Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

ONION AND GARLIC (BAWANG MERAH DAN

BAWANG PUTIH)
In the ancient time, lived a little family. The family consists of father, mother, and a beautiful girl named
Garlic. They are a harmonious and happy family despite his father worked as an ordinary merchant.
One day, the happiness in this family was lost because the mother died. Garlic was very sad because she
was very fond of her mother. Her father was also so sad because he loved his wife so much.

After Garlic’s mother died, her house was visited frequently by a widow who had a daughter named
Onion. The widow often came with Onion to the Garlic’s home by bringing food, helping to clean the
house, and chatting with Garlic’s father. Finally, the father thinks that he should marry the widow and
made the widow as a new mother for Garlic.

He asked for consideration of the proposal to Garlic. After being allowed to get married by Garlic, then
her father immediately carried out the marriage. They become a new family and lived in a house. At
first, the mother and Onions behaved Garlic very well. However, the good behavior did not to be last
long. Soon, the Onion and her mother began to show their bad attitude. Garlic was often scolded and
given heavy works when the father went to trade. She had to do a lot of housework while the Onions just
sit and did not work at all. However, the situation was never told by her to his father, so the Garlic
continued to be treated badly by Onions and her mother.

One day, his father was sick and passed away. Since then, Garlic was treated worse than before. Garlic
almost never had a break every day. In the morning, she had to get up in order to prepare breakfast and
the water for Onion and her mother. Later, she also gave eating to the livestock, washing clothes, and
even watering the entire garden. Although she should do so many works, she always did it happily. She
hoped, with such sincerity, her mother would love her sincerely someday.

On the morning, Garlic went to the river to wash the clothes. She was so excited and washed vigorously.
Because of getting too excited, she was not aware that there was a shirt that washed away. She realized
that the shirt had been washed away when the flow carried it far enough. Later, she pursued but did not
get the shirt. She felt hopeless and immediately went home.

The shirt was her mother’s favorite. Of course, the mother was angry and told her to look for the shirt
until she could found it. Garlic came back to the river and walked to the west to seek her mother’s
favorite shirt. She walked along the river up to tens of kilometers. After that, Garlic suddenly saw
someone who was bathing the buffalo in the river. She asked the man about the clothes were washed
away. Later, she was informed that the shirt drifting and it was not far from where she was standing. At
that moment, Garlic immediately ran down the river to find the shirt.

It was getting dark and the Garlic found a home. Because of completely exhausted, she decided to take a
break in the house. Apparently, it housed an old lady who had previously found the shirt. The old lady
wanted to return the shirt to her, but she should accompany the old lady during a week. She agreed to
stay with the lady for a week. Within a week, she made the old lady to be so happy because she was
diligent and never complained even though felt so tired.

After accompanying for a week, she was given a pumpkin as the gift. When opening it, she was very
surprised because there were so much gold and gems. She immediately went home and told the
happening to her mother and also Onion. However, the gold and jewels that she got immediately seized
and she was forced to tell where the jewelry could be obtained. Garlic immediately said that she got it
from an old lady who lived near the river.

In the next day, Onion came to that house and stayed for a week like what Garlic did. However, because
Onion was a lazy girl, the old lady gave a different pumpkin from Garlic. Onion did not care and Onion
immediately went home to open the pumpkin with her mother. Apparently, the content was not gems or
gold, but the venomous snake that bit of Onion and the mother. Both of them died because of their
greed.
After the happening, Garlic was living alone, but she was more calm and lived happily with its gold and
gems.

BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari
ayah, ibu, dan seorang gadis cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang harmonis
dan bahagia meskipun sang ayah hanya bekerja sebagai seorang pedagang biasa. Suatu hari,
kebahagiaan yang ada di dalam keluarga tersebut hilang karena sang ibu meninggal. Bawang putih
sangat sedih karena ia sangat menyayangi ibunya, begitu juga sang ayah yang sangat sedih karena sang
istri telah meninggal.

Setelah ibu bawang putih meninggal, rumahnya sering dikunjungi oleh seorang janda yang mempunyai
anak bernama bawang merah. Ibu bawang merah sering datang ke rumah bawang putih dan
membawakan makanan, membantu membersihkan rumah, dan mengobrol dengan ayah bawang putih.
Akhirnya, ayah bawang putih berpikir bahwa sebaiknya ia menikah dengan janda tersebut dan
menjadikannya sebagai ibu baru untuk bawang putih.

Ia meminta usul dan pertimbangan dari bawang putih. Setelah diizinkan untuk menikah oleh bawang
putih, maka sang ayah segera melaksanakan pernikahan dengan ibu bawang merah. Mereka menjadi
sebuah keluarga baru dan tinggal di rumah tersebut. Pada awalnya, ibu bawang merah dan bawang
merah sangat baik terhadap bawang putih. Namun, perilaku baik tersebut tidak bertahan lama. Lama-
kelamaan bawang merah dan ibunya mulai menunjukkan sikap buruk mereka. bawang putih sering
dimarah dan diberikan pekerjaan berat ketika sang ayah pergi berdagang. Ia harus mengerjakan
banyak pekerjaan rumah sementara bawang merah hanya duduk dan tidak bekerja sama sekali.
Namun, keadaan tersebut tidak pernah diceritakan olehnya kepada sang ayah, sehingga bawang putih
terus diperlakukan secara buruk oleh bawang merah dan ibunya.

Pada suatu hari sang ayah sakit dan meninggal dunia. Sejak saat itu, bawang merah dan ibunya
memperlakukan bawang putih semakin buruk. Bawang putih hampir tidak pernah istirahat setiap hari.
di pagi hari, ia harus bangun untuk mempersiapkan air dan sarapan bagi bawang merah dan ibunya.
Kemudian, ia juga harus member makan ternak, mencuci baju, dan bahkan menyirami seluruh kebun.
Meskipun pekerjaan yang harus ia kerjakan begitu banyak, namun bawan putih melakukan semua itu
dengan gembira. Ia berharap, dengan keikhlasan tersebut, sang ibu mau menyayanginya dengan tulus
dan menganggapnya sebagai anak kandung.

Pada suatu pagi, bawang putih pergi ke sungai untuk mencuci baju. Dia begitu gembira dan mencuci
dengan penuh semangat. Karena terlalu semangat, ia tidak sadar bahwa ada sebuah baju yang hanyut.
Ia menyadari bahwa baju tersebut hanyut ketika telah terbawa aliran yang cukup jauh. Kemudian, ia
mengejarnya dan tidak mendapatkan baju tersebut. Ia merasa putus asa dan segera pulang ke rumah.
Baju tersebut merupakan baju kesayangan ibu bawang merah. Tentu saja, sang ibu marah dan
menyuruhnya untuk mencari baju tersebut hingga ditemukan. Bawang putih kembali lagi ke sungai
dan berjalan ke arah barat untuk mencari baju kesayangan ibunya. Ia berjalan menyusuri aliran
sungai hingga puluhan kilometer. Setelah itu, bawang putih tiba-tiba melihat seseorang yang sedang
memandikan kerbau di sungai. Ia bertanya kepada orang itu mengenai baju yang hanyut. Kemudian, ia
mendapat informasi bahwa baju ibu bawang merah hanyut namun baju tersebut tidaklah jauh dari
tempatnya berdiri. Saat itu juga, bawang putih segera berlari menyusuri sungai untuk menemukan
baju tersebut.

