Professional Documents
Culture Documents
Review Artikel: A Phenomenological Study of Families With Drug-Using Children Living in The Society
Review Artikel: A Phenomenological Study of Families With Drug-Using Children Living in The Society
Review Artikel: A Phenomenological Study of Families With Drug-Using Children Living in The Society
Review Artikel
A Phenomenological
Study of Families with
Drug-using Children
Living in The Society
REVIEW ARTIKEL
Reviewer:
Tri Wulaningrum, Pascasarjana UNY/ PEP S2/ NIM 17701251032
Abstract
Background and objectives: Adolescents have a risk of drug abuse during their development, which
demands care by the parents in a family environment. This study explored the experiences of families with
drug-using children.
Materials and methods: This study used a descriptive phenomenological qualitative design. Seven
participants were recruited for the study using the snowballing sampling technique. The data collection
instruments employed included interviews, field notes, and tape recorders. Sociodemographic data were
collected comprising age, sex, religion, and relationships with other drug users. Interview guidelines were
prepared based on the research objectives and they were further translated into a number of questions to
explore the experiences of the families. Data were obtained using in-depth interviews. The
Colaizzi method was used for data analysis.
Results: The results characterized the feelings of the parents/families, stigma felt by families, coping
mechanisms used by families, family burden, ways of fixing the problem, obtaining the support of family,
and family expectations of the parties involved. The families experienced a deep, prolonged, and repetitive
grieving process.
Conclusions: This study identified several themes in the experiences of families with drug-using children.
We suggest that drug service agencies assign a public health nurse to act as a counselor and advocate to
help families manage and overcome their problems.
Keywords: Child, Drug user, Family, Phenomenological study, Social
(esensial), struktur invarian (esensi) atau arti utama tentang fEnomenolog: Moustakas (1994)
pengalaman yang mendasar dan menekankan pada yang diambil dari suatu perspektif psikologis dan
intensitas kesadaran dimana pengalaman terdiri van Manen (1990) yang didasarkan pada orientasi
hal-hal yang tampak dari luar dan hal-hal yang ilmu pengetahua nhumaniora.
berada dalam kesadaran masing-masing
1. Penekanan pada fenomena yang hendak
berdasarkan memori, image, dan arti.
dieksplorasi berdasarkan sudut pandang konsep
PRINSIP DAN KARAKTERISTIK
FENOMENOLOGI atau ide tunggal.
Fenomenologi sebagai satu pendekatan penelitian 2. Eksplorasi fenomena pada kelompok individu
kualitatif memiliki prinsip dan karakteristik yang yang semuanya telah mengalami fenomena
membedakannya dari pendekatan penelitian tersebut. Maka dari itu, kelompok heterogen
para partisipan dan mengobservasi mereka. mereka, ini disebut refleksi pernyataan personal
Bentuk data lainnya dapat berupa laporan atau peran dari peneliti.
beragam pengalaman melalui drama, film dan 8. Peneliti kemudian menulis deskripsi gabungan
novel. yang merepresentasikan esensi dari fenomena,
5. Para partisipan diberi dua pertanyaan umum. disebut dengan struktur invarian esensial.
Misalnya, menanyakan terkait pengalaman Bagian ini berfokus pada pengalaman yang
yang telah dialami dalam fenomena; konteks sama dari para partisipan. Ini dapat berarti
atau situasi apa yang biasanya mempengaruhi bahwa semua pengalaman memiliki struktur
pengalaman. Pertanyaan tersebut merupakan dasar. Contohnya, dukacita yang dirasakan oleh
usaha untuk mengumpulkan data yang akan para partisipan itu semuanya sama. Hal ini
mengantar pada deskripsi tekstural dan merupakan bagian deskriptif, satu atau dua
struktural pengalaman. paragraf yang panjang dan pembaca setelah
6. Selanjutnya menganalisis data fenomenologis. membaca fenomenologi tersebut memiliki
Analisis data dapat dilakukan dengan meriksa perasaan, “saya memahami dengan lebih baik
data, misalnya transkrip wawancara dan seperti apakah fenomena tersebut bagi
menyoroti berbagai pernyataan penting yang seseorang yang mengalaminya”.
menyediakan pemahaman tentang bagaimana
DAFTAR PUSTAKA
para partisipan mengalami fenomena tersebut.
