Tabel 1 Pengaruh Perubahan RT Terhadap Attenuasi Dan Pergeseran Fase

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

5. DATA HASIL PERCOBAAN


5.1. Data Hasil Percobaan
Tabel 1 Pengaruh perubahan Rt terhadap attenuasi dan pergeseran fase
T1= 1 ; T2= 13 ; T= 6
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 𝑇2 − 𝑇1
NO Rt (Ω/m) Vpangkal Vujung T2-T1 × 360°
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑇

1 10 8 4 2 12 720°

2 11 6 3 2 12 720°

3 12 2 2 1 12 720°

Tabel 2 Pengaruh perubahan Lt terhadap ateunasi dan pergeseran fase


𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 𝑇2 − 𝑇1
NO Lt (Ω/m) Vpangkal Vujung T2-T1 × 360°
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑇

1 7 22 11 2 12 720°

2 8 8 2 4 12 720°

3 9 4 4 1 12 720°

Tabel 3 Pengaruh perubahan Ct terhadap ateunasi dan pergeseran fase


𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 𝑇2 − 𝑇1
NO Ct (Ω/m) Vpangkal Vujung T2-T1 × 360°
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑇

1 9 30 10 3 12 720°

2 7 4 1 4 12 720°

3 11 10 5 2 12 720°
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

5.2. Data Hasil Percobaan

Sumber R= 50 Ω ; F = 300 MHz

a. Pada R source = 50 Ω ; R Load= 25 Ω

b. Pada R source = 50 Ω ; R Load= 50 Ω


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

c. Pada R source = 50 Ω ; R Load= 75 Ω


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

6. PENGOLAHAN DATA

6.1 Pengaruh perubahan Rt terhadap attenuasi dan pergeseran fase



1. 𝑅𝑡 = 10 𝑚
a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 8
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 4
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 8
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 1 = =4=2
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


2. 𝑅𝑡 = 11 𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 6
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 3
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 6
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 2 = =3=2
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


3. 𝑅𝑡 = 12 𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 6
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 3
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 6
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 3 = =3=2
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

6.2 Pengaruh perubahan Lt terhadap attenuasi dan pergeseran fase


1. 𝐿𝑡 = 7 𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 22
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 11
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 22
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 1 = = 11 = 2
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


2. 𝐿𝑡 = 8 𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 8
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 2
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 8
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 2 = =2=4
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


3. 𝐿𝑡 = 9 𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 4
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 4
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 4
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 3 = = =1
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1 4

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

6.3 Pengaruh perubahan Ct terhadap attenuasi dan pergeseran fase


1. 𝐿𝑡 = 9
𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 30
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 10
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 30
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 1 = = 10 = 3
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


2. 𝐿𝑡 = 7
𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 4
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 1
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 4
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 2 = =1=4
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2


3. 𝐿𝑡 = 11
𝑚

a) 𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙 1 = 10
b) 𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 1 = 5
c) 𝑇2 − 𝑇1 = 13 − 1 = 12
𝑉𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙1 10
d) 𝑎𝑡𝑒𝑛𝑢𝑎𝑠𝑖 3 = = =2
𝑉𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔1 5

𝑇2 −𝑇1 12
e) 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑒 = × 360° = × 360° = 720°
𝑇 2
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

