Analisis Kualitas Air Gambut Dan Keluhan Kesehatan Pada Masyarakat Di D

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ANALISIS KUALITAS AIR GAMBUT DAN KELUHAN KESEHATAN PADA

MASYARAKAT DI DUSUN PULO GOMBUT DESA SUKA RAME BARU


KECAMATAN KUALA HULU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN 2012

Dipo Satryo Suhendra1, Irnawati Marsaulina2, Devi Nuraini Santi 3


1
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Departemen
Kesehatan Lingkungan
2,3
Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
E-mail : satryosuhendra@yahoo.co.id

Abstract
Analysis of peat water quality and health complaint at community on Pulo Gombut
Orchard Suka Rame Baru Village Kuala Hulu Subdistrict Labuhan Batu Utara Regency
in 2012. Peat water was one of water source which used by Dusun Pulo Gombut Desa Suka
Rame Baru Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu people. In order to assure
water quality which used by people is safety therefore need a water quality control. The
purpose of this study is to analyze peat water quality for physic quality, biological quality,
chemical quality and health complain which sequenced by peat water used. The method used
was descriptive with 136 population. Sampling based on random sampling thus got 58
sample. Water sampling points taken at the upstream, midstream and downstream with depth
1,5 m. The result are obtained that physic quality of peat water each in the upstream,
midstream and downstream, smell parameter (not smell), TDS (35 - 36 mg/L), temperature
(27,7 - 27,90C) and taste (not taste) completed I class standard, but colour parameter (419 -
430 Pt.Co), turbidity (37 - 236 NTU) uncompleted I class standard. Chemical quality, Cd
parameter (0,00429 - 0,00476 mg/L) and sulfate (17 - 21 mg/L) completed I class standard,
but pH parameter (4,5 - 4,8), Fe (0,89662 - 0,93007 mg/L), Mn (0,17630 - 0,19402 mg/L)
and BOD (15,73 - 16,27 mg/L) uncompleted I class standard. Biological parameter, total
coliform parameter (79/100 - 130/100 ml) completed I class standard. Health complaints are
suffered people, itching (72,4%), diarrhea (19,0%) and scaly skin (8,6%). So suggested to
make water filter, use plengsengan latrines, cook water maturely and take a bath by using
soap.

Key words : peat water, physic quality, chemical quality, biological quality, health complaint