Creswel, John W., 2015.Penelitian Kualitatif &
Bagian ini disebut dengan langkah
DesainRiset: Memilih di antara lima
horizonalisasi. Berikutnya, peneliti
pendekatan, Edisi ketiga. Penerbit:
mengembangkan berbagai kelompok makna
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
dari pernyataan penting menjadi berbagai tema.
7. Pernyataan penting dan tema digunakan untuk Littlejohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi
mendeskripsikan tentang apa yang dialami oleh Theories of Human Communication edisi
para partisipan, yang disebut dengan deskripsi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
tekstural. Pernyataan penting dan tema juga
digunakan untuk deskripsi sturktural, yaitu
pendeskripsian yang meliputi konteks atau latar
yang mempengaruhi bagaimana para partisipan
mengalami fenomena tersebut. Para peneliti
juga menulis tentang pengalaman dan situasi
mereka yang telah mempengaruhi pengalaman
6 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society
Sebelum masuk pada pembahasan review artikel secara lebih dalam (termasuk critical reviewer),
reviewer menyajikan garis besar isi artikel jurnal A Phenomenological Study of Families with Drug-using
Children Living in The Society.
Informan
penelitian:
Limitasi: A Phenomenological sebanyak 7
multitafsir Study of Families orang dengan
with Drug-using beberapa
Children Living in persyaratan
The Society
(International
Journal of Pediatrics
and Adolescent
Medicine, Vol. 30,
Diskusi: Hal. 1–8, tahun 2007) Metode penelitian:
berbagai pendekata n
perasaan fenomenologi,
keluarga dan pengumpulan data:
beberapa wawancara,
tanggapan dokumentasi,
masyarakat catatan lapangan
REVIEW ARTIKEL
“A Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living in The Society”
Reviewer:
Tri Wulaningrum/ PEP S2 B/Pascasarjana UNY/17701251032
pada penulisan abstrak ini hanya sekedar teknis tata letak, bukan
kontennya, akan tetapi reviewer berpendapat jika abstrak akan lebih
komunikatif jika disusun secara seimbang, yaitu dituangkan sesuai
dengan isi artikel dan ditulis dengan tata letak yang mudah dilihat oleh
pembaca.
7 Masalah Penelitian Masa remaja merupakan satu tahap paling kritis dalam diri seseorang.
Dalam fase ini, remaja akan mengalami perubahan secara fisik,
psikologis, dan sosial, terutama dalam mengembangkan persepsi diri dan
harapan pada kehidupan sosial mereka sebagai remaja. Pada masa ini,
remaja mungkin bereksperimen dengan mencoba banyak perilaku yang
beresiko, seperti penyalahgunaan obat terlarang. Penyalahgunaan obat
telah menjadi masalah global dan endemik di hampir semua negara. Hal
ini tercermin dari hasil penelitian United Nations Drugs Control
Programme (UNDCP), yang memberikan gambaran estimasi bahwa 2
miliar orang di dunia adalah pengguna alkohol; 1,3 miliar orang perokok;
dan 185 juta orang adalah pengguna narkoba. Laporan tersebut
mengkonfirmasi bahwa pada tahun 2008 sebanyak 208 juta orang, atau
sekitar 4,9 % dari jumlah populasi dunia merupakan pengguna narkoba.
Keterlibatan remaja sebagai aktor paling rentan pengguna narkoba tentu
menghadirkan satu fenomena, yaitu adanya keterlibatan keluarga dalam
pola perilaku mereka. Pada banyak kasus penyalahgunaan narkoba,
keluarga menganggap anggota keluarga yang menggunakan narkoba
sebagai aib yang harus dirahasiakan untuk menjaga kehormatan keluarga.
Tentu muncul perasaan dan keadaan tertentu dalam keluarga, seperti
marah, kecewa, sedih, tidak terima, dan lainnya.
Selain itu, muncul juga dampak ekonomi pada keluarga. Remaja
pengguna narkoba besar kemungkinan akan mencuri uang kedua
orangtua mereka untuk memenuhi kebutuhan narkoba mereka. Dampak
ekonomi juga muncul ketika keluarga berupaya melakukan rehabilitasi
pada anak mereka yang terlanjur menjadi pengguna narkoba.
