Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

GAMBARAN STATUS GINGIVA PADA PENDERITA


LEUKEMIA DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

1
Roy R. B. Tangka’a
2
Pieter L. Suling
3
Christy N. Mintjelungan

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
2
Bagian Penyakit Mulut Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: gederadix24@gmail.com

Abstract: Periodontal disease is a disease tooth and mouth the most common suffered.
Bacterial plaque buildup on the surface of the tooth is the main cause of periodontal disease.
Periodontal disease started from gingivitis, when untreated can develop into periodontitis
where periodontal tissue damage occurs in the form damage of fibre, periodontal ligament,
and alveolar bone. Leukemia is a malignancy disease characterized by the presence of
bleeding. Location of bleeding most often found on the skin, eyes, nose mucous membrane,
gingiva and gastrointestinal tract. The purpose of this research is to know the description of
the status of gingiva in sufferers of leukemia in was Prof. Dr. r. d. Kandou Manado.This was
descriptive study with cross sectional approach. Samples was collected using total sampling
by examination the status of gingiva based on index gingiva Loe and Silness. The results
showed that most of the patients experiencing mild inflammation (68,75%) and the rest
suffered medium inflammation (31,25%). Based on age, puberty is largely experiencing mild
inflammation (56,25%) and adolescents medium inflammation (18,75%). Based on the
gender, men mostly experiencing mild inflammation (31,25%) and most women experience
mild inflammation (37,50%). Based on the type of disease, LLA mostly suffered inflammation
lightweight (68,75%), LMA all experiencing inflammation medium (6,25%) and LMK all
experiencing inflammation medium (12,50%). Conclusion: Leukemia patients treated at Prof.
Dr. R. D. Kandou had the awareness to maintain oral hygiene, however, socialization about
the importance of oral hygiene is still needed.
Keywords: leukemia, periodontal disease, gingival status

Abstrak: Penyakit periodontal merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling umum
diderita. Penumpukan bakteri plak pada permukaan gigi merupakan penyebab utama penyakit
periodontal. Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis, bila tidak terawat bisa berkembang
menjadi periodontitis dimana terjadi kerusakan jaringan periodontal berupa kerusakan fiber,
ligamen periodontal dan tulang alveolar. Leukemia merupakan penyakit keganasan yang
ditandai dengan adanya perdarahan. Lokasi perdarahan yang paling sering ditemukan pada
bagian kulit, mata, membrane mukosa hidung, gingiva dan saluran cerna. Tujuan penelitian ini
ialah untuk mengetahui gambaran status gingiva pada penderita leukemia di RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan cara melakukan
pemeriksaan status gingiva berdasarkan indeks gingiva Loe dan Silness. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar pesien mengalami inflamasi ringan (68,75%) dan sisanya
mengalami inflamasi sedang (31,25%). Berdasarkan umur, pubertas sebagian besar
mengalami inflamasi ringan (56,25%) dan remaja mengalami inflamasi sedang (18,75%).

121
Tangka’a, Suling, Mintjelungan: Gambaran status gingiva...

Berdasarkan jenis kelamin, laki - laki sebagian besar mengalami inflamasi ringan (31,25%)
dan perempuan sebagian besar mengalami inflamasi ringan (37,50%). Berdasarkan jenis
penyakit, LLA sebagian besar mengalami inflamasi ringan (68,75%), LMA semuanya
mengalami inflamasi sedang (6,25%) dan LMK semuanya mengalami inflamasi sedang
(12,50%). Simpulan: Pasien leukemia yang berada di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou memiliki
kesadaran untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi sosialisasi tentang pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut masih dibutuhkan.
Kata kunci: leukemia, penyakit periodontal, status gingiva.

