Professional Documents
Culture Documents
Tekno-Pedagogi Vol. 5 No. 1 Maret 2015: 64-81 ISSN 2088-205X
Tekno-Pedagogi Vol. 5 No. 1 Maret 2015: 64-81 ISSN 2088-205X
Tekno-Pedagogi Vol. 5 No. 1 Maret 2015: 64-81 ISSN 2088-205X
ABSTRACT
The development based learning e-learning with Moodle application based on the theory
constructivist materials analyzing business opportunities XI class SMK is motivated by the
limitations of the use of ICT in the learning process and the need for entrepreneurial
learning media attractive and easy to use which can improve student learning outcomes.
This study aims to (1) Develop e-learning courses with Moodle applications to support
learning, develop learning with vocational e-learning materials based on the constructivist
theory to analyze business opportunities and (2) Produce a product that has the
attractiveness and easy to use.
This type of research is the Research and Development using the model of Lee and Owens
(2004), through several stages, namely: (1) analysis, (2) design,(3) development, (4)
implementation, (5) evaluation. From the results of the development are as follows. (1) the
development of e-learning with Moodle application based on the constructivist theory of
matter to analyze business opportunities and well worthy to be used in class XI SMK 1 Kuala
Tungkal and (2) produce e-learning has the attractiveness, and ease to use in learning
activities. Feasibility of the e-learning based on expert validation studies that assess the field
of e-learning include both categories, media design expert validation categorized as good,
expert validation of multimedia including both categories. And experiments performed on
the users (students) includes a small group of test activities, to perform pretest and posttest
for the 15 students of SMK 1 Kuala Tungkal class XI Multimedia B, the result is the average
value of the pretest 56.67 and posttest generate average value average 91.00. These results
indicate that the developed e-learning effectively to improve student learning outcomes.
Entrepreneurship For teachers, e-learning can be used in the learning process, so that the
learning process will be more interesting and varied. The utilization of e-learning for the
student as one of the active and independent learning resources. To promote the
development of e-learning more should be tested also in larger groups and learning
materials on the other.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini
tidak dapat dihindarkan lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan
global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan
perkembangan teknologi terhadap usaha peningkatan mutu pendidikan, terutama
penyesuaian penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Tekno-Pedagogi Vol. 5 No. 1 Maret 2015 : 64-81 ISSN 2088-205X
Kecenderungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan terus terjadi
dan berkembang dalam memasuki abad ke-21 sekarang ini. Menurut Saud (2011:8)
bahwa inovasi di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan
tujuan untuk memperoleh hal yang baik dalam bidang pendidikan. Perubahan
tersebut antara lain: lebih mudah dalam mencari sumber belajar, lebih banyak
pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan ICT, makin meningkatnya peran
media dan multimedia dalam kegiatan pembelajaran, waktu belajar lebih fleksibel,
computer-based instruction (CBI), computer assisted intruction (CAI), penggunaan
media televisi/video, mobile learning, e-learning, learning management system,
kurikulum on-line, e-library, model belajar dengan sistem individual learning, acuan
kompentensi terutama bukan dari lembaga pendidikan persekolahan dengan ijazah,
tetapi lebih dikembangkan melalui standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi oleh
kelompok-kelompok profesi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong
berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan
efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. E-learning merupakan salah satu model
pembelajaran yang sedang dikembangkan dan akan menjadi tuntutan pada
pendidikan di masa depan. E-learning adalah sebuah pembelajaran jarak jauh yang
memanfaatkan media elektronik dalam menyampaikan pembelajaran, baik berupa
internet, CD atau dengan menggunakan HP. E-learning memudahkan guru dan siswa
dalam melaksanakan pembelajaran dan melakukan evaluasi, karena dengan e-
learning semua informasi dapat secara cepat diunduh dari situs e-learning dan bisa
dengan cepat melakukan evaluasi hasil belajar siswa tanpa harus melakukan ujian di
dalam kelas.
METODE
Model pengembangan yang dijadikan acuan, dalam mengembangkan Pembelajaran
Berbasis E-Learning dengan Aplikasi Moodle berdasarkan Teori Konstruktivistik
pada Materi Menganalisis Peluang Usaha kelas XI SMK ini, dalam rancangannya
menggunakan model Lee dan Owens (2004). Secara garis besar model
pengembangan ini terdiri dari 5 langkah yaitu: (1) analisis (analysis), (2) desain
(design), (3) pengembangan (developmen), (4) Penerapan (implementation) dan (5)
evaluasi (evaluation).
Model ini digunakan dalam pengembangan e-learning didasari oleh hal-hal berikut:
1) Model ini berupa model prosedural, yaitu yang bersifat deskriptif, menunjukan
langkah-langkah yang jelas dan cermat untuk menghasilkan produk.
2) Tahap-tahap pengembangan dalam model ini sama dengan standar tahap
pengembangan namun model ini dirancang khusus untuk pembelajaran berbasis
multimedia. Hal ini sangat sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
1. Assessement/Analysis
(1) Need Assessment
(2) Front-end Analisis
5. Evaluation 2. Design
4. Implementation 3. Development
Computer-based
multimedia
Web-based
multimedia
Interaktive
Distance-broadcast
multimedia
Gambar 3.1 Proses pengembangan multimedia pembelajaran (Lee dan Owens, 2004:161)
Prosedur Pengembangan
Prosedur yang dilakukan pada pengembangan e-learning mengikuti tahap-tahap
pada model Lee dan Owens (2004), yaitu:
1. Menetapkan situasi dan kondisi yang dirasakan saat ini. Hal ini dilakukan
dengan cara mengidentifikasi akar penyebab dari kebutuhan yang
diinginkan.
