Professional Documents
Culture Documents
756-File Utama Naskah-990-1-10-20190123 PDF
756-File Utama Naskah-990-1-10-20190123 PDF
756-File Utama Naskah-990-1-10-20190123 PDF
ASEP SUGARA1)
1)
Dosen STISIP Yuppentek
E-mail: asepsugara01@gmail.com
ABSTRACT
South Tangerang City experienced economic growth with a tendency to increase in recent years.
The economic increase was caused by industrial and housing growth. Other facts show that the need
for facilities and infrastructure to meet the needs of the people has increased, such as traditional
market shopping centers. With the development of the establishment of shopping centers and
traditional markets, the government through the Minister of Trade issued Regulation of the Minister of
Trade No. 53 / M-DAG / PER / 9/2014 jo. Number 70 / M-DAG / PER / 12/2013 concerning
Guidelines for Structuring and Guiding Traditional Markets, Shopping Centers and Modern Stores.
This condition is the background of research activities, and government regulations that mandate the
need to analyze the socio-economic conditions of the community at the location of traditional market
development. The research on the analysis of social and economic impacts was carried out to prevent
negative impacts that might occur if Fresh Market Emerald was built with little regard for the social
and economic conditions of the local community.
Keywords: fresh market emerald, local community, social and economic impact
ABSTRAK
Kata kuci: dampak sosial dan ekonomi, masyarakat lokal, pasar modern emerald
76
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
77
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
Aspek sosial ekonomi sangat berpengaruh kegiatan ekonomi pada lokasi tertentu
terhadap keberadaan pasar, seperti: kondisi mendorong terbentuknya pola aglomerasi,
demografi, ketersediaan sarana prasarana, dimana lokasi pasar tersebut menjadi wilayah
budaya, daya beli, dan persaingan usaha dengan konsentrasi berbagai kegiatan ekonomi.
perdagangan yang ada disekitarnya. Harapan Terbentuknya aglomerasi ekonomi pada suatu
terhadap keberadaan pasar dengan pelayanan wilayah memerlukan peningkatan kapasitas
prima, ketersediaan berbagai ragam pusat distribusi karena kenaikan volume
kuantitas/kualitas barang, harga yang produksi dan transaksi. Peningkatan pasar
kompetitif, tempat yang nyaman, bersahabat tradisional dapat dilakukan melalui perluasan
dan sebagai pusat pengembangan budaya lokal fisik bangunan. Namun keinginan mendapatkan
adalah tujuan pembangunan pasar (PP No. kualitas layanan dari pengelola pasar yang baik
17/13, Perpres RI No. 112/07, PerMenperindag dari penggunan pasar menuntut ketersediaan
No. 56/14, Perda Kota Tangsel No.15/11, dan sarana prasarana yang lengkap, nyaman dan
Perwal Kota Tangsel No.2/13). terpelihara.
Penelitian ini akan mengkaji dampak Peningkatan aktivitas ekonomi, berdampak
pembangunan pasar tradisional (Fresh Market pula pada penciptaan kesempatan kerja. Lebih
Emerld) tersebut, terutama berkenaan dengan dari perkembangan pasar modern berdampak
analisis dampak terhadap sosial dan ekonomi terhadap eksternalitas daerah sekitar pasar,
yang ada di seputar lokasi pembangunan Fresh diantaranya: naik atau turunnya nilai ekonomis
Market Emerald. Dimana hasil kajian akan tanah, polusi udara, kemacetan, kebisingan,
mendeskripsikan persepsi dari masyarakat kriminalitas, dan penyakit masyarakat lainnya.
terhadap pembangunan pasar yang sesuai Hal-hal diatas merupakan bagian yang tidak
kebutuhan masa kini dan masa yang akan terpisahkan dari pembangunan Fresh Market
datang. Emerald.