Kesehatan mulut merupakan bagian fiber, ligamen periodontal dan tulang


fundamental kesehatan umum dan alveolar. Periodontitis adalah inflamasi
kesejahteraan hidup. Berdasarkan Profil jaringan periodontal yang ditandai dengan
Kesehatan Indonesia Tahun 2011, data kehilangan perlekatan. Pada pemeriksaan
yang diperoleh dari Ditjen Bina Upaya klinis terdapat peningkatan kedalaman
Kesehatan terdapat 92.979 pasien dengan probing, perdarahan saat probing dan
kasus penyakit periodontal di Indonesia perubahan kontur fisiologis. Periodontitis
pada tahun 2010. Sedangkan untuk daerah ditandai juga dengan kemerahan dan
Sulawesi Utara terdapat 295 pasien dengan pembengkakan gingiva.3
kasus penyakit periodontal. Kondisi ini Leukemia ialah penyakit keganasan pada
tentunya mempengaruhi kualitas hidup jika jaringan hematopoietic yang ditandai
dikaitkan dengan produktivitas. Di negara dengan penggantian elemen sumsum tulang
berkembang penyakit gigi dan mulut pada normal oleh sel darah abnormal atau sel
orang dewasa lebih buruk keadaannya, leukemik. Salah satu manifestasi klinis dari
karena akumulasi berbagai penyakit gigi leukemia ialah perdarahan. Lokasi
dan mulut yang tidak diobati. Karies gigi perdarahan yang paling sering ditemukan
dan penyakit periodontal merupakan pada bagian kulit, mata, membran mukosa
penyakit gigi dan mulut yang paling umum hidung, gingiva dan saluran cerna.
diderita.1,2 Perdarahan yang mengancam jiwa biasanya
Gingivitis ialah peradangan gingiva, terjadi pada saluran cerna, sistem saraf
menyebabkan perdarahan disertai pusat, paru, uterus dan ovarium.4
pembengkakan, kemerahan, eksudat, Manifestasi gingiva paling sering
perubahan kontur normal , gingivitis sering ditemukan pada leukemia akut tetapi tidak
terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah terlalu sering terjadi pada leukemia kronik.
timbulnya gigi, gingiva tampak merah. Pada leukemia akut gingiva umumnya
Peradangan pada gingiva dapat terjadi pada lunak, berwarna merah gelap dan bengkak.
satu atau 2 gigi, tetapi juga dapat terjadi Pembengkakan biasanya menjadi sangat
pada seluruh gigi. Gingiva menjadi mudah besar sehingga gingiva dapat menutupi
berdarah karena rangsangan yang kecil gigi. Penderita leukemia sering mengalami
seperti saat menyikat gigi, atau bahkan perdarahan spontan pada gingiva yang
tanpa rangsangan. Pendarahan pada gusi merupakan faktor pendorong utama
dapat terjadi kapan saja, tetapi pada kunjungan ke dokter gigi.5
keadaan ini gigi tidak kehilangan Dari studi kasus Yulia Affandi di
perlekatannya.3 Universitas Sumatera Utara prevalensi
Penumpukan bakteri plak pada pembesaran gingiva lebih sering terjadi
permukaan gigi merupakan penyebab pada leukemia akut daripada kronis yaitu
utama penyakit periodontal. Penyakit sekitar 36% terjadi pada leukemia akut dan
periodontal dimulai dari gingivitis, bila 10% terjadi pada leukemia kronis.
tidak terawat bisa berkembang menjadi Pembesaran gingiva yang paling sering
periodontitis dimana terjadi kerusakan terjadi ialah pada penyakit Leukemia
jaringan periodontal berupa kerusakan Monositik Akut (M5) yaitu sekitar 66,7%,

