Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Analisis Turbin Air Crossflow
Jurnal Analisis Turbin Air Crossflow
Keywords: Water turbine, Water turbine Crossflow, NACA 633-618, Poly Lactic Acid, Catia
V5
1
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Vol. 01, No. 01, Juli 2019
Politeknik Negeri Malang
1.1. Tujuan Penelitian kapasitasnya sedikit maka yang dioperasikan adalah sel
yang kecil, bila kapasitas air sedang-sedang saja maka yang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah dioperasikan sel yang besar, dan bila kapasitasnya aliran
sudu, debit air dan interaksi keduanya terhadap daya airnya banyak maka turbin bekerja dengan buah sel tersebut.
listrik yang dihasilkan turbin air crossflow tipe NACA Dalam ketiga kondisi operasi tersebut di atas perbandingan
63(3)-618. kecepatannya adalah tetap sama. Jadi bila ada gangguan,
pada kondisi beban sebagian (tidak maksimum) pun
1.2. Manfaat Penelitian Randemen turbin masih baik. Spesial pada tinggi jatuh yang
kecil pipa isap mempunyai tugas memanfaatkan selisih
Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis terhadap tinggi antara sisi bagian bawah roda jalan dengan tinggi
penelitian ini yaitu menerapkan teori-teori permukaan air bawah, atau dengan kata lain memanfaatkan
pengembangan strategi pemanfaatan energi alternatif “ruang bebas”.
sebagai pengganti energi fosil dan dapat membuka
lapangan pekerjaan baru bagi warga negara indonesia. Turbin aliran ini baik sekali digunakan untuk pusat
tenaga air yang kecil dengan daya kurang lebih 750kW.
2. TINJAUAN PUSTAKA Tinggi air jatuh yang bisa digunakan di atas 1m sampai
dengan 200m dan kapasitasnya antara 0,02 m3 /detik sampai
Pada tinjauan pustaka akan membahas tentang Turbin dengan 7m3 /detik. Randemennya kurang lebih 80%.
air, Turbin air crossflow, Airfoil, NACA 63(3)-618, dan Kecepatan putarnya antara 60 menit-1 sampai 200 menit-1
printer 3D. tergantung kepada diameter roda. Di dalam daerah daya
turbin tersebut di atas cocok untuk dipakai menggerakkan
2.1 Turbin Air penggilingan, penggergajian kayu, bengkel, generator listrik
kecil, pompa-pompa dan lain-lainnya, jadi turbin ini telah
Turbin air adalah sebuah mesin yang berputar dan
tersebar jauh di mana-mana[2,3].
mengambil energi kinetik dari arus air. Bagian turbin yang
berputar dinamai rotor atau roda turbin, sedangkan bagian
yang tidak berputar dinamai stator atau rumah turbin.
2.3 Airfoil
Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda
turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau Airfoil merupakan suatu bentuk geometri yang
memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, memiliki karakteristik jika ditempatkan di suatu aliran
baling–baling atau mesin lainnya). fluida akan memproduksi gaya angkat (lift) lebih besar dari
gaya hambat (drag), pada airfoil terdapat bagian-bagian
Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, seperti berikut:
yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir secara 1. Leading Edge adalah bagian yang paling depan
kontinu. Fluida kerjanya dapat berupa air, uap air, atau gas. pada airfoil.
2. Trailing Edge adalah bagian paling belakang pada
airfoil.
2.2 Turbin Air Crossflow 3. Chamber Line adalah garis yang membagi sama
Turbin aliran Ossberger, pemasukan air kesudu turbin bersar antara dua permukaan atas dan bawah pada
secara radial. Air dialirkan melewati sudu-sudu jalan yang airfoil.
berbentuk silinder, pertama-tama air dari luar masuk ke 4. Chord Line adalah garis lurus yang terhubung
dalam silinder sudu-sudu dan kemudian dari dalam keluar. antara leading edge dan trailing edge.
