Titin Andriyani A., Rohula Utami, Esti Widowati

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

KAJIAN PENGGUNAAN TEPUNG UWI PUTIH KULIT COKELAT (Dioscorea

rotundata) DALAM PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK TERHADAP


KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA, SENSORI, DAN TOTAL BAKTERI PROBIOTIK

STUDY OF WHITE YAM FLOUR (Dioscorea rotundata) USING IN PRODUCING OF


SYNBIOTIC BEVERAGES TOWARD PHYSICOCHEMICAL CHARACTERISTICS
SENSORY, AND TOTAL PROBIOTIC BACTERIA

Titin Andriyani A.1), Rohula Utami!), Esti Widowati1)


1)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
email: inayirdna@gmail.com
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the addition influence of concentration white yam flour in
synbiotic beverage to pH value, viscosity, lactic acid levels, the characteristic of sensory, and total probiotic
beverage. The
research had been performed using Completely Randomized Design (CRD) with one factor i.e. the concentration
of white yam flour with skim milk. Data analyzed were statistically using one-
followed with Duncan Mu
concentration of white yam flour have an difference influence on the pH value, viscosity value, lactic acid levels,
the value of sensory, and total probiotic bacteria. Lowest pH value (3,68), the highest levels of lactic acid
(0,60%), and the largest total probiotic bacteria (9,39 log cfu/ml) obtained from the addition of 2.5% flour and
7.5% skim milk. The biggest viscosity values obtained from the addition of 10% flour and 0% skim milk of
10,92mPas. Based on analysis of sensory the additional 7.5% flour and 2.5% skim milk has the best value
among the four sensory other samples based on parameters of color (2,78), thickness (2,41) and overall (2,85).
Keyword: inulin, prebiotic, probiotic, synbiotic, white yam.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung uwi putih kulit cokelat terhadap
nilai pH, viskositas, kadar asam laktat, karakteristik sensori, dan total bakteri probiotik pada minuman sinbiotik
uwi putih kulit cokelat. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama yaitu pembutatan tepung uwi putih kulit
cokelat dan pembuatan minuman sinbiotik uwi putih kulit cokelat. Rancangan percobaan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu kombinasi tepung uwi putih kulit cokelat. Untuk melihat beda

daan konsentrasi tepung


uwi putih kulit cokelat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai pH, nilai viskositas, kadar asam laktat,
nilai sensori, dan total bakteri probiotik. Nilai pH terendah (3,68), kadar asam laktat tertinggi (0,60%), dan total
bakteri probiotik terbesar (9,39 log cfu/ml) didapatkan dari penambahan 2,5% tepung uwi putih kulit cokelat dan
7,5% susu skim. Nilai viskositas terbesar didapatkan dari penambahan 10% tepung uwi putih kulit cokelat dan
0% susu skim yaitu 10,92mPas. Berdasarkan analisis sensori penambahan tepung uwi putih kulit cokelat 7,5%
dan susu skim 2,5% memiliki nilai sensori paling baik diantara keempat sampel lainnya berdasarkan parameter
warna (2,78), kekentalan (2,41) dan overall (2,85).
Kata kunci: inulin, prebiotik, probiotik, sinbiotik, uwi putih kulit cokelat.

PENDAHULUAN uwi putih kulit cokelat (Dioscorea


rotundata). Uwi putih berkulit coklat
Wild Yam (Dioscorea spp.) yang di memiliki kandungan inulin cukup tinggi
Indonesia dikenal dengan nama uwi yaitu 13,723% (Yuniar, 2010). Inulin dalam
(varietas umbi uwi) merupakan varietas uwi putih kulit cokelat berpotensi untuk
umbi-umbian yang banyak tumbuh di diaplikasikan ke dalam produk pangan
Indonesia, namun kurang dimanfaatkan oleh sehingga dapat menghasilkan pangan
masyarakat. Berdasarkan penelitian fungsional.
sebelumnya telah dilaporkan bahwa uwi Inulin dalam uwi putih kulit cokelat
memiliki kandungan inulin yang dapat dapat dimanfaatkan sebagai prebiotik.
dimanfaatkan sebagai prebiotik. Salah satu Seperti yang dijelaskan Praja (2011) bahwa
dari uwi yang menghasilkan inulin adalah inulin tergolong senyawa yang digolongkan