Pendahuluan
responden dunia setiap hari bertambah,
Air sebagai materi esensial dalam sehingga mengakibatkan jumlah
kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap kebutuhan air (Suriawiria,1996).
air untuk keperluan sehari-hari di
lingkungan rumah tangga ternyata Bagi kehidupan makhluk, air bukanlah
berbeda-beda di setiap tempat, setiap merupakan hal yang baru, karena tidak
tingkatan kehidupan atau setiap bangsa satupun kehidupan di bumi ini dapat
dan negara. Semakin tinggi taraf berlangsung tanpa air. Oleh sebab itu air
kehidupan seseorang semakin meningkat dikatakan sebagai benda mutlak yang
pula kebutuhan manusia akan air. Jumlah harus ada dalam kehidupan manusia.
Tubuh manusia mengandung 60%-70% air memenuhi kebutuhan mereka terhadap air
dari seluruh berat badan, air di daerah (Hartono, 2004).
jaringan lemak terdapat kira-kira 90%
(Soemirat, 2001). Akan tetapi air yang digunakan tidak
selalu sering memenuhi syarat kesehatan,
Menurut Slamet (2004) dalam buku baik dari segi fisik, mikrobiologis maupun
Kesehatan Lingkungan air di dalam tubuh kimia. Karena sering ditemui air tersebut
manusia berkisar antara 50-70% dari mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu,
seluruh berat badan. Air terdapat di tidak jernih, berbau yang dapat
seluruh badan, di tulang terdapat air menimbulkan penyakit yang justru
sebanyak 22% berat tulang, di darah dan membahayakan kelangsungan hidup
ginjal sebanyak 83%. Pentingnya air bagi manusia. Air gambut adalah salah satu air
kesehatan dapat dilihat dari jumlah air tanah yang tidak memenuhi syarat
yang ada di dalam organ, seperti 80% dari kesehatan yang digunakan sebagian
darah terdiri atas air, 25% dari tulang, 75% masyarakat yang berada di daerah pasang
dari urat syaraf, 80% dari ginjal, 70% dari surut. Dikarenakan keadaan yang tidak
hati, dan 75% dari otot adalah air. mendukung masyarakat untuk memperoleh
Kehilangan air untuk 15% dari berat badan air bersih yang menyebabkan masyarakat
dapat mengakibatkan kematian yang menggunakan air gambut (Kusnaedi,
diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya 2006).
orang dewasa perlu minum minimal
sebanyak 1,5 – 2 liter sehari untuk Dusun Pulo Gombut Desa Suka Rame
keseimbangan dalam tubuh dan membantu Baru Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten
proses metabolisme. Labuhan Batu Utara merupakan salah satu
daerah dataran rendah dan berawa yang
Air yang dihasilkan harus memenuhi letaknya sangat terpencil. Hal ini
syarat kualitas yang mencakup syarat fisik, menyebabkan air yang terdapat di daerah
kimia, mikrobiologi dan radioaktif tersebut adalah air gambut. Jarak yang
sebagaimana standar yang diberlakukan cukup jauh menyebabkan diperlukan
Departemen Kesehatan RI yang tertuang waktu berjam-jam untuk sampai di dusun
dalam Peraturan Menteri Kesehatan tersebut ditambah lagi dengan kondisi
RepublikIndonesia No.492 /Menkes /Per jalan yang tidak rata dan sulit untuk
/IV /2010 tentang Persyaratan Kualitas Air dilalui. Keseluruhan masyarakat didusun
Minum. Kualitas air didefinisikan sebagai tersebut memanfaatkan air gambut yang
kadar parameter air yang dianalisis secara diambil dari Sungai Aek Kanopan untuk
teliti sehingga menunjukkan mutu dan memenuhi kebutuhan air mereka, seperti
karakteristik air. Mutu dan karakteristik air untuk mandi, mencuci, memasak bahkan
ditentukan oleh jenis dan sifat-sifat bahan minum, namun terdapat juga beberapa
yang terkandung didalamnya. warga yang mengambil air dari sumur
galian yang di dekat rumah mereka. Tidak
Penyediaan air bersih di Indonesia masih tersedianya air bersih di dusun tersebut
tergolong rendah, terlebih untuk menjadi alasan utama bagi masyarakat
masyarakat yang berada di daerah setempat untuk memanfaatkan air gambut
pedesaan. Perusahaan-perusahaan yang yang dari segi fisik saja tidak layak
menyediakan air bersih hanya dapat digunakan karena tidak memenuhi syarat
menjangkau daerah perkotaan dan itupun kesehatan air bersih maupun air minum.
masih dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak. Sedangkan untuk daerah pedesaan Tidak hanya dari segi kualitas fisik saja,
kebanyakan masyarakatnya menggunakan tetapi dari segi kualitas mikrobiologis dan
air tanah atau air permukaan untuk kimia, air gambut tersebut tidak memenuhi
syarat kesehatan. Bayangkan apabila air air gambut yang berjumlah 136 orang.
tersebut dikonsumsi dalam waktu yang Pengambilan sampel dilakukan secara
relatif lama. Hal ini dapat menyebabkan acak dengan menggunakan rumus
keluhan kesehatan bagi masyarakat pengambilan sampel menurut Notoadmojo
setempat, bukan hanya efek secara (2005),yaitu:
langsung tetapi juga efek secara kumulatif
akibat dari kandungan yang terdapat pada ( )
air tersebut.
Keterangan :
Berdasarkan data Puskesmas Desa N = jumlah sampel
Sukarame Baru periode Mei 2012 di d = limit dari error atau
Dusun Pulo Gombut, diketahui bahwa presisi absolute
penyakit kulit menduduki peringkat Berdasarkan rumus diatas maka dapat
pertama dalam 10 penyakit terbesar yang dilakukan perhitungan pengambilan
dialami masyarakat di dusun tersebut. Hal sampel sebagai berikut
ini dapat dikatakan akibat penggunaan air N = 136 orang
gambut yang keruh dan kotor dan tidak d = 0,1
memenuhi syarat kesehatan baik fisik, Maka jumlah sampel yang dibutuhkan
kimia maupun mikrobiologis. sebesar : Jumlah sampel = =
( )