122
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

Leukemia Mielomonositik Akut (M4) leukemia yang menjalani rawat inap di


18,5% dan Leukemia Mielositik klinik estella RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Akut(M1,M2) 3,7%.6 berdasarkan kriteria inklusi. Pengambilan
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. sampel dengan cara melihat gambaran
D. Kandou merupakan Rumah Sakit di gingiva pada penderita leukemia.
Kota Manado yang didalamnya terdapat Status gingiva adalah suatu keadaan
pasien penderita leukemia. Alasan peneliti atau kondisi kesehatan jaringan yang
melakukan penelitian tentang gambaran menggambarkan gingiva sehat, gingiva
gingiva pada penderita leukemia ialah dengan inflamasi ringan, sedang dan berat.
belum tersedianya data statistik tentang Penilaian berdasarkan Indeks Gingiva
gambaran dan angka kejadian penyakit menurut Loe dan Silness. Pertama-tama,
gingiva pada penderita leukemia di kota survei awal dilakukan guna untuk
manado. Berdasarkan latar belakang diatas, mengetahui keadaan dan jumlah pasien
dimana terdapat keterkaitan antara penyakit leukemia di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou,
leukemia dan status gingiva maka peneliti kemudian permintaan permohonan izin
tertarik untuk melakukan penelitian tentang untuk melaksanakan penelitian kepada
gambaran status gingival pada penderita kepala bagian penyakit dalam RSUP. Prof.
leukemia di RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou. Dr. R. D. Kandou. Informed consent akan
diberikan kepada subjek penelitian sebagai
METODE PENELITIAN tanda persetujuan menjadi sampel
Penelitian ini merupakan penelitian penelitian. Setelah mendapat izin dari
deskriptif dengan pendekatan cross subjek penelitian maka pengambilan data
sectional study. Penelitian telah akan dilakukan melalui mewawancarai
dilaksanakan di klinik Estella RSUP Prof. subjek dan melakukan pemeriksaan status
Dr. R. D. Kandou pada bulan Januari - gingiva. Pengambilan data dalam penelitian
Maret tahun 2014. Populasi dalam ini dilakukan hanya 1 hari pada bulan
penelitian ini meliputi seluruh pasien Desember. Penelitian ini diawali dengan
penderita Leukemia yang dirawat inap pada membentuk tim penelitian yang terdiri dari
bulan Januari – Maret 2014 di klinik Estella 5 orang, dimana 1 orang bertugas di bagian
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou berdasarkan pendaftaran, 2 orang di bagian pemeriksaan
survei awal yang berjumlah 16 pasien. dan 2 orang di bagian sterilisasi.
1) Kriteria inklusi : Pengambilan data status gingiva diperoleh
a) Bersedia dijadikan subjek melalui pemeriksaan langsung kepada
penelitian yang dinyatakan penderita leukemia. Alat yang telah
dalam informed consent. digunakan kemudian disterilkan dengan
b) Pasien bersikap kooperatif. cara membersihkan instrumen dengan air
c) Pasien memiliki gigi tetap. mengalir untuk menghilangkan debris,
d) Pasien diatas usia 6 tahun. kemudian gunakan sikat untuk
2) Kriteria eksklusi : menghilangkan debris yang lengket dan
a) Pasien penderita Leukemia darah yang kering, setelah itu instrument
rawat jalan di klinik estella dimasukan kedalam cairan antiseptik,
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. kemudian dibilas ke dalam air bersih dan di
b) Tidak mendapat izin dari orang masukan ke dalam air mendidih bersuhu
tua atau wali pasien. 100ºC selama kurang lebih 30 menit guna
c) Pasien sedang menjalani membunuh bakteri yang ada. Data yang
kemoterapi. diperoleh dikumpulkan dan kemudian
d) Pasien tidak memiliki gigi tetap. dilanjutkan dengan pengukuran indeks
Pengambilan sampel menggunakan gingiva yang kemudian dikode sesuai
metode total sampling yaitu dengan cara dengan indeks gingiva menurut Loe dan
mengambil sampel dengan Silness.
mengikutsertakan seluruh penderita
123
Tangka’a, Suling, Mintjelungan: Gambaran status gingiva...

HASIL PENELITIAN atministrasi. Subjek yang diteliti dalam


Lokasi penelitian ini yaitu RSUP Prof. penelitian ini yaitu pasien yang menjalani
R. D. Kandou Manado yang bertempat di perawatan di klinik anak Estella, RSUP
klinik anak Estella yang merupakan pusat Prof. Dr. R. D. Kandou. Subjek penelitian
perawatan kanker anak di Sulawesi Utara. ini berjumlah 16 orang berdasarkan kriteria
Sarana yang terdapat di klinik anak Estella inklusi dan telah mendapat izin dari orang
berupa 6 ruangan pasien rawat inap, 1 tua atau wali pasien guna menjadi subjek
ruang tindakan, 1 ruang bermain untuk penelitian yang berupa informed consent.
pasien, 2 buah WC, 1 ruangan dokter dan 1 Karakteristik 16 subjek penelitian dapat
ruangan perawat. Klinik ini dipimpin oleh dilihat berdasarkan jenis kelamin, tipe
seorang perawat dan dibantu oleh 15 orang penyakit leukemia yang diderita dan umur
perawat lainnya serta seorang tenaga penderita.