2. Mengidentifikasi situasi yang ideal berdasarkan dengan aturan yang berlaku.
3. Menentukan tuntuan situasi ideal yang ingin dicapai (expressed or
demanded)
4. Mengidentifikasi situasi keadaan yang ada saat ini.
Adapun langkah-langkah dalam analisis awal dan akhir (front-end analysis). terdiri
dari:
1. Analisis Peserta
Analisis peserta dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan pengetahuan awal
peserta didik. Data yang berkaitan dengan peserta didik yaitu meliputi:
pengetahuan, keterampilan, sikap awal peserta didik, dan kelas pengguna
2. Analisis Teknologi
Analisis teknologi dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan teknologi yang
dimiliki, seperti: telepon, komputer/laptop, dan internet.
3. Analisis Tugas
Analisis tugas dilakukan untuk mendeskripsikan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai hasil dari latihan atau dukungan
penampilan.
4. Analisis insiden-kritis
Analisis ini dilakukan untuk menentukan keterampilan-keterampilan atau
pengetahuan-pengetahuan yang harus ditargetkan sebagai hasil intervensi
multimedia ataupelajaran.
5. Analisis situasi
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi lingkungan atau organisasi yang
mungkin berpengaruh terhadap tujuan dan desain multimedia.
6. Analisis tujuan
Analisis tujuan dilakukan yaitu untuk menentukan domain-domain yang akan
dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Domain kognitif yang akan dicapai
diklasifikasi berdasarkan Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan
Krathwohl (2001:303), yaitu (1) Mengingat (C1): mengurut, menjelaskan,
mengidentifikasi, menamai, menempatkan, mengulangi, meringkas,
mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan, membeberkan, dsb, (2)
memahami (C2): menafsirkan, meringkas, mengklasifikasikan, membandingkan,
menjelaskan, membeberkan dsb, (3) Menerapkan (C3): melaksanakan,
menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekkan, memilih, menyusun,
memulai, menyelesaikan dsb, (4) menganalisis (C4); menguraikan, membandingkan,
mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan, menyusun
outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan, membandingkan,
mengintegrasikan dsb, (5) Mengevaluasi (C5): menyusun hipotesis, mengkritik,
memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, menyalahkan, dsb, dan (6) Berkreasi
(C6): merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan,
membaharui, menyempurna-kan, memperkuat, memperindah, menggubah dsb.
7. Analisis media
Analisis media dilakukan untuk memilih strategi penggunaan media yang tepat.
9. Analisis biaya
Analisis biaya dilakukan untuk mengidentifikasi biaya yang akan digunakan, serta
keuntungan yang akan diperoleh dengan mengembangkan produk ini.
4 Apakah uraian materi pada e-learning ini Perlu diperkaya dengan tema
mudah dipahami oleh siswa SMK kontekstual sesuai situasi-
kondisi dan lingkungan
setempat.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
2 Tampilan (Theme) pada e-learning sesuai untuk Beri contoh yang konkrit
pembelajaran Kewirausahaan
9 Tampilan teks keseluruhan pada e-learning rapi Jangan menggunakan kalimat ini
B. OPERASIONAL E-LEARNING
C. INTERAKSI
A. PRESENTASI
B. INTERAKSI
25 Apakah pemberian tugas mandiri pada Menu tugas mandiri ada, tetapi kurang
e-learning jelas jelas, karena dalam bahasa Inggris
30 Apakah feedback terhadap kuis pada Terdapat feedback yang cukup cepat
e-learning ini cepat untuk setiap quiz
Saran pemanfaatan
1. Bagi guru Kewirausahaan, media ini dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar akan lebih menarik dan
bervariasi.
2. Bagi siswa SMK, dapat memanfaatkan media ini sebagai salah satu alternatif
sumber belajar aktif dan mandiri siswa.
3. Agar belajar aktif dan mandiri dapat berlangsung dengan lancar dan menarik,
perhatikan spesifikasi minimum yang diperlukan untuk mengoperasionalkan
produk ini.
DAFTAR PUSTAKA
http:///www.moodle.org/
Marzuki, R. 2009. Desain Teks dan Tata Letak Multimedia Pembelajaran, Teknik
Evaluasi Multimedia Pembelajaran, hal 33;43, Jakarta: Genius Prima
Media
Mason, R & Rennie, F. 2010. Elearning. Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital
dan Internet (terjemahan dari Elearning). Yogyakarta: Pustaka Baca.
Morrisson, Ross & Kemp. 2007. Designing Effective Instruction, 5edition. America:
John Wiley & Sons.
Newby, T.J., Stepich, A.D., Lehmen, J. D., dan Russel, J.D. 2000. Inctructional
Technology for Teaching and Learning. New Jersey, an imprint of
Prentice Hall.
Pribadi, Benny.A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
www.puskur.net
Richey, C Rita., Klein, D. James. 2007. Design and Development Research (Methods,
Strategis, and Issues), London: Lawrence Erlbaum Associates.
Yumaini Arlis. 2010. Pengembangan Web Based Learning Pada Mata Kuliah Teori
Ekonomi Mikro Menggunakan Model Pembelajaran Sinektik, Tesis,
Universitas Jambi. Jambi.