowo, 2017 : 321) terhadap perkembangan DISC adalah Dr.
Berikut ini dibahas berbagai William Moulton Marston yang mempelajari
kebutuhan manusia dikaitkan dengan emosi individu-individu yang dikategorikan
berbagai cara pemuasannya (Siagian, 2012 : normal dengan menulis sebuah buku yang
146 – 179) berjudul Emotions of Normal People. Dalam

|Page
bukunya tersebut ia mengidentifikasikan apa Buana Kampus Kranggan yang dapat
yang didefinisikan sebagai empat emosi menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama
utama dan mengasosiasikannya dengan 4 semester, ketika pertama kali mendaftarkan
respon-respon yang berupa perilaku. diri menjadi mahasiswa magister manajemen
Keempat emosi utama inilah yang sekarang di Universitas Mercu Buana Kampus
dikenal sebagai DISC atau singkatan Kranggan, dan motivasi utama apakah yang
Dominance, Influence, Steadiness, mendorong mereka untuk bisa segera
Submission, dan Conscientious atau menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama
Compliance (Bonnstetter & Suiter, 2011 : 38) 4 semester, dan bagaimanakah gambaran
aktifitas rutin sehari-hari yang dilakukan oleh
2. Faktor-faktor Kepribadian dalam DISC mahasiswa magister manajemen Universitas
Untuk dapat menggambarkan ke Mercu Buana Kampus Kranggan yang dapat
empat tipe dan gaya (style) tingkah laku menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama
dalam DISC dengan lebih jelas, dapat 4 semester.
dilakukan dengan mengelompokannya dalam
empat perbedaan tipe (style) berperilaku 3. METODE PENELITIAN
individu, sebagai berikut : A. Objek Penelitian
Memahami bahwa bahasa DISC Objek penelitian pada penelitian ini
menginterpretasikan bagaimana kita adalah ingin melihat bagaimanakah profile
bertindak, pengamatan perilaku telah kepribadian mahasiswa magister manajemen
membuktikan bahwa atribut berikut biasanya Universitas Mercu Buana kampus kranggan
berlaku untuk gaya perilaku High D. dilihat dari motivasi yang ada dalam diri
Gunakan petunjuk ini untuk membantu dengan mengunakan alat tes DISC dan
dalam pengenalan cepat dari High D. interview secara mendalam yang
mempengaruhi penyelesaian studi tepat
Tabel 1. Indikator yang dapat diobservasi waktu yaitu dalam 4 semester.
dari High D (Dominance)
Ekstroverted/Introverted Ekstrovert 1. Lokasi Penelitian
Peole or Task-Oriented Tugas Penelitian ini dilaksanakan di
(Orientasi)
More Direct or Indirect (Gaya Langsung
JABODETABEK, tempat dimana para
Pendekatan) sample bisa ditemui, lokasi ini dipilih
Overextensions (Dalam tekanan) Tidak sabar berdasarkan data mahasiswa sudah lulus dan
Geared too/Looking for (Fokus) Hasil/Efisiensi sesuai kriteria yang diperoleh dari
High D Emotion (Emosi D Amarah Universitas, yang dijadikan sebagai subjek
Tinggi)
Low D Emotion (Emosi D Lambat marah
penelitian tersebut memang masih
Rendah) berdomisili di Jabodetabek.
Sumber: Bonnstetter & Suiter (2011)
2. Waktu Penelitian
C. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilaksanakan pada
Berdasarkan landasan teori di atas, bulan Juni - Agustus 2018.
maka dapat dibuat suatu kerangka pemikiran
sebagai berikut : B. Paradigma Penelitian
Dengan mengunakan alat tes DISC Pada umumnya, paradigma penelitian
dan interview mendalam dalam penelitian ini sosial jatuh pada tiga paradigma saja;
peneliti ingin melihat profile kepribadian positivis, konstruktifis, dan pragmatis. Hal
DISC seperti apa mahasiswa yang lulus tepat ini disebabkan oleh kecenderungan
waktu yaitu dalam 4 semester, motivasi penelitian sosial yang hampir selalu terdiri
utama apakah yang dimiliki oleh mahasiswa dari dua pendekatan: kuantitatif dan
magister manajemen Universitas Mercu

