Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011

ISBN: 978-602-97094-1-4

Perancangan Pengolah Air Mobile Kapasitas Kecil


Gamawan Ananto1) dan Albertus B.Setiawan2)
Jurusan Teknik Manufaktur
Polteknik Manufaktur Bandung, Jl. Kanayakan 21
Bandung 40135, INDONESIA.
Telpon mobile 08122045870
Email: gamawan@polman-bandung.ac.id 1)
bertoes@polman-bandung.ac.id 2)

Abstrak

Clean water lacking is a problem that occured in particular places that have
contaminated water matter occasionally, for example the regions near brackish area,
villages or town where flood disaster happened frequently or districts which no clean
water sources due to natural or environment condition. In many cases there are also
constraints found related with temporary clean water providing for these unlucky
places such like proper water source or transportation and distribution when it has to
be taken from other places. Therefore, developing mobile water treatment could be an
alternative favour. The equipment is designed for river, other raw water source in flood
area or semi brackish, and basically made for 1m3 per hour or 18-20m3 per day
capacity, which is equal with 100-150 man requirement. This water treatment (WT)
equipped with mobile feature and electric generator due to make easier in operational
and moving. The machine is capable to produce clean water that suitable for sanitation
and cooking/ drinking purposes although using contaminated water for input that
taken from unproper or dirty sources, therefore clean water demand could be provided
in nearly any condition. WT design is adopted from several existing technologies and
related literatures with necessary modification in order to be appropriated with local
parts availability due to maintenance aspect. Moreover, wider network could be
developed with disaster mitigation management stake holder, small community or
village board and relevant manufacturing industries, therefore its implementation
might be more variously with rather bigger capacity according the needs.

Kata Kunci: water treatment, capacity, mobile system.

1. PENDAHULUAN daerah yang tidak cukup memiliki atau


Kekurangan air bersih merupakan kekurangan sumber air bersih dilakukan
masalah yang sering terjadi di beberapa solusi dengan memasok dari tempat lain
daerah tertentu seperti daerah ‘langganan yang memerlukan upaya operasional
banjir’ pada musim hujan, pemukiman berupa transportasi menggunakan truk
yang dekat dengan area payau, ataupun tangki, sedangkan pada tempat dimana
tempat tertentu dengan kendala pence- terdapat sumber air namun tidak
maran sumber air yang disebabkan faktor memenuhi persyaratan kebersihan dan
alam ataupun lingkungan. Semua pihak, ketentuan lainnya, selain memasok dari
baik masyarakat sendiri ataupun tempat lain juga diupayakan pengolahan
Pemerintah Daerah selalu mencarikan air secara sporadis dalam skala kecil.
jalan keluar dengan berbagai cara dalam Teknologi pengolahan air secara
memenuhi kebutuhan air bersih ini. Pada umum banyak yang bisa dipilih, dari yang