Untuk memperjelas orientasi penelitian, Peran pemerintah dalam mengatasi masalah
maka permasalahan penelitian dirumuskan kegiatan ekonomi yang tidak efisien,
sebagai berikut : diantaranya adalah biaya distribusi barang yang
1. Apakah pembangunan Fresh Market tinggi. Untuk keperluan tersebut maka
Emerald sudah memperhatikan aspek pemerintah perlu menerbitkan perijinan kepada
persyaratan terhadap lokasi berdirinya PT. Jaya Property Tbk dalam menjalankan
pasar tradisional yang telah sesuai dengan usahanya, agar distribusi barang dari produsen
peruntukkannya ? ke konsumen berlangsung dengan efisien dan
2. Apakah pembangunan Fresh Market efektif, sehingga akan dapat meminimalkan
Emerald sudah memperhatikan aspek dampak negatif dari pembangunan Fresh
penyerapan tenaga kerja lokal dari total Market Emerald serta mampu memperkuat
tenaga kerja yang dibutuhkan ? dampak positifnya juga.
3. Apakah pembangunan Fresh Market Dengan mempertimbangkan uraian di atas,
Emerald sudah memperhatikan dan maka tujuan dilaksanakannya kegiatan
mempertimbangkan pola kemitraan dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah landasan yang dapat dipertanggungjawabkan
(UMKM) ? secara ilmiah dalam merumuskan dan
Tugas pemerintah dalam bidang menetapkan kebijakan yang berkaitan
perekonomian adalah mengatasi masalah berdirinya Fresh Market Emerald di Kecamatan
kegiatan ekonomi yang tidak efesien Pondok Aren Kota Tangerang Selatan.
diantaranya adalah biaya distribusi barang yang
tinggi. Untuk keperluan tersebut maka
pemerintah baik secara mandiri atau METODE PENELITIAN
memberikan ruang kepada masyarakat untuk Lokasi dan Tahapan Penelitian
dapat membangun suatu pasar sebagai lokasi
terpusat agar distribusi barang dari produsen ke Lokasi penelitian berada di Fresh Market
konsumen berlangsung dengan efisien dan Emerald tepat berada Kawasan Komersial CBD
efektif. Emerald Bintaro terletak di Jalan Boulevard
Sementara itu, keberadaan pasar Bintaro Jaya, Kelurahan Parigi, Kecamatan
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi daerah Pondok, Aren Kota Tangerang Selatan, Provinsi
sekitar lokasi pembangunan pasar. Pemusatan Banten. Dengan radius wilayah penelitian
78
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
dengan 3 Km dari pusat pemabngunan Fresh ekonomi pembangunan Fresh Market Emerald
Market Emerald. eksisting.
Tahapan dalam penelitian ini terbagi Pada bagian pertama berisikan tentang latar
menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah belakang, konsep dan implementasi regulasi
melaksanakan kajian teoritis tentang fungsi, Pemerintah, dari kajian tersebut, diharapkan
peran, eksistensi pengelolaan dan penataan akan dapat dimunculkan isu-isu utama dan
Fresh Market Emerald. Tahap kedua adalah kemungkinan implikasinya di lapangan.
kajian empiris tentang dampak sosial dan
Tujuan studi empiris adalah untuk menggali informasi kondisi eksisting masyarakat, kios,
informasi seluas-luasnya terhadap warung, dan toko yang ada disekitar lokasi.
pembangunan terhadap Fresh Market Emerald. Untuk lebih jelasnya dapat sajikan pada tabel
Untuk itu diharapkan survey yang dilakukan di bawah ini.