|Page
kualitatif. Ditambah satu lagi yaitu gabungan langsung, observasi, wawancara mendalam,
keduanya (mixed method). dan studi dokumen. Dalam secondary
Pada penelitian ini peneliti methods, peneliti dapat menggunakan
mengunakan paradigma konstruktivis beberapa teknik pengumpulan data seperti
meyakini bahwa tidak ada realitas tunggal cerita sejarah dan narasi kehidupan
atau kebenaran tunggal. Realitas sosial perlu partisipan, analisis sejarah, analisis film,
diinterpretasikan dan hasil interprestasi video, dan foto-foto, teknik kinesik, teknik
mungkin berbeda. Paradigma ini umumya proksemiks, tekniknon-reaktif, dan bahkan
mengadopsi pendekatan kualitatif. teknik proyeksi dan tes psikologi. (Bandur,
2014 : 91-95).
C. Metoda Penelitian
Dalam penelitian ini mengunakan E. Teknik Analisis Data
metode penelitian kualitatif, desain-desain Menurut Analisis data dalam
penelitian kualitatif dapat mencakup desain penelitian dilakukan 3 tahap yaitu dilakukan
teori dari bawah (grounded theory), sejak sebelum memasuki lapangan, selama
etnografi, naratif, biografi, dan dilapangan, dan selesai dilapangan. Peneliti
fenomenologi. Desain-desain tersebut sebelum terjun ke lapangan sudah memiliki
ditentukan peneliti berdasarkan pandangan gambaran apa yang diteliti. Analisis sebelum
metodologis yang diyakini peneliti sendiri memasuki lapangan, dilakukan terhadap data
serta signifikansi masalah penelitian yang hasil studi pendahuluan atau data sekunder
diteliti baik untuk pengembangan ilmu yang digunakan untuk menentukan fokus
pengetahuan maupun perbaikan kebijakan penelitian. Selanjutnya analisa di lapangan
dan praktek-praktek yang ada (Bandur, 2014 dilakukan pada saat pengumpulan data
: 75). berlangsung, dan setelah selesai
Dalam penelitian ini, peneliti lebih pengumpulan data dalam periode tertentu.
menitikberatkan pada tradisi fenomenologi, Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian fenomenologi, peneliti dalam penelitian evaluatif ini menggunakan
hendak menjawab pertanyaan tentang model Miles dan Huberman, yang terdiri dari
bagaimana masing-masing individu tiga alur kegiatan atau proses yang terjadi
memberikan makna dari setiap peristiwa secara bersamaan, yakni: reduksi data,
dan/atau pengalaman hidup yang mereka penyajian data, dan penarikan
alami. Itulah sebabnya mengapa dalam sudut kesimpulan/verifikasi (Miles dan Huberman,
pandang fenomenologi, psikologi merupakan 2013 : 211)
studi tentang prilaku dan pengalaman Untuk mempermudah melakukan
manusia (the study of human behavior and analisis data penulis mengunakan software
experience). (Bandur, 2014 : 80). NVIVO10 untuk menganalisis data dengan
efektif dan efisien (Bandur, 2014 : 11).
D. Teknik Pengumpulan Data
Berbagai metode pengumpulan data F. Teknik Pemeriksaan Keabsahaan
kualitatif telah dikemukakan para ahli dalam Data
tiga dekade terakhir (Creswell, 2005; Menurut Daymon & Holloway data
Creswell & Clark, 2007; Marshal & yang dikumpulkan perlu diperiksa
Rossman, 1999; Patton, 2002). Marshall dan kebenarannya. Kriteria untuk mengevaluasi
Rossman (1999: 106) membagi metode kepercayaan (trustworthiness) adalah 1)
pengumpulan data kualitatif dalam dua credibility, 2) transferabity, 3) dependability,
bagian yakni primary methods dan secondary dan 4) confirmability (Daymon & Holloway,
methods. Dalam primary methods, peneliti 2011 : 85).
dapat menggunakan beberapa teknik 1) Credibility (Derajat kepercayaan),
pengumpulan data seperti teknik partisipasi validitas internal harus menjadi

