Makalah BI

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Results of plagiarism analysis from 2018-12-28 06:48 UTC

Makalah BI
97.9%

Date: 2018-12-28 06:44 UTC

All sources 39 Internet sources 38 Own documents 1

"FIX MAKALAH BI.docx" dated 2018-12-28


[0]
97.8% 84 matches

e-journal.uajy.ac.id/1589/3/2EP12752.pdf
[1]
74.3% 60 matches

febijanuramzah.blogspot.com/2016/03/evaluasi-pangan-dan-gizi.html
[2]
74.2% 60 matches

www.academia.edu/6702202/29_BAB_II
[3]
44.8%36 matches

https://plus.google.com/113466333229070043802/posts/jPVoXgfShQF
[4]
27.8% 22 matches

www.academia.edu/30712316/EKONOMI_POLITIK_DAN_KETAHANAN_PANGAN
[5]
18.0%15 matches

https://www.scribd.com/doc/311107973/PAPER
[6]
14.7% 17 matches

ndhokey.blogspot.com/2009/02/
[7]
14.5%11 matches

ndhokey.blogspot.com/2009/02/diversifikasi-pangan-di-indonesia.html
[8]
14.0%10 matches

https://anzdoc.com/arah-kendala-dan-pentingnya-diversifikasi-konsumsi-pangan-di.html
[9]
13.8% 10 matches

ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/viewFile/4152/3498
[10]
13.3% 10 matches

https://docplayer.info/80340109-Bab-ii-k...i-ushul-manfaat.html
[11]
13.1% 9 matches

https://www.scribd.com/document/378718132/Bab-1-3-panglok-docx
[12]
12.8% 11 matches

e-journal.uajy.ac.id/1589/2/1EP12752.pdf
[13]
11.5% 9 matches

marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/KOMPENDIUM-KETAHANAN-PANGAN.ppt
[14]
8.8%6 matches

nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/8diversifikasi-konsumsi-pangan-8.pdf
[15]
8.2% 7 matches

https://indoslayer.wordpress.com/2011/12/20/diversifikasi-pangan/
[16] 8.4% 5 matches
1 documents with identical matches

staffnew.uny.ac.id/upload/132309683/pengabdian/ppm-di-pajangan-bantul.pdf
[18]
8.3% 5 matches

hamidahnanik.blogspot.com/
[19]
7.4% 7 matches

diansukmareza.blogspot.com/2013/04/diversifikasi-pangan.html
[20]
6.8% 5 matches

dhinyeaster.blogspot.com/2013/10/ketahanan-pangan.html
[21]
6.4% 5 matches

https://fahrurrozzi7.wordpress.com/2015/06/02/diversifikasi-pangan-di-indonesia/
[22]
6.3% 6 matches

taufikhdayat.blogspot.com/2011/11/masalah-pangan.html
[23]
6.0% 5 matches

https://www.selasar.com/answer/39020/Tug...-energi-di-Indonesia
[24]
5.9% 8 matches

https://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/...n-berbasis-ubi-kayu/
[25]
4.6% 5 matches

wardana-sl.blogspot.com/2012/06/tinjauan-pustaka-model-revitalisasi.html
wardana-sl.blogspot.com/2012/06/tinjauan-pustaka-model-revitalisasi.html
[26]
4.4% 6 matches

alesamorta.blogspot.com/2012/08/diversifikasi-pangan-part-i.html
[27]
5.2% 3 matches

www.academia.edu/4597910/PENGGUNAAN_MSG_PADA_BAHAN_PANGAN
[28]
4.0% 3 matches

https://alghidzaunidablog.wordpress.com/...-menuju-zero-hunger/
[29]
3.4% 4 matches

https://www.researchgate.net/publication...tan_Pangan_Indonesia
[30]
3.4% 2 matches

https://anzdoc.com/penganekaragaman-konsumsi-pangan-di-indonesia-permasalahan-d.html
[31] 2.4% 4 matches
1 documents with identical matches

https://www.scribd.com/document/395739222/DISVERSIFIKASI-PANGAN-docx
[33]
2.8% 2 matches