Sampai saat ini di daerah tersebut belum = 58 orang


dilakukan pengolahan untuk memperbaiki Sehingga diperoleh sampel sebanyak 58
kualitas pada air. Padahal tersedia berbagai orang. Sedangkan titik pengambilan
metode teknik pengolahan pada air yang sampel air dilakukan di ketiga titik yaitu
dapat memperbaiki kualitas air dari segi bagian hulu, tengah dan hilir sungai Aek
fisiknya, sehingga air tersebut setidaknya Kanopan dengan kedalaman masing-
dapat layak untuk dikonsumsi. Masyarakat masing 1,5 meter dan lebar sungai ± 3
di daerah tersebut hanya memasak air yang meter. Kemudian air dibawa ke BTKL dan
akan digunakan untuk minum, sedangkan LABKESDA untuk dilakukan
untuk kebutuhan lain seperti mandi, pemeriksaan kualitas air berupa kualitas
mencuci, dan sebagainya langsung fisik (bau, TDS, rasa, warna, suhu dan
digunakan tanpa proses pengolahan kekeruhan), kualitas kimia (pH, Cd, Mn,
terlebih dahulu. Masyarakat masih belum Fe, BOD dan sulfat) dan kualitas
mengetahui cara pengolahan air agar air mikrobiologi (total coliform).
setidaknya dapat memenuhi syarat fisik
dan layak dikonsumsi. Penelitian ini Hasil pemeriksaan air kemudian
dilakukan untuk menganalisis kualitas air dibandingkan dengan PP RI No. 82 tahun
gambut dan keluhan kesehatan pada 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
masyarakat di Dusun Pulo Gombut Desa pengendalian pencemaran air. Sedangkan
Suka Rame Baru Kecamatan Kuala Hulu keluhan kesehatan dilihat dengan
Kabupaten Labuhan Batu Utara. menggunakan lembar observasi berupa ada
atau tidak ada keluhan kesehatan pada
Metode Penelitian masyarakat yang menjadi sampel dalam
penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di Dusun Pulo
Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan Hasil dan Pembahasan
Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu
Utara. Jenis penelitian ini bersifat survei Penelitian ini dilakukan di Dusun Pulo
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan
adalah seluruh warga yang menggunakan Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu
Utara yang merupakan daerah dataran untuk membantu mereka menyebrangi
rendah dan berawa. Lokasi ini cukup sungai tersebut. Rumah-rumah responden
terpencil dan jauh dari kota. Jarak yang di dusun ini jarang-jarang atau tidak
cukup jauh menyebabkan diperlukannya berdekat-dekatan. Di sekitar sungai
waktu lebih dari 7 jam untuk dapat sampai tersebut juga terdapat jamban cemplung
di dusun ini. Ditambah lagi fasilitas jalan yang digunakan bersama oleh responden
yang rusak dan sulit untuk ditempuh sekitar. Di belakang rumah responden
terlebih ketika sudah musim hujan. Jalan banyak terdapat kebun-kebun sawit dan
untuk menuju dusun ini rusak parah dan pepohonan. Lokasi penelitian ini
berlumpur sehingga kendaraan roda dua merupakan daerah rawa dan tanahnya juga
pun sulit untuk menempuh perjalanan masih tanah liat.
menuju dusun ini. Tidak jarang juga dusun Tabel 1. Karakteristik Responden
ini banjir ketika sudah hujan lebat. Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun Pulo
Fasilitas jalan yang masih tanah, belum Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan
diaspal dengan batu-batu yang besar yang Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu
terletak di sekitar jalan menambah Utara Tahun 2012
kesulitan untuk sampai ke dusun ini.
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
(%)
Lokasi penelitian ini sebelumnya 1. Laki-laki 36 62,1
merupakan hutan yang kemudian ditebang 2. Perempuan 22 37,9