Hari semakin gelap dan bawang putih menemukan sebuah rumah. Karena sangat lelah, ia memutuskan
untuk beristirahat sejenak di rumah tersebut. Ternyata, di dalamnya tinggal seorang nenek yang
sebelumnya sudah menemukan baju milik ibu bawang putih. Sang nenek ingin mengembalikan baju
tersebut kepada bawang putih, dengan syarat bawang putih harus menemaninya selama seminggu.
Bawang putih begitu iba dengan nenek tersebut, dan ia setuju untuk tinggal bersama sang nenek selama
seminggu. Dalam waktu satu minggu, ia membuat nenek tersebut amat gembira karena bekerja dengan
rajin dan tidak pernah mengeluh.

Setelah bawang putih menemani sang nenek selama seminggu, ia diberikan satu buah labu sebagai
hadiah. Ketika membuka labu tersebut, ia sangat terkejut karena didalamnya terdapat emas dan
permata yang begitu banyak. Ia segera pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada sang ibu
dan juga bawang merah. Namun, emas dan permata yang ia dapatkan segera direbut dan ia dipaksa
untuk memberitahukan dimana perhiasan tersebut dapat diperoleh. Bawang putih segera mengatakan
bahwa ia mendapatkannya dari seorang nenek yang tinggal di dekat sungai.

Esok hari, bawang merah datang ke rumah nenek tersebut dan tinggal selama satu minggu. Namun,
karena bawang merah adalah gadis yang malas, maka sang nenek memberikannya labu yang berbeda
dari bawang putih. Bawang merah tidak peduli dan ia segera pulang dan membuka labu tersebut
bersama ibunya. Ternyata, isi labu tersebut bukanlah permata atau emas, namun ular berbisa yang
menggigit bawang merah dan ibunya. Kedua orang tersebut meninggal karena keserakahannya.

Bawang putih kini hidup sendiri namun ia lebih tenang karena tidak ada lagi orang yang
menganggunya. Ia hidup bahagia dengan emas dan permata yang dimilikinya.

Golden Snail
Long time ago there lived a king of Daha Kingdom named Kertamarta. He had two daughters
named Dewi Galuh and Candra Kirana. Candra Kirana was a very beautiful and kind girl but
his sister was an evil. One day, Candra Kirana was engaged to a prince of Kahuripan
Kingdom named Raden Inu Kertapati who was handsome and wise.
This engagement made Dewi Galuh envied to his sister. Then she went to a witch to harm
Candra Kirana. The witch agreed to do what Dewi Galuh asked. When Candra Kirana was
walking around the palace garden, the witch came and cursed her. She transformed her into a
golden snail. After that, Dewi Galuh threw her which has become a snail in the river.
One day, an old woman was looking for fish in the river using nets. When she was about to
lift the net, she saw a golden snail transported. Then she brought the golden snail went home
and put it in a jar. The next day, she returned to the river to look for fishes but unfortunately
she did not get any fish. She was disappointed and returned to her house. However when she
arrived, she was very surprised to see a lot of delicious dishes had been presented at the top
of the table.

This incident occurred over and over in the next days. The old woman was curious. She
finally decided to find out who did it to her by pretending to go to the river. She hid behind
her house and peeked at what’s going on inside. Then she saw the snails turned into a
beautiful woman and cooked meals for her. Soon the old woman came into her house, “Who
are you?” Asked the old woman “I was a princess of Daha were cursed by a witch into a
golden snail” said her. After telling what had happened to her, she was invited Chandra
Kirana to stay with her.

The news of Candra Kirana’s loss made prince Inu Kertapati confused and sad. He searched
for her all over the kingdom by disguising as a villager. The witch knew what was done by
him. She was disguised as a raven to disrupt the prince’s effort to meet Candra Kirana. On
his own way Prince Inu Kertapati was helped by an old man who was great. He hit the bird
with his stick until it died. Prince Inu thanked to him. He also told the intent and purpose of
his journey. After knowing what had happened, the old man told Prince Inu to search her in
Dadapan village. Afterwards the prince traveled to the Dadapan Village right away.
After walking for days, the prince arrived in the Dadapan Village. He was very thirsty at that
time. Then he saw a small hut and approached it. Suddenly he was shocked because he saw
his fiancée was cooking through the window. He immediately entered the hut to see her.
Finally they were both very happy because they met and the magic was lost. Then the
princess told what had happened to her and she also introduced the old woman who had
helped her to the prince. The prince was very grateful to the old woman. Then he brought
Candra Kirana and the old woman to the palace. After arriving at the palace, the king was
happy because her daughter had returned. He also knew what had happened to his daughter.
Knowing his sister had been found, Candra Galuh run away from the palace because she was
afraid of being punished by his father. Finally Candra Kirana and Raden Inu Kertapati were
married and they lived happily ever after.

Artinya:
Keong Mas
Pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang bernama Kertamarta dari Kerajaan Daha.
Sang raja memiliki 2 orang putri yang bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Candra Kirana
adalah gadis yang sangat cantik dan baik tetapi saudaranya yang adalah seorang gadis yang
jahat. Pada suatu hari Candra Kirana bertunangan dengan seorang pangeran dari Kerajaan
Kahuriapan yang bernama Raden Inu Kertapati yang tampan dan bijaksana.
Pertunangan ini membuat Dewi Galuh iri kepada Candra Kirana, kemudian dia menemui
seorang nenek sihir untuk mencelakai saudaranya itu. Sang penyihir itupun setuju untuk
memenuhi permintaannya. Ketika Candra Kirana sedang berjalan di sekitar taman istana,
Nenek sihir itu datang dan mengutuknya. Dia merubah Candra Kirana menjadi seekor keong
mas. Lalu Dewi Galuh membuang Candra Kirana yang telah menjadi seekor keong mas di
sungai.
Pada suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan di sungai dengan menggunakan jala.
Ketika dia hendak mengangkat Jalanya, dia melihat seekor keong emas terangkut. Lalu dia
membawa Keong Emas itu pulang ke rumahnya dan menaruhnya di dalam sebuah tempayan.
Keesokan harinya, wanita itu kembali ke sungai untuk mencari ikan tetapi dia tak
mendapatkan ikan seekorpun. Dia sangat kecewa lalu dia kembali pulang kerumahnya.
Namun ketika dia sampai, ia sangat terkejut melihat banyak masakan yang enak sudah tersaji
di atas meja.