124
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

sederhana sampai yang menggunakan • Sistem mekanisme mobile agar mudah


teknologi tinggi dan rumit. Misalnya diletakkan dan dipindah-pindahkan
penyaringan tradisional/ sederhana yang • Sumber energi penggerak (listrik)
menggunakan pasir/ beton, kertas bekas, mesin Pengolah Air
arang/ karbon dan bebatuan alam yang
telah terbukti mampu mengurangi/ Tujuan dari perancangan pengolah air
ini adalah memenuhi kebutuhan alat
mengikat bahan bahan yang tidak
dikehendaki seperti besi dan senyawa penyedia air bersih dengan perhitungan
dasar komunitas kecil yaitu kapasitas 1m3
kimia lain (MA Rahman, Shamim Ahsan,
Satoshi Kaneco, , et.all, Journal Science per jam atau 18-20m3 per hari, setara de-
ngan kebutuhan 100-150 orang. Desain
Direct, versi November 2004, diunduh
Januari 2010). Untuk sumber air dengan pengolah air diadopsi dari teknologi
existing dan mengombinasikannya dengan
tingkat kekeruhan (turbidity) rendah, bisa
digunakan fast sand filtration (disebut juga sejumlah referensi yang relevan, disesu-
aikan dengan kondisi dan kebutuhan,
rapid sand filter) ataupun slow sand
filtration, suatu cara dengan cara termasuk penambahan fitur yang
mendukung sifat mobile untuk kemudahan
pengoperasian yang sederhana dan mudah
karena tidak memerlukan ketrampilan operasional bergerak dan kepraktisan
bongkar pasang.
tinggi.
Standar kualitas air bersih dan air Dengan demikian, rancangan
pengolah air tersebut amat sesuai untuk
minum telah ditentukan antara lain oleh
SNI 01-3553-2006 Badan Standardisasi memenuhi pengadaan air bersih yang
bersifat temporer, berarti juga bisa di-
Nasional, sementara sumber air baku yang
bisa dimanfaatkan umumnya adalah implementasikan kepada hal yang lebih
luas dan variatif untuk penggunaan jangka
sumber air permukaan atau air sungai
dengan tingkat kekeruhan, kandungan pendek dan menengah di tempat yang
berbeda-beda. Kapasitas dasar untuk ke-
besi/ senyawa kimia lain dan kontaminasi
yang relatif cukup tinggi sehingga mampuan melayani keperluan sampai 150
orang ini bisa dikembangkan sesuai
masyarakat sulit untuk bisa memenuhi
standar termaksud, karena itu banyak kebutuhan sampai batas tertentu dengan
memperhitungkan perubahan spesifikasi
orang terpaksa hanya menggunakan air
tanah ini untuk keperluan mandi dan cuci teknis pompa utama, pompa pendorong
dan ukuran reservoir/ accumulation tank
saja, sedangkan untuk memasak dan
minum sering tidak ada solusi. (bak penampung akhir).
Permasalahan tersebut di atas men-
jadi dasar gagasan pembuatan alat 2. STUDI PUSTAKA
pengolah air dengan sumber air baku yang Teknologi pengolahan air yang dipilih
ada, misalnya sungai atau air yang ada di disesuaikan dengan sejumlah faktor, baik
daerah bencana banjir, atau air baku hal yang terkait air baku (masukan)
dengan kecenderungan sifat payau karena maupun tuntutan kualitas hasilnya (luaran).
pencemaran atau rembesan karena faktor Air baku permukaan yang berasal dari
lokasi, sehingga permasalahan kekurangan sungai misalnya, karena memiliki tingkat
air dapat langsung dipenuhi di tempat. turbiditas atau kekeruhan yang mencapai
Hal-hal yang diperhatikan dalam 10,000 NTU (Nephelometric Turbidity U-
mengembangkan gagasan tersebut adalah : nits) dari 1,500 NTU yang disyaratkan
(SNI 01-3553-2006) memerlukan proses
• Teknologi pengolahan air yang dipilih
tambahan dibandingkan air baku tanah/
dan digunakan
sumur, yang umumnya ‘hanya’ memer-
• Kapasitas air dalam satuan meter kubik lukan filtrasi media aktif standar. Secara
(m3) per jam yang dapat dihasilkan
125
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