dan dijadikan sebuah pedesaan, sehingga Total 58 100,0
di desa ini masih sering berkeliaran
hewan-hewan liar. Selain itu di dusun ini Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 58
belum tersedia sumber air bersih karena responden yang menjadi sampel penelitian
termasuk daerah dataran rendah sehingga sebanyak 36 orang (62,1%) adalah laki-
air yang terdapat di dusun ini adalah air laki dan 22 orang (37,9%) adalah
gambut. Di dusun ini terdapat sungai yang perempuan.
mengalir di sepanjang pemukiman
responden yang bernama Sungai Aek Tabel 2. Karakteristik Responden
Kanopan. Dari sungai inilah responden Berdasarkan Umur di Dusun Pulo Gombut
setempat menggunakannya untuk Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kuala
memenuhi kebutuhan akan air bersih dan Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara
air minum. Tempat yang terpencil ini tidak Tahun 2012
memiliki banyak responden. Rumah- No. Kelompok Jumlah Presentase
Umur (Tahun) (%)
rumah responden secara keseluruhan 1. < 24 0 0
berdindingkan kayu dan rumah panggung. 2. 25-29 4 6,9
Masih banyak responden yang belum 3. 30-34 6 10,3
4. 35-39 15 25,9
memiliki kamar mandi sehingga hampir 5. 40-44 10 17,2
keseluruhan responden di dusun ini 6. 45-49 9 15,5
langsung ke sungai untuk mencuci, mandi 7. 50-54 8 13,8
8. 55-59 6 10,3
dan mengambil air untuk memasak dan 9. >60 0 0
minum. Keadaaan air gambut di sungai Total 58 100,0
tersebut secara fisik berwarna merah
kecoklatan dan banyak terdapat alga di Tabel diatas menunjukkan bahwa
sungai ini. responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini berada pada kelompok umur
Sungai Aek Kanopan terletak dipinggir terbanyak 35-39 tahun yaitu sebanyak 15
jalan yang memisahkan rumah responden orang (25,9%). Tidak ada sampel yang
dengan jalan sehingga banyak jembatan berada pada kelompok umur <24 tahun
yang dibuat di depan rumah responden dan >60 tahun.
petani umumnya adalah laki-laki
Tabel 3. Karakteristik Responden sedangkan untuk yang perempuan
Berdasarkan Pendidikan di Dusun Pulo biasanya mereka hanya sebagai ibu rumah
Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan tangga saja yang bertugas mengurusi
Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu rumah dan keluarga. Sampel penelitian
Utara Tahun 2012 yang merupakan IRT adalah 34,5%. Di
dusun ini masih kebanyakan berupa ladang
No. Pendidikan Jumlah Presentase sehingga yang bekerja sebagai petani
(%)
1. SD 47 81,0
hanya laki-lakinya saja.
2. SMP 11 19,0 Tabel 5. Hasil Pemeriksaan Kualitas Fisik
Total 58 100,0 Air Gambut di Dusun Pulo Gombut Desa
Suka Rame Baru Kecamatan Kuala Hulu
Tabel diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
responden di dusun ini paling banyak yang 2012
hanya berpendidikan SD yaitu sebesar
Air Gambut Standa
81,0%. Sedangkan pendidikan tertitnggi N Paramet Satu
Hulu Tenga Hil r Kelas
adalah SMP hanya 19,0%. Namun ada o. er an
h ir I
juga beberapa responden yang masih tidak 1. Bau - Tidak Tidak Tida Tidak
bersekolah. Hal ini disebabkan karena berba berbau k berbau
u berb
jarak sekolah yang cukup jauh dari dusun au
ini. Untuk sampai ke sekolah mereka harus 2. TDS mg/L 35 35 36 1000
0
menempuh jarak yang panjang dengan 3. Suhu C 27,9 27,8 27,7 ±3
-
4. Rasa Tidak Tidak Tida Tidak
kondisi jalan yang rusak terlebih ketika beras berasa k berasa
sudah musim hujan. Dusun ini sangat a bera
terpencil dan jauh dari kota. Oleh karena sa
5. Warna Pt.Co 419 420 430 15
itu responden di dusun ini banyak yang 6. Kekeruha NTU 37 236 38 5
hanya berpendidikan SD saja. n

