Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

JBBE, Vol. 12, No.

02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

ANALISIS PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DI SEKOLAH TC JAKARTA
Irwan Sukmawan
Universitas Bina Bangsa Banten
Email : irwan.sukmawan@binabangsa.ac.id

Hadi Kurniawanto
Universitas Bina Bangsa Banten
Email : hadi.kurniawanto@binabangsa.ac.id

ABSTRACT
The HR Management Process at the TC Jakarta School consists of (1) HR Planning,
(2) selection, (3) training and development, and (4) performance assessment. The HR
Management process greatly influences the teaching and learning process given from the
instructor to the students. This study aims to analyze the HR management process at the TC
Jakarta School. This study used a descriptive design with a qualitative approach through an
in-depth interview technique. The informants in this study amounted to five people, namely
Academic Director, Principal, Principal, HRD Manager, and HRD Staff.
Data were analyzed using thematic analysis. The results of this study indicate that the
HR management process at TC Jakarta School carries out planning for educators if there is a
shortage of educators every new school year. In stage (1) planning is more focused on
educators because it plays an important role in the teaching and learning process. Stage (2)
selection through three stages of selection, namely administration selection, psychological test
and medical check-up (MCU), ability test based on their respective fields and micro teaching.
In stage (3) training and development of teaching staff prepared by the school. In stage (4) the
assessment results of the teaching staff's performance are documented and discussed in the
performance evaluation meeting and in the performance appraisal process using the DP3
instrument, the last stage is often a problem for HR management, especially expatriate teachers
with frequent in and out trends.

Keywords: HR Management Process, TC School

ABSTRAK
Proses Manajemen SDM di Sekolah TC Jakarta terdiri dari (1) Perencanaan SDM, (2)
seleksi, (3) pelatihan dan pengembangan, serta (4) penilaian kinerja. Proses Manajemen SDM
sangat memengaruhi proses belajar mengajar yang diberikan dari pengajar kepada murid.
Penelitian ini bertujuan menganalisis proses manajemen SDM di Sekolah TC Jakarta.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik
indepth interview. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, yaitu Direktur
Akademik, Principal, Kepala Sekolah, Manajer HRD, dan Staf HRD.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa proses manajemen SDM di Sekolah TC Jakarta melakukan perencanaan tenaga pendidik
apabila terjadi kekurangan tenaga pendidik setiap tahun ajaran baru. Pada tahap (1)
perencanaan lebih fokus pada tenaga pendidik karena sangat berperan penting dalam proses
belajar mengajar. Tahap (2) seleksi melalui tiga tahap seleksi, yakni seleksi administrasi, tes
psikologi dan tes kesehatan / medical check up (MCU), tes kemampuan berdasarkan bidang
masing-masing serta micro teaching. Dalam tahap (3) pelatihan dan pengembangan tenaga
pendidik yang disiapkan oleh pihak sekolah. Pada tahap (4) penilaian (asessment) hasil kinerja
40
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

tenaga pendidik didokumentasikan dan dibahas dalam pertemuan evaluasi kinerja dan dalam
proses penilaian kinerja menggunakan instrumen DP3, tahap terakhir sering menjadi masalah
bagi manajemen SDM khususnya guru ekspatriat dengan tren sering keluar masuk.

Kata kunci : Proses Manajemen SDM , Sekolah TC

PENDAHULUAN perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi


Sekolah menurut Subanegara (2005), ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan
adalah organisasi unik, karena berbaur antara serta dikembangkan dari waktu ke waktu.
padat teknologi, padat karya dan padat modal, Manajemen sumber daya manusia
sehingga pengelolaan sekolah menjadi disiplin adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
ilmu tersendiri yang menghasilkan dua hal peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif
sekaligus, yaitu teknologi dan perilaku manusia sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,
di dalam organisasi. Sumber daya yang penting karyawan dan masyarakat.
dalam manajemen adalah sumber daya Flippo (2013), mendefinisikan
manusia. Pentingnya sumber daya manusia ini manajemen personalia sebagai proses
perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
karena majunya teknologi saat ini, faktor dan pengawasan atas fungsi pengadaan,
manusia tetap memegang peranan penting bagi pengembangan, pemberian balas jasa,
keberhasilan suatu organisasi (WHO, 2003). integritas, memeliharaan, dan pemutusan
Ketika mengelola manusia, maka harus hubungan kerja agar tujuan-tujuan individu,
memperhatikan praktik-praktik manajemen organisasi, dan masyarakat dapat dicapai.
sumber daya manusia yang penting (Raymond Mondy dan Noe (2011),
dkk, 2006), yaitu analisis dan desain pekerjaan, mendefinisikan manajemen sumber daya
menentukan perencanaan SDM, rekrutmen, manusia sebagai pendayagunaan sumber daya
seleksi, pelatihan dan pengembangan, manusia untuk mencapai tujuan-tujuan
kompensasi, penilaian kinerja, hubungan organisasi.
karyawan. Menurut Herbison (1973), istilah
Penelitian ini bertujuan untuk sumber daya manusia mencakup semua energi,
mengetahui bagaimana pelaksanaan keterampilan, bakat dan pengetahuan manusia
manajemen sumber daya manusia di Sekolah yang dipergunakan secara potensial dapat atau
TC Jakarta yang meliputi perencanaan, seleksi, harus dipergunakan untuk tujuan produksi dan
pelatihan dan pengembangan, serta penilaian jasa-jasa yang bermanfaat. Atau potensi yang
kinerja dan untuk mengetahui seberapa efektif terkandung dalam diri manusia untuk
pelaksanaan manajemen sumber daya manusia mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang ada di Sekolah TC Jakarta. yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
TINJAUAN PUSTAKA yang terkandung di alam menuju tercapainya
Manajemen Dan Proses SDM kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang
Manajemen sumber daya manusia ialah seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
fungsi manajemen yang berhubungan dengan praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
rekrutmen, penempatan, pelatihan dan sebagai bagian integral dari sistem yang
pengembangan anggota organisasi. Manajemen membentuk suatu organisasi. Pengertian
sumber daya manusia bisa didefinisikan sumberdaya manusia tersebut disimpulkan
sebagai proses serta upaya untuk merekrut, menjadi kemampuan fisik dan psikis manusia
mengembangkan, memotivasi dan yang secara potensial dapat digunakan untuk
mengevaluasi keseluruhan sumber daya tujuan yang produktif. Sumberdaya manusia
manusia yang diperlukan perusahaan dalam sebagai tercermin dari jumlah tenaga kerja yang
pencapaian tujuannya. Pengertian ini mencakup ada merupakan aspek utama dalam segala
dari mulai memilih siapa saja yang memiliki proses kerja. Tetapi khususnya dalam usaha
kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi peningkatan produksi tidak semua sumberdaya
dalam perusahaan seperti yang disyaratkan manusia itu produktif.

