Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT


TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE
PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

IGAA Sri Efriyanthi, I Wayan Suardana, Wayan Suari


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract. Dysmenorrhea is the pain felt by women when menstruation. Dysmenorrhea is


usually caused by excessive release of certain prostaglandins, namely the prostaglandin F2
alpha from uterus endometrium cells. Many treatment of dysmenorrhea that has developed in
the community both pharmacological and non-pharmacological therapy. One of non-
pharmacologic therapy is acupressure. Acupressure is a using of touch/contact technique to
balance the energy channels in the body or Qi. Sanyinjiao Point is one of acupoint or meeting
point of spleen, liver and kidney channels located in the spleen meridian. This study aims to
determine the effect of Acupressure Sanyinjiao Point Therapy Against Primary
Dysmenorrhea Pain Intensity VIII Semester Students In Nursing Science Education Study
Program. The study was conducted during one month in Nursing Science Education Study
Program, Faculty of Medicine, Udayana University. Respondents received acupressure
therapy Sanyinjiao point when experiencing dysmenorrhea on the first day of menstruation.
This research was Quasy Experimental by designing Pre test & Post Test with Control Group,
which consisted of 2 groups. The treatment group will be given acupressure intervention of
Sanyinjiao point when the first day of dysmenorrhea for 20 minutes, and the control group
was recommended only took a rest while doing deep breathing. The number of samples in
each group was 15 people. The data were tested for data normality using the Shapiro Wilk
test and it was analyzed using parametric tests Independent T-Test. Results of Independent T-
Test analysis showed significant differences in pain scale changes between the two groups
with the Sig. (2-tailed) was 0.000 (P <0.05) that concluded there was an Effect of
Acupressure Sanyinjiao Point Therapy Of Primary Dysmenorrhea Pain Intensity VIII
Semester Students In Nursing Science Education Study Program
Keywords: Acupressure Sanyinjiao Point, dysmenorrhea Pain

PENDAHULUAN siklik dari uterus yang disertai pelepasan


Pubertas merupakan masa awal (deskuamasi) endometrium (Wiknjosastro,
pematangan seksual, yakni suatu periode 2007) . Menstruasi berlangsung kira – kira
dimana seorang anak mengalami sekali sebulan sampai wanita mencapai
perubahan fisik, hormonal, dan seksual usia 45 – 50 tahun (Kinanti, 2009).
serta mampu mengadakan proses Dismenore adalah nyeri haid yang
reproduksi (Fajaryati, 2010). Salah satu hal dirasakan di bagian perut bagian bawah
penting yang menandai pubertas pada dan menjalar sampai ke panggul yang
wanita adalah menstruasi. Menstruasi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
merupakan perdarahan secara periodik dan (Apriliani, 2013).

Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 7


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

Angka kejadian dismenore di dunia Sanyinjiao Point adalah salah satu


sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% akupoin atau titik pertemuan limpa, hati
perempuan di setiap negara mengalami dan saluran ginjal yang terletak di limpa
dismenore. Di Amerika angka meridian , yaitu empat jari di atas dalam
presentasenya sekitar 60% dan 10-15% pergelangan kaki belakang tepi posterior
dan di Swedia sekitar 72% ( Proverawati tibia. Titik ini mudah diakses serta dapat
dan Misaroh dalam Fajaryati, 2010). diberikan tanpa bantuan dari staf medis
Dismenore merupakan salah satu (Charandabi , 2011). Sanyinjiao Point ini
masalah yang dialami oleh sebagian besar merupakan titik yang digunakan untuk
mahasiswi PSIK FK Unud . Dari hasil memperkuat limpa, mengembalikan
studi pendahuluan yang dilakukan pada keseimbangan Yin dan Yang, darah, hati ,
beberapa mahasiswi PSIK FK Unud serta ginjal , dan memperlancar peredaran
semester VIII , dari 72 mahasiswi yang darah serta suplai darah (Wong, 2010).
diwawancara didapatkan sebanyak 38 Berdasarkan pemaparan di atas,
mahasiswi atau sebesar 52,78% maka peneliti terdorong untuk meneliti
mengatakan sering mengalami dismenore tentang “Pengaruh Terapi Akupresur
setiap kali menstruasi. Beberapa Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri
mahasiswi juga mengatakan bahwa Dismenore Primer Pada Mahasiswi
dismenore seringkali mengganggu Semester VIII Program Studi Ilmu
aktivitas serta kegiatan yang mereka akan Keperawatan”.
jalani terutama pada saat mengikuti
perkuliahan dan menyusun skripsi sebagai METODE PENELITIAN
tugas akhir. Rancangan Penelitian
Banyak penanganan dismenore yang Penelitian ini merupakan studi
sudah berkembang di masyarakat baik itu quasi eksperiment. Rancangan penelitian
terapi farmakologis dan terapi non ini menggunakan desain pretest and
farmakologis. Salah satu terapi non posttest with control group.
farmakologis yaitu Terapi Akupresur.
Terapi akupresur secara empiris terbukti Populasi dan Sampel
dapat meningkatkan hormon endorphin Populasi pada penelitian ini adalah
pada otak yang secara alami dapat mahasiswi PSIK FK Unud semester VIII
membantu menawarkan rasa nyeri. yang mengalami dismenore sebanyak 38
mahasiswi. Peneliti mengambil 30 sampel
Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 8
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

yang sesuai dengan kriteria inklusi yang melakukan nafas dalam dan akan
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dievaluasi setelah 30 menit. Sebelum dan
kelompok perlakuan dan kelompok sesudah perlakuan , semua sampel baik
kontrol. Pengambilan sampel dilakukan pada kelompok kontrol maupun kelompok
dengan teknik purposive sampling yaitu perlakuan diberikan kuisioner yang berisi
suatu teknik penetapan sampel dengan Numeric Rating Scale dengan melingkari
pertimbangan tertentu yang sesuai dengan angka yang menunjukkan skala dismenore
kriteria inklusi dan eksklusi. yang dirasakan.
Setelah data diperoleh selanjutnya
Instrumen Penelitian ditabulasikan, data dimasukkan dalam
Instrumen pada penelitian ini tabel distribusi frekuensi distribusi dan
adalah Kuisioner Numeric Rating Scale. diinterpretasikan.
Numeric Rating Scale atau Skala numerik Untuk menganalisis perbedaan
yang merupakan alat ukur keparahan nyeri perubahan skala nyeri sebelum dan
yang paling efektif digunakan. Pada sesudah perlakuan akupresur pada
penelitian ini klien menilai nyeri dengan kelompok perlakuan dan kontrol maka
menggunakan skala dari angka 0-10. digunakan uji statistik dependent t-test
dengan tingkat signifikansi p≤0,05 dan
Prosedur Pengumpulan dan Analisis tingkat kepercayaan 95%. Dan untuk
Data menganalisis perbedaan selisih skala nyeri
Mahasiswi yang bersedia menjadi antara kelompok perlakuan dan kontrol
sampel dan mengalami dismenore melapor maka digunakan uji statistik independent t-
pada peneliti. Ketika mahasiswi test dengan tingkat signifikansi p≤0,05 dan
mengalami dismenore di rumah maka akan tingkat kepercayaan 95%.
diberikan perlakuan di rumah masing-
masing dan apabila mahasiswi mengalami HASIL PENELITIAN
dismenore ketika perkuliahan maka akan Setelah dilakukan pengukuran
dicarikan tempat yang nyaman untuk skala nyeri dismenore sebelum terapi
diberikan perlakuan saat itu. Kelompok akupresur sanyinjiao point diketahui rata-
yang masuk dalam kelompok perlakuan rata skala nyeri dismenore sebelum diberi
mendapatkan terapi akupresur sanyinjiao perlakuan pada kelompok perlakuan terapi
point selama 20 menit dan pada kelompok akupresur sanyinjiao point adalah 5,73,
kontrol dianjurkan istirahat sambil sedangkan rata-rata skala nyeri sesudah
Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 9
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