51 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


dalam prebiotik. Sifat fungsional inulin sebagai sumber prebiotik dalam pembuatan
sebagai serat makanan dapat larut (soluble minuman fermentasi sinbiotik. Bakteri
dietary fiber) atau yang biasa disebut probiotik yang digunakan adalah bakteri
digestive fibersangat bermanfaat bagi Lactobacillus acidhopillus dan
pencernaan. Inulin bersifat larut dalam air Bifidobacterium longum. Pompei et al.,
dan mampu mencapai usus besar tanpa (2008), menyebutkan bahwa bakteri
mengalami perubahan struktur. Di dalam Bifidobacterium adolesentis,
usus besar, sebagian besar inulin Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium
difermentasi menjadi asam-asam lemak breve, Bifidobacterium longum,
rantai pendek. Hal ini menyebabkan Lactobacilus plantarum, Lactobacilus
penurunan pH kolon yang mengakibatkan rhamnosus, Lactobacilus reuteri, dan
terhambatnya pertumbuhan bakteri patogen Lactobacilus delbruechii mampu meningkat
(Sardesai, 2003). pertumbuhannya dengan penambahan inulin.
Istilah prebiotik didefinisikan Penelitian ini bertujuan untuk
sebagai bahan makanan yang bersifat mengetahui pengaruh penggunaan tepung
nondigestible (tidak dapat dicerna) yang uwi putih kulit cokelat (Dioscorea
memiliki efek menguntungkan dengan rotundata) terhadap karakter fisikokimia
menstimulasi pertumbuhan bakteri baik yang meliputi pH, kadar asam laktat dan
dalam saluran pencernaan manusia. viskositas, karakteristik sensori, dan total
Sedangkan pengertian istilah probiotik bakteri probiotik minuman sinbiotik.
merupakan mikroorganisme hidup yang
mempunyai pengaruh menguntungkan pada METODE PENELITIAN
kesehatan manusia. Perpaduan antara
produk probiotik dan prebiotik disebut Bahan
sinbiotik (Praja, 2011). Di pasaran kini
Bahan yang digunakan dalam
mulai banyak bermunculan produk sinbiotik
penelitian ini adalah uwi putih kulit cokelat
yang merupakan kombinasi dari prebiotik
yang digunakan diperoleh dari desa
dengan probiotik. Keuntungan dari
Demangan, Sambi, Boyolali, susu skim
kombinasi prebiotik dengan probiotik adalah
bubuk yang diperoleh dari Pasar Gede,
meningkatkan daya hidup dari probiotik itu
starter dalam bentuk kultur murni
sendiri karena substrat spesifik telah tersedia
Lactobacillus acidophilus IFO 13951 dan
untuk fermentasi. Selain itu, konsumen akan
Bifidobacterium longum ATCC 15707
mendapatkan manfaat ganda dari keduanya.
diperoleh dari Food and Nutrition Culture
Aplikasi konsep sinbiotik sering
Collection (FNCC) Universitas Gadjah
ditemukan dalam produk-produk minuman
Mada. Selain itu juga digunakan bahan
fermentasi. Minuman fermentasi sering
untuk analisis antara lain aquades, Natrium
menggunakan Bakteri Asam Laktat (BAL)
Metabisulfit, alkohol 70%, de Mann Rogosa
dalam proses fermentasinya. Proses
and Sharpe (MRS) Broth (OXOID), Bacto
fermentasi tersebut memberikan nilai
Agar (OXOID), de Mann Rogosa and
tambah dari segi gizi dan citarasa pada
Sharpe Agar (MRSA), asam oksalat dihidrat
produk yang dihasilkan. Ada beberapa
(C2H2O4.2H2O) (MERCK), Phenolphthalein
penelitian mengenai produk-produk
(PP) 1% (pH 8,3-10), NaOH 0,01 N
fermentasi sinbiotik yang telah dilakukan
(MERCK), dan de Mann Rogosa and
sebelumnya, seperti penelitian minuman
Sharpe Agar (MRSA) (MERCK).
sinbiotik pisang kepok (Umam, 2012),
minuman sinbiotik ubi jalar ungu (Ainovi, Tahapan Penelitian
2010), minuman sinbiotik ekstrak cincau Pembiakan Bakteri
hijau (Nurdin dan Rizal, 2008), dan yogurt Pembiakan bakteri dimulai dengan
sinbiotik garut (Rosa, 2010). peremajaan kultur setelah didapatkan kultur
Berdasarkan latar belakang tersebut murni Lactobacillus acidophillus IFO 13951
akan dilakukan penelitian mengenai dan Bifidobacterium longum ATCC 15707.
pemanfaatan tepung uwi putih kulit cokelat Peremajaan bakteri dilakukan dengan

