Professional Documents
Culture Documents
5628 13514 1 SM PDF
5628 13514 1 SM PDF
5628 13514 1 SM PDF
Email: sri.rahmawati@gmail.com1
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang terdapat pada teks dan latihan-
latihan membaca dalam buku Deutsch ist Einfach yang digunakan di kelas XI Sekolah
Menengah Atas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif data dikumpulkan menggunakan
teknik dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks-teks dan
latihan membaca dengan tema die Familie dalam buku Deutsch ist Einfach. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analasisis deskriptif. Hasil analisis data penelitian
ini menunjukan bahwa terdapat 4 ( empat ) kategori kesalahan yaitu diksi, tata bahasa, ortografi
dan petunjuk kerja latihan dan 17 ( tujuh belas ) kesalahan secara keseluruhan yaitu kosakata,
tata bahasa, huruf kapital, diksi, tanda baca dan petunjuk kerja latihan yang terdapat dalam buku
Deutsch ist Einfach.
Kata Kunci: Materi Ajar, Keterampilan Membaca, Buku Deutsch Ist Einfach
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the errors that occur in the text and exercises in the
Deutsch ist Einfach book in the class XI High School. This research is descriptive research data
using documentation technique. The instruments used in this study are texts and exercises with
Die Familie theme in Deutsch ist Einfach book. The data used in this study were analyzed using
descriptive analysis. The results of the data analysis show that there are 4 (four) categories of
errors, namely diction, grammar, orthography and work guidance and 17 (seventeen) errors in
general like vocabulary, grammar, capital letters, diction, punctuation and training work
instructions already in Deutsch ist Einfach book.
35 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
memegang peranan penting, karena buku ajar Terdapat beberapa permasalahan yang
merupakan salah satu sarana belajar yang dialami oleh guru dalam proses pembelajaran,
mendukung keberhasilan proses baik itu berkaitan dengan model atau strategi
pembelajaran. Selain itu, materi ajar berfungsi pembelajaran (Mantasiah dkk, 2017; Qalbi,
sebagai salah satu pedoman terhadap 2017; Yusri dkk, 2018; Romadloni, 2017;
kompetensi dan keterampilan yang harus Qudus & Yusri, 2017) maupun yang yang
dikuasai oleh peserta didik dalam memahami berkaitan dengan pemilihan materi ajar yang
materi atau konsep yang diajarkan (Jufri, tepat dalam rangka membantu siswa
2007; Jufri, 2017). mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan
Buku ajar bahasa Jerman yang oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau
digunakan dalam pembelajaran seharusnya silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan
sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan secara garis besar dalam bentuk materi pokok.
Pendidikan (KTSP) yang berlaku. Di dalam Materi ajar secara garis besar terdiri dari
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
(KTSP) memuat empat kompetensi harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai
berbahasa, yaitu mendengarkan (Hӧren), standar kompetensi yang telah ditentukan.
berbicara (Sprechen), membaca (Lesen), dan Secara terperinci, jenis-jenis materi
menulis (Schreiben). Guru dapat menemukan pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta,
berbagai buku ajar bahasa Jerman yang telah konsep, prinsip, prosedur) keterampilan, dan
beredar banyak digunakan. Salah satu buku sikap atau nilai.
