Analisis Jurnal Internasional

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Procedia - Social and Behavioral Sciences 217 ( 2016 ) 1019 – 1027

Lifestyles and Surveillance of Sexual and Reproductive Women’s

Health

Ferreira, M.a ; Ferreira, S.b ; Ferreira, N.c ; Andrade, J.c ; Chaves, C.a & Duarte,
J.a *
a
Instituto Politécnico de Viseu, CI&DETS

b
ACES Dao Lafoes

c
Centro Hospitalar Tondela Viseu

Analisis Jurnal Internasional

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Biologi Dasar II

yang Dibina oleh Ibu Siti Imroatul Maslikah, S.Si., M.Si.

dan Ibu Erti Hamimi, S.Pd., M.Sc.

OLEH:

NIDA HUSNAYAINI

NIM 180351619041
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Mei 2019
Abstract

Background: The epidemic increase of diseases is closely related to lifestyle changes.


The low adhesion to breast selfexamination and cervical cytology hinders prevention
and early diagnosis during the asymptomatic state of two silent diseases, with
nonspecific symptoms that are a major cause of death by cancer in the Portuguese
female population.

Objectives: To analyze the influence of sociodemographic variables and lifestyles in


the surveillance of sexual and reproductive health of Portuguese women.

Methods: Quantitative, non-experimental, correlational and cross-sectional study,


conducted with a non-probabilistic convenience sample of 522 women aged between
18 and 67 years old, who applied the questionnaires about Breast selfexamination,
Knowledge about cervical cancer and the Inventory "My Lifestyle" (Ribeiro, 1993.

Results: The average age of women is 38.89 years old. Women aged 31-37 years old
(28.6%), Portuguese (99.1%), cohabiting with a partner and / or child (74.0%), with
an active employment status (67 5%), residing in urban areas (55.8%) with higher
education and attending family planning consultations have better lifestyles, without
statistical significance (F = 0.016, p = 0.899).

Conclusions: Healthy behaviors and lifestyles are crucial to good overall health.
Adhesion to surveillance of sexual and reproductive women’s health is influenced by
several factors, including the place of residence, employment status and lifestyles.

These variables must be considered by health professionals when planning periodic


screenings.

Key Words: Lifestyles; Sexual Health; Reproductive Health; Womens Health.

1. LATAR BELAKANG

Penyakit kronis non herediter seperti kanker, gangguan pernafasan kronis,


diabetes melitus, serta penyakit mental kini menjadi penyebab utama mortalitas dan
morbiditas di negara maju. Peningkatan epidemi penyakit secara keseluruhan
berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup terutama dengan merokok, fisik yang
tidak aktif dan diet yang buruk (World Health Report, 2002). Bila kita amati, dewasa
ini kebanyakan permasalahan kesehatan timbul akibat perilaku yang dipilih secara
bertahun-tahun. Dengan semua perkembangan dan perubahan yang saat ini muncul
dalam ilmu kedokteran dan masyarakat, kita semakin dihadapkan dengan tuntutan
untuk mendidik dan mendorong orang untuk memilih perilaku yang mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

2. RUMUSAN MASALAH

Di Portugal 4300 kasus baru kanker payudara terdaftar per tahun, lebih dari 11
kasus baru per hari. 75% kasus muncul setelah usia 50 dan diperkirakan 1 dari 12
wanita akan terjangkit kanker payudara selama hidupnya. Sekitar 4 sampai 5 wanita
meninggal setiap harinya karena kanker payudara. Akan tetapi jika penyakit ini
terdeteksi lebih awal, tingkat kelangsungan hidup dapat mencapai 95% dalam lima
tahun pertama (ARS, 2006). Meningkatnya insiden dan prevalensi kanker
menjadikannya masalah kesehatan masyarakat dunia yang melibatkan penggunaan
banyak sumber daya untuk pencegahan, perawatan dan rehabilitasi. Oleh karena itu
pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap gaya hidup yang dapat
mempengaruhi kualitas kesehatan, sehingga dapat dirumuskan gaya hidup apa saja
yang perlu dibiasakan dan dirubah sebagai tindakan untuk mengatasi berbagai
permasalahan kesehatan, khususnya permasalahan kesehatan reproduksi pada wanita.
Fokus perhatian penelitian ini adalah wanita dan praktik kesehatan mereka, termasuk
gaya hidup dan aksesi program skrining untuk payudara dan leher rahim.

Rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut:

1) Bagaimana gaya hidup serta tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan kesehatan reproduksi pada wanita?

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan sampel non-probabilistik dengan 522 wanita dengan


usia minimum 18 tahun maksimal 67 tahun, yang mana mereka menghadiri konseling
keluarga berencana dan pertemuan kesehatan wanita dari National Health System.
Penelitian ini mengkonseptualisasikan studi kuantitatif, deskriptif, non-eksperimental,
korelasional dan cross-sectional. Desain konseptual dari penelitian ini
direpresentasikan pada gambar berikut ini.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya yakni pengawasan terhadap
kanker payudara dan kanker leher rahim. Adapun variabel bebasnya sebagaimana
pada skema di atas yakni rekomendasi untuk pemeriksaan payudara sendiri,
pengetahuan tentang kanker serviks, kepercayaan kesehatan tentang pemeriksaan
payudara sendiri dan kanker serviks serta gaya hidup.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, perlekatan pada pengawasan kesehatan seksual dan


reproduksi wanita dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tempat tinggal, status
pekerjaan dan gaya hidup. Wanita-wanita yang memiliki tingkat pengetahuan yang
tinggi mengenai kesehatan reproduksi akan memperoleh banyak manfaat sehingga
mereka dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan dalam menanggulangi kanker
payudara maupun kanker leher rahim. Mereka mengetahui faktor-faktor apa sajakah
yang dapat mempengaruhi risiko terjangkitnya kanker payudara, tindakan pencegahan
yang harus dilakukan seperti pemeriksaan payudara sendiri, vaksinasi, mengikuti
program skrining, serta gejala-gejala apa saja yang timbul ketika seseorang terjangkit
penyakit kanker payudara maupun kanker leher rahim. Dengan pengetahuan yang
baik mengenai kesehatan reproduksi, seseorang akan memiliki kewaspadaan yang
lebih tinggi yang mana hal tersebut akan mempengaruhi mereka untuk memperbaiki
gaya hidup serta melakukan tindakan-tindakan preventif terhadap permasalahan
kesehatan reproduksi.

5. KOMENTAR TERHADAP PENELITIAN

a. Keunggulan

 Metode yang digunakan pada penelitian ini serta hasil penelitian dijelaskan
dengan sangat rinci. Objek penelitiannya juga bervariasi, mulai dari wanita yang
memang tinggi tingkat pendidikannya dalam masalah kesehatan reproduksi serta
wanita yang rendah pendidikannya dalam hal tersebut.

 Hasil penelitian ini sangatlah bermanfaat mengingat kanker payudara dan kanker
serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbesar yang menimpa wanita.

 Penelitian ini dilaksanakan di Portugis dimana Portugis merupakan negara maju,


sehingga hasil dari penelitian ini relevan untuk diterapkan pada negara-negara
maju lainnya. Mengingat topik dari penelitian ini yakni permasalahan kesehatan
reproduksi yang banyak menimbulkan permasalahan mortalitas di berbagai
negara maju.

b. Kelemahan

 Penelitian ini sebagian besar hanya menyebutkan tindakan-tindakan apa saja yang
bisa dilakukan untuk menanggulangi permasalahan kesehatan reproduksi. Tidak
diteliti secara detail mengenai gaya hidup atau perilaku apa saja yang dapat
memicu permasalahan kesehatan reproduksi terutama kanker payudara dan
kanker leher rahim.

DAFTAR RUJUKAN

M. Ferreira et al. 2016. Lifestyles and Surveillance of Sexual and Reproductive


Women’s Health. Procedia - Social and Behavioral Sciences 217, 1019 – 1027.

You might also like