7. TUGAS DAN JAWABAN


1. Apa yang dimaksud dengan koefisien redaman, koefisien pergeseran fasa,
dan koefisien pantulan?
2. Jelaskan masing-masing fungsi dari lapisan coaxial cable?
3. Foto dengan kating selfie!
4. Foto kelompok gaya bebas dan kocak!
Jawab:
1. Beda fasa atau pergeseran fasa sebagaimana juga disebut bentuk
gelombang Sinusoidal adalah sudut Φ (huruf Yunani Phi), dalam derajat atau
radian bahwa bentuk gelombang telah bergeser dari titik referensi tertentu
sepanjang sumbu nol horizontal. Dengan kata lain Pergeseran Fasa adalah
perbedaan lateral antara dua atau lebih bentuk gelombang sepanjang sumbu
yang sama dan bentuk gelombang sinusoidal dengan frekuensi yang sama
dapat memiliki perbedaan fasa.
Bila peredaman diperhitungkan, berarti gaya peredam juga berlaku pada
massa selain gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila bergerak
dalam fluida benda akan mendapatkan peredaman karena kekentalan fluida.
Gaya akibat kekentalan ini sebanding dengan kecepatan benda. Konstanta
akibat kekentalan (viskositas) c ini dinamakan koefisien peredam, dengan
satuan N s/m (SI).
Koefisien pantulan (reflection coefficient) adalah perbandingan antara
tegangan pantulan dengan tegangan maju (forward voltage). Antena yang baik
akan mempunyai nilai return loss dibawah -10 dB, yaitu 90% sinyal dapat
diserap, dan 10%-nya terpantulkan kembali.

2. Berikut adalah beberapa komponen dan bagian yang dimiliki oleh kabel
Coaxial ini, antara lain:
 Pada bagian kabel Coaxial terdapat kabel tembaga yang berada di tengah,
dimana kabel tersebut berfungsi sebagai media pengantar aliran listrik.
 Lapisan plastik, lapisan ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel
tembaga dan lapisan metal yang membalutnya .
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

 Lapisan metal, lapisan ini berfungsi sebagai pelindung untuk bagian inti
dari kabel, dan juga berfungsi sebagai pelindung dari pengaruh
gelombang elektromagnetik dari luar.
 Lapisan plastik terluar, pada bagian ini adalah bagian yang melindungi
keseluruhan komponen kabel yang berada di dalam, dan juga bagian yang
langsung berhubungan dengan tangan manusia.

3. Foto Selfie dengan kak Aulia Ghaida


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

8.ANALISA HASIL PERCOBAAN

Pada praktikum mengenai propagasi sinyal dalam suatu saluran transmisi,


membahas berkenaan dengan propagasi itu sendiri dan juga saluran transmisi pada
umumnya. Pada praktikum ini dilakukan dengan mensimulasikan gelombang
sinusoidal dalam program atau software java. Dimana pada praktikum kali ini,
terdapat dua kali macan percobaan. Pertama adalah pengambilan data dari
pengaruh parameter-parameter saluran (R, L dan C) terhadap atenuasi dan
pergeseran fase sinyal yang ditransmisikan. Dengan T1, T2 dan T yang tetap
berturut turut sebesar 1, 13, 6. Atenuasi adalah melemahnya suatu sinyal yang
disebabkan oleh adanya jarak yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu
sinyal tersebut dan karena frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi. Dimana untuk
pengambilan data dengan perubahan variable Rt berurut-turut sebesar 10, 11, 12
masing-masing dalam satuan Ω/m, dihasilkan Vpangkal berturut-turut sebesar 8,6,2
masing-masing dalam satuan mV dan Vujung berturut-turut sebesar 4,3,2 masing-
masing dalam satuan mV serta atenuasi berturut-turut 2,2,1 masing-masing dalam
satuan mV dan pergeseran fase yang stabil yaitu 720°. Sedangkan untuk
pengambilan data dengan perubahan variable Lt berurut-turut sebesar 7, 8, 9
masing-masing dalam satuan Ω/m, dihasilkan Vpangkal berturut-turut sebesar 8,6,2
masing-masing dalam satuan mV danVujung berturut-turut sebesar 22,8,4 masing-
masing dalam satuan mV serta attenuasi berturut-turut 11,2,4 masing-masing
dalam satuan mV dan pergeseran fase yang stabil yaitu720°. Kemudian untuk
pengambilan data dengan perubahan variable Ct berurut-turut sebesar 9, 7, 11
masing-masing dalam satuan Ω/m, dihasilkan Vpangkal berturut-turut sebesar
30,4,10 masing-masing dalam satuan mV danVujung berturut-turut sebesar 22,8,4
masing-masing dalam satuan mV serta atenuasi berturut-turut 10,1,5 masing-
masing dalam satuan mV dan pergeseran fase yang stabil yaitu720°. Kemudian
percobaan 2 yaitu menggunakan aplikasi simulation transmition line, ada 3 kasus
yang di uji, yaitu dengan mengubah nilai beban R. Pada saat nilai beban R 50
ohm, gelombang pada Reflected tidak keluar. Ketika R 25 ohm, gelombang pada
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

