Separatisme Catalan: Simbolisasi FC Barcelona, Nasionalisme Dan Politik Identitas

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/331429897

SEPARATISME CATALAN: SIMBOLISASI FC BARCELONA, NASIONALISME DAN


POLITIK IDENTITAS

Article · August 2018

CITATIONS READS

0 57

1 author:

Bayu Permana Adhinata


Universitas Warmadewa
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Bayu Permana Adhinata on 01 March 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEPARATISME CATALAN: SIMBOLISASI FC
BARCELONA, NASIONALISME
DAN POLITIK IDENTITAS
Made Bayu Permana Adhinata
Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Warmadewa
Email: permanadhinata@gmail.com

Abstract

The Catalans fight to gain their rights from Spanish Government through a political struggle.
This is a long-standing struggle with long historical roots to face against pressure and domination
and gave birth to the Catalans separatist movement. At first, this movement wanted a full
independence separate from Spain and because Catalans experiencing a strong pressure, so the
spirit of independence embedded within the peoples of Catalan itself. Not just through the form of
political struggle, restrictions to the Catalan’s Identity gave an impact to sport like football. FC
Barcelona, the football club based in the capital city of Barcelona, Catalonia became a symbol of
Catalans resistance and also the tools to expressing their hatred to the Spain. With this ways, the
Catalans then gave birth to a view of their nationalism and their identity as a different entity from
Spain. Their resistance to protect the Catalans identity can be seen in football activities. Although
there is several difference point of view between the new vast autonomy and the full independence,
their expressions in supporting Catalans rights still practiced in every FC Barcelona’s match,
especially in the duel counter Real Madrid. Despite of the influence of separatism, FC Barcelona
transform as a means of unity where the images of separatism still take place on the competition.
Political struggle and football become an instrument in voicing aspirations and symbolization of FC
Barcelona is an embodiment from the spirit of nationalism and identity of the Catalans.

Keywords: Separatism, Nationalism, Identity, FC Barcelona, Political Struggle

PENDAHULUAN pertandingan sengit keduanya pun


Sepak bola merupakan jenis dinamakan “El Clasico” yang merupakan
olahraga yang paling populer dan terkenal laga tanding sarat gengsi dan laga
di dunia, tak terkecuali di Spanyol. Negeri keduanya pun dinilai sebagai sebuah
yang dijuluki tim Matador pada perhelatan pertaruhan harga diri. Apabila di
sepak bola dunia ini memiliki dua buah Indonesia, penggemar kedua klub hanya
klub sepak bola dengan tingkat persaingan memandangnya sebagai sebuah
yang tinggi bahkan keduanya memiliki persaingan antara dua klub besar dan
aroma dendam yang sangat kuat. paling berpengaruh di La Liga, maka lain
Barcelona dan Real Madrid merupakan halnya dengan yang terjadi di Spanyol.
dua klub La Liga Spanyol yang memiliki Barcelona dan Real Madrid
aura persaingan sengit diantara keduanya merupakan salah satu bentuk representasi
dan telah berlangsung sejak lama. Agenda dari dua kekuatan politik bangsa dalam