Kejadian tersebut kembali terjadi pada hari-hari berikutnya. Nenek tersebut bingung. akhirnya
dia memutuskan untuk mencari tahu siapa yang melakukan dengan berbohong pergi ke
sungai. Dia bersembunyi di belakang rumanhya dan mengintip apa yang sedang terjadi di
dalam. Dia melihat keong mas yang dia pelihara berubah menjadi seorang wanita cantik dan
memasak makanan untuknya. Kemudian nenek itu masuk ke dalam rumah, ” Siapa dirimu ?”
tanya nenek itu “aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh
penyihir saudaraku” kata keong emas. Setelah menceritakan kejadian yang dialaminya,
nenek itu mempersilahkan Candar Kirana untuk tinggal bersamanya.
Kabar tentang hilangnya Candra kirana membuat pangeran Inu Kertapati bingung. Dia
mencarinya ke seluruh penjuru kerajaan dengan cara menyamar sebagai rakyat biasa. Nenek
sihir mengetahui apa yang dilakukan oleh Pangeran Inu Kertapati. Dia menyamar sebagai
seekor burung gagak untuk mengangu usaha sang pangeran untuk menemui sang putri. Di
perjalanan Pangeran Inu di bantu oleh seorang lelaki tua yang sakti. Dia memukul burung itu
dengan tongkatnya hingga burung itu mati. Pangeran Inu sangat berterima kasih kepada
lelaki itu dan dia juga menceritakan maksud dan tujuan perjalanannya. Setelah mengetahui
apa yang terjadi, lelaki tua itu menyuruh Pangeran Inu untuk mencari di desa dadapan.
Pangeran itu kemudian melanjutkan perjalanan ke desa dadapan.

Setelah berjalan berhari-hari, sang pangeran tiba di desa Dadapan. Dia merasa sangat haus.
Lalu dia melihat sebuah gubuk kecil dan menghampirinya. Tapi kemudian dia terkejut, karena
dari balik jendela ia melihat tunangannya sedang memasak. Segera ia memasuki gubuk itu
untuk menemuinya. Akhirnya mereka berdua sangat bahagia karena telah bertemu dan sihir
itu pun hilang. Kemudian sang putri menceritakan kejadian yang dialaminya dan juga
memeperkenalkan Nenek yang telah menolongnya kepada sang pangeran. Sang pangeran
sangat berterima kasih kepada nenek itu dan membawa nya bersama Candra Kirana ke
istana. Sesampainya di Istana, Sang raja merasa gembira karena putrinya telah kembali. Dia
juga mengetahui apa yang terjadi kepada anaknya itu. mengetahui hal tersebut, Candra Galuh
melarikan diri dari istana karena takut dihukum oleh ayahnya itu. Akhirnya pernikahan
Candra kirana dan Raden Inu Kertapatipun berlangsung dan mereka hidup bahagia
selamanya.

Contoh Cerita Binatang dalam Bahasa Inggris dan Artinya – Ada sebuah cerita binatang
tentang Singa dan Kelinci yang siap Anda baca. Bagaimana? Penasaran dengan ceritanya?

Yuk kita baca sama-sama.

LION AND RABBIT


In ancient times, there lived a very ferocious lion in the forest. He always went hunting and
killed other animals every day. Animals that lived in the forest were worried about it. Finally
they came together to see the lion.

“O great lion! You are very strong and brave. Starting from today, you are the king in this
forest! “One of them said.
“Groahh! I am the one who supposed to be the king! “The lion said. “But if you kill so many
animals every day, we will all be gone. Then how can you be a king if you do not have people!
“One of them said.

“From today you do not need to hunt anymore because one of us would go to see you as
your food everyday” said another animal.

The lion finally agreed. He no longer hunted in the woods. He’s just waiting for the other
animals came to him as his food every day. Until one day, it was rabbit’s turn to meet him. He
figured out how to escape from the lion. Then he came too late on purpose so that the lion
was really hungry.

“Groaah,, why are you so long and why only a rabbit! You’re not going to make me satisfied!
“The lion yelled. “Calm down, sir, I was here with my 12 families. But on our way they were
captured by the lion stronger than you! “The rabbit said. “He even sent me here to challenge
you!” He added.

“Show me where he is, I’ll fight him!” He said. Finally the rabbit drove him into a well. “My
king, it was my sister, while others are still inside with the lion!” The rabbit said while he was
pointing his own shadow out in the water. The lion then looked into the well and saw his
shadow too. He growled thought it was his enemy. The lion jumped into the well to attack
him. However, his head hit a rock, he dead and drowned in the well. Finally all the forest
dwellers become free because of the rabbit.

Artinya:

SINGA DAN KELINCI


pada zaman dahulu hiduplah seekor singa yang sangat ganas di dalam hutan. dia selalu pergi
berburu dan membunuh hewan lain setiap hari. hewan-hewan yang tinggal di hutan itu
menjadi khawtir. akahirnya mereka beramai-ramai pergi menghadapnya.

“Wahai singa yang gagah! kau sangat kuat dan berani. mulai hari ini kau adalah raja di hutan
ini!” kata salah satu dari mereka.
“groahh! memang seharusnya akulah yang menjadi raja!” kata singa itu. “Tetapi jika kau
membunuh banyak hewan setiap hari, kami semua akan habis. lalu bagaimana bisa kau
menjadi raja jika kau tidak memiliki rakyat!” jawab salah satu dari mereka.

“Mulai hari ini kau tidak perlu berburu lagi Karena salah satu dari kami akan pergi menemui
sebagai makananmu setiap hari” kata binatang yang lain.
akhirnya sang singa menyetujuinya. dia tidak lagi berburu di dalam hutan. dia hanya
menunggu hewan lain datang kepadanya sebagai makanannya setiap hari. hingga pada suatu
hari, tibalah giliran kelinci yang harus menemuinya. dia mencari cara bagaimana bisa
meloloskan diri dari sang singa. kemudian dia sengaja datang terlambat agar sang singa
benar-benar lapar.
“Groaah,, kenapa kau lama sekali dan kenapa hanya kelinci! kau tidak akan membuatku
kenyang!” teriak singa. “Tenang tuan, aku kemari bersama 12 keluargaku. Namun di
perjalanan mereka ditangkap oleh singa yang lebih kuat darimu!” kata kelinci itu. “dia bahkan
mengirimku ke sini untuk menantangmu!” tambahnya.

“tunjukan dimana singa itu, aku akan melawan dia!” katanya. akhrinya kelinci mengantarkan
dia ke sebuah sumur. “lihatlah itu tuan, itu adalah adikku, sedangkan yang lain masih berada
di dalam bersama singa itu!” kata kelinci menunjuk bayanganya sendiri di dalam air.
kemudian singa itu melihat ke dalam sumur itu dan melihat bayangannya. Ia menggeram
mengira bayangan itu adalah musuhnya. lalu singa itu melompat ke dalam sumur untuk
menyerangnya. Namun kepalanya terbentur sebuah batu dan ia mati tenggelam di dalam
sumur. Akhirnya semua penghuni hutan itu menjadi bebas kerana kepintaran kelinci.
Sudah lama bukan tidak membaca cerita kancil dan buaya? Berikut ini, saya menghadirkan
nuansa yang berbeda yaitu mengenai cerita kancil dan buaya dalam bahasa Inggris beserta

artinya. Semoga bermanfaat.