Tabel 4. Karakteristik Responden Tabel diatas menunjukkan bahwa air


Berdasarkan Pekerjaan di Dusun Pulo gambut di Dusun Pulo Gombut Desa Suka
Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan Rame Baru memiliki tingkat intensitas
Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu warna yang tinggi baik di hulu (419
Utara Tahun 2012 Pt.Co), tengah (420 Pt.Co) maupun hilir
(430 Pt.Co) dan tingkat kekeruhan yang
No. Pekerjaan Jumlah Presentase tinggi baik di hulu (37 NTU), tengah (236
(%) NTU) maupun hilir (38 NTU). Hal ini
1. Ibu Rumah 20 34,5 menunjukkan bahwa parameter warna dan
Tangga
2. Nelayan 3 5,2 kekeruhan tidak memenuhi standar Kelas I
3 Petani 35 60,3 yang ditetapkan PP RI No. 82 tahun 2001
. karena parameter warna dan kekeruhan
Total 58 100,0
melebihi persyaratan baku mutu yang
diperbolehkan yaitu 15 Pt.Co dan 5 NTU.
Tabel diatas menunjukkan bahwa
Sedangkan parameter bau, rasa, suhu dan
mayoritas responden bermata pencaharian
TDS telah memenuhi standar kelas I yang
sebagai petani yaitu 60,3%. Di setiap
ditetapkan PP RI No 82 tahun 2001.
belakang rumah responden biasanya
terdapat ladang-ladang atau kebun sawit
Air yang diperlukan untuk memenuhi
yang akan mereka olah untuk mencari
kebutuhan rumah tangga harus jernih. Air
pendapatan. Namun ada beberapa yang
yang berwarna berarti mengandung bahan-
bermata pencaharian sebagai nelayan
bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
(5,2%). Responden yang bekerja sebagai
Air minum sebaiknya tidak berwarna
untuk alasan estetis dan untuk mencegah Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat
keracunan dari berbagai zat kimia maupun yang tersuspensi, baik yang bersifat
mikroorganisme yang berwarna. Warna anorganik yang berasal dari pelapukan
dapat disebabkan karena adanya tanin dan batuan dan logam maupun organik yang
asam humat yang terdapat secara alamiah berasal dari lapukan tanaman atau hewan
di air rawa, berwarna kuning muda yang dapat menjadi makanan bakteri,
(Slamet, 2004). Menurut Syarfi (2007) sehingga mendukung perkembang
mengungkapkan warna coklat kemerahan biakannya. Bakteri ini merupakan zat
pada air gambut merupakan akibat dari organik tersuspensi, sehingga
tingginya kandungan zat organik (bahan pertambahannya akan menambah pula
humus) terlarut terutama dalam bentuk kekeruhan air. Demikian pula dengan alga
asam humus dan turunannya. Asam humus yang berkembang biak karena adanya zat
tersebut berasal dari dekomposisi bahan hara N.P.K. akan menambah kekeruhan
organik seperti daun, pohon atau kayu air. Air yang keruh sulit didesinfeksi,
dengan berbagai tingkat dekomposisi, karena mikroba terlindung oleh zat
namun secara umum telah mencapai tersuspensi tersebut. Hal ini tentu
dekomposisi yang stabil. Warna akan berbahaya bagi kesehatan bila mikroba itu
semakin tinggi karena disebabkan oleh patogen. Buangan industri dapat juga
adanya logam besi yang terikat oleh asam- merupakan sumber kekeruhan (Slamet,
asam organik yang terlarut dalam air 2004). Air yang berkualitas harus
tersebut. memenuhi syarat fisik seperti berikut
jernih atau tidak keruh. Air yang keruh
Air gambut mengandung senyawa organik disebabkan oleh adanya butiran-butiran
terlarut yang menyebabkan air menjadi dari bahan tanah liat. Semakin banyak
berwarna coklat dan bersifat asam, kandungan tanah liat maka air semakin
sehingga perlu pengolahan khusus keruh. Derajat kekeruhan dinyatakan
sebelum siap untuk dikonsumsi. Asam dengan satuan unit (Slamet, 2004).
humus adalah senyawa organik dengan
berat molekul tinggi dan berwarna coklat Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Kualitas
sampai kehitaman, terbentuk karena Kimia Air Gambut di Dusun Pulo Gombut
pembusukan tanaman dan hewan, sangat Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kuala
tahan terhadap mikroorganisme dalam Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara
waktu yang cukup lama (Notodarmojo, Tahun 2012
1994). Air gambut yang berwarna
kuning/merah kecoklatan disebabkan oleh Air Gambut Stand
ar
kandungan organik yang merupakan N Parame Satu Kelas
partikel koloid bermuatan negatif dan sulit o. ter an I
dipisahkan dari cairannya karena Hul Teng Hil
u ah ir
ukurannya sangat kecil dan mempunyai 1. pH - 4,6 4,8 4,5 6-9
sifat muatan listrik pada permukaannya 2. Cd mg/L 0,00 0,004 0,0 0,01
yang menyebabkan partikel stabil. 429 76 046