14
masyarakat Spanyol di mana Barcelona FC Barcelona atau Barca terletak
merupakan institusi yang di tengah wilayah Catalonia dan
merepresentasikan Catalan sementara merupakan salah satu klub sepak bola
Real Madrid adalah Castila. Melalui akar besar yang pernah berkembang di dunia.
sejarah yang sangat panjang kedua bangsa Barcelona adalah sebuah klub yang dipuja
ini bertransformasi menjadi dua kekuatan di seluruh dunia karena memiliki sejarah
raksasa sepak bola Spanyol. Persaingan yang panjang dan keunikan gaya sepak
diantara keduanya dimulai ketika terjadi bola menyerang. Bagi sebagian besar
gerakan-gerakan untuk menuntut sebuah bangsa Catalan, FC Barcelona lebih dari
otonomi bagi wilayah Catalonia yang sekedar klub sepak bola dan klub adalah
merupakan wilayah definitif bagi bangsa sebuah cara hidup di mana dalam situs
Catalan. Hal menarik yang dapat dilihat resmi klub, tercantum pernyataan yang
adalah ketika pertandingan yang berbunyi “more than a club” atau “FC
mempertemukan kedua klub raksasa ini Barcelona lebih dari sekedar klub” (FC
pada 6 oktober 2012 di mana setelah Barcelona, 2015). FC Barcelona
pertandingan berjalan 17 menit, stadion merepresentasikan sebuah sentimen
Camp Nou markas klub FC Barcelona terhadap nasionalisme Catalan dalam
bergemuruh dengan gema-gema dan upayanya untuk melindungi serta
teriakan “Independencia” yang berarti mempertahankan bahasa dan budaya
merdeka. Teriakan ini mengandung bangsa Catalan. Bagi bangsa Catalan,
makna apabila melihat sejarah di mana semangat kedaerahan yang mereka miliki
pada tahun 1714, perjuangan Catalonia telah berhasil mengalahkan sentimen para
untuk merdeka berakhir ketika dikalahkan nasionalis Spanyol dan dukungan tegas
oleh Kerajaan Castille. Kejadian ini bangsa ini terhadap FC Barcelona
mengalihkan perhatian para pemain di bertindak sebagai alat untuk
lapangan di mana teriakan secara masif di menggambarkan ekspresi politik dari
stadion yang berisi lebih dari 95 ribu indentitas Catalan yang mereka miliki.
suporter Barcelona dan keadaan tersebut Dari penjelasan singkat diatas,
bertahan selama kurang lebih 53 detik bangsa Catalan memiliki sebuah
serta disaksikan oleh dunia internasional nasionalisme dan menilai diri mereka
di mana hal ini merupakan suatu metode sendiri terhadap Spanyol secara
protes yang unik (Cophra, 2015). keseluruhan. Menarik untuk diteliti
mengenai apa yang terjadi di Spanyol dan

15
dalam tataran sepak bola negera tersebut. sampai pada abad ke-15 di mana Raja
Berangkat dari hal tersebut, pertanyaan Ferdinand dari Kerajaan Aragon menikah
yang kemudian muncul adalah Mengapa dengan Ratu Isabella dari Kerajaan Castila
upaya pemisahan diri bangsa Catalan dan mempersatukan wilayah mereka.
dilakukan dengan membentuk sebuah Status itu bertahan sampai abad ke-19 di
identitas politik dan simbol nasionalisme mana kemudian muncul gerakan dan
melalui FC Barcelona. Paper ini perasaan baru terhadap identitas Catalan
membahas mengenai sejarah singkat yang membawa pada sebuah kampanye
separatisme, simbolisasi sebagai bentuk untuk memperoleh otonomi secara politik
identitas politik, dan nasionalisme bangsa dan bahkan separatisme (BBC, 2015).
Catalan. Secara singkat, setelah terjadinya
SEPARATISME BANGSA CATALAN penggabungan kerajaan menjadi Kerajaan
Separatisme menurut Dewi Spanyol, posisi Catalonia menjadi
Fortuna Anwar dalam bukunya Konflik tertekan di mana bahasa Catalan dan
Kekerasan Internal: Tinjauan Sejarah, institusi yang telah ada sebelum penyatuan
Ekonomi-Politik dan Kebijakan di Asia Spanyol, dilarang untuk digunakan dan
Pasifik, menyebutkan bahwa separatisme Barcelona sebagai ibukota dari Catalonia
memiliki keterkaitan yang erat dengan berada di bawah kendali Madrid (Carrera,
pembentukan sebuah negara di mana 2014). Pada era 1923-1930 terjadi
sejumlah gerakan separatis memiliki akar perubahan pemerintahan di Spanyol yang
sejarah yang panjang di mana terdapat kemudian menggulingkan kekuasaan Raja
rasa benci terhadap pemerintah pusat Alfonso XIII di mana Catalonia
maupun kelompok suku atau agama yang bergabung bersama dengan partai
dominan (Anwar, et al, 2004). Republikan yang berhaluan kiri kemudian
Separatisme secara politis juga seringkali membentuk Republik Spanyol. Berdirinya
memiliki basis nasionalisme dalam Republik Spanyol kemudian secara
kelompok-kelompok tertentu yang ingin langsung menghapuskan sistem monarki
memisahkan diri. Bangsa Catalan negara dan membawa pada terbentuknya
memiliki sejarah konflik yang panjang pemerintahan otonomi di Catalonia
selama berabad lamanya di mana pada dengan nama Generalitat (Cataloniavotes,
abad ke-11, wilayah Catalonia sebagai 2014). Pada masa ini, terdapat usaha dari
tempat hidup bangsa Catalan berada pada para Catalan sendiri untuk memisahkan
kekuasaan Kerajaan Aragon kemudian diri namun pemimpin Republik Spanyol