THE MOUSE DEER AND THE CROCODILE


Mouse deer was the most ingenious animal. He had a lot of sense to solve the problems. The
animals in the woods often looked for him for a help when they got into trouble. Although he
was a smart animal, but he was not arrogant and it made him having so many friends.

One day, he was looking for food outside the forest. It was the dry season so that the food in
the forest was reduced. Mouse deer had to walk so far under the heat of the sun. Because he
was so thirsty, he pulled into a river to relieve thirst of his throat.
After he drank the water in the river, the deer proceeded to walk down the river. After walking
for more than an hour, deer found a fruit garden. However, it was across the river so that the
deer had to swim to cross the river which was so wide.

As said previously that he was a very intelligent animal and has a solution for every problem.
When he was thinking about how to cross the river, he saw a bunch of crocodiles were
basking near the river. Sunbathing was the habit of the crocodile and they always did that
every day.
When looking at crocodiles, he got an idea. He then approached a sleeping crocodile and
said “Hi my friend, how are you today?”
Crocodile replied, “I am good my friend, what makes you come here?”

“I bring a very good news for all the crocodiles in the river.” Said the deer.

The crocodile then was curious and asked again, “what news you want to say my friend?”
He replied, “I was ordered by the King Sulaiman to count all the crocodiles in this river, King
Sulaiman wanted to give a gift to all of you.”
After hearing what was said by deer, crocodiles eventually ordered all his friends to line up
on the river. Meanwhile, the deer could cross the river by pretending to count the number of
all the crocodiles.
A few minutes later, the deer came across the river, and the crocodile collect their promise,
“Mouse Deer, you have calculated all the amount of crocodiles that are here, now give us the
gift that promised by King Sulaiman.”
Instead of giving gifts, deer said “I forgot that the promised gifts have been given to the
crocodiles in another river.”
Hearing what the deer said, all crocodiles in the river was very angry. They were so revenge
on the deer and vowed not to release the deer if they met some day.

Arti cerita kancil dan buaya:

KANCIL DAN BUAYA


Kancil adalah hewan yang paling cerdik. Ia mempunyai banyak akal untuk mengatasi
berbagai masalah. Hewan-hewan di dalam hutan sering meminta pertolongan kepada kancil
ketika mereka mendapatkan masalah. Meskipun kancil adalah hewan yang pintar, namun ia
tidak sombong sehingga ia mempunyai begitu banyak teman.
Suatu hari, kancil mencari makanan di luar hutan. Saat itu adalah musim kemarau sehingga
makanan yang ada di dalam hutan berkurang. Kancil harus berjalan begitu jauh di bawah
panasnya sinar matahari. Karena begitu haus, kancil menepi ke sebuah sungai untuk
menghilangkan rasa dahaga di tenggorokannya.
Setelah ia meminum air yang ada di sungai, kancil melanjutkan perjalanan dengan berjalan
menyusuri sungai. Setelah berjalan selama lebih dari satu jam, kancil menemukan sebuah
taman buah-buahan. Tetapi, taman tersebut berada di seberang sungai sehingga kancil harus
berenang untuk melewati sungai yang begitu luas tersebut.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa kancil adalah hewan yang sangat cerdas dan
mempunyai solusi untuk setiap masalahnya. Ketika kancil sedang memikirkan bagaimana
cara melewati sungai, ia melihat sekumpulan buaya sedang berjemur di tepi sungai. Berjemur
adalah kebiasaan buaya dan mereka selalu melakukan itu setiap hari.
Ketika melihat buaya, kancil mendapatkan akal. Ia kemudian mendekati salah satu buaya
yang sedang tidur dan berkata “Hi buaya, apa kabarmu hari ini?”
Buaya menjawab, “Kabar baik sahabatku, apa yang membuatmu datang kemari?”

“Aku membawa sebuah kabar gembira untuk semua buaya yang ada di sungai ini.” Kata
kancil.
Buaya kemudian penasaran dan bertanya kembali, “Kabar apa yang ingin kau sampaikan
sahabatku?”
Kancil menjawab, “Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman untuk menghitung jumlah semua
buaya yang ada di sungai ini, raja Sulaiman ingin memberikan hadiah kepada kalian.

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh kancil, akhirnya buaya memerintahkan semua
teman-temannya untuk berbaris di sungai. Sementara itu, kancil bisa menyeberangi sungai
dengan pura-pura menghitung jumlah semua buaya tersebut.
Beberapa menit kemudian, kancil tiba di seberang sungai, dan para buaya menagih janji
mereka, “Kancil, kamu telah menghitung semua jumlah buaya yang ada disini, sekarang
berikan kami hadiah yang dijanjikan oleh Raja Sulaiman.”
Bukannya memberikan hadiah, kancil malah berkata “Saya lupa bahwa hadiah yang
dijanjikan raja Sulaiman telah diberikan kepada buaya-buaya di sungai lain.”

Mendengar apa yang dikatakan oleh kancil, semua buaya yang ada di sungai tersebut sangat
marah. Mereka begitu dendam kepada kancil dan bersumpah untuk tidak melepaskan kancil
jika bertemu.
Contoh Narrative Text Tentang Asal Usul Kota Surabaya dalam Bahasa Inggris dan Artinya –
Bagaimana ya cerita mengenai asal usul kota Surabaya? Saya pikir, dengan membaca cerita
di bawah, Anda bisa mengetahui detail cerita menarik berikut.