https://www.scribd.com/document/342259417/Paper
[34]
2.4% 3 matches

https://docplayer.info/353384-Diversifik...wasembada-beras.html
[35]
1.7% 3 matches

directory.umm.ac.id/Laporan/Laporan_WS/RoadmapDiversifikasiJatim.doc
[36]
1.4% 1 matches

gesitwidagdofajarputra.blogspot.com/2015/02/penganekaragaman-konsumsi-pangan.html
[37]
1.3% 1 matches

https://www.scribd.com/doc/242163746/KUALITAS-PPH
[38]
1.0% 2 matches

https://www.researchgate.net/publication...ifikasi_Pangan_Pokok
[39]
0.5% 1 matches

https://www.scribd.com/doc/269006258/Diversifikasi-Pangan-Pada-Beras
[40] 0.5% 1 matches
1 documents with identical matches

4 pages, 1617 words

PlagLevel: selected / overall


84 matches from 42 sources, of which 41 are online sources.

Settings
Data policy: Compare with web sources, Check against my documents
Sensitivity: Medium
Bibliography: Consider text
Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: --
[0]
BAB 1
PENDAHULUAN
[0]
1.1 Latar Belakang
Pangan merupakan komoditas yang strategis, karena fungsinya untuk
memenuhi kebutuhan pokok manusia yang sekaligus bagian dari pemenuhan hak
[0]
asasi dari setiap rakyat Indonesia (Riyadi, 2003). Hal ini tertuang di dalam
Undang-Undang No 7 Tahun 1996 Tentang Pangan yang menyatakan tujuan
pangan, yaitu mencapai kecukupan pangan akan menentukan kualitas sumber
[0]
daya manusia dan sekaligus ketahanan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut,
kebijakan pangan dilakukan guna menjamin ketersediaan pangan setiap saat
dalam jumlah yang cukup, merata, aman, bermutu, bergizi, beragam, dan dapat
dijangkau oleh daya beli masyarakat.
[0]
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan, pemerintah indonesia telah berupaya secara
[0]
maksimal agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi. Keseriusan itu
diwujudkan dalam bentuk cita-cita besarnya yaitu mampu mencapai swasembada pangan,
yang akhirnya tercapai pada tahun 1984 dengan swasembada beras, walaupun swasembada
[0]
beras ditargetkan tercapai pada tahun 1974 (Rahardjo, 1993).Dengan adanya perubahan
orientasi kebijakan yang lebih luas dan juga potensi pangan di daerah yang beragam
[0]
diharapkan akan terjadi pola makan pada masyarakat yang lebih beragam. Pada tahu
1960-an pemerintah sudah menganjurkan konsumsi bahan-bahan pangan pokok selain
beras (Rahardjo, 1993).
[0]
Program diversifikasi tanaman pangan atau penganekaragaman jenis
tanaman pangan sebenarnya pula harus berorientasi pada strategi pemberdayaan
[0]
tanaman lokal (Rachman dan Ariani, 2008). Karakteristik lahan yang bervariasi di
Indonesia mempengaruhi pola konsumsi atas jenis tanaman pangan atau pola
[13]
kebiasaan untuk mencukupi kebutuhan akan kalori. Jenis tanaman padi misalnya,
hanya dapat efektif dikembangkan di Pulau Jawa dan beberapa wilayah di Pulau
[0]
Sumatera dan Pulau Sulawesi. Ini kemudian bukan berarti apabila di daerah
tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan diversifikasi tanaman pangan.
[0]
Hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan
[0]
diversifikasi jenis tanaman pangan (Husodo, 2004). Masyarakat perlu memahami
mengenai diversifikasi pangan agar kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri dapat
terpenuhi, maka dari itu saya merasa perlu menyusun makalah dengan judul
[0]
“Diversifikasi Pangan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah:
[0]
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah adalah sebagai berikut:
[0]
a. Apa pengertian dari diversifikasi pangan?
[0]
b. Apa tujuan diversifikasi pangan?
[0]
c. Apa itu ketahanan pangan nasional?
[0]
d. Bagaimana pelaksanaan diversifikasi pangan guna mewujudkan ketahanan pangan
di Indonesia?
[0]
1.3 Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
[0]
a. Menjelaskan pengertian diversifikasi pangan
[0]
b. Menjelaskan tujuan diversifikasi pangan
[0]
c. Menjelaskan mengenai ketahanan pangan nasional
[0]
d. Menjelaskan pelaksanaan diversifikasi pangan guna mewujudkan ketahanan pangan
di Indonesia