41
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

Berdasarkan beberapa definisi diatas (3) pertimbangan kondisi permintaan dan


dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM penawaran karyawan.
secara umum terbagi dalam empat bagian • Perencanaan sumber daya manusia
proses umum yaitu (1) proses perencanaan, (2) mempunyai empat aspek dasar, yaitu: (1)
seleksi, (3) pelatihan dan pengembangan, dan Perencanaan untuk kebutuhan masa depan
(4) penilaian. dengan memutuskan berapa banyak orang
Terdapat emapat aktivitas manajemen dengan keterampilan tertentu yang
SDM menurut DeCenzo (1999:9), yaitu; dibutuhkan organisasi, (2) Perencanaan
a. Staffing yang meliputi perencanaan keseimbangan masa depan dengan
sumber daya manusia, perekrutan, seleksi membandingkan jumlah karyawan yang
dan penempatan. dibutuhkan dengan jumlah karyawan yang
b. Training and Development yang meliputi ada sekarang yang dapat diharapkan masih
orientasi, pelatihan dan pengembangan tetap bekerja, yang mengarah pada (3)
karyawan dan pengembangan karier. Perencanaan untuk merekrut atau
c. Motivation yang termasuk didalamnya memberhentikan karyawan dan (4)
ialah penilaian kinerja, kompensasi, Perencanaan untuk pengembangan
insentif dan bonus karyawan. karyawan, untuk memastikan organisasi
d. Maintenance yaitu untuk mempertahankan mempunyai pasokan personel
komitmen karyawan yang meliputi berpengalaman dan mampu secara tetap.
jaminan keamanan dan kesehatan, • Ini dapat dicapai dengan analisis: (a)
komunikasi dan hubungan staf. faktor-faktor internal, seperti kebutuhan
keterampilan yang ada sekarang dan yang
Proses aktifitasnya proses manajemen diharapkan, lowongan dan perluasan
SDM ada tujuh aktivitas, yaitu: departemen serta pengurangan dan (b)
1. Perencanaan SDM faktor-faktor di lingkungan, seperti pasar
2. Rekruitmen tenaga kerja. Penggunaan komputer untuk
3. Seleksi membina dan memperthankan informasi
4. Orientasi atau sosialisasi mengenai semua karyawan membuat
5. Pelatihan dan pengembangan organisasi dapat lebih efisien dalam
6. Penilaian prestasi kerja dan kompensasi perencanaan sumber daya manusia.
7. Pemanfaatan sumber daya manusia
(Promosi, transfer, demosi dan PHK) B. Recruitmen (Perekrutan/Penarikan) dan
Seleksi
Langkah-langkah proses ini tersebut dirangkum • Penarikan (recruitment) berkenaan dengan
menjadi 4 bagian aktvitas yang mencakup: pencarian dan penarikan sejumlah
A. Perencanaan Sumber Daya manusia karyawan potensial yang akan diseleksi
• Perencanaan SDM, didesain untuk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
memastikan bahwa personel yang organisasi, atau dengan kata lain,
diperlukan akan selalu terpenuhi secara berhubungan dengan
memadai. Dengan kata lain aktifitas ini pengadaan/mengembangkan calon-calon
dirancang untuk menjamin kelancaran personalia sejalan dengan rencana sumber
dalam pemenuhan kebutuhan personalia daya manusia. Perekrutan adalah upaya
organisasi. mencakup semua kegiatan perusahaan untuk mendapatkan tenaga
yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe kerja yang diperlukan sesuai dengan
dan jumlah karyawan secara tepat dalam kualifikasi yang telah ditetapkan dalam
pencapaian tujuan organisasi. perencanaan tenaga kerja
• Ada tiga bagian, yaitu: (1) penentuan • Penentuan dasar perekrutan harus
jabatan-jabatan yang harus diisi, ditetapkan terlebih dahulu agar para
kemampuan yang dibutuhkan karyawan pelamar yang memasukkan lamarannya
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang
dan berapa jumlah karyawan yang akan dijabatnya. Dasar perekrutan harus
dibutuhkan; (2) pemahaman pasar tenaga berpedoman pada spesifikasi pekerjaan
kerja dimana karyawan potensial berada; yang telah ditentukan untuk menjabat

42
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

jabatan tersebut dan Job specification bertanggung jawab; loyal dan berdedikasi
harus diuraikan secara terinci dan jelas. tinggi; mudah dikembangkan dimasa akan
• Penentuan sumber-sumber perekrutan, datang; bekerja secara mandiri; karyawan
bisa bersumber dari internal (SDM berasal yang mempunyai budaya dan perilaku
dari dalam perusahaan) dan eksternal malu; mengurangi tingkat absensi dan turn
(SDM berasal dari luar perusahaan) over karyawan.
perusahaan. Metode-metode perekrutan di • Langkah-langkah dalam pelaksanaan
bagi menjadi dua, yaitu: (a) Metode seleksi meliputi beberapa kegiatan, yaitu
Tertutup, yaitu dimana perekrutan itu seleksi surat-surat lamaran; pengisian
hanya diinformasikan kepada para blanko lamaran; daftar riwayat hidup;
karyawan atau orang-orang tertentu saja. pemeriksaan referensi; wawancara
(b) Metode Terbuka, dimana perekrutan pendahuluan; test penerimaan, meliputi
itu diinformasikan secara luas dengan Physical Test (Medical Test), Academic
memasang iklan pada media massa baik Test (Knowledge Test ), dan phsycological
cetak maupun elektronik, agar tersebar test; tes psikologi, jenis-jenisnya antara
luas ke masyarakat. lain : tes kecerdasan, kepribadian, bakat,
• Metode penarikan adalah: pengiklanan di minat, prestasi dll; tes kesehatan;
surat kabar dan jurnal professional, leasing wawancara akhir atasan langsung
(penggunaan tenaga honorer) / agen tenaga (manajer/penyelia) dan kemudian
kerja, berita lisan yang tersebar, penarikan memutuskan diterima atau ditolak.
melalui kunjungan ke lembaga-lembaga
pendidikan, kantor-kantor penempatan C. Pelatihan dan Pengembangan
tenaga kerja, serikat buruh dan • Pelatihan merupakan proses membantu
penggunaan komputer. para tenaga kerja untuk memperoleh
• Kendala-kendala perekrutan, antara lain: efektivitas dalam pekerjaan mereka yang
(a) Kebijaksanaan-kebijaksanaan sekarang atau yang akan datang melalui
organisasi, (b) Persyaratan-persyaratan pengembangan kebisaan tentang pikiran,
jabatan, (c) Metode pelaksanaan tindakan, kecakapan, pengetahuan, dan
perekrutan, (d) Kondisi pasar tenaga kerja, sikap yang layak. Proses pengembangan
(e) Soliditas perusahaan dan (f) Kondisi- terdiri atas tindakan memutuskan
kondisi lingkungan eksternal. kompetensi, ketrampilan atau pengetahuan
• Seleksi adalah proses dimana organisasi yang perlu dikembangkan, dan bagaimana
memutuskan apakah akan menawarkan mencapainya.
pekerjaan atau tidak dan calon • Pelatihan dan pengembangan, keduanya
memutuskan apakah akan menerima bertujuan untuk meningkatkan
tawaran atau tidak. Seleksi adalah usaha kemampuan karyawan dalam memberikan
pertama yang harus dilakukan perusahaan kontribusi pada efektivitas organisasi.
agar karyawannya qualified. Pelaksanaan Pelatihan didesain untuk meningkatkan
seleksi penerimaan karyawan baru bagi keterampilan dalam pekerjaan yang
setiap perusahaan. Dengan pelaksanaan sekarang; program pengembangan
seleksi yang baik, karyawan yang diterima didesain untuk menyiapkan karyawan
akan lebih qualified sehingga pembinaan, sebelum dipromosikan.
pengembangan, dan pengaturan karyawan • Tujuan pelatihan di tempat kerja, baik
menjadi lebih mudah. karyawan baru ataupun karyawan lama,
• Tujuan seleksi penerimaan karyawan adalah untuk memastikan adanya
adalah sebagai berikut : karyawan yang kesesuaian antara persyaratan yang
qualified dan potensial; jujur dan dituntut oleh suatu pekerjaan dengan
berdisiplin; cakap dengan penempatan ketrampilan serta kompetensi karyawan.
yang tepat; terampil dan bersemangat • Secara garis besar, program
dalam bekerja; memenuhi syarat Undang- pengembangan tenaga kerja dapat dibagi
Undang Perburuhan; dapat bekerja sama; menjadi dua bagian, yaitu on the job dan
dinamis dan kreatif; inovatif dan off the job. Metode on the job bisa berupa