THE ORIGINS OF SURABAYA


In ancient times, in vast sea there was a frequent fight between a Shark (sura) and a
Crocodile (baya). They fought each other to fight for prey in the ocean. They almost had same
strength and already fought so many times but no one ever wins or loses. Eventually they
both made an agreement that must be followed. The agreement was a division of hunting
area. They divided their hunting territory into two where Sura ruled in water and hunted
aquatic animals while crocodile ruled on the land and hunted land animals. Their territory
bounded by the shoreline in beach. This agreement should not be violated by anyone.
With this agreement, there was no longer fight between Sura and Baya. They both had
reconciled and agreed to respect each territory. However, this peace did not last long. Until
one day, Sura ran out of prey in the ocean. He began to prowl in rivers and lakes in land. Sura
also caught land animals which were drinking at the river. He did this hunt secretly without
being known by Baya.
One day Baya wondered why his prey turned less. Then he looked for the cause and he found
Sura was hunting in his area. It made Baya became very angry. “Why are you hunting in my
territory?” Baya asked in anger. Sura was shocked to hear Baya was angry with him, “I do
not hunt in your area, I hunt in waters which are my territory” said Sura. “But you were
hunting in river. The river is located on the mainland and you’re also eating land animals that
are my prey. You have violated our agreement “said Baya. “It cannot be. all water is my
territory, including rivers and lakes that exist in the land!” Sura added. They both argued
each other. Because there is no one budged a great battle happened between them.
This fight is very powerful and terrible. Sura and Baya were crashing, pouncing and biting
each other. None animals dared to approach or even stop their fight. This fight made all the
water around them turned red because blood which was coming out of their injured. This
fight lasted very long. They continued to fight to defend territory without taking a rest at all.
In this battle Sura bite Baya’s tail. Getting a bite from Sura, Baya replied to bite Sura’s tail.
Two of them were biting the tail one another without taking it off. This incident lasted very
long until Sura was not stand anymore because his tail nearly severed. Then Sura ran to the
ocean. Baya satisfied that he had managed to maintain his area. Until this day they both
continued hostile and Sura never returned to rivers and lakes anymore.
The fight between shark and crocodile named Sura and Baya was very remarkable and
memorable for the local society. Therefore, the area was given the name of Surabaya. And
this fight is made as a symbol of Surabaya which is the image of sharks and crocodiles bite
their tail each other.

Artinya:

ASAL USUL KOTA SURABAYA


Pada zaman dahulu, di lautan yang luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu (sura)
dengan Buaya (baya). Mereka berkelahi satu sama lain untuk memperebutkan mangsa di
lautan. Mereka memiliki kekuatan yan hampir sama. Sudah berkali-¬kali mereka berkelahi
namun belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhirnya mereka berdua
membuat suatu kesepakatan yang harus dijalani. kesepakatan itu adalah pembagian wilayah
daerah perburuan. Mereka membagi wilayah berburu mereka menjadi dua yaitu Sura
berkuasa di daerah peraiaran dan memangsa hewan air sedangkan buaya berkuasa di
daratan dengan memangsa hewan hewan daratan. Wilayah kekuasaan mereka dibatasi oleh
garis pantai. perjanjian ini tidak boleh dilanggar oleh siapapun.

Dengan adanya perjanjian ini, tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Baya. Mereka
berdua telah berdamai dan sepakat untuk menghormati daerah kekuasaan masing ¬masing.
Namun, kedamaian itu tidak berlangsung lama. Hingga pada suatu hari, Ikan Hiu, Sura
kehabisan mangsa di daerah lautan. dia mulai mencari mangsa di daerah sungai dan danau
yang ada di daratan. Sura juga memangsa hewan-hewan daratan yang sedang minum di
sungai. dia melakukan perburuan ini secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan baya.
Pada suatu hari Baya merasa heran mengapa hewan-hewan buruannya semakin sedikit. dia
pun mencari tahu apa penyebabnya. kemudian Baya melihat Sura sedang berburu di daerah
kekuasaanya. Perbuatan Sura ini Membuat baya menjadi sangat marah. “kenapa kau berburu
di daerah kekuasaan ku?” tanya baya dengan penuh amarah. Sura pun kaget mendengar
Baya marah kepadanya, “aku tidak berburu di daerah mu, aku berburu di perairan yang
merupakan daerehku” jawab sura. “tetapi kau berburu di daerah sungai. Sungai itu berada di
daratan dan kau juga memakan hewan-hewan daratan yang merupakan mangsaku. kau telah
melanggar perjanjian kita” kata baya. “tidak bisa, semua perairan adalah wilayahku termasuk
sungai dan danau yang ada di daratan!” tambah sura. Mereka berdua saling berargumen dan
merasa benar. karena tidak ada yang mengalah akhirnya mereka berdua berkelahi. Terjadilah
pertempuran yang hebat antara sura dan baya.

Pertarungan ini sangat dahsyat dan mengerikan. Sura dan Baya saling menerjang, menerkam
dan saling menggigit. Tidak ada satupun binatang yang berani mendekat atau bahkan
menghentikan perkelahian mereka. Perkelahian ini membuat semua air di sekitar mereka
berubah warna menjadi merah akibat darah yang keluar dari luka luka mereka berdua.
Pertarungan ini berlangsung dengan sangat lama. Mereka terus bertarung mati¬ –matian
mempertahankan daerahnya tanpa pernah istirahat sama sekali.

Dalam pertarungan dahsyat ini, Sura menggigit pangkal ekor baya. mendapat gigitan dari
sura, baya membalas gigitan Sura. dia juga menggigit ekor Sura. mereka berdua saling
mengigit ekor masing masing dan tanpa melepasnya. Kejadian ini berlangsung sangat lama.
hingga pada akhirnya Sura tidak tahan lagi karena ekornya hampir putus. Suar pun berlari
kea rah lautan. Baya puas telah berhasil mempertahankan daerahnya. hingga saat ini mereka
berdua terus bermusuhan dan Sura tidak pernah kembali ke sungai dan danau.

Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya yang bernama Baya ini sangat
luar biasa dan berkesan bagi masyrakat setempat. Oleh karena itu, daerah tersebut diberi
nama Surabaya. Dan dari peritiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya yaitu
gambar ikan hiu dan buaya yang saling menggigit.

Artinya:

ASAL USUL KOTA SURABAYA


Pada zaman dahulu, di lautan yang luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu (sura)
dengan Buaya (baya). Mereka berkelahi satu sama lain untuk memperebutkan mangsa di
lautan. Mereka memiliki kekuatan yan hampir sama. Sudah berkali-¬kali mereka berkelahi
namun belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhirnya mereka berdua
membuat suatu kesepakatan yang harus dijalani. kesepakatan itu adalah pembagian wilayah
daerah perburuan. Mereka membagi wilayah berburu mereka menjadi dua yaitu Sura
berkuasa di daerah peraiaran dan memangsa hewan air sedangkan buaya berkuasa di
daratan dengan memangsa hewan hewan daratan. Wilayah kekuasaan mereka dibatasi oleh
garis pantai. perjanjian ini tidak boleh dilanggar oleh siapapun.

