Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Penggunaan LKS, Carta Banner Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Elektromagntik Pada Kelas Viii SMP
Pengaruh Penggunaan LKS, Carta Banner Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Elektromagntik Pada Kelas Viii SMP
Oleh :
SUGIANTORO
Kepala SMPN Satu Atap Sumberwringin – Sukowono Jember
Abstract. The researchers conducted a study factors affecting the how big the
improvement of the student achievement Sumberwringin Junior High School
eighth grade and Sumberkalong Jember, after a given worksheet Carta Barner
and motivation. Describe and prove whether there is any difference
significant learning outcomes of students who have high motivation who
have low motivation in learning science subjects of Physics.; Describe and
prove whether or not there is a significant interaction between media use
worksheets, Carta media banners and students' motivation towards learning
outcomes learning science subjects Physics. Based on these t test results
showed the value of t-stat of 2.052. greater than the value of t Critical two-
tail (1.98). With these data, the test of H0, was rejected, and otherwise
working hypothesis one is accepted. HO rejected we can conclude that there
are differences in learning that the media uses the worksheet, Carta banner on
student learning achievement. Use the following test to see if there are
differences in learning motivation between media usage LKS, Carta banner
with without using the media (control) to the Class VIII student achievement
SMPN Sumberkalong Sumberwringin And Junior? . From the results
obtained by the t test from SPSS output amounted to 2.769 with significance
of 0.007 to 95 o / o, while the t table for two-sided test is 1.98, then the value
t count> t table. With based on the results of which showed t count> t table, it
can be diartinya there are significant differences between experimental class
learning motivation with classroom control.
PENDAHULUAN
Rendahnya hasil belajar IPA Fisika di SMP Negeri Sumberwringin dan SMP
Negeri Sumberkalong, mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian. Dari
pengamatan menunjukkan bahwa proses pembelajaran di dua sekolah tersebut
khususnya pelajaran IPA Fisika tidak menggunakan media pembelajaran.
Berkaitan dengan kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki kemampuan
dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembalajaran, termasuk di dalamnya
kemampuan dalam hal perencanaan dan penggunaan media pembelajaran. Dengan
perencaaan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat akan banyak membantu
guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya
akan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran yang tepat akan mambantu guru dalam menciptakan pembelajaran
139. JP3 Vol 3 No 2, September 2013
Motivasi Rendah (MR) Media LKS,Carta banner (MR) Tanpa Media LKS,Carta banner (MR)
3) Memberikan tes hasil belajar pada akhir eksperimen terhadap seluruh kelas.
4) Memberikan angket motivasi belajar pada akhir eksperimen terhadap seluruh
kelas.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
sebagai berikut ini.
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS),
yaitu instrumen yang digunakan untuk pengembangan perlakuan penggunaan
media LKS Carta Banner. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat
sesuai silabus matapelajaran IPA Fisika kelas VIII semester genap. Wawancara
yang dipilih disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator pembelajaran.
Durasi wawancara yang ditayangkan disesuaikan dengan jam pembelajaran.
Lembar Kerja Siswa diberikan setelah wawancara ditayangkan.
2) Tes hasil belajar, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
variabel terikat prestasi belajar. Tes disusun sendiri oleh guru (tes buatan guru)
yang disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Angket motivasi belajar, yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel moderator. Instrumen ini dibuat oleh peneliti dengan memperhatikan
indikator-indikator yang ada.
Tes dan angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket
buatan guru.“Ada dua jenis tes prestasi belajar yang dugunakan untuk mengukur
penguasaan atau abilitas tertentu, yakni tes baku (standardized) dan tes buatan guru
(tidak baku).” (Sudjana, 1989: 100).