43
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

kegiatan-kegiatan, seperti: (1) coaching, mengenai seberapa baik mereka


program berupa bimbingan yang diberikan melakukan pekerjannya untuk organisasi.
atasan kepada bawahan mengenai berbagai • Penilaian sistematik formal dibuat untuk
hal yang terkait dengan pekerjaan. (2) memberi nilai prestasi kerja, untuk
planned progression, program berupa mengetahui mereka yang pantas mendapat
pemindahan tenaga kerja ke bagian lain kenaikan gaji atau promosi dan mengenal
melalui tingkatan-tingkatan organisasi mereka yang memerlukan pelatihan lebih
yang berbeda. (3) job rotation, lanjut. Penilaian ini bertujuan untuk
pemindahan tenaga kerja ke bagian-bagian member tahu karyawan secara formal
yang berbeda dan tugas yang berbeda. (4) bagaimana nilai prestasi kerjanya,
temporary task, pemberian tugas pada menentukan karyawan mana yang berhak
suatu kegiatan atau proyek atau jabatan mendapat kenaikan gaji, mengetahui
tertentu untuk periode tertentu. (5) karyawan mana yang memerlukan
program penilaian prestasi atau pelatihan tambahan dan menentukan calon
performance appraisal. yang dapat dipromosikan.
• Adapun metode off the job yang dapat • Kompensasi umumnya terkait dengan
dilakukan antara lain: (1) executive penghargaan dalam bentuk uang atau
development programme, program sejenisnya yang seringkali dinamakan
pengiriman manajer atau tenaga kerja secara insentif. Program yang diperlukan
untuk berpartisipasi dalam berbagai oleh perusahaan terkait dengan pemberian
program khusus di luar perusahaan. (2) kompensasi ialah yang terkait dengan: (1)
laboratory training, program yang tingkat upah atau pendapatan (wage-
ditujukan kepada tenaga kerja untuk levels), berapa pendapatan yang akan
mengikuti program-program berupa diberikan kepada tenaga kerja tersebut
simulasi atas dunia nyata yang terkait sesuai dengan pekerjaan yang
dengan kegiatan perusahaan. (3) dilakukannya. (2) struktur penggajian
organizational development, program (wage-structure), yaitu tingkatan-
yang ditujukan kepada tenaga kerja tingkatan upah yang akan diberikan
dengan mengajak mereka untuk berpikir perusahaan tersebut. (3) pengupahan
mengenai berbagai cara memajukan secara individual (individual-wage
perusahaan. decision), pengupahan individual ini
memberikan kejelasan untuk setiap
D. Penilaian prestasi kerja dan kompensasi individu mengenai kompensasi yang akan
• Penilaian prestasi kerja dan kompensasi diterimanya jika bekerja dengan tingkat
berisi tentang kegiatan membandingkan pengorbanan yang berbeda-beda.
prestasi kerja seseorang dengan standar
atau tujuan yang dikembangkan untuk Manajemen sumber daya manusia
posisi orang tersebut. Prestasi yang rendah merupakan bagian yang penting, bahkan dapat
mungkin menandakan perlunya tindakan dikatakan bahwa manajemen itu pada
korektif, seperti pelatihan tambahan, hakikatnya adalah manajemen sumber daya
demosi atau PHK. Sedangkan prestasi manusia atau manajemen sumber daya manusia
yang tinggi mungkin menghasilkan adalah identik dengan manajemen itu sendiri.
penghargaan, seperti kanaikan gaji, bonus Sumber daya manusia yang harus dimiliki
atau promosi. sekolah pada prinsipnya telah diatur melalui
• Penilaian prestasi kerja dapat dibagi akreditasi sekolah yakni dalam penentuan
menjadi dua bagian, yaitu informal jumlah dan spesifikasi tenaga serta fasilitas
ataupun formal. Penilaian secara informal, penunjang layanan yang harus dimiliki oleh
prosesnya berlangsung secara terus- sebuah sekolah (Soepojo, 2002). Sumber daya
menerus dalam menyampaikan informasi terstandarisasi seperti SDM, manajemen dan
kepada bawahan mengenai sistemkerja teknologi terstandarisasi merupakan komponen
mereka. Proses ini memberikan umpan yang sangat diperlukan untuk menghadapi
balik kepada karyawan informasi persaingan dan menciptakan sekolah yang
mempunyai jasa pelayanan pendidikan

44
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

berkualitas yang merupakan indikator untuk Penjelasan dari masing-masing


meningkatkan citra sekolah dan karakteristik adalah sebagai berikut:
profitabilitasnya (Hafidzurrachman, 2009). 1. Visi dan Misi yang dimiliki sekolah jelas,
Upaya organisasi sekolah untuk dan mudah dipahami. Visi dan misi
menciptakan sekolah yang mempunyai citra disusun berdasarkan pada kebutuhan
baik (berkualitas) di mata pelanggannya sangat siswa. Visi dan misi sekolah dipasang
ditentukan oleh kualitas SDM terstandarisasi mulai dari pintu masuk kompleks sekolah
yang dimilikinya. SDM terstandarisasi berarti sampai di hampir setiap ruang sekolah.
tenaga yang ada dalam organisasi telah Kepala Sekolah, guru, tenaga
mempunyai keterampilan dan pengetahuan kependidikan komite sekolah dan siswa
yang sesuai dengan bidang tugas yang memahami visi dan misi sekolah.
dikerjakan, dapat dilihat dari tingkat pendidikan 2. Standar dan Harapan yang tinggi untuk
maupun pengalaman yang dimiliki SDM yang seluruh siswa. Siswa banyak yang menjadi
bersangkutan. juara olimpiade matematika, fisika, dan
SDM sekolah pada dasarnya telah biologi tingkat nasional serta
terspesialisasi secara jelas, karena semua tenaga internasional; Mendapatkan akreditasi
pengajar seperti guru, laboran, perpustakaan, internasional misalnya dari Internastional
dan tenaga pendukung lainnya secara khusus Baccalaurete (IB); Guru
telah mempunyai latar belakang pendidikan bertanggungjawab untuk membelajarkan
sesuai dengan bidang tugas yang mereka siswa guna mencapai prestasi tinggi.
kerjakan. Dengan latar belakang pendidikan 3. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang
itulah, SDM di organisasi sekolah diharapkan Efektif, baik berkomunikasi dengan guru,
mampu menunjang pelayanan sekolah yang siswa, tenaga kependidikan, komite
berkualitas. Meskipun demikian, karena sekolah dan orang tua secara maksimal
masalah pendidikan dan teknologi yang maupun mengelola sumber daya secara
digunakan selalu berubah maka upaya optimal.
peningkatan mutu SDM akan selalu diperbaiki 4. Tingkat Kolaborasi dan komunikasi yang
dengan berbagai cara dan strategi baik. Apalagi Tingi antara guru, siswa dan Tenaga
di era saat ini yang menuntut keunggulan mutu Kependidikan serta kepala Sekolah.
SDM yang ditandai dengan sinergi antara 5. Kurikulum, pengajaran dan Penilaian yang
keleluasaan penguasaan ilmu pengetahuan dan mengacu pada Standar.
keteramplian memanfaatkan teknologi 6. Tersedia Pusat sumber Media, salah
informasi (Hafidzurrachman, 2009). satunya adalah Perpustakaan cukup luas.
7. Pemantauan belajar mengajar yang rutin.
Sekolah Berkurikulum Internasional Guru selalu memberikan balikan hasil
Karakteristik Sekolah Berkurikulum evaluasi kepada siswa; Kepala Sekolah
Internasional juga melakukan pemantauan untuk guru.
Hasil survey Dirjen PMPTK tentang Pemantauan ini dilakukan rutin setiap
Pemetaan Best Practicess Sekolah Standar semester; Supervisi dari Cambridge
Nasional (SSN), Sekolah Nasional Bertaraf University atau Lembaga Pendidikan
Internasional (SBI) dan Sekolah Internasional Internasional.
(SI) menggunakan sembilan karakteristik. 8. Mengutamakan Pengembangan
Sembilan karakteristik yang menjadi ciri ketiga Profesional. Secara periodik mengirim
sekolah tersebut yaitu: 1). clear and shared guru, tenaga kependidikan untuk
focus, 2). high standards and expectations, 3). mengikuti pelatihan.
effective school leadership, 4). high levels of 9. Lingkungan belajar yang kondusif,
collaboration and communication, 5). didukung Komite sekolah dan Pemerintah
curriculum, instruction and assessment aligned Provinsi yaitu berupa bea siswa; Kelas
with standards, 6). frequent monitoring of bersih sehat dan terawat; adanya taman
teaching and learning, 7). focused professional sekolah.
development, 8). supportive learning 10. Keterlibatan dari orang tua dan masyarakat
environment, 9). high levels of community and yang tinggi. Para siswa dapat memperoleh
parent involvement. dua ijazah sekaligus, yaitu: (1) Ijazah