BAB 2
PEMBAHASAN
[0]
2.1 Pengertian Diversifikasi Pangan
Diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih dari
[0]
satu jenis barang/komoditi yang dikonsumsi. Di bidang pangan, diversifikasi
memiliki dua bentuk, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan
[0]
diversifikasi konsumsi pangan. Kedua bentuk diversifikasi tersebut masih
[0]
berkaitan dalam upaya untuk mencapai ketahanan pangan. Apabila diversifikasi
tanaman pangan berkaitan dengan teknis pengaturan pola bercocok tanam, maka
diversifikasi konsumsi pangan akan mengatur atau mengelola pola konsumsi
masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan untuk mencapai ketahanan pangan.
[0]
Menurut (Riyadi, 2003) diversifikasi pangan merupakan suatu proses
pemilihan pangan yang tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan, akan tetapi
memiliki beragam pilihan (alternatif) terhadap berbagai bahan pangan.
[0]
Pertimbangan rumah tangga untuk memilih bahan makanan pokok keluarga di
dasarkan pada aspek produksi, aspek pengolahan, dan aspek konsumsi pangan.
[0]
Penganekaragaman pangan ditujukan tidak hanya untuk mengurangi
ketergantungan akan jenis pangan tertentu, akan tetapi dimaksudkan untuk
mencapai keberagaman komposisi gizi sehingga mampu menjamin peningkatan
kualitas gizi masyarakat.
[0]
Konsep diversifikasi pangan bukan suatu hal baru dalam kebijakan pembangunan
pertanian di Indonesia karena konsep tersebut telah
[0]
banyak dirumuskan dan diinterprestasikan oleh para pakar.Menurut (Kriswantriyono,
2004) memandang diversifikasi pangan sebagai upaya yang sangat erat kaitannya
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pertanian di bidang
pangan dan perbaikan gizi masyarakat, yang mencakup aspek produksi, konsumsi,
pemasaran, dan distribusi.