52 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


menggunakan media MRS broth (cair) Pembuatan Minuman Sinbiotik
kemudian diinkubasi suhu 37oC selama 24
Pembuatan minuman sinbiotik
jam dan disimpan suhu 4oC.
diawali dengan melarutkan tepung uwi putih
Pembuatan Starter kulit cokelat dan susu skim dalam air.
Penambahan tepung uwi putih kulit cokelat
Setelah pembiakan kultur pada media
dengan konsentrasi 0%; 2,5%; 5%; 7,5%;
MRS broth (cair) kemudian kultur
dan 10 % (b/v). Penambahan tepung susu
diinokulasi dalam media susu skim 10 %
skim dengan konsentrasi 10%; 27,5%; 5%;
(b/v) dan diinkubasi selama 12 jam. Hasil
2,5%; dan 0 % (b/v). Kemudian sampel
inkubasi ini disebut starter induk, dan
minuman sinbiotik dipasteurisasi pada suhu
selanjutnya dari starter induk diinokulasikan
850C selama 30 menit. Selanjutnya
ke dalam media susu skim 10 % (b/v) dan
didinginkan hingga suhu 450 C dan starter
diinkubasi selama 12 jam. Selanjutnya hasil
campuran yang terdiri dari L. acidophilus
inkubasi ini disebut starter kerja yang
dan B. longum diinokulasikan dengan
digunakan sebagai starter dalam pembuatan
perbandingan starter 1:1 sebanyak 3% (v/v)
minuman sinbiotik.
(108 CFU/ml) secara aseptis. Setelah
Pembuatan Tepung Uwi Putih Kulit inokulasi, kemudian diinkubasi pada suhu
Cokelat 37oC selama 12 jam.
Jenis bahan baku yang digunakan Penelitian ini menggunakan
adalah uwi putih kulit cokelat dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
kriteria : tua, warnanya cokelat tua dan tidak faktor konsentrasi tepung uwi putih kulit
pucat, segar, tidak cacat, tidak busuk, kulit cokelat masing-masing perlakuan dilakukan
tidak keriput, dan tidak terdapat serangga dua kali ulangan sampel dan dua kali
didalamnya. Selanjutnya proses pencucian ulangan analisis. Data hasil penelitian ini
supaya pada proses pengupasan, tanah atau selanjutnya dianalisis secara statistik
kotoran tidak melekat pada tangan yang menggunakan dengan menggunakan One
akan berpengaruh pada umbi yang dikupas. Way ANOVA melalui program SPSS 16.0.
Blanching dengan cara umbi direndam pada Jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan
air yang bersuhu 800C selama 30 detik. dengan Duncan Multiple Range Test
Setelah perebusan dilakukan proses (DMRT) pada taraf signifikansi 5%.
pendinginan uwi putih kulit cokelat, dengan Analisis karakteristik fisikokimia
cara dicelupkan ke air dingin yang mengalir. meliputi analisis derajat keasaman (pH)
Pengupasan dilakukan dalam kondisi uwi dengan pHmeter (Hadiwiyoto, 1994), kadar
putih kulit cokelat terendam air yang asam laktat dengan Titrimetri NaOH 0,1 N
bertujuan untuk menghindari kontak dengan (Hadiwiyoto, 1994), viskositas dengan
udara supaya tidak terjadi pencoklatan Falling Ball Viscometer (Hadiwiyoto, 1994),
enzimatis. Uwi putih kulit cokelat yang telah analisis karakteristik sensori dengan Uji
bersih kemudian diiris dengan ketebalan ± Skoring (Kartika dkk, 1988), dan analisis
10 - 20 mm. Perendaman irisan uwi mikrobiologis (total bakteri probiotik)
menggunakan Natrium metabisulfit dengan Total Plate Count (Fardiaz, 1993).
(Na2S2O5) dengan konsentrasi 0,3%
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Widiyowati, 2007) selama 30 menit. Uwi
putih kulit cokelat ditata pada rak rak
Derajat Keasaman (pH)
pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan
menggunakan cabinet dryer pada suhu 55- Formulasi F2 (2,5% tepung uwi
600 C selama ± 8 jam. Uwi putih kulit putih kulit cokelat : 7,5% susu skim)
cokelat yang telah kering kemudian digiling menghasilkan kondisi pH yang paling asam
supaya menghasilkan tepung yang halus, dibadingkan dengan formulasi lainnya. Hal
kemudian diayak dengan ayakan 80 mesh.