|Page
tujuan utama dari penelitian 3) Dependability (kebergantungan),
kualitatif. Penelitian dikatakan yaitu penelitian yang dilakukan harus
terpercaya jika pembaca mengakui stabil, konsisten, dan akurat. Hal ini
hasil temuan. Dua hal yang harus berarti, pembaca dapat menilai
diperhatikan dalam membuat studi kecukupan analisis dan kedetailan
menjadi terpercaya. Pertama, data dalam pengambilan keputusan
menetapkan berbagai metode yang penelitian.
akan digunakan dalam penelitian 4) Confirmability (kepastian), yaitu
yang saling melengkapi. Kedua, hasil penelitian, temuan, dan
melakukan pengecekan kebenaran kesimpulan mencapai tujuan
data (triangulasi). Kombinasi lebih penelitian, dan bukan hasil dari
dari satu persfektif sering dilakukan asumsi dan prasangka. Karenanya,
untuk menguatkan data, karena dapat agar penelitian menjadi confirmable,
memperoleh gambaran yang lebih maka peneliti menunjukan prosedur
lengkap. Denzim (2009) dalam yang memberikan bukti dan
Daymon & Holloway menyatakan konfirmasi dari konsep dan temuan
bahwa triangulasi dapat dilakukan penelitian.
dengan.
1. Triangulasi data, yaitu
menggunakan berbagai sumber 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
data yang dikumpulkan dari A. Gambaran Umum Subyek Penelitian
kelompok yang berbeda (berbagai Subyek penelitian yang menjadi
narasumber), latar yang berbeda, informan dalam penelitian ini berjumlah total
dan waktu yang juga berbeda. 16 orang informan, dengan kriteria lulusan
2. Triangulasi investigator, yaitu program S2 Magister Manajemen UMB
melibatkan berbagai peneliti kampus kranggan yang lulus tepat waktu,
dalam studi yang sama. yaitu lulus dalam masa kuliah 4 semester.
3. Tringualisasi teoritis, yaitu
menggunakan beberapa 1. Jenis Kelamin Informan
interpretasi teoritis,
mengembangkan, dan mencoba
membandingkan preposisi yang
saling bertentangan.
4. Triangulasi metodologis, yaitu
menggunakan dua atau lebih
metode dalam studi yang sama,
seperti pengamatan, wawancara,
dokumen dan kuesioner.
2) Transferability (keteralihan), salah Gambar 1. Jenis Kelamin Informan
satu cara agar memungkinkan Sumber : Data Wawancara (2018)
pembaca dapat membuat penilaian
informasi (menarik kesimpulan) Dari 16 orang informan, 9 orang atau
mereka sendiri tentang bagaimana 56% berjenis kelamin perempuan, dan 7
hasil penelitian, maka peneliti orang atau 44% berjenis kelamin laki-laki.
mencoba memberikan sebuah narasi Disarankan bagi peneliti berikutnya
deskriptif. Cara lain adalah dengan agar mendapatkan juga demografi secara
membandingkan hasil penelitian jenis kelamin populasi agar bisa dilakukan
dengan temuan penelitian analisa aspek jenis kelamin ini secara lebih
sebelumnya. detil. Apakah memang benar secara populasi

|Page
mahasiswa S2 program Magister Manajemen karyawan swasta, 4 orang atau 25% aktifitas
UMB kampus kranggan memang lebih sehari-hari sebagai PNS, TNI, dan Polri, 1
banyak jenis kelamin perempuan. Atau orang atau 6% aktifitas sehari-hari sebagai
memang yang bisa lulus tepat waktu lebih Wiraswasta / pemilik usaha, dan 1 orang atau
banyak yang jenis kelamin perempuan. 6% tidak bekerja.
Disarankan bagi peneliti berikutnya
2. Usia Informan agar mendapatkan juga demografi aktifitas
sehari-hari secara populasi agar bisa
dilakukan analisa aspek aktifitas sehari-hari
ini secara lebih detil. Apakah memang benar
secara populasi mahasiswa S2 program
Magister Manajemen UMB kampus
kranggan memang lebih banyak dengan
bekerja sebagai karyawan swasta, atau yang
bekerja sebagai karyawan swasta yang
memang lebih banyak yang lulus tepat waktu.
Gambar 2. Usia Informan
Sumber : Data Wawancara (2018) 4. Jabatan Informan