45
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

SMA (UN), (2) Ijazah dari Lembaga memiliki potensi kecerdasan unggul, yang
Pendidikan Internasional. ditunjukkan oleh kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual, dan berbakat luar
Manajemen Sekolah Berkurikulum biasa. Sekolah berkurikulum internasional
Internasional memiliki instrumental inputs ideal
Berdasarkan karakteristik sekolah di diantaranya berupa (1) Kurikulum, (2)
atas, apabila dikaji dari sisi sistem manajemen Guru, dan (3) Sarana dan prasarana
sekolah, maka perbedaan karakteristik itu
mencakup komponen-komponen berikut. Standar akreditasi Sekolah menggunakan
1. Output/lulusan memiliki kemampuan kurikulum internasional menggunakan Standar
bertaraf nasional plus internasional Akreditasi Sekolah yang disusun oleh Badan
sekaligus, yang ditunjukkan oleh Akreditasi Sekolah Nasional plus standar
penguasaan SNP Indonesia dan internasional yang dimiliki oleh mitra kerja
penguasaan kemampuan-kemampuan Sekolah berkurikulum internasional dari luar
kunci yang diperlukan dalam era global. negeri (negara maju). Standar internasional
SNP ini merupakan standar minimal yang yang dimaksud misalnya IB, Cambridge, ISO,
harus diikuti oleh semua satuan IMO, TOEFL dan IELTS.
pendidikan yang berakar Indonesia.
2. Proses penyelenggaraan Sekolah mampu
mengakrabkan, menghayatkan dan
menerapkan nilai-nilai (religi, ekonomi, Manajemen Sdm Sekolah Dan Sekolah Tc
seni, solidaritas dan teknologi mutakhir Manajemen SDM Sekolah
dan canggih), norma-norma untuk SDM sekolah meliputi siswa, guru, kepala
mengkonkretisasikan nilai-nilai tersebut, sekolah dan tenaga pendukung. Sekolah
standar-standar, dan etika global yang berkurikulum internasional mensyaratkan calon
menuntut kemampuan bekerjasama lintas siswa baru harus memiliki kompetensi dan
budaya dan bangsa. Sekolah harus kecerdasan tinggi. Hal ini didasari oleh tuntutan
mengembangkan proses belajar mengajar kurikulum internasional, yang mengharuskan
yang: (1) mendorong keingintahuan (a peserta didik mampu berkompetisi secara
sense of curiosity and wonder), (2) global. Oleh karena itu dalam perekrutan siswa
keterbukaan pada kemungkinan- hal ini harus dijadikan pertimbangan.
kemungkinan baru, (3) prioritas pada Beberapa tugas utama sekolah
fasilitasi kemerdekaan dan kreativitas berkurikulum internasional antara lain sebagai
dalam mencari jawaban atau pengetahuan berikut: (a) mengembangkan kurikulum,
baru (meskipun jawaban itu salah atau silabus dan RPP berkurikulum internasional,
pengetahuan baru dimaksud belum dapat (b) melaksanakan PBM berstandar
digunakan), dan (4) pendekatan yang internasional dengan demikian guru harus
diwarnai oleh eksperimentasi untuk memiliki kemampuan berbahasa inggris, (c)
menemukan kemungkinan-kemungkinan menerapkan berbagai metode pembelajaran
baru. sesuai dengan tuntutan kurikulum
3. Input adalah segala hal yang diperlukan internasional, (d) mampu menggunakan
untuk berlangsungnya proses dan harus perangkat ICT untuk proses pembelajaran atau
memiliki tingkat kesiapan yang memadai. untuk pengembangan profesinya, (e)
Input penyelenggaraan sekolah menerapkan berbagai metode penilaian atau
berkurikulum internasional yang ideal evaluasi dalam pembelajaran, (f)
untuk menyelenggarakan proses mengembangkan berbagai media pembelajaran
pendidikan yang bertaraf internasional sesuai dengan tuntutan kurikulum
meliputi siswa baru (intake) yang diseleksi internasional, (g) dan sebagainya.
secara ketat dan masukan instrumental Untuk merealisasikan ketercapaian
yaitu kurikulum, pendidik, kepala sekolah, sekolah sebagai sekolah berkurikulum
tenaga pendukung, sarana dan prasarana, internasional dalam hal pengembangan guru-
dana dan lingkungan sekolah. Siswa baru gurunya, maka beberapa upaya yang dapat
sekolah berkurikulum internasional harus dilakukan oleh sekolah secara bertahap dan