Jadi kerjanya roda jalan turbin ini adalah seperi turbin 5. Chord (c) adalah jarak antara leading edge dan
pelton yaitu hanya sebagian sudu-sudu saja yang bekerja trailing edge.
membalikkan aliran air.Turbin ini mempunyai 22 “tingkat 6. Maximum chamber adalah jarak antara chamber
kecepatan” mirip dengan “roda Curtis” di turbin uap . line dengan chord line. Posisinya diukur dari
leading edge dengan konversi persentase chord.
Turbin ini mempunyai alat pengarah sehingga dengan 7. Maximum Thickness adalah jarak maksimal antara
demikian celah bebas dengan sudu-sudu di sekeliling roda permukaan atas dengan permukaan bawah pada
hanya sedikit. Karena itu pada keadaan beban penuh airfoil yang diperoleh dari tegak lurus terhadap
perputarannya roda terjadi sedikit kemacetan-kemacetan, chord line (M. Mirsal Lubis, 2012)[2,4].
yang menimbulkan sedikit tekanan lebih. Tekanan lebih
tersebut kurang lebih hanya 6%-nya tekanan kerja turbin,
turbin ini termasuk golongan konstruksi turbin tekanan
sama/impuls turbin.
2
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Vol. 01, No. 01, Juli 2019
Politeknik Negeri Malang
2.4 NACA 63(3)-618
Airfoil NACA seri enam ini berbeda dan cukup
membingungkan dibandingkan seri sebelumnya 3. METODE PENELITIAN
dikarenakan variasi pada seri ini cukup banyak. Contoh
airfoil yang umum digunakan yaitu NACA 63(3)-618 Metode penelitian merupakan suatu rangkaian sistematis
dengan a = 0,6. Untuk digit pertama menunjukkan seri 6 yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian dan
yang menunjukkan desain tersebut diperuntukkan aliran menjawab pertanyaan pada objek penelitian. Peneliti pada
laminer yang lebih besar dibanding seri sebelumnya. Digit penelitiannya menggunakan metode faktorial dengan
berikutnya menyatakan tekanan minimum dalam persepuluh simulasi data.
terhadap chord yaitu 0,3. Digit ketiga merupakan range
drag minimum yang dapat dicapai dengan desain CL 0,3
3.1 Diagram Alir Penelitian
diatas dan dibawah yaitu 0,6 dilihat dari digit keempat yaitu
6 setelah tanda hubung. Dua angka terakhir merupakan Pada penelitian ini peneliti membuat konsep untuk
persen thickness terhadap chord yaitu 12%. Sedangkan a = langkah-langkah dalam penelitiannya agar runtut seperti
0,6 merupakan persentase keseragaman distribusi tekanan pada diagram berikut:
yaitu 60% (Mirsal Lubis, 2012)[4].
Mulai
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Desain Alat
Tidak
Gambar 2.2 Desain NACA 63(3)-618.[6] Apakah Alat Bekerja
Dengan Baik?
Ya
2.5 Printer 3D Pengamatan Data
3
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Vol. 01, No. 01, Juli 2019
Politeknik Negeri Malang
3.3 Analisis
Data yang telah didapatkan akan dianalisis
menggunakan desain eksperimental dua faktorial dengan
model matematis[8] , sebagai berikut:
Gambar 4.2 Proses Cetak Sudu dengan Printer 3D
yijk = μ + Ai + Bj + ABij + εijk
untuk, 4.2 Hasil Data dan Analisis
A = Jumlah sudu
B = Debit Air
AB = Interaksi Jumlah Sudu dan Debit Air
Gambar 4.1 Desain Sudu Naca 63(3)-618 Dari hasil data diatas dilakukan perhitungan dan
didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.
