Professional Documents
Culture Documents
Tutorial Geolog PDF
Tutorial Geolog PDF
Density (Gambar 7)
1. Klik Petrophysics > Environmentals > Schlumberger Charts >Density>LDT Open
(Por15a)
2. Tentukan nilai / logdari paremeter yang dibutuhkan
3. Tentukan lokasi input dan output( input set / output set).
4. Klik Start
Induction Invansion
1. Klik Petrophysics > Environmentals > Schlumberger Charts >Induction
Invasion>ILD-ILM-Rxo (Rcor4a, Rint10)
2. Tentukan nilai / logdari paremeter yang dibutuhkan
3. Tentukan lokasi input dan output( input set / output set).
4. Klik Start
Gambar 8. Tampilan modul induction invasion correction
2.MINERAL DETERMINATION
Gambar 9. Tampilan task bar determin
2.1 Badhole
1. Klik Determin > Badhole
2. Isi masing2 nilai parameter (log /
nilai)
3. Tentukan lokasi input dan ou-tput
(input set/output set)
4. Klik Start
Skala
Formula hasil
3. PARAMETER SELECTION
3.1 HISTOGRAM
1. Klik Well > View > New >Frequency
2. Klik 2 x pd daerah grafik Frequency, kmdn masukkan log GR correction. 3. Klik OK
4. Klik Insert point>tentukan titik QTZ & WC (dibantu dgn melihat composite log)
5. Klik OK
Crossplot Neutron-Density
1. Klik Well > View > Xplot >
00_ND.xplot
2. Klik 2x pd xplot tsb atau dgn meng
klik ikon edit properties pd menu
tool bar, kmdn masukkan log neutron
pd sb X & log density
pd sb Y, dgn skala
warna yg digunakan
yi log GR correction.
3. Klik OK
4. Buat titik Water, Ma-
triks, Wet Clay, &
Dry Clay dgn meng-
klik Insert > Point
atau dgn mengklik
ikon (point) pd tool
bar
5. Masukkan nilai masing2 ttk sesuai
dgn data yg ada. 6.Klik OK
Crossplot Sonic-Neutron
1. Klik Well > View > Xplot >
00_DTD.xplot
2. Klik 2xi pd xplot tsb atau dgn
mengklik ikonedit properties
pd menu tool bar, kmdn
masukkan log sonic pd sb X &
log neutron pd sb Y. Untuk
skala warna yg digunakan yi log
GR correction
3. Klik OK
(Gambar 25)
(Gambar 27)
4. Buat titik Water, Matriks, Wet
Clay, & Dry Clay dgn mengklik
Insert >Point atau dgn meng
klik ikon (point) pd tool bar
5. Masukkan nilai masing2 titik se
suai dgn data yg ada
6. Klik OK
Input sumbu X Input sumbu Y Input skala warna
4.1.4 Properties
1. Klik Unknowns+ > Properties
2. Tentukan nilai/ respon dr masing2 parameter thdp min ataupun fluida (fraksi solid & f- fluida)
gb 33
3. Tentukan nilai wet clay porosity dgn menggunakan perumusan sbb
Øwetclay = ( wetclay - dryclay) (2)
( fluid - dryclay)
1
Program constraint adalah constraint yang disediakan oleh program (tidak bisa dilakukan perubahan)
2
User constraint adalah constraint yang ditentukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna, constraint yang aktif
akan memilki latar belakang warna hijau
Gambar 34. Tampilan modul multimin Constrains
4.1.5 Bounds
1. Klik Unknowns+ >Bounds
2. Tentukan nilai/ respon dr masing2 parameter thdp min ataupun
fluida (fraksi solid & fraksi fluida) gb35
3. Klik Verify > Verify Model untuk mengecek apakah model yg sdh dibuat dr awal bisa diguna-
kan atau tidak
4. Klik Verify > Display Statistics untuk melihat kesimpuan dr model scr statistik
5. Jika dianggap sdh memenuhi syarat atau sesuai, mk model ini disimpan dgn cara klik Model >
Save hingga muncul jendela dialog penyimpanan.