46
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

berkelanjutan antara lain: (a) melaksanakan Pengembangan tenaga pendukung yang


pelatihan salah satu bahasa asing, khususnya dapat dilakukan oleh sekolah sebagai
Bahasa Inggris, (b) melaksanakan pelatihan penyelenggara sekolah berkurikulum
pengembangan kurikulum, silabus, dan RPP internasional antara lain melakukan upaya-
yang bertaraf internasional, (c) melaksanakan upaya sebagai berikut: (a) melaksanakan
pelatihan ICT, (d) melaksanakan pelatihan pelatihan salah satu bahasa asing, khususnya
manajemen mutu ISO 9001 (2000) khususnya Bahasa Inggris, (b) melaksanakan pelatihan
yang berkaitan dengan tugas guru, (e) ICT, (c) melaksanakan pelatihan manajemen
melaksanakan In House Training dengan mutu ISO 9001 (2000) khususnya yang
bekerjasama dengan Universitas terdekat untuk berkaitan dengan tugas tenaga pendukung, (d)
mempercepat guru dalam penguasaan PBM dan sebagainya.
bertaraf internasional, (f) melaksanakan
pelatihan pengembangan media pembelajaran, Sekolah TC
(g) dan sebagainya. Sekolah TC merupakan salah satu
Kepala sekolah yang bertanggung jawab sekolah yang berdiri dibawah yayasan
dalam penyelenggaraan pendidikan pada YBTCWI yang berlokasi di Jakarta. Sekolah ini
sekolah berkurikulum internasional, memiliki berdiri sejak 12 tahun yang lalu yang terdiri dari
tugas dan fungsi cukup strategis. Kepala tingkat KB, TK, SD, SMP, hingga SMA.
sekolah sebagai pimpinan atau manajer sekolah Sekolah ini memadukan kurikulum nasional
harus selalu berupaya meningkatkan diri dalam dan kurikulum internasional serta
hal kemampuan intelektualitas, manajemen, menambahkan budaya humanis yang sejalan
kepribadian, keterampilan dalam berbagai dengan filosofi yayasan. Untuk tingkat SD
bidang, komunikasi, penguasaan ICT, dan menggunakan kurikulum internasional
sebagainya, sehingga karakteristik kepala Cambridge, sedangkan untuk tingkat SMP dan
sekolah yang tangguh dan berwawasan SMA menggunakan kurikulum IB.
internasional dapat tercapai secara bertahap dan Data yang diperoleh menunjukkan
berkelanjutan. bahwa jumlah guru dan staf Sekolah TC Jakarta
Dinas Pendidikan Kabupaten dan Propinsi berjumlah 150 orang. Yang terdiri Guru, Staf
dapat berperan lebih proporsional dalam hal dan Jajaran Manajemen. Jumlah tersebut sudah
melaksanakan pembinaan, disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses
penempatan/pengangkatan, pembimbingan, belajar mengajar. Akan tetapi, tren yang terjadi
dan pengarahan kepada kepala sekolah yang guru yang berasal bukan hanya dari Indonesia
bertugas di sekolah berkurikulum internasional. saja tapi berasal dari belahan dunia seperti
Prinsip-prinsip yang mengedepankan aspek eropa, USA, Taiwan, Filipina. Permasalahan
profesionalitas dan kualitas lebih diutamakan yang terjadi untuk guru ekspariat hanya sebatas
dalam pengembangan kepemimpinan sekolah guru dengan kontrak kerja dalam waktu tertentu
berkurikulum internasional. saja. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa
Dalam kerangka pengembangan sekolah gambaran pengelolaan SDM di sekolah tersebut
berkurikulum internasional, semua tenaga akan mempengaruhi proses belajar mengajar
pendukung (laboran komputer, laboran IPA, akan luaran kualitas lulusan siswa yang
laboran bahasa, tenaga TU, pustakawan, teknisi dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut peneliti
komputer, tenaga administrasi keuangan, berminat meneliti proses penyusunan yang
tenaga administrasi SDM, tenaga administrasi meliputi perencanaan, seleksi, pelatihan dan
akademik, tenaga administrasi sarpras, tenaga pengembangan, serta penilaian kinerja.
administrasi kesekretariatan) juga harus
memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang Penelitian Sebelumnya
memadai. Kemampuan atau kompetensi utama Menurut Sholihah (2018), dalam jurnal
yang diperlukan sebagai tenaga pendukung yang berjudul Implementasi Manajemen
antara lain: (a) memiliki kompetensi dan Sumber Daya Manusia di MAN Yogyakarta III,
keterampilan sesuai dengan bidang tugasnya berkesimpulan bahwa berbagai program yang
serta memiliki kemampuan ICT, serta (b) telah disusun dan dilaksanakan untuk menjalin
memiliki kemampuan berkomunikasi hubungan SDM sudah efektif sehingga
berbahasa asing (misalnya Bahasa Inggris). kerjasama antara guru dan pegawai dapat

47
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

berjalan dengan baik. Untuk (1) Perencanaan setiap tahunnya, pelatihan kesehatan dan
SDM madrasah tidak memiliki hak penuh untuk keselamatan keja dilakukan setiap tahun dan
melakukan perencanaan SDM sehingga pelatihan pelayanan prima dilakukan setiap
perencanaan SDM tidak efektif. Lalu (2) tahun. Setelah dilakukan pelatihan dan
Rekrutmen guru dan pegawai yang kompeten pengembangan pihak rumah sakit memberikan
disosialisasikan melalui media masa. Proses evaluasi terhadap pengetahuan yang diperoleh
seleksi guru dan pegawai dilakukan dengan dari pelatihan tersebut. Proses penilaian kinerja
sangat ketat untuk mendapatkan SDM yang karyawan yang dilakukan dengan
kompeten. Guru / pegawai dan ditempatkan menggunakan instrumen DP3 yang diadopsi
sesuai dengan kompetensi. Dengan demikian dari peraturan pemerintah khususnya dalam hal
seleksi dan penempatan SDM sudah efektif. kepegawaian, kendala dalam penilaian kinerja
Kemudian (3) Pelatihan dan pengembangan melalui DP3 bersifat subjektif dan variabel
SDM sudah efektif karena telah terprogram dan yang dinilai dapat dikatakan masih sulit diukur
terlaksana secara rutin dan berkesinambungan dan dari hasil penilaian tersebut pihak rumah
sehingga motivasi dan kinerja guru / pegawai sakit dibandingkan dengan standar penilaian
meningkat dan berhasil mengolah input yang kinerja yang dimiliki oleh pihak rumah sakit.
tidak baik menjadi output yang baik. Terakhir Sedangkan menurut hasil penelitian
(4) Penilaian kinerja guru yang dilakukan Sumarno (2017), secara umum peningkatan
dengan mengecek administrasi guru dan kompetensi SDM Sekolah Dasar Unggulan di
supervisi kelas tidak efektif karena dalam SD Muhammadiyah Program Khusus Nogosari
pelaksanaannya beberapa guru belum terbiasa Kabupaten Boyolali, meliputi: pembinaan dan
menyusun perangkat mengajar dan supervisi pengembangan tenaga pendidik, menganalisa
masih menjadi “momok” bagi mayoritas guru. kebutuhan sekolah terhadap tenaga pendidik,
Kesimpulan menurut Enambe, dkk perencanaan, rekruitmen, seleksi, penempatan
(2015), menjelaskan bahwa sistem pengadaan dan orientasi, pembinaan dan pelatihan, mutasi,
pegawai baru pada Dinas Kesehatan Kabupaten pemberhentian, dan kompensasi. Pengendalian
Tolikara dilaksanakan dengan cukup sesuai sumber daya manusia Sekolah Dasar Unggulan
alokasi dan jumlah yang dibutuhkan namun di SD Muhammadiyah Program Khusus
masih kurang optimal dalam proses seleksi Nogosari Kabupaten Boyolali. digolongkan
penerimaan pegawai baru. Pengembangan sebagai organisasional atau operasional.
Sumber Daya Manusia (SDM) dilaksanakan Rahmawati (2012), Usaha-usaha yang
melalui pendidikan dan pelatihan yang dibiayai dilakukan kepala madrasah beserta ketua
langsung oleh pemerintah daerah Kabupaten yayasan ranting Muhammadiyah dalam
Tolikara berjalan dengan baik namun kurang manajemen sumber daya manusia (SDM)
memadai fasilitas pendukung di tempat dalam rangka peningkatan kualitas sekolah MI
pendidikan dan pelatihan. Penempatan pegawai Muhammadiyah PK Kartasura melalui antara
baru yang telah diterima selanjunya lain :
ditempatkan di beberapa unit kerja sesuai 1. Manajemen SDM diakui sangat penting
dengan latar belakang bidang ilmu yang oleh kepala sekolah MI Muhammadiyah
diperolehnya tetapi sering tidak sesuai dalam PK Kartasura dalam Peningkatkan kualitas
penempatannya. sekolah. Adapun proses manajemen
Purnamasari dan Kapalawi (2013), sumber daya manusia di MI
proses manajemen sumber daya manusia Muhammadiyah PK Kartasura adalah: (1).
dibidang SDM RS Stella Maris Makassar daya Melakukan perencanaan sumber daya
manusia menggunakan metode perhitungan manusia yang baik, (2). Penarikan sumber
beban kerja yang dilaksanakan setiap tahunnya daya manusia (Rekrutment) terhadap
sehingga dalam perencanaan SDM tidak pernah pelamar yang lulus syarat, (3). Seleksi dan
terjadi kesenjangan dalam pemilihan tenaga. penempatan sesuai dengan profesinya dan
Proses seleksi yang dilakukan RS Stella Maris hasil dengan tes, (4). Mengadakan
menggunakan seleksi administratif (seleksi pelatihan dan pengembangan guna
berkas lamaran), tes psikologi, tes kemampuan peningkatan kemampuan guru dan tenaga
berdasarkan bidang masing-masing. Proses kependidikan, (5). Di adakanya penilaian
pemberian pelatihan internal yang dilakukan prestasi kerja guru dan tenaga