16
waktu itu memberikan otonomi penuh penggunaan bahasa Catalan, membatasi
kepada Catalan sehingga upaya penggunaan nama Catalan bagi bayi yang
memerdekakan diri tersebut dapat baru lahir, melarang dan menabukan
diredam. serikat buruh, dan secara luas membentuk
Gerakan perlawanan kemudian jaringan polisi rahasia guna memata-matai
muncul dari sayap kanan yang merupakan warganegara Spanyol (History, 2015).
kelompok-kelompok berhaluan fasis Kehidupan bangsa Catalan di
bekas pendukung raja yang terguling bawah rejim diktator Franco seakan
menamakan diri mereka kelompok kembali lagi ke masa sebelum
Nasionalis yang dipimpin oleh Jenderal terbentuknya pemerintahan otonomi
Francisco Franco yang kemudian Catalonia. Segala tindakan represi
melakukan kudeta terhadap Republikan dilakukan oleh Franco untuk
yang tengah berkuasa di Spanyol. membendung bangsa Catalan
Pemberontakan ini kemudian memperoleh haknya termasuk dalam
menyebabkan terjadinya perang sipil di penggunaan bahasa dan budaya Catalan
Spanyol. Dengan bantuan dari Nazi sebagai sebuah identitas Bangsa Catalan.
Jerman dan Fasis Italia, gerakan yang Sebagaimana dijelaskan sebelumnya
dinamai Pasukan Pemberontak bahwa gerakan separatisme dapat muncul
Pemerintah Nasionalis melakukan didasari oleh sejarah yang panjang dan
pemberontakan bersenjata yang kemudian diikuti oleh perasaan benci terhadap
berhasil menjatuhkan pemerintahan tekanan atau represi yang dilakukan oleh
Republikan di mana pada Januari 1939, rejim penguasa terhadap bangsa Catalan.
Barcelona sebagai ibukota jatuh disusul Franco berkuasa di Spanyol selama 36
dengan Madrid pada bulan maret di tahun tahun dari 1939 sampai dengan
yang sama. Dengan jatuhnya kedua kota kematiannya pada 1975. Pada tahun 1947,
ini kemudian mengakhiri konflik yang Franco mengumumkan bahwa setelah
terjadi. Rejim baru terbentuk di bawah kekuasaannya berakhir seorang raja akan
kendali Jenderal Franco yang membentuk menjadi pengganti dirinya dan di tahun
pemerintahan diktatorial dan dibawah 1969, Franco memilih Pangeran Juan
pemerintahan baru ini melalui pengadilan Carlos sebagai penerusnya yang
militer ribuan orang Spanyol dihadapkan merupakan cucu dari Raja Alfonso XIII
pada hukuman mati termasuk pendukung yang diasingkan akibat penggulingan oleh
Republikan. Rejim Franco juga melarang kaum Republikan.