Dari 16 orang informan, 3 orang atau Staff


19% berusia antara 21 – 30 tahun, 8 orang 1
1
atau 50% berusia antara 31 – 40 tahun, dan 5 1 6 Supervisor
orang atau 31% berusia Antara 41 – 50 tahun.
Disarankan bagi peneliti berikutnya Asisten
4 Manager
agar mendapatkan juga demografi secara usia
secara populasi agar bisa dilakukan analisa 1 2 Manager
aspek usia ini secara lebih detil. Apakah
memang benar secara populasi mahasiswa S2
program Magister Manajemen UMB kampus Gambar 4. Jabatan Informan
Sumber : Data Wawancara (2018)
kranggan memang lebih banyak dengan usia
31- 40 tahun, atau yang usia 31- 40 tahun Dari 16 orang informan, 6 orang atau
yang memang lebih banyak yang lulus tepat 38% dengan jabatan setingkat staff, 2 orang
waktu. atau 13% dengan jabatan setingkat
supervisor, 1 orang atau 6% dengan jabatan
3. Aktifitas Sehari-hari Informan
setingkat asisten manajer, 4 orang atau 25%
dengan jabatan setingkat manajer, 1 orang
Aktivitas sehari-hari atau 6% dengan jabatan general manajer, 1
orang atau 6% dengan jabatan direktur, dan 1
karyawan orang atau 6% tidak bekerja.
1
1 swasta Disarankan bagi peneliti berikutnya
6%
6% agar mendapatkan juga demografi jabatan
4 PNS, TNI, Polri
25% 10 secara populasi agar bisa dilakukan analisa
63% aspek jabatan ini secara lebih detil. Apakah
Wiraswasta /
pemilik usaha memang benar secara populasi mahasiswa S2
program Magister Manajemen UMB kampus
Gambar 3. Aktifitas Sehari-hari Informan kranggan memang lebih banyak dengan
Sumber : Data Wawancara (2018) jabatan staff, atau yang jabatannya staff yang
Dari 16 orang informan, 10 orang memang lebih banyak yang lulus tepat waktu.
atau 63% aktifitas sehari-hari sebagai

|Page
5. Urutan Kelahiran Informan Disarankan bagi peneliti berikutnya
agar mendapatkan juga demografi mengenai
nilai tesis secara populasi agar bisa dilakukan
analisa nilai tesis ini secara lebih detil.
Apakah memang benar secara populasi
mahasiswa S2 program Magister Manajemen
UMB kampus kranggan memang lebih
banyak nilai A, atau yang lulus tepat
waktulah yang nilainya lebih banyak dapat A.

7. Nilai IPK Informan


Gambar 5. Urutan Kelahiran Informan
Sumber : Data Wawancara (2018)

Dari 16 orang informan, 1 orang atau


6% adalah anak tunggal, 6 orang atau 37%
adalah anak pertama/sulung, 3 orang atau
19% adalah anak tengah, dan 6 orang atau
37% adalah anak bungsu.
Disarankan bagi peneliti berikutnya
agar mendapatkan juga demografi mengenai
urutan kelahiran secara populasi agar bisa
dilakukan analisa urutan kelahiran ini secara
lebih detil. Apakah memang benar secara
populasi mahasiswa S2 program Magister
Manajemen UMB kampus kranggan Gambar 7. Nilai IPK Informan
memang lebih banyak adalah anak Sumber : Data Wawancara (2018)
pertama/sulung atau anak bungsu, atau anak
pertama/sulung atau anak bungsu yang Dari 16 orang informan, 14 orang
memang lebih banyak yang lulus tepat waktu atau 88% mendapat nilai IPK 3,75 - 4.00, 2
dibanding urutan kelahiran anak tengah dan orang atau 12% mendapat nilai IPK 3,50-
anak tunggal. 3,74. Disarankan bagi peneliti berikutnya
agar mendapatkan juga demografi mengenai
6. Nilai Tesis Informan nilai IPK secara populasi agar bisa dilakukan
analisa nilai IPK ini secara lebih detil.
Apakah memang benar secara populasi
mahasiswa S2 program Magister Manajemen
UMB kampus kranggan memang lebih
banyak nilai IPK 3,75 – 4,00, atau yang lulus
tepat waktulah yang nilainya lebih banyak
dapat nilai IPK 3,75 – 4,00.