Tabel 1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan umur

Umur (Tahun) n %
Prapubertas Wanita 6 37,50
Laki – laki 5 31,25
Remaja Wanita 2 12,50
Laki – laki 3 18,75
Total 16 100,00

Tabel 1 menunjukkan bahwa subjek pada usia 8 – 12 tahun berjumlah 5 orang


penelitian berdasarkan umur dibagi (31,25%). Remaja terbagi menjadi 2 yaitu
menjadi 2 kelompok yaitu prapubertas dan wanita pada usia 10 – 18 tahun berjumlah 2
remaja. Pada masa prapubertas terbagi 2 orang (12,50%) dan laki – laki pada usia 12
yaitu wanita pada usia 6 – 10 tahun – 20 tahun berjumlah 3 orang (18,75%).
berjumlah 6 orang (37,50%) dan laki –laki

Tabel 2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin n %
Laki-laki 8 50,00
Perempuan 8 50,00
Total 16 100,00

Tabel 2 menunjukkan bahwa kelamin perempuan berjumlah 8 orang


berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yang (50,00%).
berjumlah 8 orang (50,00%) dan jenis

Tabel 3. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis penyakit leukemia

Jenis penyakit leukemia n %


LLA 13 81,25
LMA 1 6,25
LLK 0 0
LMK 2 12,50
Total 16 100,00

Tabel 3 menunjukkan bahwa berdasarkan (81,25%), LMA berjumlah 1 orang


jenis penyakit leukemia yang diderita, (6,25%), tidak ada penderita LLK dan
untuk penderita LLA berjumlah 13 orang LMK berjumlah 2 orang (12,50%).
124
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

Pemeriksaan indeks gingiva menurut status gingiva sehat, status gingiva dengan
Loe dan Silness yang digunakan untuk inflamasi ringan, status gingiva dengan
menilai status gingiva individu yang dibagi inflamasi sedang dan status gingiva dengan
menjadi beberapa penilaian akhir yaitu inflamasi berat.

Tabel 4. Distribusi status gingival

Status gingiva n %
Sehat 0 0
Inflamasi ringan 11 68,75
Inflamasi sedang 5 31,25
Inflamasi berat 0 0
Total 16 100,00

Tabel 4 menunjukkan distribusi status status gingiva dengan inflamasi sedang


gingiva sehat tidak ada pada subjek terdapat 5 orang (31,25%) dan status
penelitian. Status gingiva dengan inflamasi gingiva dengan inflamasi berat tidak ada
ringan terdapat pada 11 orang (68,75%), pada subjek penelitian.

Tabel 5. Distribusi status gingiva berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin
Status gingiva Laki-laki Perempuan Total
n % n % n %
Sehat 0 0 0 0 0 0
Inflamasi ringan 5 31,25 6 37,50 11 68,75
Inflamasi sedang 3 18,75 2 12,50 5 31,25
Inflamasi berat 0 0 0 0 0 0
Total 8 50,00 8 50,00 16 100,00

Tabel 5 menunjukkan distribusi status status gingiva dengan inflamasi ringan,


gingiva berdasarkan jenis kelamin. sedangkan 3 orang (18,75%) laki-laki dan 2
Terdapat 5 orang (31,25%) laki-laki dan 6 orang (12,50%) perempuan menunjukkan
orang (37,50%) perempuan menunjukkan status gingiva dengan inflamasi sedang.

Tabel 6. Distribusi status gingiva berdasarkan penyakit leukemia

Tipe leukemia
Status
gingiva LLA LMA LLK LMK Total
n % n % n % n % n %
Sehat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inflamasi ringan 11 68,75 0 0 0 0 0 0 11 68,75
Inflamasi sedang 2 12,50 1 6,25 0 0 2 12,50 5 31,25
Inflamasi berat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 13 81,25 1 6,25 0 0 2 12,50 16 100,00

Tabel 6. menunjukkan status gingiva berjumlah 13 orang, 11 orang (68,75%)


berdasarkan penyakit leukemia yang diantaranya memiliki status gingiva dengan
diderita. Pasien yang menderita LLA inflamasi ringan dan 2 orang (12,50%)

125
Tangka’a, Suling, Mintjelungan: Gambaran status gingiva...

diantaranya memiliki status gingiva dengan sedang, sedangkan pada pasien penderita
inflamasi sedang. Pada pasien penderita LMK terdapat 2 orang (12,50%) yang
LMA terdapat 1 orang (6,25%) yang memiliki status gingiva dengan inflamasi
memiliki status gingiva dengan inflamasi sedang.