53 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


Tabel 1. Hasil Analisis pH, Viskositas, Kadar Asam Laktat dan Total Bakteri Probiotik
Minuman Sinbiotik Tepung Uwi Putih Kulit Cokelat
Sampel pH Viskositas Kadar asam Total Bakteri
(mPas) laktat (%) (log cfu/ml)
b d
F1 (0% tepung : 10% skim) 3,99 1,41 a 0,55 9,34d
a
F2 (2,5% tepung : 7,5% skim) 3,68 2,10a 0,60e 9,39e
F3 (5% tepung : 5% skim) 4,13b 3,89b 0,50c 9,07c
c
F4 (7,5% tepung : 2,5% skim) 4,63 6,51c 0,43b 9,02b
F5 (10 % tepung : 0% skim) 5,14d 10,92d 0,36a 8,98a

0,05

ini dimungkinkan pada formulasi ini ini dikarenakan semakin banyak jumlah
merupakan formulasi optimal dari minuman tepung uwi putih kulit cokelat yang
sinbiotik uwi putih kulit cokelat yang dapat ditambahkan konsentrasi susu skim akan
difermentasi oleh bakteri probiotik. Pada semakin berkurang. Sehingga faktor yang
formulasi tersebut terdapat ketersediaan paling mempengaruhi nilai viskositas adalah
nutrisi yang melimpah untuk bakteri adanya gelatinisasi selama proses
probiotik yaitu laktosa pada susu skim, dan pasteurisasi. Tingginya kandungan pati
inulin dalam tepung uwi putih kulit cokelat dalam minuman sinbiotik uwi putih kulit
sebagai substrat spesifik bakteri probiotik. cokelat berpengaruh terhadap nilai
Prebiotik inulin yang terdapat dalam tepung viskositas. Penelitian Alinnor and Akalezi
uwi putih kulit cokelat akan mampu (2010) menyatakan bahwa karbohidrat pada
menstimulasi pertumbuhan dari bakteri uwi putih kulit cokelat 40,61 % (% berat
probiotik yang digunakan. Sehingga kering), yang didukung penelitian Mcanuff
meningkatkanjumlah bakteri probiotik yang et al., (2005) yang menyatakan karbohidrat
akan menyebabkan produksi asam uwi putih kulit cokelat sebesar 820,1 g/ kg
meningkat dan terjadi penurunan pH. bahan (berat kering). Pati akan mengalami
Menurut Groff and Gropper, (2000) inulin gelatinisasi selama proses pasteurisasi. pati
akan difermentasi oleh bakteri probiotik pada suhu antara 550 C sampai 650 C.
dengan menghasilkan asam laktat serta Apabila granula pati dipanaskan di dalam
asam-asam lemak rantai pendek (asetat, air, maka ikatan hidrogen akan terputus, dan
butirat, propionat). Produk dari bakteri air masuk ke dalam granula pati. Air yang
tersebut akan menurunkan pH yoghurt. masuk akan membentuk ikatan hidrogen
Berdasarkan hasil analisis statistik nilai pH, dengan amilosa dan amilopektin yang
dinyatakan bahwa formulasi tepung uwi menyebabkan terjadinya pembengkakan
putih kulit cokelat dan susu skim dalam granula pati. Ukuran granula akan
pembuatan minuman sinbiotik menunjukkan meningkat sampai batas tertentu sebelum
berbeda nyata (p<0,05). Hal ini berarti akhirnya granula pati pecah. Pecahnya
perbedaan konsentrasi tepung uwi putih granula menyebabkan bagian amilosa dan
kulit cokelat menunjukkan pengaruh yang amilopektin berdifusi keluar (Suhardi,
berbeda nyata terhadap nilai pH minuman 1991).
sinbiotik. Kadar Asam Laktat
Viskositas Kadar asam laktat sampel minuman
Nilai viskositas yang terbesar pada sinbiotik uwi putih kulit cokelat formulasi
F5 (10 % tepung uwi putih kulit cokelat : 0 F2 (2,5 % tepung uwi putih kulit cokelat :
% susu skim) sebesar 10,92 mPas (Tabel 1). 7,5 % susu skim) memiliki kadar asam laktat
Pada minuman sinbiotik uwi putih kulit yang paling tinggi (Tabel 1). Hal ini
cokelat nilai viskositas semakin besar dikarenakan adanya sumber karbon optimal
seiring dengan semakin banyak tepung uwi dari susu skim dan substrat spesifik dari
putih kulit cokelat yang ditambahkan. Hal tepung uwi putih kulit cokelat. Sumber