Gambar 6. Nilai Tesis Informan


Sumber : Data Wawancara (2018)

Dari 16 orang informan, 13 orang B. Hasil & Pembahasan Profile DISC


atau 81% mendapat nilai Tesis A, 3 orang 1). Profile DISC Informan
atau 19% mendapat nilai Tesis A-.

|Page
Tabel 2. Profile DISC Informan Tabel 4. Nilai DISC Yang Tidak Ada Pada
Diri Informan

KOMBINASI JUMLAH % INFORMAN


Sumber : Data Wawancara (2018)
Tidak ada D 9 56.25% S03 S04 S06 S07 S10 S12 S14 S15 S16
Profile yang ditampilkan adalah nilai Tidak ada I 7 43.75% S01 S04 S08 S09 S12 S13 S15 S16
DISC informan yang berada di atas The Tidakada S 9 56.25% S01 S02 S05 S06 S07 S08 S11 S13
Energy Line. (Bonnstetter & Suiter Tidak ada C 1 6.25% S14
2011:132).
Sumber : Data Wawancara (2018)
2). Kombinasi Profile DISC Informan
Yang menarik dan menonjol muncul
Tabel 3. Kombinasi Profile DISC Informan dalam penelitian ini adalah bahwa ternyata
KOMBINASI DISC JUMLAH % INFORMAN dari 16 informan, 15 informan profile yang di
CD, CI, CDI, CSD, CID, CIS 7 43.75% S01 S02 S08 S09 S11 S12 S16 atas The Energy Line memiliki nilai C
IC, SC, DC, ICS, DCI 7 43.75% S03 S04 S05 S06 S07 S13 S15 (Compliance) baik sebagai urutan pertama,
ISC 1 6.25% S10 kedua, dan ketiga. Ada 9 informan atau
IS 1 6.25% S14
Total 16 100%
56,25% yang tidak ada nilai D (Dominance),
Sumber : Data Wawancara (2018) artinya tidak adanya nilai D tetap bisa
membuat lulus tepat waktu, ada 7 informan
Dari 16 informan terdapat 7 orang atau 43,75% yang tidak ada nilai I
atau 43,75% yang nilai C (Compliance) nya (Influence), artinya tidak adanya nilai I tetap
paling besar / urutan pertama dari The Energy bisa membuat lulus tepat waktu, ada 9
Line, kemudian 7 orang atau 43,75% lagi informan atau 56,25% yang tidak ada nilai S
yang nilai C nya urutan kedua, dan 1 orang (Steadiness), artinya tidak adanya nilai S
atau 6,25% dengan urutan ketiga dari The tetap bisa membuat lulus tepat waktu. Hanya
Energy Line. Hanya ada 1 orang informan 1 informan yang tidak ada nilai C
atau 6,25% yang pada grafik I tidak ada nilai (Compliance) nya yaitu informan no 14
C nya, yaitu informan no 14 (S14), namun (S14), namun jika kita lihat di gafik II nya
jika kita lihat di gafik II nya (grafik (grafik natural/asli) justru ada nilai C nya di
natural/asli) justru ada nilai C nya di atas The atas The Energy Line. Dari wawancara
Energy Line. Dari wawancara didapatkan didapatkan data sebenarnya S14 melakukan
data sebenarnya S14 melakukan penyesuaian penyesuaian profile dengan menaikkan
profile dengan menaikkan profile I profile I (Influence) berhubung pekerjaannya
(Influence) berhubung pekerjaannya sekarang sebagai auditor di suatu konsultan
sekarang sebagai auditor di suatu konsultan dan harus berhadapan langsung dengan klien.
dan harus berhadapan langsung dengan klien. Jadi dapat ditarik kesimpulan dalam
penelitian ini nilai yang paling berpengaruh
terhadap kelulusan tepat waktu mahasiswa
lulusan program S2 Magister Manajemen
UMB kampus kranggan adalah memiliki
nilai C (Compliance) yang di atas The Energy
Line.

3). Nilai DISC Yang Tidak Ada Pada Diri


Informan C. Hasil & Pembahasan Wawancara
1. Pertimbangan Memilih Universitas

|Page
Motivasi utama apakah yang dimiliki
oleh mahasiswa magister manajemen
Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan
yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu
yaitu selama 4 semester, ketika pertama kali
mereka mendaftarkan diri menjadi
mahasiswa magister manajemen di
Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan
?