3
Kenampakan fisik khas air gambut 3. Fe mg/L 0,93 0,896 0,9 0,3
dicirikan oleh warna larutan kuning coklat 007 62 098
yang kepekatannya memberikan gambaran 7
4. Mn mg/L 0,17 0,192 0,1 0,1
tentang kualitas airnya. Warna kuning- 630 21 940
coklat air gambut disebabkan oleh 2
kandungan bahan organik terlarut yang 5. Sulfat mg/L 17 19 21 400
dihasilkan dari pelapukan sisa tumbuhan 6. BOD mg/L 16,2 15,73 16, 2
4 27
(Rusmarkam,1998).
Tabel 6. menunjukkan bahwa sampel air dan dapat dibentuk. Jika air mengandung
gambut di dusun Pulo Gombut Desa Suka Fe dapat menimbulkan rasa, warna kuning,
Rame Baru memiliki kandungan Cd dan pengendapan pada dinding pipa,
sulfat yang normal tidak melebihi standar pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan
kelas I yang ditetapkan dalam PP RI No. (Cahyo, 2004).
82 tahun 2001. Namun sampel air gambut
tersebut tidak memenuhi syarat kesehatan Air gambut di dusun Pulo Gombut
dari segi parameter pH, Fe, Mn dan BOD. mengandung kadar Mn yang cukup tinggi
Sampel air gambut memiliki tingkat baik di hulu (0,17630 mg/L), tengah
keasaman yang tinggi baik di hulu dengan (0,19221 mg/L) maupun di hilir (0,19402
pH 4,6; tengah dengan pH 4,8; dan hilir mg/L). Hal ini berarti bahwa kandungan
dengan pH 4,5. Hal ini menunjukkan mangan air gambut melebihi standar yang
bahwa kadar pH sampel air gambut di telah ditetapkan yaitu 0,1 mg/L. Adanya
Dusun Pulo Gombut lebih rendah dari mangan dalam air umumnya bersama
standar kelas I yang ditetapkan yaitu pH 6- dengan besi, dapat menyebabkan
9. Air murni mempunyai pH 7. Apabila pH terjadinya penumpukan endapan pada
air dibawah 7 berarti air bersifat asam, sistem distribusi yang berwarna hitam dan
sedangkan bila diatas 7 bersifat basa dapat keluar dari pipa bila ada tekanan air
(rasanya pahit) (Kusnaedi, 2006). Air secara tiba-tiba.
minum sebaiknya netral, tidak asam/basa,
untuk mencegah terjadinya pelarutan Sampel air gambut juga memiliki kadar
logam berat dan korosi jaringan distribusi BOD yang sangat tinggi baik di bagian
air minum. hulu (16,24 mg/L), tengah (15,73 mg/L)
maupun hilir (16,27 mg/L). Hal ini
Menurut Suprihanto (1994), air gambut menunjukkan bahwa kadar BOD melebihi
yang memiliki pH yang rendah standar kelas I yang ditetapkan yaitu 2
menyebabkan air memiliki rasa asam mg/L menurut PP RI No. 82 tahun 2001.
karena banyak mengandung asam humus. Kandungan BOD merupakan petunjuk
Air merupakan bahan pelarut yang baik penting untuk mengetahui banyaknya zat-
sekali, tetapi jika dalam air tersebut zat organic yang terkandung di dalam
mengandung pH yang tidak netral maka media air. Kenaikan kandungan BOD
akan dapat melarutkan elemen-elemen diduga karena selama perjalanannya aliran
kimia yang terdapat dalam air tersebut. air yang dimulai dari hulu smapai
Kandungan zat organik yang tinggi dalam kebagian hilir banyak menerima limbah
air gambut jika terurai secara biologis dan buangan (Sukadi, 1999). Terlebih air
dilakukan proses desinfeksi terhadap gambut yang digunakan di Dusun Pulo
larutan khlor dapat menyebabkan Gombut banyak digunakan warga untuk
terbentuknya senyawa organokhlorine mencuci, mandi yang langsung dilakukan
yang bersifat karsinogenik. dibadan air sungai. Hal ini menyebabkan
deterjen dan sabun-sabun yang digunakan
Air gambut ini juga mengandung kadar Fe warga langsung mengalir ke air sungai
yang tinggi baik di hulu (0,93007 mg/l), tersebut.
tengah (0,89662 mg/l) maupun hilir
(0,90987 mg/l). Hal ini berarti bahwa air Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Kualitas
gambut tidak memenuhi syarat kesehatan Mikrobiologis Air Gambut di Dusun Pulo
karena mengandung logam Fe yang Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan
melebihi standar kelas I yang Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu
diperbolehkan yaitu 0,3 mg/l menurut PP Utara Tahun 2012
RI No.82 tahun 2001. Besi atau Fe adalah
Air Gambut Stan
logam yang bewarna putih keperakan, liat Para
No Satua dar
mete Hul Tenga Hili
. n Kela
r u h r
sI
1. Total Jml/10 79 130 21 1000
colif 0ml
orm
Tabel diatas menunjukkan bahwa air No. Keluhan Jumlah Presentase
Kesehatan (%)
gambut di Dusun Pulo Gombut 1. Gatal-gatal 42 72,4
mengandung total coliform yang rendah 2. Kulit bersisik 5 8,6
baik di bagian hulu (79/100 ml), tengah 3. Diare 11 19,0
(130/100 ml) maupun hilir (21/100 ml). Total 58 100,0