Critical Reviewer:
Masalah yang diangkat di dalam penelitian ini sudah mencirikan
9 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society
informan penelitian,
b. Informan berjumlah sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 4 orang ayah
dan 3 orang ibu. Usia para informan berkisar antara 40 sampai 50
tahun dengan tingkat pendidikan berkisar dari tingkat SMA hingga
S1.
c. Informan penelitian sebanyak 7 orang direkrut melalui teknik
snowball sampling.
d. Informan diharuskan mampu dan memahami bahasa Indonesia.
e. Informan bersedia berpartisipasi dalam penelitian dengan
menandatangani informed consent untuk menjamin hak-haknya.
Critical Reviewer:
Terdapat 4 kejanggalan dalam penggunaan dan pemilihan informan pada
penelitian ini, yaitu:
a. Pada artikel ini, tidak disebutkan alasan dan motif pemilihan
informan penelitian dan pihak mana yang dilibatkan dalam memilih
informan tersebut.
b. Dalam artikel ini, peneliti menggunakan informan sebanyak 7 orang,
yang terdiri atas 4 laki-laki dan 3 perempuan. Informan menunjukkan
sifat yang heterogen. Teknik yang diapakai peneliti dalam
menentukan sampel adalah snowball sampling. Reviewer
berpandangan jika teknik tersebut tidak tepat untuk memilih
informan dengan sifat heterogen. Seharusnya peneliti menggunakan
teknik stratified sampling.
c. Pada arikel ini, terdapat ketidak konsistenan penulisan data informan.
Hal itu terlihat dalam penyebutan jumlah informan penelitian yang
berubah-ubah. Pada sub bagian “informan penelitian” dan “prosedur
penelitian” disebutkan secara jelas bahwa informan penelitian ini
sebanyak 7 orang. Akan tetapi, pada sub bagian “analisis data”
informan penelitian distuliskan sejumlah 10 orang.
d. Untuk penelitian kualitatif, jumlah informan sebanyak 7 orang dinilai
kurang tepat (terlalu berlebihan). Apalagi penelitian ini
menggunakan teknik indept interview. Sehingga dalam waktu 2
11 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society
wawancara.
8) Peneliti memvalidasi temuannya.
b. Analisis data menghasilkan deskripsi tekstual dan struktural. Uraian
narasi atau cerita tentang kejadian sebagai objek penelitian kualitatif
dipaparkan dalam bentuk format teks atau gambar pengalaman hidup.
Deskripsi tekstual yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini
meliputi: (1) menggunakan kategori yang disebutkan oleh masing-
masing informan, (2) transkrip dari wawancara tersebut, (3)
menggunakan pernyataan yang bervariasi antarpeserta, (4) narasi atau
cerita, dan (5) membangun kata kunci berdasarkan interpretasi para
peneliti dan informan penelitian.
Critical Reviewer:
Analisis data dalam penelitian ini sudah sesuai dengan teknik analisis
data kualitatif. Di dalamnya mencerminkan tiga alur pokok, yaitu display
data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Akan tetapi, secara
eksplisit, pada artikrl ini hanya disebutkan prosedur analisisnya saja,
yaitu menggunakan prosedur analisis Colaizzi (1978). Seharusnya
sebelum disebutkan prosedurnya, pada sub teknis analisis data terlebih
dahulu disebutkan metode analisis data yang dipakai. Berdasarkan
penjabaran teknik analisis data pada artikel jurnal ini, reviewer
berpendapat jika metode analisis data yang digunakan pada artikel jurnal
ini adalah metode deskriptif kualitatif.
12 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mencirikan perasaan orangtua / keluarga, stigma yang
dirasakan oleh keluarga, coping mekanisme yang digunakan oleh
keluarga, beban keluarga, cara memperbaiki masalah, dukungan
keluarga, dan harapan keluarga.
Secara garis besar muncul kondisi bahwa keluarga mengalami masa sulit
dan berduka dalam tempo waktu yang panjang.
Critical Reviewer:
Sama halnya dengan tujuan penelitian, hasil penelitian pada artikel ini
tidak menunjukkan suatu kebermaknaan penelitian. Hasil penelitian
berupa deskripsi perasaan dan tanggapan orangtua yang memiliki anak
14 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society
LAMPIRAN
Jurnal
“A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g - u s i n g C h i l d r e n
Living in The Society”