yang digunakan dalam pembelajaran Materi pembelajaran merupakan
membaca di SMA adalah buku Deutsch ist faktor eksternal siswa yang mampu
Einfach. Buku ini telah memenuhi standar memperkuat motivasi internal untuk belajar.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Salah satu cara yang mampu mempengaruhi
dijadikan sebagai buku pegang guru dan siswa aktivitas pembelajaran adalah dengan
dalam pembelajaran bahasa Jerman. memasukkan materi pembelajaran dalam
Berdasarkan isi buku Deutsch ist aktivitas tersebut. Materi pembelajaran yang
einfach masih ditemukan beberapa kesalahan didesain secara lengkap, dalam arti ada unsur
berupa kesalahan tata bahasa, kosakata dan media dan sumber belajar yang memadai akan
penulisan bahasa Jerman yang terdapat dalam mempengaruhi suasana pembelajaran
buku Deutsch ist einfach. Oleh karena itu, sehingga proses belajar yang terjadi pada diri
buku Deutsch ist einfach perlu ditelaah dan siswa menjadi lebih optimal. Dengan materi
dianalisis bacaan-bacaan yang tersusun dalam pembelajarn yang didesain secara baik dan
buku Deutsch ist einfach. Pada umumnya dilengkapi isi dan ilustrasi yang menarik dan
materi ajar yang tidak sesuai dengan akan menstimulasi siswa untuk
karakteristik dan kemampuan siswa dapat memanfaatkan materi pembelajaran sebagai
menjadi faktor penyebab timbulnya kesulitan materi belajar atau sebagai sumber belajar.
yang dialami siswa dalam memahami materi Materi pembelajaran mempunyai
yang diajarkan, bahkan dapat menyebabkan peran yang sangat penting dalam kegiatan
kurangnya motivasi siswa dalam membaca pembelajaran. Materi pembelajaran dapat
teks-teks bahasa Jerman. berperan sebagai materi belajar mandiri,
apabila materi pembelajaran didesain secara
36 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
37 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
manfaat dalam proses pembelajaran bahasa. pendidik adalah menyediakan suasana belajar
Ellis dalam Tarigan (2011:60) menjelaskan yang menyenangkan. Pendidik harus mencari
bahwa langkah untuk menganalisis kesalahan cara untuk membuat pembelajaran menjadi
meliputi pengumpulan sampel, menyenangkan. Salah satu cara untuk
pengidentifikasian kesalahan, penjelasan membuat pembelajaran menjadi
kesalahan, pengklasifikasian kesalahan dan menyenangkan adalah dengan menggunakan
pengevaluasian kesalahan. materi ajar yang menyenangkan pula, yaitu
Tarigan (2013:63) menjelaskan materi ajar yang dapat membuat siswa merasa
tentang langkah-langkah kerja baru analisis tertarik dan senang mempelajari materi ajar.
kesalahan melalui penyeleksian, pengurutan, Sumantri (2016:217) “mengatakan
dan penggabungan hasil modifikasi tersebut materi ajar merupakan salah satu sumber
diambil inti sarinya yang terdiri atas belajar dalam bentuk konsep, prinsip, definisi,
mengumpulkan data, mengidentifikasi dan gugus isi atau konteks, data maupun fakta,
mengklasifikasi kesalahan, memperingkat proses, nilai, kemampuan, dan keterampilan.
kesalahan, menjelaskan kesalahan, Materi yang dikembangkan hendaknya
memperkirakan atau memprediksi daerah atau mengacu pada program dalam silabus yang
hal kebahasaan yang rawan, dan mengoreksi membelajarkannya disesuaikan dengan
kesalahan. Dari beberapa pendapat di atas kebutuhan dan lingkungan peserta didik”.
dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah Menurut Haling (2007:173) Materi
dalam menganalisis kesalahan yaitu ajar adalah segala bentuk bahan yang
pengumpulan sampel, pengidentifikasian digunakan untuk membantu guru/instruktur
kesalahan, penjelasan kesalahan, dalam melaksanakan kegiatan belajar
pengklasifikiasian kesalahan dan mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa
pengevaluasian kesalahan. bahan tertulis maupun yang tidak tertulis.