Hal ini menunjukkan bahwa total coliform


memenuhi syarat kesehatan yang Tabel diatas menunjukkan bahwa 19,0 %
ditetapkan PP RI No. 82 tahun 2001 yaitu responden yang menjadi sampel penelitian
1000/100 ml. Padahal Sungai Aek ini yang menggunakan air gambut
Kanopan yang menjadi sumber air utama ,mengalami diare akibat penggunaan air
di Dusun Pulo Gombut sering ini. Hal ini dapat disebabkan karena
terkontaminasi dengan kotoran manusia responden yang memasak air kurang
karena banyak warga yang membuat mendidih sehingga masih mengandung
jamban cemplung di sungai Aek Kanopan bakteri dan menyebabkan diare pada
tersebut yang kemudian air sungainya responden. Diare ini dapat juga disebabkan
digunakan warga untuk memenuhi karena air gambut yang mengandung kadar
kebutuhan akan air. Air tidak boleh Fe yang tinggi, seperti yang telah
mengandung Coliform. Air yang dijelaskan sebelumnya bahwa kadar Fe
mengandung golongan Coli dianggap telah yang tinggi di dalam tubuh dapat merusak
terkontaminasi dengan kotoran manusia dinding usus dan bersifat iritan bagi
(Sutrisno, 2004). saluran gastro-intestinal seperti
menimbulkan diare (Parullian, 2009).
Tabel 8. Lama Menggunakan Air Gambut
oleh Responden di Dusun Pulo Gombut Diare merupakan penyakit karena keadaan
Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kuala buang air dengan banyak cairan (mencret)
Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara dan merupakan gejala dari penyakit-
Tahun 2012 penyakit tertentu atau gangguan lain.
Menurut teori klasik, penyakit ini
No. Lama Jumlah Presentase disebabkan karena bertumpuknya cairan di
Menggunakan (%) usus akibat terganggunya resorpsi air.
(Tahun) Diare ini sumbernya dapat dari
1. <5 11 19,0
2. 6-10 25 43,1 mikroorganisme yang merugikan seperti
3. >10 22 37,9 bakteri E.coli, Shigella, Salmonella, dan
Total 58 100,0 Campylobacter yang mungkin
terkontaminasi pada air yang digunakan
Tabel diatas menunjukkan bahwa (Hamidah, 2009).
responden paling lama menggunakan air
ini yaitu sudah > 10 tahun (37,9%). Selain diare, responden ada juga yang
Sedangkan responden yang menggunakan mengalami gatal-gatal sebesar 72,4%.
air ini sudah 6-10 tahun (43,1%) dan yang Setengah dari responden yang menjadi
menggunakan air ini kurang dari 5 tahun sampel mengalami gatal-gatal akibat
ada 19,0%. penggunaan air gambut ini. Daerah yang
terkena krisi sumber air bersih rentan
Tabel 9. Keluhan Kesehatan yang Dialami terhadap penyakit kulit menular seperti
Responden Akibat Penggunaan Air gatal-gatal. Penyakit gatal-gatal
Gambut di Dusun Pulo Gombut Desa Suka dikarenakan minimnya pasokan sumber air
Rame Baru Kecamatan Kuala Hulu bersih yang dimiliki yang hanya cukup
Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun untuk kebutuhan dapur saja (Hilda, 2011).
2012 Hal ini dapat disebabkan karena air
gambut yang dapat dikatakan kotor,
banyak alga, dan menjadi tempat untuk Kesimpulan dan Saran
mencuci, MCK (Mandi Cuci Kakus) yang
langsung di air sungai tersebut. sehingga A. Kesimpulan
menyebabkan banyak responden yang 1. Air gambut di dusun Pulo Gombut dari
mengalami gatal-gatal. Pada kulit kualitas fisik parameter warna dan
responden juga terlihat ada bercak putih kekeruhan tidak memenuhi standar
atau panu yang cukup banyak. Responden kelas I.
yang mengalami gatal-gatal dan panu ini 2. Kualitas kimia parameter pH air
hampir keseluruhan. Semakin sering gambut sangat rendah (tidak netral)
responden mandi di air sungai tersebut dan kandungan Fe, Mn dan BOD
