Agu Bemey

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No.

1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POST PARTUM NORMAL


TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR
DI KLINIK SUNGGAL
TAHUN 2017

Rotua Lenawati Tindaon1 ; Sri Pujianti2


1 2
Staff dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI; .Alumni DIII-Kebidanan

ABSTRACT

The correct breastfeeding technique is a method of breastfeeding the baby with the
attachment and position of the mother and baby right. How to breastfeed greatly affects the
comfort of baby sucking milk. The midwife or nurse needs to provide counseling to the
mother within the first week after childbirth (post partum), about the actual ways of
breastfeeding so as not to cause problems. The purpose of this research is to know the
description of knowledge and attitude of normal post partum mother about correct
breastfeeding technique at Sunggal Medan Clinic Year 2017. This type of research uses
descriptive. The population of this study were 16 post partum mothers. Sampling technique
by accidental sampling, got sample there are 16 people and use primary and secondary data
by distributing questionnaires.The results of this study note that the majority of respondents
well knowledge of as many as 8 people (50%), and minority knowledge less as much as 2
people (12.5%) and obtained data that positive majority mothers attitude as many as 10
people (62.5%) and minority respondents have negative attitude that is 6 people (37,5%).
Based on this research it is concluded that majority of knowledge of post partum mother
about breastfeeding technique is good knowledge, and attitude of mother majority positive
attitude. Respondents are expected to seek information and ask many people who have done
proper breastfeeding techniques to adapt during the post partum period.

Keywords: Knowledge, Attitude, Mother post partum, Technics Breast Feeding.

PENDAHULUAN Makanan yang paling sesuai untuk bayi


Seorang bayi selama dalam adalah Air Susu Ibu (ASI), karena ASI
kandungan telah mengalami proses memang diperuntukkan bagi bayi sebagai
tumbuh kembang sedemikian rupa, makanan pokok (Wiji, 2015).
sehingga waktu lahir berat badannya sudah Cara menyusui yang benar perlu
mencapai berat badan normal. diajarkan pada setiap ibu yang baru saja
Pertumbuhan dan perkembangan bayi terus melahirkan karena menyusui itu sendiri
berlangsung sampai dewasa. Proses bukan suatu hal yang reflektif atau
tumbuh kembang ini dipengaruhi oleh instingtif, tetapi merupakan suatu
makanan yang diberikan pada anak. proses.Proses belajar menyusui yang baik
bukan hanya untuk ibu yang baru pertama

1
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

kali melahirkan, tetapi juga untuk ibu yang dan bukan hanya putingnya saja. Ibu dapat
pernah menyusui bayinya. Ini disebabkan aliran air susu dengan cara menekan-nekan
setiap bayi yang baru lahir merupakan areola. menghentikan hisapan, masukkan
individu tersendiri yang mempunyai sebuah jari disudut mulutnya atau dorong
spesifikasi tertentu. ibu perlu belajar dagunya ke bawah perlahan-lahan dengan
berinteraksi dengan manusia baru, ini agar ibu jari dan jari telunjuk. Biasanya bayi
dapat sukses dalam memberikan yang berhenti menghisap lalu melepaskan
terbaik baginya. Sebelum melaksanakan putting setelah merasa kenyang
proses belajar menyusui yang baik, ibu (Kristiyanasari, 2017).
perlu mengetahui struktur payudaranya Proses laktasi kadang kala terjadi
terlebih dahulu (Yani, 2015). kegagalan yang sering disebabkan karena
Masalah menyusui bisa diatasi timbulnya berbagai masalah, baik masalah
dengan tehnik menyusui dengan benar dari ibu maupun bayi. Salah satu faktor
yang diberikan setiap dua-tiga jam akan dari ibu yaitu cara menyusui yang tidak
menjaga produksi ASI tetap bagus. ibu benar. Cara menyusui yang tidak benar
pada umumnya, menyusui atau memerah dapat menyebabkan putting susu lecet dan
ASI delapan kali dalam 24 jam akan ASI tidak keluar optimal. Hal ini dapat
menjaga produksi ASI tetap tinggi pada menimbulkan gangguan dalam proses
masa-masa awal menyusui, khususnya menyusui sehingga pemberian ASI tidak
empat bulan pertama. Bukanlah hal yang adekuat, pemberian ASI yang tidak
aneh apabila bayi yang baru lahir adekuat dapat mengakibatkan payudara
menyusui lebih sering dari itu, karena rata- bengkak (breast engorgement) karena sisa
ratanya adalah 10-12 kali menyusui tiap 24 ASI pada duktus. Statis pada pembuluh
jam (Marshella dkk, 2014). darah akan mengakibatkan meningkatnya
Tehnik menyusui yang benar ialah tekanan intraduktal yang akan
bayi menghisap secara naluriah akan tetapi mempengaruhi segmen pada payudara
pada awalnya mungkin dia mengalami sehingga tekanan seluruh payudara
kesulitan menemukan putting ibunya. Cara meningkat akibatnya payudara sering
menolong yang paling mudah adalah terasa penuh, tegang serta terasa nyeri
dengan menempelkan pipinya ke (Astuti, 2011).
payudara. Kemudian masukkan putting ke Menurut WHO (World Health
mulut bayi. Pastikan bayi menghisap Organization, 2009) terdapat 35,6% ibu
seluruh area gelap dari payudara (areola) gagal dalam menyusui bayinya dan 20%