Reflected ada namun tidak setinggi gelombang lainnya. Ketika R 75 ohm,


gelombang pada Reflected semakin lebih landai dibandingkan dengan 25 ohm.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

9. KESIMPULAN

1. Nilai Impedansi akan mempengaruhi gelombang yang dihasilkan seiring


dengan besar kecilnya impedansi yang diberikan.
2. Dari hasil pengolahan data, nilai periode cenderung naik dari masing-masing
kondisi impedansi yang diberikan.
3. Gelombang dapat mengalami pemantulan atau refleksi, tetapi selain itu
gelombang dapat juga mengalami penyerapan dan interferensi, tergantung
besar impedansi yang diberikan.
4. Pada gelombang yang dihasilkan, semakin besar impedansi sumber dan
impedansi beban, maka semakin besar pula refleksi yang terjadi pada
gelombang tersebut.
5. Nilai periode dipengaruhi oleh besar impedansi beban dan impedansi sumber
yang diberikan.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. 2018. Modul


Praktikum Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. Indralaya : Teknik
Elektro Universitas Sriwijaya.

Ghandi, Eddy. 2010. Modulasi Digital Propagasi Gelombang. (Online)


http://eddyinstalasiwan.blogspot.co.id/2010/08/modulasi-digital-propagasi-
gelombang.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Gledis, Adhe. 2017. Makalah Saluran Transmisi. (Online)


https://adhegledis12.wordpress.com/2017/04/18/makalah-saluran-transmisi/.
Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Herliyanto, Ari. 2014. Macam-Macam Metode Propagasi. (Online)


http://ariherliyanto.blogspot.co.id/2014/08/macam-macam-metode-
propagasi.html/. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Hidayat, Nur Rachman. 2011. Sistem Komunikasi Gelombang Mikro. (Online)


http://rachmaneboyz.blogspot.co.id/2011/11/sistem-komunikasi-gelombang-
mikro.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Kamelia. 2012. Propagasi Gelombang Radio dan Gelombang Elektromagnetik.


(Online) http://elektronika-dasar.web.id/propagasi-gelombang-radio-
gelombang-elektromagnetik/. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Rakhmadhany. 2015. Antena dan Propagasi. (Online)


rakhmadhany.lecture.ub.ac.id/.../Pert-4-Antenna-dan-Propagasi.ppt. Diakses
pada tanggal 28 Maret 2018.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : LASMIYATI
NIM : 03041281621043

Wati, Risda. 2014. Propagasi Gelombang Langit. (Online)


https://www.slideshare.net/risdawatihtb/propagasi-gelombang-langit.
Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Wirawan, Bayu. 2011. Propagasi Gelombang Elektromagnetik. (Online)


http://wirelesson-bay.blogspot.co.id/2011/11/propagasi-gelombang-
elektromagnetik.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2018.

Anonim. 2013. Saluran Transmisi. (Online)


http://mekatronika.blogspot.co.id/2013/08/saluran-transmisi.html. Diakses
pada 28 Maret 2018.

Anonim. 2014. Antena dan Propagasi. (Online)


https://repository.unikom.ac.id/32993/1/antena%20propagasi.pdf. Diakses
pada tanggal 28 Maret 2018.

You might also like