Dengan adanya perjanjian ini, tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Baya. Mereka
berdua telah berdamai dan sepakat untuk menghormati daerah kekuasaan masing ¬masing.
Namun, kedamaian itu tidak berlangsung lama. Hingga pada suatu hari, Ikan Hiu, Sura
kehabisan mangsa di daerah lautan. dia mulai mencari mangsa di daerah sungai dan danau
yang ada di daratan. Sura juga memangsa hewan-hewan daratan yang sedang minum di
sungai. dia melakukan perburuan ini secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan baya.
Pada suatu hari Baya merasa heran mengapa hewan-hewan buruannya semakin sedikit. dia
pun mencari tahu apa penyebabnya. kemudian Baya melihat Sura sedang berburu di daerah
kekuasaanya. Perbuatan Sura ini Membuat baya menjadi sangat marah. “kenapa kau berburu
di daerah kekuasaan ku?” tanya baya dengan penuh amarah. Sura pun kaget mendengar
Baya marah kepadanya, “aku tidak berburu di daerah mu, aku berburu di perairan yang
merupakan daerehku” jawab sura. “tetapi kau berburu di daerah sungai. Sungai itu berada di
daratan dan kau juga memakan hewan-hewan daratan yang merupakan mangsaku. kau telah
melanggar perjanjian kita” kata baya. “tidak bisa, semua perairan adalah wilayahku termasuk
sungai dan danau yang ada di daratan!” tambah sura. Mereka berdua saling berargumen dan
merasa benar. karena tidak ada yang mengalah akhirnya mereka berdua berkelahi. Terjadilah
pertempuran yang hebat antara sura dan baya.
Pertarungan ini sangat dahsyat dan mengerikan. Sura dan Baya saling menerjang, menerkam
dan saling menggigit. Tidak ada satupun binatang yang berani mendekat atau bahkan
menghentikan perkelahian mereka. Perkelahian ini membuat semua air di sekitar mereka
berubah warna menjadi merah akibat darah yang keluar dari luka luka mereka berdua.
Pertarungan ini berlangsung dengan sangat lama. Mereka terus bertarung mati¬ –matian
mempertahankan daerahnya tanpa pernah istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan dahsyat ini, Sura menggigit pangkal ekor baya. mendapat gigitan dari
sura, baya membalas gigitan Sura. dia juga menggigit ekor Sura. mereka berdua saling
mengigit ekor masing masing dan tanpa melepasnya. Kejadian ini berlangsung sangat lama.
hingga pada akhirnya Sura tidak tahan lagi karena ekornya hampir putus. Suar pun berlari
kea rah lautan. Baya puas telah berhasil mempertahankan daerahnya. hingga saat ini mereka
berdua terus bermusuhan dan Sura tidak pernah kembali ke sungai dan danau.

Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya yang bernama Baya ini sangat
luar biasa dan berkesan bagi masyrakat setempat. Oleh karena itu, daerah tersebut diberi
nama Surabaya. Dan dari peritiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya yaitu
gambar ikan hiu dan buaya yang saling menggigit.

Saat Anda ingin menemukan sebuah contoh narrative text singkat bahasa Inggris dan
artinya, postingan ini memberikan sebuah cerita narrative atau lebih tepatnya cerita fabel.
Menggunakan bahasa Inggris, cerita ini berkisah tentang seorang singa bernama Simba.
Bagaimana kisahnya? Silakan Anda baca cerita berikut ini. Semoga bermanfaat dan dapat

Anda gunakan untuk keperluan pendidikan bahasa Inggris di sekolah atau kampus.

SIMBA-THE TRICKY LION AND THE FOUR ANIMALS


In a jungle, there lived four animals, they were a rabbit named Bunny, a polecat named Ruby,
a deer named Oddie, and a fox named Swiper. They were best friends and lived together in a
peace. Everyday they worked together looking for some foods and keep their place safe from
threatening and bothering.
In other place of the jungle, there lived three lion cubs. They were best friends too. They liked
to disturb others to take control the entire jungle. Their names were Diego, Leo, and Simba.
They were so wild although they were still young, except Simba. Simba was the weakest one
because beside he’s the smallest one, he was also afraid to kill others to be his meal. For a
lion, Simba was the kindest one and it made his friends, Diego and Leo, fed up and pushed
him to be wild.
One day, the three lions came to the four best friend’s land; they saw a rabbit, a fox, a deer,
and a polecat were gathering and playing together. The lions knew that those animals could
be their meals, but they have also a plan before eating them. Then the lions came approach
the four best friends. Realize that there were three lions that will eat them, the four best
friends felt so scared and there’s no chance to avoid the lions. But, the lions didn’t kill the
four best friends. They just want to take the place and asked them to go if they didn’t want to
be their meals. The four best friends were being forced to agree with the deal to left the
houses and looking for some new places in another side of the jungle to live.

The lions absolutely felt so happy because the tiny animals did what they said. Of course this
was not the end, they had another plan to kill the four animals and making them as their
meals because since first they’re not only wants to take the place but also to eat them. Simba
actually disagree with his two friends wicked plans. But he couldn’t do anything to stop them.
He’s so scared to fight them alone.
When the lions separated to find something to eat, suddenly Simba hit something and
apparently it’s Bunny, the rabbit. They shocked to find each other in that condition. Soon
Bunny felt turning into scary because now he is standing in front of a lion that could eat him
and he’s alone! But when Bunny was trying to escape, Simba stopped him. In fact, Simba told
him that he wouldn’t kill him. Bunny still couldn’t believe what he’s already heard. After a
while Simba finally told Bunny how he’s so fed up with his two friends and he’s really wanted
to get free from the two lions.

After hearing Simba’s story, Bunny decided to bring him to their new place and tell the other
friends. Bunny explained what’s going on with him so that he met the lion and brought him to
them. The friends were amazed hearing the story and they worried that the lions suddenly
could eat them, especially the polecat, Ruby. She didn’t trust anymore to the lion’s story. But
finally, they could accept the lion’s coming as they new friends although Ruby still got mad
because of her friend’s decision.
Then the lion told them about the two lion’s wicked plan. He started to make a plan with the
four best friends to trap the lion so that they would never bother other tiny animals again.
Simba, Bunny, and Oddie discussed the plan, meanwhile the other two friends, Ruby and
Swiper, were looking for everything that they need to make the trap.
The day is coming, Simba came approach to his two friends and told them that he knew
where the hidden place of the four best friends. The lions so excited to get them as their
meals. When they came to the place, they couldn’t find anyone of the four animals. But
there’s a deer came out to get some food, quickly Diego and Leo ran into her. BUMP!
Suddenly, Diego and Leo fell into the big hole which was a trap that they’ve made for the two
lions. They asked for Simba’s help but he just went approach to the four best friends and
celebrated their success. Finally, Simba lived together with the four best friends in their old
place in peace and happily ever after.

Arti Cerita

SIMBA-SANG PENGECOH DAN EMPAT BINATANG


Di hutan, hiduplah empat binatang, mereka adalah kelinci bernama Bunny, kuskus bernama
Ruby, rusa bernama Oddie, dan rubah bernama Swiper. Mereka adalah teman terbaik dan
hidup bersama dalam damai. Sehari-hari mereka bekerja bersama-sama mencari beberapa
makanan dan menjaga tempat mereka agar aman dari ancaman yang mengganggu.