2
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

diantaranya adalah ibu-ibu di negara proses menyusui kurang hati-hati


berkembang, sementara itu berdasakan (Maryunani, 2009).
data dari Riset Kesehatan Dasar Masalah yang paling sering terjadi
(Riskesdes) tahun 2010 dijelaskan bahwa di Indonesia dalam menyusui adalah
67,5% ibu yang gagal memberikan ASI putting susu lecet sekitar 57% dari ibu
eksklusif kepada bayinya adalah menyusui didapatkan pernah menderita
kurangnya pemahaman ibu tentang tehnik kelecetan pada putingnya. Hal ini
menyusui yang benar, sehingga sering disebabkan kesalahan dalam tehnik
terjadi beberapa masalah yang dialami menyusui. Putting susu lecet yang
dalam menyusui. Menyusui sering disebabkan oleh kesalahan dalam tehnik
menimbulkan masalah bagi ibu dan bayi. menyusui yaitu bayi tidak menyusu sampai
Pada sebagian ibu yang tidak paham cara kalang payudara, sehingga gusi bayi tidak
tehnik menyusui yang benar dapat menjadi menekan pada daerah laktefirus,
masalah dalam menyusui. Adapun masalah sedangkan pada ibunya akan terjadi
dalam menyusui adalah putting susu lecet, nyeri/kelecetan pada putting susunya
payudara bengkak, dan abses payudara (Yani, 2015).
atau biasa disebut juga dengan mastitis Peneliti juga telah melakukan
(Marshella dkk, 2014). survei awal pada tanggal 29 april 2017 di
Hasil penelitian lain yang Klinik sunggal di peroleh data bahwa
dilakukan oleh Coca et al (2008) jumlah ibu post partum pada bulan Maret
didapatkan masalah yang paling sering 2017 sebanyak 17 ibu post partum.
dialami oleh ibu menyusui adalah puting Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
susu lecet. Sekitar 57,4% ibu yang tertarik untuk melakukan penelitian
menyusui mengalami puting lecet/nyeri tentang “Gambaran Pengetahuan dan
dan paling banyak dialami oleh ibu Sikap Ibu Post Partum Normal Tentang
primipara sebanyak 54,9%. Masalah Tehnik Menyusui Yang Benar Di Klinik
puting susu lecet ini 95% terjadi pada Sunggal Tahun 2017”.
wanita yang menyusui bayinya dengan
posisi yang tidak benar. Kesalahan dari METODE PENELITIAN
tehnik menyusui dikarenakan posisi bayi
Jenis yang di gunakan dalam
yang menyusu tidak sampai areola hanya
penelitian bersifat deskriptif yang
pada puting susu saja. Kesalahan lain juga
bertujuan untuk mengetahui Gambaran
bisa disebabkan saat ibu menghentikan