Tabel 7. Distribusi status gingiva berdasarkan umur

Status Umur
gingiva Prapubertas Remaja Total
W L W L
n % n % n % n % n %
Sehat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inflamasi Ringan 5 31,25 4 25,00 1 6,25 1 6,25 11 68,75
Inflamasi Sedang 1 6,25 1 6,25 1 6,25 2 12,50 5 31,25
Inflamasi Berat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 6 37,50 5 31,25 2 12,50 3 18,75 16 100,00

Tabel 7 menunjukkan bahwa pasien Angka kelangsungan hidup setelah terapi


pada kelompok prapubertas terdapat 5 mencapai 70% pada anak berusia di
orang (31,25%) mengalami status gingiva bawah sepuluh tahun.1
dengan inflamasi ringan dan pada 1 orang Sel mukosa oral merupakan indeks
(6,25%) mengalami status gingiva dengan mitotiknya yang tinggi, sering mengalami
inflamasi sedang pada wanita. Sedangkan kerusakan karena kerentanannya terhadap
pada laki – laki pada kelompok agen kemoterapi, menyebabkan pasien
prapubertas terdapat 4 orang (25,00%) mudah terkena mucositis dan xerostomia.
mengalami status gingiva dengan Selain itu, infeksi oportunistik yang
inflamasi ringan dan 1 orang (6,25%) disebabkan oleh penurunan granulosit
mengalami status gingiva dengan normal. Diantara infeksi oportunistik
inflamasi sedang. Pada kelompok remaja yang ada pada kavitas oral, yang paling
terdapat 1 orang (6,25%) yang mengalami sering ialah candidiasis oleh karena
status gingiva dengan inflamasi ringan penggunaan anti biotik spectrum luas,
dan 1 orang (6,25%) mengalami status kemoterapi, kebersihan mulut yang jelek,
gingiva dengan inflamasi sedang pada malnutrisi, dan keadaan kesehatan umum
wanita. Sedangkan pada kelompok remaja yang buruk. Infeksi viral yang paling
laki - laki terdapat 1 orang (6,25%) sering pada leukemia ialah herpes
mengalami status gingiva dengan simpleks, yang memperlihatkan evolusi
inflamasi ringan dan 2 orang (12,50%) atipikal dan lama, dan biasanya berlokasi
lainnya mengalami status gingiva dengan pada bibir, palatum dan lidah. Infeksi
inflamasi sedang. bakterial yang disebabkan oleh
kontaminasi sekunder dari lesi yang ada
BAHASAN biasanya disebabkan oleh organisme gram
Leukemia limfoblastik akut (LLA) negatif. Pasien dengan leukemia sering
merupakan neoplasma malignant yang memperlihatkan perdarahan mukosa oral,
agresif, yang dikarakteristikkan oleh terutama pada gingival, khususnya selama
proliferasi diseminata imatur limfoblast fase berat leukopenia, thrombositopenia
dari sumsum tulang yang dapat berfiltrasi dan immunosupresi. Perdarahan seperti
pada jaringan limfoid dan beberapa itu bersifat spontan, khususnya jika pasien
jaringan tubuh. Penyakit ini lebih sering juga terkena gingivitis.1
diderita pada anak dan terdapat 80% anak Pada penelitian ini ditemukan bahwa
dengan leukemia terkena penyakit ini. sebanyak 13 pasien yang merupakan
126
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

