Post Mining Land Reclamation Using Biochar and Mucuna Cultivation

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

REKLAMASI LAHAN PASCA PENAMBANGAN BATUBARA

MENGGUNAKAN BIOCHAR DAN PENANAMAN MUCUNA

Post Mining Land Reclamation Using Biochar And Mucuna Cultivation

Roby(1)*, yuanita(1), selvi dwi mentari(1)


(1)*
Prodi Budidaya tanaman perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Correspoden Author: Robybtp1@gmail.com

ABSTRACT

Abandoned mining site is a place that can be used a plantation area or fish
cultivation which could greatly benefit the surrounding community. In general,
vegetation cannot easily grow in former area of coal deposit for years. Nevertheless,
this is not the case with the advanced biotechnology at hand. This research aimed to
identify former area of coal deposit that can be used for agriculture and plantation. The
investigation went for five months from May 2017 to October 2017 PT coal mining
area. BBE Tana Datar, Muara Badak Sub-district, Kutai Kartanegara. The design used
in this research was Randomized Block Design in Factorial form where the first factor
was biochar and the second factor was mucuna.The first factorswere, B1 (without
biochar), control B2 (Biochar 25 kg), B3 (Biochar 50 kg), B4 (Biochar 75 kg), B5
(Biochar 100 kg) in each bed. the second factors were (M1 Mucuna planted 20 cm x 20
cm and M2 (Mucuna planted 30 cm x 30 cm). The findings conclude that land
reclamation at fomer coal mining area with the provision of biochar and mucuna
planting is possible even at a low cost and it is also environmental friendly. This
enables the area to be utilized for agriculture and plantation.

Keywords: Coal mine land, biochar and mucuna

dengan metode gali-isi kembali (back


I. PENDAHULUAN fillings method). Penggunaan teknik
penambangan terbuka (open pit mining)
Lahan bekas tambang batubara dengan metode gali-isi kembali (back
biasanya memiliki tingkat kepadatan fillings method) menyebabkan terjadinya
yang tinggi dan kurang subur lahan kritis akibat hilangnya vegetasi
dikarenakan adanya bahan-bahan penutup tanah, adanya tekanan berat
timbunan yang berasal dari lapisan dari gaya gravitasi pada air hujan yang
bawah tanah, baik horizon C maupun menghantam langsung permukaan
bahan induk tanah. Kegiatan tanah, erosi, terpapar secara langsung
pertambangan adalah bagian dari oleh sinar matahari dan terjadi
kegiatan ekonomi yang pemadatan tanah yang disebabkan
mendayagunakan sumber daya alam penggunaan alat berat dalam proses
dan diharapkan dapat menjamin penambangan.
kehidupan di masa yang akan. Secara Biochar merupakan bahan padatan
teknis kegiatan pertambangan meliputi yang terbentuk melalui proses
proses pembersihan lahan; pengambilan pembakaran bahan tanpa oksigen
dan penimbunan top soil serta (pyrolysis) pada suhu tive 250-500°C.
overburden penambangan bahan galian Biochar telah terbukti bertahan dalam
dan penimbunan kembali sehingga tanah hingga >1000 tahun dan mampu
memberikan dampak perubahan mensekuestrasi karbon dalam tanah
bentang alam. Teknik penambangan (Bambang, 2012). Penambahan
yang dilakukan di Kalimantan pada biochar dapat meningkatkan
umumnya menggunakan teknik kesuburan tanah dan mampu
penambangan terbuka (open pit mining)