Gambar 9. Analisa Dorongan


Menyelesaikan Tesis
Sumber : Data Wawancara (2018)

Terdapat 3 orang informan atau 19%


menyatakan bahwa harus segera
menyelesaikan tesis agar tidak mengeluarkan
biaya lagi, 1 orang informan atau 6% (S02)
segera menyelesaikan tesis karena memang
ingin langsung melakukan perbaikan di
Gambar 8. Analisa Pertimbangan
perusahaan miliknya sendiri, dan sudah
Memilih Universitas
Sumber : Data Wawancara (2018)
dimulai dari semester 1 membuat tema
penelitiaannya. Ada 4 orang informan atau
Ternyata alasan utama pertimbangan 25 % memang sudah dari awal kuliah
memilih berkuliah di magister manajemen di memiliki target harus menyelesaikan kuliah
Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan tepat waktu yaitu 4 semester, 2 orang atau
adalah jarak yang dekat kampus dengan 13% ingin selalu cepat menuntaskan tugas
tempat tinggal informan, dimana 50% atau 8 dan pekerjaan, alias tidak mau menunda
orang informan memilih ini. Dan ketika tugas atau pekerjaan, 1 orang informan atau
dilakukan inquiry pertimbangan berikut nya 6% menyelesai tesis secepatnya agar segera
adalah karena akreditasi UMB yang A, jadi menyusul keluarga yang sudah pindah ke
sudah tepat strategi UMB membuka beberapa kota lain, kalau kita kelompokkan lebih
kampus dibeberapa tempat dalam rangka spesifik ke-11 orang informan tersebut atau
menjemput para calon mahasiswanya, dan 68,75% informan di dorong oleh sasaran
akreditasi A juga merupakan faktor utama yang spesifik yang hendak dicapai, ini sesuai
pilihan calon mahasiswa, aspek ini harus dengan teori motivasi yaitu teori penetapkan
dipertahankan oleh UMB. tujuan (Goal Setting Theory).
Dorongan spesifik inilah yang
2. Dorongan Menyelesaikan Tesis menjadi inti teori penentuan tujuan.
Fokus ketiga dari penelitian ini Dorongan spesifik itu dapat bersifat intrinsik,
adalah: Motivasi utama apakah yang dimiliki akan tetapi dapat pula bersifat ekstrinsik.
oleh mahasiswa magister manajemen Artinya, inti teori ini terletak pada pendapat
Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan, yang mengatakan bahwa kejelasan tujuan
yang mendorong mereka untuk bisa segera yang hendak dicapai oleh seseorang dalam
menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama melaksanakan tugasnya akan menumbuhkan
4 semester ? motivasi yang semakin besar. (Siagian 2012 :
173).
Dan jika dilihat dari teori DISC ini
adalah respon-respon perilaku D

|Page
(Dominance) dimana ber fokus pada hasil
(Result/Efficiency). (Bonnstetter & Suiter
2011:62).
Dalam dorongan menyelesaikan kuliah
ada 5 informan atau 31% menyelesaikan
kuliah mereka karena pengaruh dorongan
dari dosen pembimbing, dosen, teman-teman
kuliah, dan orang terdekat lainnya. Kalau
dilihat dari teori motivasi dari Abraham H.
Maslow ini dikategorikan pada kebutuhan
sosial (Siagian 2012 : 146)., dilihat dari teori
"ERG" dikembangkan oleh Clayton Alderfer Gambar 10 Analisa Aktifitas Sehari
ini termasuk kebutuhan akan “Relatedness" Hari-hari Informan
Sumber : Data Wawancara (2018)
tercemin pada sifat dasar manusia sebagai
insan sosial. Setiap orang ingin mengkaitkan
Dari analisa hasil wawancara
keberadaannya dengan orang lain dan dengan
mengenai bagaimana aktifitas rutin sehari-
lingkungannya. Hal ini sangat penting karena
hari 16 informan, dan data yang sangat
tanpa interaksi dengan orang lain dan dengan
signifikan dan menarik muncul dari jawaban
lingkungannya, keberadaan seseorang dapat
14 informan atau 88% masuk kategori respon
dikatakan tidak mempunyai makna yang
perilaku C (Compliance) sangatlah menonjol,
hakiki (Siagian 2012 : 166). Dan jika ditinjau
serba terencana, teratur, dan sistematis
dari teori motivasi dari David McCleland, ini
(Bonnstetter & Suiter 2011:112-122), dan
termasuk "Need for Affiliation" (nAff)
dalam penelitian ini dapat disimpulkan faktor
(Siagian 2012 : 167).
C (Compliance) ini yang sangat berpengaruh
Jadi usaha dosen pembimbing untuk
terhadap kelulusan tepat waktu.
mendorong terus mahasiswa bimbingan
mereka membuahkan hasil yang baik pada 5
4. Gambaran Diri Pribadi Informan
orang informan, termasuk saling
Sebagai pertanyaan pamungkas,
sengingatkan antara teman-teman
peneliti menanyakan bagaimana pandangan
seangkatan, serta dorongan dari orang
informan terhadap kepribadian mereka,
terdekat seperti pasangan hidup suami / istri
begitu juga bagaimana pandangan orang-
atau orang terdekat lainnya. Kalau di lihat
orang terdekat informan kepada informan.
dari teori ini dikembangkan oleh Frederick
Herzberg, hal ini tergolong factor motivasi
yang bersifat ekstrinsik (Siagian 2012 : 164).