jumlah terbanyak menderita LLA. Hal ini menghambat atau membatasi aktivitas
sesuai dengan kepustakaan bahwa normal pasien, yang dapat mempengaruhi
leukemia mengenai hingga 30% dari kualitas hidup individual.5
setiap anak dengan kanker dan LLA Distribusi status gingiva pada subjek
merupakan tipe malignansi yang paling penelitian ditemukan 11 orang (68,75%)
sering ditemukan.1,8 status gingiva dengan inflamasi ringan
Manifestasi oral berupa dan 5 orang (31,25%) status gingiva
pembengkakan gingival dan perdarahan dengan inflamasi sedang. Dari hasil
gingival bisa disebabkan oleh leukemia. penelitian ini terlihat angka status gingiva
Pembengkakan gingiva merupakan tanda sebagian besar menunjukan penderita
oral yang paling sering ditemukan pada leukemia mengalami inflamasi ringan.
pasien yang tidak diterapi. Di sisi lain, Berdasarkan hasil penelitian yang
Hou dkk menemukan bahwa perdarahan dilaporkan oleh Maulidita yang
gingival merupakan tanda awal pada oral melakukan penelitian di RS. Wahidin
baik pada leukemia akut dan kronik.4 Sudirohusodo Makassar berpendapat
Pada penelitian ini tidak ditemukan status sedikit berbeda, dari 18 pasien leukemia
gingival sehat. Hal ini sesuai dengan terdapat 10 orang (55,6%) mengalami
kepustakaan yang menyatakan bahwa inflamasi sedang. Ini dibuktikan dari
pembengkakan merupakan tanda awal adanya manifestasi oral pada anak
pada oral yang sering ditemukan pada penderita leukimia akut yang tidak jauh
pasien dengan leukemia. berbeda dengan penderita leukimia pada
Leukemia dikarakteristikkan oleh umumnya, berupa pembengkakan gingiva.
produksi yang tidak terkontrol dari sel Adanya pembengkakan atau inflamasi
darah putih, yang menyebakan tersebut dapat mempengaruhi struktur
manifestasi oral dan klinik, yang sangat lunak dan keras yang mendukung gigi,
penting dalam mendiagnosis penyakit. pada awalnya dapat berupa gingivitis dan
Deteksi awal leukemia sangat penting dampak yang ditimbulkan yaitu terjadinya
karena semakin dini penyakit ini dikenali penyakit periodontal, tulang dapat hilang
maka prognosis dari penyakit ini akan dan gigi lepas dari perlekatannya.9
semakin baik. Tergantung pada tipe, dosis Distribusi status gingiva berdasarkan
dan frekuensi penggunaan agen jenis kelamin menunjukan pada laki-laki
antineoplastik, komplikasi oral yang berat terdapat 5 orang (31,25%) mengalami
dapat muncul. Dalam literature, sekitar inflamasi ringan dan 3 orang (18,75%)
40% pasien mendapatkan perawatan mengalami inflamasi sedang. Sedangkan
onkologi karena memiliki komplikasi oral pada perempuan terdapat 6 orang
dari antineoplastik, seperti mukositis, (37,50%) mengalami inflamasi ringan dan
xerostomia, dan infeksi jamur, virus atau 2 orang (12,50%) mengalami inflamasi
bakteri.5 sedang dan bila dirata-ratakan
Setelah terapi awal terjadi perubahan mendapatkan hasil indeks gingiva 0,88.
pada oral, seperti ulserasi, mukositis, Berdasarkan penelitian yang dilakukan
penurunan rasa, desquamasi kulit, Angst dkk terdapat 26 orang (70,3%)
candidiasis, perdarahan gingival, penderita perempuan dan 11 orang
xerostomia, disfasia, infeksi oportunistik, (29,7%) penderita laki-laki dengan rata-
trismus, dan pengaruh akhir, lesi vascular, rata indek gingiva 0,67.10
atrofi jaringan, kehilangan atau perubahan Pada penelitian ini ditemukan bahwa
rasa, fibrosis, edema, nekrosis jaringan jumlah laki-laki dengan inflamasi sedang
halus, kehilangan gigi, penurunan aliran lebih banyak dari jumlah pasien
saliva, lesi caries, osteorradionekrosis dan perempuan. Hal ini sesuai dengan
condrionekrosis.5 Komplikasi akhir dari kepustakaan, yang mengatakan, di seluruh
terapi antineoplastik akut menyebabkan dunia, perkiraan insidensi ialah 257.000
perasaan tidak nyaman pada pasien kasus baru per tahun (sekitar 56% dari
127
Tangka’a, Suling, Mintjelungan: Gambaran status gingiva...