54 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


Tabel 2. Hasil Analisis Sensori Minuma Sinbiotik Tepung Uwi Putih Kulit Cokelat
Sampel* Analisis Sensori
Warna Aroma Rasa kekentalan overall
a a b
F1 (0% tepung : 10% skim) 3,37 3,41 3,67 3,11b 3,63b
a
F2 (2,5% tepung : 7,5% skim) 2,96 2,93a 3,11ab 2,56a 3,07ab
F3 (5% tepung : 5% skim) 2,81a 3,30a 3,52b 2,44a 3,19ab
F4 (7,5% tepung : 2,5% skim) 2,78
a
3,33a 3,07ab 2,41a 2,85a
F5 (10 % tepung : 0% skim) 3,30a 3,63a 2,74a 4,11c 3,37ab
Keterangan : 1 = sangat suka; 2 = suka; 3 = netral; 4 = tidak suka; 5 = sangat tidak suka.

energi yang digunakan oleh bakteri dalam pencoklatan dan karamelisasi (deMan,
menghasilkan asam laktat selain dari susu 1999). Berdasarkan data pada Tabel 2 untuk
skim, juga diperoleh dari tepung uwi putih parameter warna, perbedaan konsentrasi
kulit cokelat karena pada tepung uwi putih tepung uwi putih kulit cokelat dan susu skim
kulit cokelat mengandung inulin dan tidak berbeda nyata (p<0,05). Hal ini
karbohidrat yang dapat digunakan sebagai menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi
sumber karbon. tepung uwi putih kulit cokelat dan susu skim
Inulin dihubungkan oleh rantai yang tidak memberikan pengaruh yang signifikan
tidak dapat dihidrolisis oleh sistem terhadap parameter warna. Berdasarkan
penernaan manusia menjadi monosakarida analisis sensori, panelis lebih menyukai
seperti fruktosa dan glukosa, inilah yang sampel F4 yaitu sampel dengan formulasi
menyebabkan inulin menjadi tidak dapat 7,5 % tepung uwi putih kulit cokelat : 2,5 %
dicerna. Tetapi inulin dapat dihidrolisis dan susu skim. Warna minuman sinbiotik putih
difermentasi olah bakteri probiotik menjadi kecoklatan dikarenakan bahan baku yang
asam lemak rantai pendek (short chain fatty digunakan adalah susu skim dan tepung uwi
acid) (Loo, 2006). Inulin tergolong putih kulit cokelat. Sedangkan sampel F1
oligosakarida yang memiliki derajat dengan formulasi 0 % tepung uwi putih kulit
polimerisasi 2- 60 (Roberfroid, 2005). cokelat : 10 % susu skim memiliki warna
Formulasi tepung uwi putih kulit yang paling tidak disukai panelis.
cokelat dan susu skim dalam pembuatan
Aroma
minuman sinbiotik memberikan pengaruh
berbeda nyata (p<0,05) pada kadar asam Kebanyakan komponen flavor pada
laktat minuman fermentasi sinbiotik. Hal ini yoghurt terbentuk dari fermentasi laktosa
berarti perbedaan konsentrasi tepung uwi oleh bakteri asam laktat. Berdasarkan data
putih kulit cokelat dan susu skim akan pada Tabel 2 untuk parameter aroma,
menghasilkan kadar asam laktat yang perbedaan konsentrasi tepung uwi putih
berbeda pada setiap formulasinya. Hasil kulit cokelat dan susu skim tidak berbeda
penelitian ini sama seperti penelitian yang nyata (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
dilakukan oleh Ma'rifah (2008) yang perbedaan konsentrasi tepung uwi putih
menyatakan bahwa yoghurt sinbiotik pati kulit cokelat dan susu skim tidak
singkong modifikasi dengan konsentrasi memberikan pengaruh yang signifikan
2,5% memberikan nilai total asam tertitrasi terhadap parameter aroma. Berdasarkan data
lebih besar dibandingkan pada konsentrasi pada Tabel 2 sampel yang memiliki nilai
5% dengan penambahan susu skim yang sensori paling baik berdasar parameter
sama yaitu 10%. aroma adalah sampel F2 dengan formulasi
2,5 % tepung uwi putih kulit cokelat : 7,5 %
Karakteristik Sensori susu skim. Sedangkan sampel yang memiliki
Warna nilai sensori paling rendah dari parameter
aroma adalah sampel F5 dengan formulasi
Warna memberikan indikasi
10 % tepung uwi putih kulit cokelat : 0 %
perubahan kimia dalam makanan seperti
susu skim. Hal ini berbanding lurus dengan