48
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

kependidikan setiap minggu, bulan dengan cara membandingkan antara proses


maupun tahunan untuk meningkatkan nyata dengan proses yang direncanakan.
kinerja guru dan tenaga kependidikan. (6). Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang
Memberi kesejahteraan pada pegawai wajar untuk melihat secara natural di lapangan
berupa gaji bulanan dan berupa tunjangan, dan lebih mementingkan proses dari pada hasil.
(7). Melakukan Pemutusan hubungan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
kerja sesuai dengan peraturan yang ada. adalah metode deskriptif analitis kritis yang
2. 2. Peningkatan kualitas sekolah MI berusaha untuk melihat dan memaparkan fakta
Muhammadiyah PK Kartasura dengan tentang manajemen sumber daya manusia di
peningkatkan SDM guru dan tenaga Sekolah TC Jakarta kemudian dikaitkan dan
kependidikan (TU, Laboran, Pustakawan) diverifikasi serta dianalisis secara kritis dengan
yang ada seperti (1) peningkatan menggunakan teori–teori MSDM. Untuk
profesionalisme meliputi: mengikuti memperoleh data yang diperlukan dalam
pelatihan-pelatihan, seminar, workshop, penelitian ini digunakan metode sebagai
penataran, KKG, dan mengikuti berikut: Observasi Partisipan (Participant
perkumpulan MGMP (2) pembinaan karier Observation), Wawancara Bebas Terpimpin
meliputi: pemberian hadiah bagi guru dan (Semi-structured interview), dan Analisis
tenaga kependidikan (TU, Laboran, Dokumen.
Pustakawan) yang berpestasi, kreatifitas,
pendidikan lanjutan bagi yang belum atau HASIL DAN PEMBAHASAN
sudah S1 (3) pembinaan kesejahteraan (1) Tahap Perencanaan
meliputi: pemberian gaji, pemberian Sistem perencanaan yang diterapkan
tunjagan berupa fungsional, insentif, oleh Sekolah TC Jakarta adalah dibuat rencana
kesejahteraan, transportasi, THR. strategi dalam renstra tersebut dapat diketahui
berapa jumlah siswa dan berapa jumlah
METODOLOGI PENELITIAN pendapatan sekolah, kemudian sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah melakukan sejenis pertemuan antara bagian
TC Jakarta, yang dilakukan pada bulan Januari SDM dengan jajaran manajemen sekolah untuk
2019. Penelitian menggunakan rancangan mengambil suatu langkah dalam pencapaian
penelitian kualitatif dengan pendekatan tujuan yang ingin dicapai. Adapun hambatan
deskriptif melalui teknik indepth interview. tentang kualifikasi guru dan staf. Namun,
Data primer diperoleh melalui wawancara pada keluar masuknya guru sebagai pendukung
pihak yang berhubungan dengan penelitian peningkatan dalam perencanaan SDM di
yang sedang dilakukan. Data sekunder Sekolah TC Jakarta sehingga hambatan dalam
diperoleh dari sekolah yang menyangkut perencanaan SDM di Sekolah berkurikulum
kondisi penelitian dan data-data yang internasional di Jakarta hanya job analisis.
berhubungan dengan masalah yang diteliti dan Perencanaan SDM di Sekolah TC
dokumen meliputi profil sekolah dan data Jakarta prosesnya, yaitu principal mengusulkan
berupa jumlah sumber daya manusia sekolah. kebutuhan tenaganya sesuai dengan latar
Informan kunci dalam penelitian ini adalah belakang pendidikannya kepada bagian HRD
kepala HRD yang terlibat langsung dalam dan akan dibahas dalam program kerja sekolah.
proses manajemen SDM sekolah. Informan Perencanaan tersebut dilakukan setiap awal
lainnya terdiri dari empat orang, yakni staf tahun, dan orang yang terlibat dalam proses
HRD, direktur akademik, principal, dan kepala perencanaan tersebut adalah kepala sekolah dan
sekolah. Analisis data dimulai dari coding, principal, direktur. Dalam perencanaan SDM
mengedit, mengelompokkan, mereduksi, dan hambatan yang biasa terjadi di Sekolah, yaitu
selanjutnya aktivitas penyajian data serta masalah keluar masuk guru. Sulitnya mencari
menyimpulkan data. guru yang harus disiapkan dalam perencanaan.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak Dalam perencanaan SDM Sekolah lebih
hanya sekedar mendeskripsikan tentang berfokus pada tenaga pendidik karena tenaga
implementasi managemen SDM di Sekolah pendidik merupakan tenaga inti dalam
tersebut, namun juga melakukan analisa untuk melakukan pelayanan kepada siswa.
mengukur keefektifan manajemen SDM-nya,

49
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

Menurut direktur akademik, maka calon tenaga pendidik tersebut akan


perencanaan SDM di Sekolah TC Jakarta mengikuti tahap tes kemampuan pada
terkait langsung dengan kebutuhan guru yaitu bidangnya. Apabila telah melalui tahap seleksi
akses dan budaya vegetarian serta minimal psikologi atau kejiwaan dan dinyatakan lulus
pengalaman kerja. Dalam hal ini Sekolah TC maka calon tenaga pendidik akan dilakukan tes
Jakarta melakukan perencanaan untuk kemampuan pada bidangnya masing masing.
meyakinkan bahwa kebutuhan sumber daya Perekrutan guru maupun staf sekolah
manusia mereka terpenuhi. Perencanaan ini dilakukan langsung oleh HRD, Kepala Sekolah
disusun berdasarkan visi sekolah dan dilakukan dan Principal. Dalam sebuah wawancara,
dengan mengidentifikasi kebutuhan akan kepala sekolah menjelaskan tentang bagaimana
sumber daya manusia, memprediksi SDM yang proses rekrutmen guru lokal dan guru ekspatriat
tersedia dan menentukan tambahan atau yang diselenggarakan oleh sekolah. Rekrutmen
penggantian posisi apa yang dibutuhkan untuk yang dilakukan bertujuan untuk menjaring para
menguatkan kualitas dan kuantitas staf yang guru yang berkualitas dan berpengalaman.
diperlukan guna meraih misi sekolah. Dari Agar tujuan untuk mendapatkan para
perencanaan SDM yang telah dilakukan oleh calon guru dan staf yang terbaik maka sekolah
Sekolah TC Jakarta maka tersedianya melakukan sosialisasi secara luas tentang
kebutuhan akan SDM dapat diidentifikasi kegiatan rekrutmen tersebut. Sosialisasi ini
sehingga tujuan sekolah dapat diraih. dilakukan melalui internet. Rekrutmen SDM di
Sekolah TC Jakarta telah terlaksana secara
(2) Tahap Seleksi efektif karena dalam pelaksanaannya, sekolah
Proses seleksi SDM yang dilakukan mampu merekrut calon guru yang sangat
oleh Sekolah TC Jakarta, yakni pihak sekolah banyak baik guru lokal maupun guru ekspatriat,
menyeleksi mulai dari tahap seleksi sehingga sekolah memiliki peluang yang sangat
administratif atau berkas lamaran yang besar untuk memilih guru berkualitas unggul
dimasukkan oleh calon pelamar, kemudian jika dan berkompetensi tinggi relevan dengan
telah memenuhi persyaratan dan selanjutnya kebutuhan sekolah. Langkah-langkah yang
melangkah pada tahap berikutnya. ditempuh oleh sekolah untuk menyeleksi guru
Tahap seleksi SDM yang dilakukan di dan staf baru sudah efektif karena Sekolah TC
Sekolah TC Jakarta melalui tiga tahap, yaitu Jakarta telah mengadakan proses seleksi
seleksi administratif (seleksi berkas calon dengan sangat ketat untuk memperoleh guru
tenaga), tes psikologi dan tes kesehatan / yang berkualitas unggul. Hal ini sebagaimana
medical check up (MCU) tenaga, melakukan tes yang disampaikan oleh kepala sekolah . Seleksi
kemampuan pada bidang masing masing serta penerimaan guru diadakan untuk memenuhi
tes kesehatan. Seleksi administratif (seleksi kebutuhan sekolah terhadap adanya guru
berkas) calon tenaga pendidik yang ingin tambahan baru. Adapun proses seleksi yang
bekerja di Sekolah mengumpulkan surat dilakukan untuk mendapatkan guru yang
lamarannya pada bagian HRD Sekolah lamaran berkualitas dan memenuhi kebutuhan sekolah
tersebut sudah memenuhi persyaratan yang tersebut ialah dengan mengadakan seleksi
telah ditentukan oleh pihak sekolah maka calon administrasi. Bagi pelamar yang lolos seleksi
tenaga pendidik tersebut sudah dinyatakan lulus administrasi akan mendapat panggilan untuk
pada tahap seleksi berkas maka akan dilakukan mengikuti test tertulis yang terdiri dari test
tahap seleksi selanjutnya, yaitu tes psikologi potensi akademik, test pedagogik, test
dan tes kesehatan / medical check up (MCU). psikologis atau kepribadian atau psycho-test.
Melakukan tes psikologi dan tes Setelah itu, sekolah mengadakan test
kesehatan / medical check up (MCU) apabila wawancara untuk menilai hal–hal yang tidak
dalam tahap seleksi berkas/administratif sudah tercakup dalam ujian tertulis dan test micro
dinyatakan lulus dan akan dilakukan tahap tes teaching. Test ini diformat seperti mengajar
psikologi dan tes kesehatan / medical check up yang sesungguhnya yaitu para calon guru baru
(MCU) terhadap calon tenaga pendidik yang di minta untuk mengajar langsung di depan
bekerjasama dengan pihak sekolah. Apabila kelas atau di hadapan para siswa. Setelah proses
telah dinyatakan lulus dalam tahap tes psikologi seleksi berakhir maka guru atau staf baru
dan tes kesehatan / medical check up (MCU)