umum, tahapan yang dilakukan dalam telah dikembangkan adalah pengolah air
pengolahan air adalah: statis (untuk dipasang/ di-instalasi di suatu
• Proses aerasi, yaitu proses pemberian tempat) tipe WWT-01 (well water treat-
udara/ oksigen pada air baku ment kapasitas 1m3 per jam), yang
• Proses flokulasi, berupa pemisahan dirancang untuk air baku dari sumur/ air
partikel-partikel yang terkandung tanah. Produk ini telah dibuat/ direalisasi
dalam air baku dengan bahan alum dalam jumlah tertentu dan diimplemen-
(koagulan) tasikan di beberapa daerah (Tasikmalaya,
• Proses sedimentasi, yaitu proses peng- Belitung, Timor Leste) serta berfungsi
endapan partikel-partikel hasil floku- dengan baik. RWT-05 (river water treat-
lasi sebelumnya ment kapasitas 5m3 per jam), produk milik
• Proses filtrasi dengan menggunakan IWET lainnya, dirancang untuk air baku
media aktif (pasir, karbon, zeolit) dari sungai/ air permukaan, namun secara
• Untuk hal kondisional, juga bisa fisik memiliki dimensi ukuran relatif besar
ditambahkan proses filtrasi RO sehingga berpotensi kendala pada
(reverse osmosis) yang menggunakan kemudahan bergerak (mobile) maupun
membran dengan spesifikasi tertentu pemasangan untuk skala kebutuhan dan
• Proses disinfectan, untuk mematikan penggunaan yang relatif kecil. Parameter
bakteri yang masih terkandung dalam teknis mekanikal maupun elektrikal RWT-
air hasil olahan sebelumnya 05 ini bisa dijadikan acuan pengembangan
produk pengolah air bersih yang memiliki
Hal tersebut juga bisa dilihat antara kapasitas lebih kecil, namun mampu
lain pada konsep yang dilakukan Phila- mengolah air baku yang lebih bervariasi,
delphia Water Department (PWD Litera- yaitu air tanah (sumur), sungai atau air di
ture, 2009), yang memiliki sistem pengo- daerah banjir, dan sampai batas tertentu
lahan air minum kota dari air baku sungai yang berkecenderungan bersifat payau,
seperti tahapan yang diilustrasikan pada serta kemudahan untuk operasi bergerak
Gambar 1. (mobile).
Gagasan desain pengolah air untuk
kebutuhan penggunaan dengan kemam-
puan mobile ini adalah untuk kapasitas
dasar 1m3 per jam. Kapasitas ini dipilih
dengan pertimbangan reduksi ukuran/
dimensi serta bobot mesin yang meru-
pakan faktor yang mempengaruhi
kemudahan operasi untuk misalnya
mencapai daerah bencana yang terkadang
memiliki kendala dalam infrastruktur atau
akses jalan, sebab langsung terkait dengan
ukuran truk pengangkut serta bobot
Gambar 1: Pengolahan Air minum dari (weight) total truk. Sebagai gambaran
sungai (PWD, 2006) perbandingan, WWT-01 yang pernah
dibuat memiliki dimensi panjang-lebar
Salah satu teknologi pengolah air
2mx1m seperti diperlihatkan pada Gambar
minum yang bisa diadopsi adalah hasil
2 (IWET, WWT-01 Manual Book),
kerjasama pengembangan sejak 2008
sementara RWT-05 mempunyai ukuran
antara Polman (Politeknik Manufaktur
3m x 2m. Baik WWT-01 maupun RWT-
Bandung) dengan PT. Lufapak Asia atas
05 dirancang menggunakan kerang-ka
dukungan Lufapak GmbH (Jerman) dan
kompak dimana seluruh komponen
IWET a.s. (Republik Czech). Produk yang
126
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

ditempatkan di dalamnya, termasuk accu- sifat atau karakter air baku (masukan)
mulation tank persegi yang terbuat dari sungai dibandingkan air tanah. Gambar
bahan PP (poly propylene). tersebut juga menunjukkan bahwa teknik
Diagram proses pada Gambar 3 pengolahan air yang digunakan oleh
(IWET, WWT-01 Manual Book) dan IWET adalah pemisahan kotoran,
Gambar 4 (IWET, RWT-05 Manual Book) pengikatan kandungan yang tidak
memperlihatkan bahwa secara umum dikehendaki serta pengendaliannya dengan
desain/ konsep original RWT agak lebih menggunakan bahan tambah secara
kompleks dibandingkan WWT. RWT manual maupun otomatis berdasarkan
mempunyai beberapa komponen tambahan sensor elektrikal.
yang tidak diperlukan di WWT, terkait

Gambar 2: Desain orisinal WWT-01 (IWET.a.s, Republik Czech)

Gambar 3: Diagram Proses WWT-01 (IWET.a.s, Republik Czech)