55 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


kadar asam laktat pada Tabel 1 yaitu nilai yang paling tidak disukai panelis
kadar asam laktat untuk sampel F2 (2,5 % dibandingkan sampel yang lainnya.
tepung uwi putih kulit cokelat : 7,5 % susu
Karakeristik Mikrobiologis (Total bakteri
skim) adalah yang paling besar (0,60).
Probiotik)
Banyaknya produksi asam laktat akan
mempengaruhi aroma nimuman sinbiotik. Starter yang digunakan dalam
Semakin besar asam laktat yang dihasilkan pembuatan minuman sinbiotik ini memiliki
maka aroma asam yang dihasilkan akan jumlah bakteri 108 cfu/ml. Menurut SNI
semakin kuat. 2981-2009 jumlah bakteri starter minimal
107 koloni/g. Penelitian ini menggunakan
Rasa campuran starter Lactobacillus acidophillus
Berdasarkan parameter rasa panelis IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC
cenderung menyukai sampel yang tidak 15707 dengan perbandingan 1:1. Hasil
terlalu asam. Sampel yang memiliki nilai analisis statistik menunjukkan bahwa
sensori paling disukai oleh panelis adalah perbedaan konsentrasi tepung uwi putih
sampel F5 dengan formulasi 10% tepung kulit cokelat dan susu skim berbeda nyata
uwi putih kulit cokelat : 0% susu skim. (P<0,05). Tabel 3 menunjukkan jumlah
Sedangkan sampel dengan parameter rasa bakteri starter yang digunakan dalam
yang terendah menurut panelis adalah pembuatan minuman sinbiotik uwi putih
sampel F1 dengan formulasi 0 % tepung uwi kulit cokelat.
putih kulit cokelat : 10 % susu skim.
Tabel 3. Total Bakteri Probiotik pada
Berdasarkan parameter rasa dapat
Starter Minuman Sinbiotik
disimpulkan panelis lebih menyukai sampel
Jenis Bakteri Total
yang memiliki nilai asam rendah yaitu
Bakteri
sampel F5 yang merupakan sampel dengan
(log cfu/ml)
nilai pH paling tinggi yaitu 5,14, dan kadar
L. acidophillus IFO 13951 8,361
asam laktat paling rendah yaitu 0,36.
B. longum ATCC 15707 8,396
Kekentalan
Sampel yang memiliki nilai sensori Berdasarkan data pada Tabel 1 untuk
dari parameter kekentalan terbaik menurut semua formulasi minuman sinbiotik uwi
panelis adalah sampel F4 dengan formulasi putih kulit cokelat mengalami peningkatan
7,5 % tepung uwi putih kulit cokelat : 2,5 % jumlah bakteri probiotik. Hal tersebut
susu skim. Sedangkan sampel yang memiliki dikarenakan ketersediaan nutrisi yang
nilai terendah dari parameter kekentalan dibutuhkan oleh bakteri asam laktat untuk
menurut panelis adalah sampel F5 dengan melakukan metabolisme. Hasil penelitian
formulasi 10% tepung uwi putih kulit tersebut sesuai dengan penelitian dari
cokelat : 0% susu skim. Nuraida, dkk (2008) bahwa prebiotik yang
terkandung dalam ubi jalar mendukung
Overall pertumbuhan Lactobacillus dan
Sampel yang memiliki nilai tertinggi Bifidobacteria hingga dapat bertahan sampai
berdasarkan parameter overall menurut saluran pencernaan.
panelis adalah sampel F4 dengan formulasi Total bakteri probiotik paling tinggi
7,5% tepung uwi putih kulit cokelat : 2,5% terdapat pada sampel F2 dengan formulasi
susu skim. Sedangkan sampel yang memiliki 2,5% tepung uwi putih kulit cokelat : 7,5%
nilai terendah berdasarkan parameter overall susu skim, sedangkan total bakteri probiotik
menurut panelis adalah sampel F1 dengan paling rendah terdapat pada sampel F5
formulasi 0% tepung uwi putih kulit cokelat dengan formulasi 10% tepung uwi putih
: 10% susu skim. Berdasarkan penilaian kulit cokelat : 0% susu skim. Hasil tersebut
tersebut dapat disimpulkan panelis lebih sesuai dengan jumlah yang disyaratkan oleh
menyukai sampel F4 dibandingkan sampel FAO/WHO (2002) yaitu 106-108 cfu/ml dan
yang lainnya, dan sampel F1 adalah sampel diharapkan dapat berkembang menjadi 1012
cfu/ml di dalam kolon. Jumlah tersebut juga