Untuk mengukur reabilitas instrumen dilakukan dengan cara uji coba. Uji
coba dilakukan terhadap siswa SMP Negeri Satu atap Sumberwringin yang yang
tidak menjadi sampel penelitian.Untuk tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda
sebanyak 20 item.Sedangkan untuk angket sebanyak 20 butir.Teknik analisis
reabilitasnya menggunakan teknik belah dua, dengan standar koefisien Alpha-
Cronbach untuk ukuran keofisien reabilitasnya.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes dan angket.Tes dan
angket digunakan karena sesuai dengan karakteristik data yang ingin diperoleh.Data
hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar yang dilaksanakan
pada akhir pelaksanaan penelitian/eksperimen. Data motivasi belajar dikumpulkan
pada akhir pelaksanan penelitian dengan menggunakan angket yang telah disusun.
1. Uji Homogenitas
Adapun kelompok yang akan diuji homogenitasnya adalah siswa
kelas siswa kelas VIIII SMP Negeri Sumberwringin dan siswa kelas VIIII
SMP Sumberkalong dengan menggunakan program SPSS For Windows
Release 11.0.
Analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas
eksperimen adalah 75,30 dan kelas kontrol adalah 72,96. Nilai t hitung
adalah 1,657 dan nilai t tabel df = 98 adalah 1,66, maka t hitung < t tabel yang
menunjukkan bahwa kedua kelas eksperimen dan kontrol tidak memiliki
perbedaan yang nyata. Hal demikian dapat disimpulkan, bahwa kedua kelas yang
akan digunakan sebagai kelas eksperimen dan kontrol tersebut homogen
2. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis data dengan t-test, penelitian ini
didahului dengan uji normalitas dengan menggunakan tes Kolmogorov-
Smirnov antara sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil
pegujian normalitas terhadap skor prates dan pascatest dua kelompok
tersebut dikemukakan dalam tabel di bawah ini:
Tabel. 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Skor Pasca tes Motivasi Belajar
Hasil Penelitian
1) Pengaruh Pembelajaran Disertai Media LKS, Carta banner dan
Motivasi Terhadap Hasil Belajar :
Dengan penggunaan LKS, carta banner, pembelajaran dalam
menyampaikan pengajaran dapat mengurangi kesalahan dalam menafsirkan
peran yang disampaikan. Hal ini disebabkan, karena dengan penggunaan
media siswa dapat diarahkan perhatiannya pada suatu pengertian sesuai dengan
ide atau gagasan yang diharapkan. Batasan media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri siswa (Miarso, 1998:48).
Media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat diberikan
bermacam-macam seperti model, benda tiruan, alat peraga ( LKS,Carta banner )
bagan slide, dan sebagainya. Namun dalam penelitian ini yang menjadi fokus
kajian adalah penggunaan media LKS,Carta banner dalam pembelajaranIPA
Fisika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang
mengikuti pengajaran yang menggunakan media LKS, Carta banner dan
pemberian motivasi dengan siswa yang mengikuti pengajaran tanpa
menggunakan media dan motivasi menunjukkan hasil yang berbeda . Motivasi
dan prestasi belajar siswa yang mengikuti pengajaran seni musik yang
menggunakan media LKS,Carta banner mampu meningkatkan prestasi jika
dibanding dengan pengajaran tanpa menggunakan media.
Keunggulan dari media LKS,Carta banner dan motivasi disebabkan
karena media LKS, Carta banner mempunyai tiga dimensi. Hal ini sesuai
dengan pendapat Lutuheru yang mengatakan bahwa media model lebih baik
sebab media model memiliki tiga dimensi (Lutuheru, 1998:62).
Selain itu keunggulan dari media dan motivasi karena tingkat
kemampuan menyajikan secara konkrit. Media model lebih mendekati bentuk
benda atau keadaan aslinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Walter Arno
(1953:200) yang mengemukakan bahwa media model dimungkinkan mempunyai
sifat berarti benda asli, berbentuk tiga dimensi: yaitu panjang, lebar, dan tinggi
atau kedalaman. Kedalaman inilah yang menunjukkan keefektifan dari benda
model. Begitu juga, Sudjana mengemukakan bahwa media model dalam
pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang
sebenarnya (Sudjana, 1990:9), media alat peraga dapat membantu belajar
terutama diharapkan dapat berfungsi melengkapi materi yang belum jelas.