3. Aktifitas Sehari Hari-hari Informan


Fokus ke empat dari penelitian ini
adalah bagaimanakah gambaran aktifitas
rutin sehari-hari yang dilakukan oleh
mahasiswa magister manajemen Universitas
Mercu Buana Kampus Kranggan yang dapat
menyelesaikan studi tepat waktu yaitu selama
4 semester ?
Gambar 11. Analisa Gambaran Diri
Pribadi Informan
Sumber : Data Wawancara (2018)

|Page
Bagaimana dengan persepsi pribadi perilaku dasar memiliki profile C
ke-16 informan terhadap kepribadian mereka (Compliance) yang nilainya di atas
masing-masing ?. Ada 6 orang informan atau nilai The energy line.
37% menilai diri mereka adalah seorang yang 2. Kombinasi yang paling banyak
berkarakter kuat di D (Dominance), seorang adalah C sebagai urutan pertama di
yang selalu punya target dan rencana, 5 atas nilai The energy line (CD, CI,
informan atau 31% menilai karakter utama CDI, CSD, CID, CIS) sebanyak 7
dirinya adalah seorang yang I (Influence), informan (43,75%), kemudian
seorang yang menyenangkan dan mudah menyusul C sebagai urutan kedua di
bergaul, 3 orang informan atau 19% menilai atas nilai The energy line (IC, SC,
diri mereka sebagai seorang S (Steadiness), DC, ICS, DCI) sebanyak 7 orang
yaitu seorang yang sabar, sering ngak enakan informan (43,75%), lalu kemudian C
dengan orang lain. Dan 2 orang informan sebagai urutan ketiga di atas nilai The
atau 13% yang menilai bahwa karakter utama energy line (ISC) 1 orang (6,25%),
dari dirinya adalah C (Compliance), yaitu dan terakhir tidak ada C di atas nilai
seorang yang teratur dan sitematis The energy line pada grafik pertama
(Bonnstetter & Suiter 2011:57-122). (IS) sebanyak 1 orang (6,25%).
3. Yang lebih baik adalah jika grafik I
5. KESIMPULAN konsisten dengan grafik II, jadi tidak
Berdasarkan analisa data yang ada terjadi konflik internal diri
diperoleh dalam penelitian ini maka dapat individu tersebut (Bonnstetter &
ditarik kesimpulan sebagai berikut : Suiter, 2011 : 155).
1. Profile DISC utama yang ada bagi 4. Dari hasil wawancara diperoleh hasil
lulusan Magister Manajemen bahwa alasan utama informan
Universitas Mercu Buana Kampus memilih berkuliah di magister
Kranggan yang lulus tepat waktu manajemen di Universitas Mercu
yaitu dalam 4 semester adalah Buana Kampus Kranggan adalah
memiliki profile C (Compliance) jarak yang dekat kampus dengan
dalam profile DISC nya, bisa tempat tinggal informan, lalu
berpasangan dengan profile apapun di pertimbangan berikut nya adalah
yang nilainya di atas nilai The energy karena akreditasi UMB yang A.
line. Dimana pada hasil penelitian 15 5. Dorongan utama informan
informan (93,75%) pada grafik I nya menyelesaian kuliah tepat waktu
ada profile C (Compliance) yang karena adanya tujuan yang spesifik,
nilainya di atas nilai The energy line, kemudian menyusul disebabkan oleh
hanya ada 1 informan (6,25%) yang karena pengaruh dorongan dari dosen
pada grafik I nya tidak ada profile C pembimbing, dosen, teman-teman
(Compliance) yang nilainya di atas kuliah, dan orang terdekat lainnya.
nilai The energy line, namun jika kita
lihat pada grafik II sebenarnya
informan tersebut (S.014) grafik
6. DAFTAR PUSTAKA Bandur, Agustinus. (2014). Penelitian
Kualitatif Metodologi, Desain & Teknik
Arifin, Antoni Ludfi. (2017). “Pengaruh Analisis Data dengan Nvivo10. Edisi
Pengembangan Human Capital Studi Asli. Mitra Wacana Media. Jakarta
Kasus Pada PT Kimia Farma Bonnstetter, Bill J dan Suiter, Judy I. (2011).
(Persero) Tbk”. Disertasi. Program The Universal Language DISC:
Studi Doctor. Program Pascasarjana. Reference Manual. 6th edition. Target
Universitas Negeri Jakarta Training International, Ltd. USA