Di tempat lain, hiduplah tiga anak singa. Mereka juga teman baik. Mereka suka mengganggu
orang lain dan berusaha mengambil kendali seluruh hutan. Nama mereka adalah Diego, Leo,
dan Simba. Mereka begitu liar meskipun mereka masih muda, kecuali Simba. Simba adalah
yang paling lemah karena selain dia yang terkecil, ia juga takut untuk membunuh orang lain
untuk menjadi makanannya. Untuk singa, Simba adalah yang paling baik dan itu membuat
teman-temannya, Diego dan Leo, muak dan mendorongnya untuk menjadi liar.
Suatu hari, tiga singa datang ke tanah empat sahabat ini; mereka melihat seekor kelinci,
rubah, rusa, dan kuskus yang berkumpul dan bermain bersama. Singa-singa tahu bahwa
hewan-hewan bisa menjadi makanan mereka, tetapi mereka juga memiliki rencana sebelum
makan mereka. Kemudian singa datang mendekati empat sahabat. Mereka sadar bahwa ada
tiga singa yang akan memakannya, empat sahabat merasa begitu takut dan tidak ada
kesempatan untuk menghindari singa. Tapi, singa tidak membunuh empat sahabat. Mereka
hanya ingin mengambil tempat dan meminta mereka untuk pergi jika mereka tidak ingin
menjadi makanan mereka. Keempat sahabat dipaksa untuk setuju dengan kesepakatan untuk
meninggalkan rumah dan mencari beberapa tempat-tempat baru di sisi lain dari hutan untuk
hidup.

Singa benar-benar merasa sangat senang karena binatang kecil melakukan apa yang mereka
katakan. Tentu saja ini bukan akhir, mereka punya rencana lain untuk membunuh empat
hewan dan membuat mereka sebagai makanan mereka karena sejak pertama mereka tidak
hanya ingin mengambil tempat tapi juga untuk memakan empat sahabat tersebut. Simba
sebenarnya tidak setuju dengan dua temannya rencana jahat. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-
apa untuk menghentikan mereka. Dia begitu takut untuk melawan mereka sendirian.
Ketika singa dipisahkan untuk menemukan sesuatu untuk dimakan, tiba-tiba Simba memukul
sesuatu dan rupanya itu adalah Bunny si kelinci. Mereka terkejut menemukan satu sama lain
dalam kondisi itu. Segera Kelinci menjadi ketakutan karena sekarang dia berdiri di depan
seekor singa yang bisa makan dia dan dia sendirian! Tapi ketika Kelinci mencoba melarikan
diri, Simba menghentikannya. Bahkan, Simba mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan
membunuhnya. Kelinci masih tidak bisa percaya apa yang dia dengar. Setelah beberapa saat
Simba akhirnya mengatakan Kelinci bagaimana dia begitu muak dengan dua temannya dan
dia benar-benar ingin bebas dari dua singa tersebut.
Setelah mendengar cerita Simba, Kelinci memutuskan untuk membawanya ke tempat baru
mereka dan memberitahu teman-teman lain. Kelinci menjelaskan apa yang terjadi dengan dia
sehingga ia bertemu dengan singa dan membawanya kepada mereka. Teman-teman kagum
mendengar cerita dan mereka khawatir bahwa singa tiba-tiba bisa makan mereka, terutama si
kuskus Ruby. Dia tidak percaya lagi cerita singa. Namun akhirnya, mereka bisa menerima
singa datang seperti mereka baru teman-teman meskipun Ruby masih marah karena
keputusan temannya.
Kemudian Simba memberitahu mereka tentang rencana jahat dua singa tadi. Dia mulai
membuat rencana dengan empat sahabat tadi untuk menjebak singa lain sehingga mereka
tidak akan mengganggu hewan-hewan kecil lainnya lagi. Simba, Bunny, dan Oddie
membahas rencana tersebut, sedangkan dua teman-teman lain, Ruby dan Swiper, sedang
mencari segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk membuat perangkap.
Hari yang dinanti datang, Simba datang kepada dua temannya dan mengatakan kepada
mereka bahwa ia tahu di mana tempat bersembunyinya empat sahabat. Singa-singa begitu
bersemangat untuk mendapatkan mereka sebagai makanan. Ketika mereka datang ke tempat
itu, mereka tidak menemukan satu hewanpun dari empat sahabat tersebut. Tiba-tiba ada rusa
keluar untuk dan dengan cepat Diego serta Leo berlari ke rusa tersebut. BUMP! Tiba-tiba,
Diego dan Leo jatuh ke lubang besar yang merupakan perangkap yang sudah dibuat untuk
dua singa. Mereka meminta bantuan Simba, tetapi ia kemudian pergi bersama empat sahabat
kecilnya dan merayakan keberhasilan mereka. Akhirnya, Simba hidup bersama dengan empat
teman terbaik di tempat lama mereka dalam damai dan bahagia selamanya.

Pertama kali aku memandang mu di saat rintik hujan mulai menjatuhkan dirinya ke bumi, dengan
bayang-bayang rintik hujan itu ku amati wajahmu yang begitu berbinar-binar bersembang dengan
teman-teman, tak jelas di telinga ku apa yang sesungguhnya sedang kau sembangkan yang kutahu,
kau sangat antusias dengan itu. Wajahmu yang imut nan baby face itu begitu comel nya membuat ku
ingin sekali mencubitnya . seperti halnya mencubit wajah bayi yang amat menggemaskan, pipi cubby
itu seolah-olah melambaikan tangan kearahku, dan matamu yang bulat itu seolah melirik-lirik ku,
bertanya ada apa kenapa sebegitu nya diriku memandang mu….. ampun deh akhir nya aku sadar
ternyata sambil asyik bercanda gurau dengan teman mu kau juga sedang berkomunikasi pada ku
melalui mata indah mu itu. Laudya sebuah nama yang sebenarnya sudah akrab di telinga ku. Nama
yang selalu menjadi topik pembicaraan di keluarga ku. Nama yang awalnya sangat asing bagi ku.
Namun lama kelamaan nama itu menjadi sesuatu yang begitu akrab bagi ku. Tiada hari ku lewati
tanpa mendengar namanya.