17
Pada awal 1970-an, seruan Catalan selalu berupaya mendukung
terhadap demokrasi dan self-rule diantara segala upaya untuk mengkonsolidasikan
kelompok-kelompok pekerja dan demokrasi untuk memodernisasikan
mahasiswa mengalami peningkatan, akan negara Spanyol baik secara sosial maupun
tetapi rejim diktator Franco ekonomi termasuk pencapaian dalam Uni
memperlihatkan tidak ada upaya secara Eropa maupun mata uang Euro. Pada
terbuka untuk mengadakan perubahan. 2004, ketika demokrasi di Spanyol terlihat
Para aktivis dieksekusi dan dijatuhi sudah terkonsolidasi secara penuh dan
hukuman mati seperti yang terjadi pada Spanyol termasuk sebagai salah satu
kasus anarkisme yang dilakukan oleh negara anggota Uni Eropa terbaik dalam
seorang Catalan bernama Salvador Puig kesuksesan sosial-ekonomi, hampir 90%
Antich pada tahun 1974. Rejim dikatorial partai utama dalam parlemen Catalan
yang berakhir dengan kematian Franco mengusulkan reformasi terhadap Statuta
pada 1975 membentuk sebuah periode Otonomi sebagai bagian dari
transisi demokrasi di mana kelompok mengkonsolidasikan self-rule bagi
masyarakat sipil Catalan bergerak agar Catalan dan memberikan tempat yang
suaranya didengar. Tahun 1977, pantas bagi Catalonia di dalam negara
demonstrasi besar-besaran terjadi pasca Spanyol. Sedikitnya jawaban yang sesuai
kematian Franco di mana lebih dari satu dari partai-partai besar di parlemen
juta orang bergerak melalui jalan-jalan di Spanyol terhadap usulan ini menjadi
Barcelona dan menyatakan kebebasan, alasan utama mengapa saat ini banyak
amnesti dan Statuta Otonomi baru. orang-orang Catalan meminta
Sebelum konstitusi baru Spanyol kesepakatan baru.
diloloskan, Josep Terradellas, Presiden SIMBOLISASI FC BARCELONA
dari Generalitat terpilih di pengasingan Selain melalui perjuangan yang
dan kembali ke Spanyol pada Oktober bersifat politis, bangsa Catalan juga
1977 kemudian mengukuhkan kembali melakukan upaya pemisahan diri mereka
Generalitat dan membentuk pemerintahan dengan menggunakan instrumen olahraga
interim (Cataloniavotes, 2014). sebagai bagian dari perjuangan mereka.
Sejak terjadinya restorasi FC Barcelona salah satunya, klub
demokrasi di Spanyol dan pembatasan sepakbola kebanggaan Catalan ini
self-rule terhadap Catalonia dari rejim dikomodifikasikan sebagai bentuk
sebelumnya, partai politik utama di resistensi mereka terhadap tekanan yang

18
dilakukan dan wujud perlawanan terhadap FC Barcelona dianggap sebagai suara,
Madrid. Setiap perhelatan pertandingan kehormatan dan kebanggaan Catalan.
sepakbola yang menyajikan duel FC Dibawah rejim Franco, olahraga
Barcelona kontra Real Madrid atmosfer menjadi bagian dari cara negara untuk
separatisme berbau politis tercium sangat menekan separatisme dengan
kuat manakala orang-orang Catalan yang menggunakan tim sepakbola untuk
selalu menyerukan untuk reformasi memunculkan rasa frustrasi terhadap
terhadap kebebasan dan otonomi mereka. gerakan tersebut. Franco menganggap
Pada bahasan sebelumnya ketika cara untuk menyehatkan persaingan
rejim diktator Franco berkuasa berbagai olahraga dan kompetisi akan dapat
tindakan represif dilakukan termasuk mencegah para nasionalis Catalan
menekan budaya dan bahasa lokal dari melawan rejimnya. FC Barcelona
seluruh wilayah berbeda yang ada di kemudian dirubah namanya menjadi
Spanyol. Selama itu pula seluruh aspek sangat Castilian yakni Club de Fútbol de
masyarakat yang ada di Catalonia dilarang Barcelona atau disingkat C.F Barcelona
dan aktifitas kultural Catalan dipaksakan dan bendera Catalan dihilangkan dari logo
untuk berada di bawah kebijakan Franco. klub tersebut. Setelah perubahan tersebut,
Orang-orang Catalan berusaha kemudian Barca sebutan dari FC
menghapus kebijakan yang dibuat oleh Barcelona diijinkan mengikuti dan
Franco sembari tetap menjaga identitas melanjutkan pertandingan dalam
mereka dari perilaku, bahasa, musik kompetisi sepakbola La Liga Spanyol.
sampai masakan dan lain-lain. Dalam Namun, cara yang dilakukan tersebut
perang sunyi ini, sepakbola dan FC seakan menjadi bumerang bagi Franco
Barcelona seakan menjadi jembatan besar sendiri karena hal tersebut kemudian
antara orang-orang Catalan dan aspirasi secara efektif memperkuat perasaan
mereka terhadap kemerdekaan. Ini emosional para nasionalis Catalan dan
dikarenakan seluruh aspek yang membentuk sebuah titik simbolisasi serta
menunjukkan identitas Catalan tertindas galangan bagi para nasionalis Catalan
oleh rejim diktator Franco dan orang- (Benjamin, 2010). Barca kemudian
orang Catalan mendukung klub Barcelona menjadi semacam asosiasi anti-Franco
dan menganggapnya sebagai bendera dan memiliki pengaruh yang besar di
maupun simbol dari bangsa Catalan serta wilayah tersebut.