3
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum deskriptif berfungsi untuk meringkas,
Normal Tentang Tehnik Menyusui yang mendeskriptifkaan, dan menyajikan data.
Benar Di Klinik Sunggal Tahun 2017. Analisa data kemudian dilanjutkan dengan
Penelitian di lakukan pada bulan 14 membahas hasil penelitian dengan
Juni s/d 7 Juli tahun 2017 di Klinik menggunakan teori kepustakaan yang ada.
Sunggal Medan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi dan Sampel
Hasil Penelitian
Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang
adalah semua ibu post partum yang
dilakukan oleh peneliti terhadap ibu post
bersalin di Klinik Sunggal Medan pada
partum mengenai gambaran pengetahuan
bulan Maret 2017 berjumlah 16 orang.
dan sikap ibu post partum normal tentang
Sampel dalam penelitian ini adalah tehnik menyusui yang benar di Klinik
seluruh ibu post partum yang bersalin di Sunggal Medan Tahun 2017 maka
Klinik Sunggal Medan sebanyak 16 orang. diperoleh hasil sebagai berikut:
Tehnik pengambilan Sampel mengunakan Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan
accidental sampling yaitu ibu post partum
Ibu Post partum Normal Tentang
yang datang secara kebetulan pada saat Tehnik Menyusui Yang Benar di
Klinik Sunggal Tahun 2017 (n=16)
penelitian.
No Pengetahuan Frekuensi Persentasi
Metode Pengumpulan Data (f) (%)
1. Baik 8 50
Data yang dikumpulkan penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. 2. Cukup 6 37,5

Data sekunder adalah data yang diperoleh


3. Kurang 2 12,5
berdasarkan kunjungan responden
langsung ke Klinik Sunggal. Sedangkan Total 16 100

data primer adalah data yang diperoleh


responden langsung ke Klinik Sunggal Berdasarkan tabel 4.1 dapat
dengan menggunakan kuesioner. diketahui bahwa dari 16 orang responden
yang diteliti, mayoritas berpengetahuan
Analisa Data baik sebanyak 8 orang (50%), pengetahuan
Data ini diolah dan dianalisa cukup sebanyak 6 orang (37,5%) dan
dengan tehnik-tehnik tertentu. Analisa

4
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

minoritas reponden pengetahuan kurang Berdasarkan tabel 4.3 diaatas dapat


sebanyak 2 orang (12,5%). dilihat bahwa dari 16 responden yang
Tabel 4.2 diteliti diperoleh data bahwa responden
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Post
yang berpengetahuan baik sebanyak 8
Partum Normal Tentang Tehnik
Menyusui Yang Benar di Klinik orang dengan sikap positif sebanyak 5
Sunggal Tahun 2017 (n=16)
orang dan sikap negatif sebanyak 3 orang,
NO Sikap Frekuensi Persentasi berpengetahuan cukup 6 sebanyak
responden dengan sikap positif sebanyak 3
(f) (%)
orang dan sikap negatif sebanyak 3 orang,
1 Positif 10 62,5 dan yang berpengetahuan kurang sebanyak
2 orang dengan sikap positif sebanyak 1
2 Negatif 6 37,5
dan sikap negatif sebanyak 1 orang.
Total 16 100
PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat Gambaran Pengetahuan Ibu Post


bahwa dari 16 responden yang telah diteliti Partum Normal Tentang Tehnik
Menyusui Yang Benar Di Klinik
diperoleh data bahwa sikap ibu mayoritas Sunggal Tahun 2017
positif sebanyak 10 orang (62,5%) dan
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat
minoritas responden memiliki pengetahuan
bahwa dari 16 responden yang telah diteliti
negatif yaitu 6 orang (37,5%).
dimana pengetahuan ibu mayoritas baik
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan yaitu sebanyak 8 orang (50%),
dan Sikap Ibu Post partum Normal berpengetahuan cukup sebanyak 6 orang
Tentang Tehnik Menyusui Yang
Benar di Klinik Sunggal Tahun 2017 (37,5%) dan minoritas responden memiliki
pengetahuan kurang yaitu 2 orang
No Pengetahuan Sikap Jumlah
(12,5%).
Positif Negatif
Menurut Baktiar (2008)
1 Baik 5 3 8 pengetahuan adalah apa yang diketahui
2 Cukup 3 3 6 atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu
3 Kurang 1 1 2 tersebut adalah hasil dari kenal, sadar,
insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan
Total 9 7 1
itu adalah semua milik atau isi pikiran.
Dengan demikian pengetahuan merupakan