diberi perlakuan pada kelompok perlakuan skala nyeri dismenore saat sebelum dan
terapi akupresur sanyinjiao point adalah sesudah pada kelompok kontrol.
2,73 , dengan perbedaan rata-rata skala Perbedaan selisih pada kelompok
nyeri sebesar 3,00. Hasil analisa data perlakuan dan kontrol diperoleh hasil
menggunakan uji t dua sampel perubahan skala nyeri haid rata-rata pada
berpasangan (dependent sample t-test), kelompok perlakuan sebelum dan sesudah
menghasilkan nilai t sebesar 21,737 yang terapi akupresur sanyinjiao point (S1)
menunjukkan terdapat perbedaan antara adalah 3,00 , sedangkan perubahan skala
skala nyeri dismenore sebelum dan nyeri dismenore rata-rata pada kelompok
sesudah terapi akupresur sanyinjiao point. kontrol sebelum dan sesudah terapi
Hasil analisa lebih lanjut diperoleh nilai akupresur sanyinjiao point (S2) adalah
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 0,07. Hasil analisa data menggunakan uji t
(p<0,05) , yang menunjukkan terdapat dua sampel tidak berpasangan
pengaruh terapi akupresur sanyinjiao (independent sample t-test), menghasilkan
point terhadap skala nyeri dismenore saat nilai t sebesar 19,138 yang menunjukkan
sebelum dan sesudah pada kelompok terdapat perbedaan antara perubahan skala
perlakuan. nyeri dismenore sebelum dan sesudah
Pada kelompok kontrol, rata-rata terapi akupresur sanyinjiao point pada
skala nyeri dismenore sebelum diberi kelompok perlakuan dan perubahan skala
perlakuan pada kelompok kontrol terapi nyeri dismenore sebelum dan sesudah
akupresur sanyinjiao point adalah 4,27, terapi akupresur sanyinjiao point pada
sedangkan rata-rata skala nyeri sesudah kelompok kontrol . Hasil analisa lebih
diberi perlakuan pada kelompok kontrol lanjut nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000
terapi akupresur sanyinjiao point adalah (p<0,05) , yang berarti Ho ditolak, yang
4,20 , dengan perbedaan rata-rata skala artinya ada Pengaruh Terapi Akupresur
nyeri sebesar 0,07.Hasil analisa data Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri
menggunakan uji t dua sampel Dismenore Primer Pada Mahasiswi
berpasangan (dependent sample t-test), Semester 8 Program Studi Ilmu
menghasilkan nilai t sebesar 1,000. Hasil Keperawatan di Fakultas Kedokteran
analisa lebih lanjut diperoleh nilai Asymp. Universitas Udayana. Hal ini juga berarti
Sig. (2-tailed) sebesar 0,334 (p>0,05) , bahwa 95% diyakini dengan akupresur
yang menunjukkan tidak ada pengaruh sanyinjiao point dapat mengurangi
terapi akupresur sanyinjiao point terhadap intensitas nyeri dismenore primer.
Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 10
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

test dan post tes pada kelompok kontrol.


