Professional Documents
Culture Documents
Agu Bemey
Agu Bemey
Agu Bemey
1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
ABSTRACT
The correct breastfeeding technique is a method of breastfeeding the baby with the
attachment and position of the mother and baby right. How to breastfeed greatly affects the
comfort of baby sucking milk. The midwife or nurse needs to provide counseling to the
mother within the first week after childbirth (post partum), about the actual ways of
breastfeeding so as not to cause problems. The purpose of this research is to know the
description of knowledge and attitude of normal post partum mother about correct
breastfeeding technique at Sunggal Medan Clinic Year 2017. This type of research uses
descriptive. The population of this study were 16 post partum mothers. Sampling technique
by accidental sampling, got sample there are 16 people and use primary and secondary data
by distributing questionnaires.The results of this study note that the majority of respondents
well knowledge of as many as 8 people (50%), and minority knowledge less as much as 2
people (12.5%) and obtained data that positive majority mothers attitude as many as 10
people (62.5%) and minority respondents have negative attitude that is 6 people (37,5%).
Based on this research it is concluded that majority of knowledge of post partum mother
about breastfeeding technique is good knowledge, and attitude of mother majority positive
attitude. Respondents are expected to seek information and ask many people who have done
proper breastfeeding techniques to adapt during the post partum period.
1
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
kali melahirkan, tetapi juga untuk ibu yang dan bukan hanya putingnya saja. Ibu dapat
pernah menyusui bayinya. Ini disebabkan aliran air susu dengan cara menekan-nekan
setiap bayi yang baru lahir merupakan areola. menghentikan hisapan, masukkan
individu tersendiri yang mempunyai sebuah jari disudut mulutnya atau dorong
spesifikasi tertentu. ibu perlu belajar dagunya ke bawah perlahan-lahan dengan
berinteraksi dengan manusia baru, ini agar ibu jari dan jari telunjuk. Biasanya bayi
dapat sukses dalam memberikan yang berhenti menghisap lalu melepaskan
terbaik baginya. Sebelum melaksanakan putting setelah merasa kenyang
proses belajar menyusui yang baik, ibu (Kristiyanasari, 2017).
perlu mengetahui struktur payudaranya Proses laktasi kadang kala terjadi
terlebih dahulu (Yani, 2015). kegagalan yang sering disebabkan karena
Masalah menyusui bisa diatasi timbulnya berbagai masalah, baik masalah
dengan tehnik menyusui dengan benar dari ibu maupun bayi. Salah satu faktor
yang diberikan setiap dua-tiga jam akan dari ibu yaitu cara menyusui yang tidak
menjaga produksi ASI tetap bagus. ibu benar. Cara menyusui yang tidak benar
pada umumnya, menyusui atau memerah dapat menyebabkan putting susu lecet dan
ASI delapan kali dalam 24 jam akan ASI tidak keluar optimal. Hal ini dapat
menjaga produksi ASI tetap tinggi pada menimbulkan gangguan dalam proses
masa-masa awal menyusui, khususnya menyusui sehingga pemberian ASI tidak
empat bulan pertama. Bukanlah hal yang adekuat, pemberian ASI yang tidak
aneh apabila bayi yang baru lahir adekuat dapat mengakibatkan payudara
menyusui lebih sering dari itu, karena rata- bengkak (breast engorgement) karena sisa
ratanya adalah 10-12 kali menyusui tiap 24 ASI pada duktus. Statis pada pembuluh
jam (Marshella dkk, 2014). darah akan mengakibatkan meningkatnya
Tehnik menyusui yang benar ialah tekanan intraduktal yang akan
bayi menghisap secara naluriah akan tetapi mempengaruhi segmen pada payudara
pada awalnya mungkin dia mengalami sehingga tekanan seluruh payudara
kesulitan menemukan putting ibunya. Cara meningkat akibatnya payudara sering
menolong yang paling mudah adalah terasa penuh, tegang serta terasa nyeri
dengan menempelkan pipinya ke (Astuti, 2011).
payudara. Kemudian masukkan putting ke Menurut WHO (World Health
mulut bayi. Pastikan bayi menghisap Organization, 2009) terdapat 35,6% ibu
seluruh area gelap dari payudara (areola) gagal dalam menyusui bayinya dan 20%
2
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
3
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum deskriptif berfungsi untuk meringkas,
Normal Tentang Tehnik Menyusui yang mendeskriptifkaan, dan menyajikan data.
Benar Di Klinik Sunggal Tahun 2017. Analisa data kemudian dilanjutkan dengan
Penelitian di lakukan pada bulan 14 membahas hasil penelitian dengan
Juni s/d 7 Juli tahun 2017 di Klinik menggunakan teori kepustakaan yang ada.
Sunggal Medan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi dan Sampel
Hasil Penelitian
Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang
adalah semua ibu post partum yang
dilakukan oleh peneliti terhadap ibu post
bersalin di Klinik Sunggal Medan pada
partum mengenai gambaran pengetahuan
bulan Maret 2017 berjumlah 16 orang.
dan sikap ibu post partum normal tentang
Sampel dalam penelitian ini adalah tehnik menyusui yang benar di Klinik
seluruh ibu post partum yang bersalin di Sunggal Medan Tahun 2017 maka
Klinik Sunggal Medan sebanyak 16 orang. diperoleh hasil sebagai berikut:
Tehnik pengambilan Sampel mengunakan Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
accidental sampling yaitu ibu post partum
Ibu Post partum Normal Tentang
yang datang secara kebetulan pada saat Tehnik Menyusui Yang Benar di
Klinik Sunggal Tahun 2017 (n=16)
penelitian.