Buletin Loupe Vol. 14 No. 02, Desember 2017 Page 32


memulihkan kualitas tanah yang telah pupuk kandang dan tanaman LCC jenis
terdegradasi (Asai dkk, 2009). mucuna
Tanaman leguminosa sebagai
tanaman cover crop mempunyai b. Rancangan Penelitian
beberapa manfaat, yaitu : Rancangan yang digunakan dalam
berkemampuan untuk bersimbiosis penelitian ini adalah Rancangan Acak
dengan bakteri sehingga dapat Kelompok dalam bentuk Faktorial
meningkat N bebas dari udara, dimana factor pertama adalah biochar
meningkatkan bahan organik (BO) dan factor kedua adalah mucuna,
tanah, dan dapat dipergunakan sebagai Faktor pertama adalah:
pupuk hijau yang akan memperbaiki B1= Tanpa biochar/ kontrol
kesuburan tanah. Keberadaan B2= Biochar 25 kg/bedengan
leguminosa sebagai tanaman cover crop B3= Biochar 50 kg/bedengan
diharapkan dapat memperbaiki kualitas B4=Biochar 75 kg/bedengan
lahan bekas penambangan batubara B5= Biochar 100 kg/bedengan
sehingga terjadi peningkatan nilai Faktor kedua adalah:
manfaat dari lahan tersebut (Siagian, M1= Penanaman Mucuna jarak tanam
2003). 20 cm x 20 cm
. M2= Penanaman Mucuna jarak tanam
Untuk mengurangi dampak tersebut 30 cm x 30 cm
maka dilakukan penelitian tentang
pemanfaatan lahan eks tambang c. Prosedur Penelitian
batubara dengan menggunakan biochar
dan penanaman tanaman leguminosa 1. Persiapan Lahan
jenis mucuna. Jika hal ini dapat Lahan yang digunakan adalah lahan
dilakukan dan berhasil, maka mampu yang bekas penambangan batubara.
mengatasi permasalahan lahan eks Pertama-tama tanah tersebut kita ukur
tambang batubara juga mampu dulu sesuai dengan kebutuhan lahan
mengoptimalkan lahan tersebut untuk di yang akan kita gunakan, setelah itu
fungsikan untuk lahan pertanian atau diadakan pembersihan, setelah
perkebunan. diadakan pembersihan lahan kemudian
Penelitian ini bertujuan memperbaiki dilakukan pengukuran bedengan seluas
lahan eks tambang batubara yang dapat 2 m x 3 m, sebanyak 10 bedengan
di fungsikan untuk lahan pertanian dan Kemudian diadakan pengolahan tanah
lahan perkebunan dengan cara yaitu dengan cara tanah tersebut
reklamasi lahan eks tambang batu bara dicangkul sampai gembur dan dibalikan
dengan pemberian biochar dan serta meratakan tanah tersebut agar
penanaman tanaman LCC jenis menjadi gembur semua. Diberikan pula
mucuna, sehingga lahan tersebut pupuk kandang saat proses pengolahan
mengandung unsur hara dan tekstur tanah untuk memperbaiki sifat fisik tanah
tanah yang baik. dan penambahan unsur hara pada
tanah.
II. METODE PENELITIAN
2. Analisis Tanah
A. Alat dan Bahan Sebelum pemberian perlakuan media
Alat-alat yang digunakan dalam tanah dianalisis untuk mengetahui
penelitian ini antara lain: cangkul, komponen hara dalam tanah terhadap
parang, gembor, tugal, pompa air, bor sifat kimia tanah. Analisis tanah
tanah, slang air, timbangan dan alat tulis dilakukan di Laboratorium Tanah dan Air
menulis, serta alat-alat yang di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
pergunakan di laboratorium tanah untuk Ada pun unsur yang di anaisis adalah
analisis tanah P,K, N, C, KTK, pH, Mg, Fe dan Al
Bahan yang digunakan air bersih,
Biochar, tali rapiah, tanaman kenaf,

Buletin Loupe Vol. 14 No. 02, Desember 2017 Page 33


3. Pemberian Biochar dan 4. Analisis Tanah Setelah
Penanaman Mucuna Memberikan Perlakuan
Pemberian biochar dan penanaman Setelah pemberian perlakuan media
mucuna dilakukan satu bulan sebelum tanah dianalisis untuk mengetahui
penanaman tanaman kenaf dengan cara komponen hara dalam tanah terhadap
biochar dihambur di bedengan yang sifat kimia tanah. Analisis tanah
sudah ada, dan mucuna ditanam pada 5 dilakukan di Laboratorium Tanah dan
(lima) bedengan dengan jarak 30 x 30 Air Politeknik Pertanian Negeri
cm dan 5 (lima) bedengan 40 x 40 cm Samarinda. Ada pun unsur yang di
dengan maksud untuk menambahkan anaisis adalah P,K, N, C, KTK, pH, Mg,
unsur hara dan memperbaiki sifat fisik Fe dan Al
tanah

III. HASIL DAN PEMBAHASAN penambangan batubara memberikan


A. Hasil pengaruh pada unsur P,K,N, C organic,
Mg, Fe, Al, KTK dan pH tanah dapat
Pemberian biochar dan penanaman dilihat pada grafik di bawah ini:
mucuna pada lahan pasca

4.00
kandungan unsur

3.00
2.00 Pemberian
1.00
0.00 biochar 25
(%)

kg/plot, jarak
tanam mukuna 30
x 30 cm

Gambar 1. Grafik unsur P, K, N, Corganik dan Mg total

25000
22456 23760 21083 22654
Kandungan unsur

20000
15000
(ppm)

10000
Fe Total (ppm)
5000
2520 4648 736 3520
0 Al Total (ppm)

Gambar 2. Grafik unsur Fe dan Al

15
12.3
(me/100gr)