6. Tentukan penamaan model dan direktori penyimpanannya (misal : LL7_L33_DW)
2. Pilih salah satu tool yang akan dibuat Log Uncertainties(misal sonic)
4. Klik Start
5. Untuk melihat hasilnya, klik
Well > View > Layout >
Multimin_Recon.Layout, spt
pd gb 44
4
Mengacu pada log-log yang akan digunakan dalam model, lihat pembahasan equation
Dari Pickett plot
Cbw
6. Klik OK.
7. Hasilnya akan muncul spt gb 47
Saturation water
Conductivity
Titik bound
5.1 Unknowns
1. Klik Unknowns+ akan muncul tampilan spt gb 49
2. Tentukan jenis mineral yg dimodelkan (calcite), dgn
cara mengklik nama mineral pd
bgn minerals
3. Tentukan jenis fluida yg ter-
kandung dlm flushed zone,
dgn cara mengklik pd bgn
flushed zone fluids (X zone)
4. Tentukan jenis fluida yg ter-
kandung dlm unflushed zone,
dgn cara mengklik pd bgn
unflushed zone fluids (U zone)
Gambar 49.Tampilan modul
multimin Unknowns
5.2 Responses
1. Klik Unknowns+> Responses
2. Tentukan nilai/ respon dr masing2 tools (log GR) thdp
mineral ataupun fluida (fraksi solid & f- fluida), spt gb 50
Response
5.3 Properties
1. Klik Unknowns+> Properties
2. Tentukan nilai/respon dr masing2 para-
meter thdp mineral ataupun fluida (fraksi
solid & f-fluida), spt gb 51
Program constraint
User Constraint
Gambar 52.Tampilan modul multimin Constraints
5.5 Bounds
1. Klik Unknowns+ >Bounds
2. Tentukan nilai/ respon dr masing2 parameter thdp mineral
ataupun fluida (fraksi solid & fraksi fluida) spt: gb 35
5.6 Equations
1. Klik Equations > Wireline
2. Tentukan w-line yg akan dilibatkan dlm pembuatan model dgn memilih Yes pd kolom selected.
3. Pilih metode yg digunakan pd masing2 tool dlm kolom Method (untuk Unflushed Conductivity &
Flushed Conductivity, metode yg digunakan adlh metode yg mengacu pd penentuan saturasi air)
4. Tentukan nama log yg dimaksud dlm point 2 (sesuaikan dgn penamaan yg ada dlm project tsb)
5. Tentukan metode dr ketidakpastiannya, apakah berupa nilai (VALUE) atau berupa interval
6. Tentukan batasan dari ketidakpastian tsb, jika memilih log, tentukan nama log yang digunakan.
Penamaan
Log
3. Klik Verify>Verify Model untuk mengecek apakah model yg sdh dibuat dr awal bisa diguna
kan atau tidak
4. Klik Verify > Display Statistics untuk melihat kesimpuan dari model secara statistik
5. Jika dianggap sudah memenuhi syarat atau sesuai, mk model ini disimpan dg cara klik Model >
Save hingga muncul jendela dialog penyimpanan.
6. Tentukan penamaan model dan direktori penyimpanannya (misal : tight_carbonate)
6.CLAY TYPING
6.1 Porositas Bound Water
1. Klik General >Evaluate. 2. Isi kolom expression dengan persamaan sbb : PHIT-PHIE
3. Tentukan nama untuk log hasil dr perhitungan, mis : PHIT_BW
4. Tentukan lokasi input & output (input set/ output set). 5. Klik Start.
Pilihan
tool
type
Dari perhitungan
porositas wet clay
Nama untuk
log hasil
4. Tentukan lokasi input & output (input set/output set). 5. Klik Start
4. Tentukan lokasi input dan output(input set/ output set) 5.Klik Start
CLAY_TYPE.CEC
VOL_DRY
CLAY DISTRIBUTION
7.1 Volume Wet Clay Minerals
1. Klik ikon Calculator Log
2. Isi kolom method & function dgn -
expression
3. KlikOK
4. Isi kolom expression dg persamaan sbb: :
VOL_CLAY_KAO*VOL_WETCLAY
VOL_WETC
Structural
Clean
Pure shale
Lamination of
Disper
8. MULTIMIN RUN ANALYSIS II
1. Klik Petrophysics > Multimin >
Run Analysis
PERMEABILITY ESTIMATION
10.PERMEABILITY ESTIMATION
10.4 Xplot
1. Klik well > view > new > xplot
2. Masukan log permeability pada sumbu X dan log porosity pada sumbu Y
Gambar 78. Tampilanxplot porosity vs permebeality
3. Buat persamaan dengan menggunakan regresi (lihat pembahasan regresi)
4. Klik OK
5. Klik General > Evaluate
6. Isi kolom expression dengan persamaan fungsi regresi
7. Tentukan nama untuk log hasil dari perhitungan, misal : PERM_XPLOT
8. Klik Start
11.VALIDATION
Validasi Porositas
Untuk validasi porositas dapat dapat dilakukan dengan memplot data RCAL(Routine Core Analysis
)yang kemudian dibandingkan dengan data porositas yang dimiliki seperti pada gambar berikut.
Gambar
69.Tampilan Inputing Run Analysis Parameters
Validasi Permebilitas
Untuk validasi permeabilitas dapat dapat dilakukan dengan memplot data RCAL(Routine Core
Analysis )yang kemudian dibandingkan dengan data permeabilitas yang dimiliki seperti pada gambar
berikut.
Validasi Saturasi Irreducible
Untuk validasi Swirr dapat dapat dilakukan dengan memplot data MICPyang dimiliki seperti pada
gambar berikut.
3500
3000
Series2
Series1
2500 Series3
Series4
2000 Series5
Series6
1500 Series7
Series8
Series9
1000
Series10
Series11
500
Series12
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
CUT OFF DETERMINTION
PETROPHYSICAL SUMMARY
ADDITIONAL
14.1 ADDITIONAL
14.1.1 Evaluate
1. Klik General > Evaluate
2. Ketik formula yang akan digunakan pada kolom expression dengan acuan pada ____
4. Klik dua kali pada masing-masing kotak sehingga muncul dialog atau
dengan mengklik ikon edit properties pada menu tool bar, seperti pada gambar XX
5. Pilih tab track
6. Pada bagian Wireline Log, tentukan log yang akan digunakan dengan mengklik ikon ,
satuan yang akan digunakan (unit) serta skala minimum dan maksimum, skala, dan tampilan
Appearance Line / Marker)
7. Baseline
8. Left Shading Right Shading
9. Klik OK