Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

Zulfikar Helmi Tambunan

17201053/D3TT05B
UAS SISKOM 2

1. Konfigurasi pada perencanaan tugas besar yaitu menggunakan komunikasi point to point
menggunakan 2 device dengan komunikasi LoRa.Parameter pengukuran yang di ukur yaitu
Troughput,delay, dan packet Loss.

Topologi yang di gunakan:

End Device Coor


LoRa

Konfigurasi node end device


Channel 2
Address 1

Konfigurasi node Coordinator


Channel 2
Address 65365

Script Pengukuran :
1. Delay
a. End Device
#include<SoftwareSerial.h>
#define TX 3
#define RX 2
#define M0 4
#define M1 5
char data;
SoftwareSerial S1(TX, RX);
void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
}

void loop() {
while (S1.available() > 0) {
char x = S1.read();
if (x == '*') {
S1.print("DDDDDDDD\n");
}
}
}

b. Coor
#include<SoftwareSerial.h>
#define TX 3
#define RX 2
#define M0 4
#define M1 5
char data;
SoftwareSerial S1(TX, RX);
unsigned long currentMicro;
int i =0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
Serial.println("*");
}

void loop() {
currentMicro = micros();
while (S1.available()>8)
{
for(int j=0;j<9;j++){
char x = S1.read();
Serial.print (x);
i++;
}
if(i == 9)
{
Serial.print(" Node A : ");
Serial.print(currentMicro/2);
Serial.println(" micro Second");
}

S1.end();
}
}

2. Packet Loss
a. End Device
#include<SoftwareSerial.h>
#define TX 3
#define RX 2
#define M0 4
#define M1 5
SoftwareSerial S1(TX, RX);
String paket = "AAAAAAAAAAAAAAAAAAA\n";
char data;
void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
}

void loop() {
while (S1.available() > 0)
{
data = S1.read();
if (data == '*')
{
delay(30);
for (int i = 1; i <= 10; i++)
{
S1.print(paket);
delay (500);
}
}
}
}

b. Coor
#include<SoftwareSerial.h>
#define TX 3
#define RX 2
#define M0 4
#define M1 5
SoftwareSerial S1(TX, RX);

char data;
void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
S1.print('*');
}

void loop() {
while (S1.available()>0)
{
data = S1.read();
Serial.print(data);
}
}

3. Troughtput
a. End Device
#include<SoftwareSerial.h>
#define M0 5
#define M1 4
#define RX 3
#define TX 2
SoftwareSerial S1(TX, RX);

String paket = "AAA\n";

void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
}

void loop() {
S1.print(paket);
delay(30);
}

b. Coor
#include<SoftwareSerial.h>
#define M0 5
#define M1 4
#define RX 3
#define TX 2
char data;
int c=0;
float t;
SoftwareSerial S1(TX, RX);

void setup() {
Serial.begin(9600);
S1.begin(9600);
pinMode(M0, OUTPUT);
pinMode(M1, OUTPUT);
digitalWrite(M0, 0);
digitalWrite(M1, 0);
}

void loop() {
while (S1.available()>0)
{
data = S1.read();
Serial.print(data);
c++;
unsigned long currentMillis = millis();
if (currentMillis >= 10000)
{
S1.end();
t = c *4;
Serial.print("\nStop\n");
Serial.print("Troughput = ");
Serial.print(t);
Serial.println(" bps");
}
}
}
2. LoRa (Long Range) adalah suatu format modulasi yang unik dan mengagumkan yang dibuat
oleh Semtech. modulasi yang dihasilkan menggunakan modulasi digital Chirp Spread
Spectrum. Inti pada pemrosesan menghasilkan nilai frekuensi yang stabil. metode transmisi
juga bisa menggunakan PSK (Phase Shift Keying), FSK(Frequency Shift Keying) dan
lainnya. Nilai frekuansi pada LoRa bermacam-macam sesuai daerahnya, jika di Asia
frekuensi yang digunakan yaitu 433 MHZ, di Eropa nilai frekuensi yang digunakan yaitu 868
MHZ, sedangkan di Amerika Utara frekuensi yang digunakan yaitu 915 MHZ. Dengan fitur
tambahan FEC (factor error Correction ) dan juga spreading Factor yang berbeda beda
sehingga LoRa memiliki daya cangkupan yang luas.
3. Chirp Spread Spectrum sebagai teknik modulasi untuk komunikasi LoRa .Meskipun
komunikasi pita lebar kuat untuk gangguan, dalam komunikasi jarak jauh, ketahanan ini tidak
cukup karena jarak jauh dan jejak yang lebih besar.
Dibawah ini adalah contoh bentuk frekuensi up-chirp (meningkatnya frekuensi dari rendah ke
tinggi).
Jika digambarkan pada spektrogram Chirp akan berubah dari mulai frekuensi -BW/2 hingga
BW/2. Jika Spreading Factor (SF) pada Chirp divariasikan dari SF7 hingga SF12, maka waktu
yang diperlukan untuk mentransfer 1 chirp akan semakin besar seperti terlihat pada
spektrogram di bawah :
LoRa physical layer memuat 8 preamble symbols, 2 synchronisation symbols, physical
payload dan optional CRC. Berikut merupakan spektrogram dari LoRa physical[6] :
 8 Chirp pertama merupakan up-chirp symbol (preamble symbol) digunakan untuk
mendeteksi LoRa Chirp.
 2 Chirp selanjutnya merupakan down-chirp symbol digunakan untuk singkronisasi
waktu.
 5 Chirp selanjutnya merupakan up-chirp untuk modulated symbol (payload). Lompatan
pada frekuenai spektrogram menandakan Chirp tersebut adalah payload.
4. [IC] : SX1278
[Frequency] : 410~441MHz
[Power] : 21~30dBm
[Distance] : 8.0km without Obstacle
[Interface] : UART
[Spreading Factor] : SF8/ 125kHz

You might also like