Menurut Iskandarwassid dan Sunendar
MATERI AJAR
(2011:171), materi ajar adalah seperangkat
Materi ajar pada dasarnya adalah “isi” informasi yang harus diserap peserta didik
dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran melalui pembelajaran yang menyenangkan.
atau bidang studi dengan topik/sub topik dan Peserta didik harus benar-benar merasakan
rinciannya. Secara umum isi kurikulum itu manfaat materi itu setelah ia mempelajarinya.
dapat dipilah menjadi tiga unsur utama, yaitu Pendapat lain mengenai materi ajar
logika (pengetahuan tentang benar-salah; oleh Sanjaya (2008:141) Materi ajar
berdasarkan prosedur keilmuan), etika (Learning materials) adalah segala sesuatu
(pengetahuan tentang baik-buruk) berupa yang menjadi isi kurikulum yang harus
muatan nilai moral, estetika (pengetahuan dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi
tentang indah-jelek) berupa muatan nilai seni. dasar dalam rangka pencapaian standar
Materi ajar adalah salah satu kompetensi setiap mata pelajaran dalam
komponen sistem pembelajaran yang satuan pendidikan tertentu. Prastowo
memegang peranan penting dalam membantu (2017:17) mengemukakan bahwa “Materi ajar
siswa mecapai Standar Kompetensi dan pada dasarnya merupakan segala bahan (baik
Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran informasi, alat maupun teks) yang disusun
yang telah ditentukan. Salah satu tugas secara sistematis, yang menampilkan sosok
38 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
utuh dari kompetensi yang akan dikuasai prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika
siswa dan digunakan dalam proses kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan empat macam, makan materi ajar yang harus
penelaahan implementasi pembelajaran. diajarkan juga harus meliputi empat macam;
Dari beberapa pendapat di atas, dapat (3) prinsip kecukupan, artinya materi yang
disimpulkan bahwa materi ajar adalah sebagai diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
segala bentuk bahan yang disusun secara membantu siswa menguasai kompetensi dasar
sistematis yang memungkinkan siswa dapat yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu
belajar secara mandiri dan dirancang sesuai sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
kurikulum yang berlaku. Dengan adanya terlalu sedikit akan kurang membantu
materi ajar, guru akan lebih runtut dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi
mengajarkan materi kepada siswa dan dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan
tercapai semua kompetensi yang telah membuang-buang waktu dan tenaga yang
ditentukan sebelumnya. Dalam membuat tidak perlu untuk mempelajarinya.
sebuah materi ajar seorang guru harus Menurut Taba dalam Harjanto
memperhatikan aspek-aspek penting yang (2002:69) prinsip-prinsip pemilihan materi
menunjang keberhasilan peserta didik untuk pelajaran sebagai berikut: (1) kesahihan dan
memahami materi. Selain itu seorang guru kebermaknaan materi dalam kaitannya
juga harus memperhatikan prinsip-prinsip dengan perkembangan ilmu dan teknologi; (2)
dalam pengembangan materi ajar itu sendiri, keseusaian dengan kenytaan yang ada dan
sehingga materi ajar tersebut sesuai dengan hidup dalam masyarakat; (3) keseimbangan
standar kompetensi dan kompetensi dasar antara keluasaan (breadht) dan kedalaman
yang akan dicapai oleh peserta didik. (depth) materi tersebut; (4) memungkinkan
Prastowo (2012:317) menjelaskan “ digunakan sebagai tujuan belajar; (5) dapat
ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tidaknya dipelajari (learability) dan keseuaian
dalam penyusunan materi pembelajaran. (adaptability) dengan pengalaman siswa; (6)
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi kecocokanya denga kebutuhan dan minat
pembelajaran meliputi prinsip relevansi, siswa.
konsistensi, dan kecukupan. Ketiga penerapan Pendapat di atas, dapat disimpulkan
prinsip-prinsip tersebut dipaparkan sebagai bahwa prinsip-prinsip materi ajar yaitu: (1)
berikut: (1) prinsip relevansi, artinya relevansi yang berarti ada kaitan dengan
keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya pencapaian standar kompetensi dan
relevan atau ada kaitan dengan pencapaian kompetensi dasar; (2) konsistensi; (3)
standar kompetensi dan kompetensi dasar. kecukupan artinya materi yang diajarkan
Dengan prinsip dasar ini, guru akan hendaknya cukup memadai dalam membantu
mengetahui apakah materi yang hendak siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan tersebut materi fakta, konsep, diajarkan; (4) kesahihan dan kebermaknaan
prinsip, prosedur, aspek sikap atau aspek materi.