Awalnya kebiasaan mama, papa, nenek dan kakeknya itu menjadi sesuatu yang amat membosankan
baginya. Ia benci dengan nama yang sering terucap oleh mereka padahal ia adalah nama tanpa sosok.
Kanapa begitu ? karena laudya adalah cucu dari teman nenek yang tinggal di Malaysia. Aneh kan
kenapa sosok anak kecil yang tinggal nya jauh entah berantah itu selalu aja di sebut ma orang-orang
di rumahku. Ya eolah-olah tak ada hal penting yang bias mereka bicarakan selain tentang sosok tak
berwujud itu. Namun ternyata mereka melakukan hal itu karena mereka ingin bila kami cucu-cucunya
nenek memiliki ikatan yang kuat walo pun tinggal berjauhan. Walupun mereka cuman bias
berkomunikasi lewat hanphone saja. Hanya sekedar berbagi cerita lewat talipon bimbit.
Keluarga nenek ku dan neneknya laudya dulu nya adalah tetangga satu kampong. Namun karena
urusan pekerjaan orang tua mereka pun mereka berpisah. Orang tua dari nenek laudya pindah ke
kuala lumpur Malaysia dan orang tua nenekku pun pindah ke Singapore. Karena jarak Singapore dan
Malaysia yang begitu dekat maka silahturahmi diantara dua keluarga ini masih tetap terjalin. Namun
malang karena akhirnya nenek laudya dan nenek ku menikah mereka pindah lagi mengikuti suami
masing-masing. Nenekku yang mendapat suami orang Indonesia pun akhirnya kembali pindah ke
Indonesia. Tepatnya di kota nan sejuk sepanjang masa lantaran intensitas curah hujan nya yang
sangat tinggi disini. Matahari seolah enggan untuk sekedar mampir barang satu atau pun dua jam di
kota ini. ya puncak kakek ku bekerja di kebun teh puncak di kota bogor ini. kakekku seorang mantan
pemimpin di salah satu perkebunan terkenal di bogor. Karena itulah akhirnya ibu ku menikah dengan
seorang anak pemilik kebun the yang merupakan anak dari pemilik kebun teh tempat kakek ku
bekerja. Ibu ku memang seorang wanita cantik yang memiliki kulit bersih nan putih. Ibu ku memiliki
mata yang kornea bulat yang indah di tambah alis nya yang seolah seperti di lukis oleh sang pencipta.
Yup alis ibu ku tu bener-bener membuat ibu ku syak melakukan sulam alis ala-ala jaman now ini.
padahal alis ibu ku emang asli seperti itu. Udah dari sono nya begitu. Tapi sayang alis indah itu tidak di
turunkan nya ke aku melainkan alis mata ayah ku lah yang menurun ke aku. Dan kulit putih halus ibu
ku juga tak nurun ke aku malah kulit ayah ku lah yang menurun ke aku. Xi xi xi kok aku protes ya…aku
kan cowok wajar donk low aku nurun ayah ku dalam segala hal. Biar macho gitu wk wk wk lucu donk
low anak cowok memilki mata and alis indah seperti wanita di tambah kulit mulus putih bersih yang
menjadi cirri khas wanita.

Kembali lagi ke nenek ku dan nenek laudya. Ibunya laudya itu cantik juga loh meskipun ia tak lahir
dan tinggal di kota yang sejuk seperti tempat ku ini ia juga memilki kulit yang bersih seperti mama ku
loh. Padahal katanya suhu di kota KL itu amat panas. Ntar lagi ah lanjut senin tanggal 14 mei seeyou

He he he tak jadi senin tgl 14 Mei lanjutnya…. Baru hari ini dapat ilham nya

Kali pertama aku melihat lagi setelah berpisah selama 5 tahun……rasa nya dada ini masih aja
berdemtum lebih kencang dari yang seharusnya jantung normal berdetak. Ada ribuan pertanyaan
berkecamuk di hati ini……. apakah gadis ini udah lupa padaku?masih sama kah perlakuan nya pada
saat ini dengan beberapa tahun yang lalu?apakah ia masih gadis polos yang dulu?Gadis yang polos itu
kini sudah berubah menjadi gadis matang yang sangat menggoda. Tapi tanpa ia menjadi gadis
penggoda pun mata itu sudah sering membuat nya merasa tergoda…..sungguh berkali-kali ia sempat
ilang akal jika ia sudah menatap mata indah Laudya dengan sangat seksama seakan ia tak menjejak
bumi. Melayang di khayalan antah berantah…

Laudya satu nama yang ingin selalu di lupakan nya……. Namun saat ia sudah mulai terbiasa dengan
ketiadaan nya gadis itu muncul lagi dalam hidup nya. Tanpa permisi ia mulai lagi membuka relung
gelap di hati Azzam. Sungguh entah apa utang budi yang azzam punya pada gadis itu, sampai bisa
membuat ia tak bisa terlepas dari kehidupan gadis itu. Misteri apa yang terselubung di balik saling
terkait nya kehidupan mereka. Azzam masih belum bisa memecahkannya. Ia masih saja di landa
pemikiran buntu jika memikirkan masalah nya dengan gadis itu.

Kali ini ia berdiri pas di pojokan ruang istirahat rumah orang tua nya. Dan kebetulan ada tamu penting
yang datang saat ini. ya tamu penting itu adalah keluarganya laudya . mereka baru saja datang dari
Airport
Tiada kata-kata yang terindah…. Selaian ungkapan lafaz darimu engkau yang membuat kugembira
engkau membuat ku berduka selain daripada itu aku tidak tahu oh jujurlah padaku

Rela kau tempuh demi aku manisnya ada bersama mu pahitnya empedu biar lah diriku hanya engkau
dan aku yang tau aku kan tetap menjadi milik mu
Denting-denting ssuara piano yang mengiringi music itu begitu indah membuatku melupakan sejenak
kisah yang tak berujung bahagia ini……..rasanya seperti flashback saat ia masih ada bersamaku…..awal
yang di mulai kesalahan …ia begitu tampak menyebalkan sok hebat, sok kuat,sok berkuasa, dan yang
pasti selalu menjadi yang dominan…….kisah kami dimulai di hari ulang tahun ku yang ke 18… saat itu aku
membuat permohonan. Yang sudah sejak berumur 9 tahun tidak pernah kulakukan. Tapi entah kenapa
saat itu, di sebuah tempat berbatuan aku terduduk. Meratapi hidupku yang begitu menyedihkan.
Akhirnya ucapan permohonan itu pun terucap dari bibirku. Saat itu aku meminta untuk medapat
pekerjaan, meminta agar keluarga bibi ku tidak lagi menyulitkan ku, dan yang terakhir aku meminta
seorang pacar. Aku meminta nya dengan sangat putus asa, dan sedikit tertawa karena merasa
perbuatanku sungguh konyol.

Namun tiba-tiba entah dari mana asalnya kau tiba-tiba muncul. Sungguh sangat mengngagetkan ku.
Kenapa kau bisa hadir dengan tiba-tiba. Lalu kau bertanya “apa itu kau?

Aku bingung dengan keadaan dan pertanyaan mu. Dan akhirnya aku pun berkesimpulan bahwa kau
adalah seorang arwah yang tersesat. Yup karena keistimewaan yang kumiliki untuk bisa melihat
makhluk-makhluk aneh yang tidak sembarangan orang bisa melihatnya, maka aku langsung bisa tidak
terlalu takut dengan keberadaan dirimmu. Lalu kau pun berkata bahwa kau bisa mengabulkan
permintaan seseorang maka aku pun menyimpulkan kau adalah jin yang bisa mengabulkan permintaan
seseorang. Lalu aku berpikir kalau kau adalah malaikat yang dikirimkan oleh ibu ku. Kau adalah malaikat
pelindungku. Kau berkata bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu keluarga bibiku, lalu kau
menyuruhku untuk melamar kerja di toko penjual ayam kau bilang aku akan diterima disana. Dan
setelah itu kau pun menghilang. Padahal ada satu permintaan ku yang belum kau berikan ……

You might also like