127
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

Komponen komponen yang digu- tepat (NaClO untuk klorinasi, desinfek-


nakan pada WWT dan RWT adalah seba- tan, PAC/ Polyaluminium chloride per-
gai berikut: manganate) untuk flokulasi, bahan tam-
• Hydrocylone: berfungsi untuk memi- bah pengatur pH.
sahkan kotoran kasar > 0,2mm. Kotoran • Sieve Filter, Automatic Self Cleaning:
berwujud endapan dialirkan ke tangki pada teknologi IWET a.s. digunakan
penampung. hanya pada RWT, berguna untuk
• Static Mixer: memiliki fungsi mencam- mengeliminasi semua partikel >100µ
pur cairan yang berbeda jenis, misal yang dilengkapi dengan screen filter/
penambahan cairan untuk proses pengayak, dan sampai kondisi penum-
flokulasi. pukan kotoran tertentu dilakukan
• Retention Tank: berfungsi untuk pencucian filter pengayak yang diaktif-
homogenisasi air yang telah melewati kan secara otomatis.
pengolahan awal serta menyelesaikan • Turbo Mixer: pada teknologi IWET a.s.
reaksi kimia yang diperlukan, seperti digunakan hanya pada RWT, berfungsi
oksidasi besi dan pre-klorinasi. untuk proses homogenisasi bahan
• Sand Filter/ Active Carbon Filter tambah dengan air yang diolah.
Chamber: berupa filter bertekanan • Flocculations Chamber: pada teknologi
single-chamber, memastikan filtrasi air IWET a.s. digunakan hanya pada RWT,
dari partikel yang tidak dapat larut. untuk pemisahan dan pembuangan
• Dosing Pump: berfungsi untuk menga- endapan hasil dari koagulasi dan kon-
tur pemberian dosis bahan kimia secara densasi dari proses sebelumnya.

PAC DP
02 Ph+/- NaClO
Ph+/-

DP
03
DP DP DP
01 04 05
SF

SF

SF

TM FC

RV01 SM

SSF
ACF

ACF

HC RV02
DRAIN

ACF - ACTIVE CARBON FILTER DRINKING WATER


PP DP - DOSING PUMP DISTRIBUTION NET AUTOMATIC
FC - FLOCULATION CHAMBER PUMPING
HC - HYDROCYCLONE STATION DRINKING WATER
PP - PRESSURE PUMP ACCUMULATION TANK
SF - SAND FILTER
SSF - SELFCLEANING SIEVE FILTER
SM - STATIC MIXER
SP - SUBMARGIBLE PUMP
SP TM - TURBO MIXER

PAC - POLYALUMINIUMCHLORIDE
RIVER WATER INTAKE NaClO - NATRIUMHYPOCHLORITE

Gambar 4: Diagram Proses RWT-05 (IWET.a.s, Republik Czech)

Apabila diperlukan air bersih pada jenis ini seperti diperlihatkan pada Gambar
lokasi dimana sumber airnya bersifat 5 (IWET, BWT-05 Manual Book). Untuk
payau, maka diperlukan peralatan unit RO proses semacam ini akan terjadi penurunan
(reverse osmosis) standar yang dilengkapi volume luaran air bersih yang cukup
dengan catridge filter dan pompa berte- signifikan dibandingkan masukan air
kanan tinggi. Diagram proses pengolah air bakunya, karena sebagian air yang tidak

128
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

‘lolos’ penyaringan membran RO karena lengkap untuk penggunaan maksimal. Dari


kandungan partikel yang melebihi analisis awal pemeriksaan air baku,
spesifikasi yang telah ditentukan akan mungkin saja dirancang diagram yang
dialirkan ke saluran pembuangan. Diagram lebih sederhana untuk kebutuhan
BWT ini adalah pengolah air payau yang kondisional.

H2SO4 Na2SO3 / Na2S2O7 pH +/ -

DP-01 DP-02 DP-03

DWT

CF 1 CF 2 HPP
LPP PS2
RO
F

Drain
CIP (Portable)
DWT -Drinking Water Tank
F -Sand Filter
Cleaning CF -Cartridge Filter
Chemical
HPP -High Pressure Pump
BP -Booster Pump
LPP -Low Presseure Pump
PS2 -Pumping Station
RO -Reverse Osmosis Unit
CIP -Clean in Place Equipment
40° C
H2SO4 -Sulphuric Acid
Na2SO3 -Natrium Sulfite
Na2S2O7 -Natrium Pyrosulfite