56 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


sesuai dengan yang disyaratkan oleh SNI Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2009.
2981-2009 yaitu minimal 107 cfu/ml untuk SNI: Yoghurt. Badan Standarisasi
starternya. Berdasarkan analisis derajat Nasional. Indonesia.
keasaman (pH), kadar asam laktat, dan total
deMan, J.M., 1999. Principles of food
bakteri probiotik dapat ditarik kesimpulan
chemistry 3rd edition. Aspen Publication,
bahwa nilai pH berbanding terbalik dengan
Gaithersburg, Maryland.
kadar asam laktat dan kadar asam laktat
berbanding lurus dengan total bakteri FAO/WHO. 2002. Guidelines For The
probiotik. Dimana semakin rendah nilai pH Evaluation of Probiotics in Food. Report
maka kadar asam laktat semakin besar dan of Joint FAO/WHO Working Group on
total bakteri probiotik akan semakin besar Drafting Guidelines for The Evaluation
pula. of Probiotics in Food. Ontario. Canada.
Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi
KESIMPULAN Pangan. Raja Grafindo. Jakarta.
Perbedaan konsentrasi tepung uwi Groff, J. L. and S. S. Gropper. 2000.
putih kulit cokelat memberikan pengaruh Advanced Nutrition and Human
terhadap karakteristik mutu minuman Metabolism. Third Edition. Wadsworth.
sinbiotik yang meliputi nilai pH, kadar asam USA.
laktat dan nilai viskositas minuman Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur
sinbiotik. Nilai pH terendah (3,68) dan kadar Pengujian Mutu Susu dan Hasil
asam laktat tertinggi (0,60) didapatkan dari Olahannya. Agritech. Yogyakarta.
formulasi 2,5% tepung uwi putih kulit
cokelat : 7,5% susu skim. Sedangkan Kartika. B, P. Hastuti dan W. Supartono.
viskositas terbesar (10,92 mPas) didapatkan 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan
dari formulasi 10% tepung uwi putih kulit Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM.
cokelat : 0% susu skim. Yogyakarta.
Perbedaan konsentrasi tepung uwi Loo, J. V. 2006. Inulin-type Frutans as
putih kulit cokelat memberikan pengaruh Prebiotis. Dalam Gibson, G.R. and R.A.
terhadap karakteristik sensori minuman Rastall (Edt). 2006. Prebiotis:
sinbiotik. Perbedaan konsentrasi tepung uwi Development and Application. John
putih kulit cokelat memberikan pengaruh Wiley and Sons Ltd. England.
terhadap total bakteri probiotik minuman
Ma'rifah, U. 2008. Skripsi: Pengaruh
sinbiotik. Total bakteri probiotik terbesar
Penambahan Pati Singkong Modifikasi
didapatkan dari formulasi 2,5% tepung uwi
Ikat Silang dan Bakteri Asam Laktat
putih kulit cokelat : 7,5% susu skim sebesar
Kandidat Probiotik Terhadap Mutu
9,39 log cfu/ml.
Yoghurt. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
DAFTAR PUSTAKA
Mcanuff, M. A., F. O. Omoruyi, A. Sotelo-
Ainovi, I. D. 2010. Skripsi: Pembuatan
Minuman Sinbiotik Dari Ubi Jalar Ungu Proximate Analysis and Some
(Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) Antinutritional Factor Constituents in
Menggunakan Lactobacillus casei. Selected Varieties of Jamaican Yams
Universitas Pembangunan Nasional (Dioscorea and Rajana spp.). Springer:
Plant Foods for Human Nutrition 60:
93 98, 2005.
Alinnor, I.J., and C. O. Akalezi. 2010.
Proximate and Mineral Compositions of Nuraida, L., Hana, S. R. Dwiari., dan D. N.
Dioscorea rotundata (White Yam) and Faridah. 2008. Pengujian Sifat Prebiotik
Colocasia esculenta (White Cocoyam). Dan Sinbiotik Produk Olahan Ubi Jalar
Pakistan Journal of Nutrition 9 (10): Secara In Vivo. Jurnal Teknologi dan
998-1001. Indudtri Pangan 19 (2).