psikomotorik sehingga pada gilirannya guru
terhindar dari kesalahan pemilihan jenis METODE PENELITIAN
materi yang tidak relevan dengan pencapaian Penelitian ini menggunakan variabel
standar kompetensi dan kompetensi dasar; (2) tunggal yaitu analisis materi ajar membaca
39 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
pada buku Deutsch ist einfach. Penelitian ini 1. Pengumpulan, yaitu pengumpulan data
adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian materi ajar yang ada dalam buku deutsch
ini berupa mendeskripsikan kesesuaian materi ist einfach
ajar dengan kaidah tata bahasa, kosakata dan 2. Mengidentifikasi, yaitu memberikan
menulis dalam Buku Deutsch ist einfach tanda pada kesalahan-kesalahan yang
untuk SMA kelas XI semester 1 dengan terdapat dalam materi ajar.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 3. Menjelaskan, yaitu mengambarkan letak
2006). kesalahan dan jenis kesalahan,
Data yang digunakan dalam penelitian 4. Mengklasifikiasi, yaitu mengelompokkan
ini adalah teks-teks dan latihan membaca data yang diperoleh kedalam jenis
yang terdapat dalam buku ajar Deutsch ist kesalahan penggunaan tata bahasa, kosa
einfach untuk SMA kelas XI semester 1 tema kata dan menulis yang terdapat dalam
die Familie. Teknik pengumpulan data yang buku deutsch ist einfach.
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik 5. Evaluasi yaitu memperbaiki kesalahan
dokumentasi. Teknik dokumentasi yang yang tidak sesuai dengan kaidah tata
dimaksud adalah teks-teks dan latihan bahasa, kosakata, dan ortografi yang
membaca yang bertemakan die Familie yang terdapat dalam buku deutsch ist einfach.
terdapat dalam buku ajar. Adapun langkah-
HASIL DAN PEMBAHASAN
langkah (prosedur) pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah: Pada bagian ini akan dibahas tentang
1. Mengelompokan materi ajar membaca jenis kesalahan tata bahasa, kosakata dan
yang terdapat dalam buku ajar Deutsch ist penulisan yang terdapat dalam buku Deutsch
einfach. ist einfach tema die Familie dalam aspek
2. Menentukan materi bacaan dan latihan membaca. Data yang diuraikan dalam hasil
yang terdapat dalam buku ajar Deutsch ist penelitian ini yaitu data tentang kesalahan
einfach. yang terdapat dalam buku Deutsch ist einfach,
3. Mengklasifikasi kesesuaian kaidah tata khususnya tata bahasa, kosakata dan
bahasa, kosakata, dan penulisan penulisan.
(ortografi) 1. Materi (Der Familiestammbaum)
4. Menentukan ketidaksesuaian kaidah tata Materi “ Der Familiestammbaum” yang
bahasa, kosakata dan penulisan terdapat pada halaman 7 ditemukan adanya
(ortografi) yang terdapat dalam buku kesalahan dalam materi ini yaitu pada bagian
Deutsch ist einfach, kemudian petunjuk kerja latihan yang tertulis dalam
mendekripsikan kesalahan-kesalahan buku Deutsch ist einfach yaitu “Lest den Text
yang ditemukan dalam buku Deutsch ist und ergänzt den Stammbaum von Laura!”