Gambar 5: Diagram Proses BWT-05 (IWET.a.s, Republik Czech)

3. METODOLOGI terutama kebutuhan mobile (bergerak)


Mengadopsi teknologi existing dan maka diberi identitas MWT-01 (Mobile
mengombinasikannya dengan sejumlah Water Treatment kapasitas 1m3 per jam).
referensi yang relevan, kemudian disesu- Penyederhanaan sistem RWT orisinal dila-
aikan dengan dasar perhitungan untuk kukan dengan menghilangkan beberapa
penggunaan kebutuhan komunitas kecil komponen tertentu, yaitu sieve filter,
yaitu kapasitas 1m3 per jam atau 18-20m3 floculation chamber dan turbo mixer yang
per hari. Pada desain IWET secara umum relatif mahal serta sulit dijumpai di pasar
yang digunakan RWT mirip dengan yang lokal sebagai bagian dari upaya penekanan
ada di WWT, karena itu sistem dan biaya dan kemudahan dari sisi aspek
komponen dasar WWT dapat langsung perawatan (maintenance).
diadopsi ke RWT (hydrocyclone, dosing Hal yang ditambahkan kepada desain
pump, static mixer & sand/ carbon filter). baru ini adalah screen filter sebagai
Perbedaan mendasar dari analisis desain pengganti sieve filter yang dihilangkan,
dan fungsi RWT dibandingkan dengan meskipun screen filter ini tidak dilengkapi
WWT ada pada sejumlah komponen inti fitur self cleaning otomatis seperti pada
yaitu komponen floculation chamber, sieve filter. Karena itu proses back wash
sieve filter dan turbo mixer yang tidak (pengurasan) terhadap screen filter
dijumpai pada WWT. dilakukan secara manual dengan mengacu
Desain dasar pengolah air dibuat pada indikator tekanan yang ditunjukkan
untuk air baku sungai, yang berarti bisa oleh pressure gauge (penunjuk tekanan)
digunakan juga untuk air baku dari tanah/ pada screen filter. Fungsi turbo mixer dari
sumur, namun karena dirancang untuk RWT akan digantikan oleh static mixer-2,

129
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

sementara fungsi floculation chamber diterapkan sesuai desain RWT orisinal,


digantikan oleh retention tank. namun ditambahkan static mixer-2 yang
Pada Gambar 5 (Blok Diagram) dipasang setelahnya untuk memaksimal-
berikut diperlihatkan urutan proses dan kan campuran, karena turbo mixer tidak
bagaimana MWT-01 bekerja. Penambahan lagi digunakan. Proses klorinasi juga tetap
bahan pengatur pH dan flokulasi tetap dilakukan setelah filtrasi pasir.

Gambar 5: Diagram Proses MWT-01

Meskipun pada blok diagram tidak pompa bertekanan tinggi) dengan rangka
diperlihatkan, namun di mesin ini juga (frame) tersendiri.
digunakan sistem elektrikal yang diadopsi Salah satu gagasan penggunaan/
dari RWT seperti penggunaan dosing implementasi mesin ini adalah kemudahan
pump dengan sensornya. Mesin ini juga bergerak misalnya untuk pengolahan air
didukung oleh pompa utama jenis secara temporer di daerah bencana banjir
submersible dengan spesifikasi yang atau area yang cenderung berpayau, karena
diperhitungkan sesuai kapasitas yang itu ditambahkan rancangan terkait sifat
direncanakan, misalnya 1PK (sekira 3’600 mobile, yaitu mekanisme tambahan untuk
liter per jam) serta pompa pendorong jenis memudahkan operasional bongkar muat
centrifugal. Untuk perbaikan penampilan ataupun pemindahan tempat operasi. Fitur
dan kinerja, tanki media filtrasi dan mobile ini memiliki alternatif yang sebagai
retention tank akan dibuat dari bahan berikut:
stainless steel. • Menggunakan kerangka yang dirancang
Seluruh peralatan ditempatkan dalam untuk dibongkar muat ke atas mobil bak
sebuah rangka kompak yang dibuat dengan terbuka tanpa dinding samping atau
pertimbangan terkait hal-hal operasional dengan fasilitas dinding samping bak
yaitu kemudahan handling/ bongkar muat. yang ber-engsel untuk buka-tutup,
Dalam hal air baku memiliki seperti ditunjukkan Gambar 6. Unit
kecenderungan bersifat payau, penggerak dengan sistem jack/dongkrak
ditambahkan secara optional unit untuk dilepas selama dalam transportasi, dan
pengolah payau (catridge filter, RO,