PEMBAHASAN Hal ini terbukti dari hasil pengukuran skala
Berdasarkan penelitian yang nyeri, dimana rata-rata skala nyeri pre test
dilakukan oleh peneliti, Hasil analisis adalah 4,27 dan rata-rata skala nyeri post
perubahan skala nyeri pre test dan post test test adalah 4,20.
pada kelompok perlakuan menunjukkan Pada kelompok kontrol tidak
perubahan yang signifikan antara skala diberikan perlakuan berupa terapi
nyeri pre test dan post test pada kelompok akupresur sanyinjiao point, namun
perlakuan. Hal ini terbukti dari hasil responden disarankan istirahat selama 20
pengukuran skala nyeri dimana rata-rata menit tetapi responden dilarang
skala nyeri sebelum terapi akupresur menggunakan obat analgesik, selain itu
sanyinjiao point adalah 5,73 dan rata-rata peneliti juga menganjurkan responden
skala nyeri sesudah terapi akupresur untuk beristirahat sambil mengajarkan
adalah 2,73. Hal tersebut menunjukkan nafas dalam agar responden bisa lebih
adanya penurunan skala nyeri setelah rileks, karena dengan beristirahat tubuh
diberikan terapi akupresur sanyinjiao akan menjadi lebih rileks, sehingga dengan
point. Hal ini disebabkan karena efek adanya relaksasi akan memberikan efek
penekanan di titik akupresur terkait dengan sedatif (penenangan), dimana sirkulasi
dampaknya terhadap produksi endorphin darah akan meningkat dan otot-otot
dalam tubuh. Endorphin adalah pembunuh menjadi rileks, karena terjadi pembuangan
rasa nyeri yang dihasilkan sendiri oleh zat prostaglandin sebagai penyebab nyeri
tubuh. Pelepasan endorphin dikontrol oleh yang merupakan akumulasi sisa hasil
sistem saraf , sarf sesitif dengan nyeri metabolisme yang menumpuk (Wahyono
rangsangan dari luar dan begitu dipicu dalam Sukasih, 2012).
dengan menggunakan teknik akupresur, Berdasarkan hasil analisa data
akan menginstruksikan sistem endokrin terhadap penurunan skala nyeri dismenore
untuk melepas sejumlah endorphin sesuai yang terjadi pada kelompok perlakuan dan
kebutuhan tubuh (Ody dalam Hasanah, kelompok kontrol dengan menggunakan
2010). uji T-Independent untuk mengetahui
Hasil analisis perubahan skala perubahan skala nyeri dismenore dalam
nyeri pre test dan post test pada kelompok menurunkan skala nyeri yang dilakukan
kontrol menunjukkan adanya perubahan pada 30 orang sampel. Hasil analisa data
yang tidak drastis antara skala nyeri pre menggunakan uji t dua sampel tidak
Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 11
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

berpasangan (Independent samplet-test) hal tersebut dapat memperkuat pasokan


menghasilkan nilai t sebesar 19,138 yang darah dan memperlancar peredaran darah,
menunjukkan bahwa terdapat perubahan dengan demikian akupresur pada titik
skala nyeri dismenore pre test dan post test sanyinjiao dapat mengurangi nyeri
kelompok kontrol dengan kelompok dismenore (Wong, 2010). Efek penekanan
perlakuan. Hasil analisa lebih lanjut di titik akupresur terkait dengan
diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dampaknya terhadap produksi endorphin
(p<0,05), yang berarti Ho ditolak sehingga dalam tubuh. Endorphin adalah pembunuh
diperoleh terdapat perubahan yang rasa nyeri yang dihasilkan sendiri oleh
signifikan antara perubahan skala nyeri tubuh. Endhorpin merupakan molekul –
dismenore pada kelompok kontrol dengan molekul peptid atau protein yang dibuat
kelompok perlakuan. Hal ini juga berarti dari zat yang disebut beta-lipoptropin yang
bahwa 95% diyakini dengan akupresur ditemukan pada kelenjar pituitary. Selain
sanyinjiao point dapat mengurangi itu endorphin dapat mempengaruhi daerah-
intensitas nyeri dismenore primer. daerah pengindra nyeri di otak dengan cara
Selain itu penelitian lain yang yang serupa dengan obat-obat opiate
berjudul “Effects of SP6 acupressure on seperti morfin. Pelepasan endorphin
pain and menstrual distress in young dikontrol oleh sistem saraf , saraf sesitif
women with dysmenorrhea”(2010) dengan nyeri rangsangan dari luar dan
menjelaskan bahwa menurut pengobatan begitu dipicu dengan menggunakan teknik
Cina, rahim merupakan salah satu organ akupresur, akan menginstruksikan sistem
yang terhubung dengan jantung dan ginjal endokrin untuk melepas sejumlah
melalui saluran khusus,serta suplai darah endorphin sesuai kebutuhan tubuh (Ody
pada hati disuplai ke rahim. Apabila suplai dalam Hasanah, 2010).
darah ke hati sedikit, maka darah yang di
suplai ke rahim pun juga sedikit, hal ini lah KESIMPULAN DAN SARAN
yang dianggap menjadi penyebab Hasil analisa perbedaan skala nyeri
timbulnya nyeri dismenore. Berdasarkan haid pre test dan post test pada kelompok
prinsip-prinsip Pengobatan Tradisional perlakuan akupresur sanyinjiao point,
Cina (TCM), akupresur pada titik menggunakan uji dependent sample t-test,
Sanyinjiao berfungsi untuk memperkuat hasil analisa lebih lanjut diperoleh nilai
limpa, dan mengembalikan keseimbangan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.000
Yin dan darah, hati, dan ginjal, sehingga (p<0,05), yang berarti bahwa terdapat
Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 12
COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