Demikian juga dengan kesesuaian antara karakteristik materi pengajaran
dengan sifat-sifat khusus dari kedua media tersebut, dapat mempengaruhi
temuan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan mata pelajaran IPA
Fisikasebagai obyek penelitian, sehingga sifat-sifat khusus dari media sesuai
dengan kareakteristik dari mata pelajaran IPA Fisika inilah yang mendukung
keunggulan media LKS, Carta banner dalam membangkitkan motivasi dan hasil
belajar siswa.
Pelajaran IPA merupakan salah satu bidang studi yang sifatnya wajib
ditempuh oleh seluruh siswa, yang berusaha mengkaji tentang bagian-bagian
studi IPA. Oleh karena itu, media model lebih cocok dipergunakan sebagai
146
visualisasi, karena media model selain mempunyai sifat tiga dimensi, juga
dapat memperkecil benda besar, dan dapat menyajikan proses pergerakan dari
obyek yang diobservasi.
2) Pengaruh Pembelajaran Tanpa Disertai Media LKS, Carta banner
dan Motivasi terhadap Hasil Belajar:
Kelemahan pembelajaran tanpa disertai media memberi kesempatan
untuk berbuat dan berfikir untuk memecahkan masalah, siswa dipaksa
mengikuti jalan pikiran guru, siswa diharapkan hanya menerima keterangan
atau penjelasan guru. Simanjuntak dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
pembelajaran disertai papan tulis tidak cukup untuk memberi kesempatan kepada
anak-anak dalam mengembangkan kecakapan untuk mengeluarkan
pendapatnya. Lebih lanjut dia menegaskan bahwa metode ini hanya hafalan
bagi anak dan kurang dipahami sehingga menimbulkan verbalisme
(Simanjuntak, 1998:87).
Penggunaan media LKS,Carta banner dalam bidang studi IPA Fisika,
khususnya dalam pokok bahasan medan magnet , dapat memberikan simulasi
dan dorongan kreativitas yang bervariasi kepada siswa, sehingga perhatian dan
semangat belajar siswa dapat menimbulkan perolehan belajar yang lebih lama
daripada siswa belajar tanpa menggunakan LKS, Carta banner dan motivasi
ditunjukkan oleh perolehan hail belajar yang tinggi.
Masih banyak bukti empirik yang perlu ditemukan khususnya yang
berkenaan dengan efektifitas penggunaan media pembelajaran, agar proses
belajar-mengajar berhasil dengan balk. Paling sedikit penelitian ini telah
memberikan sumbangan yang berharga, terutama bagi guru-guru sebagai ujung
tombak pendidikan dan pihak pembuat keputusan, kajian ini hendaknya sebagai
bahan pertimbangan memilih media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa. Oleh sebab itu, penggunaan LKS, carta banner realsitis dan
menarik akan membantu siswa mencapai tujuan belajar siswa yang diharapkan.
Belajar merupakan suatu proses, sebagai suatu proses sudah barang tentu
harus ada yang diproses (masukan atau input), dan hash dan pemrosesan
(keluaran atau output). Terhadap didalam proses belajar mengajar itu turut
berpenaruh pula sejumlah faktor lingkungan yang merupakan masukan
lingkungan (environmental input), dan berfungsi sejumlah faktor yang
sengaja dirancang dan dimanipulasi (instrumental input), guna menunjang
tercapainya keluaran yang dikehendaki (out put). Berbagai faktor tersebut
berinteraksi sateu sama lain dalam menghasilkan keluaran tertentu.