130
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

dipasangkan ketika tiba di lokasi sekali- • Menggunakan wagon (kereta) yang


gus sebagai penyangga selama operasi dirancang khusus berupa kerangka yang
dengan pengaturan ketinggian oleh diberi roda, sistem suspensi, sistem rem
‘dongkrak’ sesuai kebutuhan. Keun- dan lampu isyarat (tail & brake light)
tungan pilihan ini adalah tidak diper- sesuai ketentuan lalu lintas, seperti
lukannya sistem penggerak roda dan diperlihatkan Gambar 7. Kereta ini
pendukungnya pada frame, namun ditarik oleh mobil universal ke lokasi
diperlukan upaya/ effort bongkar muat operasi atau daerah bencana. Keun-
unit penggerak ‘dongkrak’ setiap kali tungan pilihan ini adalah praktis dalam
mesin akan berpindah lokasi, atau penggunaan, dimana unit bisa diting-
mesin bisa dioperasikan di atas truk galkan dengan mudah di lokasi selama
pembawanya untuk jangka waktu diperlukan, serta dijemput kembali
tertentu yang pendek. ketika selesai operasi.

Gambar 6: MWT-01 dengan penggerak Gambar 7: MWT-01 dengan wagon


sistem dongkrak

Mesin juga dirancang mengguna-kan orisinal accumulation tank ini berbentuk


sumber energi penggerak yaitu generator persegi (Gambar-01 di atas) dengan
standard 2 hingga 3kW dengan bahan material PP (polypropylene), dimana
bakar bensin atau solar. Generator ini untuk desain baru diganti dengan bentuk
ditempatkan bersama sama dalam 1 rangka ‘bottle’ yang terbuat dari PE
bersama unit pengolah air (tangki, mixer, (polyethylene). Ukuran tanki dihitung
box elektrik), atau berupa unit terpisah. sebesar 16% dari kebutuhan puncak,
Hal ini untuk mengantisipasi kesulitan mengacu pada perhitungan teoritis  
sumber tenaga listrik di lokasi untuk kebutuhan   air   bersih   manusia   yang  
penggerak mesin. umumnya   adalah   antara   100-­‐170   liter  
Selain penambahan beberapa kom- per   orang   hari   (Babbit   Harold,   1996:53),  
ponen spesifik, hal yang terkait kapasitas atau   untuk   di   Indonesia   yang   rata-­‐rata  
adalah accumulation tank untuk buffer 144   liter   per   hari   (survey   Direktorat  
(penyangga suplai) yang menampung air Pengembangan   Air   Minum,   Ditjen   Cipta  
luaran sebelum digunakan. Pada desain Karya,   2006).   Misalnya, besar tanki

131
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

penampung untuk suatu komunitas kecil tangki logam standar beroda sewaan
sebesar 125 orang adalah 125 x 150 liter apabila diperlukan peng-gunaan mobile
per orang hari = 3,000 liter, sedangkan untuk waktu tertentu yang relatif pendek.
tangki 5,000 liter mampu melayani +/-200 Tabel 1 menunjukkan gambaran
orang. Dalam hal peren-canaan kebutuhan kapasitas accumulation tank yang dianjur-
sebesar untuk pelayanan 200 orang ini, kan dan kemungkinan aplikasinya.
bisa dipertimbangkan perencanaan operasi

Tabel 1: Ukuran Accumulation Tank (Reservoir)


kuantitas accumulation tank
input aplikasi
layanan (orang) ukuran jenis
3
125 3m PE bottle daerah bencana
sungai, sumur atau
PE bottle daerah bencana
semi payau 200 5m3
Tangki logam atau umum