No Pengetahuan Frekuensi Persentasi
Metode Pengumpulan Data (f) (%)
1. Baik 8 50
Data yang dikumpulkan penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. 2. Cukup 6 37,5
4
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
5
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
hasil proses dari usaha manusia untuk Berdasarkan hasil penelitian ibu
tahu. post partum yang memiliki
Hasil penelitian ibu post partum berpengetahuan cukup sebanyak 6 orang
yang memiliki pengetahuan tentang (37,5%) hal ini dapat dilihat dari jawaban
tekhnik menyusui yang benar sebanyak 8 kuesioner dimana responden kurang
orang (50%). Hal ini dapat dilihat dari memahami bahwa posisi menyusui setelah
jawaban kuesioner dimana responden operasi sectio Caesar dengan posisi
kurang memahami bahwa putting susu ibu berbaring miring (67%). Menurut asumsi
yang masuk kedalam menghambat peneliti ibu post partum berpengetahuan
pemberian ASI kepada bayi sebanyak cukup karena ibu sudah cukup memahami
(63%). tehnik menyusui bayi dengan benar, cara
Menurut asumsi peneliti ibu post tekhnik menyusui sangat mempengaruhi
partum yang berpengetahuan baik kenyamanan bayi pada saat menghisap air
disebabkan karena ibu post partum sudah susu.
lebih berpengalaman pada masa persalinan Berdasarkan data yang diperoleh
yang lalu sehingga mampu dengan mudah dari bidan praktek swasta (BPS) di
memahami untuk melakukan tekhnik wilayah kota Semarang 2007 yaitu
menyusui yang benar. terdapat 244 ibu post partum sebanyak 201
Hal ini didukung oleh pendapat (90%)ibu menyusui. Di BPS Ny indah
Marshella (2014) faktor-faktor yang (Manyaran) dari 224 ibu post partum
mempengaruhi tehnik menyusui dengan sebanyak 204 (92%) ibu menyusui
benar yaitu umur, pendidikan, bayinya. Didapatkan (34%) ibu mengalami
pengalaman. Faktor umur termasuk dalam putting susu lecet dan sebanyak 71 (30%)
aspek perkembangan kehidupan manusia mengalami payudara bengkak. Dari 223
menentukan bagaimana pola dan cara (95%) ibu menyusui tersebut hanya 134
berkomunikasi seorang individu, umur (60%) ibu dapat menyusui dengan benar.
yang semakin tua maka seorang semakin Di BPS Ny Indriani (Pedurungan)
banyak pengalamannya, sehingga sejumlah 235 ibu post partum sebanyak
pengetahuannya semakin bertambah 223 (50%) ibu menyusui bayinya
karena pengetahuannya banyak maka (Kurniawati, 2011).
seorang akan lebih siap menghadapi Hasil penelitian yang dilakukan
sesuatu. oleh peneliti diperoleh responden yang
berpengetahuan kurang 2 orang (12,5%).
6
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
Hal ini dapat dilihat dari jawaban upaya keberhasilan menyusui. Berbagai
kuesioner dimana responden kurang upaya telah dilakukan untuk mencapai
memahami putting susu menjadi lecet keberhasilan menyusui antara lain dengan
akibat menyusui yang tidak benar, setiap memberikan penyuluhan pada ibu hamil
kali menyusui seharusnya ibu dan ibu post partum tentang cara
memberikan payudara secara bergantian. perawatan payudara dan tehnik menyusui
Menurut asumsi peneliti ibu yang yang banar.
memiliki pengetahuan yang kurang sering Gambaran Sikap Ibu Post Partum
Normal Tentang Tehnik Menyusui
kali terjadi kegagalan menyusui karena
Yang Benar
salah dalam memposisikan bayi pada saat
Berdasarkan table 4.2 dapat dilihat
menyusui sehingga menjadi lecet dan ibu
bahwa dari 16 responden yang telah diteliti
menjadi tidak mau menyusui dan produksi
dimana sikap ibu mayoritas positif yaitu
ASI berkurang.
sebanyak 10 orang (62,5%) dan minoritas
Menurut Yani (2015) cara
responden memiliki pengetahuan negatif
menyusui yang benar dengan hisapan bayi
yaitu 6 orang (37,5%).
yang kuat sampai seluruh bagian besar
Sikap adalah perasaaan, pikiran,
kalangan payudara merangsang putting
dan kecendrungan seseorang yang kurang
susu dan ujung syaraf sensoris yang
lebih bersifat permanen mengenai aspek-
berfungsi sebagai reseptor mekanik.
aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap
Rangsangan yang berasal dari hisapan bayi
merupakan kecondongan evaluatif
akan dilanjutkan ke hipotalamus sehingga
terhadap suatu stimulus atau objek yang
merangsang keluarnya oksitosin sehingga
berdampak pada bagaimana seseorang
terjadi kontraksi sel miopetilium kelenjar –
berhadapan dengan objek tersebut. Ini
kelenjar susu, sehingga pengeluaran ASI
berarti sikap menunjukkan kesetujuan atau
dilaksanakan (Soetijiningsih, 2013).
ketidaksetujuan, suka atau tidak suka
Walaupun jelas manfaat dari cara
seseorang terhadap sesuatu (Mubarak,
menyusui yang benar baik untuk ibu
2015).
maupun untuk bayi tetapi masih banyak
Menurut Wiji (2015), agar proses
ibu yang belum mengerti cara menyusui
menyusui berjalan dengan lancar, maka
dengan benar, meskipun sudah diberikan
seorang ibu harus mempunyai
penyuluhan.
keterampilan menyusui agar ASI dapat
Hal tersebut menunjukkan bahwa
mengalir dari payudara ibu ke bayi secara
tehnik menyusui sangat penting dalam
7
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
8
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
9
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep
10