|Page
Bungin, Burhan (2015). Penelitian Kualitatif. Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian
Edisi ke-2 cetakan ke-8. Prenada Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda
Media Group. Jakarta: Karya
Bungin, Burhan. (2015), Metodologi Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi
Penelitian Kualitatif: Depok, Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Rajagrafindo Pustaka Remaja Rosdakarya.
Creswell, J.W. (2007). Qualitative inquiry Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-
and research design: Choosing among Undang Republik Indonesia Nomor 20
Five approaches (2nd ed.). Thousand Tahun 2003 tentang Sistem
Oaks, CA: Sage. Pendidikan Nasional. Lembaran RI
Cummings, T.G. dan Worley, C.G. (2008). Tahun 2003 No. 4301. Jakarta :
Organizational Development and Sekretariat Negara.
Change 9th edition. Ohio: Mason. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Hasbiansyah, O. (2005), “Pendekatan Kebudayaan Republik Indonesia
Fenomenologi: Pengantar Praktik No.49 Tahun 2014 tentang Standar
Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Komunikasi”. Jurnal Mediator. Vol. 9. Depdikbud.
No. 1 Juni. Shin, Edyseen. (2014). The DISC CODES.
Indrawati, dkk. (2007). Handout Mata Cetakan ke-4. Alfa Cemerlang Edindo.
Kuliah Psikodiagnostik Bogor
(Observasi).Handout Jurusan Psikologi Siagian, Sondang P. (2012). Teori Motivasi
FIP UPI: Tidak diterbitkan dan Aplikasinya. Cetakan ke-4. Rineka
Inscape, (2013), The History of the DISC Cipta. Jakarta
Profile, Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian
http://www.discprofile.com/what-is- Kualitatif. Cetakan ke-12. Alfabeta.
disc/history.htm Bandung
Landy, F. J. and Becker, W. S. (1985) Final T. Hani Handoko. (2008). Manajemen
Report: Adaptive Motivation Theory. Personalia & Sumber Daya Manusia.
Landy, Frank J & Jefrey M. Conte. (2012). Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE
Work in the 21st Century; An Undang-undang republik indonesia Nomor
Introduction to Industrial and 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Organizational Psychology. Fourth pendidikan nasional. Jakarta:
Edition. Wiley-Blackwell. Hoboken, Depdikbud.
New Jersey Universitas Mercubuana, (2018). Visi dan
Littauer, Florence dan Littauer Marita. Misi Universitas Mercubuana
(1997) Personality Puzzle ; Teka-Teki http://pjm.mercubuana.ac.id/visi-dan-
Kepribadian. Edisi revisi. Professional misi/
Books. Jakarta Universitas Mercubuana. (2018). Buku
Marston, William Moulton. (1928). Emotions Bimbingan Penyusunan Tesis,
of Normal People. Kegan Paul,Trench, Program Pascasarjana Program
Trubner & Co. Ltd. London
Magister Manajemen. Edisi 12. Jakarta. Wibowo. (2017). Manajemen Kinerja. Edisi
ke-5 cetakan ke-12. Raja Grafindo
Persada. Depok

|Page

You might also like