4
Jurnal Mahasiswa D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Vol. 01, No. 01, Juli 2019
Politeknik Negeri Malang
Taraf nyata (α) = 5% [2] Purwono, BSA., Bambang Irawan, dan Zahratul Jannah
Wilayah kritik = f(5%,4,135) > 3,26 dan f(5% 2,135) > 3,26 AR. 2018 “Simulasi Turbin Air Tipe Crossflow dengan
Maka dapat disimpulkan: Sudu NACA 24012”. Jurusan Teknik Mesin Politeknik
a. Karena Fhitung > Ftabel (59,681 > 3,26), maka Negeri Malang, Malang. Prosiding SNTT 2018 –
Politeknik Negeri Malang. Volume 4 - ISSN: 2476-9983
hipotesis nul ditolak, artinya ada perbedaan rata-
rata pengaruh jumlah sudu terhadap daya listrik [3] Setiawan, Y., Irfan Wahyudi, dan Erwin Nandes. “Unjuk
yang dihasilkan pada taraf nyata 5%. Kerja Turbin Air Tipe Cross Flow Dengan Variasi Debit
b. Karena Fhitung > Ftabel (257,389 > 3,26), maka Air Dan Sudut Serang Nosel”. Jurusan Teknik Mesin,
hipotesis nul ditolak, artinya ada perbedaan rata- Universitas Bangka Belitung Jl.Merdeka no. 04
rata pengaruh debit air terhadap daya listrik yang Pangkalpinang. TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1
dihasilkan pada taraf nyata 5%. [4] Lubis, M. Mirsal. Analisis Aerodinamika Airfoil NACA
c. Karena Fhitung > Ftabel (66,539 > 3,26), maka 2412 Pada Sayap Pesawat Model Tipe Glider Dengan
hipotesis nul ditolak, artinya ada perbedaan rata- Menggunakan Software Berbasis Computional Fluid
rata pengaruh interaksi Jumlah sudu dan variasi Dinamic Untuk Memperoleh Gaya Angkat Maksimum.
debit terhadap daya listrik yang dihasilkan pada Jurnal EDinamis Vol. II No. 2. Medan
taraf nyata 5%.
[5] Purwono, Bambang SA, Bambang Irawan, Sudarmadji,
Awan Setiawan, Supriatna A. 2017. Strategy of Simulation
of Vertical Axis Wind Turbine (VAWT) using turbine blade
NACA 4412. SPC. Malang.
[6] http://airfoiltools com /airfoil/ details ? airfoil = n63210 -il.
Accessed on January 7, 2019.
[7] https://www.google.com/ url?sa=i&source =images&cd
=&ved=2ahUKEwjblNL VzqbjAh VZ4H MBHY m sA
rkQ jR x6Bag BEAQ&url= ttps %3A %2 F % F
www.3dprima.com% 2F3d-printers %2Fall -3d-printers %
2Fcreality- ender-3-pro-220-220-250-mm %2F a-23525%2
F&psig=AOvVaw2M7FjtWbp6Cz1BtDt5FMwo&ust=156
2719690992121
[8] Purwono, BSA, Abd Muqit. Metodologi Penelitian,
Statistika dan Desain Eksperimental. Polinema Press.
Gambar 4.3 Grafik Daya Turbin Air Crossflow NACA Malang. Hal: 158-159.
63(3)-618.
5. KESIMPULAN
1) Ada pengaruh debit air terhadap daya yang dihasilkan
oleh turbin air crossflow tipe NACA 633-618 dengan
menggunakan variasi debit air 15 liter/menit, 20
liter/menit, 25 liter/menit.
2) Ada pengaruh jumlah sudu terhadap daya yang
dihasilkan oleh turbin air crossflow tipe NACA 633-
618 dengan menggunakan variasi jumlah sudu 4, 6,
dan 8.
3) Ada pengruh interaksi kedua vaiabel yaitu debit air
dan variasi jumlah sudu terhadap daya listrik yang
dihasilkan prototipe turbin air crossflow tipe NACA
633618.
6. DAFTAR PUSTAKA
Referensi
[1] https://www.google.com/url? sa= i&source =images&c d=&
ved=2ah UKE wiii4K5 xqbjAhXB6 nMBHdYdAh
IQjRx6Bag BEAQ&url= http%3A %2F %2 Fsupply chain
indonesia.com%2 Fnew%2 Ftantangan-indonesia-sebagai-
negara-maritim %2F&psig =Aov Vaw 0Vm_uv YG4v2
UdRql9n1JYZ&ust=1562717489098509