19
Derajat permusuhan semakin dan pemerintahan pusat yang mendukung
meruncing manakala Real Madrid Spanyol bersatu, di Catalonia sendiri
menjadi tim anak emas Franco dan Real terdapat sebuah klub yang bernama Real
Madrid kerap diasosiasikan dengan sayap Club Deportivo Espanyol yang
kanan dalam pemerintahan pusat. Selama merupakan rival sekota sekaligus menjadi
kekuasaan Franco, pada pertandingan derby lokal bagi Barca. Kesamaan nama
melawan Real Madrid selalu Real yang disematkan pada nama klub
memunculkan rasa emosional yang kuat baik Madrid maupun Espanyol
dari para fans maupun pemain loyal Barca merepresentasikan loyalitas pada
karena terdapat fakta yang Kerajaan Spanyol atau dukungan terhadap
mengindikasikan permainan tidak Spanyol bersatu. Espanyol kemudian
berjalan dengan adil. Seperti yang terjadi dilihat sebagai penghinaan terhadap
pada tahun 1943, di mana pertandingan Catalan di mana sejarah pembentukan
antara keduanya dimenangkan oleh klub merupakan bagian dari reaksi
Madrid dengan skor yang sangat terhadap Barcelona. Dengan bangkitnya
mencolok yakni 11-1, kendati demikian nasionalisme Catalan, Espanyol disebut
kemenangan ini tidaklah murni sebagai musuh dalam selimut dan
kemenangan dari permainan yang adil. kehadiran pemerintahan terpusat Spanyol
Sebelum laga dimulai, kepala keamanan di dalam Catalonia. Para nasionalis
Franco berbicara dengan para pemain Catalan juga menyebut Espanyol
Barcelona di ruang ganti dan mendapatkan dukungan dari Franco dalam
mengingatkan para pemain bahwa Barca setiap pertandingan. Permusuhan kedua
diijinkan bermain dalam kompetisi karena klub juga membentuk konsepsi sosial,
kebaikan dari rejim Franco (Ball, 2003). budaya dan politik yakni Catalanisme
Intimidasi dan manipulasi melawan anti-Catalanisme dan anti-
memperlihatkan seberapa besar hal yang Spanyolisasi melawan Spanyolisasi
dipertaruhkan terhadap sepakbola (Spaaij, 2006). FC Barcelona menjadi
khususnya dalam duel antara Barca dan sebuah simbol dari bangsa yang tertekan
Madrid dan kemenangan oleh Madrid pun sementara Real Madrid dan Espanyol
menunjukkan dominasi Franco terhadap dirasa mewakilkan pemerintahan Spanyol
Catalonia. yang sentralistik serta militer sayap kanan
Sementara Real Madrid sebagai Franco di Spanyol.
sebuah representasi penguasaan Castila

20
NASIONALISME DAN POLITIK memperbaharui ikon indentitas mereka
IDENTITAS CATALAN melalui kode-kode tertentu pada setiap
Wayne Norman (2006) konteks historis dan yang berhubungan
mengatakan bahwa nasionalisme adalah dengan proyek politik mereka termasuk
proses dari beragam sentimen atau menginjeksikannya kedalam sepak bola
identitas, bentuk dari retorika politik, melalui FC Barcelona. Bangsa Catalan
ideologi, prinsipal maupun perangkat memiliki perjuangan politik dengan
prinsipal dan berbagai macam gerakan pemerintah pusat karena keinginan kuat
sosial politik (Norman, 2006). Sementara orang Catalan untuk membedakan diri
itu menurut Benedict Anderson (1991), mereka dari Spanyol secara kultural dan
nation atau bangsa adalah sebuah ketika statuta otonomi dimiliki terdapat
imagined community atau komunitas orang-orang Catalan yang memiliki hasrat
imajiner yang berdaulat dan terbatas untuk mendapatkan kemerdekaan penuh
karena masing-masing anggota dalam dari Spanyol. Secara historis, represi
komunitas itu tidak mengetahui mayoritas negara Spanyol terhadap Catalonia telah
rekan-rekan mereka meskipun bangsa berlangsung lama di mana hal inilah yang
memiliki batas-batas yang jelas terkait menjadi karakter nasionalisme Catalan.
dengan posisi mereka yang berbeda Menurut Manuel Castells (2010)
dengan bangsa lainnya. Komunitas tidak politik identitas merupakan partisipasi
terbentuk secara alamiah melainkan nyata aktor sosial dalam kehidupan sosial yang
karena orang-orang menciptakannya dan ditentukan dari budaya dan memberikan
menjadi sumber nilai bagi mereka. pengaruh kepada aktor lainnya dalam
Dengan demikian, bangsa-bangsa hanya sebuah institusi sosial. Proses
ada karena kelompok maupun komunitas terbentuknya identitas tersebut memiliki
tersebut memilih untuk membedakan diri sumber pemaknaan di mana untuk
mereka dari yang lainnya melalui menjadi sebuah identitas memerlukan
penyatuan keyakinan, praktek, dan dialog internal diantara para aktor dan
perjuangan bersama (Anderson, 1991). melalui interaksi sosial serta membangun
Catalan pada awalnya bukanlah identitas yang kolektif. Konstruksi sosial
sebuah imagined community namun dari identitas selalu memiliki konteks
secara konstan memperbaharui produksi hubungan kekuasaan yang disebut,
historis mereka bahkan pergerakan Resistance identity yaitu suatu proses
nasionalis membangun ataupun pembentukan identitas oleh aktor-aktor