57 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013


Nurdin, S. U dan S. Rizal. 2008. Optimasi Fisik dan Amilografi Tepung yang
Proses Produksi Minuman Sinbiotik dari Dihasilkan. Jurnal AGROINTEK Vol 4,
Cincau Hijau (Premna oblongifolia No. 2 Agustus 2010.
Merr.) Sebagai Minuman Fungsional.
Suhardi. 1991. Kimia dan Teknologi
Universitas Lampung. Lampung.
Protein. PAU Pangan dan Gizi UGM.
Pompei, A., L. Cordisco, S. Raimondi, A. Yogyakarta.
Amaretti, and U. M. Pagnoni. 2008.
Umam, M. F., R. Utami, dan E. Widowati.
Invitro Comparation of The Prebiotic
2012. Kajian Karakteristik Minuman
Effect of Two Inulin-Type Fructans.
Sinbiotik Pisang Kepok (Musa
Aerobe 14 (2009), 280-286.
paradisiaca forma typical) dengan
Praja, D. I. 2011. The Miracle of Probiotics. Menggunakan Starter Lactobacillus
Diva Press. Yogyakarta. acidophillus IFO 13951 dan
Bifidobacterium longum ATCC 15707.
Roberfroid. M. B. 2005. Introducing Inulin-
Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1
type Fructans. British Journal of
Oktober 2012.
Nutrition (2005), 93, Suppl. 1, S13 S25.
Widiyowati, I. I. 2007. Pengaruh Lama
Rosa, N. 2010. Pengaruh Penambahan
Perendaman dan Kadar Natrium
Umbi Garut (Maranta Arundinaceae L)
Metabisulfit dalam Larutan Perendaman
dalam Bentuk Tepung dan Pati Sebagai
pada Potongan Ubi Jalar Kuning
Prebiotik pada Yoghurt Sebagai Produk
(Ipomoea batatas (L.) Lamb) Terhadap
Sinbiotik Terhadap Daya Hambat
Kualitas Tepung yang Dihasilkan. Jurnal
Bakteri Escherichia Coli. Skripsi S1
Teknologi Pertanian 2(2): 55-58, Maret
Program Studi Ilmu Gizi Universitas
2007.
Diponegoro. Semarang.
Yuniar, D. P. 2010. Karakteristik Beberapa
Sardesai, V. M. 2003. Introduction to
Umbi Uwi (Dioscorea spp.) dan Kajian
Clinical Nutrition. Ed ke-2. Marcel.
Potensi Kadar Inulinnya. Skripsi S1
USA.
Fakultas Teknologi Industri Universitas
Slamet, A. 2010. Pengaruh Perlakuan
Pendahuluan pada Pembuatan Tepung Surabaya.
Ganyong (Canna edulis) Terhadap Sifat

58 Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VI, No. 1, Februari 2013

You might also like