einfach tersebut. Yang seharusnya di ganti dengan kalimat
Data dalam penelitian ini dianalisis “Lesen Sie den Text und ergänzen Sie den
dengan menggunakan metode analisis Stammbaum von Laura!”. Secara penulisan
kesalahan yang dikemukakan oleh Ellis dalam kalimat tersebut sudah sesuai dengan
Tarigan (2011:60). tatabahasa Jerman. Namun, jika ditinjau dari
Adapun langkah-langkah yang digunakan sudut pandang etika kalimat tersebut tidak
adalah: tepat .Hal itu ditandai dengan penggunaan
40 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
kata lest dimana kata tersebut digunakan Mutter memiliki kedudukan yang sama
dalam kalimat perintah untuk orang kedua dengan atasan. Jadi kalimat tersebut
jamak, yakni ihr. Kata lesen berasal dari kata seharusnya “Mein Vater ist
dasar les kemudian dikonjugasikan dengan Automechaniker und meine Mutter ist
subjek ihr sehingga mendapatkan tambahan eine Angestellte bei der Firma”.
akhiran t, sehingga menjadi lest. c. Penggunaan tanda baca yaitu penggunaan
Instruksi tersebut seharusnya diganti titik pada kalimat “ich mache selbst das
menjadi tuturan yang sopan (höflich), yakni “ Mittagessen und esse allein zu Mittag.
Lesen Sie den Text und ergänzen Sie den Aber das macht nicht”. Pada kalimat ini
Stammbaum von Laura”! Instruksi ini sesuai kata penghubung aber dalam aturan
dengan penggunaan kalimat perintah bahasa bahasa Jerman seharusnya diikuti oleh
Jerman yang ditandai dengan penggunaan tanda baca koma (,) tidak diikuti dengan
Endung-en yang ditambahkan pada kata dasar tanda baca titik. Pada kalimat tersebut
les dan ergänz yang diikuti kata ganti Sie penulis buku Deutsch ist einfach masih
(anda). menggunakan pola bahasa Indonesia.
2. Materi ( Familien in Deutschland und d. Penulisan pada kata pengubung aber
Indonesien) yang tertulis dalam bacaan yaitu Aber
Dalam teks yang terdapat pada materi II huruf kapital yang seharusnya pada kata
(Dua) Familien in Deutschland und penghubung aber tidak ditulis
Indonesien halaman 15 ditemukan beberapa menggunakan A huruf kapital.
kesalahan yaitu: 3. Materi (Familien in Deutschland und
a. Petunjuk kerja latihan tidak jelas, tidak Indonesien)
ditemukan adanya kalimat instruksi pada Dalam teks yang terdapat pada materi III
bacaan. Kesalahan ini tentu membuat Familien in Deutschland und Indonesien pada
pembaca tidak memahami tujuan dari halaman 17 terdapat beberapa kesalahan
bacaan yang terdapat pada teks tersebut. yaitu:
Oleh karena itu sebaiknya dicantumkan a. Tata bahasa yang terdapat pada kalimat “
kalimat instruksi seperti “ Lesen Sie die Ich möchte wissen die Familie in
Texte”. Indonesien” merupakan bentuk
b. Tata bahasa pada kalimat Mein Vater ist kesalahan pembuatan kalimat Modal
Automechaniker und meine Mutter ist verben yang seharusnya “ Ich möchte die
eine Angestellte in einer Firma. Familie in Indonesien wissen”.
Kesalahan pada kalimat tersebut ditandai b. Penggunaan tanda baca yaitu penggunaan
dengan penggunaan kata depan in yang titik (.) pada kalimat “manchmal bin ich
seharusnya menggunakan kata depan bei traurig. Aber zum Glück”. Seharusnya
Kalimat tersebut diterima secara setelah penggunaan kata penghubung
komunikastif, tetapi tidak sesuai dengan aber harus diikuti dengan tanda baca
tatabahasa Jerman, karena kata depan bei koma (,)
sudah menunjukan bahwa die Mutter c. Selain itu masih terdapat kesalahan pada
merupakan karyawan di sebuah penulisan pada kata pengubung aber
perusahan tersebut. Sedangkan in pada yang tertulis dalam bacaan yaitu Aber
frasa in der firma bermakna bahwa huruf kapital yang seharusnya pada kata
41 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
penghubung aber tidak menggunakan yang diikuti kata ganti Sie (anda). Karena
huruf kapital. buku deutsch ist einfach tidak hanya
4. Materi (Familien in Deutschland und dibaca oleh siswa melainkan guru.
Indonesien) b. Kesalahan tanda baca koma (,) pada
Dalam teks yang terdapat pada materi IV dialog 1 (Anette) “ Sagt mal Ardi, Rani,
halaman 19 Familien in Deutschland und und Ali, wen telfoniert ihr am meisten?”