maka semakin banyak gatal-gatal atau melebihi standar yang ditetapkan.
panu ini dialami responden, terlebih anak- 3. Kualitas mikrobiologis, parameter total
anak. Gatal-gatal ini umumnya berada di coliform memenuhi standar kelas I.
bagian belakang badan. 4. Keluhan kesehatan yang paling banyak
dialami responden akibat penggunaan
Tetapi untuk kulit bersisik hanya 8,6% air gambut adalah gatal-gatal (72,4%),
responden yang mengalaminya. Ini pun diare (19,0%) dan kulit bersisik
tidak diakibatkan langsung oleh (8,6%).
penggunaan air gambut namun diikuti oleh
faktor lain seperti karena adanya infeksi B. Saran
pada kulit. Kulit kering dan bersisik adalah 1. Disarankan membuat saringan air agar
salah satu masalah kulit yang sering air gambut yang berwarna merah
terjadi. Kulit yang kering dan bersisik kecoklatan dapat menjadi jernih
biasanya hanya memiliki kadar minyak sehingga dapat memenuhi kualitas
yang sangat rendah dan cenderung cukup fisik air.
sensitif, dan karena tidak dapat 2. Responden menggunakan jamban
mempertahankan kelembabannya kulit plengsengan saja agar air sungai tidak
akan terlihat kusam. Salah satu faktor terkontaminasi dengan total coliform.
penyebab kulit bersisik adalah faktor 3. Responden memasak air dengan
lingkungan (Herbowo, 2012). mendidih untuk membunuh bakteri-
bakteri yang terdapat pada air sehingga
Keluhan kesehatan yang dialami dapat tercegah dari diare.
responden akibat penggunaan air gambut 4. Mandi dengan menggunakan sabun
ini dapat berdampak langsung seperti agar dapat mengurangi gatal-gatal atau
diare, gatal-gatal tetapi ada juga yang panu pada kulit.
berdampak tidak langsung dalam artian
dalam jangka waktu puluhan tahun karena Daftar Pustaka
akumulasi unsur-unsur kimia yang
terdapat pada tubuh yang memerlukan Endro S, Nurandani H, Budiyono. 2004.
pemeriksaan lebih mendetail untuk Perencanaan Instalasi
mengetahui dampak jangka panjang Pengolahan Air Limbah Hotel
tersebut seperti kerusakan pada hati dan Sahid Kusuma Raya Surakarta.
ginjal. Dalam observasi yang dilakukan Majalah TEKNIK Tahun XXIV
pada penelitian ini hanya melihat keluhan Edisi 2, ISSN No. 0852 1697
kesehatan yang berdampak langsung pada Kusnaedi. 2006. Mengolah Air Gambut
responden. Dan Air Kotor Untuk Air Minum.
Penebar Swadaya : Jakarta
Notodarmojo S. 1994. Air Berwarna,
Kajian Terhadap Studi
Laboratorium, Makalah
Lokakarya Pengolahan Air
Berwarna. Palangkaraya
Notoadmojo, S. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Edisi III.
Jakarta : Rineka Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
No.492/Menkes/Per/IV/2010/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum.
Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran
Air
Rahman A & Hartono B.2004. Makara,
kesehatan, vol. 8, no. 1, juni 2004:
1-6: Penyaringan Air Tanah
Dengan Zeolit Alami Untuk
Menurunkan Kadar Besi Dan
Mangan. Jakarta: Departemen
Kesehatan Lingkungan, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Rusmarkam, A. 1998. Ilmu Kesuburan
Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. UGM.
Yogyakarta.
Soemirat, J. S. 2001. Kesehatan
Lingkungan. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta
__________________. 2004. Kesehatan
Lingkungan. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta
Suriawiria, U. 1996. Mikrobiologi Air
dan Dasar-dasar Pengolahan
Buangan Secara Biologis.
Penerbit Alumni : Bandung
Syarfi, S. H. 2007. Rejeksi Zat Organik
Air Gambut Dengan Membran
Ultrafiltasi. Jurnal Sains dan
Teknologi, Jakarta, Vol. XII, Hal.
9- 14

You might also like