kasus ini ialah laki-laki). Manifestasi oral tahun dibandingkan pasien berusia 10 dan
(pembengkakan gingival dan perdarahan 18 tahun (39%). Insidensi yang tinggi
gingival dan oral) disebabkan oleh mukositis oral ditemukan pada pasien
leukemia. Pembengkakan gingival yang berusia lebih muda, bila
merupakan tanda oral yang paling sering dibandingkan dengan pasien berusia lebih
ditemukan pada pasien yang tidak tua dapat dipengaruhi oleh tingginya
ditangani. Namun, Hou dkk menemukan angka mitotik pada sel basal anak, yang
bahwa perdarahan gingival merupakan menyebabkan kehilangan kemampuan
tanda oral awal pada leukemia akut dan jaringan untuk memperbaharui dirinya
kronik.4 sendiri yang berikutnya menyebabkan
Pada penelitian ini ditemukan bahwa atrofi, penipisan dan ulserasi pada
jumlah terbanyak kasus ialah LLA epithelium mukosa.7
sebanyak 13 orang, 11 orang (68.75%)
diantaranya mengalami inflamasi ringan SIMPULAN
dan 2 orang (12.50%) mengalami Berdasarkan hasil penelitian status
inflamasi sedang. Hal ini sesuai dengan gingiva pada penderita leukemia di SRUP
hasil penelitian yang ditemukan oleh Prof Dr. R. D. Kandou Manado, maka
Figliolia dkk yang menemukan bahwa dapat disimpulkan:
tujuh puluh tujuh pasien LLA (46%) 1. Sebagian besar penderita leukemia
mengalami perkembangan mukositis oral pada penelitian ini mengalami
selama terapi. Dua puluh empat dari 77 inflamasi ringan sedangkan yang
anak (31.1%) ada dengan lebih dari satu lainnya mengalami inflamasi sedang.
manifestasi klinik mukositis oral.7 2. Status gingiva pada penderita
Usia pasien, jenis kelamin dan jumlah leukemia:
leukosit pada saat diagnosis tidak a. Berdasarkan jenis kelamin
memiliki hubungan dengan kejadian berjumlah 8 orang (50,00%) laki-
mukositis oral.7 Mukositis merupakan laki dimana 5 orang (31,25%)
komplikasi oral yang paling sering mengalami inflamasi ringan dan 3
ditemukan pada pasien yang menerima orang (18,75%) mengalami
terapi kemoterapi LLA. Pada rangkaian inflamasi sedang. Pada perempuan 8
penelitian yang dilakukan oleh Figliolia orang (50,00%) dimana 6 orang
dkk menemukan bahwa 46% dari anak (37,50%) mengalami inflamasi
LLA mengalami perkembangan mukositis ringan dan 2 orang (12.50%)
oral. Hasil ini sama dengan yang inflamasi sedang.
ditemukan pada penelitian lain (Sonis b. Jenis penyakit yang diderita yaitu
dkk, 1996, 2004; Biondi dkk, 2000; pada LLA berjumlah 13 orang
Scully dkk, 2006), yang melaporkan (81,25%) dimana 11 orang
beberapa derajat mukositis oral terjadi (68,75%) mengalami inflamasi
pada 40% pasien yang menerima ringan dan sisanya inflamasi
kemoterapi kanker. Hasil dari penelitian sedang. LMA terdapat 1 orang
FIgliolia dkk ini menemukan hasil bahwa (6,25%) inflamasi sedang dan LMK
mukositis oral pada pasien anak dengan terdapat 2 orang (12,50%) inflamasi
LLA sama dengan yang ditemukan dalam sedang.
literature. Hasilnya memperlihatkan c. Berdasarkan umur terdapat 11 orang
bahwa LLA lebih sering pada pria (68,75%) prapubertas dimana 9
(59.2%) berusia kurang dari 9 tahun, orang (56,25%) inflamasi ringan
dengan kebanyakan kasus (65%) terjadi dan 2 orang (12,50%) inflamasi
pada anak yang berusia antara 2 dan 5 sedang. Remaja terdapat 5 orang
tahun. Pada penelitiannya dijelaskan (31,25%) dimana 2 orang (12,50%)
bahwa frekuensi tinggi mukositis oral inflamasi ringan dan 3 orang
(48%) pada anak berusia kurang dari 9 (18,75%) inflamasi sedang.
128
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