50
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

ditempatkan sesuai dengan kualifikasi dan dan tersembunyi dalam diri seseorang.
kompetensi yang mereka miliki. Karakteristik kompetensi SDM berupa
pengetahuan dan keterampilan merupakan
(3) Tahap Pelatihan dan Pengembangan kompetensi mendasar yang harus dimiliki SDM
Sistem pelatihan dan pengembangan untuk menuju ke arah kompetensi yang lebih
SDM yang dilakukan oleh pihak Sekolah TC dalam dan tersembunyi. Artinya para karyawan
Jakarta, yaitu setiap tahunnya dilakukan tidak akan mempunyai konsep diri, motif dan
pelatihan yang sesuai dengan renstra sekolah sifat/ciri bawaan untuk menjadi SDM yang
untuk meningkatkan pengetahuan dan berkualitas, jika tidak mempunyai pengetahuan
keterampilan tenaga untuk meningkatkan mutu dan keterampilan yang baik (Hafidzurrachman,
belajar mengajar di sekolah. 2009).
Apabila calon tenaga pendidik telah Pelatihan dan pengembangan SDM
dinyatakan lolos pada ketiga tahap seleksi yang dilakukan oleh Sekolah TC Jakarta waktu
tersebut maka pihak sekolah melakukan pemberiannya, yaitu setiap tahun diadakan
training kepada calon tenaga pendidik dengan pelatihan yang bertujuan meningkatkan
perkenalan budaya organisasi seperti visi dan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam
misi yayasan. Selama training, tenaga pendidik meningkatkan mutu pelayanan yang baik.
betul-betul dinilai kemampuan dan Dalam melakukan pelatihan dan
keterampilannya secara seksama yang pengembangan SDM yang terlibat dalam
dilakukan oleh kepala sekolah dan principal. pelaksanaan kegiatan, yaitu direktur, wakil
Setelah melalui training tersebut dan direktur, administrasi/keuangan, diklat, kepala
menghasilkan nilai kinerja yang telah bagian pelatihan yang dilakukan yakni
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pelatihan orientasi staf baru yang dilakukan
pihak sekolah, maka calon tenaga pendidik setiap tahunnya, pelatihan pelayanan prima,
tersebut diangkat sebagai tenaga tetap. pelatihan manajemen kepala ruangan dua bulan
Sumber daya manusia yang ada di sekali.
dalam suatu organisasi perlu pengembangan Dari training yang telah
sampai pada taraf tertentu sesuai dengan diselenggarakan dapat diketahui bahwa sekolah
perkembangan organisasi. Apabila organisasi telah melakukan berbagai langkah untuk
ingin berkembang maka harus diikuti oleh memaksimalkan penyelenggaraan training dan
pengembangan sumber daya manusia. pengembangan yakni dengan mengidentifikasi
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat kebutuhan, menentukan sasaran dan
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan menetapkan isi progam. Dalam hal ini,
yang berkesinambungan. Pendidikan dan identifikasi kebutuhan yang telah dilakukan
pelatihan merupakan upaya untuk ialah dengan memanfaatkan penilaian kinerja
pengembangaan SDM, terutama untuk guru dan staf serta meminta masukan langsung
pengembangan kemampuan intelektual dan dari para guru. Berbagai training dan
kepribadian. Pendidikan pada umumnya pengembangan yang diselenggarakan secara
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga terprogram dan terorganisir oleh sekolah serta
yang digunakan oleh suatu organisasi, banyaknya training yang diselenggarakan oleh
sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan pihak luar sekolah yang diikuti oleh para guru
peningkatan kemampuan atau keterampilan dan staf menunjukkan bahwa Sekolah TC
pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan Jakarta sangat aktif dalam upaya
atau tugas tertentu (Notoadmodjo, 1992). mengembangkan para guru dan stafnya untuk
Karakteristik kompetensi pengetahuan senantiasa berbenah diri, mengaktualisasikan
dan keterampilan relatif lebih mudah untuk diri dan meningkatkan kualitas diri.
dikembangkan melalui pelatihan dengan cara Nampaknya usaha ini tidak sia-sia karena
yang paling efektif untuk menjamin terbukti training dan pengembangan tersebut
kemampuan staf. Kompetensi pengetahuan dan dapat meningkatkan motivasi serta
keterampilan mempunyai kecenderungan lebih memperbaiki kinerja guru dan staf sekolah .
tampak (visible) dan lebih mudah untuk dapat Dengan meningkatnya kompetensi guru maka
ditingkatkan dibandingkan karakteristik berdampak pada keberhasilan para guru
kompetensi lainnya yang berada lebih dalam mengolah input yang tidak baik menjadi output

51
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

yang baik. Dengan demikian fungsi training sehingga tujuan sistem kompensasi dapat
dan pengembangan di Sekolah TC Jakarta telah tercapai dan kompensasi SDM di Sekolah TC
berjalan dengan efektif. Jakarta sudah efektif.