5
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

hasil proses dari usaha manusia untuk Berdasarkan hasil penelitian ibu
tahu. post partum yang memiliki
Hasil penelitian ibu post partum berpengetahuan cukup sebanyak 6 orang
yang memiliki pengetahuan tentang (37,5%) hal ini dapat dilihat dari jawaban
tekhnik menyusui yang benar sebanyak 8 kuesioner dimana responden kurang
orang (50%). Hal ini dapat dilihat dari memahami bahwa posisi menyusui setelah
jawaban kuesioner dimana responden operasi sectio Caesar dengan posisi
kurang memahami bahwa putting susu ibu berbaring miring (67%). Menurut asumsi
yang masuk kedalam menghambat peneliti ibu post partum berpengetahuan
pemberian ASI kepada bayi sebanyak cukup karena ibu sudah cukup memahami
(63%). tehnik menyusui bayi dengan benar, cara
Menurut asumsi peneliti ibu post tekhnik menyusui sangat mempengaruhi
partum yang berpengetahuan baik kenyamanan bayi pada saat menghisap air
disebabkan karena ibu post partum sudah susu.
lebih berpengalaman pada masa persalinan Berdasarkan data yang diperoleh
yang lalu sehingga mampu dengan mudah dari bidan praktek swasta (BPS) di
memahami untuk melakukan tekhnik wilayah kota Semarang 2007 yaitu
menyusui yang benar. terdapat 244 ibu post partum sebanyak 201
Hal ini didukung oleh pendapat (90%)ibu menyusui. Di BPS Ny indah
Marshella (2014) faktor-faktor yang (Manyaran) dari 224 ibu post partum
mempengaruhi tehnik menyusui dengan sebanyak 204 (92%) ibu menyusui
benar yaitu umur, pendidikan, bayinya. Didapatkan (34%) ibu mengalami
pengalaman. Faktor umur termasuk dalam putting susu lecet dan sebanyak 71 (30%)
aspek perkembangan kehidupan manusia mengalami payudara bengkak. Dari 223
menentukan bagaimana pola dan cara (95%) ibu menyusui tersebut hanya 134
berkomunikasi seorang individu, umur (60%) ibu dapat menyusui dengan benar.
yang semakin tua maka seorang semakin Di BPS Ny Indriani (Pedurungan)
banyak pengalamannya, sehingga sejumlah 235 ibu post partum sebanyak
pengetahuannya semakin bertambah 223 (50%) ibu menyusui bayinya
karena pengetahuannya banyak maka (Kurniawati, 2011).
seorang akan lebih siap menghadapi Hasil penelitian yang dilakukan
sesuatu. oleh peneliti diperoleh responden yang
berpengetahuan kurang 2 orang (12,5%).