SARAN 2012; 1(2). p. 68-9. (di akses tanggal


1. Mengacu dari kesimpulan dan hasil 11 mei 2013). Available From:
penelitian, maka disarankan perlu jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no
diadakan penelitian lebih lanjut _2/68-74.pdf.
mengenai status gingiva pada penderita 5. Manson JD, Eley BM. Buku Ajar
Periodonti; Alih Bahasa: Anastasia S;
leukemia agar dapat menjadi patokat
Editor: Susianti K. Edisi kedua.
perawatan gingiva pada penderita Jakarta: Hipokrates. 1993. p.1-15, 72-
leukemia. 3.
2. Perlunya dilakukan kontrol status 6. Affandi Y. Pembesaran Gingiva pada
gingiva yang rutin pada penderita Pasien Leukemia. Medan: Universitas
leukemia agar dapat mencegah Sumatera Utara. 2011. (di akses
terjadinya penyakit-penyakit peri- tanggal 25 September 2013).
odontal yang lebih parah. Available from:
3. Diharapkan kepada dokter gigi untuk repository.usu.ac.id/bitstream/123456
lebih meningkatkan penyuluhan 789/29805/6/Cover.pdf.
mengenai pencegahan penyakit gigi 7. Gehrig JSN, Willmann DE. Foundations
dan mulut, terutama status gingiva Periodontics for the Dental Hygienist.
pada penderita leukemia. 3rd ed. Philadelphia: Wolters Kluwer.
2011. p. 4-9.
4. Bagi Rumah Sakit khususnya klinik
8. Tampubolon NS. Dampak Karies Gigi
Estella diharapkan dapat berkerja sama
dan Penyakit Periodontal Terhadap
dengan dokter gigi untuk lebih Kualitas Hidup. Pidato Pengukuhan
meningkatkan kesehatan gigi dan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam
mulut pada penderita leukemia. Bidang Ilmu Kedokteran Gigi
Pencegahan. Medan: Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran Gigi Universitas
1. Sriyono NW. Pencegahan Penyakit Gigi Sumatera Utara. 2005. (di akses
dan Mulut Guna Meningkatkan tanggal 3 September 2013). Available
Kualitas Hidup. Pidato Pengukuhan from: library.usu.ac.id/download/e-
Jabatan Guru Besar pada Fakultas book/Nurmala%20 Situmorang.pdf.
Kedokteran Gigi Universitas Gadjah 9. Maulidita HH. Prevalensi Penyakit
Mada. Jogyakarta: Fakultas Periodontal pada Pasien Anak yang
Kedokteran Gigi UGM. 2009. (di Menderita Penyakit Sistemik
akses tanggal 3 September 2013). (Jantung, Leukemia, dan
Available from: Thalassemia) di RS. Wahidin
lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/1251_pp Sudirousodo Makasar Maret-Juni
1003006.pdf. 2013. Skripsi. Fakultas Kedokteran
2. Kementrian Kesehatan Republik Gigi Universitas Hasanuddin. 2013.
Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia (di akses tanggal 20 April 2014).
Tahun 2011. Jakarta. 2012. (di akses Available from:
tanggal 30 juni 2014). Available http://repository.unhas.ac.id/bitstream
from: /handle/123456789/5956/skripsi.docx
www.depkes.go.id/downloads/Profil2 ?sequence=1.
011-v3.pdf. 10. Angst PDM, Dutra DAM, Moreira
3. Fedi PF, Vernino AR, Gray JL. Slilabus CHC, Kantorski KZ. Gingival
Periodonti. Alih Bahasa: Amaliya. inflammation and platelet count in
Edisi keempat. Jakarta: EGC. 2012. p. patients with leukemia: preliminary
3-5, 30. results. Brazil. Braz Oral Res. 2011;
4. Rofinda DZ. Kelainan Hemostasis pada 25(6): 544-9.
Leukemia. Jurnal Kesehatan Andalas.

129

You might also like