21
sosial yang berada pada posisi tertekan antara biaya dan manfaat yang tidak
dan mengalami stigmatisasi dari adanya menguntungkan. Dengan kata lain mereka
dominasi pihak-pihak lainnya sehingga mungkin melihat secara lebih inklusif
membangun suatu resistensi dan dengan cara meminta otonomi yang lebih,
pemunculan identitas yang berbeda dari bukan kemerdekaan penuh atau ketika
pihak yang mendominasi guna melihat secara eksklusif, tujuan dari
mempertahankan keberlangsungan hidup separatisme adalah sebuah kemerdekaan
institusi dalam masyarakat tersebut penuh dari negara (Hargreaves, 2000).
(Castells, 2010). Tuntutan atas statuta otonomi baru
Dalam kasus Catalan, politik yang selalu didengungkan oleh orang
identitas yang dibentuk dari penjelasan Catalan disetujui oleh parlemen Catalan
Castells diatas dapat dikatakan identitas pada 2006 yang mengidentifikasikan
resisten di mana bangsa Catalan berada Catalan sebagai sebuah bangsa dan
pada posisi yang tertekan oleh dominasi memiliki hak yang besar terhadap
pemerintah pusat ketika Franco berkuasa ekonomi, yudisial dan linguistik di dalam
yang mencoba meng-Castilanisasikan wilayahnya (Strubell, 2011). Namun pada
semua wilayah yang ada di Spanyol 2010, Mahkamah Konstitusi Spanyol
termasuk tekanan dalam sepak bola. menolak statuta tersebut karena tidak
Ketika nasionalisme melawan negara sesuai dengan konstitusi. Mahkamah
terjadi, terdapat dua fakta yang menjadi konsitusi kemudian menghilangkan 15
fokus konflik yaitu antara nasionalisme bab dalam statuta tersebut sehingga
negara dan nasionalisme minoritas. meningkatkan kekecewaan publik
Struktur dari kompetisi politik dalam Catalonia. Pada 2011 sebuah poling
minoritas nasional merupakan faktor yang diadakan untuk melihat seberapa besar
krusial dalam menentukan reaksi keinginan publik untuk merdeka.
minoritas terhadap negara yang mungkin Sebanyak 21 persen dari total penduduk
didasarkan dari tindakan tidak kooperatif, mengikuti poling tidak resmi tersebut
separatisme dan kekerasan ke tindakan menyatakan keinginan mereka untuk
kooperatif, fleksibilitas dan partisipasi merdeka (Tremlett, 2011). Hal ini
dalam koalisi pemerintahan. Gerakan mengindikasikan bahwa terdapat
nasionalis mungkin dapat berhenti untuk sentimen yang besar terhadap
meminta kemerdekaan penuh karena nasionalisme Catalan, namun tidak semua
mereka melihat adanya perimbangan publik Catalan mendukung kemerdekaan