6
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

Hal ini dapat dilihat dari jawaban upaya keberhasilan menyusui. Berbagai
kuesioner dimana responden kurang upaya telah dilakukan untuk mencapai
memahami putting susu menjadi lecet keberhasilan menyusui antara lain dengan
akibat menyusui yang tidak benar, setiap memberikan penyuluhan pada ibu hamil
kali menyusui seharusnya ibu dan ibu post partum tentang cara
memberikan payudara secara bergantian. perawatan payudara dan tehnik menyusui
Menurut asumsi peneliti ibu yang yang banar.
memiliki pengetahuan yang kurang sering Gambaran Sikap Ibu Post Partum
Normal Tentang Tehnik Menyusui
kali terjadi kegagalan menyusui karena
Yang Benar
salah dalam memposisikan bayi pada saat
Berdasarkan table 4.2 dapat dilihat
menyusui sehingga menjadi lecet dan ibu
bahwa dari 16 responden yang telah diteliti
menjadi tidak mau menyusui dan produksi
dimana sikap ibu mayoritas positif yaitu
ASI berkurang.
sebanyak 10 orang (62,5%) dan minoritas
Menurut Yani (2015) cara
responden memiliki pengetahuan negatif
menyusui yang benar dengan hisapan bayi
yaitu 6 orang (37,5%).
yang kuat sampai seluruh bagian besar
Sikap adalah perasaaan, pikiran,
kalangan payudara merangsang putting
dan kecendrungan seseorang yang kurang
susu dan ujung syaraf sensoris yang
lebih bersifat permanen mengenai aspek-
berfungsi sebagai reseptor mekanik.
aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap
Rangsangan yang berasal dari hisapan bayi
merupakan kecondongan evaluatif
akan dilanjutkan ke hipotalamus sehingga
terhadap suatu stimulus atau objek yang
merangsang keluarnya oksitosin sehingga
berdampak pada bagaimana seseorang
terjadi kontraksi sel miopetilium kelenjar –
berhadapan dengan objek tersebut. Ini
kelenjar susu, sehingga pengeluaran ASI
berarti sikap menunjukkan kesetujuan atau
dilaksanakan (Soetijiningsih, 2013).
ketidaksetujuan, suka atau tidak suka
Walaupun jelas manfaat dari cara
seseorang terhadap sesuatu (Mubarak,
menyusui yang benar baik untuk ibu
2015).
maupun untuk bayi tetapi masih banyak
Menurut Wiji (2015), agar proses
ibu yang belum mengerti cara menyusui
menyusui berjalan dengan lancar, maka
dengan benar, meskipun sudah diberikan
seorang ibu harus mempunyai
penyuluhan.
keterampilan menyusui agar ASI dapat
Hal tersebut menunjukkan bahwa
mengalir dari payudara ibu ke bayi secara
tehnik menyusui sangat penting dalam

7
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

efektif. Keterampilan menyusui yang baik 1. Berdasarkan pengetahuan


meliputi posisi menyusui dan perlekatan responden mayoritas berpengetahuan baik
bayi pada payudara yang tepat. Posisi yang sebanyak 8 orang (50%).
nyaman untuk menyusui sangat penting. 2. Berdasarkan sikap dapat dilihat
Ada banyak cara untuk memposisikan diri mayoritas responden memiliki sikap
dan bayi selama proses menyusui positif yaitu sebanyak 10 orang (62,5%).
berlangsung. Sebelum menyusui ibu harus
mengetahui cara memegang bayi. Saran
Menurut asumsi peneliti dari hasil 1. Bagi Responden
penelitian yang dilakukan menunjukkan Bagi responden yang cukup dan
bahwa pengetahuan responden pada memiliki pengetahuan diharapkan dapat
umumnya mayoritas memiliki meningkatkan pengetahuannya dengan
pengetahuan dan sikap yang baik, karena banyak mencari informasi dan banyak
rata-rata responden menjawab kuesioner bertanya kepada orang yang pernah
dengan baik, Sesuai dengan pengetahuan melakukan tehnik menyusui dengan benar
responden terhadap tehnik menyusui yang dalam beradaptasi selama masa post
benar bukan karena jenjang pendidikan partum.
yang lebih tinggi akan tetapi selain 2. Bagi Tenaga Kesehatan
pendidikan, pengalaman juga menunjang Bagi tenaga kesehatan khususnya
tingkat pengetahuan, petugas kesehatan bidan di Klinik Sunggal Medan diharapkan
dan berbagai sumber lain. Sementara dari untuk meberikan informasi dan
hasil penelitian yang dilakukan oleh penyuluhan kepada ibu tentang tehnik
peneliti didapatkan minoritas responden menyusui yang benar.
berpengetahuan kurang. Karena responden 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
tersebut tidak mau mencari informasi Bagi peneliti diharapkan hasil
terbaru sehingga tindakan tehnik menyusui penelitian ini dapat menjadi masukan
yang benar kurang di pahami dan untuk penelitian selanjutnya.
dimengerti oleh responden. 4. Bagi Institusi Pendidikan
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini
KESIMPULAN DAN SARAN dapat berguna dan bermanfaat bagi
Kesimpulan mahasiswa untuk mengetahui tentang
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tehnik menyusui yang benar.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

8
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

DAFTAR PUSTAKA Normal Di RSUD. Dr.Soewondo.


Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Abidjulu. R., Hutagaol. E., & Kundre, R. Kebidanan 2014 diakses melalui:
(2015), Hubungan Dukungan Kendahttp://pmb.stikestelogorejo.a
Suami Dengan Kemauan Ibu c.id/e
Memberikan ASI Eksklusif Di journal/index.php/ilmukeperawatan
Puskesmas Tuminting Kecamatan /article/view/254l pada tanggal 20
Tuminting. Jurnal Keperawatan (e- Maret 2017.
Kp) Vol 3. Nomor 1. Februari 2015
diakses melalui: Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusui
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.p Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen
hp/jkp/article/view/6693 pada Laktasi. Edisi 1. Jakarta: Buku
tanggal 20 Maret 2017. Tim.

Ambarwati & Wulandari, D. (2016). Mubarak, I. (2012). Promosi Kesehatan


Asuhan Kebidanan Nifas. Edisi 5. Untuk Kebidanan. Edisi 1. Jakarta:
Yogyakarta: Nuha Medika. Salemba Medika.

Arikunto, S. ( 2006). Prosedur Penelitian. Notoatmodjo, S. (2012). Metode


Edisi 6. Jakarta: Rineka Cipta. Penelitian Kesehatan. Edisi 1.
Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti & Kurniawati, T. (2011). Analisa
Hubungan Pengaruh Cara Prasetyono, S. (2016). ASI Eksklusif
Menyusui Dengan Kejadian Pengenalan, Praktik, dan
Payudara Bengkak Pada Ibu Post Kemanfaatan-Kemanfaatan. Edisi
Partum. Jurnal Kebidanan Vol. 3. 2. Yogyakarta: Diva Pres.
Nomor 1 Juni 2011 diakses
melalui: Rinata & Iflahah, D. (2015). Tehnik
http://journal.stikeseub.ac.id/index. Menyusui Yang Benar Ditinjau
php/jkeb/article/view/84 pada Dari Usia Ibu,Paritas, Usia
tanggal 22 Maret 2017. Gestasi Dan Berat Badan Lahir Di
RSUD Sidoarjo. Jurnal Midwiferia
Bakhtiar, A. (2016). Filsafat Ilmu. Edisi Volume 1. Nomor 1 April 2015
13. Jakarta: PT Raja Grafindo diakses
Persada. melalui:1http://ojs.umsida.ac.id/ind
ex.php/midwiferia/article/view/348
Kristiyanasari, W. (2017). ASI, Menyusui pada tanggal 25 Maret 2017.
& Sadari. Edisi Revisi 2017.
Yogyakarta: Nuha Medika. Wawan & Dewi, M. (2010). Pengetahuan,
Sikap, dan Peilaku Manusia. Edisi
Marsella. P, Rusmiyati & Elisa. (2014). 2. Yogyakart: Nuha Medica.
Pendidikan Kesehatan Tehnik
Menyusui Dengan Benar Terhadap Wiji, N. (2015). ASI dan Panduan Ibu
Peningkatan Kemampuan Menyusui. Edisi Revisi 2015.
Menyusui Pada Ibu Post Partum Yogyakarta: Nuha Medika.

9
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 3, No. 1, April 2018
ISSN 2599-1841
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php?journal=Jumkep

Yani, P. (2015). Gambaran Pengetahuan


Ibu Nifas Multipara Tentang Cara
Menyusui Yang Benar Di Bidan
Praktek Mandiri Lilis Zanuarsih
Sumobito Jombang. Jurnal Edu
Health volume 5. Nomor 1 April
2015 diakses melalui:
http://www.journal.unipdu.ac.
id/index.php/eduhealth/article/view
/472 pada tanggal 22 Maret 2017.

10

You might also like