Hal berikutnya, bisa dikembangkan Fitur mobile untuk kemudahan


jaringan kerjasama dengan pihak operasional bergerak, kepraktisan bongkar
pemangku kepentingan manajemen pasang dan kebutuhan penggunaan tem-
mitigasi bencana (PMI, Eruwatsan/ emer- porer bisa dengan alternatif kerangka yang
gency respon unit water & sanitation), dirancang untuk dibongkar muat ke atas
perangkat Kepala Daerah maupun pelaku mobil bak terbuka dengan unit penggerak
industri manufaktur yang terkait untuk sistem jack/dongkrak, atau menggunakan
kebutuhan implementasi MWT-01 yang wagon (kereta) yang dirancang khusus
lebih luas atau kapasitas yang disesuaikan berupa kerangka yang diberi roda, sistem
kebutuhan. suspensi, sistem rem dan lampu isyarat
(tail & brake light) yang akan ditarik
4. KESIMPULAN (trailed) oleh mobil universal atau truk ke
lokasi operasi atau daerah bencana.
MWT-01 (Mobile Water Treat-ment Dengan demikian, rancangan
dengan kapasitas 1m3 per jam) adalah pengolah air tersebut sesuai untuk meme-
rancangan pengolah air untuk memenuhi nuhi pengadaan air bersih yang bersifat
kebutuhan alat penyedia air bersih dengan temporer, berarti juga bisa diimplemen-
perhitungan dasar komunitas kecil yaitu tasikan untuk hal yang lebih luas dan
kapasitas 1m3 per jam atau 18-20m3 per variatif untuk penggunaan jangka pendek
hari, setara dengan kebutuhan 100-150 dan menengah di tempat yang berbeda-
orang. Desain pengo-lah air diadopsi dari beda. Kapasitas dasar untuk kemampuan
teknologi existing dan melayani keperluan sampai 150 orang ini
mengombinasikannya dengan sejumlah bisa dikembangkan sesuai kebutuhan
referensi yang relevan, disesuaikan dengan sampai batas tertentu dengan memper-
kondisi dan kebutuhan. Desain dasar hitungkan perubahan spesifikasi teknis
pengolah air dibuat untuk air baku sungai, pompa dan ukuran tangki/ bak penampung
yang berarti bisa digunakan juga untuk air akhir.
baku dari tanah/ sumur. Untuk kebutuhan
air baku yang memiliki kecenderungan DAFTAR PUSTAKA
payau ditambahkan unit RO dan 1. Ananto, Gamawan. (2010). Smallest
pendukungnya. Unit Water Treatment opportunity

132
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-1-4

from entrepreneurship point of view, 8. Len Boselovic and Mc Clatchy.(2009).


Tesis. Bandung: MM Universitas Carbon wins contract for Phoenix
Padjadjaran. water treatment, ProQuest document
2. Badan Standardisasi Nasional. (2006). ID1923254051. Washington: Calgon -
Air Minum Dalam Kemasan, SNI 01- Tribune Business News Dec 17, 2009.
3553-2006. diakses Desember 2009.
3. Babbitt Harold. (1996). Plumbing. 9. Mohammad Arifur Rahman, Shamim
New York: Mc Graw Hill Book Ahsan, Satoshi Kaneco, et.all. (2005).
Company,. Waste water treatment with multilayer
4. IWET, pt. (2007). Well Water Treat- media of waste and natural indigenous
ment/ WWT-01 Manual Book, Tasik- materials. Journal of Environmental
malaya: IWET. Management, Vol 74, Issue 2: 107-
5. IWET, pt. (2007). River Water Treat- 110. Diakses December 2009.
ment/ RWT-05 Manual Book, Tasik- 10. Philadelphia Water Department, PWD.
malaya: IWET. (2009). General Information, Literatu-
6. IWET, pt. (2007). Brackish Water re. <http://www.phila.gov/water/>. Di-
Treat-ment/ BWT-05 Manual Book, akses 2011.
Tasik-malaya: IWET.
7. Kementrian Pekerjaan Umum, Dirjen
Cipta Karya, diakses Januari 2010.
<http://ciptakarya.pu.go.id>.

133

You might also like