Indonesien ditemukan sebuah kesalahan namun, jika dilihat dari pola penulisan
penulisan pada kata Cousinen dalam dialog ke tanda baca dalam kalimat tersebut
6 (Ardi) “ Ja, ich habe einen Onkel, eine menggunakan pola bahasa Indonesia.
Tante, einen Neffe, zwei Nichten, einen Buku bahasa Jerman pada umumnya
Cousin und 3 Cousinnen” jika diterjemahakan harus mengikuti pola penulisan dalam
kedalam bahasa Jerman kata ini tidak bahasa Jerman. Yaitu sebelum kata
memiliki arti karena kelebihan penulisan penghubung und tidak perlu
huruf n pada kata tersebut yang seharusnya “ menggunakan tanda baca koma (,).
Ja, ich habe einen Onkel, eine Tante, einen c. Kesalahan lain yang terdapat dalam teks
Neffe, zwei Nichten, einen Cousin und 3 tersebut adalah kesalahan penulisan pada
Cousinen. ” kata telfoniert yang terdapat dalam
5. Materi Familien in Deutschland und kalimat ”Sagt mal Ardi, Rani, und Ali,
Indonesien wen telfoniert ihr am meisten?”. kata
Dalam teks yang terdapat pada materi V telfoniert tersebut seharusnya diubah
(Lima) Familien in Deutschland und in menjadi kata telefoniert yakni
Indonesien pada halaman 20 terdapat Ditambahkan huruf e.
beberapa kesalahan yaitu : 6. Materi (Probleme in der Familie)
a. Bagian Petunjuk kerja latihan ditemukan Dalam teks yang terdapat pada materi VI
kesalahan yaitu pada kalimat “Lest den halaman 31 “Probleme in der Familie pada
Dialog” Secara penulisan kalimat halaman 31 terdapat beberapa kesalahan
tersebut sudah sesuai dengan tata bahasa yaitu:
Jerman. Namun, jika ditinjau dari sudut a. Bagian petunjuk kerja latihan sudah
pandang etika kalimat tersebut tidak tepat sesuai dengan kaidah dan penulisan
.Hal itu ditandai dengan penggunaan kata dalam bahasa Jerman. Namun, dalam
lest dimana kata tersebut digunakan petunjuk kerja latihan masih perlu adanya
dalam kalimat perintah untuk orang penambahan serta perbaikan pada kalimat
kedua jamak, yakni ihr. Kata lesen “ Lest den Text und macht die Übungen!”
berasal dari kata dasar les kemudian kalimat ini sudah sesuai dengan tata
dikonjugasikan dengan subjek ihr bahasa Jerman namun ditinjau dari segi
sehingga mendapatkan tambahan Endung etika kalimat ini kurang tepat, yang
t sehingga menjadi lest. Instruksi tersebut seharusnya di ubah menjadi kalimat yang
seharusnya diganti menjadi tuturan yang lebih Sopan (Hӧflich) yakni: “ Lesen Sie
lebih sopan (Hӧflich), yakni “Lesen Sie den Text und machen Sie die Übungen!”.
den Dialog”. Instruksi ini dianggap lebih b. Bagian paragraf kedua (Vera) terdapat
di tandai dengan penggunaan Endung-en kesalahan pemilihan kata yang terdapat
yang ditambahkan pada kata dasar les dan pada kalimat “ Filmstar ist ihr
42 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
43 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018
ANALISIS MATERI AJAR MEMBACA DALAM BUKU DEUTSCH IST EINFACH
44 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 2 No.1 Maret 2018