(4) Tahap Penilaian KESIMPULAN DAN SARAN


Sistem penilaian di Sekolah TC Jakarta Kesimpulan
dilihat melalui assesment, penilaian dilakukan Proses manajemen sumber daya
denganmasuk ke kelas guru dan atas manusia dibidang SDM Sekolah TC Jakarta
saran/keluhan siswa dan orang tua yang belajar menunjukan bahwa proses perencanaan sumber
di Sekolah TC Jakarta. daya manusia menggunakan metode
Tahap penilaian kinerja karyawan yang perhitungan beban kerja yang dilaksanakan
dilakukan oleh Sekolah TC Jakarta, yaitu setiap tahunnya sehingga dalam perencanaan
dengan cara mengisi formulir assesment dan SDM tidak pernah terjadi kesenjangan dalam
orang yang terlibat dalam penilaian SDM, yaitu pemilihan tenaga pendidik. Proses seleksi yang
kepala bagian yang menilai stafnya, kepala dilakukan Sekolah TC Jakarta menggunakan
bidang yang menilai kepala sekolah dan tiga tahap, yakni seleksi administratif (seleksi
principal. Hasil dari penilaian tersebut berkas lamaran), tes psikologi dan tes kesehatan
didokumnetasikan dan diadakan evaluasi untuk / medical check up (MCU), tes kemampuan
mendapatkan solusi dalam meningkatkan berdasarkan bidang masing-masing. Proses
kualitas SDM kedepannya. Penilaian kinerja pemberian pelatihan internal yang dilakukan
dilakukan setiap tahun. Kendala yang dihadapi, setiap tahunnya. Setelah dilakukan pelatihan
yaitu penilainya bersifat subjektif dan variabel dan pengembangan pihak sekolah memberikan
penilainya dapat dikatakan masih abstrak (sulit evaluasi terhadap pengetahuan yang diperoleh
untuk diukur). dari pelatihan tersebut. Proses penilaian kinerja
Melakukan supervisi di kelas. karyawan yang dilakukan dengan
Supervisi di kelas yang pada umumnya menggunakan instrumen DP3 dalam hal
dilakukan langsung oleh kepala sekolah namun penilaian kinerja, kendala dalam penilaian
tidak demikian di Sekolah TC Jakarta. kinerja melalui DP3 bersifat subjektif dan
Supervisi kelas yang dilakukan di sekolah ini variabel yang dinilai dapat dikatakan masih
dilakukankan oleh principal. sulit diukur dan dari hasil penilaian tersebut
Kompensasi yang berupa materi yang pihak sekolah dibandingkan dengan standar
diberikan oleh Sekolah TC Jakarta kepada para penilaian kinerja yang dimiliki oleh pihak
guru dan stafnya didasarkan pada negosiasi di sekolah.
awal wawancara. Berdasarkan wawancara
dengan kepala sekolah, ada beberapa golongan Saran
guru dan staf yaitu: Berdasarkan pembahasan yang telah
1) Guru lokal. dilakukan di atas maka dapat dirumuskan
2) Guru ekspatriat. pokok-pokok kesimpulan sebagai berikut:
3) Staf tetap sekolah. 1. Perencanaan SDM sudah mengacu pada
4) Guru Tidak Tetap (GTT) / Guru dengan visi sekolah tetapi sekolah tidak memiliki
waktu kontrak tertentu. hak penuh untuk melakukan perencanaan
Jika ada guru atau staf yang melakukan SDM sehingga perencanaan SDM tidak
kinerjanya dengan bagus dan dapat meraih efektif.
berprestasi. Kepala Sekolah mengatakan, saya 2. Seleksi guru dan staf yang kompeten sudah
akan menemui guru tersebut secara personal efektif, yaitu disosialisasikan secara
untuk memberikan materi sekedarnya sebagai online. Proses seleksi guru dan staf
rasa terima kasih, memberi ucapan selamat dilakukan dengan sangat ketat untuk
secara lisan serta memberikan surat ucapan mendapatkan SDM yang kompeten. Guru
selamat dari sekolah atas prestasi yang diraih / staf tersebut kemudian ditempatkan
serta penyesuaian gaji setiap tahunnya. sesuai dengan kompetensi mereka.
Dengan demikian, sekolah memberikan Dengan demikian seleksi dan penempatan
imbalan kepada para guru dan stafnya baik SDM sudah efektif
dalam bentuk materi maupun non materi

52
JBBE, Vol. 12, No. 02, Agustus, 2019 ISSN: 2087-040X

3. Pelatihan dan pengembangan SDM sudah Mondy, R. Wayne, Noe Robert M., 2011.
efektif karena telah terprogram dan Human Resource Management, Tenth
terlaksana secara rutin dan Edition, Jilid I, Penterjemah Bayu
berkesinambungan sehingga motivasi dan Airlangga, M.M., Penerbit Erlangga,
kinerja guru / staf meningkat dan berhasil Jakarta.
mengolah input yang tidak baik menjadi Purnamasari, Indah dan Irwandy Kapalawi.
output yang baik. 2013. Analisis Proses Manajemen
4. Penilaian kinerja guru yang dilakukan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit
dengan mengecek administrasi guru dan Stella Maris Makassar. Jurnal MKMI,
supervisi kelas tidak efektif karena dalam Juni 2013, hal 120-124
pelaksanaannya beberapa guru belum Rahmawati, Ika Dewi. 2012. Skripsi
terbiasa menyusun perangkat mengajar Manajemen Sumber Daya Manusia
dan supervisi masih menjadi “momok” (SDM) Dalam Peningkatan Kualitas
bagi mayoritas guru. Kompensasi yang Sekolah (Studi Empirik Madrasah
diberikan sudah efektif karena sesuai Ibtidayah (MI) Muhammadiyah
dengan status guru atau staf baik dalam Program Khusus Kartasura Tahun
bentuk materi dan non materi sehingga Pelajaran 2011/2012). Fakultas Agama
tujuan kompensasi untuk menghargai Islam Universitas Muhammadiyah
prestasi kerja dapat tercapai. Surakarta.
Raymond A. Noe JRH, Barry Gerhart, Patrick
DAFTAR PUSTAKA M. Wrigh. 2006. Manejemen Sumber
DeCenzo, D.A., dan Robbins, S.P. 1999. Daya Manusia. Edisi Pertama.
Human Resource Management. 6th Yogyakarta: Graha Ilmu.
edition. New York: John Wileydan Sons Sholihah, Hidayatus. 2018. Implementasi
Inc. Manajemen Sumber Daya Manusia Di
Depdiknas. 2004. Undang-Undang nomor 20 MAN Yogyakarta III. Al-fikri, Jurnal
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Studi dan Penelitian Pendidikan Islam
Nasional. Jakarta. Volume 1 Nomor 1 Februari 2018.
Depdiknas. 2006. Laporan Supervisi Klinis Soepojo P, Koentjoro T, Utarini A. 2002.
Pembelajaran MIPA dalam Bahasa Benchmarking Sistem Akreditasi Sekolah
Inggris. Direktorat Pembinaan SMP. di Indonesia dan Australia
Jakarta. (Benchmarking of Hospital
Enambe, Ellius., A. J. M Rattu, dan Ch. R. Accreditation System in Indonesia and
Tilaar, 2015. Analisis Sistem Australia). Jurnal Manajemen Pelayanan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
pada Kantor Dinas Kesehatan Subanegara S. 2005. Pengaruh Gaya
Kabupaten Tolikara Provinsi Papua. Kepemimpinan dan Kemampuan
Jurnal JIKMU, Vol. 5, No. 2b April Berkomunikasi Kepala Bidang Terhadap
2015. Kinerja Staf di Sekolah Daerah Sumatra
Flippo, Edwin B. 2013. Personel Management Utaraan [Tesis]. Medan: Universitas
(Manajemen Personalia). Edisi. VII. Sumatra Utara.
Jilid II. Terjemahan Alponso S. Jakarta : Sumarno. 2017. Tesis Manajemen Sumber
Erlangga. Daya Manusia Sekolah Dasar Unggulan
Hafizurrachman. 2009. Sumber Daya Manusia di Daerah Pedesaan Kabupaten Boyolali
Sekolah di Q-Hospital. Journal of the (Studi Kasus di SD Muhammadiyah
Indonesian Medical Association. Program Khusus Nogosari). Program
Harbison, Frederick H. 1973. Human Studi Administrasi Pendidikan Program
Resources as The Wealth of Nations. Pascasarjana Universitas
New York: Oxford University Press Muhammadiyah Surakarta.

53

You might also like