Berdasar pada uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar
bukan satu-satunya penentu perolehan hasil belajar, namun masih banyak
faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar ini disebut
motivasi. Motivasi adalah keseluruhan atau totalitas kekuatan yang tersembunyi
dalam diri seseorang, yang dapat seseorang itu mengerahkan tenaga sebelumnya
dalam mencapai tujuan tertentu.
Jadi motivasi adalah identik dengan pendorong atau penggerak yang ada
dalam diri seseorang, sehingga dia dapat melakukan sesuatu sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki, dalam hal ini guna meningkatkan hasil belajar siswa.
3) Pengaruh Pembelajaran Disertai Media LKS,Carta banner dan
Motivasi Terhadap Hasil Belajar:
Penggunaan media LKS, Carta banner dan motivasi dalam bidang studi
IPA Fisika, khususnya dalam pokok bahasan medan magnet, dapat memberikan
simulasi dan dorongan kreativitas yang bervariasi kepada siswa, sehingga
perhatian dan semangat belajar siswa dapat menimbulkan perolehan belajar yang
lebih lama daripada siswa belajar tanpa menggunakan LKS, Carta banner dan
motivasi. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil belajar siswa yang tinggi.
Perpaduan media dengan motivasi mendorong siswa untuk lebih senang,
bersemangat dan penuh dengan ke ingin tahuan, dalam pembelajaran IPA dasar
yang harus dimiliki oleh siswa adalah rasa ingin tahu, dengan merancang media
(carta) sedemikian rupa akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi siswa,
apalagi di tunjang dengan LKS yang di rancang menantang anak, sehingga anak
akan tertantang untuk bekerja dengan mengamati carta serta dengan motivasi
tinggi maka anak akan menyelesaikan proses pembelajaran dengan memuaskan.
Dari uraian di atas Jelaslah bahwa ada interaksi anatar penggunaan LKS,
carta banner dan motivasi terhadap pembelajaran IPA di SMP negeri
Sumberwringin dan SMP Negeri Sumberkalong.
SIMPULAN DAN SARAN
1) Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas maka penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1) Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian dan penggunaan LKS, carta
banner dalam pembelajaran IPA Fisika terhadap basil belajar siswa akan di
Kelas VIII SMPN Sumberwringin dan siswa Kelas VIII SMP Sumberkalong.
2) Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian motivasi belajar terhadap
prestasi belajar IPA Fisika siswa Kelas VIII SMPN Sumberwringin dan siswa
Kelas VIII SMP Sumberkalong.
3) Terdapat interaksi yang cukup signifikan antara penggunaan media LKS,
carta banner dan pemberian motivasi belajar terhadap basil belajar IPA
Fisika siswa Kelas VIII SMPN Sumberwringin dan siswa Kelas VIII SMP
Sumberkalong.
2) Saran-saran
Saran yang akan diajukan pada bagian ini dibagi menjadi saran untuk
pemanfaatanhasil penelitian, dan saran untuk penelitian lanjutan. Saran untuk
pemanfaatan hasil penelitian mengacu pada usaha meningkatkan strategi
penggunaan media pembelajaran dalam rangka meningkatkan motivasi belajar
siswa, dan pada gilirannya akan meningkatkan perolehan hasil belajar.
Sedangkan saran untuk penelitian lanjutan mengacu pada usaha mengatasi
keterbatasan penelitian ini.
148
http://akhmad sudrajat.wordpress.com/2008/03/06/peran-guru-dalam-pendidikan. 5
Maret 2010.
http://www.scribd.com/doc/17318020/Prestasi-Belajar-Kajian-Teoritis. 9 Maret
2010.
Miarso, Yusuf Hadi, dkk. 1986. Media Pendidikan Teknologi Komunikasi
Pendidikan. Rajawali. Jakarta.
Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Shinta Rahmawati. 2001. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Kompas. Jakarta.
Trianto.2008.Mendesain Pembelajaran Kontektual di kelas.Cerdas Pustaka
publister .Jakarta
www.squidoo.com/definisi-motivasi. 8 maret 2010.