perubahan yang signifikan antara skala dan mampu mengajarkan kepada yang lain
nyeri dismenore pre test dan post test pada yang belum mengetahui cara melakukan
kelompok perlakuan. terapi ini.
Hasil analisa perbedaan skala nyeri
haid pre test dan post test pada kelompok DAFTAR PUSTAKA
kontrol, menggunakan uji dependent Apriliani,Fersta. 2013. Hubungan
sample t-test, hasil analisa lebih lanjut Dismenore Dengan Aktivitas Belajar
diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Remaja Putri Di SMA Kristen I
sebesar 0,334 (p>0,05), yang berarti Tomohon, Jurnal diterbitkan.
bahwa tidak terdapat perubahan antara Tomohon: Fakultas Kedokteran
skala nyeri dismenore pre test dan post test Universitas Sam Ratulangi
pada kelompok kontrol. Charandabi, Sakineh Mohammad. 2010.
Hasil analisa perubahan skala The Effect Of Acupressure At The
nyeri haid pada kelompok perlakuan dan Sanyinjiao Point (SP6) On Primary
kelompok kontrol, menggunakan uji Dysmenorrhea In Students Resident
independent sample t-test, menghasilkan In Dormitories Of Tabriz.
nilai t sebesar 19,138 yang menunjukkan Complementary Nursing Journal,16: 1-
bahwa terdapat perubahan, antara 19

perubahan skala nyeri dismenore Fajaryati,Ninik. 2010. Hubungan

kelompok kontrol dengan kelompok Kebiasaan Olahraga Dengan

perlakuan. Hasil analisa lebih lanjut Dismenore Primer Remaja Putri Di

diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar Smp N 2 Mirit Kebumen. Jurnal

0.000 (p<0,05), yang berarti bahwa Diterbitkan. Kebumen: Akademi

terdapat perbedaan yang signifikan antara Kebidanan Puworedjo

perubahan skala nyeri dismenore pada Hasanah,Oswati.2010.Efektifitas Terapi

kelompok perlakuan dan kelompok Akupresur Terhadap Dismenore

kontrol. pada Remaja di SMPN 5 dan SMPN

Dengan mengetahui pengaruh 13 Pekanbaru. Jurnal Diterbitkan.

terapi akupresur sanyinjiao point Depok: Universitas Indonesia

diharapkan responden atau masyarakat Kinanti.2009. Menstruasi. Bandung:

khususnya wanita, dapat mengaplikasikan Araska

terapi akupresur sanyinjiao point ini ketika Sukasih,Ni Luh.2012. Pengaruh Kompres

mengalami dismenore secara berkelanjutan Hangat Terhadap Nyeri Haid

Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 13


COPING Ners Journal ISSN: 2303-1298

(Dismenore) pada Siswi Kelas XI


SMA Negeri 1 Ubud. Skripsi Tidak
Diterbitkan. Denpasar: Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Wiknjosastro,H.2007. Ilmu Kandungan
Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka
Wong,C.L . 2010. Effects Of SP6
Acupressure On Pain And Menstrual
Distress In Young Women With
Dysmenorrhea. Complementary
Therapies in Clinical Practice, 16:
64-69

Vol. 3 No.2, Mei-Agustus 2015 14

You might also like