pada seluruh ‘stakeholders’ dapat diperoleh
79
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
23.345 23.345
1. Kelompok masyarakat : n 82,351 83
1 23.345(0,0121) 283
300 300
2. Kelompok Pedagang : n 64,7948 65
1 300(0,0121) 5
80
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
81
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
dengan baik, menguntungkan semua pihak. Pada kasus Kota Tangerang Selatan ini
Penggunaan bahu jalan terjadi kemacetan pada dapat diberikan saran dalam pengaturan jarak
jalan jenis dagangan yang dijual sama dengan antar pasar tradisional dengan pasar modern
ada di jual di Fresh Market Emerald dan sejenisnya. Ketiga kategori ini dihasilkan
berkurangnya pembeli lokasi mudah dijangkau berdasarkan tipologi kegiatan perkotaan
pembeli malas berbelanja di Fresh Market terhadap pola ruang Kota Tangerang Selatan
Emerald pembeli lebih suka belanja di PKL yang ada. Zona dalam pola ruang Kota
beralihnya konsumen Fresh Market Emerald ke Tangerang Selatan ini dapat diberikan
lokasi PKL. pengaturan khusus untuk jarak minimal
disarankan untuk Supermarket atau sejenisnya
Jarak Fresh Emerald dengan Pasar Lainnya
dengan ukuran 200 m2 harus berjarak 500
Sesuai dengan Peraturan Menteri meter dari pasar tradisional.
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 56/M- Begitu pula dengan pasar modern dengan
DAG/PER/9/2014 Tentang Perubahan Atas ukuran 2.000 m2 harus berjarak sekitar 2 Km
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M- dengan pasar tradisional. Tetapi khusus untuk
DAG/PER/12/2013 Tentang Pedoman Penataan sesama toko modern dan sejenisnya pada zona
dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat permukiman harus ditetapkan dengan ketentuan
Perbelanjaan dan Toko Modern, jarak antar yang tegas dalam regulasinya, dikarenakan
toko modern, dan toko modern dengan pasar tidak terjadinya alih fungsi pemanfaatan ruang
tradisional, adalah 500 meter. Jarak ini sudah yang tidak sesuai dengan arahan RT/RW yang
diberikan penentuannya dalam peraturan ada.
tersebut, namun demikian guna dapat menjadi Adapun hasil identifikasi jarak sejenisnya
aturan pengendalian pemanfaatan ruang dengan pasar tradisional di Kecamatan Pondok
khususnya kawasan perdagangan dan jasa Aren yaitu Pasar Modern Bintaro berjarak 3
dengan kegiatan toko modern dan sejenisnya Km, seperti terlihat dalam gambar berikut ini.
memerlukan pengaturan dari kebijakan daerah
Kota Tangerang Selatan.
82
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
83
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
yang merasakan dampak perubahan pelanggan prioritas dalam pengelolaan sampah dengan
yaitu penurunan pelanggan, dampak ini hanya cara dan teknologi modern.
mengena ke sebagian kecil pedagang.
Analisis Dampak Ekonomi
Mengenai dampak kemacetan, hasil
wawancara dan observasi oleh surveyor tidak Keberadaan Fresh Market Emerald sebagai
menunjukkan tingkat kemacetan yang entitas ekonomi berpengaruh besar terhadap
meresahkan karena di empat titik keluar dan perekonomian daerah sekitar Fresh Market
masuknya kendaraan di Fresh Market Emerald Emerald. Secara umum keberadaan Fresh
telah dilakukan kajian teknis kelayakan lalu Market Emerald berpengaruh positif terhadap
lintas dan dioptimalkan tidak ada kemacetan perekonomian daerah sekitar Fresh Market
yang signifikan, selain telah tersedia petugas Emerald. Untuk lebih jelasnya mengenai hal
parkir untuk mengatur lalu lintas kendaraan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
yang keluar dan masuk pasar. a. Permintaan (demand) Fresh Market
Kepadatan kendaraan meningkat dan Emerald mendorong kreatifitas penduduk
menjadikan kondisi jalan lebih padat tetapi untuk memenuhinya. Kreatifitas ini
tidak macet dan dalam batas kelancaran yang berakibat tumbuhnya usaha-usaha
normal, hanya pada saat pagi hari yang meliputi penduduk. Pertumbuhan usaha penduduk
jam masuk dimana banyak pengguna kendaraan membuka lapangan kerja dan peningkatan
(pelajar TK Yabes dan Sekolah Internasional kesejahteraan penduduk.