[0]
(Pakpahan dan Suhartini, 1989) menyebutkan bahwa pada dasarnya diversifikasi pangan
mencakup tiga lingkup pengertian yang saling berkaitan,
yaitu diversifikasi konsumsi pangan, diversifikasi ketersediaan pangan, dan
[0]
diversifikasi produksi pangan. Kedua penulis tersebut menterjemahkan konsep
diversifikasi dalam arti luas, tidak hanya aspek konsumsi pangan tetapi juga aspek
[0]
produksi pangan. (Pakpahan dan Suhartini, 1989) menetapkan konsep diversifikasi
hanya terbatas pangan pokok, sehingga diversifikasi konsumsi
pangan diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang dikompensasi oleh
penambahan konsumsi bahan pangan non-beras.
[0]
2.2 Tujuan Diversifikasi Konsumsi Pangan
Penganekaragaman tanaman pangan ataupun konsumsi pangan memiliki dua bentuk tujuan
dari aspek pelaksanaan, yaitu tujuan berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) dan tujuan berdasarkan
[0]
aspek kesejahteraan masyarakat (Suyastiri, 2008). Fakta yang dihadapi sekarang
ini, bahwa pola konsumsi pangan nasional masih bertumpu atau tergantung pada satu
[0]
jenis tanaman pokok, yaitu beras/padi. Berdasarkan fakta tersebut, tujuan
diversifikasi konsumsi pangan berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan
adalah :
[0]
1) Mengurangi Ketergantungan Impor Beras
Impor beras dilakukan karena adanya ketergantungan permintaan pangan terhadap
[0]
bahan pangan berupa beras. Melalui diversifikasi konsumsi pangan diharapkan akan
membuat pilihan pada bahan pangan menjadi semakin beragam, sehingga dapat menekan
ketergantungan terhadap impor beras.
[0]
2) Mencapai Pola Konsumsi Pangan Yang Tepat
Ketahanan pangan menitikberatkan pada aspek alokasi sumberdaya kearah penggunaan
yang efisien, fleksibel, dan stabil dengan memanfaatkan potensi lokal yang
[0]
tersedia. Salah satu prinsip pokok dalam pelaksanaan diversifikasi pangan adalah
pemanfaatan atau pengoptimalan potensi lokal, baik berupa potensi tanaman lokal
[0]
maupun sumberdaya manusianya.
3) Mewujudkan Pola Pangan Sehat
Diversifikasi konsumsi pangan memiliki sasaran untuk memberikan nutrisi atau gizi
yang memadai bagi pola konsumsi rumah tangga, sehingga akan mampu untuk memenuhi
pola konsumsi sehat dan bergizi di masyarakat.
[0]
4) Gizi Yang Terjangkau Oleh Semua Tingkat Pendapatan
Pola konsumsi pangan nasional yang selama ini banyak bergantung pada jenis beras
[0]
menyebabkan harga beras semakin cepat meningkat. Akibatnya, harga beras semakin
lama menjadi semakin sulit untuk dijangkau oleh semua kelompok pendapatan rumah
[0]
tangga. Melalui diversifikasi pangan diharapkan akan mampu untuk mengalokasikan
pendapatan memilih jenis komoditi pangan yang relatif lebih terjangkau.
[0]
2.3 Pelaksanaan Diversifikasi Pangan di Indonesia
Pada prinsipnya, selain berpedoman pada keempat pilar ketahanan pangan, bahwa
prinsip pelaksanaan diversifikasi konsumsi pangan harus didasarkan salah
[0]
satunya pada potensi sumber daya pangan lokal. Indonesia merupakan salah satu
negara yang memiliki karakteristik tanaman yang beragam atau multi holticultura.
[0]
Keberagaman tanaman tersebut meliputi fungsi tanaman pangan, obat, sandang,
[0]
maupun keperluan lainnya. Untuk tanaman pangan sendiri, Indonesia memiliki
potensi variasi tanaman pangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat.
[0]
Ini berarti bahwa sebagian besar wilayah tingkat propinsi di Indonesia memiliki
potensi untuk dikembangkan keberagaman produksi pangan maupun konsumsi tanaman
[0]
pangan. Dalam pelaksanaan diversifikasi konsumsi pangan, perlu dilakukan
identifikasi atas segala jenis tanaman pangan yang dapat dijadikan sebagai sumber
[0]
pemenuhan kebutuhan pangan. Berikut ini adalah jenis tanaman pangan untuk keperluan
konsumsi yang menjadi sasaran pelaksanaan diversifikasi pangan.

[0]
1) Jenis Umbi-Umbian
Jenis umbi-umbian adalah jenis tanaman pangan pokok yang dapat mudah tumbuh di
[0]
seluruh daerah di Indonesia. Tanaman jenis umbi-umbian terdiri atas ubi jalar, ubi
[0]
kayu, talas, kimpul, uwi, garut, dan ganyong. Hingga saat ini, jenis tanaman umbi-
umbian belum dikelola sebagai tanaman pokok, kecuali hanya dimanfaatkan sebagai
tanaman pangan alternatif.
[0]
2) Jenis Serelia
Jenis serelalia merupakan tanaman pangan yang sebenarnya sudah cukup banyak ditanam
[0]
di sebagian besar wilayah di Indonesia. Jenis tanaman serealia meliputi jagung,
[0]
cantel, dan sorgum. Seperti halnya jenis umbi-umbian, tanaman jenis serelia belum
[0]
dimanfaatkan optimal sebagai konsumsi pangan pokok. Masyarakat menanam tanaman
jenis serealia untuk keperluan selain konsumsi pangan pokok seperti menjadi bahan
baku makanan lain ataupun bahan setengah jadi yang tidak dikonsumsi sebagai
konsumsi pokok.
[0]
3) Jenis Padi-Padian
Jenis padi-padian adalah jenis tanaman pangan pokok yang sekaligus menjadi satu-
[1]
satunya konsumsi pangan masyarakat di Indonesia. Konsumsi atau kebutuhan masyarakat
akan jensi padi-padian sebagai sumber pemenuhan pangan rumah tanggal mencapai di
[0]
atas 70% setiap tahunnya. Selain didukung oleh karakteristik lahan yang sebagian
besar mampu ditanamai oleh padi-padian, program makanan pokok oleh pemerintah masih
difokuskan pada distribusi jenis tanaman padi-padian.