22
penuh dari Spanyol meskipun bangsa bangsa Catalan tetap dipraktekkan dalam
Catalan dipersatukan melalui bahasa dan setiap pertandingan Barcelona, khususnya
budaya, namun unit politik didalamnya dalam duel kontra Real Madrid. Terlepas
bervariasi. dari pengaruh separatisme yang berbeda,
KESIMPULAN FC Barcelona merupakan sarana
Perjuangan politik bangsa Catalan pemersatu di mana gambaran-gambaran
dalam memperoleh haknya telah separatis masih berlangsung dan tersaji di
berlangsung sejak lama dan dengan akar laga tersebut. Perjuangan secara politik
sejarah yang panjang menghadapi tekanan dilakukan dan sepak bola menjadi
dari dominasi Spanyol telah melahirkan instrumen lain dalam penyuaraan aspirasi
gerakan separatisme. Pada awalnya, tersebut dan simbolisasi FC Barcelona
gerakan ini menginginkan kemerdekaan merupakan pengejawantahan dari
penuh terpisah dari negara Spanyol namun semangat nasionalisme dan identitas
karena tekanan yang begitu kuat bangsa Catalan.
menjadikan semangat ini tertanam dalam
diri orang-orang Catalan. Tidak saja REFERENSI
dalam bentuk perjuangan politik, Anderson, B. (1991). Imagined
pembatasan terhadap identitas Catalan community: Reflections on the
pun berimbas pada sepak bola di mana FC origin and spread of nationalism.
Barcelona menjadi simbol dan wilayah London: Verso.
dalam mengekspresikan kebencian Anwar, F. D., Bouvier, H., Smith, G., &
mereka terhadap Spanyol. Tol, R. (2004). Konflik kekerasan
Melalui cara-cara inilah bangsa Internal: Tinjauan sejarah,
Catalan kemudian melahirkan pandangan ekonomi-politik dan kebijakan di
terhadap nasionalisme dan identitas Asia-Pasifik. Jakarta: Yayasan Obor
mereka sebagai entitas yang berbeda di Indonesia.
Spanyol. Resistensi mereka dalam Ball, P. (2003). Morbo: The story of
melindungi identitas termaktub dalam Spanish football. London: WSC Ltd.
kegiatan sepak bola Catalan. Meskipun BBC. (2015). Catalonia profile -
terdapat beberapa perbedaan pandangan Overview - BBC News. Retrieved
terhadap otonomi baru yang lebih luas dan March 25, 2015, from
keinginan merdeka penuh, ekspresi http://www.bbc.com/news/world-
mereka dalam mendukung hak-hak europe-20345071

23
Benjamin, C. (2010). Visca el Barça! Hargreaves, J. (2000). Freedom for
Ideology, Nationalism, and the FIFA Catalonia?: Catalan nationalism,
World Cup. Kroeber Spanish identity and the Barcelona
Anthropological Society, 101(1), olympic games. Cambridge:
66–78. Cambridge University Press.
Carrera, X. V. (2014). The Domain of History. (2015). Francisco Franco - Facts
Spain: How Likely Is Catalan & Summary. Retrieved March 27,
Independence? Retrieved March 27, 2015, from
2015, from http://www.history.com/topics/franc
http://www.worldaffairsjournal.org/ isco-franco
article/domain-spain-how-likely- Norman, W. (2006). Negotiating
catalan-independence nationalism: Nation-building,
Castells, M. (2010). The Power of federalism, and secession in the
Identity. Oxford: Blackwell multinational state. New York:
Publishing Ltd. Oxford University Press.
Cataloniavotes. (2014). Catalan history in Spaaij, R. (2006). Understanding football
15 episodes. Retrieved March 27, hooliganism: a comparison of six
2015, from Western European football clubs.
http://www.cataloniavotes.eu/history Amsterdam: Amsterdam University
Cophra, R. (2015). The Role of FC Press.
Barcelona in fueling Catalan Strubell, T. (2011). What Catalans want:
Nationalism. Retrieved March 15, “Could Catalonia become Europe’s
2015, from next state?” Ashfield: Catalonia
http://www.sportskeeda.com/footbal Press.
l/the-role-of-fc-barcelona-in-fueling- Tremlett, G. (2011). Catalan
catalan-nationalism independence boost after Barcelona
FC Barcelona. (2015). FC Barcelona, the vote. Retrieved March 31, 2015,
member’s Club. Retrieved March from
15, 2015, from http://www.theguardian.com/world/
http://www.fcbarcelona.com/club/de 2011/apr/11/catalan-independence-
tail/card/fc-barcelona-the-members- boost-barcelona-vote
club

24

View publication stats

You might also like