Global Jaya School, pekerja, dan orang umum b. Kapitalisasi besar, kegiatan ekonomis dan
termasuk pembeli yang menuju Fresh Market mobilitas tinggi, dan banyaknya komponen
Emerald) yang melewati jalan dan pada saat yang terlibat menjadikan Fresh Market
sore hari volume kendaraan juga meningkat Emerald sebagai bangkitan ekonomi.
karena jadwal pulang pekerja dan pelajar. Bangkitan ekonomi ini mendorong kegiatan
Kegiatan pengajian pada hari minggu di ekonomi di wilayah lain.
Masjid As Shaff biasanya penuh dengan c. Peningkatan nilai ekonomis, seperti
kendaraan jemaah ada solusi nanti disediakan meningkatnya harga tanah dan tingginya
kantong parkir dekat Fresh Market Emerald biaya hidup merupakan konsekuensi dari
sehingga tidak menyebabkan kemacetan yang kegiatan ekonomi yang memusat (Fresh
parah. Market Emerald). Peningkatan ekonomis
Dampak sosial selanjutnya adalah ini merupakan nilai tambah bagi penduduk
mengenai pengelolaan sampah. Sampah pasar sekitar Fresh Market Emerald.
pada umumnya memiliki pengaruh yang besar Dampak adalah perubahan lingkungan oleh
terhadap lingkungan sekitar pasar. Volume dan suatu kegiatan (Sudarmo, 1996). Lingkungan
jumlah sampah yang ada di tempat pembuangan yang dimaksud dalam hal ini bisa berupa
sampah pada pasar tradisional sangat besar. lingkungan fisik dan non fisik, lingkungan fisik
Dari pengamatan dan wawancara yang adalah lingkungan yang meliputi aspek fisik
dilakukan surveyor, ada beberapa poin penting yaitu lahan atau alam sedangkan lingkungan
yang patut diperhatikan dalam pengelolaan non fisik adalah lingkungan yang tidak bersifat
masalah sampah di Fresh Market Emerald. Dari fisik yaitu lingkungan sosial-budaya, ekonomi,
hasil wawancara dan pengamatan dijelaskan dll. sehingga dampak ekonomi dalam
bahwa harus dilakukan pengelolaan dengan pembahasan ini adalah perubahan lingkungan
tenaga yang professional. ekonomi yang terjadi oleh suatu kegiatan
Grindle dalam Wahab (2008) menjelaskan pembangunan Fresh Market Emerald.
kegiatan-kegiatan implementasi kebijakan Dari hasil wawancara surveyor umumnya
dipengaruhi oleh pihak-pihak yang dipengaruhi para pedagang ada kekhawatiran omsetnya
kepentingannya, dalam dampak pengelolaan mengalami penurunan pendapatan. Para
sampah Fresh Market Emerald salah satu pihak pedagang yang merasa pendapatannya
tersebut adalah masyarakat Kelurahan Parigi berkurang hanya mencakup sebagian kecil saja
khususnya yang berada dekat dengan Fresh sedangkan sebagian besar pedagang di Pasar
Market Emerald yang memiliki kepentingan Tradisional Emerald tidak khawatir mengalami
untuk mendapatkan kawasan yang bersih. penurunan dan cenderung stabil dan bahkan
Kepentingan masyarakat tersebut bisa menjadi banyak pedagang yang mengaku pendapatan
pertimbangan untuk meningkatkan skala mereka pasti meningkat setelah Fresh Market
Emerald terbangun. Pedagang dapat dianggap
84
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
85
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
86
Jurnal Mozaik
Vol. X Edisi 2 E-ISSN: 2614-8390
Desember 2018 P-ISSN: 1858-1269
Peraturan Presiden RI No 112 Tahun 2007 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-
Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Panataan dan Pembinaan Pasar Rakyat,
Modern. Pusat Perbelanjaan dan Supermarket serta
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M- kemitraan dengan UMKM.
DAG/PER/8/2012 tentang Waralaba. Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M- Indonesia Nomor 56/M-DAG/PER/9/2014
DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Panataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Perdagangan Nomor 70/M-
Pusat Perbelanjaan dan Supermarket DAG/PER/12/2013 Tentang Pedoman
tentang kemitraan dengan UMKM. Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
87