[0]
4) Jenis Rimpang
Ada dua tanaman pangan jenis rimpang yang dikenal di Indonesia, yaitu ganyong dan
[0]
garut. Tanaman gayong belum populer dimanfaatkan sebagai alternatif pangan atau
[0]
makanan pokok. Tanaman ganyong sebenarnya cukup mudah ditanam di hampir semua jenis
[0]
lahan di Indonesia. Pemanfaatannya dilakukan dengan mengambil patinya untuk
pembuatan bubur ataupun bihun, termasuk pula campuran untuk pembuatan nasi jagung.
[0] [0]
Jenis tanaman garut belum banyak dikenal sebagai jenis tanaman pangan. Sekalipun
demikian, tanaman garut merupakan komoditi bahan baku untuk pembuatan biskuit
ataupun puding.
[0]
Di antara keempat jenis kelompok tanaman di atas, tidak semuanya
dijadikan sasaran pelaksanaan diversifikasi konsumsi pangan melalui program
[0]
Percepatan Program Diversifikasi Pangan (PPDP). Pihak Departemen Pertanian
(Deptan) RI memfokuskan pada prioritas tanaman jagung, ubi jalar, dan ubi kayu
[0]
sebagai komoditas alternatif dari komoditas utama. Ketiga jenis tanaman tersebut,
selain sudah banyak dikenal oleh masyarakat, metode bercocok tanam dianggap
lebih mudah, sehingga lebih mampu untuk disosialisasikan ke dalam program
diversifikasi pangan.
[0]
2.4 Ketahanan Pangan Nasional
Diversifikasi pangan ataupun produksi pangan, keduanya berkaitan dengan kebijakan
[0]
ketahanan pangan nasional. Upaya kebijakan untuk diversifikasi pangan
sudah dilaksanakan sejak awal dekade 1960an untuk mengantisipasi kebutuhan
atau permintaan akan jenis tanaman pangan nasional (Handewi dan Ariani, 2008).
[0]
Pada tahun 1974, dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1974
tentang Usaha Perbaikan Menu Makanan Rakyat (UPMMR) yang selanjutnya
[1]
ditegaskan kembali melalui Inpres No 20 Tahun 1979 tentang UPMMR. Tujuan
dikeluarkannya instruksi presiden tersebut adalah untuk menindaklanjuti upaya
penganekaragaman jenis pangan dalam rangka meningkatkan mutu gizi makanan
[0]
rakyat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Pada tahun 1996, dikeluarkan
Undang-Undang No 7 Tahun 1996 tentang Pangan yang memberikan amanat
[0]
untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Selanjutnya, dikeluarkan pula
Undang-Undang No 25 Tahun 2000 tentang Propenas yang di dalamnya mulai
mengisyaratkan upaya diversifikasi tanaman pangan, baik untuk konsumsi
maupun produksi.
[0]
Ketahanan pangan menitik beratkan pada aspek terpenuhinya gizi masyarakat, baik
kuantitas maupun kualitas gizi dalam rangka untuk membentuk
[0]
sumber daya manusia yang berkualitas. Titik temu antara diversifikasi pangan dan
ketahanan pangan nasional terletak pada tujuan untuk mencapai terpenuhinya gizi
[0]
nasional dengan harga yang terjangkau dan kualitas gizi yang tinggi. Diversifikasi
pangan akan memberikan kesempatan bagi rumah tangga untuk memiliki lebih
dari satu jenis pilihan bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi gizi keluarga.
[0]
Dengan pilihan yang lebih banyak, maka akan menciptakan kesempatan
bagi seluruh kelompok masyarakat untuk memenuhi gizi secara seimbang di dalam
konsumsi rumah tangga.

You might also like