10 10.6
KTK

7.2 6.8
5

Gambar 3. Grafik unsur KTK

Buletin Loupe Vol. 14 No. 02, Desember 2017 Page 34


7.2
7.16
7 7.02
6.98
pH
6.85
6.8

6.6

Gambar 4. Grafik pH

B. Pembahasan menjadi tandus atau gundul (Anonim,


2006).
Dengan melihat grafik diatas jelas Perlakuan reklamasi lahan dengan
nyata ada penambahan unsur hara menggunakan tumbuhan LCC (M), dan
dalam tanah, memperbaiki struktur perlakuan pemberian biochar (B)
tanah, sehingga lahan tersebut bisa berpengaruh tidak nyata terhadap
difungsikan untuk lahan pertanian dan pengamatan pH sesuai pendapat
perkebunan Purwanto (2010) yaitu keasaman tanah
Biochar merupakan rangkai karbon dapat mempengaruhi ketersediaan hara
aktif stabil hasil proses pirolisis, yang tanah dan bisa menjadi faktor yang
salah satunya dapat berfungsi sebagai berhubungan dengan kualitas tanah.
bahan pengondisi tanah (soil Selain bertujuan untuk mencegah
amandement) Biochar sebagai erosi atau mengurangi kecepatan aliran
pengondisi tanah dalam hal tata air dan air limpasan, reklamasi dilakukan untuk
tata hara (Kapasitas Tukar Kation - KTK, menjaga lahan agar tidak labil dan lebih
Penambahan biochar ke tanah produktif. Akhirnya reklamasi diharapkan
meningkatkan ketersediaan kation menghasilkan nilai tambah bagi
utama dan posfor, total N dan kapasitas lingkungan dan menciptakan keadaan
tukar kation tanah (ktk) yang pada yang jauh lebih baik dibandingkan
akhimya meningkatkan hasil. dengan keadaan sebelumnya (Kurnia
Konsentrasi kation hidrogen dkk, 2005).
menentukan besarnya KTK tergantung
muatan dan dengan demikian akan IV. KESIMPULAN
mempengaruhi aktivitas semua kation
tukar. Kelarutan Fe-fosfat, Al-fosfat Dari hasil penelitian dapat di
danCa fosfat sangat tergantung pada pH simpulkan bawah reklamasi lahan bekas
(Gani, 2009). penambangan batubara dengan
Kegiatan penambangan pemberian biochar dan penanaman
menyebabkan perubahan sifat fisik mucuna sangat berpengaruh kepada
tanah seperti tekstur, konsistensi, unsure P,K,N, C organic, Mg, Fe, Al,
struktur, batas antar lapisan tanah dan KTK dan pH sehingga memungkinkan
perubahan sifat kimia tanah seperti lahan tersebut bisa difungsikan untuk
kandungan hara dalam tanah C-organik, lahan pertanian dan perkebunan.
pH tanah (Sarwono, 2003). Perubahan
kimiawi terutama berdampak terhadap DAFTAR PUSTAKA
air tanah dan air permukaan,
selanjutnyat terjadi perubahan secara Anonim. 2006. Bisakah Lahan Bekas
fisik, yaitu morfologi dan topografi lahan, Tambang Batubara untuk
dan perubahan iklim mikro yang Pengembangan Pertanian.
disebabkan oleh perubahan kecepatan Warta Penelitian dan
angin, gangguan habitat biologi berupa Pengembangan Pertanian Vol.
flora dan fauna, serta penurunan 28, No. 2. Balai Penelitian Tanah,
produktivitas tanah dengan akibat Bogor.

Buletin Loupe Vol. 14 No. 02, Desember 2017 Page 35


Asai, H., B.K. Samson, H.M. Stephan,
K. Songyikhangsuthor, K.
Homma, Y. Kiyono, Y. Inoue, T.
Shiraiwa, and T. Horie. 2009.
Biochar amendment techniques
for upland rice production in
Northern Laos 1. Soil physical
properties, leaf SPAD and grain
yield. Field Crops Research, 111,
81-84 Laos

Kurnia U., Sudirman, dan H. Kusnadi.


2005. Teknologi rehabilitasi dan
reklamasi lahan. Hlm. 147-182
dalam Teknologi Pengelolaan
Lahan Kering: Menuju Pertanian
Produktif dan Ramah
Lingkungan. Puslitbangtanak.
Bogor.

Sarwono Hardjowigeno. 2003. Ilmu


Tanah. Akademika Pressindo.
Jakarta

Buletin Loupe Vol. 14 No. 02, Desember 2017 Page 36

You might also like